Anda di halaman 1dari 14

CATATAN KERJA PRAKTEK LAPANGAN

SINEMATOGRAFI

Benaziro Sambodo
10229
“Film Bercinta Diluar Angkasa”
Film Production
SAE INSTIUTE INDONESIA
Jakarta, Juli 2018
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat
menyelesaikan tugas Laporan Catatan Kerja Praktek Lapangan dengan lancar.
Dalam pembuatan Short Film Bercinta di Luar Angkasa ini, penulis mendapat bantuan
dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
• Muhammad Firdaus selaku dosen Sinematografi SAE Insititute Indonesia yang
telah memberikan kesempatan dan memberi tugas Short Film berserta Laporan
Kerja ini dapat selesai dengan lancar.
• Kedua Orang Tua Penulis yang telah banyak membantu mendoakan dan
memberikan semangat kepada penulis sehingga pembuatan Short Film sampai
dengan Penulisan Laporan Kerja ini dapat berjalan lancar.
• Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang membantu dan
mendoakan pembuatan Short Film. Mulai dari tahap Pra produksi hingga Pasca
Produksi.
Akhir kata semoga penulisan laporan kerja ini bisa bermanfaat bagi pembaca
pada umumnya dan penulis pada khususnya dan juga untuk sedikit membawa perubahan
kecil dalam hidup dan mengindari dari kebiasaan buruk, penulis menyadari bahwa dalam
pembuatan penulisan laporan kerja lapangan ini masih jauh dari sempurna untuk itu
penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah
kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan Terima Kasih.

Jakarta, Juli 2018

Benaziro Sambodo
Penulis
Daftar Isi

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

Bab I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Maksud dan Tujuan

1.3. Hasil yang diharapkan

Bab II Pelaksanaan Kegiatan

2.1. Bentuk Kegiatan


2.2. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
2.3. Jadwal Kegiatan Produksi

Bab III Hasil Yang di Capai

Bab IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan

4.2. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanggung Jawab seorang Sinematografer mempunyai peran penting dalam
menceritakan cerita melalui naskah kedalam bentuk visualisasi gambar , serta dapat
menyampaikan visi dari seorang sutradara. Serta mampu berkolaborasi dalam proses
kreatif dengan Desain Produksi, Pengarah Artistik, Wardobe dan Makeup untuk
membuat tampilan gaya visual yang di sampaikan oleh sutradara. Seorang sinematografer
juga harus berkomunikasi dengan baik dengan sesama team nya kepada Gaffer, Key
Grip, agar mampu menciptakan rasa serta membuat realitas baru kedalam sebuah frame
dengan tujuan pemirsa dapat mengamati kemudian merasakan serta bahkan berempatik
kepada karakter di dalam film.
1.2. Maksud dan Tujuan
• Peningkatan Kemampuan pola pikir serta mental seorang sinematografer mulai
dari masa perkuliahan.
• Peningkatan kompetensi teknis serta mampu mengolah rasa kedalam sebuah
gambar.
• Peningkatan perilaku disiplin dalam karir yang di biasakan sejak masa
perkuliahan.

1.3. Hasil yang diharapkan


• Seorang Sinematografer mampu menyampaikan visi dari seorang Sutradara
melalui kemampuan pola berpikir mengolah rasa serta menguasai aspek teknis.
• Seorang Sinematografer mampu disiplin dan konsisten dalam karir serta
mengendalikan emosional dalam memecahkan masalah.
BAB II
Pelaksanaan Kegiatan

