Anda di halaman 1dari 64

RENCANA AKSI PENINGKATAN MATURITAS SPIP KAB.

CILACAP
No Sub Unsur/Fokus Penilaian Maturitas Capaian Tahun 2014
Penanggung Jawab 2014 2017 Rencana Kegiatan Dokumentasi
I LINGKUNGAN PENGENDALIAN

1 Penegakan Integritas dan Nilai 0 3 Masing-masing unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap belum memiliki Kode
Etika Etik/aturan perilaku pegwai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Cilacap.

Sekretaris Daerah, Kepala OPD Penyusunan Kode Etik/aturan perilaku PNS dilingkungan Pemkab Cilacap. Pakta Integritas, laporan disiplin pegawai, laporan reward dan
punishment pegawai
Sekretaris Daerah, Kepala OPD Sosialisasi Kode Etik dilingkungan Pemkab Cliacap,Seluruh pegawai menandatangani pakta Laporan kegiatan sosialisasi, Pakta Integritas, laporan disiplin
integritas dan OPD dan melaksanakan pengenaan sanksi disiplin secara konsisten terhadap pegawai, laporan reward dan punishment pegawai
pelanggaran disiplin pegawai negeri sipil. Pegawai yang melanggar aturan kepegawaian
diproses dan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku. Pemrosesan dan keputusan
pengenaan sanksi didokumentasikan dengan tertib.

Inspektur Inspektorat agar melakukan pemantauan dan pelaporan atas implementasi peraturan Laporan penilaian atas implementasi kode etik.
tentang kode etik di OPD secara periodik.
2 Komitmen Terhadap Kompetensi 2 3 Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki standar kompetensi untuk seluruh jabatan.

Kepala Badan Kepegawaian Perbup ttg Kualifikasi Jabatan Struktural dan Jabatan
Daerah Fungsional Umum.
Perbup ttg Standar Kompetensi Manajerial Jabatan Pimpinan
Tinggi Pratama.

sda Dokumen uraian jabatan berdasarkan analisis bebean kerja


sesuai OPD baru
sda Promosi/mutasi pejabat dilakukan berdasarkan standar kompetensi jabatan. Laporan atau evaluasi promosi/mutasi jabatan
sda Mekanisme pengisian jabatan pimpinan OPD (eselon dua) dilaksanakan melalui seleksi Laporan atau evaluasi seleksi terbuka lelang jabatan
terbuka (open recruitment) atau mekanisme lelang jabatan.
sda Penilaian dan pengukuran kompetensi calon pejabat dilakukan penilaian/assessment oleh Laporan penilaian/assessment bagi calon pejabat yang
Badan Kepegawaian Daerah bekerjasama dengan pihak eksternal yang berkompeten. dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah bekerjasama
dengan pihak eksternal yang berkompeten.

3 Kepemimpinan yang kondusif 0 3 Pemerintah Kabupaten Cilacap belum memiliki Kebijakan Sistem Manajemen Kinerja (SMK)
berupa prosedur penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang
ditetapkan secara formal. .

Kepala Bappeda dan Inspektur. Menyusun Kebijakan/aturan/pedoman Sistem Manajemen Kerja misalnya prosedur Perbup ttg Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
penerapan sistem AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang ditetapkan secara Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Formal. Pemerintah.
Standar operasional prosedur (SOP) internal yang mengatur
prosedur kerja, evaluasi dan pelaporan SAKIP (program/PK) di
OPD.

Kepala Bappeda dan Inspektur. Melakukan evaluasi atas pemberlakuan sistem manajemen kinerja serta membangun sistem
pemantauan otomatis melalui sistem berbasis aplikasi komputer, misalnya e-SAKIP serta
mengembangkannya secara terus-menerus agar dapat memberikan informasi secara real
time atas pelaksanaan kegiatan dan pelayanan publik.

4 Struktur Organisasi Sesuai 3 4 Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki struktur organisasi beserta uraian tata
Kebutuhan laksananya mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan telah
dikomunikasikanan kepada seluruh level pegawai. Struktur organisasi yang ada telah sesuai
dengan ukuran dan sifat kegiatannya.

Seluruh Kepala OPD Mengimplementasikan struktur organisasi sesuai kebutuhan tersebut dalam kebijakan dan Peraturan Daerah ttg Pembentukan dan Susunan Organisasi
prosedur yang memberikan kejelasan hubungan dan jenjang pelaporan intern dalam Perangkat Daerah (OPD).
organisasi. Perbup ttg kedudukan, susunan organisasi, fungsi dan tugas,
serta tata kerja perangkat daerah dan unit kerja di bawahnya.

Sekretaris Daerah. Melakukan evaluasi secara berkala dan terdokumentasi atas struktur organisasi beserta Laporan hasil evaluasi atas struktur organisasi dan uraian tata
uraian tata laksananya pada organisasi/unit-organisasi/unit kerja. laksana.
5 Pendelegasian Wewenang dan 2 3 Pada masing-masing unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap secara umum
Tanggung Jawab yang Tepat pendelegasian wewenang telah dilakukan secara formal dengan menerbitkan surat
pendelegasian wewenang yang ditandatangani pejabat yang mendelegasikan wewenang,
pendelegasian wewenang telah dikomunikasikan kepada pegawai yang diberi wewenang.
Namun pendelegasian wewenang yang dilaksanakan belum melaporkan secara tertulis hasil
pelaksanaan wewenang yang di delegasikan kepada pejabat yang mendelegasikan
wewenang dan pimpinan belum melakukan evaluasi berkala dan didokumentasikan atas
pendelegasian dan hasil pelaksanaan pendelegasian wewenang.

Sekretaris Daerah. Mengimplementasikan prosedur pendelegasian wewenang secara memadai dan Keputusan Bupati ttg Pendelegasian Sebagian Wewenang
mendokumen-tasikannya, misalnya penetapan pelaksana harian (Plh) dan pelaksana tugas Pemberian Cuti PNS Daerah.
(Plt) apabila pejabat yang berwenang berhalangan sementara atau tetap didukung prosedur Surat perintah/penunjukan pendelegasian wewenang.
yang mengatur mengenai mekanisme pendelegasian wewenang dan tanggung jawab serta Laporan hasil pelaksanaan pendelegasian wewenang, misalnya
wewenang yang boleh didelegasikan serta didukung dengan pelaporan hasil pelaksanaan dituangkan dalam surat keterangan laporan tugas sebagai
pendelegasian wewenang. Misalnya dengan menerbitkan surat perintah/penunjukan pelaksana harian (plh).
pendelegasian wewenang dengan disertai pelaporan pelaksanaan pendelegasian wewenang.

Seluruh Kepala OPD Melakukan evaluasi secara berkala dan terdokumentasi atas prosedur pendelegasian Laporan hasil evaluasi atas prosedur pendelegasian wewenang
wewenang dan hasil pelaksanaan pendelegasian wewenang. dan hasil pelaksanaan pendelegasian wewenang.

Page 1
No Sub Unsur/Fokus Penilaian Maturitas Capaian Tahun 2014
Penanggung Jawab 2014 2017 Rencana Kegiatan Dokumentasi
6 Penyusunan dan Penerapan 1 3 Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki serangkaian kebijakan/aturan mengenai
Kebijakan yang Sehat tentang pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) sejak rekrutmen sampai dengan pemberhentian,
Pembinaan SDM namun kebijakan tersebut belum sepenuhnya dikomunikasikan pada seluruh pegawai di
lingkungan Kabupaten Cilacap.

kepala Badan Kepegawaian Menyusunan kebijakan/aturan/SOP pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) sejak Standar Operasional Prosedur (SOP) Pembinaan PNS dari
Daerah rekruitmen sampai dengan pemberhentian, meliputi penetapan formasi, pola rekruitmen, rekrutmen sampai dengan pemberhentian
pendidikan dan pelatihan, penegakan disiplin, serta pemberhentian pegawai dengan
mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik pada tingkat kabupaten
maupun tingkat OPD.

kepala Badan Kepegawaian Menyosialisasikan kebijakan tentang pembinaan SDM kepada seluruh pegawai dan Form Pendataan Kebutuhan Diklat Teknis PNSD;
Daerah mengimplementasikannnya secara memadai, misalnya: Buku/laporan penjagaan pegawai melalui SIMASNEG.
- Adanya mekanisme usulan kebutuhan diklat/pelatihan dari OPD yang ditujukan kepada
Badan Kepegawaian Daerah. Data usulan kebutuhan diklat/pelatihan dari OPD digunakan
sebagai dasar dalam perencanaan diklat Badan kepegawaian Daerah.
- Adanya pendidikan dan pelatihan bagi pegawai, misalnya pelatihan dan ujian sertifikasi
pengadaan barang/jasa pemerintah.
- Adanya mekanisme buku/laporan penjagaan pegawai melalui sistem informasi berbasis
komputer sehingga secara terus-menerus dapat dipantau nama-nama pegawai yang akan
naik pangkat, mendapatkan kenaikan gaji berkala dan yang akan memasuki usia pensiun.

