Steel Maker
Cutting Center
Material Produksi
1. Band Mark
Cacat kumparan band ketika disentuh dengan tangan masih terasa dan visual masih
terlihat. Disebabkan oleh gesekan dari ikatan material yang juga terbuat dari material
2. Hammer Mark
Cacat kumparan band dan proses. Ketika disentuh dengan kuku masih terasa dan visual
masih terlihat. Disebabkan oleh gesekan antar material saat proses penanganan material
3. Pin hole
Cacat terkelupasnya material ketika disentuh dengan tangan masih terasa dan visual
masih terlihat. Disebabkan oleh kurangnya material.
4. Karat
Cacat terjadinya oksidasi pada material dan visual masih terlihat. Disebabkan oleh terlalu
lamanya masa penyimpanan
5. Scratch
Cacat terkelupasnya material dari gesekan jika disentuh dengan tangan masih terasa dan
visual masih terlihat. Disebabkan oleh tergeseknya material ketika proses produksi
6. Slivers (retak)
Cacat terjadi karena terkelupasnya surface pada material disentuh dengan tangan masih
terasa dan visual masih terlihat. Retak yang terjadi saat material diproses.
Urutan proses produksi
1. Proses draw
2. Proses trimming piercing
3. Proses restriking
4. Proses flanging.
Yaitu: proses pemberian gaya pada material yang berbentuk lembaran sehingga terjadi
deformasi plastis yang menyebabkan material tersebut berubah bentuk atau terpoting
sesuai bentuk presstools yang digunakan.
1. Total hole adalah jumlah total hole yang di proses. Standartnya adalah jumlah hole
sesuai sample pokok.
2. Burr atau bari adalah bagian dari part yang pada proses cutting tidak terpotong atau
terpotong tetapi meninggalkan sisa yang lancip dan tajam. Bari adalah bagian ujung
yang tajam pada beberapa permukaan pada saat panel dipotong. Burr atau bari
maximal 0,2 mm kalau lebih dari angka tersebut maka barang tersebut ‘no good’ atau
defect. Bari terjadi jika gap antara mata potong die besar clearance atau gap 7% dari
ketebalan part. Bari tidak boleh terjadi karena akan menyebabkan seseorang terluka,
dan juga menyebabkan terjadinya karat.
3. Trim line minus adalah bagian dari part yang pada proses cutting tidak terpotong atau
material minus. Standartnya adalah sesuai sample pokok dimensi trim line, yaitu
kurang lebih 1,0.
4. Makure atau mencuat adalah problem yang diakibatkan pada saat proses trim atau
pierce terjadi keabnormalan proses sehingga permukaan hasil potong tidak rata.
Standartnya adalah sesuai sample pokok dimensi tinggi makure yaitu 0,3. Bagian
lubang atau ujung luar panel mencuat tertarik saat upper die naik, ujung dari part ikut
tertarik. Penyebabnya adalah dienya gompal atau ada yang hilang. Makure dapat
menyebabkan air bocor, spot lepas dan part tidak dapat dipasang. Oleh karena itu,
makure tidak dibolehkan dan harus dihindari.
1. Kaziri
2. Atari
3. Shockline
4. Shiwa
5. Nobi atau ware.
1. Spring go adalah bentuk defect flange mengecil sehingga part tidak masuk section
gauge.
2. Spring back adalah bentuk defect flange melebar sehingga part tidak masuk section
gauge.
3. Shakure adalah bentuk defect mencuat pada permukaan part yang diakibatkan dari
proses flange yang kurang baik.
4. Atari
5. Kaziri