2.1. Bentuk Kegiatan


Bentuk kegiatan praktek lapangan seorang sinematografer mulai dari tahap pra
produksi hingga pasca produksi.
Pra Produksi
• Membaca naskah.
• Mengajukan konsep serta memberikan refrensi visual kepada sutradara.
• Berdiskusi konsep bersama sutradara.
• Menyampaikan konsep dengan team departemen kamera.
• Menyampaikan konsep dengan desain produksi, ataupun penata artistik, location
manager hingga team make up dan wardrobe.
• Mengajukan tes cam kepada producer.
• Membawa hasil tes cam kepada colorist untuk didiskusikan look yang akan di
buat.
• Mengajukan konsep kepada producer serta berdiskusi alat yang akan di gunakan
• Membuat floorplan, beserta storyboard.
• Recce, untuk melihat lokasi yang akan di gunakan.
• Melakukan Framing di lokasi yang akan di gunakan.
• Memastikan alat yang akan di gunakan berfungsi dengan baik.
• Meminta voucer ataupun diskon kepada rental tempat untuk menyewa alat.
• Berkordinasi dengan Gaffer untuk memasang lampu yang akan di gunakan, H-1
Produksi.
• Berkordinasi dengan Asisten Kamera satu untuk mempersiapkan Kamera yang
akan di gunakan, workflow penggunaan alat, titik-titik focus yang akan di
mainkan berdasarkan storyboard.
Produksi
• Menjaga mood emosional selama proses produksi berlangsung.
• Berkordinasi dengan tim camera departemen untuk mempercepat waktu kerja.
• Berkordinasi dengan Asisten Kamera satu untuk membuat workflow bekerja yang
rapih.
• Berkordinasi dengan Asisten Kamera dua untuk membuat camera report beserta
denah pencahayaan.
• Berkordinasi dengan Asisten Sutradara untuk membuat strategi waktu selama di
set.
• Berkordinasi dengan loader data untuk membackup file suting.
• Berkodinasi dengan tim artistik, make up, wardrobe, jika ada yang harus di geser
atau pun untuk mensiasatkan waktu ketika ada perpindahan set ataupun ada hal
yang perlu di touch up.
• Berkordinasi dengan Asisten Sutradara ketika ada hutang shot yang harus di
amankan. Agar di hari berikutnya bisa lebih mempadatkan waktu bekerja.
Pascaproduksi
• Melihat hasil roughcut file materi suting.
• Berdiskusi dengan colorist saat proses color grading berlangsung untuk
memberikan look yang akan di buat.

