PRAKTIKUM MENGGAMBAR
TEKNIK II
(MENGGUNAKAN APLIKASI CIRCUIT WIZARD)
MENGGAMBAR TEKNIK
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan Buku Penuntun Praktikum Menggambar Teknik ini.
Buku penuntun ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan buku penuntun ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan buku ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki buku penuntun ini.
Akhir kata kami berharap semoga Buku Penuntun Praktikum Menggambar
Teknik ini dapat memberikan manfaat maupun menjadi inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
ii
TATA TERTIB LABORATORIUM TEKNOLOGI ELEKTRO-MEDIS
iii
7. Praktikan tidak diperbolehkan mengopersikan suatu alat tanpa sepengetahuan
pengelola lab/asisten praktikum pada shift tersebut.
8. Bila terjadi kerusakan alat selama berjalannya praktikum, maka asisten maupun
praktikan wajib menghadap kepada penanggung jawab lab dasar.
9. Praktikan tidak diperkenankan izin keluar dari praktikum tanpa seizin pengelola
lab/asisten praktikum pada shift tersebut.
10. Bila praktikum belum selesai ketika waktu praktikum telah habis, maka praktikum
tetap bisa dilanjutkan jika ada kesepakatan bersama. Jika tidak ada kesepakatan,
praktikum dianggap selesai dan praktikan tidak diminta pertanggung jawaban atas
sisa praktikum yang tidak dilakukan.
11. Praktikum yang tidak dapat dilaksanakan karena adanya gangguan listrik PLN
atau bencana alam akan diganti pada waktu lain sesuai dengan kesepakatan.
12. Aturan tugas pendahuluan (TP):
a. Tugas pendahuluan dikerjakan pada kertas HVS ukuran A4.
b. Tuliskan nama, nim, nama asiten dan judul praktikum pada bagian
sampul/cover.
c. Tugas pendahuluan ditulis tangan dan menggunakan ballpoint hitam atau
biru.
d. Tulis kembali soal pada tugas pendahuluan.
e. Jika salah satu point di atas tidak terpenuhi maka akan dikenakan sanksi.
f. Tugas pendahuluan dikumpulkan pada sebelum masuk ke dalam
laboratorium sebelum praktikum dimulai.
13. Aturan penulisan laporan:
a. Laporan praktikum ditulis pada kertas HVS ukuran A4.
b. Tuliskan nama, nim, nama asisten dan judul praktikum pada bagian
sampul/cover.
c. Laporan praktikum ditulis tangan dan menggunakan ballpoint hitam atau
biru.
d. Jika salah satu point di atas tidak terpenuhi, maka akan dikenakan Sanksi
I, II, atau III.
e. Laporan yang tidak d ACC oleh asisten praktikum dikenakan Sanksi III.
iv
14. Bila ada masalah dengan nilai praktikum silahkan menghubungi pengelola
laboratorium atau asisten praktikum yang bersangkutan.
15. Sanksi:
a. Sanksi I :dikurangi 10% dari nilai satu praktikum
b. Sanksi II :dikurangi 20% dari nilai satu praktikum
c. Sanksi III :dikurangi 50% dari nilai dari satu praktikum
d. Sanksi IV :dikurangi 100% dari nilai satu praktikum dan tidak dapat
mengikuti praktikum
v
KARTU KONTROL PRAKTIKUM MENGGAMBAR TEKNIK
Kelompok :................................ 3 X 4 cm
P.Studi :................................
Nilai Laporan
Tanggal Percobaan Paraf
T R K L Paraf
Kendari,
Penanggung Jawab
Keterangan
T = Nilai Tugas Pendahuluan (10%)
K = Nilai Keterampilan (30%)
R = Nilai Respon (10%)
L = Nilai Laporan (15%)
Ujian Praktek = 35%
vi
DAFTAS ISI
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
Gambar 41. Rangkaian Sederhana ..................................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 42. Pengukuran Multimeter Analog .................. Error! Bookmark not defined.
Gambar 43. Pengukuran Multimeter Digital ..................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 44. Pengukuran Menggunakan Wattmeter ........ Error! Bookmark not defined.
Gambar 45. Pengukuran Menggunakan Osiloskop .............. Error! Bookmark not defined.
Gambar 46. Graph Properties ......................................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 47. Convert to PCB Layout................................ Error! Bookmark not defined.