7 Perwujudan Peran APIP yang 2 3 Inspektorat Kabupaten Cilacap telah memiliki piagam audit yang menyatakan visi, misi,
Efektif tujuan, wewenang, tanggung jawab kegiatan audit intern dan ruang lingkup audit intern.
Kebijakan pengawasan telah dikomunikasikan kepada OPD/unit kerja lainnya. Namun
demikian Inspektoratbelum dapat memberikan keyakinan yang cukup memadai atas
ketaatan,kehematan, efisiensi, efektivitas, pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan
fungsi organisasi/unit kerja dilingkungan Pemkab Cilacap.

Inspektur Inspektorat agar melaksanakan sosialisasi piagam audit ke seluruh OPD bersamaan dengan Perbup ttg Piagam Pengawasan Internal (Internal Audit
saat penugasan. Charter), Daftar hadir atau notulensi sosialisasi
Dalam setiap penugasan pengawasan Inspektorat agar memantau implementasi SPIP pada
setiap OPD.

Inspektur Inspektorat agar melaksanakan evaluasi sistem pengendalian intern, evaluasi implementasi Laporan evaluasi penyelenggaraan SPIP tingkat OPD dan
SAKIP dan kinerja OPD serta evaluasi penerapan sistem pengendalian intern OPD. tingkat Kabupaten
Kinerja pengawasan Inspektorat agar dilakukan penilaian internal dan eksternal (penelaahan
sejawat oleh aparat pengawasan lain) secara berkala dan terdokumentasi dalam rangka
meningkatkan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, efektivitas,
pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi Inspektorat.

8 Hubungan Kerja yang Baik dengan 1 3 Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki pedoman/kebijakan terkait dengan tugas dan
Instansi Pemerintah Terkait fungsi OPD/unit kerja yang melibatkan OPD/unit kerja lainnya.

Sekretaris Daerah. Menyusun kebijakan/aturan/pedoman terkait dengan tugas dan fungsi OPD/unit kerja yang Perbup ttg Pedoman Koordinasi Penyelenggaraan
melibatkan OPD/unit kerja lainnya dengan mekanisme saling uji, antara lain pencocokan Pemerintahan Daerah yang berisi pedoman koordinasi
data dengan OPD/unit kerja yang menangani anggaran, akuntansi dan aset tetap. pemerintah daerah dengan instansi vertikal, koordinasi dengan
DPRD dan koordinasi dengan OPD dan Badan Usaha Daerah.

Sekretaris Daerah. Mengomunikasikan pedoman/kebijakan tentang tugas dan fungsi unit organisasi/unit kerja Laporan hasil sosialisasi, notulen rapat.
yang melibatkan unit organisasi/unit kerja lain kepada pegawai yang berkepentingan.

kepala BKAD Mengimplementasikan mekanisme saling uji antar unit organisasi antara lain melalui Laporan keuangan, berita acara rekonsiliasi data, laporan
rekonsiliasi, rapat koordinasi. penilaian kinerja OPD, survey mitra kerja, penghargaan dari
instansi lain

Kepala Bappeda. Buku Kabupaten Cilacap Dalam Angka, PDRB Kabupaten dan
buku Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten (bekerja sama
dengan Badan Pusat Statistik)

Sekretaris Daerah. Forum komunikasi dan koordinasi pimpinan daerah Kabupaten


Bantul.
II PENILAIAN RISIKO
1 Identifikasi Risiko 1 3 Pemerintah Kabupaten Cilacap belum memiliki pedomanpenilaian dan analisis risiko yang
ditetapkan secara formal oleh Bupati.
Menyusun Pedoman Penilaian analisis Risiko untuk dittapkan secar formal oleh Bupati Pedoman penilaian Risiko Kabupaten Cilacap

Sekretaris Daerah, Inspektur dan Mengkomunikasikan kebijakan/aturan/pedoman/SOP yang telah ditetapkan kepada seluruh Notulen rapat, laporan sosialisasi.
Kepala OPD pegawai atau pegawai yang berkepentingan.
Sekretaris Daerah, Inspektur dan Melakukan identifikasi risiko atas seluruh kegiatan utama dan dibuat daftar risiko dan Dokumen penilaian risiko atau RTP tingkat kabupaten dan
Kepala OPD memformalkan dalam bentuk rencana tindak pengendalian (RTP)/dokumen penilaian risiko. tingkat OPD

2 Analisis Risiko 1 3 Pemerintah Kabupaten Cilacap belum memiliki pedoman identifikasi risiko yang ditetapkan
secara formal oleh Bupati.
Sekretaris Daerah, Inspektur dan Satgas SPIP Kabupaten dan Satgas SPIP OPD agar melakukan analisis risiko atas seluruh Dokumen penilaian risiko atau RTP tingkat kabupaten dan
Kepala OPD kegiatan utama dan dibuat daftar risiko menggunakan pedoman penilaian risiko yang baru. tingkat OPD

Inspektur dan Kepala OPD Seluruh Penanggung Jawab pelaksanaan rencana tindak pengendalian yang telah ditetapkan Laporan evaluasi atau pemantauan pelaksanaan RTP
dalam RTP agar segera menyelesaikan kewajibannya dan Inspektorat melakukan
pemantauan atas pelaksanaannya.

Page 2
No Sub Unsur/Fokus Penilaian Maturitas Capaian Tahun 2014
Penanggung Jawab 2014 2017 Rencana Kegiatan Dokumentasi
Sekretaris Daerah, Inspektur dan Satgas SPIP Kabupaten agar menyusun rencana tindak pengendalian (RTP) Penyelenggaraan Pemutakhiran dokumen penilaian risiko atau RTP tingkat
Kepala OPD SPIP Kabupaten yang berisi gambaran efektivitas, struktur, kebijakan, dan prosedur kabupaten dan tingkat OPD
organisasi dalam mengendalikan risiko, perbaikan pengendalian yang ada/terpasang serta
pengomunikasian dan pemantauan pelaksanaan perbaikannya.

III KEGIATAN PENGENDALIAN


1 Reviu Kinerja 2 3 Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki dokumen penetapan kinerja (PK/Tapkin)
tahunan yang ditetapkan oleh Bupati dan Kepala OPD. Dokumen Tapkin telah
dikomunikasikan kepada seluruh pegawai yang berkepentingan.Namun demikian belum
dilakukan reviu kinerja triwulanan berdasarkan tolok ukur kinerja yang ditetapkan dalam
dokumen penetapan kinerja (PK/Tapkin).

Kepala Bappeda, Kepala OPD. Menyelenggarakan rapat evaluasi kinerja triwulanan, baik tingkat OPD maupun pemda Laporan pelaksanaan rapat evaluasi kinerja triwulanan.
dalam rangka memantau dan mengevaluasi capaian kinerja triwulan berkenaan
dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan.

2 Pembinaan Sumber Daya Manusia 0 3 Pemerintah Kabupaten Cilacap belum memiliki kebijakan dan SOP terkait pembinaan sumber
daya manusia misalnya mengenai kebutuhan jumlah, persyaratan jabatan dan standar
kinerjannya..

Kepala Badan Kepegawaian Menyusun kebijakan dan SOP terkait pembinaan sumber daya manusia terkait mengenai Kebijakan dan prosedur pemetaan kebutuhan pegawai yang
Daerah dan Seluruh Kepala OPD. kebutuhan jumlah, persyaratan jabatan dan standar kinerjannya. didasarkan pada rencana strategis.Kebijakan penetapan
persyaratan jabatan sesuai dengan tugas fungsi.Kebijakan ttg
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang diturunkan dari target kinerja
pada renstra

sda pengomunikasian kebutuhan pegawai, persyaratan jabatan, dan standar kinerja Laporan kegiatan sosialisasiKebijakan ttg kebutuhan pegawai,
persyaratan jabatan dan standar kinerja.
sda pemetaan kebutuhan pegawai yang didasarkan pada rencana strategis, penetapan Laporan Pemetaan dan perbandingan kebutuhan pegawai
persyaratan jabatan sesuai dengan tugas fungsi, Penetapan Sasaran Kerja Pegawai yang menurut renstra, Peraturan K/L/P ttg persyaratan jabatan, SKP,
diturunkan dari target kinerja pada renstra Penetapan Kinerja unit kerja, target kinerja Renstra

3 Pengendalian atas Pengelolaan 2 3 Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki kebijakan/aturan yang memuat pengendalian
Sistem Informasi umum dan pengendalian aplikas dan telah diimplementasikan untuk menjamin validitas,
kelengkapan, dan akurasi data sistem informasi. Kebijkan ini telah dikomunikasikan kepada
pegawai yang berkepentingan dan telah dilaksanakan di SKPD.

Seluruh Kepala OPD Mendokumentasikan pelaksanaan pengendalian umum dan pengendalian aplikasi sistem Dokumentasi Sistem Informasi (Manual penggunaan aplikasi)
informasi yang sesuai dengan kebijakan/SOP

4 Pengendalian Fisik atas Aset 2 3 Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki aturan terkait dengan pengamanan aset dari
pencurian/kerusakan/ penyimpangan penggunaan aset dan telah disosialisasikan. Namun
demikian aturan terkait dengan pengamanan aset belum terdokumentasi.

