Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi berencana akan mengubah wajah lapangan
Merdeka, Kota Medan. Jalan Balai Kota. Perubahan yang dimaksud adalah dengan
memindahkan seluruh tempat usaha atau bisnis yang disebut dengan Merdeka Walk.

Tujuan nya yaitu mengembalikan fungsi semula lapangan Merdeka menjadi ruang
terbuka hijau (RTH). Namun dalam perencanaannya adapun pihak-pihak yang
menyayangkan dengan perecanaan yang diambil oleh Guberbur Sumatera Utara, Edy
Rahmayadi.

Merdeka Walk adalah sebuah pusat kuliner di Medan, ibukota Provinsi Sumatera
Utara, Indonesia. Lokasinya di pusat kota Medan, di dalam Lapangan Merdeka. Tempat ini
dikenal sebagai tempat nongkrong yang menyediakan pusat makanan, hiburan, hingga arena
pertunjukan. Kini Merdeka Walk merupahkan salah satu ikon Khas Kota Medan yang banyak
dicari oleh wisatawan lokal maupun mancanegara, Selain itu restoran yang ada di Merdeka
Walk juga mampu menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) yang mampu membantu
pertumbuhan ekonomi Kota Medan.

Oleh karena itu banyak pihak-pihak yang menyayangkan keputusan untuk menutup
Merdeka Walk. Agar lapangan merdeka tetap menjalani fungsinya yaitu sebagai tempat
olahraga dan untuk pemerintah kota medan diharapan untuk menambahkan sarana dan
prasarana yang menunjang aktivitas olahraga bagi masyarakat medan.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diambil yaitu mengapa Gubernur Sumatera
mau menutup Merdeka Walk?

C. Tujuan Permasalahan
Adapun tujuan permasalahan yaitu untuk mengetahui tujuan Gubernur
Sumatera mau menutup Merdeka Walk.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Berdasarkan Paper (Surat Kabar)
1. Menurut Gubernur Sumatera Utara

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, berencana akan mengubah wajah Lapangan
Merdeka, Kota Medan, Jalan Balai Kota. Perubahan yang dirinya maksud, dengan
memindahkan seluruh tempat usaha atau bisnis yang diketahui bernama Merdeka Walk
tersebut.

Prihal ini dikatakanya setelah mengikuti rapat Paripurna pembahasan RPJMD


(rencana pembangunan jangka menengah daerah) dengan anggota DPRD Sumut, Jalan Imam
Bonjol, Kota Medan, Senin (11/2/2019).

Edy Rahmayadi mengatakan, akan mempelajari bagaimana proses yang akan


dilakukan untuk dapat memindahkan lokasi Merdeka Walk tersebut agar bisa menjadi ruang
terbuka. "Sedang kita pelajari, yang pastinya fungsi lapangan merdeka bukan untuk bisnis, itu
adalah ruang terbuka dan orang berolahraga rakyat Sumut," kata dia.

Ternyata Merdeka Walk menjadi salah satu di antara penyumbang pajak restaurant
tertinggi di Daerah Kota Medan, Nawawi. Hal ini disebutkan Kepala Bagian (Kabag) Pajak
Hotel, Restauran dan Hiburan Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan,
Nawawi.

"Pendapatan dari Merdeka Walk sangat bagus. Satu restauran di sana ada yang
pajaknya mencapai Rp 250 juta per bulan," ucap Nawawi saat dihubungi www.tribun-
medan.com, Jumat (25/8/2017).

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, berencana akan mengubah


wajah Lapangan Merdeka, Kota Medan, Jalan Balai Kota. Perubahan yang dirinya maksud,
dengan memindahkan seluruh tempat usaha atau bisnis yang diketahui
bernama Merdeka Walk tersebut.

