Anda di halaman 1dari 13

STORYBOARD

Pengertian Storyboard
Storyboard adalah penyusun grafik seperti sekumpulan ilustrasi atau gambar yang ditampilkan secara
berurutan untuk tujuan visualisasi grafik bergerak atau urutan media interaktif, termasuk interativitas website.
Sejarah Storyboard
Proses membuat storyboard, pertamanya dikembangkan oleh studio Walt Disney pada awal 1930,
setelah beberapa tahun dari proses yang sama digunakan di Walt Disney dan studio animasi lainnya. Menurut
John Canemaker, storyboard pertama di Disney berasal dari buku komik seperti sketsa cerita yang diciptakan
pada tahun 1920 untuk mengilustrasikan konsep untuk subjek pendek kartun animasi. Tetapi menurut
Christopher Finch, Disney meminta animator Webb Smith dengan menciptakan ide menggambar scene pada
lembar kertas yang terpisah dan meggantungkannya pada papan buletin untuk menceritakan sebuah cerita
secara berurutan, dan akhirnya memunculkan storyboard yang pertama. Storyboard sekarang lebih banyak
digunakan untuk membuat kerangka pembuatan websites dan proyek media interaktif lainnya seperti iklan, film
pendek atau games ketika dalam tahap perancangan/desain.

Penggunaan Storyboard Bisnis


Film Storyboard diadaptasi dari industri film
Sebuah storyboard film adalah bagian ke bisnis, diawali oleh Howard Hughes dari
penting dalam film sebelum diproduksi untuk Hughes Aircraft. Sekarang digunakan oleh
membantu sutradara, sinematografer dan klien industri untuk merencanakan kampanye,
iklan komersial televisi memvisualisasi scene komersial, sebuah proposal atau proyek lain
dan mencari masalah potensial sebelum terjadi. yang digunakan untuk meyakinkan atau
Dalam membuat sebuah gambar bergerak, dimungkinkan untuk dilakukan.
sebuah storybard menyediakan tampilan visual Media Interaktif
dari kejadian yang akan terlihat melalui lensa Baru-baru ini istilah “storyboard” telah
kamera. Dalam proses membuat storyboard, digunakan dibidang pengembangan web,
kebanyakan detail teknis dimasukkan dalam pengembangan perangkat lunak dan
merangkai film atau proyek media interaktif perancangan instruksi untuk mempresentasikan
yang dapat secara efisien dijelaskan dalam dan menjelaskan kejadian interaktif seperti
gambar atau teks tambahan. suara dan gerakan biasanya pada antarmuka
Animatics pengguna, halaman elektronik dan layar
Dalam pekerjaan animasi dan efek presentasi. Sebuah storyboard media interaktif
khusus, tahap membuat storyboard mungkin dapat digunakan dalam antarmuka grafik
diikuti istilah sederhana yang disebut pengguna untuk rancangan rencana desain
“animatics” untuk memberikan ide yang lebih sebuah website atau proyek interaktif
bagus tentang bagaimana sebuah scene terlihat sebagaimana alat visual untuk perencanaan isi.
dengan gerakan dan timing (waktu). Secara Sebaliknya, sebuah site map (peta) atau flow
sederhana, sebuah animatic adalah serangkaian chart (diagram alur) dapat lebih bagus
gambar tidak bergerak yang diletakkan bersama digunakan untuk merencanakan arsitektur
dan ditampilkan secara berurutan. Seringkali informasi, navigasi, links, organisasi dan
storyboards dianimasikan dengan pembesaran pengalaman pengguna, terutama urutan
sederhana dan disesuaikan untuk kejadian yang susah diramalkan atau pertukaran
mensimulasikan gerakan kamera (biasanya audiovisual kejadian menjadi kepentingan
menggunakan perangkat lunak non-linear desain yang belum menyeluruh.
editing).

Kelebihan Storyboard
Salah satu keuntungan menggunakan storyboard adalah dapat membuat pengguna untuk mengalami
perubahan dalam alur cerita untuk memicu reaksi atau ketertarikan yang lebih dalam. Kilas balik, secara cepat
menjadi hasil dari pengaturan storyboard secara kronologis untuk membangun rasa penasaran dan ketertarikan.
Proses dari pemikiran dan perencanaan visual membuat sekelompok orang untuk merevisi bersama, meletakkan
ide mereka pada storyboard dan kemudian mengaturnya pada didinding. Hal ini memicu lebih banyak ide dalam
kelompok tersebut.

Storyboard Animasi
Storyboard animasi adalah gambaran pertama tentang seperti bagaimana sebuah kartun atau animasi
akan terlihat. Storyboard animasi kelihatan seperti serangkaian jalur komik, dengan gambar individual dari alur
cerita, scene, karakter dan emosi mereka dan bagian utama dari film. Gambar akan merefleksikan ide awal

1
tentang bagaimana sebuah karakter akan terlihat, bagaimana latar belakangnya dan dialog, emosi dan sebuah
kesan umum dari proses animasi.