Sekretaris Daerah dan Kepala Menetapkan secara formal personil pengurus barang milik daerah dan dituangkan dalam Keputusan Bupati ttg Penunjukan/Pengangkatan Atasan
DPPKAD Keputusan Bupati tentang Penunjukan/Pengangkatan Atasan Langsung, Penyimpan Barang, Langsung, Penyimpan Barang, Pengurus Barang dan Pembantu
Pengurus Barang dan Pembantu Pengurus Barang pada Unit Kerja/OPD. Pengurus Barang pada Unit Kerja/OPD.

Kepala DPPKAD dan Kepala OPD Melaksanakan pengamanan fisik aset dari pencurian/ kerusakan/penyimpangan Laporan hasil inventarisasi/sensus barang, buku inventaris,
penggunaan, antara lain dilakukan melalui sensus barang, pencatatan aset dalam buku kartu inventaris ruangan (KIR), laporan/file CCTV, label aset,
inventaris dan kartu inventaris ruangan (KIR), penatausahaan aset melalui Aplikasi Sistem laporan stock opname aset, berita acara peminjaman
Informasi Manajemen Aset (SIM-ASET), pemasangan CCTV, pemberian label pada aset, stock kendaraan dinas/aset tetap lainnya.
opname aset di akhir tahun dan pembuatan berita acara pada saat peminjaman kendaraan
dinas atau aset tetap lainnya.

Kepala DPPKAD dan Kepala OPD Mengimplementasikan aplikasi/sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam Laporan print out dari aplikasi/sistem informasi manajemen
pengelolaan aset (persediaan, aset tetap serta aset lainnya) secara terintegrasi. pengelolaan aset (persediaan, aset tetap serta aset lainnya).
5 Penetapan dan Reviu Indikator 1 3 Telah memiliki dokumen indikator kinerja utama (IKU) yang ditandatangani Bupati untuk IKU
Kinerja tingkat Kabupaten dan kepala SKPD untuk tingkat SKPD. Namun IKU tersebut belum
sepenuhnya dikomunikasikan kepada seluruh pegawai yang berkepentingan di lingkungan
pemerintah Kabupaten Cilacap.

Sekda, Kep. Bappeda dan Kep. Mengkomunikasikan kebijakan/aturan/pedoman/SOP yang telah ditetapkan kepada seluruh Laporan Kegiatan Sosialisasi IKU pada masing-masing SKPD.
OPD. pegawai atau pegawai yang berkepentingan.
Sekda, Kep. Bappeda dan Kep. Mneggunakan IKU yang telah ditetapkan untuk mengukur kinerja unit kerja (SKPD). Laporan Kinerja SKPD.
OPD.
6 Pemisahan Fungsi 3 4 Pemerintah Kabupaten Cilacap telah secara formal memisahkan tanggung jawab dan tugas
untuk menjamin bahwa seluruh aspek utama transaksi atau kejadian tidak dikendalikan oleh
satu orang yg berpotensi terjadinya kecurangan. Kebijakan terhadap pemisahan tanggung
jawab dan tugas tersebut telah dikomunikasikan dan diterapkan kepada seluruh pegawai di
masing-masing SKPD.Namun demikian setiap level pimpinan di Kabupaten dan/atau SKPD
belum melakukan pemantauan/evaluasi secara berkala dan terdokumentasi.

Sekretaris Daerah, Inspektur dan melakukan pemantauan/evaluasi secara berkala dan terdokumentasi atas penerapan Surat perintah tugas (SPT) pelaksanaan kegiatan dan uraian
seluruh Kepala OPD. pemisahan tanggung jawab dan tugas tersebut secara berkala dan terdokumentasi. tugas masing-masing personil pelaksana kegiatan.

7 Otorisasi Transaksi dan Kejadian 3 4 Masing-masing OPD telah memiliki aturan/pedoman/SOP yang memuat tentang otorisasi
Penting atas transaksi dan kejadian penting misalnya keuangan, barang, kepegawaian, perijinan,
pendapatan, dan lain-lain. Aturan/pedoman/SOP yang memuat tentang otorisasi atas
transaksi dan kejadian penting tersebut telah dikomunikasikan kepada seluruh pegawai yang
berkepentingan. Otorisasi transaksi dan kejadian penting telah dilaksanakan sesuai dengan
aturan/pedoman/SOP.Namun demikian pimpinan organisasi/unit kerja belum melakukan
pemantauan/evaluasi secara berkala dan terdokumentasi atas otorisasi transaksi dan
kejadian penting tersebut

Page 3
No Sub Unsur/Fokus Penilaian Maturitas Capaian Tahun 2014
Penanggung Jawab 2014 2017 Rencana Kegiatan Dokumentasi
Kepala BKAD, Sekretaris Daerah. Mendokumentasikan penerapan aturan/pedoman/SOP yang memuat tentang otorisasi atas Check list kelengkapan SPJ, bukti tanda terima SPJ dan check
transaksi dan kejadian penting sesuai dengan aturan/pedoman/SOP, antara lain melalui list pengajuan panjar.
verifikasi dan validasi pengelolaan keuangan secara berjenjang yang dapat dilihat melalui
check list kelengkapan SPJ, bukti tanda terima SPJ dan check list pengajuan panjar.

Inspektur Inspektorat Daerah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pedoman/SOP tentang Laporan/nota dinas ttg hasil evaluasi atas otorisasi transaksi
otorisasi transaksi dan kejadian penting dalam setiap audit regular. dan kejadian penting .
Seluruh Pimpinan OPD Pimpinan organisasi/unit organisasi/unit kerja melakukan pemantauan dan evaluasi atas
otorisasi transaksi dan kejadian penting tersebut secara berkala dan terdokumentasi.

8 Pencatatan yang Akurat dan Tepat 3 4 Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki aturan/pedoman terkait kewajiban pencatatan
Waktu transaksi dan kejadian secara akurat dan tepat waktu dan telah mengkomunikasikan kepada
seluruh pegawai. Namun kejadian penting pada SKPD belum sepenuhnya dicatat secara
akurat dan tepat waktu sesuai aturan/pedoman.

Inspektur, Kepala BKAD. Inspektorat Kabupaten Cilacap melakukan evaluasi terhadap pelaksanaannya dalam setiap Laporan Hasil Evaluasi.
audit reguler.
Inspektur, Kepala BKAD. Pimpinan OPD melakukan evaluasi atas pencatatan yang akurat dan tepat waktu, antara lain Notulen rapat.
melalui rapat-rapat rutin bulanan dengan PPK, PPTK, bendahara pengeluaran, bendahara
penerimaan dan pejabat struktural. Selain itu secara berkala pada tingkat kabupaten,
Sekretariat Daerah menyelenggarakan rapat koordinasi dan evaluasi pengelolaan keuangan
dengan diikuti oleh pimpinan OPD, kasubbag keuangan OPD, bendahara pengeluaran,
bendahara pengeluaran pembantu, bendahara penerimaan, PPK dan PPTK OPD.

9 Pembatasan Akses atas Sumber 3 4 Akses atas sumber daya misalnya aset, uang, dan lain-lain serta catatan misalnya SIMDA,
Daya dan Catatan SIMPEG, dan lainnya telah dibatasi pada pegawai yang berwenang, telah dikomunikasikan
kepada seluruh pegawai, dan telah diterapkan pada masing-masing OPD.Namun demikian
pembatasan akses atas sumber dan catatan belum dilakukan evaluasi secara berkala dan
terdokumentasi.

Sekretaris Daerah, Inspektur dan Melakukan evaluasi secara berkala dan terdokumentasi terhadap efektivitas pembatasan Laporan Hasil Evaluasi SOP.
Seluruh Kepala OPD akses sehingga dapat mengindentifikasi kelemahan pengendalian pada OPD.

10 Akuntabilitas Pencatatan dan 3 4 Penanggung jawab sumber daya dan catatan beserta uraian tugasnya di OPD telah
Sumber Daya ditetapkan secara formal oleh Bupati atau Kepala OPD dan telah dikomunikasikan kepada
seluruh pegawai serta telah diimplementasikan.Namun demikian pimpinan SKPD belum
melakukan pemantauan/evaluasi secara berkala dan terdokumentasi atas akuntabilitas
pencatatan dan sumberdaya tersebut.

Sekretaris Daerah, Inspektur dan Inspektorat Kabupaten Cilacap agar melakukan evaluasi atas akuntabilitas pencatatan dan Laporan Hasil Evaluasi SOP.
Kepala OPD sumber daya dalam setiap audit reguler dan pimpinan di unit organisasi/unit kerja
melakukan pemantauan/evaluasi atas akuntabilitas pencatatan dan sumber daya tersebut
secara berkala dan terdokumentasi.

11 Dokumentasi yang Baik atas SPI 0 3 Nihil


serta transaksi dan kejadian
penting

Sekda, Inspektur dan Kep. OPD Menyusun SOP atas sebagian besar kegiatan utama, termasuk di dalamnya Laporan penyelenggaraan SPIP di tingkat Kabupaten dan
kebijakan/prosedur untuk melakukan dokumentasi atas implementasi/ penyelenggaraan SPI tingkat OPD, serta Laporan Hasil Evaluasi SOP.
serta transaksi dan kejadian penting, antara lain:
a) Sistem dan prosedur pengelolaan keuangan (Peraturan Bupati);
b) Sistem dan prosedur pengelolaan keuangan;
c) SOP pengelolaan monitoring dan evaluasi;
d) SOP Pelayanan Perizinan
e) SOP Pengelolaan Barangdan Persediaan.

