Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN NEGLASARI 01


Kelas / Semester : V (Lima) / I
Tema 5 : Ekosistem
Sub Tema 3 : Keseimbangan Ekosistem
Muatan Pelajaran : PPKn, B. Indonesia, SBdP
Pembelajaran : 6
Alokasi Waktu : 5 x 35 Menit (1 x Pertemuan)
Hari, Tanggal : _____________ , _____________

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya
yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


PPKn
1.4 Mensyukuri manfaat persatuan dan kesatuan sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
Indikator:
 Menerima manfaat persatuan dan kesatuan sebagai anugerah tuhan Yang Maha Esa.

2.4 Menampilkan sikap jujur pada penerapan nilai-nilai persatuan dan kesatuan untuk membangun
kerukunan di bidang sosial budaya
Indikator:
 Bersikap jujur dalam penerapan nilai-nilai persatuan dan kesatuan untuk membangun
kerukunan di bidang sosial budaya.

3.4 Menggali manfaat persatuan dan kesatuan untuk membangun kerukunan hidup. Menggali
manfaat persatuan dan kesatuan untuk membangun kerukunan hidup.
Indikator:
 Menyebutkan manfaat persatuan dan kesatuan dalam membangun kerukuknan hidup.

4.4 Menyajikan hasil penggalian tentang manfaat persatuan dan kesatuan untuk membangun
kerukunan
Indikator:
 Mempresentasikan manfaat persatuan dan kesatuan dalam membangun kerukuknan hidup

Bahasa Indonesia
3.7 Menguraikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi
Indikator:
 Menjelaskan pikiran utama dan informasi-informasi penting dari paragraf teks nonfiksi.

4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan
bahasa sendiri.
Indikator:
 Menuliskan pikiran utama dan informasi yang berkaitan dengan teks nonfiksi dengan
bahasa sendiri.
SBdP
3.3 Memahami properti tari daerah.
Indikator:
 Mengenal karakter beberapa topeng.

4.3 Meragakan penggunaan properti tari daerah.


Indikator:
 Menari denganmenggunakan sebuah topeng dari kertas secara kreatif dan rapi.

C. TUJUAN
1. Dengan mengamati gambar anak-anak menanam pohon, siswa mampu menjelaskan alasan
kegiatan tersebut dapat menciptakan keseimbangan ekosistem secara jelas.
2. Dengan mencermati teks bacaan, siswa mampu menentukan pikiran utama dan informasi-
informasi penting dari paragraf di dalam sebuah tabel yang sudah disediakan secara tepat.
3. Dengan mencermati dan memahami teks bacaan, siswa mampu: merancang sebuah skenario dari
pengalamannya tentang berkomunikasi melalui sebuah media secara tepat.
4. Dengan mengenal dan memahami karakter beberapa topeng, siswa mampu membuat sebuah
topeng dari kertas secara kreatif dan rapi.

D. MATERI
 Teks tentang keseimbangan ekosistem dalam tulisan nonfiksi.
Usaha Manusia dalam Pemeliharaan Ekosistem
Manusia dianugerahi kemampuan berpikir untuk memanfaatkan alam sekitarnya guna
memenuhi kebutuhan hidup. Seringkali, kegiatan-kegiatan manusia tersebut mengabaikan
kebutuhan komponen ekosistem agar tetap berada dalam keseimbangan. Banyak kegiatan
manusia justru mengganggu keseimbangan ekosistem, yang bersifat permanen, sehingga
beberapa komponen ekosistem tidak mampu bertahan. Misal saja kegiatan para nelayan
menggunakan racun dan bom yang hanya berpikir untuk mendapatkan ikan sebanyak-
banyaknya tanpa memikirkan upaya pelestarian ekosistem bawah laut. Ada beberapa industri
seperti industri tekstil yang membuang limbah beracun ke beberapa ekosistem air tawar, seperti
danau, sungai, atau kolamkolam.Belum lagi kebiasaan manusia membuang sampah rumah
tangga ke sungai-sungai yang berakibat tercemarnya air, dan berkurangnya sumber air bersih.
Jika kegiatan ini dilakukan secara terus-menerus, manusia juga yang akan menuai akibatnya.
Oleh karenanya, sebagai makhluk paling berakal, manusia seharusnya mengusahakan beberapa
cara untuk memulihkan keseimbangan ekosistem. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan,
antara lain mengurangi penebangan hutan secara sembarangan, mengurangi penggunaan bahan
kimia buatan dalam kegiatan pertanian. Menangkap ikan dengan alat dan cara yang tidak
merusak ekosistem, misalnya dengan menghindari penggunaan pukat harimau dan bahan
peledak. Membuat suaka margasatwa, cagar alam, hutan lindung, atau taman nasional yang
dilindungi negara. Selain hal-hal besar di atas, di tingkat rumah tangga, ada banyak hal yang
bisa dilakukan, antara lain: menanam pohon sebanyak-banyaknya dan membuat lebih banyak
taman terbuka untuk serapan air.