Gambar 1 Contoh storyboard (Menentukan syarat Storyboard)


Storyboard sangatlah penting, karena mereka membentuk dasar
dari pekerjaan yang akan diwujudkan ke film, menjelaskan
sebagian besar keadaan plot dan perkembangannya. Storyboard
animasi juga mengkoordinasi jalannya film, menggantikan naskah
dan membiarkan tim bekerja pada aspek dan scene yang berbeda
di film.Film yang telah selesai tidak selalu mencakup semua aspek
dari storyboard, tetapi akan mendokumentasikan pengembangan
awal yang juga sering merupakan langkah awal dari proses
animasi.

Sekilas Tentang Pembuat Storyboard


Pembuat storyboard menginterpretasikan dan mensketsa idenya untuk membuat storyboard. Mereka
bekerja dekat dengan sutradara, dan mungkin juga dengan penulis naskah, produser, klien atau supervisor
storyboard untuk memvisualisasikan dan menceritakan ceritanya. Seorang pembuat storyboard adalah sebuah
profesi yang khusus di bidang pembuatan storyboard untuk agen periklanan dan produksi film. Seorang pembuat
storyboard mampu memvisualisasikan cerita apapun dengan sketsa singkat pada kertas kapanpun dengan
gambaran pensil dan spidol warna yang merupakan teknik tradisional, meskipun sekarang ini Flash, Photoshop
dan aplikasi storyboard lainnya telah menggantikan hal ini. Aplikasi storyboard yang paling sering digunakan
adalah Corel Painter dan Adobe Photoshop. Beberapa pembuat storyboard sekarang ini memulai dan
menyelesaikan kerja mereka di komputer dengan perangkat lunak menggambar dan pensil digital seperti
Wacom (Graphic tablet) yang juga menghemat waktu dimana hal ini juga merupakan suatu prioritas bagi
seorang pembuat storyboard.
Pembuat storyboard mempunyai metode dan target yang berbeda:
• Di periklanan, pembuat storyboard tidak hanya harus menciptakan representasi yang akurat bagaimana
iklan TV akan terlihat tetapi juga membuat seni jual yang dapat menarik klien untuk membeli konsep
tersebut.
• Biasanya, ketika seorang pembuat storyboard direkrut oleh perusahaan film, pembuat storyboard harus
memisahkan scene untuk diambil gambarnya sehingga dapat difilmkan. Oleh karena itu, pembuat
storyboard harus mengetahui semua teknologi mengenali pembuatan film sebagaimana menjadi seorang
seniman yang baik.
• Kadang-kadang, perusahaan perfilman akan merekrut seorang pembuat storyboard untuk membuat
pekerjaan seni yang indah yang dapat digunakan oleh produser eksekutif untuk mendapat nilai jutaan
dolar/ Pada kasus ini, pembuat storyboard haruslah seorang seniman atau ilustrator komersial. Latar
belakang pembuatan film tidaklah penting.
• Dan beberapa pembuat storyboard juga harus mampu menciptakan storyboard yang sepenuhnya akurat
dengan frame/bingkai untuk perencanaan tepat pada pengambilan gerakan gambar. Kasus ini gambar 2D
masih kurang bagus. Pembuat storyboard harus mampu bekerja dengan perangkat lunak animasi 3D atau
program visualisasi awal 3D yang khusus dirancang untuk simulasi gambar bergerak kamera pada set
gambar model 3D. Di keadaan ini, pembuat storyboard mungkin tidak akan menggambar apapun tetapi
lebih menggunakan program 3D untuk mengerjakan semua penggambaran.

Tanggung Jawab
Pembuat storyboard mengilustrasikan narasi, rencana pengambilan gambar, dan mengambar panel
untuk mendemonstrasikan gerakan dan menjaga kelanjutan antara tiap scene. Mereka akan perlu merevisi dan
meng-update kerja mereka untuk merefleksikan perubahan naskah atau komentar dari sutradara, produser,
klien dan yang lainnya. Pembuat storyboard mungkin perlu untuk mempersiapkan storyboard untuk produksi,
termasuk indikasi dari dialog, penampilan karakter dan gerakan kamera dan akan diminta untuk mengerjakan
gambaran kasar atau detail, tergantung keperluan dari produksi biasa. Pembuat storyboard harus
memperhatikan teknik yang berhubungan atau pembatasan budget yang berhubungan dengan produksi dan
mereka akan bertanggung jawab untuk menyelesaikannya sesuai dengan jadwal.
Ketrampilan
Seorang pembuat storyboard harus mampu menceritakan sebuah cerita yang bagus. Untuk
mencapainya, mereka harus mengetahui berbagai film, dengan pengertian tampilan yang bagus, komposisi,
gambaran berurut dan editing. Mereka harus mampu untuk bekerja secara sendiri atau dalam sebuah bagian
tiam. Mereka harus mampu menerima arahan dan juga bersiap membuat perubahan terhadap hasil kerja
mereka.Untuk proyek tertentu, pembuat storyboard memerlukan ketrampilan menggambar yang bagus dan
kemampuan beradaptasi terhadap gaya yang bermacam. Mereka harus mampu untuk mengikuti desain yang
telah dikeluarkan dan menghasilkan kerja konsisten, yang digambar pada model.