Sekda, Inspektur dan Kep. OPD Menyosialisasikan seluruh SOP kegiatan utama kepada pegawai dan Notulen rapat, laporan sosialisasi.
mengimplementasikannya dalam pelaksanaan kegiatan OPD.
Sekda, Inspektur dan Kep. OPD Mendokumentasikan implementasi SPIP serta transaksi dan kejadian penting, baik di tingkat Laporan penyelenggaraan SPIP di tingkat Kabupaten dan
kabupaten maupun OPD. Pendokumentasian atas sistem pengendalian intern antara lain tingkat OPD, serta Laporan Hasil Evaluasi SOP.
ditunjukkan dengan:
a) Satgas Penyelenggaraan SPIP Kabupaten melakukan pemetaan penyelenggaraan SPIP yang
dituangkan dalam Formulir Pemetaan SPIP
b) Seluruh OPD menyusun rencana tindak pengendalian (RTP) Penyelenggaraan SPIP yang
berisi gambaran dari efektivitas, struktur, kebijakan, dan prosedur organisasi dalam
mengendalikan risiko, perbaikan pengendalian yang ada/terpasang serta pengomunikasian
dan pemantauan pelaksanaan perbaikannya.

Sekda, Inspektur dan Kep. OPD Menertibkan pendokumentasian transaksi dan kejadian penting seperti dokumen-dokumen Dokumen-dokumen untuk persyaratan pengurusan perizinan,
untuk persyaratan pengurusan perizinan, urusan kepegawaian ataupun yang lainnya urusan kepegawaian ataupun yang lainnya yang
disimpan/diarsipkan dengan baik oleh OPD. disimpan/diarsipkan secara baik oleh OPD.

IV INFORMASI DAN KOMUNIKASI

1 Informasi yang Relevan 1 3 Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki kebijakan/prosedur atau pedoman
infokom/kehumasan untuk memperoleh informasi penting dalam mencapai tujuan instansi
pemerintah daerah tersebut.Namun demikian kebijakan-kebijakan/prosedur tersebut belum
dikomunikasikan kepada seluruh pegawai di unit organisasi/unit kerja.

Sekretaris Daerah dan Kepala Mengkomunkasikan kebijakan informasi komunikasi/ kehumasan kepada seluruh pimpinan a) Keputusan Sekretaris Daerah ttg Pembentukan Tim
Dinas Perhubungan dan dan pegawai OPD dan diimplementasikan secara memadai. Pengelolaan Situs Pemkab;
Komunikasi b) Keputusan Sekretaris Daerah ttg Pembentukan Tim
Pelaksana Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
secara Elektronik.

Page 4
No Sub Unsur/Fokus Penilaian Maturitas Capaian Tahun 2014
Penanggung Jawab 2014 2017 Rencana Kegiatan Dokumentasi
2 Komunikasi yang Efektif 0 3 Pemerintah Kabupaten Cilacap belum memiliki kebijakan/SOP/pedoman komunikasi internal
dan eksternal, untuk menjelaskan pentingnya pengendalian intern dan tugas serta tanggung
jawab masing-masing pegawai dalam menyelenggarakan pengendalian intern.

Seluruh Pimpinan OPD Menyusun kebijakan/SOP/Pedoman komunikasikan internal dan eksternal, untuk SOP komunikasikan internal dan eksternal, untuk menjelaskan
menjelaskan pentingnya pengendalian intern dan tugas serta tanggung jawab masing- pentingnya pengendalian intern dan tugas serta tanggung
masing pegawai dalam menyelenggarakan pengendalian intern. jawab masing-masing pegawai dalam menyelenggarakan
pengendalian intern.
Pimpinan OPD memberikan arahan tentang tanggung jawab pengendalian intern atas
pelaksanaan beban tugas dan tanggung jawab masing-masing pegawai.
Seluruh Pimpinan OPD Mengomunikasikan kebijakan/SOP/pedoman yang mengatur mekanisme untuk Notulen rapat, laporan sosialisasi.
mengkomunikasikan informasi yang dibutuhkan. Media untuk mengkomunikasikan tanggung
jawab pengendalian intern, beban tugas, peran masing-masing pegawai dan hubungan kerja
antar pegawai telah berjalan secara memadai antara lain terlihat dari laporan pelaksanaan
tugas/kegiatan, risalah, notulen rapat, pakta integritas, dan pembacaan aturan perilaku.

Seluruh Pimpinan OPD Menyediakan berbagai bentuk sarana komunikasi, baik untuk pihak internal maupun Notulen/risalah rapat-rapat internal OPD, rapat-rapat
eksternal yang dapat dimanfaatkan oleh manajemen dan seluruh personil pelaksana koordinasi, forum gelar pengawasan daerah (larwasda),
kegiatan dan dapat diakses melalui website serta unit pelayanan informasi dan keluhan website masing-masing OPD, telepon, facsimile, siaran televisi,
sebagai mekanisme pengaduan masyarakat. Bentuk-bentuk sarana komunikasi tersebut email, pengeras suara (sound system), bel, kotak pengaduan,
antara lain apel rutin, rapat-rapat internal OPD, rapat-rapat koordinasi, forum gelar radio dan melalui smar
pengawasan daerah (larwasda), melalui website masing-masing OPD, telepon, facsimile,
siaran televisi, email, pengeras suara (sound system), bel, kotak pengaduan, radio dan
melalui smartphone (group WA, BBM, Twitter, Instagram).

V PEMANTAUAN
1 Pemantauan Berkelanjutan 0 3 Pemerintah Kabupaten Cilacap belum memiliki strategi/kebijakan/prosedur pemantauan
berkelanjutan oleh pimpinan di setiap level untuk meyakinkan bahwa aktivitas pengendalian
telah berjalan sesuai dengan yang diinginkan.

Inspektur Menyusun dan menetapkan secara formal kebijakan/aturan/pedoman/prosedur untuk SOP/kebijakan/aturan/pedoman/prosedur evaluasi
melakukan evaluasi pengendalian berkelanjutan. pengendalian berkelanjutan.
Inspektur Menngkomunikasikan kebijakan/aturan/pedoman/prosedur pemantauan berkelanjutan. Notulen/risalah rapat, laporan sosialisasi.

Inspektur Mengimplementasikan kebijakan pemantauan berkelanjutan dalam bentuk supervisi


kegiatan, pembandingan, rekonsiliasi, inspeksi mendadak (sidak), dan prosedur lain untuk
meyakinkan bahwa aktivitas pengendalian telah berjalan sesuai dengan yang diinginkan
sehingga data yang tercatat dalam sistem informasi operasional dan keuangan secara berkala
dapat dibandingkan dengan kondisi aktual dan ditelusuri selisihnya, serta dilakukan proses
reviu, verifikasi dan rekonsiliasi.

2 Evaluasi Terpisah 0 3 Pemerintah Kabupaten Cilacap belum memiliki kebijakan/pedoman/prosedur untuk


melakukan evaluasi pengendalian intern secara terpisah yang ditetapkan secara formal.
Namun kebijakan ini belum dikomunikasikan kepada seluruh pegawai di unit kerja.

Inspektur Menyusun kebijakan/pedoman/prosedur untuk melakukan evaluasi pengendalian intern Pedoman Evaluasi Pengendalian Intern secara terpisah
secara terpisah yang ditetapkan secara formal. Namun kebijakan ini belum dikomunikasikan Kabupaten Cilacap
kepada seluruh pegawai di unit kerja

Inspektur Inspektorat menyosialisasikan kebijakan evaluasi terpisah atas pengendalian intern kepada Notulen Hasil Sosialisasi
OPD selaku auditan.
Inspektur Inspektorat melakukan evaluasi terpisah atas pengendalian intern secara mandiri dengan Laporan Hasil Evaluasi atas Penyelenggaraan SPIP
ruang lingkup dan frekuensi yang memadai dan terdokumentasi dengan baik.

Inspektur Inspektorat melakukan evaluasi tingkat maturitas SPIP OPD dan menerbitkan laporan hasil Laporan Penilaian Tingkat Maturitas Penyelenggaraan SPIP
evaluasi tingkat maturitas SPIP OPD.