Gambar 48. Convert to printed circuit board .................. Error! Bookmark not defined.
Gambar 49. Pengaturan Konversi Umum ........................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 50. Menentukan ukuran dan bentuk papan ........ Error! Bookmark not defined.
Gambar 51. Memilih konversi komponen ....................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 52. Menambahkan power digital ke layout PCB ............. Error! Bookmark not
defined.
Gambar 53. Memilih penempatan komponen...................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 54. Routing PCB secara otomatis ...................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 55. Rangkaian pengontrol lampu pada circuit diagram .. Error! Bookmark not
defined.
Gambar 56. Rangkaian pengontrol lampu pada PCB layout ......... Error! Bookmark not
defined.
Gambar 57. Kondisi setelah di running pada mode current flow di circuit diagram
......................................................................................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 58. Kondisi setelah di running pada mode current flow di PCB Layout ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 59. Tampilan Bill of Materials .............................. Error! Bookmark not defined.
Gambar 60. Rangkaian sederhana untuk mengontrol pencahayaan lampu pada design
tabs circuit diagram ........................................................ Error! Bookmark not defined.
Gambar 61. Rangkaian sederhana untuk mengontrol pencahayaan lampu pada design
tabs PCB Layout .............................................................. Error! Bookmark not defined.
Gambar 62. Rangkaian Bel Pintu pada PCB Layout ....... Error! Bookmark not defined.
Gambar 63. Rangkaian Bel Pintu pada Design Tabs Circuit Diagram Error! Bookmark
not defined.
Gambar 64. Rangkaian Seri Pada Design Tabs PCB Layout ........ Error! Bookmark not
defined.
Gambar 65. Rangkaian Seri pada design Tabs Circuit Diagram .. Error! Bookmark not
defined.
Gambar 66. Rangkaian Paralel Pada Design Tabs PCB Layout ... Error! Bookmark not
defined.
Gambar 67. Rangkaian Paralel pada Design Tabs Circuit Diagram .... Error! Bookmark not
defined.
Gambar 68. Saklar Lampu pada Design Tabs PCB Layout .. Error! Bookmark not defined.
Gambar 69. Rangkaian Saklar Lampu pada Design Tabs Circuit Diagram Error! Bookmark
not defined.
ix
Gambar 70. Rangkaian Mainan Bayi pada Design Tabs PCB Layout . Error! Bookmark not
defined.
Gambar 71. Rangkaian Mainan Bayi pada Design Tabs Circuit diagram ... Error! Bookmark
not defined.
Gambar 72. Rangkaian Alarm Keamanan pada Design Tabs PCB Layout . Error! Bookmark
not defined.
Gambar 73. Rangkaian Alarm Keamanan Pada Design Tabs Circuit Diagram .............. Error!
Bookmark not defined.
Gambar 74. Rangkaian Set, Reset pada Design Tabs Circuit Diagram Error! Bookmark not
defined.
Gambar 75. Rangkaian Set, Reset pada Design Tabs PCB Layout .... Error! Bookmark not
defined.
Gambar 76. Rangkaian Pengontrol Lampu Menggunakan Sensor Cahaya pada Design
Tabs PCB Layout ............................................................. Error! Bookmark not defined.
Gambar 77. Rangkaian Pengontrol Lampu menggunakan Sensor Cahaya Pada Design
Tabs Circuit Diagram...................................................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 78. Rangkaian Temperatur Sensor pada design tabs Circuit Diagram....... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 79. Rangkaian Temperatur Sensor pada Design Tabs PCB Layout kondisi
Normal ............................................................................. Error! Bookmark not defined.
Gambar 80. Rangkaian Temperatur Sensor pada Design Tabs PCB Layout kondisi Real
World ............................................................................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 81. Rangkaian Rangkaian Push-pull transistor pada design tabs PCB Layout
kondisi normal ................................................................. Error! Bookmark not defined.
Gambar 82. Rangkaian Push-pull transistor pada design tabs PCB layout kondisi Real
World ............................................................................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 83. Rangkaian Push-Pull transistor pada design tabs circuit diagram ....... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 84. Rangkaian osilator transistor pada design tabs circuit diagram
......................................................................................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 85. Rangkaian osilator transistor pada design tabs PCB Layout kondisi current
flow .................................................................................. Error! Bookmark not defined.