2
Pekerjaan Dalam Produksi Animasi
Animator adalah sebutan untuk orang yang terlibat di dalam proses pembuatan animasi. Mereka
menggunakan gambar-gambar bergerak untuk menyampaikan maksud sebuah cerita. Bagaimana orang tersebut
pada akhirnya menghasilkan sebuah animasi bergantung pada bidang di mana dia bekerja. Beberapa bidang
yang tengah berkembang pesat dan banyak membutuhkan tenaga animator di antaranya adalah motion picture,
televisi, video game, internet, dan advertising.
Seperti layaknya ilustrator, tugas utama seorang animator adalah menggambar. Bedanya, media
gambar mereka tidak lagi hanya berupa kertas lusuh di atas meja dengan penerang seadanya. Hampir seluruh
proses kerja animator di masa sekarang, mulai dari membuat sketsa, memberi tekstur warna atau merangkai
adegan, dilakukan dengan komputer. Peranti komputer dengan spesifikasi terbaru memang menjadi salah satu
senjata seorang animator. Namun selain penguasaan teknikal berupa software animasi, kemampuan dasar yang
harus dimiliki oleh semua animator yaitu dapat membuat ilusi pergerakan. Kemampuan ini memang lebih
cenderung bergantung pada bakat artistik sang animator. Atau dapat juga diasah melalui jam terbang, yaitu
dengan semakin banyak berlatih sehingga bisa mendapatkan feel yang sesuai.
Kunci lain untuk memasuki dunia animasi yang kompetitif adalah dengan memiliki show reel atau portfolio
yang menarik hati. Show reel adalah rekaman film animasi pendek hasil karya sendiri yang bisa ditunjukkan
kepada perusahaan musik, stasiun televisi, komisi animasi, atau agen periklanan. Meskipun dapat ditawarkan ke
berbagai perusahaan yang bergerak di bidang animasi, namun lebih baik jika target sesuai dengan animasi yang
ditunjukkan dalam show reel. Dan pastikan juga prototype animasi ini tidak terlalu panjang dan langsung
‘menonjok’. Maksudnya, lima detik pertama harus digunakan sebaik-baiknya sehingga perusahaan bisa segera
membuat keputusan setelah menonton selama satu menit.
Selain bakat yang pastinya tercermin pada show reel, kandidat animator yang potensial juga akan dinilai
berdasarkan communication skill yang baik, jaringan yang dimiliki, dan komitmen terhadap proyek yang dapat
dilihat dari pengalaman kerjanya. Keikutsertaan dalam festival atau kompetisi animasi juga akan menjadi nilai
tambah. Animator biasanya juga dituntut dapat flexibel untuk menangani beberapa proyek sekaligus.
Seorang animator ada yang bekerja dengan animasi 2D (misalnya film kartun), animasi 3D yang lebih spesifik
untuk membuat model, dan animasi computer generated.
Animator juga terbagi menjadi dua kategori spesialisasi, yaitu:
1. Character Animator
Animator karakter memiliki spesialisasi tugas dalam hal pergerakan karakter sehingga tokoh yang dibuat tampak
benar-benar hidup dan bernyawa. Sebagai pelengkap, animator juga membuat dialog untuk proses pengisian
suara. Animasi karakter merupakan bidang yang sangat unik jika dibandingkan dengan bidang animasi lainnya. Di
sini animator tidak hanya membuat pergerakan fisik, tetapi juga harus mampu menampilkan emosi dan pikiran
tokoh yang dilukisnya.
2. Special Effects Animator
Jika animasi hanya dilakukan oleh tokoh-tokoh dalam cerita, tentu film yang kita tonton akan terasa aneh atau
membosankan. Nah, di sinilah special effect animator berperan. Segala sesuatu yang bergerak, selain tokoh
cerita, dalam sebuah film animasi menjadi tanggung jawab para animator ini. Tugas mereka misalnya membuat
animasi mobil, kereta, mesin, atau fenomena-fenomena alam seperti hujan, salju, dan air. Dalam membuat efek
spesial, animator tidak melulu hanya menggambar atau rendering. Mereka juga dapat melakukan teknik lain
seperti memanipulasi video hasil syuting langsung menjadi elemen yangmereka butuhkan. Walaupun komputer
memiliki banyak variasi efek, beberapa studio animasi enggan meninggalkan efek-efek yang digambar dengan
tangan. Keuntungan efek yang masih digambar dengan tangan adalah dimungkinkannya stylization efek, yaitu
gambaran efek-efek yang bisa disesuaikan dengan gaya artistik arahan sutradara atau art director film tersebut.