Page 5
No. Unsur / Sub Unsur % No. Infrastruktur Level
1 Lingkungan Pengendalian 30.00 1 Tidak ada infrastruktur 0
1 Integritas dan Etika 3.75 2 Landasan Hukum 1
2 Kompetensi 3.75 3 Sosialisasi 2
3 Kepemimpinan Kondusif 3.75 4 Implementasi 3
4 Struktur Organisasi 3.75 5 Evaluasi 4
5 Pendelegasian Wewenang & TJ 3.75 6 Otomatisasi 5
6 Kebijakan Pembinaan SDM 3.75
7 Peran APIP Efektif 3.75
8 Hubungan Kerja yang Baik 3.75

2 Penilaian Resiko 20.00


1 Identifikasi Risiko 10.00
2 Analisis Risiko 10.00

3 Kegiatan Pengendalian 25.00


1 Reviu Kinerja 2.27
2 Pembinaan SDM 2.27
3 Pengendalian Sistem Informasi 2.27
4 Pengendalian Aset 2.27
5 Indikator Kinerja 2.27
6 Pemisahan Fungsi 2.27
7 Otorisasi Transaksi 2.27
8 Pencatatan 2.27
9 Pembatasan Akses 2.27
10 Akuntabilitas 2.27
11 Dokumentasi 2.27

4 Infokom 10.00
1 Informasi yang Relevan 5.00
2 Komunikasi yang Efektif 5.00

5 Pemantauan 15.00
1 Pemantauan Berkelanjutan 7.50
2 Evaluasi Terpisah 7.50
Tingkat Maturitas Tingkat Maturitas
Dalam Penataan Belum Ada
Rintisan Rintisan
Berkembang Berkembang
Terdefinisi Tersistem
Terkelola dan Terukur Terintegrasi
Optimum Optimum
PEMETAAN DOKUMEN-DOKUMEN PENDUKUNG ATAS PENYELENGGARAAN
SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KOTA

No. Unsur/Sub Unsur Kuesioner Parameter Peman

1 Sub
1 LINGKUNGAN PENGENDALIAN
1.1 1.1.1 Integritas dan Etika Apakah organisasi (Kementerian/Lembaga/Pemda) telah D.1.1.1.1
memiliki Aturan Perilaku (Kode Etik) yang ditetapkan secara
formal oleh pimpinan organisasi (Kepala Lembaga untuk K/L dan
Gubernur/Bupati/Walikota untuk Pemerintah Daerah)?

1.1.2 Apakah Aturan Perilaku (Kode Etik) organisasi tersebut telah D.1.1.2.1
dikomunikasikan kepada sebagian besar pegawai dalam unit
kerja/unit organisasi Saudara?

1.1.3 Apakah sebagian besar pegawai dalam unit kerja/unit organisasi D.1.1.3.1
Saudara berperilaku sesuai dengan Aturan Perilaku (Kode Etik)
organisasi?

1.1.4 Apakah pimpinan organisasi/unit-organisasi/unit kerja telah D.1.1.4.1


melakukan pemantauan/evaluasi penerapan Aturan Perilaku
(Kode Etik) secara berkala dan terdokumentasi?

D.1.1.4.2

Page 8
No. Unsur/Sub Unsur Kuesioner Parameter Peman

1 Sub
1.1.5 Apakah Aturan Perilaku (Kode Etik) organisasi dikembangkan D.1.1.5.1
terus menerus sesuai perubahan yang terjadi, dan telah
dilakukan pemantauan secara otomatis oleh pimpinan organisasi
atas penerapan aturan perilaku organisasi?

1.2 1.2.1 Kompetensi Apakah organisasi telah memiliki standar kompetensi atas setiap D.1.2.1.1
tugas dan fungsi untuk masing-masing posisi yang ditetapkan
secara formal oleh pimpinan organisasi?

D.1.2.1.2

1.2.2 Apakah standar kompetensi atas setiap tugas dan fungsi untuk D.1.2.2.1
masing-masing posisi tersebut telah dikomunikasikan kepada
sebagian besar pegawai dalam unit kerja/unit organisasi
Saudara?
D.1.2.2.2

1.2.3 Apakah promosi/mutasi pejabat telah berdasarkan standar D.1.2.3.1


kompetensi?

D.1.2.3.2

1.2.4 Apakah pimpinan organisasi telah melakukan D.1.2.4.1


pemantauan/evaluasi atas standar kompetensi dan kesesuaian
penempatan pejabat dengan standar kompetensi secara berkala
dan terdokumentasi?

1.2.5 Apakah standar kompetensi dikembangkan terus menerus D.1.2.5.1


sesuai perubahan yang terjadi, dan ada sarana pemantauan
secara otomatis oleh pimpinan organisasi atas kesesuaian
penempatan pejabat dengan standar kompetensi?
1.3 1.3.1 Kepemimpinan Kondusif Apakah organisasi telah memiliki kebijakan/prosedur Sistem D.1.3.1.1
Manajemen Kinerja (SMK), misalnya prosedur penerapan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)?

1.3.2 Apakah kebijakan/prosedur SMK telah dikomunikasikan kepada D.1.3.2.1


seluruh tingkat pimpinan dan pegawai terkait dalam unit
organisasi/unit kerja Saudara?
1.3.3 Apakah kebijakan/prosedur SMK telah D.1.3.3.1
diberlakukan/diimplementasikan kepada unit organisasi/unit kerja
Saudara?

1.3.4 Apakah pimpinan organisasi / unit-organisasi / unit kerja telah D.1.3.4.1


mengevaluasi kebijakan/prosedur SMK dan implementasinya
secara berkala dan terdokumentasi?
1.3.5 Apakah kebijakan/prosedur SMK dikembangkan terus menerus D.1.3.5.1
sesuai dengan perubahan yang terjadi dan telah dilakukan
pemantauan secara otomatis/online oleh pimpinan organisasi ?

1.4 1.4.1 Struktur Organisasi Apakah organisasi/ unit-organisasi/ unit kerja Saudara telah D.1.4.1.1
memiliki Struktur Organisasi beserta uraian tata laksananya
mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku?

1.4.2 Apakah keberadaan Struktur Organisasi beserta uraian tata D.1.4.2.1


laksananya, baik pada organisasi/ unit-organisasi/ unit kerja,
telah dikomunikasikan kepada level pimpinan dan pegawai yang
berkepentingan?

Page 9
No. Unsur/Sub Unsur Kuesioner Parameter Peman

1 Sub
1.4.3 Apakah Struktur Organisasi beserta uraian tata laksananya pada D.1.4.3.1
organisasi / unit-organisasi / unit kerja Saudara telah sesuai
dengan ukuran dan sifat kegiatannya?

1.4.4 Apakah Struktur Organisasi beserta uraian tata laksananya pada D.1.4.4.1
organisasi / unit-organisasi / unit kerja Saudara telah dievaluasi
secara berkala dan terdokumentasi?
D.1.4.4.2

1.4.5 Apakah Struktur Organisasi beserta uraian tata laksananya D.1.4.5.1


dimutakhirkan sesuai perubahan lingkungan strategis dan telah
dilakukan pemantauan secara otomatis/online oleh pimpinan
organisasi?

1.5 1.5.1 Pendelegasian Wewenang & TJ Apakah terdapat prosedur pendelegasian wewenang yang dibuat D.1.5.1.1
secara formal di organisasi/ unit-organisasi/ unit kerja Saudara?

1.5.2 Apakah prosedur pendelegasian wewenang di organisasi/ unit- D.1.5.2.1


organisasi/ unit kerja Saudara telah dikomunikasikan kepada
sebagian besar pegawai?

1.5.3 Apakah prosedur pendelegasian wewenang di organisasi/ unit- D.1.5.3.1


organisasi/ unit kerja Saudara telah dilaksanakan dan
didokumentasikan?

1.5.4 Apakah pimpinan organisasi / unit-organisasi / unit kerja Saudara D.1.5.4.1


telah melakukan evaluasi atas prosedur pendelegasian
wewenang dan hasil pelaksanaan pendelegasian wewenang
secara berkala dan terdokumentasi?
1.5.5 Apakah prosedur pendelegasian wewenang terus menerus D.1.5.5.1
disesuaikan dengan perubahan lingkungan strategis yang terjadi,
dan atas pelaksanaan pendelegasian wewenang telah dilakukan
pemantauan otomatis/online oleh pimpinan organisasi / unit-
organisasi / unit kerja?

1.6 1.6.1 Kebijakan Pembinaan SDM Apakah organisasi telah memiliki serangkaian kebijakan/aturan D.1.6.1.1
mengenai pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) sejak
rekrutmen s.d. pemberhentian?

1.6.2 Apakah kebijakan/aturan pembinaan SDM tersebut telah D.1.6.2.1


dikomunikasikan kepada pegawai pada unit kerja Saudara?

Page 10
No. Unsur/Sub Unsur Kuesioner Parameter Peman

1 Sub
1.6.3 Apakah rekrutmen, pembinaan pegawai sampai dengan D.1.6.3.1
pemberhentiannya pada unit kerja Saudara telah dilakukan
sesuai dengan kebijakan/aturan pembinaan SDM dan
didokumentasikan?

1.6.4 Apakah pimpinan organisasi/ unit organisasi/ unit kerja Saudara D.1.6.4.1
telah melakukan evaluasi atas kebijakan pembinaan SDM, dan
kesesuaian pelaksanaan rekrutmen, pembinaan pegawai sampai
dengan pemberhentiannya dengan kebijakan/aturan pembinaan
SDM secara berkala dan terdokumentasi?