Gambar 86. Rangkaian osilator transistor pada design tabs PCB Layout kondisi Real
World ............................................................................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 87. Rangkaian pengatur waktu stabil pada design tabs circuit diagram ..... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 88. Rangkaian pengatur waktu stabil pada design tabs PCB Layout kondisi
current flow...................................................................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 89. Rangkaian pengatur waktu stabil pada design tabs PCB Layout kondisi Real
World ............................................................................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 90. Rangkaian Pengontrol kipas dengan menggunakan sensor suhu pada design
tabs circuit diagram ......................................................... Error! Bookmark not defined.
x
Gambar 91. Rangkaian Pengontrol kipas dengan menggunakan sensor suhu pada design
tabs PCB Layout kondisi normal ..................................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 92. Rangkaian Pengontrol kipas dengan menggunakan sensor suhu pada design
tabs PCB Layout kondisi Real World ............................. Error! Bookmark not defined.
xi
PERCOBAAN I
A. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa mampu mengenal tentang aplikasi circuit wizard
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara memperoleh softfile circuit wizard
3. Mahasiswa mampu mengetahui cara penginstalan software circuit wizard
4. Mahasiswa mampu mengetahui cara mengaktifkan aplikasi circuit wizard
B. Dasar Teori
a. Circuit Wizard
Circuit Wizard adalah system yang revolusioner yang menggabungkan desain
sirkuit, desain PCB, simulasi, pembuatan CAD/CAM dalam satu paket lengkap.
Dengan mengintegrasikan seluruh proses desain, Circuit wizard menyediakan semua
alat dan bahan yang diperlukan untuk menghasilkan rangkaian elektronika yang
diinginkan.
Circuit wizard menawarkan tingkat akurasi yang sangat baik, mesin simulasi
SPICE Circuit wizard dapat meyakinkan pengguna untuk bisa merancang serta dapat
direalisasikan Ketika dibuat. Mesin simulasi SPICE jauh lebih cepat dan Teknik
perancangan dengan computer yang tinggi dapat menunjukan kondisi proses yang
terjadi di dalam komponen dan kabel penghubung selama simulasi.
Terdapat beberapa link website yang bisa digunakan untuk memperoleh atau
mendownload softfile circuit wizard, salah satunya yaitu di link “”. Setelah sudah
memperoleh softfile circuit wizard maka Langkah selanjutnya yaitu melakukan
penginstalan software circuit wizard, Adapun Langkah-langkah penginstalannya
sebagai berikut.
C. Langkah-langkah Penginstalan Software Circuit Wizard
Untuk mengawali penginstalan softwate circuit wizard yaitu buka folder circuit
wizard yang telah diperoleh atau didownload, lalu ikuti Langkah-langkah berikut ini.
1. Langkah pertama yaitu meng-klik “setup.exe”
1
Gambar 1. File circuit wizard
2
4. Pada customer Information, silahkan mengisi User name, Company name
dan Serial Number. Serial number yang di inputkan yaitu : CW-ED05-
3TJGJYL8NQ. Kemudian klik “Next”
3
Gambar 6. Software Configuration
7. Kemudian memilih folder program lalu klik “Next”
4
D. Melakukan Aktivasi Aplikasi Circuit Wizard
Setelah melakukan instalasi software circuit wizard, sebaiknya pengguna melakukan
aktivasi aplikasi circuit wizard-nya untuk memperoleh licence atas penggunaan
aplikasi circuit wizard. Adapun Langkah-langkah untuk melakukan aktivasi aplikasi
circuit wizard yaitu sebagai berikut :
a. Membuka File Crack
Selanjutnya melakukan aktivasi software dengan membuka folder Circuit wizard
lalu klick folder “crack” selanjutnya copy file “CktWiz.exe”.
5
Gambar 11. Replace File
d. Membuka Aplikasi Circuit Wizard
Buka aplikasi circuit wizard dan siap untuk digunakan.