2.2. Waktu Pelaksanaan Kegiatan


No. Nama Kegiatan Tempat Hari. Tanggal. Bulan. Tahun
1 Test Latitude. Sae Jakarta Senin, 02/04/2018 Jam 10:00
2 Test Lensa Ultra Prime . Laspro Rent Rabu, 11/04/2018 Jam 17:00
3 Bermusyawarah mengajukan Konsep Sae Jakarta Rabu, 11/04/2018 Jam 10:00
Cerita sampai dengan pemilihan cerita.
4 Presentasi Refrensi Visual. Sae Jakarta Jum’at 13/04/2018
Jam 10:00
5 Diskusi dengan Sutradara. Sae Jakarta Jum’at 13/04/2018
Jam 20:00
6 Pre Light . Sae Jakarta Selasa, 17/04/2018
Jam 13:00
8 Mengajukan refrensi visual di kelas Sae Jakarta Kamis, 19/04/2018
cinematography. Jam 14 :00
9 Latihan Focus. Sae Jakarta Senin , 23/04/2018
Jam 13 :00
10 Beli Rumah Lampion. Barito Selasa, 24/04/2018
11 Test Lensa CP 2. Dashrent Jum’at 04/05/2018 Jam 14
:00
12 Test Lensa Canon CN. Asia Foto Jum’at 04/05/2018 Jam 17
:00
13 Beli Bohlam Lampion , Beli Filter. Seni Budaya Rabu, 23/05/2018 Jam 14 :00
Setelah kelas
14 Diskusi dengan Sutradara dan Script. Sae Jakarta Kamis, 24/05/2018
Jam 20 :00
Setelah Kelas
15 Pre Light. Sae Jakarta Senin, 28/05/2018
Jam 14 : 00
16 Script Confrence. Sae Jakarta Rabu 30/05/2018 Jam 10 : 00
17 Test Smoke Gun, Test Lampion Prelight. Sae Jakarta Senin 05/06/2018
Jam 14 : 00
18 1st Asisten Kamera Tes Focus. Sae Jakarta Jum’at 08/06/2018
Jam 14:00
19 Diskusi dengan dosen Cinematography. Salihara Jum’at 08/06/2018 Jam 17
:00
20 Diskusi dengan Sutradara . Kampoeng Jum’at 08/06/2018
Kemang Jam 21 :00
21 Internal Meeting Kelompok. Airport Terminal Sabtu 23/06/2018 Jam 18 :00
2
22 Test Low Light Camera Red. Sae Jakarta Selasa 26/06/2018
Jam 11 :00
23 Diskusi dengan Dosen Tugas Akhir Cilandak Rabu 27 / 06/2018
Townsquare Jam 10 :00
Reharshal Pemain . Rumah Ipat
Rabu 27/06/2018 Jam 17 :00
24 Camera Filter Low Contrast Test. Sae Jakarta Kamis 28/06/2018
Jam 14 :00
25 Pre Production Meeting (team). Sae Jakarta Kamis 28/06/2018
Jam 20 :00
Setelah Kelas
25 Mencari Lokasi (team). Persari Jum’at, 01/ 06 / 2018
26 Mengamati Kondisi Malam di Lokasi Persari Sabtu 02 / 06 / 2018
Sendiri.
27 Recce Lokasi Kedua (w/Director ). Persari Selasa 03 / 07 / 2018
28 Diskusi Lensa . Pejaten Selasa 3/07/2018 jam 22 : 00
Additional
29 scouting lokasi kemudian mengajukan dan Rengasdenglok, Kamis, 10 / 05/ 2018
mengirim foto via whatsapp group. Kutakarya. jam 23 : 20
Karawang Barat
30 Scouting lokasi (kelompok). Rengasdenglok Kamis, 11 / 05 / 2018
Jam 19:11
31 scouting lokasi kemudian mengajukan dan Kosambi, Minggu, 13 / 05 / 2018
mengirim foto via whatsapp group. Cengkareng Jam 17 : 00
32 Scouting lokasi (w/ Director dan Gaffer ). Studio Persari dan Minggu , 20 / 05 / 2018
Studio TVRI Jam 15 : 00
33 Scouting Lokasi (w/ Producer , Director, Villa Dinda, Jum’at 01/ 06 / 2018
Gaffer). Gunung Bunder. Jam 19 : 00
Bogor.
34 Diskusi Storyboard. Coffewar -
35 Bikin Floorplan . Rumah Sabtu 30/06/2018
36 Diskusi Floorplan. Pejaten Selasa 03/07/2018 Jam 19:00
37 Diskusi Wardrobe. Via WhatsApp Minggu 01/07/2018
38 Test Alat (Dolly, Kabel SDI, Lighting). Laspro Rent Senin 02/07/2018 Jam 11:00
39 Test Cam di lokasi (Scene 7, 8 dan 9). Persari Rabu 04/07/2018 Jam 19 : 00
40 Briefing Pasang Lighting di lokasi. Persari Rabu 04/07/2018 Jam 23 : 00
PRODUKSI
41 Suting hari pertama. Persari Kamis 05/07/2018 Crew Call
15:00 . Wrap 05 : 00