Tim dan Susunannya


Dalam proses pengerjaan sebuah animasi, animator tentu saja tidak bekerja sendirian, bahkan orang-
orang yang dilibatkan tidak sedikit jumlahnya. Mereka bekerja sama dalam sebuah tim. Ada dua departemen
besar dalam pembuatan animasi, yaitu departemen animasi dan departemen clean-up. Di bawah ini merupakan
hierarki/jabatan dalam dunia animasi. Animator pemula biasanya ditempatkan sebagai inbetweener.
1. Director/Sutradara
Sutradara bertanggung jawab untuk mengawasi seluruh proses pembuatan animasi dari awal hingga akhir. Jadi
seorang sutradara tidak hanya harus bekerja dengan aktor dan aktris pengisi suara, penulis cerita, penggubah
lagu, layout artist, animator, cleanup staff, ink and paint staff, serta musisi, tetapi juga mengawasi setiap frame
dari animasi yang akan diproduksinya. Sutradara juga berhak dan bertanggung jawab dalam pembuatan tiap
adegan dan menyetujui atau tidak sketsa awal (biasanya masih berupa sketsa pensil) yang memuat keseluruhan
gambar sebelum dianimasikan.
2. Pembuat Storyboard/ Storyboard Artist
Storyboard artist adalah orang yang bertugas membuat panel-panel adegan (storyboard) berdasarkan skrip
cerita. Storyboard ini akan membantu penyusunan konsep dan alur gambar-gambar dalam animasi. Biasanya
storyboard dapat dibuat seperti cerita bergambar atau komik sederhana.

3
Storyboard artist memang membuat adegan berdasarkan skrip cerita awal, tetapi juga berhak membuat
perubahan-perubahan yang perlu dilakukan sehingga gambar-gambar tersebut memiliki nilai hiburan yang lebih
tinggi. Jadi ide-ide seperti lelucon yang lucu atau adegan dramatis sebagian besar dimulai dari sini.
3. Pembuat Layout / Layout Artist
Setelah storyboard selesai, layout artist menerjemahkan setiap panel menjadi adegan-adegan yang menarik
termasuk komposisi dan pencahayaan yang sesuai. Mereka juga menyusun hubungan antar karakter dan
membangun lingkungan cerita melalui background serta properti-properti pendukung lainnya. Layout artist
juga bertanggung jawab menentukan ukuran bidang (dalam hal ini area yang dilihat oleh kamera/ angle
kamera) dan perubahannya dalam sebuah adegan. Ketika animasi kasar telah selesai, tim ini kemudian
menyiapkan sketsa background yang akan dipercantik oleh background painter.
4. Editorial
Tim ini bertanggung jawab memutuskan frame awal dan akhir dalam sebuah adegan sebelum adegan tersebut
memasuki proses produksi. Bidang editorial juga bertugas membaca dialog -dialog para tokoh untuk
menentukan musik yang perlu disisipkan pada sebuah adegan. Staf editorial bekerja dengan adegan -adegan
yang masih terpisah sampai menjadi sebuah film. Untuk mensinkronisasikan soundtrack, mereka harus
menghitung panjang setiap adegan dan waktu transisinya.