6
2. PERCOBAAN II
3. PENGENALAN APLIKASI CIRCUIT WIZARD
A. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat mengenal dan memahami Area kerja Aplikasi Circuit Wizard
2. Mahasiswa dapat mengetahui defenisi atau fungsi dari area kerja aplikasi circuit
wizard
3. Mahasiswa dapat mengetahui cara/Langkah-langkah penggunaan aplikasi circuit
wizard
4. Mahasiswa dapat mengetahui gambaran dari proses penggunaan apliaksi circuit
wizard
B. Area Kerja Aplikasi Circuit Wizard
Area kerja pada aplikasi circuit wizard adalah beberapa menu atau pilihan bantuan
yang telah disediakan dan dapat digunakan dalam mengoperasikan aplikasi circuit
wizard. Adapun area kerja dari aplikasi circuit wizard dapat dilihat pada gambar berikut.
7
Pada aplikasi circuit wizard terdapat beberapa wilayah kerja yang bisa digunakan untuk
memudahkan pengguna dalam melakukan perancangan sirkuit atau rangkaian
elektronika. Beberapa wilayah kerja tersebut yaitu :
1. Menu Bar
Menu Bar digunakan untuk mengakses berbagai alat dan fitur di circuit wizard.
banyak pilihan menu dapat diakses dengan mengklik tombol toolbar atau dengan
menekan pintasan keyboard (shortcuts).
2. Toolbars
toolbar menyediakan cara cepat untuk melakukan tugas di circuit wizard.
kebanyakan tombol toolbar berhubungan dengan perintah menu. Anda dapat
mengetahui apa yang dilakukan masing-masing tombol dengan mengarahkan
pointer Anda ke atas tombol : sebuah petunjuk muncul menampilkan nama
tombol.
3. Styles
Styles mengubah tampilan desain saat ini, memungkinkan Anda untuk
menyelidiki diagram sirkuit atau tata letak PCB (PCB layout) secara lebih rinci.
4. Design Sheet
Design Sheet (lembar desain) adalah tempat objek ditempatkan dan diedit. Scroll
bar (bilah gulir) memungkinkan Anda untuk bergerak di sekitar desain. berbagai
pilihan panning dan tampilan juga tersedia.
5. Design Tabs
Desain Tabs (tab desain) memungkinkan Anda untuk beralih di antara berbagai
aspek desain saat ini, seperti circuit diagram, PCB layout dan bill of materials.
6. Gallery
galeri menyediakan akses cepat ke komponen. Anda dapat menyeret objek dari
galeri ke desain Anda. galeri terkadang bisa disembunyikan.
7. Assistant
Assistant (asisten) memberikan bantuan dalam menggunakan perangkat lunak dan
akses ke berbagai tutorial, video, dan rangkaian sampel. asisten terkadang bisa
disembunyikan.
8. Graph
8
Graph (grafik) menampilkan output dari setiap probe di sirkuit. Anda juga dapat
memilih untuk menyertakan grafik langsung pada lembar desain sehingga
disertakan saat proyek dicetak.
9. Status Bar
Status bar adalah bar (bilah) kecil yang menjelaskan perintah atau tombol yang
dipilih saat ini.
C. Cara Penggunaan Aplikasi Circuit Wizard
Untuk menggunakan aplikasi circuit wizard terlebih dahulu kita harus mengetahui
bagian-bagian atau beberapa menu yang telah disediakan oleh aplikasi. Hal ini
dilakukan agar mempermudah dalam melakukan perancangan sebuah rangkaian.
Adapunlangkah-langkah yang dilakukan yaitu :
1. Membuat Dokumen Baru
Untuk membuat dokumen baru, klik tombol New atau pilih New dari menu file.
sebuah jendela akan muncul daftar jenis dokumen yang dapat dibuat.
dimungkinkan untuk pilihan ini untuk disesuaikan, namun secara default dua jenis
dokumen yang tersedia yaitu :
9
tata letak PCB dengan halaman desain dasar sederhana. perhatikan bahwa Anda
tidak akan dapat menggambar diagram sirkuit atau tata letak PCB dengan jenis
dokumen ini.
10
Gambar 16. Navigasi Dokumen
11
Gambar 19. Menu Paste
Klik tombol delete pada toolbar atau pilih delete dari menu edit atau menekan
tombol delete pada keyboard untuk menghapus objek yang dipilih pada design
sheet.
12
Gambar 22. kotak daftar drop-down
13
'B3' dan seterusnya. Mengarahkan mouse di atas pin komponen, akan menunjukan
nama pin dan beserta nomor pinnya.