Memelihara wilayah aliran sungai dengan tidak membuang sampah ke sungai dan menanam
lebih banyak pohon di bantaran sungai. Selain itu, belajar membuat kompos dengan
memanfaatkan sampah rumah tangga akan mengurangi pencemaran tanah dan sungai.
Mengurangi sampah plastik, melakukan daur ulang, dan menghindari menggunakan alat-alat
rumah tangga sekali pakai. Kegiatan-kegiatan sederhana yang sangat mungkin dilakukan,
bukan?
 Teks tentang makna kesatuan wilayah dalam bidang ekonomi.

Bahasa Indonesia, Bahasa Persatuan


Salah satu tekad yang diwujudkan dalam
Sumpah Pemuda oleh para pemuda pada
tanggal 28 Oktober 1928 adalah tekad untuk
menjunjung tinggi bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan. Sejak dahulu, para
pemimpin bangsa sudah menganggap penting
peran bahasa sebagai alat persatuan.
Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi
yang sangat penting. Kegiatan komunikasi
merupakan kegiatan menyampaikan pesan
dari penyampai pesan kepada penerima
pesan. Saat ini, teknologi alat komunikasi
berkembang sangat pesat. Pesan yang
disampaikan melalui media komunikasi dapat
disampaikan dengan cepat dan mudah. Kemudahan itu terkadang membuat pesan yang
disampaikan berbeda dengan yang diinginkan. Komunikasi yang tidak efektif dapat
menimbulkan salah pengertian yang pada ujungnya akan mengakibatkan terancamnya persatuan
dan kesatuan di dalam masyarakat.
Salah satu cara berkomunikasi yang baik adalah dengan menggunakan bahasa yang sopan dan
jelas. Sikap pada saat berkomunikasi dengan orang lain pun harus diperhatikan agar orang lain
mengerti pesan yang disampaikan. Ketika berkomunikasi secara tulisan, penggunaan bahasa
yang baku dan sopan juga sangat diperlukan.

 Membuat skenario cerita pengalamanmu tentang berkomunikasi.


Buatlah skenario cerita pengalamanmu tentang berkomunikasi, baik melalui media telepon,
telepon genggam, surat, surat eletronik, atau komunikasi langsung dengan orang lain. Pilihlah
salah satu dari media tersebut.

 Jika kamu memilih surat, buatlah sebuah surat kepada orang yang lebih dewasa seperti
kepada guru atau kepada kepala sekolah, atau kepada ketua RT di tempat tinggalmu.
Pilihlah topik usulanmu tentang sebuah kegiatan yang dapat meningkatkan persatuan dan
kesatuan di sekolah atau di lingkungan kamu tinggal. Gunakan bahasa yang baku dan lugas
serta gunakan ejaan bahasa Indonesia yang benar. Jangan lupa melengkapi semua bagian
surat, seperti penerima surat, tujuan surat, salam pembuka, isi, dan salam penutup.
 Bacakanlah suratmu di depan kelas dan mintalah salah seorang temanmu untuk
memberikan masukan terhadap suratmu tentang kejelasan dan isi surat.

