Anda di halaman 1dari 27

BUKU PENUNTUN

PRAKTIKUM MENGGAMBAR
TEKNIK I

i
BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM

MENGGAMBAR TEKNIK I

Penulis : Yuli Munandar Kolewora, ST., M.Eng

Editor : Laode Hamrin, S.Si., MT

ii
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan Buku Penuntun Praktikum menggambar teknik ini.
Buku penuntun ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan buku penuntun ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan buku ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki buku penuntun ini.
Akhir kata kami berharap semoga Buku Penuntun Praktikum Menggambar
Teknik ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Kendari, Agustus 2022

Penyusun

iii
TATA TERTIB LABORATORIUM TEKNOLOGI ELEKTRO-MEDIS

1. Praktikan diperbolehkan mengikuti praktikum bila:


a. Hadir tepat waktu (10 menit sebelum praktikum berlangsung). Paling
terlambat sebelum tes awal/respon berakhir.
b. Mengenakan pakaian berkerah/sopan, tidak mengenakan jaket (kecuali sakit),
bersepatu tertutup, dan mengenakan jas praktikum. Jika tidak, praktikan
dikenakan Sanksi IV.
c. Telah mengerjakan tugas pendahuluan dan laporan praktikum percobaan pada
minggu sebelumnya. Jika tidak, praktikan dikenakan Sanksi IV.
d. Praktikan wajib membawa kartu control praktikum dan mengisi daftar hadir.
Jika tidak, praktikan tidak diperbolehkan mengikuti praktikum (jika kartu
control hilang, praktikan wajib melapor ke pengelola lab paling lambat 1x24
jam sebelum praktikum dimulai dan membayar biaya Rp. 10.000 untuk kartu
control yang baru). Jika tidak, praktikan dikenakan Sanksi IV.
2. Tes awal/respon dilaksanakan maksimal selama 15 menit di awal praktikum. Jika
praktikan datang telat (sejak tes awal dimulai dan sebelum tes awal berakhir),
maka praktikan diperbolehkan mengikuti praktikum dengan menerima Sanksi I.
Tidak ada penambahan waktu bagi praktikan yang tidak hadir tepat waktu.
3. Nilai tes awal kurang dari 60 (nilai maksimum 100). Jika tidak, praktikan
dikeluarkan dari lab untuk belajar dan segera menghadap kembali untuk
melakukan tes awal sebelum waktu tes awal berakhir. Jika tidak, praktikan
dikenakan Sanksi IV.
4. Praktikan yang tidak hadir karena sakit atau izin (urusan yang urgen/penting)
dapat mengikuti praktikum susulan dengan membayar biaya praktikum susulan
(jika melampirkan surat keterangan sakit dari dokter dikenakan biaya Rp. 40.000
jika tidak dapat meyerahkan surat keterangan sakit maka dikenakan biaya Rp.
50.000)
5. Selama praktikum berlangsung, tas dan barang bawaan lain yang tidak diperlukan
dalam praktikum diletakkan pada tempat yang telah disediakan.
6. Praktikan tidak diperbolehkan makan/minum selama proses praktikum
berlangsung.