14
Gambar 26. Zoom Tool
8. Menyambungkan beberapa komponen (wiring)
Untuk menyambungkan beberapa komponen yaitu cukup memposisikan kursor
mouse pada ujung pin komponen kemudian tekan mouse kiri, lalu kabel (wire)
akan dapat ditarik dan dapat diposisikan ke ujung pin komponen yang lain.
Selanjutnya dua komponen atau lebih pun dapat tersambung.
15
10. Menambahkan Probe
Untuk menganalisis sebuah rangkaian dalam bentuk grafik, anda dapat
menambahkan probe pada sebuah rangkaian. Tekan Add Probe pada tool bar lalu
posisikan probe tersebut pada sebuah rangkaian yang akan dianalisis. Lalu Ketika
rangkaian sudah di Running maka akan tertampil grafik analisisnya.
16
4. PERCOBAAN III
A. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat mengenal dan memahami tentang virtual instruments
2. Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis alat ukur pada virtual instruments
3. Mahasiswa dapat mengetahui gambaran cara mengoperasikan alat ukur pada
virtual instruments
4. Mahasiswa dapat mengetahui cara melakukan pengukuran dengan menggunakan
virtual instruments
5. Mahasiswa dapat mengetahui hasil pengukuran dengan menggunakan alat ukur
virtual instruments
B. Dasar Teori
a. Virtual Instrument
Virtual Instruments adalah perangkat pada aplikasi circuit wizard yang
digunakan untuk mengukur besaran atau variable dari sirkuit rangkaian yang akan
dibuat. Besaran yang diukur seperti besaran Arus, Tegangan, daya, frekuensi,
periode, bentuk sinyal dan beda fasa. Terdapat beberapa virtual instruments pada
circuit wizard yaitu multimeter analog, multimeter digital, wattmeter, osiloskop dan
function generator. Semua virtual instruments ini dibutuhkan untuk menghitung dan
menganalisa nilai parameter dari variable yang diukur.
1. Multimeter Analog
Multimeter analog dapat mengukur tegangan dan arus pada sebuah rangkaian.
Anda dapat menambahkan multimeter analog dengan menggunakan Gallery
(dapat ditemukan pada kelompok Test Equipment). Multimeter analog
mempunyai terminal negative dan positif. Ketika ingin mengukur nilai arus, jarum
akan bergerak ketika arus mengalir dari terminal positif ke terminal negatif.
17
Gambar 30. Multimeter Analog
untuk mengubah cara kerja meteran, klik kanan mouse di atas multimeter dan pilih
opsi dari Instrument menu. Opsi Voltage dan Current akan menentukan apakah
meter berfungsi sebagai voltmeter atau sebagai ammeter.
18
Gambar 32. Multimeter Digital
Untuk mengubah cara kerja meteran, klik kanan mouse di atas multimeter dan
pilih opsi dari instrument menu.
19
Gambar 34. Wattmeter
4. Osiloskop
Osiloskop mencatat level tegangan selama periode waktu tertentu. Anda dapat
menambahkan osiloskop dengan menggunakan Gallery (dapat ditemukan pada
kelompok Test Equipment). Osiloskop mempunyai dua saluran yaitu saluran
pertama (Ch.1) dan saluran dua (Ch.2). setiap saluran mempunyai terminal positif
dan negative. Biasanya, terminal positif disambungkan kepada sinyal yang akan
diukur dan terminal negative disambukan ke tegangan 0 V. pembacaan tegangan
dihitung sebagai perbedaan potensial antara terminal positif dan negative.
20
Klik kanan mouse tepat di atas osiloskop lalu pilih Add Graph dari pop-up menu
yang muncul. Tekan dan tahan tombol kiri mouse lalu pindahkan mouse lalu klik
kiri di design sheet untuk menentukan lokasi penempatan grafik.
21
Gambar 39. Function Generator Properties
Bentuk gelombang yang dapat dihasilkan yaitu gelombang sinusoidal, gelombang
kotak, gelombang segitiga dan random noise.
22
b. Pengukuran Dengan menggunakan Virtual Instruments
Untuk melakukan pengukuran dengan menggunakan virtual instrument, terlebih
dahulu membuat rangkaian listrik sederhana seperti yang ditunjukan pada
gambar. Rangkaian tersebut merupakan rangkaian listrik hubung seri, dimana
terdapat dua buah resistor dan satu buah baterai. Anda bisa menentukan dan
mengubah karekteristik kompenen, kemudian menganalisa variable arus
maupun tegangan pada sebuah rangkaian Sederhana.