 Jika kamu memilih percakapan melalui media telepon, kamu akan membuat sebuah
percakapan antara dua orang yang sedang berbicara menggunakan telepon. Saat percakapan
berlangsung, kamu diminta untuk meninggalkan pesan kepada orang yang dituju yang
sedang tidak ada atau tidak dapat dihubungi. Mintalah lawan bicaramu untuk menulis
pesanmu. Pastikanlah pesan yang kamu sampaikan jelas dan singkat. Gunakanlah bahasa
yang baku dan sopan karena penerima telepon adalah orang yang lebih dewasa darimu.
Jangan lupa susunan berbicara menggunakan telepon seperti mengucapkan salam,
menyebutkan nama, menyebutkan keperluan, meminta menulis pesan, dan menutup
pembicaraan.
 Bacakan percakapan teleponmu di depan kelas
dan mintalah salah seorang temanmu untuk
memberikan masukan terhadap percakapanmu
tentang kejelasan dan isi percakapan.
 Membuat karya seni berupa topeng.
E. METODE
Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Model : Discovery Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi Dan Ceramah

F. MEDIA PEMBELAJARAN
 Buku teks,
 Gambar-gambar yang mencerminkan keanekaragaman adat istiadat.
 Media IT (Laptop dan Infokus)

G. SUMBER BELAJAR
 Ekosistem : buku guru/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Edisi Revisi Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
 Ekosistem: buku siswa/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Edisi Revisi Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
 Lingkungan Sekitar.
 Internet.

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pembukaa a. Mengelola kelas: 20
n - Salam, membaca do’a, membaca Asmaul Husna, Membaca Al- menit
Qur’an (surat pendek), menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia
Raya/ lagu wajib Nasional, membaca cerita (15 menit).
- Memeriksa kehadiran, dan mengkondisikan peserta didik ke situasi
pembelajaran yang kondusif.
b. Apersepsi:
- Bertanya jawab tentang komponen ekosistem yang seimbang.
- Bertanyajawab tentang faktor penyebab terganggunya
keseimbangan ekosistem.
- Merespon jawaban dan kegiatan siswa
c. Motivasi:
- Memberikan pujian secara verbal maupun non verbal kepada
peserta didik yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar.
- Menampilkan media pembelajaran.
- Menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik.
d. Menginformasikan tahapan kegiatan yang akan dilakukan.
- Menjelaskan informasi tentang keseimbangan ekosistem dalam
tulisan nonfiksi.
- Menjelaskan makna kesatuan wilayah dalam bidang ekonomi.
- Membuat karya seni berupa topeng.
Inti 1. Guru membuka pelajaran dengan meminta siswa untuk mengamati 140
gambar/foto anak-anak menanam pohon. menit
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
2. Guru menstimulasi siswa dengan beberapa pertanyaan berikut:
 Apakah yang dilakukan anak-anak pada gambar tersebut?
 Pernahkah kamu melakukannya?
 Apakah tujuan kegiatan tersebut?
 Apakah kegiatan tersebut akan membantu menciptakan
keseimbangan ekosistem? Diskusikanlah pertanyaan tersebut
dengan teman-temanmu!
3. Kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan siswa memiliki rasa
ingin tahu terhadap proses pembelajarannya, serta menumbuhkan
keterampilan untuk memahami, mendiskusikan, dan kemudian
menyimpulkan peristiwa yang telah mereka amati.
4. Dua orang siswa ditunjuk secara acak untuk membacakan dialog
percakapan antara Lani dan Dayu.

5. Siswa distimulasi dengan beberapa pertanyaan sebagai bahan


diskusi kelas:
 Mengapa kita tidak diperbolehkan untuk memetik bunga di
taman kota?
 Apa yang telah dilakukan oleh keluarga
 Dayu untuk memenuhi kebutuhan sesaji mereka?
 Kegiatan apa saja yang dapat merusak keseimbangan ekosistem
lingkungan kita?

Hasil yang diharapkan:


 Mengembangkan kreativitas dan kemandirian siswa.
 Pengetahuan tentang hubungan antarkomponen ekosistem pada
teks nonfiksi yang disajikan (Bahasa Indonesia KD 3.7).