iv
7. Praktikan tidak diperbolehkan mengopersikan suatu alat tanpa sepengetahuan
pengelola lab/asisten praktikum pada shift tersebut.
8. Bila terjadi kerusakan alat selama berjalannya praktikum, maka asisten maupun
praktikan wajib menghadap kepada penanggung jawab lab dasar.
9. Praktikan tidak diperkenankan izin keluar dari praktikum tanpa seizin pengelola
lab/asisten praktikum pada shift tersebut.
10. Bila praktikum belum selesai ketika waktu praktikum telah habis, maka praktikum
tetap bisa dilanjutkan jika ada kesepakatan bersama. Jika tidak ada kesepakatan,
praktikum dianggap selesai dan praktikan tidak diminta pertanggung jawaban atas
sisa praktikum yang tidak dilakukan.
11. Praktikum yang tidak dapat dilaksanakan karena adanya gangguan listrik PLN
atau bencana alam akan diganti pada waktu lain sesuai dengan kesepakatan.
12. Aturan tugas pendahuluan (TP):
a. Tugas pendahuluan dikerjakan pada kertas HVS ukuran A4.
b. Tuliskan nama, nim, nama asiten dan judul praktikum pada bagian
sampul/cover.
c. Tugas pendahuluan ditulis tangan dan menggunakan ballpoint hitam atau
biru.
d. Tulis kembali soal pada tugas pendahuluan.
e. Jika salah satu point di atas tidak terpenuhi maka akan dikenakan sanksi.
f. Tugas pendahuluan dikumpulkan pada sebelum masuk ke dalam
laboratorium sebelum praktikum dimulai.
13. Aturan penulisan laporan:
a. Laporan praktikum ditulis pada kertas HVS ukuran A4.
b. Tuliskan nama, nim, nama asisten dan judul praktikum pada bagian
sampul/cover.
c. Laporan praktikum ditulis tangan dan menggunakan ballpoint hitam atau
biru.
d. Jika salah satu point di atas tidak terpenuhi, maka akan dikenakan Sanksi
I, II, atau III.
e. Laporan yang tidak d ACC oleh asisten praktikum dikenakan Sanksi III.

v
14. Bila ada masalah dengan nilai praktikum silahkan menghubungi pengelola
laboratorium atau asisten praktikum yang bersangkutan.
15. Sanksi:
a. Sanksi I :dikurangi 10% dari nilai satu praktikum
b. Sanksi II :dikurangi 20% dari nilai satu praktikum
c. Sanksi III :dikurangi 50% dari nilai dari satu praktikum
d. Sanksi IV :dikurangi 100% dari nilai satu praktikum dan tidak dapat
mengikuti praktikum

vi
KARTU KONTROL PRAKTIKUM MENGGAMBAR TEKNIK

Nama :................................ PAS


Nim :................................ FOTO

Kelompok :................................ 3 X 4 cm

P.Studi :................................

Nilai Laporan
Tanggal Percobaan Paraf
T R K L Paraf

Kendari,
Penanggung Jawab

(Yuli Munandar K, M.Eng)

Keterangan
T = Nilai Tugas Pendahuluan (10%)
K = Nilai Keterampilan (30%)
R = Nilai Respon (10%)
L = Nilai Laporan (15%)
Ujian Praktek = 35%

vii
DAFTAS ISI

SAMPUL .......................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................................... iii

TATA TERTIB LABORATORIUM ........................................................................... iv

KARTU KONTROL .................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ...................................................................... Error! Bookmark not defined.

