Salah satu besaran yang penting diketahui pada peristiwa resonansi adalah frekuensi
resonansi fr . . Cara menentukan frekuensi resonansi dengan syarat umum terjadinya resonansi
,yaitu sebagai berikut :
1) XL = Xc
𝜔L = 1/𝜔𝐶
𝜔2 = 1/𝐿𝐶
2) XL = Xc
𝜔L = 1/𝜔𝐶
2𝜋𝑓 𝐿 = 1/(2𝜋𝑓𝐶)
𝑓2 = 1/(4 𝜋2 𝐿𝐶)
1. Rangkaian Osilator
Gambar 1. Rangkain Osilator
Untuk mengangkut getaran listrik suara
frekuensi audio (di bawah 20 kHz)
diperlukan getaran listrik frekuensi radio (di
atas 20 kHz) . Hal ini dilakukan agar suara
dapat dipancarkan ke tempat yang jauh.
Rangkaian yang menghasilkan getaran
listrik frekuensi radio adalah rangkaian
osilator.
Pada gambar disamping ditunjukan sebuah rangkaian dengan induktansi L yang
dirangkai parallel dengan kapasitor yang memiliki kapasitas C . Rangkaian
cenderung bergetar (berosilasi) pada frekuensi resonansi nya ketika suatu pulsa
energi diberikan pada rangkaian ini . Energi di simpan oleh kapasitor dalam bentuk
medan listrik. Kapasitor kemudian memberikan energi medan listrik ini ke kumparan
untuk diubah menjadi energi menyebabkan kapasitor diisi muatan listrik kembali.
Siklus perubahan energi listrik menjadi energi magnetik dan sebaliknya berulang-
ulang dalam rangkaian ini . Oleh sebab itu , rangkaian ini disebut rangkaian osilator.
Ketika XL = XC ,proses osilasi dalam rangkaian osilator terjadi pada suatu frekuensi
1
resonansi , fr dengan nilai .
2 π √1/LC)
2. Rangkaian Penala
Rangkaian penala berfungsi untuk memilih satu gelombang radio dari sekian
banyak gelombang radio yang mendekat pada antena penerima radio. Rangkaian
penala terdiri atas sebuah kumparan dengan induktansi L dan sebuah kapasitor
varibel dengan kapasistansi C yang dirangkai secara paralel , perhatikan gambar
dibawah ini .
Gambar 2. Rangkaian Penala
Jika rangkaian penala disetel pada sebuah pemancar tertentu, rangkaian penala
akan membangkitkan frekuensi tinggi yang sama dengan frekuensi tinggi dari
pemancar tersebut serta penerima radio beresonansi dengan pemancar tersebut.
1
Frekuensi penala adalah fr = .
2 π √1/LC)
Jadi ketika kita ingin menerima gelombang radio pemancar lain yang
frekuensinya lebih tinggi ,kita harus menaikkan frekuensi resonansi rangkaian
penala dengan memperkecil nilai kapasitas C dari kapasitor variable . Caranya
adalah dengan memutar tombol yang menyetel nilai kapasitas C dari kapasitor
variable .
Sistem Pembangkit listrik terdiri atas tiga bagian ,yaitu bagian pembangkit
listrik ,bagian transmisi listrik , dan bagian distribusi listrik (perhatikan gambar
dibawah ini).
Dari sebuah tiang listik , dua jalur kawat akan masuk ke rumah-rumah melaui
komponen-komponen : circuit breaker utama (milik PLN) , kWh-meter (pengukur
pemakaian energi listrik ),dan kotak sekring pelayanan rumah.
Gambar 4. Rangkaian yang memperlihatkan arus listrik
disuplai ke rumah-rumah