Departemen Animasi
1. Lead/Supervising Animator
Supervising animator diangkat oleh sutradara dan merupakan tingkatan tertinggi dalam urusan ‘gambar dan
animasi’. Dia bertugas merancang karakter, yang bisa dibuat sesuai style-nya, tetapi juga harus disesuaikan
dengan bentuk film yang diinginkan oleh sutradara dan, jika ada, art director. Supervising animator dapat
memberi masukan untuk cerita dan proses layout, terutama mengenai bagaimana langkah terbaik
membangun sebuah adegan serta bagaimana karakternya harus dilukiskan.
2. Animator
Animator bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pengaturan tempo untuk adegan-adegan yang
diserahkan kepadanya. Gayanya beranimasi harus sesuai dengan karakter yang telah dibuat oleh supervising
animator, dengan konteks cerita, dan gaya film secara keseluruhan. Hasil animasinya harus cocok dengan
background, serta harus digambar dengan sangat jelas sehingga tidak membingungkan bagian yang
menangani hasil kerja mereka selanjutnya dan maksud yang ingin disampaikan melalui gambar -gambar dapat
dimengerti.
3. Ruff Inbetweener
Ruff inbetweener adalah orang yang bertugas membantu animator dengan melengkapi aksi-aksi untuk
memperhalus animasi, dan dengan tingkat kesulitan yang lebih mudah. Hal ini dikarenakan animator perlu
berkonsentrasi penuh terhadap tugas spesialisasi mereka, seperti karakter atau efek spesial. Gambar -gambar
yang dihasilkan oleh ruff inbetweener harus sesuai dengan rencana yang telah dibuat oleh animator.
Departemen Clean-up
1. Clean-up Artist
Jabatan ini memiliki nama yang terus berubah. Seperti sekarang, cleanup artist lebih populer disebut sebagai
final animator. Cleanup artist merupakan bagian utama yang menangani hasil animasi yang telah diselesaikan
oleh animator. Para pekerja di bagian ini membutuhkan kemampuan menggambar secara konstruksional yang
baik dan cukup kemampuan membuat animasi untuk menjaga kualitas hasil kerja animator selagi mereka
memperindah gambar-gambar tersebut dengan beraneka warna. Memeriksa animasi untuk setiap adegan dan
menambahkan elemen yang terlupakan oleh animator bukanlah tanggung jawab mereka. Seorang cleanup
artist yang baik bisa membuat adegan terlihat sungguh-sungguh bagus dan menarik hati.
2. Senior artist
Senior artist ini bertugas memastikan karakter-karakter dalam animasi tampak konsisten di sepanjang film.
Biasanya satu orang lead key assistant bertanggung jawab penuh terhadap satu karakter. Mereka
membetulkan gambar yang kurang sesuai dengan desain awal (karena diker jakan oleh beberapa animator)
serta menjaga keutuhan animasi. Lead key assistant harus mampu bekerja dengan bermacam-macam gaya
menggambar (line style). Mereka bekerja sama dengan lead animator dan sutradara untuk mendesain
karakter-karakter dalam animasi. Tentu saja mereka juga yang mengkoordinir staf clean-up yang bekerja di
bawah mereka, serta menyiapkan dan mendistribusikan hasil kerja mereka kepada key assistant.
3. Key Assistant
Key assistant akan mengambil adegan dari lead key assistant dan menyiapkannya untuk assistant animator.
Mereka bertugas membuat garis kunci dari sketsa kasar yang telah dibuat oleh animator menurut model
karakter dan kualitas garis yang telah ditetapkan. Key assistant harus memiliki keampuan membuat animasi
yang cukup baik untuk meniru gambar supaya dapat mengikuti perubahan model, jika ada, yang ditentukan
oleh lead key assistant, sekaligus menyesuaikannya juga dengan penempatan, pengaturan tempo, dan akting
yang dibuat oleh animator.

4
4. Assistant Animator
Tugas utama assistant animator adalah menyelesaikan model karater yang telah dibuat oleh animator dengan
selalu memperhatikan konsistensi.
5. Breakdown Artist
Breakdown artist bertugas mengikuti rencana dan jarak yang telah dibuat oleh animator. Mereka merupakan
satu dari dua bidang yang mengerjakan finishing sebuah animasi. Breakdown artist memiliki cukup
kemampuan untuk mengikuti jejak dari gambar yang telah dibuat oleh animator dengan jarak yang terbatas
selagi menjaga konsistensi dalam konstruksi gambar dan kualitas garis.
6. Inbetweener
Inbetweener bertanggung jawab untuk membuat gambar final yang menghaluskan aksi para karakter yang
telah dilukis oleh animator. Pekerjaan ini bukan merupakan tugas yang mudah. Satu kesalahan kecil saja dapat
merusak sebuah adegan secara keseluruhan dan yang tentu mempengaruhi kualitas produk jadinya nanti.
Inbetweener merupakan posisi awal bagi orang yang ingin berkecimpung di dalam dunia ini. Secara umum,
mereka tidak perlu terlalu berpengalaman dalam menggambar.
Sebelum memulai suatu proyek, hendaklah dibuat suatu pertemuan menggambarkan konsep awal sehingga
produk animasi yang ingin dibuat dapat dibahas bersama sehingga tercapai syarat yang diinginkan.
1. Membuat konsep awal
Apa, Kenapa dan Bagaimana. Beberapa aturan yang harus diikuti :
1. Mengumpulkan ide sebanyak-banyaknya tanpa kritik dan penilaian.
2. Mengembangkan ide dari pendapat orang lain.
3. Tulislah ide di papan sehingga tim kerja semua dapat melihat.
4. Atur batas waktu untuk pengenalan konsep awal misalnya 30 menit.
2. Tahap awal konsep (contoh: Automobile)
o Mengembangkan pelatihan kursus automobiles. Apa yang harus difokuskan pada isi?
o Tipe mobil, bagian mobil, pembuatan mobil, jenis mobil, bagaimana cara kerja mobil
o Biarkan tiap orang membacakan idenya satu persatu dan dituliskan semua di papan
3. Membuat pemilihan akhir
o Setelah semua ide ditulis, kombinasikan tetapi dengan persetujuan pemberi ide. Misalnya tipe mobil dan
jenis mobil artinya sama jadi jenis mobil dihilangkan.
o Tiap anggota tim memberi suara untuk ide yang ada
4. Mendaftar peran masing-masing anggota tim
Dianjurkan membuat daftar tiap tugas anggota tim dan mengkoordinasikan tim sesuai dengan peranan. Seorang
pemimpin tim harus mampu menjaga keharmonisan tim dan dapat menjaga komunikasi dengan anggota-
anggotanya.
Perencanaan Keuangan
Ketika kita sedang mengerjakan proyek profesional ataupun pribadi, maka sangat dianjurkan untuk
merencanakan anggaran biaya produksi. Dalam proyek professional, rencana anggaran biaya berguna untuk
mengamankan keuangan perusahaan. Tanpa anggaran biaya yang terencana, dan hanya mengandalkan
spekulasi, maka persentase kerugian akan menjadi besar. Rencana anggaran biaya meliputi gaji untuk kita, rekan
kerja, aktor dan talent lainnya (jika pada produksi video, film atau iklan :effect specialist, graphics designer,
musisi, narator, dan animal trainers), begitu pula dengan pembelian kaset DV, biaya sewa lokasi, kostum,
properties, sewa peralatan, catering dan yang lainnya.
Contoh :
Judul : "Menjumput senarai mentari" Tanggal: 2/2/07
Produser: Akhirul Abad Tipe : Film pendek
Jumlah Jam Unit Total Biaya
Concept/Scriptwriting:
Producer 1 80 65 5,200
RFP -- 10 -- 1,740
Content Writing -- 15 -- 900
Production:
Director 1 65 65 4,225
Accountant 1 8 20 160
Artist 2 50 30 1,500
Narrator 1 4 10 40
Administrative:
Equipment Rental -- 30 -- 430
Consulting Fees 3 12 40 480
Total... 14,675 (dalam juta Rupiah)

