Dalam ilmu lingkungan kita tidak bisa terlepas dari penelitian dan zat kimia. Penelitian ini
dilakukan guna mengetahui kandungan unsur kimia/mikroorganisme yang ada pada suatu
lokasi yang menjadi tujuan penelitian. Disini saya akan memaparkan beberapa metode yang
sering dipakai oleh para ahli sanitarian (specialist kesehatan lingkungan). Metode pengambilan
sampel air terdiri dari tiga macam, Compsite sample, Grab Sample, Integrated sample, metode
pengambilan sampel inilah yang paling sering digunakan dalam penelitian, baik penelitian kimia
maupun penelitian biologis/mikroorganisme.
1. Sampel Sesaat (Grab Sample) : Sampel yng diambil secara langsung dr badan air yang
sedang dipantau. Sampel ini hanya menggmbarkan karakteritik air pada saat pengambilan
sampel.
2. Sampel komposit (Compsite sample) : Sampel campuran dari beberapa waktu pengambilan.
Pengambilan sampel komposit dapat dilakukan secara manual ataupun secara otomatis dgn
menggunakan peralatan yang dapat mengambil air pada waktu-waktu tertentu.sekaligus dapat
mengukur debit air. Pengambilan sampel scara otomatis hanya dilakukan jika ingi mengetahui
gambaran tentang karakteristik kualitas air secara terus-menerus
3. Sampel gambungan tempat (integrated sample) : sampel gabungan yang diambil secara
terpisah dari beberpa tempat, dengan volume yang sama.
Selain itu ada juga satu metode yang biasa digunakan dalam pengammbilan sampel penelitian
yaitu:
Automatic Sampling (Pengambilan Contoh Otomatis), Cara ini dikembangkan untuk memenuhi
program pengamatan kualias sampel secara penyeluruh. Peralatan memerlukan bangunan khusus
dengan penampungan dan pemeliharaan yang baik alat mengambil contoh otomatis biasanya
bekerja dalam 24 jam.
A. Jumlah contoh
- kimia
- bakteriologis
- mikroskopis
Karena syarat pengambilan sample berbeda.
• Makin pendek selang waktu antara pengambilan dan analisa, hasil pemeriksaan akan lebih baik
• Sebenarnya sukar untuk menentukan selang waktu tersebut karena tergantung dari sifat contoh
air, parameter yang akan diperiksa serta cara penyimpanannya Perubahan yang diakibatkan oleh
kegiatan jasad renik dapat dicegah dengan menyimpan ditempat gelap dan suhu rendah
- suhu,
- pH,
- gas yang terlarut : (Oksigen, karbon dioksida, hidrogen sulfida, gas chlor).
• Sebelum diisi dengan contoh air yang akan diperika, tempat contoh dibilas dua sampai tiga kali
dengan air Contoh.
• Contoh air yang repsentatif dari beberapa umber hanya dapat diperoleh dengan mencampur
contoh yang diambil pada periode waktu tertentu atau dari beberapa titik/tempat pengambilan
berlainan. Analisa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, faktor yang penting adalah adanya
kekeruhan.
• Secara umum bahan tersuspensi yang ada dipisahkan dengan dekanter, pemusingan atau
dengan cara penyaringan.
• Cara dan selang waktu penyimpanan faktor penting yang dapat mempengaruhi analisa.
• Tiap contoh air harus diberi keterangan yang jelas dan tidak mudah hilang pada tempat contoh
tersebut.
• Keterangan meliputi nama tempat pengambilan, tanggal, jam, lokasi, dan suhu.
• Juga data lainnya seperti keadaan cuaca, tinggi air, aliran air dan lain-lainnya.
1. Sampel air limbah harus diambil pada lokasi yang memiliki seluruh karakteristik limbah dan
kemungkinan pencemaran yang akan ditimbulkannya.
2. Sampel air dr badan air harus diambil dr lokasi yg dpt menggambarkan karakteristik bdn air.
3. Sumber pencemar yg mencemari bdn air yg dipantau hrs diketahui; berupa sumber pencemar
setempat (point source) atau sumber pencemar tersebar (disperse source).
4. Jenis bhn baku & bhn kimia yg digunakan dlm proses industri perlu diketahu:
b. Sumber air tercemar: lokasi yg tlh mengalami perubahan atau di bagian hilir dr sumber
pencemar.
b. Bagian hilir daerah daerah pertanian yg diperlakukan dgn pestisida & pupuk kimia scr intensif
a. Sumur produksi air tanah u/pemenuhan kebutuhan perkotaan, pedesaan, pertanian & industri