D.1.6.4.2

D.1.6.4.3

1.6.5 Apakah kebijakan/aturan pembinaan SDM dan pelaksanaan D.1.6.5.1


rekrutmen, pembinaan pegawai sampai dengan
pemberhentiannya dikembangkan terus menerus sesuai dengan
perubahan lingkungan strategis yang terjadi, dan telah dilakukan
pemantauan otomatis/online oleh pimpinan organisasi atas
pelaksanaan kebijakan/aturan pembinaan SDM?

1.7 1.7.1 Peran APIP Efektif Apakah satuan pengawasan intern (inspektorat/inspektorat D.1.7.1.1
jenderal) yang dibentuk telah memiliki piagam audit atau
kebijakan pengawasan atau dokumen formal lain yang
menyatakan visi, misi, tujuan, wewenang, tanggung jawab
kegiatan audit intern dan ruang lingkup audit intern?

1.7.2 Apakah piagam audit atau kebijakan pengawasan atau dokumen D.1.7.2.1
formal lainnya tersebut telah dikomunikasikan kepada unit kerja
Saudara?

1.7.3 Apakah inspektorat/itjen telah dapat memberikan keyakinan D.1.7.3.1


yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, efektivitas,
pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi
organisasi/unit organisasi/unit kerja?

1.7.4 Apakah kinerja pengawasan inspektorat/itjen di organisasi D.1.7.4.1


Saudara telah dilakukan penilaian internal dan eksternal
(penelaahan sejawat oleh aparat pengawasan lain) dan hasilnya
telah ditindaklanjuti dalam rangka meningkatkan keyakinan yang
memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, efektivitas, D.1.7.4.2
pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi
organisasi/unit organisasi/unit kerja secara berkala dan
terdokumentasi?

1.7.5 Apakah inspektorat/itjen telah dapat memberikan peringatan dini D.1.7.5.1


bagi pimpinan organisasi/unit organisasi/unit kerja dan
meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi/unit organisasi/unit
kerja, dan telah dilakukan pemantauan otomatis/online oleh
pimpinan organisasi atas hasil pengawasan inspektorat/itjen?

Page 11
No. Unsur/Sub Unsur Kuesioner Parameter Peman

1 Sub
1.8 1.8.1 Hubungan Kerja yang Baik Apakah organisasi telah memiliki pedoman/kebijakan/SOP terkait D.1.8.1.1
dengan tugas dan fungsi unit organisasi/ unit kerja Saudara yang
melibatkan unit organisasi/ unit kerja lain terkait dengan
mekanisme saling uji (pencocokan data dengan unit kerja/unit
organisasi yang menangani anggaran, akuntansi dan
perbendaharaan)?

1.8.2 Apakah pedoman/kebijakan terkait dengan tugas dan fungsi unit D.1.8.2.1
organisasi/ unit kerja Saudara, yang melibatkan unit organisasi/
unit kerja lain tersebut, telah dikomunikasikan kepada pegawai
yang berkepentingan dalam unit organisasi/ unit kerja Saudara?

1.8.3 Apakah kebijakan/prosedur koordinasi dengan unit D.1.8.3.1


organisasi/unit kerja lain telah diimplementasikan oleh pegawai
yang berkepentingan di setiap jenjang level unit kerja dan
didokumentasikan?

1.8.4 Apakah pimpinan di setiap jenjang level unit kerja telah D.1.8.4.1
melakukan evaluasi terhadap pemberlakuan kebijakan/prosedur
mekanisme saling uji data dengan unit organisasi/ unit kerja lain
secara berkala dan terdokumentasi?
D.1.8.4.2

1.8.5 Apakah mekanisme saling uji data telah dikembangkan secara


terus menerus sesuai dengan kebutuhan dan telah dilakukan
pemantauan secara otomatis/online oleh pimpinan organisasi?

PENILAIAN RISIKO
2.1 2.1.1 Identifikasi Risiko Apakah organisasi/ unit-organisasi telah memiliki D.2.1.1.1
kebijakan/pedoman penilaian risiko (identifikasi risiko) yang
ditetapkan secara formal oleh pimpinan organisasi/ unit-
organisasi atau pedoman penilaian risiko formal lainnya?

2.1.2 Apakah kebijakan/pedoman penilaian risiko (identifikasi risiko) D.2.1.2.1


tersebut telah dikomunikasikan kepada pegawai yang
berkepentingan di organisasi/unit organisasi/unit kerja Saudara?

2.1.3 Apakah organisasi/ unit-organisasi/unit kerja Saudara telah D.2.1.3.1


memiliki daftar risiko atas kegiatan utama yang ditetapkan
secara formal oleh pimpinan organisasi/ unit-organisasi?

2.1.4 Apakah pimpinan di setiap jenjang level unit kerja telah D.2.1.4.1
melakukan evaluasi terhadap kebijakan/pedoman penilaian risiko
(identifikasi risiko) dan pelaksanaannya serta daftar risiko yang
dibuat secara berkala dan terdokumentasi?

Page 12
No. Unsur/Sub Unsur Kuesioner Parameter Peman

1 Sub
D.2.1.4.2

D.2.1.4.3

2.1.5 Apakah daftar risiko telah dimutakhirkan secara terus menerus


sesuai dengan perubahan kebutuhan atau harapan stakeholders
dan telah dilakukan pemantauan otomatis/online oleh pimpinan
organisasi?

2.2 2.2.1 Analisis Risiko Apakah organisasi/ unit-organisasi telah memiliki D.2.2.1.1
kebijakan/pedoman penilaian risiko (analisis risiko) yang
ditetapkan secara formal oleh pimpinan organisasi/ unit-
organisasi atau pedoman penilaian risiko formal lainnya?

2.2.2 Apakah pedoman penilaian risiko (analisis risiko) tersebut telah D.2.2.2.1
dikomunikasikan kepada pegawai yang berkepentingan di
organisasi/unit organisasi /unit kerja Saudara?

2.2.3 Apakah organisasi/unit organisasi/unit kerja telah memiliki D.2.2.3.1


rencana tindak pengendalian/rencana penanganan risiko atas
kegiatan utama yang ditetapkan secara formal oleh pimpinan
organisasi/unit organisasi?

2.2.4 Apakah pimpinan telah melakukan evaluasi atas rencana tindak D.2.2.4.1
pengendalian/rencana penanganan risiko tersebut secara
berkala dan terdokumentasi?

D.2.2.4.2

D.2.2.4.3

2.2.5 Apakah rencana tindak pengendalian/rencana penanganan


risiko telah dimutakhirkan secara terus menerus sesuai dengan
perubahan kebutuhan atau harapan stakeholders dan telah
dilakukan pemantauan otomatis/online oleh pimpinan organisasi
atas rencana tindak pengendalian/rencana penanganan risiko
tersebut?

Kegiatan Pengendalian

3.1 3.1.1 Reviu Kinerja Apakah organisasi/unit organisasi/ unit kerja Saudara telah D.3.1.1.1
memiliki dokumen perjanjian kinerja (PK/ Tapkin) yang ditetapkan
secara formal?

3.1.2 Apakah dokumen perjanjian kinerja (PK/ Tapkin) tersebut telah D.3.1.1.2
dikomunikasikan kepada seluruh pegawai yang berkepentingan?

Page 13
No. Unsur/Sub Unsur Kuesioner Parameter Peman

1 Sub
3.1.3 Apakah organisasi/unit organisasi/ unit kerja Saudara telah D.3.1.3.1
melakukan reviu kinerja berdasarkan tolok ukur kinerja yang
ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja (PK/ Tapkin)?

3.1.4 Apakah pimpinan organisasi/ unit-organisasi/ unit kerja telah D.3.1.4.1


melakukan evaluasi atas kinerja dan menggunakan hasilnya
untuk memperbaiki cara/metode pelaksanaan kegiatan untuk
efisiensi dan efektivitas pencapaian kinerja secara berkala dan
terdokumentasi? D.3.1.4.2

3.1.5 Apakah cara/metode pelaksanaan kegiatan dikembangkan terus D.3.1.5.1


menerus sesuai dengan perubahan untuk meningkatkan kinerja,
dan telah dilakukan pemantauan otomatis/online oleh pimpinan
organisasi atas kinerja organisasi/ unit organisasi/ unit kerja?

3.2 3.2.1 Pembinaan SDM Apakah organisasi Saudara telah memiliki kebijakan/SOP terkait D.3.2.1.1
pembinaan sumber daya manusia (kebutuhan jumlah,
persyaratan jabatan, dan standar kinerja pegawai)?
D.3.2.1.2

D.3.2.1.3

3.2.2 Apakah kebijakan/SOP tentang pembinaan sumber daya D.3.2.2.1


manusia (kebutuhan jumlah, persyaratan jabatan, dan standar
kinerja pegawai) telah dikomunikasikan kepada pejabat/pegawai
yang berkepentingan di unit kerja Saudara?

