Anda di halaman 1dari 31

PENGANTAR KALIBRASI

TORSI

PT. PANANJUNG ANUGRAH SOLUTION


Metrologi Torsi

Metrologi Torsi adalah suatu ilmu atau aktifitas yang berkaitan


dengan proses terjadinya suatu torsi, proses pengukuran torsi dan
kalibrasi torsi.

Terjadinya momen atau torsi akibat adanya gaya yang bekerja


pada suatu benda yang arah gayanya melingkar (circumpherential)
terhadap sumbu longitudinal atau dikenal dengan momen puntir.
Konsep Dasar Torsi

Torsi adalah aksi dari suatu gaya


terhadap titik pusat gaya sehingga
nilai torsi atau momen puntir bisa
diketahui dengan persyaratan
diketahuinya nilai gaya yang
bekerja pada jarak tertentu
Contoh Mekanisme Torsi
Torsi pada Batang Silindris (Shaft)

Torsi :
𝜏𝑚𝑎𝑥
𝑇= 𝜌2 𝑑𝐴
𝑐 𝐴
Deformasi akibat Torsi
Deformasi Linier Strain
Torque Sensor (Tranducer)
TEKNIK KALIBRASI
TORQUE WRENCH

PT. PANANJUNG ANUGRAH SOLUTION


Torque Wrench sebagai Alat Ukur Torsi

Presisi Torque Wrench safety


Tinggi Kunci Momen

OTOMOTIF INDUSTRI PESAWAT

KOMPONEN
Tipe Torque Wrench

CLICKER

DIGITAL

DIAL
How to Use a Torque Wrench ?
Pentingnya Kalibrasi Torque Wrench

Kalibrasi Safety
Torque
Ketertelusuran Pengukuran & Kalibrasi Torsi

Torque Analyzer/ Kalibrator


Torque Wrench
Tranducer Tipe Dead Weight

INSTRUMENT STANDAR STANDAR


KERJA PRIMER

Sumber , www.norbar.com
Standar Primer Kalibrasi Torsi
Tipe Kontak Tipe Non Kontak

Bearing
Direct

Kelebihan: Kapasitas Besar Kelebihan: Non Friksi


Kekurangan: Terdapat friksi pd Kekurangan: Kapasitas kecil
tumpuan .
Standar Sekunder / Standar Kerja
Torque Wrench
MANUAL

AUTOMATIC
Klasifikasi Torque Wrench Berdasarkan
ISO 6789
Tipe 1: Alat Ukur Torsi

Torque wrench dengan skala Torque wrench dengan skala /


analog dial
Kelas 1A (flexion bar) Kelas 1B (Rigid housing)
Klasifikasi Torque Wrench Berdasarkan ISO 6789

Tipe 1: Alat Ukur Torsi

Torque wrench dengan skala digital Screw driver dengan skala analog
Kelas 1C Kelas 1D
Klasifikasi Torque Wrench Berdasarkan ISO 6789

Tipe 1: Alat Ukur Torsi

Screw driver dengan skala Digital Kelas 1E


Klasifikasi Torque Wrench Berdasarkan ISO 6789

Tipe 2: Alat Setting Torsi

Kelas IIA: TW seting skala anolog


Kelas IIB: TW seting permanen
secara gardual
Klasifikasi Torque Wrench Berdasarkan ISO 6789

Tipe 2: Alat Setting Torsi

Kelas IIC: TW seting skala analog non Kelas IID: Secrew Driver analog
gradual gradual
Klasifikasi Torque Wrench Berdasarkan ISO 6789

Tipe 2: Alat Setting Torsi

Kelas IIE: Secrew Driver non gradual, Kelas IIF: Secrew Driver adjustable,
fixed analog
adjusment gradual
Batas Kesalahan Maksimum yang di
izinkan Menurut ISO 6789
Deviasi penunjukkan
Type I Measuring torque Keterangan
maksimum (%)
IA ±6 TW skala analog (flexion bar)
IB ±4 TW skala analog (dial)
IC ±4 TW skala digital
ID ±6 SD skala analog
IE ±4 SD skala digital

Deviasi nilai setting maksimum


Type II Setting torque Keterangan
(%)
TW setting skala analog
IIA ±4
gradual
IIB ±4 TW fix setting
TW setting skala analog non
IIC ±4
gradual
SD setting skala analog
IID ±6
gradual
IIE ±6 SD fix setting
SD setting skala analog non
IIF ±6
gradual
Prosedur Kalibrasi Torque Wrench

Pastikan bahwa kapasitas maksimum torsi meter yang


akan dikalibrasi sesuai dengan kapasitas torque meter
standar (torque tester).