Ayo Membaca
6. Siswa ditunjuk secara acak untuk membacakan teks bacaan tentang
Usaha Manusia dalam Pemeliharaan Ekosistem.
7. Satu orang siswa membaca satu paragraf
8. Siswa distimulasi dengan beberapa pertanyaan berikut.
 Apa yang dimaksud dengan komponen ekosistem?
 Mengapa kita perlu mengupayakan pelestarian lingkungan?
 Apa yang terjadi apabila kita membiarkan warga tetap
membuang sampah rumah tangga di sungai?
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Hasil yang diharapkan:
 Sikap menghargai kelestarian lingkungan.
 Pengetahuan tentang hubungan antarkomponen ekosistem pada
teks nonfiksi yang disajikan.
 Keterampilan dalam menceritakan komponen-komponen dan
hubungan antarkomponen ekosistem yang terdapat pada teks
nonfiksi.

9. Siswa kembali distimulasi dengan beberapa pertanyaan:


 Kegiatan-kegiatan apa yang dapat kamu lakukan untuk menjaga
keseimbangan ekosistem?
 Apa manfaat dari suaka margasatwa dan hutan lindung?
10. Siswa diminta untuk melengkapi tabel pikiran utama.

11. Siswa dapat mendiskusikan tabel pikiran utama yang dibuat dengan
teman sebangku.
12. Siswa diminta untuk membaca kembali teks bacaan dan tabel
pikiran utama untuk melengkapi kotak kesimpulan.
13. Dua orang siswa ditunjuk secara acak untuk membacakan dialog
percakapan antara Lani dan Dayu.
14. Siswa distimulasi dengan beberapa pertanyaan sebagai bahan
diskusi kelas:
 Apa yang dilakukan Lani dan Dayu?
 Mengapa berkomunikasi itu baik?

Hasil yang diharapkan:


 Sikap menghargai kelestarian lingkungan.
 Pengetahuan tentang hubungan antar-
 komponen ekosistem pada teks nonfiksi yang
 disajikan.
 Keterampilan dalam menceritakan komponen-komponen dan
hubungan antar-komponen ekosistem yang terdapat pada teks
nonfiksi.

Ayo Membaca
15. Siswa ditunjuk secara acak untuk membacakan teks bacaan tentang
Usaha Manusia dalam Pemeliharaan Ekosistem.
16. Satu orang membaca satu paragraf
17. Siswa distimulasi dengan beberapa pertanyaan berikut.
 Apa yang telah kamu ketahui mengenai Sumpah Pemuda?
 Mengapa disebutkan bahwa bahasa merupakan alat persatuan?
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Hasil yang diharapkan:
 Sikap percaya diri dan kreativitas siswa
 Pengetahuan tentang manfaat persatuan dan kesatuan untuk
membangun kerukunan dalam bingkai Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

Ayo Menulis
18. Siswa diminta untuk memilih satu dari beberapa alat komunikasi
berikut: media telepon, telepon genggam, surat, surat eletronik, atau
komunikasi langsung dengan orang lain.
19. Siswa diminta untuk mengomunikasikan sebuah kegiatan yang
dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan di sekolah atau di
lingkungan tempat tinggal siswa kepada orang yang lebih tua
dengan menggunakan alat komunikasi yang dipilih tersebut.
20. Guru membahas tata cara pengerjaan tugas baru.
21. Guru berjalan berkeliling memastikan siswa mengerjakan tugas
sesuai petunjuk.

Ayo Berkreasi
22. Siswa dan guru membahas kembali mengenai kerajinan topeng.
23. Siswa menelaah kembali hasil rancangan topeng sebelum
membuatnya.

Hasil yang diharapkan:


 Sikap percaya diri dan kreativitas siswa.
 Pengetahuan untuk mengidentifikasi bahan dan alat membuat
karya seni rupa daerah.
 Keterampilan untuk membuat rancangan karya seni rupa daerah
berdasarkan teknik yang dipilih.

Catatan: Kegiatan ini dapat digunakan untuk mengambil nilai


SBdP KD 3.4 dan 4.4 sekaligus untuk mendalamkan pemahaman
siswa tentang karya seni rupa daerah.