Prihal ini dikatakanya setelah mengikuti rapat Paripurna pembahasan RPJMD


(rencana pembangunan jangka menengah daerah) dengan anggota DPRD Sumut, Jalan Imam
Bonjol, Kota Medan, Senin (11/2/2019). Edy Rahmayadi mengatakan, akan mempelajari
bagaimana proses yang akan dilakukan untuk dapat memindahkan
lokasi Merdeka Walk tersebut agar bisa menjadi ruang terbuka. "Sedang kita pelajari, yang
pastinya fungsi lapangan merdeka bukan untuk bisnis, itu adalah ruang terbuka dan orang
berolahraga rakyat Sumut," kata dia.

Dirinya juga mengatakan, sudah bertemu dengan Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, untuk
melanjutkan pembahasan ini. "Walaupun itu wewenangnya si Wali Kota Medan, saya sudah
beritahu dan bicara dengannya," katanya.

2
Pemprov Sumut, kata dia sudah mengajukan kepada Pemko Medan untuk bisa menjadikan
tempat tersebut sebagai lahan terbuka bagi masyarakat berolahraga

 Penyumbang Pajak Tertinggi

Pada pemberitaan sebelumnya, Merdeka Walk ternyata menjadi satu di antara penyumbang
pajak restauran tertinggi di Kota Medan. Hal ini disebutkan Kepala Bagian (Kabag) Pajak
Hotel, Restauran dan Hiburan Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan,
Nawawi.

"Pendapatan dari Merdeka Walk sangat bagus. Satu restauran di sana ada yang pajaknya
mencapai Rp 250 juta per bulan," ucap Nawawi saat dihubungi www.tribun-medan.com,
Jumat (25/8/2017).

Nawawi menjelaskan hingga saat ini tak ada kendala dalam sistem penagihan pajak
restauran Merdeka Walk. Kepada Tribun Medan, ia memperkirakan total pajak
restauran Merdeka Walk melebihi Rp 350 juta per bulan.

"Pajak restauran di sana variatif. Ada yang tinggi dan rendah. Ada yang hanya Rp 3 juta, ada
yang Rp 20 juta dan ada yang ratusan juta. Totalnya kalau tak salah melebihi Rp 350 juta per
bulan," sambungnya. Sedangan untuk besaran biaya retribusi sewa lahan Merdeka Walk,
Nawawi mengaku tak mengetahui. Ia menjelaskan hal tersebut merupakan naungan Dinas
Kebersihan dan Pertamanan.

2. Menurut Wali Kota Medan Dzulmi Eldin

Ia mengatakan, dahulu lahan yang dijadikan sebagai Merdeka Walk saat ini adalah lahan
parkir taksi-taksi gelap dan kehidupan malam Kota Medan.

"Lapangan Merdeka itu kan dari dulu sudah seperti itu. Yang dibangun
untuk Merdeka Walk itu adalah tempat yang dulu dijadikan parkiran taksi-taksi gelap, dan ya,
kehidupan malam yang kita tidak tahu. Dan di situ banyak juga kenakalan-kenakalan yang
tidak bisa dikontrol," katanya.

Ia pun menjelaskan bahwa sebenarnya tempat berolahraga sama sekali tidak terganggu
atas kehadiran Merdeka Walk. Pasalnya, sejak dulu memang tempat itu tidak dipergunakan
sebagai sarana berolahraga.

Seperti diberitakan, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi memiliki wacana untuk


menutup Merdeka Walk. Mantan Pangkostrad itu ingin mengembalikan fungsi Lapangan
Merdeka menjadi ruang terbuka hijau (RTH). Edy Rahmayadi mengaku bakal memindahkan
pedagang kuliner di Merdeka Walk. "Iya, sedang saya pelajari. Fungsi Lapangan Merdeka
bukan untuk bisnis, tapi ruang terbuka, dan untuk ruang rakyat Sumatra Utara berolahraga
(fasilitas sosial)," kata Edy.