3.2.3 Apakah pembinaan sumber daya manusia di organisasi/unit D.3.2.3.1


kerja Saudara telah sesuai dengan kebijakan/SOP pembinaan
sumber daya manusia (kebutuhan jumlah, persyaratan jabatan,
dan standar kinerja pegawai)? D.3.2.3.2

D.3.2.3.3

3.2.4 Apakah pimpinan organisasi/ unit organisasi/ unit kerja telah D.3.2.4.1
melakukan pemantauan/evaluasi secara berkala dan
terdokumentasi atas pemberlakuan/implementasi pembinaan
sumber daya manusia tersebut? D.3.2.4.2

3.2.5 Apakah pembinaan sumber daya manusia (kebutuhan jumlah,


persyaratan jabatan, dan standar kinerja pegawai) telah
dikembangkan secara terus menerus sesuai dengan perubahan
kebutuhan dan telah dilakukan pemantauan otomatis/online oleh
pimpinan organisasi atas kinerja sumber daya manusia?

3.3 3.3.1 Pengendalian Sistem Informasi Apakah organisasi/ unit organisasi/unit kerja telah memiliki D.3.3.1.1
kebijakan/SOP yg memuat pengendalian umum (untuk
menjamin sistem informasi siap digunakan) dan pengendalian
aplikasi (untuk menjamin validitas, kelengkapan, dan akurasi
data) sistem informasi?

3.3.2 Apakah kebijakan dan prosedur tersebut telah dikomunikasikan D.3.3.2.1


kepada pegawai yg berkepentingan di unit organisasi/ unit kerja
Saudara?

3.3.3 Apakah pengendalian umum dan pengendalian aplikasi sistem D.3.3.3.1


informasi telah dilaksanakan sesuai dengan kebijakan/SOP dan
didokumentasikan?

Page 14
No. Unsur/Sub Unsur Kuesioner Parameter Peman

1 Sub
3.3.4 Apakah pimpinan organisasi/ unit organisasi/unit kerja D.3.3.4.1
melakukan evaluasi atas pengendalian umum dan pengendalian
aplikasi sistem informasi yang digunakan organisasi/ unit
organisasi/ unit kerja secara berkala dan terdokumentasi?

D.3.3.4.2

3.3.5 Apakah pengendalian umum dan pengendalian aplikasi sistem


informasi dikembangkan secara terus menerus sesuai dengan
perubahan lingkungan strategis, dan telah dilakukan
pemantauan otomatis/online oleh pimpinan organisasi/unit
organisasi/ unit kerja atas pengendalian umum dan
pengendalian aplikasi sistem informasi?

3.4 3.4.1 Pengendalian Aset Apakah organisasi/unit organisasi/ unit kerja Saudara telah D.3.4.1.1
memiliki aturan terkait dengan pengamanan aset (misal dari
pencurian/kerusakan/penyimpangan penggunaan aset)?

3.4.2 Apakah aturan tersebut telah dikomunikasikan kepada pegawai


yang berkepentingan di unit organisasi/ unit kerja Saudara?

3.4.3 Apakah unit organisasi/ unit kerja Saudara telah melaksanakan D.3.4.3.1
pengamanan fisik atas aset sesuai dengan aturan yang
ditetapkan dan didokumentasikan?

3.4.4 Apakah pimpinan organisasi/unit organisasi/ unit kerja Saudara D.3.4.4.1


telah melakukan evaluasi atas pengamanan fisik aset secara
berkala dan terdokumentasi?
D.3.4.4.2

3.4.5 Apakah aturan dan pengamanan fisik atas aset dikembangkan


secara terus menerus sesuai dengan perubahan lingkungan
strategis, dan telah dilakukan pemantauan otomatis/online oleh
pimpinan unit organisasi/ unit kerja Saudara atas pengamanan
aset?

3.5 3.5.1 Indikator Kinerja Apakah organisasi/ unit organisasi/ unit kerja Saudara telah D.3.5.1.1
memiliki indikator kinerja utama (IKU) yang ditetapkan secara
formal oleh pimpinan organisasi?

3.5.2 Apakah IKU tersebut telah dikomunikasikan kepada pegawai D.3.5.2.1


yang berkepentingan di unit kerja Saudara?

3.5.3 Apakah IKU telah digunakan untuk mengukur kinerja organisasi/ D.3.5.3.1
unit organisasi/ unit kerja Saudara?
D.3.5.3.2

3.5.4 Apakah pimpinan organisasi/ unit organisasi/ unit kerja telah D.3.5.4.1
melakukan evaluasi atas IKU secara berkala dan
terdokumentasi?
D.3.5.4.2

3.5.5 Apakah IKU dikembangkan terus menerus sesuai dengan D.3.5.5.2


perubahan strategis/ perubahan tugas dan fungsi serta mandat
organisasi?

3.6 3.6.1 Pemisahan Fungsi Apakah organisasi/ unit organisasi/ unit kerja telah secara formal D.3.6.1.1
memisahkan tanggung jawab dan tugas untuk menjamin bahwa
seluruh aspek utama transaksi atau kejadian tidak dikendalikan
oleh 1 (satu) orang yang berpotensi terjadinya kecurangan?

Page 15
No. Unsur/Sub Unsur Apakah organisasi/ unit organisasi/
Kuesionerunit kerja telah secara formal Parameter Peman
memisahkan tanggung jawab dan tugas untuk menjamin bahwa
1 seluruh aspek utama transaksiSubatau kejadian tidak dikendalikan
oleh 1 (satu) orang yang berpotensi terjadinya kecurangan?

3.6.2 Apakah kebijakan terhadap pemisahan tanggung jawab dan


tugas tersebut telah dikomunikasikan kepada pegawai yang
berkepentingan di unit organisasi/ unit kerja Saudara?
3.6.3 Apakah pemisahan tanggung jawab dan tugas tersebut telah
diterapkan di unit organisasi/ unit kerja Saudara?
3.6.4 Apakah setiap level pimpinan di unit organisasi/ unit kerja telah D.3.6.4.1
melakukan pemantauan/evaluasi atas penerapan pemisahan
tanggung jawab dan tugas tersebut secara berkala dan
terdokumentasi?
D.3.6.4.2

3.6.5 Apakah kebijakan terkait pemisahan tanggung jawab dan tugas


tersebut telah dikembangkan secara terus menerus sesuai
dengan perubahan lingkungan strategis, dan telah dilakukan
pemantauan otomatis/online oleh pimpinan unit organisasi/ unit
kerja?

3.7 3.7.1 Otorisasi Transaksi Apakah organisasi/ unit organisasi/ unit kerja Saudara telah D.3.7.1.1
memiliki aturan/pedoman/SOP yang memuat tentang otorisasi
atas transaksi dan kejadian penting (antara lain: keuangan,
barang, kepegawaian, perijinan, dan pendapatan)?

3.7.2 Apakah aturan/pedoman/SOP yang memuat tentang otorisasi


atas transaksi dan kejadian penting tersebut telah
dikomunikasikan kepada pegawai yang berkepentingan di unit
organisasi/ unit kerja Saudara?

3.7.3 Apakah otorisasi transaksi dan kejadian penting di unit D.3.7.3.1


organisasi/ unit kerja Saudara telah dilaksanakan sesuai dengan
aturan/pedoman/SOP dan didokumentasikan?
3.7.4 Apakah pimpinan organisasi/ unit organisasi/ unit kerja telah D.3.7.4.1
melakukan pemantauan/evaluasi atas otorisasi transaksi dan
kejadian penting tersebut secara berkala dan terdokumentasi?

D.3.7.4.2

3.7.5 Apakah aturan/pedoman/SOP yang memuat otorisasi transaksi


dan kejadian penting, dan pelaksanaannya dikembangkan terus
menerus sesuai dengan perubahan lingkungan strategis, dan
telah dilakukan pemantauan otomatis/online oleh pimpinan unit
organisasi/ unit kerja atas otorisasi yg dilaksanakan?

3.8 3.8.1 Pencatatan Apakah organisasi/ unit organisasi/ unit kerja Saudara telah D.3.8.1.1
memiliki aturan/pedoman terkait kewajiban pencatatan transaksi
dan kejadian secara akurat dan tepat waktu?

Page 16
No. Unsur/Sub Unsur Kuesioner Parameter Peman

1 Sub
3.8.2 Apakah aturan/pedoman tersebut telah dikomunikasikan kepada
pegawai yang berkepentingan di unit organisasi/ unit kerja
Saudara?

3.8.3 Apakah transaksi dan kejadian penting pada unit kerja Saudara D.3.8.3.1
telah dicatat secara akurat dan tepat sesuai aturan/pedoman?

3.8.4 Apakah pimpinan organisasi/unit organisasi/ unit kerja Saudara D.3.8.4.1


telah melakukan evaluasi atas pencatatan transaksi dan kejadian
penting secara berkala dan terdokumentasi?

D.3.8.4.2

3.8.5 Apakah aturan/pedoman terkait kewajiban pencatatan transaksi


dan kejadian penting serta pelaksanaannya telah dikembangkan
secara terus menerus sesuai dengan perubahan lingkungan
strategis, dan telah dilakukan pemantauan otomatis/online oleh
pimpinan unit organisasi/ unit kerja atas pencatatan transaksi
dan kejadian secara akurat dan tepat waktu?