PERCOBAAN I ALAT DAN BAHAN MENGGAMBAR TEKNIK ........................ 1

PERCOBAAN II JENIS-JENIS PROYEKSI .............................................................. 4

PERCOBAAN III PROYEKSI ORTOGONAL .......................................................... 8

PERCOBAAN IV SIMBOL-SIMBOL LISTRIK ....................................................... 8

PERCOBAAN V MENGGAMBAR INSTALASI LISTRIK PERUMAHAN........ 13

PERCOBAAN VI PENGENALAN CIRCUIT WIZARD ........................................ 14

PERCOBAAN VII MERANCANG SISTEM KONTROL LAMPU DAN KIPAS 17

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 19

viii
1. PERCOBAAN I

2. ALAT DAN BAHAN MENGGAMBAR TEKNIK

A. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa mampu mengenal alat dan bahan menggambar teknik
2. Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis garis menggambar teknik
3. Mahasiswa mampu mengetahui title block, jenis kertas dalam melakukan
menggambar teknik
B. Dasar Teori
a. Alat dan bahan menggambar teknik
Gambar merupakan alat untuk menyatakan maksud dari seorang juru gambar.
Gambar disebut juga sebagai bahasa teknik atau bahasa untuk juru gambar. Dalam
dunia teknik, gambar adalah alat untuk menyampaikan informasi. Informasi yang
disampaikan adalah dari seorang juru gambar atau orang yang membuat gambar.
Informasi tersebut nantinya dipakai oleh teknisi untuk membuat, mengerjakan atau
membetulkan suatu mesin/alat.
Gambar teknik bukan hanya gambar yang ditujukan untuk membuat suatu
benda. Gambar bisa saja dibuat agar memberikan informasi seperti cara merangkai
suatu alat, rangkaian kelistrikan atau sebagai petunjuk untuk membetulkan suatu
benda atau alat. Dari tujuan dibuatkan gambar teknik tersebut, terdapat ketetapan
atau aturan-aturan agar informasi yang ada dalam gambar dapat dipahami bukan
hanya oleh si penggambar tetapi dapat juga dipahami oleh orang lain di suatu tempat
baik itu di dalam negeri atau bahkan di luar negeri.
Gambar teknik sering disebut juga sebagai gambar kerja atau gambar produksi yang
tujuannya untuk menterjemahkan gambar desain menjadi gambar terukur yang dapat
dipahami oleh pelaksana atau bagian produksi atau untuk mewujudkan ide atau
gagasan dalam pembuatan suatu benda atau produk. Gambar teknik buklanlah
gambar yang dibuat menurut selera dan pribadi pembuatnya seperti pada melukis,
tetapi gambar teknik merupakan gambar yang harus mengikuti aturan dan metode
tertentu.

1
Gambar kerja akan menjadi pedoman seseorang yang akan membuat benda atau
produk tersebut, baik dari sisi ukuran, bahan, warna, tekstur, penyelesaian akhir
(finishing), dan lain-lain.
Beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam menggambar teknik adalah sebagai
berikut:
1. Meja Gambar
2. Potlot
3. Mistar
4. Jangka
5. Rapidograf
6. Mall Huruf
7. Kertas

Jenis-jenis garis dalam menggambar teknik yaitu sebagai berikut :

2
Jenis-jenis kertas yang digunakan dalam menggambar teknik yaitu :

Title Block dalam menggambar teknik yaitu :

3
3. PERCOBAAN II
4. JENIS-JENIS PROYEKSI

A. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat mengamati sebuah objek gambar dengan memproyeksikannya
2. Mahasiswa dapat mengenal dan memahami jenis-jenis proyeksi
3. Mahasiswa dapat mengetahui proyeksi amerika dan eropa
B. Teori Dasar
Proyeksi merupakan cara memindahkan garis paralel dan meridian dari globe atau
bidang lengkung menuju ke bidang datar. Bidang lengkung (globe) yang digambarkan ke
bidang datar (peta) tentu akan mengalami beberapa kesalahan atau penyimpangan dalam
penggambaran. Penyimpangan atau kesalahan yang terjadi pada saat penggambaran
disebut dengan distorsi
Jenis-jenis proyeksi

Proyeksi Isometri

Sebagai contoh diambil sebuah kubus. Pertama-tama kubus. Kemudian kubus ini
dimiringkan sehingga diagonal benda berdiri tegak lurus bidang vertical ( bidang
proyeksi). Sudut antara bidang bawah kubus dan bidang horizontal menjadi 35o 16'
Gambar 4.4b Jika kubus ini diproyeksikan pada bidang proyeksi akan menunjukkan
ketiga bidang dari kubus . Dalam gambar proyeksi ini rusuk-rusuknya AB, AD dan AE
ketiga-tiganya sama panjang dan saling berpotongan pada sudut yang sama pula, yaitu
120o. Pada gambar 4.4c diperlihatkan skala perpendekan dari rusuk-rusuknya pada
gambar proyeksi, yaitu 0,82 dari panjang rusuk sebenarnya. Proyeksi demikian disebut
proyeksi isometric
Proyeksi dimetri

Disebut proyeksi dimetri, bila skala perpendekan dari dua rusuk dan dua sudut dari ketiga
sudut yang dibentuk oleh ketiga rusuk yang berpotongan pada satu titik adalah sama

4
Proyeksi orthogonal

Untuk dapat memproyeksikan benda secara orthogonal ( tegak lurus) perlu kita pahami
dasar-dasar proyeksi orthogonal. Benda tidaj lain dibatasi oleh bidang dan garis potong
dari bidang bidang tersebut. Untuk dapat memproyeksikan benda tersebut, kita harus
dapat memproyeksikan bidang dan garis. Untuk memproyeksikan bidang sama dengan
memproyeksikan 2 garis yang berpotongan pada bidang tersebut. Sedang untuk
memproyeksikan garis adalah sama dengan memproyeksikan dua titik yang tidak
berimpit pada garis tersebut. Berikut contoh proyeksi titik pada bidang proyeksi. proyeksi
garis PG pada bidang proyeksi, masing-masing untuk PQ // bidang proyeksi. terletak
sebarang terhadap bidang proyeksi.