Pasangkan dengan benar rangkaian kalibrasinya


sesuai set-up yang dirancang oleh lab berdasarkan
acuan dan instruction manual.

Catat kelembaban dan suhu ruangan.


Prosedur Kalibrasi Torque Wrench

Pastikan arah gerakan torsi meter atau kunci momen pada saat
dikalibrasi adalah searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam
hingga mencapai titik ukur yang ditentukan. Catat data sesuai arah
kerja

Set titik pengukuran torque wrench pada titik ukur yang akan
dikalibrasi (atau titik maksimum dari kapasitas Torque wrench)
kemudian pasang pada dudukan torsi tester yang sesuai dengan
kapasitas torque wrench yang akan dikalibrasi.

Lakukan langkah pemanasan dengan memberikan gaya sebesar gaya


maksimum yang dimiliki oleh Torsi meter yang akan dikalibrasi
sebanyak tiga kali.
Prosedur Kalibrasi Torque Wrench

Tentukan jumlah titik ukur secara merata, misal


kalipatan pembebanan 20% hingga 100% dari
kapasitas maksimum Torsi wrench yang dikalibrasi

Lakukan pengukuran lima kali ditiap titik pengukuran

Setelah selesai, lepaskan rangkaian kalibrasinya


Langkah Kalibrasi Torque Wrench

Warming up Calibration 5 cycles


Prosedur Analisa Ketidakpastian
Pengukuran Torque wrench
 Model matematik pengukuran

𝐾 = 𝑇𝑠𝑡𝑑 − 𝑇𝑢𝑢𝑡
𝑛
1
𝑇𝑠𝑡𝑑 = 𝑥𝑖
𝑛
𝑖=1
dimana:
K = Koreksi penunjukan (nilai) Tuut terhadap nilai Tstd
Tstd = Nilai Tstd (nilai rata-rata penunjukan dikonversi
kenilai pada sertifikat kalibrasi
Tuut = Nilai Tuut pada titik yang dikalibrasi
Prosedur Analisa Ketidakpastian
Pengukuran Torsi

 Budget Ketidakpastian
Berdasarkan model pengukuran maka ketidakpastian
baku untuk nilai koreksi adalah 𝑢𝑘 dengan:

𝑢𝑘 2 = 𝑢 𝑇𝑠𝑡𝑑 2 + 𝑢 𝑇𝑢𝑢𝑡 2

uTstd = Ketidakpastian baku Tstd pada tingkat kepercayaan


95 % (lihat sertifikat) / k
uTuut = Ketidakpastian baku Tuut

𝑈𝑇𝑢𝑢𝑡 2 = 𝑢𝑟𝑒𝑎𝑑 2 + 𝑢𝑟𝑒𝑝𝑒𝑎𝑡 2


Prosedur Analisa Ketidakpastian
Pengukuran Torsi

2
𝑈𝑇𝑢𝑢𝑡 = 𝑢𝑟𝑒𝑎𝑑 2 + 𝑢𝑟𝑒𝑝𝑒𝑎𝑡 2

Uread = Ketidakpastian daya baca operator


terhadap nilai skala terkecil
uread = resolusi/(2√3)

Urepeat = Ketidakpastian kemampuan ulang


terhadap titik ukur yang di uji(repeadability)
ustddev = stddev/(n-1)
Prosedur Analisa Ketidakpastian
Pengukuran Torsi

 Ketidakpastian gabungan
𝒖𝒄𝒐𝒎𝒃𝒊𝒏𝒆 𝟐 = 𝒖𝑻𝒔𝒕𝒅 𝟐 + 𝒖𝒓𝒆𝒂𝒅 𝟐 + 𝒖𝒓𝒆𝒑𝒆𝒂𝒕 𝟐

 ketidakpastian bentangan, 𝒖𝟗𝟓


ketidakpastian bentangan pada tingkat
kepercayaan 95% dengan faktor k=2

𝑈95 = 𝑘 × 𝑢𝑐𝑜𝑚𝑏𝑖𝑛𝑒

Anda mungkin juga menyukai