24. Siswa dan guru membahas mengenai petunjuk pengerjaan


pembuatan topeng.
25. Siswa diminta untuk mulai membuat topengnya sendiri sesuai
dengan rancangan mereka sebelumnya.
26. Guru berkeliling kelas untuk memastikan siswa dapat mengerjakan
tugas sesuai dengan petunjuk pengerjaan.

Hasil yang diharapkan:


 Sikap percaya diri dan kreativitas siswa.
 Pengetahuan untuk mengidentifikasi bahan dan alat membuat
karya seni rupa daerah.
 Keterampilan untuk membuat rancangan karya seni rupa daerah
berdasarkan teknik yang dipilih.

Catatan: Kegiatan ini dapat digunakan untuk mengambil nilai


SBdP KD 3.4 dan 4.4 sekaligus untuk mendalamkan pemahaman
siswa tentang karya seni rupa daerah.

27. Siswa diharapkan dapat berkreasi menyelesaikan topengnya dengan


rapi.
28. Siswa diminta untuk menunjukkan hasil karyanya di depan kelas
dan menjelaskan mengenai karakter topengnya.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Hasil yang diharapkan:
 Sikap percaya diri dan kreativitas siswa
 Pengetahuan untuk mengidentifikasi bahan dan alat membuat
karya seni rupa daerah.
 Keterampilan untuk membuat rancangan karya seni rupa daerah
berdasarkan teknik yang dipilih.

Catatan: Kegiatan ini dapat digunakan untuk mengambil nilai


SBdP KD 3.4 dan 4.4 sekaligus untuk meningkatkan pemahaman
siswa tentang karya seni rupa daerah.

Ayo Berlatih
1. Apa saja usaha dan kegiatan manusia yang dapat membantu
keseimbangan ekosistem?
2. Tahukah kamu cara membuat kompos? Cari tahu dan jelaskan!
3. Mengapa penggunaan bahasa yang baik, jelas, dan sopan sangat
penting dalam berkomunikasi?
4. Cara berkomunikasi seperti apakah yang dapat meningkatkan
persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia? Berikan contoh!
5. Jelaskanlah cara membuat topeng kertas yang telah kamu lakukan
sebelumnya!
Penutup a. Refleksi: 15
- Siswa menjawab pertanyaan: menit
 Kamu telah belajar banyak hal pada minggu ini. Renungkanlah
sikap apa saja yang telah kamu kembangkan melalui kegiatan
pembelajaran minggu ini!
 Tantangan apa saja yang kamu hadapi dan bagaimana kamu
mengatasinya?
 Kegiatan pembelajaran apa sajakah yang paling menarik
buatmu? Jelaskanlah.
- Secara mandiri siswa diminta untuk mengemukakan pendapatnya
berdasarkan pemahaman yang sudah didapatkannya selama
kegiatan pembelajaran berlangsung.
- Guru mengidentifikasi dan menganalisis jawaban masing-masing
siswa untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa
mengenai materi yang telah dipelajari.
Catatan:
 Kegiatan ini merupakan media untuk mengukur seberapa banyak
materi yang sudah dipelajari dan dipahami siswa.
 Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap siswa setelah
mempelajari materi.
 Sebagai tindaklanjut dari kegiatan ini, guru dapat memberikan
remidial dan pengayaan sesuai dengan tingkat pencapaian
masing-masing siswa.
b. Dengan bimbingan guru peserta didik menyimpulkan materi
pembelajaran.
- Banyak cara yang bisa dilakukan oleh manusia untuk memulihkan
keseimbangan ekosistem yang telah terganggu, dari hal yang
paling mudah dilakukan yaitu menanam pohon sebanyak-
banyaknya dan membuat lebih banyak taman terbuka untuk
resapan air
- Salah satu cara berkomunikasi yang baik adalah dengan
menggunakan bahasa yang sopan dan jelas. Sikap pada saat
berkomunikasi dengan orang lain pun harus diperhatikan agar
orang lain mengerti pesan yang disampaikan. Ketika
berkomunikasi secara tulisan, penggunaan bahasa yang baku dan
sopan juga sangat diperlukan.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
c. Melaksanakan Penilaian
d. Penugasan:
Siswa diberi tugas bersama orangtua:
 Mencari salah satu benda seni yang ada di rumah dan
mendiskusikannya dengan orang tua tentang asal usul, kegunaan,
makna, dan alasan orang tua menyimpanya..
e. Guru menyampaikan pesan “Kita harus menjaga keseimbangan
ekosistem, dengan tidak membuang sampah sembarangan”.
f. Menyanyikan lagu daerah, do’a penutup dan salam.