Proyeksi Eropa

Ketentuan dari proyeksi eropa, benda terletak antara pengamat dan bidang proyeksi.
Cara memproyeksikan :

Benda yang akan kita proyeksikan harus kita rencanakan mana yang kita anggap sebagai
pandangan depan, misalnya A adalah pandangan depan, B adalah pandangan atas, C
adalah pandangan kiri, D Pandangan Kanan, E pandangan bawah, dan F pandangan
Belakang ditunjukkan oleh anak panah pada gambar 5.3a. Ini menunjukkan dari arah
mana pengamat/ orang akan memproyeksikan.

Kemudian benda kita masukkan kedalam kubus yang transparan ( tembus pandang)
gambar 5.3b. Dengan kekentuan dari proyeksi eropa di atas, maka gambar proyeksi
pandangan depan ( A) ada dibidang sisi belakang dari kubus, gambar proyeksi pandangan

5
atas (B) ada di sisi bawah, gambar proyeksi pandangan kiri ( C) ada di sisi kanan, Gambar
proyeksi pandangan kanan ( D) ada di sisi kiri, GAmbar proyeksi pandangan bawah (E)
ada dibidang sisi atas dan gambar proyeksi belakang ada dibidang sisi depan.

Kemudian sebagian dari rusuk-rusuk dari kubus tersebut kita potong dan bidang sisinya
kita rebahkan kebidang belakang dari kubus, sehingga menjadi satubidang dengan
gambar proyeksi pandangan depan.

Bila garis-garis rusuk kubus tersebut kita hilangkan, maka terlihat hasil proyeksi eropa.
Ciri-ciri dari hasil proyeksi eropa :

1. Pandangan atas terletak dibawah pandangan depan


2. Pandangan kiri terletak dikanan pandangan depan
3. Pandangan kiri terletak di kiri pandangan depan
4. Panfangan bawah terletak di atas pandangan depan

Proyeksi Amerika

Ketentuan dari proyeksi amerika , bidang proyeksi terletak antara pengamat dan benda.
Cara memproyeksikannya : Benda yang akan kita proyeksikan kita ambil sama dengan
benda yang diproyeksikan dengan cara eropa, termasuk arah memandangnya.

Kemudian benda kita masukkan dalam kubus yang transparan ( tembus pandang) gambar
5.4a. Dengan ketentuan dari proyeksi amerika di atas, maka gambar proyeksi pandangan
Depan (A) ada dibidang sisi depan kubus, gambar proyeksi pandangan atas (B) ada di
bidang atas, Pandangan sisi kiri (C) ada di sisi kiri, pandangan sisi kanan (D) ada di sisi
kanan , pandangan bawah (E) ada di sisi bawah, pandangan sisi belakang (F) ada di
belakang.

Kemudian sebagian dari rusuk-rusuk dari kubus tersebut kita potong dan bidang sisinya
kita rebahkan kebidang belakang dari kubus, sehingga menjadi satubidang dengan
gambar proyeksi pandangan depan.

Bila garis-garis rusuk kubus tersebut kita hilangkan, maka terlihat hasil proyeksi
Amerika.