23
2. Pengukuran dengan menggunakan Multimeter Digital
Diketahui nilai besaran R3 sebesar 2k dan R4 sebesar 2k serta baterai sebesar
9v. tempatkan multimeter digital di masing-masing resistor, kemudian
hitunglah arus maupun tegangan pada komponen tersebut.
24
4. Pengukuran dengan menggunakan Osiloskop
Diketahui nilai besaran R3 sebesar 1k dan R4 sebesar 2k serta baterai sebesar
9v. Tempatkan Function generator terhubung ke sumber baterai dan ke
rangkaian kemudian channel 1 osiloskop pada R3 dan channel 2 osiloskop
pada R4, kemudian grafik tegangan terhadap waktu pada masing-masing
komponen resistor tersebut akan ditampilkan seperti pada gambar.
25
6. PERCOBAAN IV
7. KONVERSI RANGKAIAN KE PCB LAYOUT
A. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat memahami tentang PCB
2. Mahasiswa dapat mengetahui tentang menu bar untuk convert to PCB Layout
3. Mahasiswa dapat mengetahui cara atau Langkah-langkah mengkonversi
rangkaian ke PCB layout
B. Dasar Teori
PCB adalah suatu board yang mengkonversikan komponen-komponen elektronik
secara konduktif dengan jalur (track), pads, dan via dari lembaran tembaga yang
dilaminasikan pada substrat non-konduktif. PCB bisa berbentuk 1 layer, 2 layer atau
banyak layer (multilayer). PCB dapat dijumpai di hampir semua peralatan elektronika
seperti handphone, televisi, rice cooker, dispenser dan lain-lain. Banyak hal yang harus
dipertimbangkan oleh seorang designer untuk bisa mendesain papan sirkuit cetak yang
bisa berfungsi sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.apakah sirkuit yang
didesain itu akan diaplikasikan untuk rangkaian analog atau digital, mengaplikasikan
tegangan tinggi atau rendah, dialiri arus kuat atau lemah, memiliki frekuensi tinggi atau
rendah, rentan terhadap gangguan (sensitif) atau tidak (immune).
Circuit wizard dapat mengkonversi diagram sirkuit rangkaian ke dalam Printed
Circuit Board (PCB) layout. Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu membuka file
atau membuat sirkuit rangkaian yang ingin dibuat. Selanjutnya, klik tombol convert to
PCB layout atau pilih convert to PCB layout dari menu bar Projek. Seperti pada gambar.
26
kecil dapat membantu ketika mengubah sirkuit yang lebih kompleks. Jendela convert to
printed circuit board akan tampil seperti pada gambar.
27
Pengaturan ini dikenal sebagai profile dan membuat mudah untuk memilih diantara
cara yang berbeda dari pengkonversian diagram rangkaian sirkuit. Silahkan memilih
satu dari beberapa pengaturan dan kemudian klik tombol Next.
Jika tidak ada pengaturan yang cocok dengan kebutuhan anda, maka silahkan
memilih pengaturan yang paling mendekati dan mengaktifkan pilihan “Allow me to
customize the PCB layout conversion. Jika telah diaktifkan, maka pilihan ini akan
mengantar anda ke kontrol penuh atas semua opsi yang tersedia, jika tidak pilihan
ini akan disembunyikan.
2. Langkah ke-2, menentukan ukuran dan bentuk papan
Dengan standar yang ditentukan, anda dapat menentukan ukuran dan bentuk dari
printed circuit board (PCB). Anda dapat memilih antara bentuk Rectangular dan
Circular untuk PCB yang dipilih dari daftar Shape. Penggeser ukuran mengontrol
bagaimana memperkecil dan memperbesar papan sirkuit. Pada umumnya, circuit
wizard akan secara otomatis menghitung ukuran papan yang optimal. Untuk
menentukan ukuran papan sirkuit, dapat mengaktifkan kotak pilihan I wish to specify
a size for my printed circuit board dan memasukan ukuran lebar dan tinggi yang
cocok.
28
tambahan, jika tidak, Anda akan dibawa langsung ke akhir proses percakapan tata
letak PCB.