3
Edy mengaku sudah berkomunikasi dengan Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, terkait
rencana mengembalikan wajah Lapangan Merdeka Medan ini. "Memang ini program
(wewenang) wali kota. Dan saya sudah bicara dengan beliau (tentang rencana pemindahan
kuliner Merdeka Walk)," katanya. Informasi yang diperoleh, wacana pemindahan kuliner di
kawasan Lapangan Merdeka sudah mencuat sejak dua pekan lalu. Rencananya, para
pedagang tersebut akan dipindahkan ke Jalan Hindu. Namun Edy belum mau menyebut ke
mana lokasi pemindahan pedagang kuliner yang selama ini berjualan di kawasan tersebut.
Dia hanya kembali menekankan bahwa fungsi Lapangan Merdeka merupakan ruang publik
yang harus dilestarikan.

3. Menurut DPRD Kota Medan

Ketua Komisi C DPRD Medan, Boydo HK Panjaitan, mengatakan, jika Merdeka Walk
mau ditutup dengan alasan untuk mengembalikkan fungsi Lapangan Merdeka menjadi ruang
terbuka hijau (RTH) sebagaimana keinginan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, maka
haruslah berdasarkan kajian yang mendalam. Sebab, pusat kuliner itu telah menjadi ikon atau
ciri khas Kota Medan. Selain itu, restoran yang ada di Merdeka Walk juga mampu
menyumbang pendapatan asli daerah (PAD).

Menurutnya, tidak sedikit wisatawan lokal maupun mancanegara yang menghabiskan


uangnya ketika mendatangi Merdeka Walk. Dengan adanya perputaran uang, maka ekonomi
akan tumbuh.

"Jadi, kalau memang mau dikembalikan fungsinya jadi RTH harus melalui kajian
mendalam," ujar Boydo. Ia hanya menyarankan agar yang ada di Merdeka Walk memang
harus ditata supaya tidak mengesampingkan RTH. "Jadi, sebaiknya ditata ulang kembali saja
dan tidak perlu harus dirobohkan. Misalnya, dibangun bawah tanah seperti di Singapura, kan
bisa saja," tuturnya.

4. Berdasarkan Pengakuan Masyarakat

Wacana mengenai penutupan Merdeka Walk sudah didengar oleh masyarakat umum.
Seorang warga bernama Sari sangat menyayangkan jika benar Merdeka Walk akan ditutup.
Sebab menurutnya Merdeka Walk sudah menjadi salah satu ikon Kota Medan.

"Sudah tahu dari berita online. Ya sayang aja kalau memang ditutup. Soalnya kan udah
jadi ikon Kota Medan. Orang luar juga udah tau kalau nongkrong itu ke Merdeka Walk,"
katanya, Rabu (13/2/2019).

Tak hanya Sari, warga lainnya Echa, juga merasa Merdeka Walk tidak menggangu.
Apalagi jika alasannya untuk dikembalikan sebagai tempat olahraga.

Ia menambahkan, jika ingin dibuat sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH), taman
bunga bisa saja dibuat agak ke dalam, karena Lapangan Merdeka tersebut luas. Senada

4
dengan Echa, warga lainnya, Marta juga menganggap lebih baik Merdeka Walk tidak ditutup.
Karena letak Merdeka Walk sudah pas, yakni di pusat kota. Ia pun mengatakan, Lapangan
Merdeka sudah ada untuk olahraga dan bermain bersama keluarga. Malahan ia mengatakan,
lebih baik Lapangan Merdeka lebih dipercantik untuk lapangan berolahraga.

Ia pun mengatakan, Lapangan Merdeka sudah ada untuk olahraga dan bermain
bersama keluarga. Malahan ia mengatakan, lebih baik Lapangan Merdeka lebih dipercantik
untuk lapangan berolahraga.

"Sarana dan prasarananya aja yang mungkin ditingkatkan, dibanyakkan. Diganti yang
rusak," ujarnya. Sementara itu, pengelola Merdeka Walk belum dapat mengerikan
keterangan. Saat akan dikonfirmasi, satpam di Merdeka Walk mengatakan pengelola sedang
tidak berada di tempat.