6
Ciri-ciri dari hasil proyeksi Amerika :

1. Pandangan atas terletak di atas pandangan depan


2. Pandangan kiri terletak dikiri pandangan depan
3. Pandangan kiri terletak di kanan pandangan depan
4. Panfangan bawah terletak di bawah pandangan depan

7
5. PERCOBAAN III

6. PROYEKSI ORTOGONAL

A. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat mengenal dan mengetahui proyeksi ortogonal
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara menggambar dengan menggunakan proyeksi
ortogonal
3. Mahasiswa dapat mengetahui cara menetukan sisi proyeksi yang ingin
ditampilkan

B. Dasar Teori
Proyeksi yang bidang proyeksinya mempunyai sudut tegak lurus terhadap proyektornya,
garis-garis memperoyeksikanya benda terhadap bidang proyeksi disebut bidang
proyektor. selain proyektor tegak lurus terhadap bidang proyeksinya juga proyektor-
proyektor tersebut sejajar satu sama lain.

Gambar proyeksi ortogonal pada sebuah objek gambar

8
Gambar proyeksi ortogonal pada sebuah objek monitor

9
7. PERCOBAAN IV

8. SIMBOL-SIMBOL LISTRIK

A. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat mengetahui defenisi simbol-simbol listrik
2. Mahasiswa dapat memahami simbol-simbol listrik
3. Mahasiswa dapat mengetahui cara menggambar simbol-simbol listrik

B. Dasar Teori
Simbol-simbol listrik adalah gambaran tentang komponen-komponen listrik yang
digunakan akagr mempermudah pemahaman tentang komponen listrik dalam media
gambar. Adapun simbol-simbol listrik yaitu seperti gambar berikut :

10
11
12
9. PERCOBAAN V
10. MENGGAMBAR INSTALASI LISTRIK PERUMAHAN
11.
A. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat mengetahui instalasi listrik perumahan
2. Mahasiswa dapat melakukan perancangan instalasi listrik perumahan
3. Mahasiswa dapat menggambar instalasi listrik perumahan
B. Stirrer
Instalasi listrik perumahan merupakan rancangan instalasi listrik pada sebuah gedung
perumahan sebelum dibangun untuk menentukan letak titik pemasangan instalasi listrik.
Pada percobaan kali ini kita akan membuat gambar instalasi listrik perumahan seperti
pada gambar berikut ini :

13
12. PERCOBAAN VI

13. PENGENALAN CIRCUIT WIZARD

A. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat mengetahui tentang circuit wizard
2. Mahasiswa dapat menginstal circuit wizard
3. Mahasiswa dapat mengoperasikan circuit wizard
B. Dasar Teori
Circuit Wizard adalah perangkat lunak untuk desain elektronika seperti skematik, pcb dan
simulasi rangkaian. Software ini satu keluaran dengan live wire & pcb wizard, bedanya
disini adalah circuit wizard adalah gabungan antara live wire dan pcb wizard.

CARA MEMASANG PERANGKAT LUNAK :

1. Buka file yg telah didownload. lalu buka setup.exe

2. Ikuti petunjuk instalasi lalu klik Next


3. Masukkan nomor serial seperti pada gambar berikut :

14
4. Klik Next>Yes>Next
5. Lalu pilih Single(Standalone Installation) > Next. Tunggu hingga proses selesai
6. Buka folder tempat instalasi Circuit Wizard. Biasanya berlokasi di C:\Program
Files\New Wave Concepts\Circuit Wizard
7. Salin file Cktwiz.exe pada folder crack ke C:\Program Files\New Wave
Concepts\Circuit Wizard

8. Pilih yes untuk replace

15
9. Instalasi Selesai. Software siap digunakan.

16
PERCOBAAN VII

14. MERANCANG SISTEM KONTROL LAMPU DAN KIPAS

A. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat mengetahui sistem kontrol lampu dan kipas
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara merancang sistem kontrol lampu dan kipas
dengan menggunakan circuit wizard
3. Mahasiswa dapat membuat rangkaian sistem kontrol lampu dan kipas pada papan
PCB

B. Dasar Teori
Desain sistem pengontrolan lampu dengan menggunakan circuit wizard :

17
Running sistem dengan menggunakan circuit wizard :

PCB Layout

Bill of Material

18
15. DAFTAR PUSTAKA

Syamsuddin, dasar-dasar menggambar teknik, surabaya. 2010


Mulyono, teknik menggambar teknik
Buku Menggambar teknik lanjut
Circuit wizard equipment tools

19

Anda mungkin juga menyukai