5
Buatlah Batas Waktu untuk Proyek
Perencanaan akan sangat penting untuk keberhasilan penyelesaian proyek. Ketika tahap pertama dimulai, alur
waktu harus selalu dijaga dan dipantau untuk perencanaan lanjut. Disarankan yang direncanakan dapat
diselesaikan lebih cepat dari yang dijadwalkan. Kemudian buatlah jurnal singkat tentang rencana dan yang telah
dicapai.
Contoh bagan yang untuk penjadwalan:
Aktivitas Februari 2007 Maret 2007
...... 21 22 23 24 ... ,.. 30 1 2 3 4 5 6
Narasi

Menggambar
animasi
.....
.......

Contoh jurnal :
Minggu pertama, 22 Januari 2007

• Rapat pertama
• Pengembangan konsep
• Tema dan topik
Minggu kedua, 29 Januari 2007

Minggu ketiga, 5 Februari 2007

Minggu keempat, 12 Februari 2007


• Menjual konsep, menulis proposal diajukan ke studio dan presentasi
• (tidak diperlukan jika bukan untuk diterbitkan umum)
Minggu kelima, 19 Februari 2007

Minggu keenam, 26 Februari 2007

Minggu ketujuh, 4 Maret 2007


• Tahap produksi, jika memakai studio harus membawa dan memperlihatkan semua
dokumentasi dan staf studio akan membantu dalam pemilihan dan perencanaan
kedepannya
Minggu kedelapan,11 Maret 2007

Minggu kesembilan, 18 Maret 2007

Minggu kesepuluh, 25 Maret 2007

Minggu kesebelas, 1 April 2007

Minggu keduabelas, 8 April 2007

Minggu ketigabelas, 15 April 2007

Minggu keempatbelas, 22 April 2007

Minggu kelimabelas, 29 April 2007

Minggu keenambelas, 6 April 2007


• Dirilis
6
Cakupan storyboard direncanakan dalam:
• Outline rincian naskah.
• Detail grafik dan visual dalam naskah.
• Batasan produksi.

Rincian dapat dimulai dengan menuangkan ide dikertas kemudian dirangkai dan dibuat menjadi flowchart.
Membuat flowchart awal (dari contoh membuat iklan automobile)

Beberapa detail dan visualisasi dari ide ditulis sehingga diingat dan dapat dikembangkan lagi pada tahap
selanjutnya. Terakhir batasan produksi dijabarkan untuk menetapkan lingkup produksi apa yang ingin dilakukan,
film, animasi, iklan, kartun dan lain sebagainya.
Syarat-syarat dan standarisasi storyboard disepakati dengan personil yang sesuai.
Dengan adanya standar maka dapat dicapai keseragaman dalam produksi sehingga memudahkan kerja sama dan
penghasilan tujuan yang ideal.

1. mengumpulkan orang-orang terkait untuk menghasilkan ide-ide awal.