3. Langkah ke-3, memilih konversi komponen
Selanjutnya, anda dapat memilih komponen yang akan ditambahkan ke papan cetak
sirkuit.
29
5. Langkah ke-5, menambahkan power digital ke layout PCB
Pada tahap ini, anda dapat menambahkan koneksi power untuk beberapa komponen
digital di dalam sirkuit rangkaian.
30
Penempatan komponen adalah sebuah proses untuk memposisikan setiap komponen
yang diukur. Posisi didesain untuk membantu proses automatic routing yang normal.
7. Langkah ke-7, Routing PCB secara otomatis
Ketika komponen-komponen dipindahkan secara otomatis, anda juga dapat dapat
men-routing secara otomatis. Routing secara otomatis adalah sebuah proses dengan
path atau route dari setiap hubungan dengan rangkaian sirkuit yang anda.
31
PERCOBAAN V
8. RANGKAIAN DASAR 1
A. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat mengetahui jenis rangkaian dasar 1
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami rangkaian sirkuit bola lampu
3. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami rangkaian saklar dimmer
4. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami rangkaian sirkuit bel pintu
5. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami rangkaian seri dan paralel
B. Dasar Teori
Rangkaian dasar 1 merupakan jenis rangkaian-rangkaian dasar listrik yang digunakan
untuk memahamkan mahasiswa dalam rangkaian dasar listrik. Terdapat beberapa jenis
rangkaian dasar 1 yang akan disajikan yaitu rangkaian sirkuit bola lampu beserta
gambarannya, rangkaian saklar dimmer (peredup) beserta gambarannya, rangkaian sirkuit
bel pintu beserta gambarannya, rangkaian seri dan parallel beserta gambarannya.
Pada praktikum ini, digunakan dua design tabs yaitu circuit diagram untuk merancang
rangkaian dalam konidisi skematik rangkaian dan PLC layout yaitu sebuah perancangan
yang dilakukan untuk memberikan gambaran tentang tata letak dan komponen yang
sebenarnya di atas PCB.
32
Gambar 55. Rangkaian pengontrol lampu pada design tabs circuit diagram
Pada gambar di atas memperlihatkan sebuah rangkaian sederhana pada design
tabs circuit diagram dan untuk rangkaian pada design tabs PCB Layout dapat
dilihat pada Gambar 56 di bawah ini.
Gambar 57. Kondisi setelah di running pada mode current flow di circuit
diagram
33
Gambar 58. Kondisi setelah di running pada mode current flow di PCB Layout
Setelah memperhatikan dan memahami aliran arus atau jalur arus pada rangkaian
kitab isa memperhatikan lampu yang menyala. Adapun untuk melihat tampilan
Bill of Materials dapat dilihat pada Gambar 59 di bawah ini.
34
Gambar 61. Rangkaian sederhana untuk mengontrol pencahayaan lampu pada
design tabs PCB Layout
Pada gambar di atas diperlihatkan rangkaian yang digunakan untuk mengatur
pencahayaan sebuah lampu, anda dapat mengontrol pada resistor variable untuk
mengkondisikan cahaya lampu nya.
Gambar 62. Rangkaian Bel Pintu pada design Tabs PCB Layout
Pada gambar rangkaian di atas diperlihatkan beberapa komponen pendukung
yang telah disambung dengan kabel. Setelah rangkaian sudah jadi maka siap
35
untuk di running. Begitupun juga pada rangkaian design tabs circuit wizard pada
gambar dibawah ini.
Gambar 63. Rangkaian Bel Pintu pada Design Tabs Circuit Diagram
4. Rangkaian Seri dan Paralel
Rangkaian seri adalah rangkaian yang setiap komponennya disusun secara sejajar.
Terlihat pada gambar 64 bahwa bola lampu disusun secara seri. Jika saklar di on-
kan maka lampu in sya Allah akan menyala.
36
Rangkaian parallel merupakan rangkaian yang setiap komponennya disusun
secara berderetan. Ketika saklar pada gambar sebelah kiri di bawah ini di on-kan
maka kedua lampu In sya Allah akan menyala dan pada gambar sebelah kanan di
bawah lampu akan menyala tergantung saklar yang berhubungan dengan lampu
tersebut.
37
9. PERCOBAAN VI
10. RANGKAIAN DASAR II
11.
A. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis rangkaian dasar II
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang rangkaian saklar lampu
3. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang rangkaian mainan bayi
4. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang rangkaian Alarm keamanan
5. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang rangkaian set dan reset
B. Dasar Teori
Rangkaian dasar II merupakan rangkaian yang terdiri dari beberapa jenis rangkaian
yaitu rangkaian saklar lampu, rangkaian mainan bayi, rangkaian alarm keamanan,
rangkaian set dan reset.
1. Saklar Lampu
2. Mainan Bayi
3. Alarm Keamanan
4. Rangkaian Set dan Reset
1. Saklar lampu
38
Gambar 69. Rangkaian Saklar Lampu pada Design Tabs Circuit Diagram
2. Mainan Bayi
Gambar 70. Rangkaian Mainan Bayi pada Design Tabs PCB Layout
Gambar 71. Rangkaian Mainan Bayi pada Design Tabs Circuit diagram
3. Alarm Keamanan
39
Gambar 72. Rangkaian Alarm Keamanan pada Design Tabs PCB Layout
Gambar 73. Rangkaian Alarm Keamanan Pada Design Tabs Circuit Diagram
4. Rangkaian Set, Reset
Gambar 74. Rangkaian Set, Reset pada Design Tabs Circuit Diagram
40
Gambar 75. Rangkaian Set, Reset pada Design Tabs PCB Layout
41
12. PERCOBAAN VII
A. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis rangkaian pegontrol I
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami rangkaian pengontrol lampu
menggunakan sensor cahaya
3. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami rangkaian temperatur sensor
4. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami rangkaian push-pill transistor
5. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami rangkaian osilator transistor
B. Dasar Teori
1. Rangkaian pengontrol lampu menggunakan Sensor Cahaya
42
Gambar 77. Rangkaian Pengontrol Lampu menggunakan Sensor Cahaya Pada
Design Tabs Circuit Diagram
2. Rangkaian Temperatur sensor
Gambar 78. Rangkaian Temperatur Sensor pada design tabs Circuit Diagram
Gambar 79. Rangkaian Temperatur Sensor pada Design Tabs PCB Layout
kondisi Normal
43
Gambar 80. Rangkaian Temperatur Sensor pada Design Tabs PCB Layout
kondisi Real World
3. Rangkaian Push-pull transistor
Gambar 81. Rangkaian Push-pull transistor pada design tabs PCB Layout
kondisi normal
Gambar 82. Rangkaian Push-pull transistor pada design tabs PCB layout kondisi
Real World
44
Gambar 83. Rangkaian Push-Pull transistor pada design tabs circuit diagram
Gambar 84. Rangkaian osilator transistor pada design tabs circuit diagram
45
Gambar 85. Rangkaian osilator transistor pada design tabs PCB Layout kondisi
current flow
Gambar 86. Rangkaian osilator transistor pada design tabs PCB Layout kondisi
Real World
46
14. PERCOBAAN VIII
15. RANGKAIAN PENGONTROL II
A. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis rangkaian pengontrol II
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami rangkaian pengatur waktu stabil
3. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami rangkaian pengontrol kipas dengan
menggunakan sensor suhu
B. Dasar Teori
Rangkaian pengontrol II merupakan rangkaian control yang terdiri dari dua buah
rangkaian yaitu rangkaian pengatur waktu stabil dan rangkaian Pengontrol kipas
dengan menggunakan sensor suhu
Gambar 87. Rangkaian pengatur waktu stabil pada design tabs circuit diagram
47
Gambar 88. Rangkaian pengatur waktu stabil pada design tabs PCB Layout
kondisi current flow
Gambar 89. Rangkaian pengatur waktu stabil pada design tabs PCB Layout
kondisi Real World
2. Rangkaian Pengontrol kipas dengan menggunakan sensor suhu
48
Gambar 91. Rangkaian Pengontrol kipas dengan menggunakan sensor suhu pada design
tabs PCB Layout kondisi normal
Gambar 92. Rangkaian Pengontrol kipas dengan menggunakan sensor suhu pada design
tabs PCB Layout kondisi Real World
49
16. DAFTAR PUSTAKA
https://www.len.co.id/desain-papan-sirkuit-cetak-printed-circuit-board-pcb/
50