Anda di halaman 1dari 2

2014 - Interview Top Management

Bagian terakhir dari rangkaian proses rekrutmen ini adalah yang paling sakral: interview dengan Top
Management. Pengertian top management di sini adalah mereka-mereka yang berada pada level
Direktur dan/atau Senior Vice President (SVP) di masing-masing Direktorat.

Sesuai ketentuan dalam undangan, kami diminta mengenakan kemeja lengkap dengan jas dan dasi
untuk menghadiri sesi ini. Pagi hari saat berkumpul di lobi rupanya banyak juga yang sedang
menunggu dengan mengenakan jas, artinya meskipun telah mengerucut, tetapi sesungguhnya
persaingan semakin ketat karena di sana saya harus berhadapan dengan sekitar 40 orang yang lain
untuk jumlah kursi yang saya juga belum tahu pastinya ada berapa yang disediakan untuk posisi ini.

Dari seluruh peserta yang hadir ini, rupanya kami dibagi lagi ke 4 lantai yang berbeda. Entah
bagaimana pembagiannya, saya berada pada kelompok yang dipanggil ke lantai 13. Yeah, The Lucky
Number Thirteen! Saya bersama 11 orang yang lainnya, menjadikan kelompok ini sebagai kelompok
terbanyak. Hal ini membuat kami bertanya-tanya, "Siapakah Topman yang akan mewawancarai kami
nanti?".

Pertanyaan kami terjawab saat peserta pertama keluar dari ruang interview dengan wajah nggak
karuan. Dengan pandangan kosong karena masih shock dia menyebut satu nama,"Ternyata Pak
Hanung, Brooo.."

Ternyata tepat di lantai ini, kami bertemu langsung dengan Direktur M&T Pertamina. Seperti tulisan
saya sebelumnya, saya tidak akan menjelaskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan interview
karena setiap orang punya style, pola pikir, cara pandang, wawasan, pengalaman, dan latar belakang
yang berbeda-beda yang tentu akan berpengaruh terhadap cara kita menjawab dan menghadapi
masalah.

Setelah perkenalan singkat, pertanyaan awal lebih mengarah kepada background kuliah, ilmu-ilmu
dasar kuliah dan kaitannya dengan posisi yang kita lamar. Namun bisa jadi secara tiba-tiba loncat
kepada realita di lapangan yang berhubungan dengan Pertamina, seperti "kamu 'kan dari Elektro,
bisa jelaskan ke saya tidak bagaimana ceritanya bensin di motormu itu bisa bikin motormu nyala
terus jalan".

Rasanya seperti tersambar petir. -___-

Belum secara gamblang saya jelaskan (karena memang tidak paham jawabannya bagaimana), saya
langsung saja angkat bendera putih. Rupanya pertanyaan masih berlanjut tentang hal teknis,"lalu
menurutmu apa yang Pertamina jual?". Pada saat saya sampai pada kata "pelumas", Beliau
memotong,"Nah, pelumas. Coba kamu jelaskan spesifikasi khusus apa yang membuat kamu lebih
memilih satu merk pelumas dibandingkan pelumas lainnya?"

Dan beberapa pertanyaan-pertanyaan lain di luar dugaan dan persiapan saya dilontarkan dengan
cepat, lugas, dan menusuk. Saya hanya punya mental yang kuat dan hati yang mencoba bersabar
sekuat tenaga, sembari dzikir tak terputus saat beberapa pertanyaan harus saya jawab dengan
pengakuan bahwa saya tidak atau kurang tahu tentang hal tersebut. Karena menurut saya, akan jauh
lebih baik kita mengakui kelemahan dengan memberikan jaminan bahwa kita akan berbenah dan
belajar daripada harus memaksakan diri menjawab tanpa dasar yang kuat apalgi disertai dengan
mengalihkan fokus alias ngeles. Namun jika Anda merasa punya jurus yang lebih jitu, mungkin bisa
kita share lebih lanjut :p
Selebihnya pertanyaan akan berkutat kepada apa yang pernah kita tulis di CV ataupun form data diri
pelamar mulai dari identitas diri, pengetahuan kita terhadap kota kelahiran, penjelasan singkat
tentang materi training yang pernah kita ikuti, job-desc di perusahaan lama (bagi yang sudah
bekerja), hingga pertanyaan pamungkas "lebih seneng kerja di lapangan atau di belakang meja?" dan
"siapkah Anda ditempatkan dimana saja di seluruh penjuru Indonesia?". Hanya ada satu saran
terbaik untuk jawaban atas pertanyaan terakhir ini: SIAP! :)

2013 - Top Management Interview

Pada tanggal 24 Desember 2013, saya menerima email panggilan Top Management Interview BPS
M&T. Top Management Interview dilaksanakan pada tanggal 31 Desember 2013 di tempat yang
sama dengan interview user, yaitu Kantor Pertamina Cabang Bandung, Jalan Wirayuda No. 1 Gasibu
Bandung. Email tersebut juga menginformasikan dress code memakai jas dan dasi. Waktu yang ada
saya manfaatkan untuk mencari informasi lebih dalam tentang Pertamina, khususnya Direktorat
M&T, melalui website dan annual report.

Pada tanggal 31 Desember 2013, peserta diwajibkan hadir pukul 07.00, sedangkan wawancara
dilakukan mulai pukul 08.00. Dari daftar hadir, terdapat 4 orang yang akan diinterview dan saya
mendapat giliran yang pertama. Secara umum, pertanyaan yang diajukan saat Top Man Interview
tidak terlalu berbeda dengan interview user. Hanya saja pertanyaannya lebih mendalam dengan
durasi wawancara yang lebih lama, sekitar 45-60 menit dan inteviewer yang merupakan bagian dari
top management Pertamina dan HR kantor pusat. Mengawali wawancara, peserta diminta untuk
memperkenalkan diri dan menjawab setengah pertanyaan wawancara yang diajukan dengan
menggunakan Bahasa Inggris. Di depan interviewer, terdapat satu bundle berkas pendaftaran milik
saya yang terus dicek satu persatu secara bergantian. Mengakhiri wawancara, saya diberikan
kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Saya menanyakan tentang bagaimana mengelola bisnis
Marketing and Trading yang kompleks kepada interviewer, lalu saya diberikan pertanyaan terakhir
untuk menyebutkan produk-produk Pertamina selain yang dijual di SPBU.

Anda mungkin juga menyukai