2. mengikuti pertemuan awal untuk menetapkan konsep awal sesuai dengan syarat animasi storyboard.
3. memperkirakan biaya pengeluaran dan membuat anggaran keuangan
4. ide-ide awal digambarkan singkat dan jelas, kemudian detail ditambahkan
5. menetapkan standar dan standar untuk storyboard sehingga semua format sama.

Membuat Storyboard
Sebelum membuat storyboard, disarankan untuk membuat cakupan storyboard terlebih dahulu dalam
bentuk rincian naskah yang kemudian akan dituangkan detail grafik dan visual untuk mempertegas dan
memperjelas tema. Batasan produksi terakhir akan dijelaskan supaya sesuai dengan jenis produksi yang
ditentukan, misalnya storyboard akan digunakan untuk film, iklan, kartun ataupun video lain.
Untuk mempermudah membuat proyek, maka kita harus membuat sebuah rencana kasar sebagai dasar
pelaksanaan. Outline dijabarkan dengan membuat point-point pekerjaan yang berfungsi membantu kita
mengidentifikasi material apa saja yang harus dibuat, didapatkan, atau disusun supaya pekerjaan kita dapat
berjalan. Outline dapat disusun dengan rekan kerja atau dengan klien kita, supaya kita dapat menghasilkan
sebuah visi dan persepsi yang sama tentang langkah pelaksanaan proyek yang akan dibuat. Dengan
7
menggunakan outline saja sebenarnya sudah cukup untuk memulai tahapan pelaksanaan produksi, tetapi dalam
berbagai model proyek video, seperti iklan televisi, company profile, sinetron, drama televisi, film cerita dan film
animasi tetap membutuhkan skenario formal yang berisi dialog, narasi, catatan tentang setting lokasi, action,
lighting, sudut dan pergerakan kamera, sound atmosfir, dan lain sebagainya. Apabila kurang cukup dengan
outline dan skenario, maka kita dapat pula menyertakan storyboard dalam rangkaian perencanaan proses
produksi kita. Storyboard merupakan coretan gambar/sketsa seperti gambar komik yang menggambarkan
kejadian dalam film. Di dalam gambar tersebut juga berisi catatan mengenai adegan, sound, sudut dan
pergerakan kamera, dan lain sebagainya. Penggunaan storyboard jelas akan mempermudah pelaksanaan dalam
proses produksi nantinya.

Format apapun yang dipilih untuk storyboard, informasi berikut harus dicantumkan:
1. Sketsa atau gambaran layar, halaman atau frame.
2. Warna, penempatan dan ukuran grafik, jika perlu
3. Teks asli, jika ditampilkan pada halaman atau layar
4. Warna, ukuran dan tipe font jika ada teks
5. Narasi jika ada
6. Animasi jika ada
7. Video, jika ada
8. Audio, jika ada
9. Interaksi dengan penonton, jika ada
10. Dan hal-hal yang perlu diketahui oleh staf produksi

Daftar cek storyboard :


• Harus ada storyboard untuk tiap halaman, layar atau frame.
• Tiap storyboard harus dinomori.
• Setiap detail yang berhubungan (warna, grafik, suara, tulisan, interativitas, visual dicantumkan).
• Setiap teks atau narasi dimasukkan dan diperiksa sesuai dengan nomor storyboard yang berhubungan.
Setiap anggota produksi harus mempunyai salinan atau akses yang mudah ke storyboard.

ISTILAH-ISTILAH YANG SERING DIPAKAI DALAM STORYBOARD :

Extreme Close Up (ECU) atau Big Close Up (BCU) atau Tight Close Up (TCU) merupakan bidikan kamera lebih
ekstrem dari Close Up.
Close Up (CU) adalah bidikan kamera (shot) sangat dekat pada orang atau obyek.
Medium Close Up (MCU) merupakan bidikan kamera cukup dekat pada subyek tetapi mencakup juga obyek lain
yang dekat.
Medium Shot (MS) adalah bidikan kamera pada sudut lebar pada subyek, tetapi bukan latar belakang
keseluruhan.
Long Shot (LS) adalah bidikan kamera sangat jauh, pandangan penuh dari adegan untuk memberikan efek jarak.
Very Long Shot (VLS) adalah bidikan kamera jauh sekali.
Point Of View (POV) adalah bidikan kamera dari titik pandang yang dilihat seseorang yang berada dalam gambar
(video) atau bidikan kamera dari titik pandang subyek dan melihat sesuatu dengan cara subyek yang melihatnya.
Two Shot adalah bidikan kamera pada dua karakter yang biasanya dekat dengan kamera. Apabila menggunakan
tiga karakter disebut Three Shot.
Cut adalah perubahan secara langsung dari adegan satu ke adegan lain tanpa adanya transisi atau perintah
untuk mengakhiri adegan.
Cut Away (CA) adalah cara untuk memotong waktu sebuah kejadian.
Interior (INT) adalah bagian dari gambar yang diambil di dalam ruangan.
Exterior (EXT) adalah bagian dari gambar yang diambil di luar ruangan.
PAN adalah membidik dari sisi satu ke sisi lain, diawali dan diakhiri dengan bidikan statis.
Lock Down (LD) adalah mengaktifkan kamera pada tripod.
Dolly In (DI) / Track In (TI) adalah menggerakkan kamera ke depan.
Dolly Out (DO) / Track Out (TO) adalah menggerakkan kamera ke belakang.
Crab Left (DL) / Track Left (TF) adalah menggerakkan kamera ke kiri.
Crab Right (DR) / Track Right (TR) adalah menggerakkan kamera ke kanan.
Tilt Up (TU) adalah menggerakkan kamera ke atas.
Tilt Down (TD) adalah menggerakkan kamera ke bawah.
Fade In (FI) adalah efek optis yang merupakan perubahan dari latar belakang gelap kemudian muncul gambar.
Fade Out (FO) adalah efek optis yang merupakan perubahan gambar menuju latar belakang gelap.
Wipe adalah efek optis yang menyebabkan perubahan secara gradual dengan cara gambar kedua menghapus
gambar pertama sampai seluruh gambar pertama berganti dengan gambar kedua.
Dissolve (DISS) adalah efek optis yang merupakan perubahan gambar satu yanng mulai menghilang secara