42 Suting hari Kedua. Persari Jum’at 06/07/2018 Crew Call


14 :00 . Wrap Jam 05 : 30
43 Establish Lanskap Malam Cengkareng, Minggu 08/07/2018 Jam
Salembaran Jati 17:00 s.d. Jam 19:00
44 Establish Lanskap Malam (Kebutuhan Cengkareng, Selasa 24/07/2018 Jam 14:00
Visual Effect shot day for night ) Salembaran Jati s.d Jam 18 : 30
45 Pickup Shot Persari Rabu 25/07/2018 Crew Call
jam 16:00 . Wrap jam 21:30
46 Insert Shot Bulan Cengkareng, Minggu 29/07/2018 Jam
Salembaran Jati 17:00 s.d Jam 21:00
PASCA PRODUKSI
46 Melihat hasil Offline Editing (Picture lock) Sae Jakarta Senin 30/07/2018 Jam 13:00
47 Berdiskusi dengan Colorist Sae Jakarta Senin 30/07/2018 Jam 14:00
48 Membuat jadwal dengan studio Post Good Story, Senin 30/07/2018
House, Jakarta Jam 17 :00 s.d. Jam 20:00
Memasukan file yang akan di proses color
grading
Melihat gambar shot by shot yang akan di
proses color grading
49 Berdiskusi dengan Visual Effect Joglo Coffee, Senin 30/07/2018 Jam 21:00
Kemang s.d. 22:30
50 Proses Color Grading dam Mentransfer Good Story, Rabu 01 /08/2018 Jam 11 :00
file gambar ke Visual Effect Jakarta s.d. Jam 18:00
51 Proses Color Grading Good Story, Kamis 02/08/2018 Jam 11:00
Jakarta s.d Jam 18:00
2.3. Jadwal Kegiatan Produksi
Produksi Hari Pertama

CALL TIME: 14.00


Dinda Febriqa, Baby Maria, Fadli Lolo, Rifqi Zarkasih, Faris Naufal Pratomo, Benaziro Sambodo and team,
Rivandy Akbar and team, Dave Aryza and team, Ridho and team, Rizka, Pipi and team, Alvin Immanuel

DATE: Thursday, July 5, 2018 LOCATION: STUDIO PERSARI


CREW ON LOCATION: 14.00 Jl. Manggis Dalam I No. 1,
Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta
Selatan, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 12630

18.00 PRODUCER: Dinda Febriqa


WARDROBE AND MAKE UP
SET: +62 818 06596511
LINE PRODUCER: Baby Maria
+62 821 14691451

CAMERA ROLL: 18.30 1st AD: Faris Naufal Pratomo

WRAP ESTIMATION: 05.00 +62 811 1882648


# SC SETTING DESCRIPTION TALENT PROPERTY CS

FINAL SET 16.30-18.30

SCENE 3 SHOOT 18.30-21.30


1 3 INT-DAPUR-NIGHT Gadis mengambil ceret dan mengambil air GADIS Ceret, Gayung, 2
dari gentong, Ia melamun melihat ke Gentong isi air,
jendela, lalu melihat cincinnya, seketika Cincin Gadis,
Bujang datang memegang tangan Gadis, Jam Dinding
namun Gadis bergeming. Bujang beranjak
keluar dapur.
SCENE 5 SET UP AND SHOOT 21.30-00.00

5 INT-MEJA MAKAN-NIGHT Gadis duduk di meja makan dengan gelas


berisi kopi dan gula, melihat foto ibunya. Air
BUJANG Gelas berisi kopi
GADIS dan gula, Foto
3

mendidih lalu Gadis membuang airnya Ibu Gadis, Ceret


sampai tangannya melepuh. isi air mendidih.
SCENE 7 8 9 SET UP AND SHOOT 00.00-05.00

7 INT-MEJA MAKAN-NIGHT Bujang masuk ke dalam rumah, Gadis


menekan lukanya, Bujang menyentuh
BUJANG Cont. Sc. 5, kain
GADIS lasem basah
6

tangan Bujang namun ditolak. Gadis melihat


ke arah dapur, Bujang bertolak ke dapur.