Edy menambahkan, Lapangan Merdeka merupakan milik rakyat sebagai tempat


berolahraga dan tempat bersama keluarga. Ia mengatakan, tidak boleh ada tempat lain di
Lapangan Merdeka kecuali tempat bermain. "Tidak boleh ada tempat-tempat lain kecuali
tempat orang bermain di sana," ujarnya.

B. Lapangan Merdeka
Lapangan Merdeka memiliki fasilitas olahraga, bermain dan taman-taman penghias
sebagai sarana rekreasi bagi para pengunjung khususnya bagi warga kota Medan. Karena hal
tersebut maka Lapangan Merdeka dapat disebut sebagai Taman Lapangan Merdeka.

 Sisi yang baik (positif) :


yang di tinjau pada lokasi dapat ditemui dari Taman Lapangan Merdeka tersebut
adalah :
1. Taman – taman Hias 2. Pepohonan Rindang

5
3. Monument 4. Tong Sampah

5. Entrance 6. Gazebo

7. Sarana Olahraga

8. Musholla 9. Balai/Podium (Stage)

6
Taman Lapangan Merdeka merupakan salah satu fasilitas terfavorit di kota Medan,
tetapi di samping itu, taman ini memiliki sisi positif yang dapat menunjang fungsi taman
tersebut tetapi juga memiliki sisi negatif yang dapat mengurangi kenyamanan pengguna
taman. Namun, sisi negatif tersebut dapat diperbaiki dengan solusi-solusi yang lebih tepat.

 Sisi yang tidak baik (negatif) :


 yang di tinjau pada lokasi dapat ditemui dari Taman Lapangan Merdeka tersebut
adalah :
1. Terdapat Pembakaran Sampah dalam Taman
Solusi : Seharusnya disediakan area untuk pembakaran sampah pada tempat yang lebih
terdefinitif. Pembakaran sampah di jalan masuk mengurangi estetika taman tersebut

Tong Sampah yang Penuh 3. Rumput Tidak Ditata Rapi

4. Selokan yang Penuh Sampah 5. Akses ke Mushalla Tidak Lebar/Kecil

7
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Gubernur Sumatera Utara berencana ingin mengubah wajah lapangan merdeka


yaitu memindahkan seluruh tempat usaha atau bisnis yang diketahui bernama
Merdeka Walk dan ingin mengembalikan fungsi Lapangan Merdeka menjadi ruang
terbuka hijau (RTH).

B. Saran

Agar lapangan merdeka tetap menjalani fungsinya yaitu sebagai tempat


olahraga dan untuk pemerintah kota medan diharapan untuk menambahkan sarana dan
prasarana yang menunjang aktivitas olahraga bagi masyarakat medan.

Selain menjadi tempat olahraga lapangan merdeka juga menjadi pusat kuliner
yaitu Merdeka Walk serta menjadi ikon kota medan diharapkan pemerintah agar dapat
menjaga dan merawat tempat tersebut.

8
DOKUMENTASI

Gambar 1. Gambar 2.

Gambar 3. Gambar 4.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://medan.tribunnews.com/2019/02/11/edy-rahmayadi-berencana-tutup-merdeka-walk-
dan-kembalikan-fungsinya-ke-area-olahraga-warga-medan?page=3

https://id.wikipedia.org/wiki/Lapangan_Merdeka,_Medan

http://medan.tribunnews.com/2019/02/13/warga-sayangkan-jika-merdeka-walk-ditutup-
untuk-rth-ya-seharusnya-enggak-mengganggu

http://medan.tribunnews.com/2019/02/17/wacana-penutupan-merdeka-walk-pengelola-kami-
ikut-pemerintah-tapi-hormati-kontrak

http://medan.tribunnews.com/2019/02/14/wacana-penutupan-merdeka-walk-wali-kota-
medan-dulu-itu-tempat-taksi-gelap-dan-kehidupan-malam

http://www.medanbisnisdaily.com/news/online/read/2019/02/17/66576/pt_oim_merdeka_wal
k_sudah_jadi_ikon_kota_medan_kontrak_20_tahun/

10

Anda mungkin juga menyukai