8
bertahap kemudian muncullah gambar kedua.
Slide adalah efek optis yang merupakan perubahan dengan cara gambar kedua menutup gambar pertama secara
bertahap.
Iris adalah efek optis yang merupakan perubahan dari gambar satu yang membuka dan akhirnya muncullah
gambar kedua.
Morp adalah efek optis yang merupakan perubahan bentuk dari gambar satu ke gambar lain.
Zoom adalah efek optis yang merupakan perubahan dari gambar satu mengecil dan kemudian tampaklah
gambar kedua atau munculnya gambar kedua dari kecil kemudian membersar dan akhirnya menutup gambar
pertama.
Push adalah efek optis yang merupakan perubahan dari gambar satu didorong oleh gambar kedua sehingga
gambar satu bergeser digantikan gambar kedua.
Stretch adalah efek optis yang merupakan perubahan gambar kedua yang direntangkan pada gambar pertama
dan akhirnya menutup gambar pertama. Stretch terdiri dari Basis Stretch, Cross Stretch, Stretch In, dan Stretch
Over.
Spiral Boxes adalah efek optis yang merupakan perubahan dari gambar pertama mengecil seperti kotak sprial,
kemudian muncullah gambar kedua.
Pinwheel adalah efek optis yang merupakan perubahan dari gambar pertama menghilang dengan cara model
ktiiran, kemudian muncullah gambar kedua.
Split adalah efek optis yang merupakan perubahan dari gambar pertama dengan cara membelah, kemudian
muncullah gambar kedua. Split terdiri dari Basic Split dan Center Split.
Swirl adalah efek optis yang merupakan perubahan dari gambar pertama dan muncullah gambar kedua dari kecil
berputar menjadi besar seperti angin berputar kemudian menutup gambar pertama.
Peel adalah efek optis yang merupakan perubahan dari gambar pertama dengan cara mengelupas dan kemudian
muncullah gambar kedua. Peel terdiri dari Center Peel, Page Peel, dan Peel Back.
Superimposed (SUPER) adalah meletakkan satu gambar ke gambar lain, biasanya untuk titling.
Swing In (SI) adalah efek optis yang merupakan perubahan dari gambar pertama menutup seperti pintu dari
dalam dan kemudian muncullah gambar kedua.
Swing Out (SO) adalah efek optis yang merupakan perubahan dari gambar pertama menutup seperti pintu dari
luar dan kemudian muncullah gambar kedua.
Roll Away (RA) adalah efek optis yang merupakan perubahan dari gambar pertama dengan cara menggulung dan
kemudian muncullah gambar kedua.
Venetian Blind (VB) adalah efek optis yang merupakan perubahan dari gambar pertama menghilang seperti kerai
dan kemudian muncullah gambar kedua.
Spin adalah efek optis yang merupakan perubahan dari gambar pertama menghilang dengan cara berputar dan
kemudian muncullah gambar kedua.
VoiceOver (VO) adalah menampilkan pengisi suara dari seorang tokoh atau narasi, yang merupakan suara di luar
kamera.
Sound Effect (SFX) adalah menampilkan efek suara yang berasal dari berbagai macam suara, selain suara
manusia dan musik.
Down and Under (DAU) adalah efek suara "fade" sebagai suara yang datang.
Up and Over (UAO) adalah fade suara sebagai efek suara yang datang.

9
CONTOH STRYBOARD

10
11
SCRIPT/NASKAH

12
13

Anda mungkin juga menyukai