8 INT-DAPUR-NIGHT Bujang berlari mengambil air dari gentong,


memadamkan api dengan gayung lalu
BUJANG Ceret jatuh, air
dimana-mana,
7

kembali ke meja. Gentong,


Gayung,

9 INT-MEJA MAKAN-NIGHT Bujang menghampiri Gadis, memberikan


cincin ke Gadis. Gadis menolak, lalu
BUJANG Cincin Gadis,
GADIS Foto Ibu Gadis,
8

menangis meninggalkan Bujang menuju Kain Gadis,


bilik. Bujang bergeming, melihat kain Gadis Gelas berisi kopi
lalu menghampiri kain itu. Bujang dan gula, air
memperhatikan gelas kopi di depannya, lalu putih untuk kopi.
beranjak menuju dapur mengisi air. Gadis
masih bersandar pada sekat tetiba air putih
muncul dari sebelahnya. Bujang mengetuk
bilik itu, lalu Gadis mencari sumber ketukan
itu sampai Bujang dan Gadis bersatu di
balik bilik.
WRAP

MAIN TALENT CALL TIME SUPPORTING CALL TIME



BUJANG 15.00

GADIS 15.00


SPECIAL EQUIPMENT
Track Dolly

PRODUCTION NOTES

1. HINDARI NONGKRONG dan BERCANDA di AREAL SET.


2. TIDAK ADA jam makan yang DIJADWALKAN, diharapakan kru koordinasi dengan chief masing-masing untuk makan (ROLLING).

1st Assistant Director Producer

Faris Naufal Pratomo Dinda Febriqa


Produksi Hari kedua
DAY 2

CALL TIME: 13.00


Dinda Febriqa, Baby Maria, Fadli Lolo, Rifqi Zarkasih, Faris Naufal Pratomo, Benaziro Sambodo and team,
Rivandy Akbar and team, Dave Aryza and team, Ridho and team, Rizka, Pipi and team, Alvin Immanuel

DATE: Friday, July 6, 2018 LOCATION: STUDIO PERSARI



CREW ON LOCATION: 13.00 Jl. Manggis Dalam I No. 1,
Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta
Selatan, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 12630
WARDROBE AND MAKE UP 14.30 PRODUCER: Dinda Febriqa
SET: +62 818 06596511

LINE PRODUCER: Baby Maria


+62 821 14691451

CAMERA ROLL: 15.00 1st AD: Faris Naufal Pratomo

02.00 +62 811 1882648


WRAP ESTIMATION:
# SC SETTING DESCRIPTION TALENT PROPERTY CS
FINAL SET 13.00-15.00

SCENE 1 SHOOT 15.00-18.00
1 1 EXT-HALAMAN DAY Suasana resepsi pernikahan Bujang dan
Gadis, tampak semua orang menikmati
BUJANG
GADIS
Janur buah, Meja free
berisi makanan

resepsi. Bujang dan Gadis dihampiri IBU kawinan, Cincin
sepasang tamu, tetiba keluar kata ‘Mehesei’ GADIS Gadis,
dari mulut Gadis. BAPAK panggung, pager
BUJANG ayu, kursi-kursi
kawinan,
IBU
BUJANG
TAMU
EXTRAS
TAMU
DINNER BREAK 18.00-19.00

SCENE 4 6 SET UP AND SHOOT 19.00-23.00
4 EXT-HALAMAN-NIGHT Bujang keluar rumah, menyalakan rokok,
melihat jam, melihat makanan dan berjalan
BUJANG Rokok Bujang,
Makanan dan
3

ke arah pagar ayu, mengambil batu bata, minuman bekas
melihat buku tamu, lalu menghirup sepi. kawinan, Lilin-
lilin pengusir
lalat, Barisan
kursi, Pagar ayu
Batu bata merah
berisi secarik
kertas, Buku
tamu

6 EXT-HALAMAN-NIGHT Teriakkan Gadis terdengar, Bujang mengatur BUJANG Panggung, Kursi


kursi diatas panggung sampai puas, lalu di atas
4

membayangkan ada banyak tamu di sana, panggung, Kursi
sampai kedua mempelai dipanggil MC, tamu.
Bujang berjalan ke dalam memanggil Gadis.

