Anda di halaman 1dari 4

Udara bersih

Kaolin Propineb

Pemasukan Debu
Final Filtering
Raw Material

Feeding Funnel Police Filter

Debu
Cleaning
Proses Debu
Filtering
Pencampuran
Lodige Mixer Catridge Filter

Proses Debu
Dry Cleaning
Blending
Vacuum Cleaner
Ribbon Blender

Proses Filling Debu Solid Waste


dan Packing

M/C Filling

Produk
Antracol 70WP

Proses pada Wettable Powder (WP) Plant yaitu :


1. Pemasukan bahan raw material
Bahan - bahan dilakukan proses penimbangan, kemudian dilakukan proses pencampuran material
dengan dimasukkan pada Mahle V101. Pengisian bahan-bahan dilakukan pada mahle hopper,
dilakukan secara bergantian antara tehnical dan bahan pengisi. Raw material tersebut selanjutnya
akan masuk pada feeding funnel atau lorong yang berfungsi sebagai tempat menunggu proses
pencampuran.

2. Proses Pencampuran
Proses pencampuran disini materialnya berbentuk powder maka pada setiap mesin mahle dipasang
sistem exhauster untuk mencegah debu dari material mengenai tenaga kerja. Sistem exhauster ini
berfungsi mengisap debu-debu yang berasal dari material tersebut. Sistem exhauser dialirkan
menuju police dust filter, dalam police dust filter ini dilakukan penyaringan antara debu dengan
udara, setelah melalui proses penyaringan udara akan di transfer ke carbon aktif untuk dinetralkan
kemudian dibuang ke lingkungan bebas. Proses pencampuran material dilakukan di mesin mixer
RM-10 memerlukan waktu 3 menit.

3. Proses Blending
Setelah proses mixing, kemudian bahan di transfer ke Ribbon Blender. Pada proses transfer
antara mixer menuju Ribbon blender melewati area lodige mixer Dalam lodige dipasang metal
detector yang berguna untuk mendeteksi adanya logam logam dalam material. Apabila ada logam-
logam akan dipisahkan secara otomatis. Dalam lodige juga diberi gas nitrogen sebagai pengikat
oksigen yang berlebihan sehingga menghindari terjadinya ledakan atau kebakaran. Setelah dari
Ribbon blender dilakukan analisa di laboratorium pada bahan bahan yang telah dicampur.
Pada ribbon blender ini terdapat safety key yang berfungsi mengamankan Ribbon blender
agar tidak dibuka sembarangan. Ribbon blender ini digunakan sebagai tempat penyimpanan atau
tempat sementara sebelum proses packaging dilakukan.

4. Proses Filling dan Packaging


Setelah dari Ribbon blender maka bahan akan dilanjutkan pada proses packaging. Dalam
hal ini Antracol dikemas dalam kemasan yang sesuai kebutuhan. Mesin yang digunakan dalam
proses packaging ini adalah jenis mesin Wolf 1 yang digunakan untuk mengemas produk dengan
ukuran 15gr, 50gr, 100gr, 250gr, dan 1kg. Kemasan dari produk Antracol ini terbuat dari
alumunium foil.
Pada proses filling dilakukan penimbangan pada kemasan dalam bentuk yang diinginkan
dan diberi toleransi 1-2 gr, ini berfungsi untuk mengurangi risiko kurangnya netto pada proses
pengisian produk. Jika terdapat bag yang kurang dari berat yang ditentukan maka secara otomatis
akan terlempar keluar dari proses yang kemudian akan diproses kembali. Setelah lulus dari
penimbangan per bag maka dilanjutkan pada proses pengepakan pada kardus. Kemudian barang –
barang atau finish good diangkut dan dibawa ke gudang logistik untuk di distribusikan

Spesifikasi dari alat


a. WP Plant
b. Dust collector
c. Hydrant system

Pengendalian Kualitas
a. Material
b. Retain Sample
c. Analisa kelayakan produk
1. Analisa kelayakan produk berwujud powder

Dua tahapan utama dalam proses produksi pestisida adalah formulasi dan filling. Formulasi
meliputi pencampuran bahan-bahan baku di dalam reaktor berpengaduk dan filling yang meliputi
pengemasan produk hingga palleting.

Pada dasarnya proses produksi pada semua plant hampir sama, yaitu charging (pemasukan bahan
baku), mixing (pencampuran) dan filling (pengemasan) kecuali pada lini V102 WP Plant yang
proses produksinya hanya charging dan filling.
Hal ini dikarenakan bahan baku yang digunakan pada lini V102WP Plant merupakan bahan
setengah jadi dari Bayer Pusat di Jerman sedangkan bahan baku yang digunakan pada lini dan
plant lain adalah bahan baku mentah yang berupa bahan aktif , bahan pembantu dan pelarut.

https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/20320/Identifikasi-Bahaya-dan-Pengendalian-Risiko-
pada-Area-Produksi-Wettable-Powder-di-PT-Bayer-Indonesia-Bayer-Cropscience-Surabaya-
Plant
https://prezi.com/ayw9_xildpki/ppt-bayer/
by Romadhona Safitri on 21 October 2015

Anda mungkin juga menyukai