KOMPOS
Tujuan Komposting
1. Mengubah bahan organik yang biodegradable
menjadi bahan yang stabil
2. Membunuh mikroba pathogen, telur insect &
organisme lain
3. Menyediakan nutrient yang cukup untuk
menunjang kesuburan tanah / tanaman
1.Kompos alami
2.Kompos buatan
1. Kompos Alami
Yang dimaksud dengan pembuatan kompos secara
alami adalah pembuatan kompos yang dalam
proses pembuatannya berjalan dengan sendirinya,
dengan sedikit atau tanpa campur tangan
manusia. Manusia hanya membantu
mengumpulkan bahan, menyusun bahan, untuk
selanjutnya proses composting / pengomposan
berjalan dengan sendirinya.
Kompos yang dibuat secara alami memerlukan
waktu pembuatan yang lama, yaitu mencapai
waktu 3 4 bulan bahkan ada yang mencapai 6
bulan dan lebih
2. Kompos Buatan
Yang dimaksud dengan pembuatan kompos
dengan campur tangan manusia adalah
pembuatan kompos yang sejak dari penyiapan
bahan (pengadaan bahan dan pemilihan bahan),
perlakuan terhadap bahan, pencampuran bahan,
pengaturan temperatur, pengaturan kelembaban
dan pengaturan konsentrasi oksigen, semua
dilakukan dibawah pengawasan manusia.
Proses pembuatan kompos yang dibuat dengan
campur tangan manusia biasanya dibantu
dengan penambahan aktivator pengurai bahan
baku kompos Starter
OrgaDec
Stardec
EM-4
Harmony
Fix-up plus
Tricoderma
MOL (Mikro Organisme Lokal)
buatan sendiri
Bakteri fotosintetik
Bakteri ini merupakan bakteri bebas yang
dapat mensintesis senyawa nitrogen, gula,
dan substansi bioaktif lainnya.
Lactobacillus sp.
Bakteri yang memproduksi asam laktat
sebagai hasil penguaraian gula dan
karbohidrat lain yang bekerjasama dengan
bakteri fotosintesis dan ragi.
Asam laktat ini merupakan bahan
sterilisasi yang kuat yang dapat menekan
mikroorganisme berbahaya dan dapat
menguraikan bahan organik dengan cepat.
Streptomycetes sp.
Streptomycetes sp. mengeluarkan
enzim streptomisin yang bersifat
racun terhadap hama dan penyakit
yang merugikan.
Ragi (yeast)
Ragi memproduksi substansi yang berguna
bagi tanaman dengan cara fermentasi.
Actinomycetes
Actinomycetes merupakan organisme peralihan
antara bakteri dan jamur yang mengambil
asam amino dan zat serupa yang diproduksi
bakteri fotosintesis dan merubahnya menjadi
antibiotik untuk mengendalikan patogen,
menekan jamur dan bakteri berbahaya dengan
cara menghancurkan khitin yaitu zat esential
untuk pertumbuhannya. Actinomycetes juga
dapat menciptakan kondisi yang baik bagi
perkembangan mikroorganisme lain.
Sistim In Vessel
Dalam sistim ini dapat mempergunakan kontainer
berupa apa saja, dapat silo atau parit
memanjang. Karena sistim ini dibatasi oleh
struktur kontainer, sistim ini baik digunakan
untuk mengurangi pengaruh bau yang tidak
sedap seperti bau sampah kota.
Sistim in vessel juga mempergunakan pengaturan
udara sama seperti sistim Aerated Static Pile.
Sistim ini memiliki pintu pemasukan bahan
kompos dan pintu pengeluaran kompos jadi yang
berbeda
PEMBUATAN KOMPOS
WINDROW
Metoda windrow ini dalam
pelaksanaannya mengadopsi konsep yang
dikembangkan oleh Departemen of
Agriculture & Biological Engineering, New
York State College of Agriculture and Life
Sciences, Cornell University, Amerika
Serikat, dikombinasikan dengan metoda
pembuatan kompos dari Jepang (Bokashi),
dengan mempergunakan aktivator EM-4.
= 100 Kg
Cara Kerja :
Kapur/dolomit
hijauan rumput
sampah
kotoran ternak
dedak
Serbuk gergaji
Tankos
Kelompok
Organisme
Organisme
Jumlah/gr
kompos
Mikroflora
Bakteri; Aktinomicetes;
Kapang
Mikrofauna
Protozoa
104 - 105
Makroflora
Makrofauna
Ideal
Rasio C/N
25-35:1
Kelembaban
40 65 %
45 62 % berat
> 10%
Ukuran partikel
1 inchi
bervariasi
Bulk Density
1000 lbs/cu yd
1000 lbs/cu yd
pH
5.5 9.0
6.5 8.0
Suhu
43 66oC
54 -60oC
Parameter
1. pH
Nilai
7,3
24,21
3. Nitrogen (%)
1,11
4. C. Organik (%)
18,76
16,9
6. Phospor (%)
1,62
7. Kalium (%)
7,26
Perubahan2 yg terjadi pd
pengomposan
Hidrat arang (selulosa, hemiselulosa dll) diurai mejadi
CO2 & H2O atau CH4 & H2
Zat putih telur diurai melalui amida-amida, asam2 amino,
menjadi amoniak (NH3), CO2 dan H2O
Sebagian unsur hara ada yg diikat oleh jasad renik &
sebagian lagi dlm keadan bebas (tdk terikat) yg dpt
tersedia bagi tanaman. Namun unsur hara yg terikat
jasad renik ini kemudian akan kembali tersedia bagi
tanaman ketika jasad renik tsb mati.
Ternyata unsur-unsur hara dari senyawa organik akan
terbebas menjadi senyawa an-organik sehingga tersedia
di dalam tanah bagi keperluan tanaman.
Lemak dan lilin diurai menjadi CO2 dan air
Mutu kompos
Kompos yang bermutu adalah kompos yang telah
terdekomposisi dengan sempurna serta tidak menimbulkan
efek-efek merugikan bagi pertumbuhan tanaman.
Penggunaan kompos yang belum matang akan
menyebabkan terjadinya persaingan bahan nutrien antara
tanaman dengan mikroorganisme tanah yang
mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan tanaman
Kompos yang baik memiliki beberapa ciri sebagai berikut :
Manfaat kompos
1. Dari segi teknologi :
Teknik pembuatan kompos sangat
beragam, mulai dari proses yang mudah
dengan menggunakan peralatan yang
sederhana sampai dengan proses yang
canggih dengan peralatan modern.
Secara teknis, pembuatan kompos dapat
dilakukan secara manual sehingga modal
yang dibutuhkan relatif murah atau secara
masinal (padat modal) untuk mengejar
skala produksi yang tinggi.
terimakasih