SCENE 2 SET UP AND SHOOT 23.00-02.00


2 INT-KAMAR-NIGHT Gadis membuka mata, meletakkan anting di BUJANG
dalam kotak, melihat buku nikah, lalu GADIS
Meja rias, Anting
Gadis, Kotak
free

Bujang datang ke dalam kamar membuka kecil perhiasan,
kemeja dan singletnya. Bujang duduk Buku nikah,
diujung tempat tidur memperhatikan Gadis, tempat tidur
lalu gadis keluar kamar
WRAP
MAIN TALENT CALL TIME SUPPORTING CALL TIME
BUJANG 13.00 BAPAK BUJANG 13.00
GADIS 13.00 IBU BUJANG 13.00

IBU GADIS 13.00

SEPASANG TAMU 13.00

EXTRAS TAMU 20 13.00


SPECIAL EQUIPMENT

Track Dolly

PRODUCTION NOTES
1. HINDARI NONGKRONG dan BERCANDA di AREAL SET.
2. ADA jam makan yang TAK DIJADWALKAN, diharapakan kru koordinasi dengan chief masing-masing untuk makan (ROLLING).

1st Assistant Director Producer
Faris Naufal Pratomo Dinda Febriqa
Permasalahan di hari Pertama Produksi

• Hujan Deras saat proses baru akan di mulai, di rencanakan pada awal nya di scene
3 ada shot wide dari luar jendela namun saat kamera udah set tiba-tiba sudah
mulai gerimis , kemudian langsung memindahan kamera ke dalam rumah.

• Terlalu lama mengambil keputusan untuk mendahulukan shot di dalam rumah,


astrada memberi saya waktu 15 menit unyuk ngeset framing dalam.

• Asap Smokegun terlalu banyak sempat terjadi perdebatan dengan sutradara


namun dapat cepat di selesaikan.

• Hutang 5 shot insert Close up.

Permasalahan di hari Kedua Produksi

• Kerja menjadi di percepat , akibat nya tidak mempunyai


waktu untuk istirahat makan.

• Hutang 5 shot terbayarkan. Namun waktu kerja menjadi lebih padat sehingga
energy team mulai menurun, tetapi saya harus bersikap sabar dalam memberikan
kordinasi di hari kedua serta berkomunikasi secara baik dalam memberikan
arahan kerja agar semangat team tetap terjaga .

• Menambah Shot Insert Ayam dengan segera mengkordinasikan dengan team


untuk segera di set pencahayaan nya . Pada bagian pengerjaaan shot ini team
sudah mulai terburu-buru sehingga akibatnya ada kopi yang tertumpah di rumput
beruntung saja tidak mengenai set artistik dan pada saat itu seluruh scene di dalam
tenda ber syukurnya sudah berhasil di selesaikan , kurang nya saya belum
berhasil membuat kinerja team yang rapih kemudian atas kejadian tersebut saya
berikan saran pada saat evaluasi team.
BAB III
3.1. Hasil Yang di Capai

Hasil yang di capai setelah proses praktek produksi adalah :

• Membuat Realitas kehidupan karakter ke dalam frame.


Berdasarkan Aspek secara Sinematografi berkontribusi melalui pencahayaan
dalam pada setiap scene. Dengan cara membuat perbedaan ruang antara di
dalam rumah dengan di luar rumah.

• Memperlihatkan kekecewaan karakter Gadis terhadap masyarakat sekitar.


Dengan cara membuat percampuran antara warna panas di dalam rumah serta
warna dingin di luar rumah pada saat adegan karakter gadis menatap ke luar
jendela.

• Menunjukan ketidakpedulian masyarakat terhadap kaum difabel. Dengan cara


membuat framing Close Up pada batu yang jatuh tepat di meja pagar ayu
dengan tujuan agar tulisan dapat di baca jelas oleh penonton.

• Memperlihatkan imaginasi dan harapan terhadap pesta pernihkahan yang


layak. Dengan cara membuat perbedaan saturasi pada gambar, agar gambar
lebih terlihat low contrast, saya memakai tambahan filter Tiffen Low Contrast
1 di depan lensa kemudian mengarahkan pada saat proses color grading untuk
memberikan perbedaan pada saturasi warna nya.

• Memperlihatkan kesendirian dan kesunyian di dalam kehidupan karakter.