I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Prosedur/ Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap: Percaya diri, peduli, tanggung jawab, disiplin
b. Penilaian Pengetahuan: tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan: uji unjuk kerja
2. Instrumen Penilaian
A. Penilaian sikap.
a. Disiplin
Aspek yang Dinilai
Mengerjakan Catatan
Datang Tepat Tertib Dalam Berseragam Melaksanakan Mengembalikan
No. Nama Waktu
Tugas Tepat
Pembelajaran Lengkap Piket Pinjaman
Waktu
SB PB SB PB SB PB SB PB SB PB SB PB Jumlah PB/SB
1
2
3
dst.

b. Tanggung jawab
Aspek yang Dinilai
Memberi Catatan
Menyelesaikan Melaksanakan Mengerjakan Membuat Menyelesaikan
No. Nama Tugas Belajar Kebersihan Tugas PR
Pemecahan
Laporan Tugas Belajar
Masalah
SB PB SB PB SB PB SB PB SB PB SB PB Jumlah PB/SB
1
2
3
dst.

c. Peduli
Aspek yang Dinilai
Ingin Tahu Catatan
Perhatian Membantu Menjenguk Merawat Meminjamkan
No. Nama Kepada Teman Teman
Kesulitan
Teman Lingkungan Alat Belajar
Teman
SB PB SB PB SB PB SB PB SB PB SB PB Jumlah PB/SB
1
2
3
dst.

d. Percaya Diri
Aspek yang Dinilai
Berani Berani Berani Menyampai- Mempertahankan Catatan
No. Nama Berani Tampil
Mencoba Berpendapat Memimpin kan Kritik Pendirian
SB PB SB PB SB PB SB PB SB PB SB PB Jumlah PB/SB
1
2
3
dst.

B. Rubrik Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan;


1. Bentuk Penilaian: Nontes (Membuat skenario percakapan)
KD PPKn
Hasil pengamatan siswa dapat digunakan sebagai data untuk mengambil nilai PPKn.
Penilaian dilakukan berdasarkan pada:
 Pengetahuan penggunaan komunikasi yang tepat untuk tujuan meningkatkan
persatuan dan kesatuan sesama anggota masyarakat
 Keterampilan menceritakan pengalaman berkomunikasi yang dapat meningkatkan
persatuan dan kesatuan di dalam masyarakat dalam bentuk skenario komunikasi
dengan menggunakan salah satu media.

Instrumen Penilaian: Rubrik

2. Bentuk Penilaian: Nontes (membuat Topeng Karakter)


Instrumen Penilaian: Rubrik
KD SBdP KD 3.4 dan 4.4

Hasil pengamatan siswa dapat digunakan sebagai data untuk mengambil nilai KD SBdP.
Penilaian dilakukan berdasarkan pada:
 Pengetahuan tentang karakter pada topeng.
 Keterampilan membuat topeng yang terbuat dari kertas dan mewarnai sesuai
karakter yang diinginkan.
 Sikap cermat dan kemandirian.
Skala Nilai:

x 100

FORMAT PENILAIAN
Kriteria
No. Nama Siswa Skor Nilai
1 2 3 4

Mengetahui Cileunyi, Oktober 2017


Kepala SDN Neglasari 01 Guru Kelas V

Asep Somantri, S.Pd. Hj. Eros Rosyidah, S.Pd.


NIP. 19661004 198610 1 003 NIP. 19620802 198305 2 002

Buku Siswa:
Halaman: 130 – 137

Anda mungkin juga menyukai