Dengan cara membuat Framing pada aspect ratio 1.85 : 1 yang memposisikan
letak karakter berada di sudut frame sehingga geografis ruang terlihat sepi di
dalam gambar , agar penonton dapat menikmati untuk merasakan masuk
kedalam cerita film yang di tayangkan.

• Memperlihatkan Kerinduan Karakter Gadis dengan almarhum ibu nya.


Dengan cara memberikan kontribusi pada pencahayaan membuat lampu
spotlight yang mengarahkan pada foto ibu nya yang terpampang di dinding.
Kemudian mengkordinasikan dengan focus puller untuk membuat change
focus ke foto ibu kemudian ke Gadis pada adegan Gadis mencium pakaian
yang di kenakan almarhum ibu nya semasa waktu almarhum menikah.

• Menggambarkan gestur kebimbangan antara kedua karakter kedalam realitas


kehidupan nya yang terus mencari jawaban atas perlakuan dari masyarakat
sekitar terhadap pesta pernikahan mereka.
Dengan cara memberikan kontribusi pada pergerakan kamera yang floating
mengikuti gerak gesture karakter dalam adegan.
• Memperlihatkan bahwa kebahagian yang sesungguhnya berada didepan
pengelihatan karekter Gadis itu sendiri, Menggambarkan sosok seorang Pria
bijaksana yang mempunyai kecintaan terhadap pasangannya serta memiliki
kesabaran dan ketabahan dalam membangun kehidupan baru berumah tangga.
Dengan cara memberikan kontribusi melalui kontras diagram pencahayaan
pada karaktek Bujang, pada saat karakter Gadis dan Bujang berdua, saya
menaruh Bujang f/ 4 di +2stop dan f/ 1.4 -1 stop pada gadis dengan
menggunakan Iso 500 dan Aperture f/2 pada lensa.

3.2. Hasil Yang Belum di Capai


• Menunjukan kedua Karakter Difabel , saya masih kurang berani dalam
meberikan ide-ide melalui framing yang dibuat, semuanya masih terlihat
rapih sehingga karakter Difabel sendiri tidak tersampaikan melalui
kontribusi sinematografi.

• Menunjukan kedua karakter sudah berdamai dengan konflik di dalam


cerita pada ending shot, saya masih kurang berkomunikasi dengan penata
Artistik pada jendela tidak terdapat filtrase untuk membentuk light beam.
Saya kurang berkordinasi dengan Sutradara dan Astrada sehingga pada
saat set sedang di berikan asap untuk membentuk light beam, pemain
sudah di suruh masuk oleh Astrada ke dalam set. Sehingga pada ending
shot tersebut sempat terjadi perdebatan dengan Sutradara, yang pada
seharus nya adegan tersebut bisa di jadwalkan di awal shotlist .


















BAB IV
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN

Telah dilakukan nya praktek lapangan selama 2 hari produksi. Dengan ada nya
menjalin komunikasi yang baik antar sesama team selama proses pra produksi
maka setiap mise en scene di dalam frame akan ter aplikasikan dengan baik, serta
konsep sinematografi sebagai bahan pembelajaran juga akan dapat terus di gali
sebagai bekal dalam membentuk karir.

3.2. SARAN

Setelah di lakukan nya proses praktek lapangan 2 hari produksi untuk


meningkatkan kualitas diri pribadi penulis dalam pembelajaran sinematografi
maka sebaiknya adalah.

• Melatih kesabaran dan ego di dalam diri serta menjaga mood selama
bekerja mulai dari proses pra produksi hingga pasca produksi.

• Meningkatkan kualitas pola pikir akademis dan teknis agar dapat lebih
dalam saat mengolah rasa pada naskah untuk di implementasikan kedalam
framing.

• Meningkatkan kualitas tutur cara berkomunikasi dengan baik agar semua


team dapat memahami hal yang ingin di sampaikan.

Jakarta, 12 Juli 2018

Penyusun Laporan

Benaziro Sambodo

Anda mungkin juga menyukai