3.9 3.9.1 Pembatasan Akses Apakah akses atas sumber daya (misalnya: aset, uang, dll) dan D.3.9.1.1
catatan (misalnya: SIMDA, SIMPEG, dll) di unit kerja Saudara
telah dibatasi pada pegawai yang berwenang yang ditetapkan
secara formal oleh pimpinan organisasi/unit organisasi/ unit
kerja?

3.9.2 Apakah pembatasan akses atas sumber daya dan catatan di unit
kerja Saudara tersebut telah dikomunikasikan kepada pegawai
yang berkepentingan di unit organisasi/ unit kerja Saudara?

3.9.3 Apakah akses pada sumber daya dan catatan di unit kerja
Saudara hanya dilakukan oleh petugas yang ditetapkan
sehingga menjamin keamanan sumber daya dan catatan dari
pencurian/kerusakan/penyimpangan?

3.9.4 Apakah pimpinan di unit organisasi/ unit kerja Saudara telah D.3.9.4.1
melakukan evaluasi terhadap pembatasan akses atas sumber
daya dan catatan secara berkala dan terdokumentasi?

D.3.9.4.2

3.9.5 Apakah pembatasan akses atas sumber daya dan catatan telah
dikembangkan secara terus menerus sesuai dengan perubahan
lingkungan strategis?

3.10 3.10.1 Apakah penanggung jawab sumber daya dan catatan beserta D.3.10.1.1
uraian tugasnya di unit kerja Saudara telah ditetapkan secara
formal oleh pimpinan organisasi/unit organisasi/ unit kerja?

3.10.2 Akuntabilitas Apakah penetapan penanggung jawab sumber daya dan catatan
beserta uraian tugasnya di unit kerja Saudara tersebut telah
dikomunikasikan kepada pegawai yang berkepentingan?

3.10.3 Apakah penanggung jawab sumber daya dan catatan telah D.3.10.3.1
membuat pertanggungjawaban atas sumber daya dan catatan
sesuai dengan yang ditentukan?

Page 17
No. Unsur/Sub Unsur Kuesioner Parameter Peman

1 Sub
3.10.4 Apakah pimpinan di unit organisasi/ unit kerja Saudara telah D.3.10.4.1
melakukan pemantauan/evaluasi atas akuntabilitas pencatatan
dan sumber daya tersebut secara berkala dan terdokumentasi?

D.3.10.4.2

3.10.5 Apakah akuntabilitas pencatatan dan sumber daya tersebut telah


dikembangkan secara terus menerus sesuai dengan perubahan
lingkungan strategis, dan telah dilakukan pemantauan
otomatis/online oleh pimpinan unit organisasi/ unit kerja
Saudara?

3.11 3.11.1 Dokumentasi Apakah organisasi/unit organisasi/ unit kerja Saudara telah D.3.11.1.1
memiliki kebijakan/prosedur untuk melakukan dokumentasi atas
implementasi/penyelenggaraan SPI serta transaksi dan kejadian
penting?

3.11.2 Apakah kebijakan/prosedur tersebut telah dikomunikasikan ke D.3.11.2.1


pegawai yang berkepentingan?

3.11.3 Apakah dokumentasi atas implementasi SPI serta transaksi dan D.3.11.3.1
kejadian penting telah dilakukan sesuai kebijakan yang
ditetapkan?

3.11.4 Apakah pimpinan organisasi/ unit organisasi/ unit kerja telah D.3.11.4.1
melakukan evaluasi atas kebijakan/prosedur dan pelaksanaan
kebijakan pendokumentasian implementasi SPI serta transaksi
dan kejadian penting secara berkala dan terdokumentasi? D.3.11.4.2

3.11.5 Apakah kebijakan/prosedur untuk melakukan dokumentasi atas


implementasi SPI serta transaksi dan kejadian penting
dikembangkan secara terus menerus sesuai dengan perubahan
lingkungan strategis, dan telah dilakukan pemantauan
otomatis/online oleh pimpinan organisasi / unit kerja/ unit
organisasi?

Infokom
4.1 4.1.1 Informasi yang Relevan Apakah organisasi/ unit organisasi/ unit kerja Saudara telah D.4.1.1.1
memiliki kebijakan / prosedur atau pedoman infokom /
kehumasan untuk memperoleh informasi yang penting dalam
mencapai tujuan Instansi Pemerintah?

4.1.2 Apakah kebijakan-kebijakan / prosedur tersebut telah D.4.1.2.1


dikomunikasikan kepada pegawai yang berkepentingan di unit
organisasi/ unit kerja Saudara?
D.4.1.2.1

4.1.3 Apakah informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu dapat D.4.1.3.1
diakses oleh pegawai yang berkepentingan/terkait sehingga
memungkinkan dilakukan pengecekan/ pemantauan dan
tindakan korektif secara tepat?

4.1.4 Apakah proses identifikasi, perolehan, dan distribusi informasi D.4.1.4.1


operasional dan keuangan mampu untuk mengukur pencapaian
rencana kinerja strategis serta telah dievaluasi secara berkala
dan terdokumentasi?

4.1.5 Apakah proses identifikasi, perolehan, dan distribusi informasi D.4.1.5.1


operasional dan keuangan/ anggaran telah dikembangkan
secara terus menerus sesuai dengan perubahan lingkungan
strategis, dan telah dilakukan pemantauan otomatis/online oleh
pimpinan unit organisasi/ unit kerja Saudara?
Page 18
Apakah proses identifikasi, perolehan, dan distribusi informasi
No. Unsur/Sub Unsur operasional dan keuangan/ Kuesioner
anggaran telah dikembangkan Parameter Peman
secara terus menerus sesuai dengan perubahan lingkungan
1 strategis, dan telah dilakukan Sub
pemantauan otomatis/online oleh
pimpinan unit organisasi/ unit kerja Saudara? D. 4.1.5.2

4.2 4.2.1 Komunikasi yang Efektif Apakah organisasi/ unit organisasi/ unit kerja Saudara telah D.4.2.1.1
memiliki kebijakan/ SOP/ pedoman untuk menjelaskan
pentingnya pengendalian intern dan tugas serta tanggungjawab
masing-masing pegawai?

4.2.2 Apakah kebijakan/ SOP/pedoman komunikasi internal &


eksternal telah dikomunikaskan kepada manajemen, pegawai,
dan stakeholder terkait di unit organisasi/ unit kerja Saudara?

4.2.3 Apakah pimpinan unit organisasi/ unit kerja telah menyediakan D.4.2.3.1
berbagai bentuk sarana komunikasi, baik untuk internal dan
eksternal yang dapat dimanfaatkan oleh manajemen dan seluruh
personil pelaksana kegiatan?

4.2.4 Apakah setiap level pimpinan di unit organisasi/ unit kerja D.4.2.4.1
Saudara telah melakukan pemantauan/evaluasi atas kebijakan/
SOP/ pedoman tersebut secara berkala dan terdokumentasi?

4.2.5 Apakah upaya pengembangan/ pembaharuan sistem informasi D. 4.2.5.1


untuk meningkatkan kegunaan dan keandalan komunikasi
informasi telah dilakukan secara terus menerus, dan telah
dilakukan pemantauan otomatis/online oleh pimpinan unit
organisasi/ unit kerja?

Pemantauan
5.1 5.1.1 Pemantauan Berkelanjutan Apakah organisasi/ unit organisasi/ unit kerja Saudara telah D.5.1.1.1
memiliki strategi/ kebijakan / prosedur pemantauan berkelanjutan
(supervisi kegiatan, pembandingan, rekonsiliasi, sidak, dan
prosedur lain) untuk meyakinkan bahwa aktivitas pengendalian
telah berjalan sesuai dengan yang diinginkan?

5.1.2 Apakah strategi/ kebijakan / prosedur pemantauan berkelanjutan D.5.1.2.1


telah dikomunikaskan kepada manajemen dan pegawai yang
berkepentingan?

D.5.1.2.2

5.1.3 Apakah setiap level pimpinan di unit organisasi/ unit kerja telah D.5.1.3.1
melakukan pemantauan berkelanjutan atas efektivitas kegiatan
pengendalian pada tingkat entitas dan tingkat kegiatan (seluruh
kegiatan) dengan melibatkan manajemen dan seluruh personil
pelaksana kegiatan?

D.5.1.3.2

D.5.1.3.3

5.1.4 Apakah setiap level pimpinan dalam organisasi/ unit-organisasi/ D.5.1.4.1


unit kerja telah melakukan evaluasi pemantauan berkelanjutan
atas efektivitas kegiatan pengendalian secara berkala dan
terdokumentasi?
D.5.1.4.1

D.5.1.4.2

D.5.1.4.3

Page 19
No. Unsur/Sub Unsur Kuesioner Parameter Peman

1 Sub
5.1.5 Apakah strategi/ kebijakan / prosedur pemantauan berkelanjutan D.5.1.5.1
atas efektivitas kegiatan pengendalian tersebut telah
dikembangkan secara terus menerus sesuai dengan perubahan
lingkungan strategis secara otomatis/online oleh pimpinan unit
organisasi/ unit kerja Saudara?

D.5.1.5.2

5.2 5.2.1 Evaluasi Terpisah Apakah organisasi telah memiliki kebijakan/pedoman/prosedur D.5.2.1.1
untuk melakukan evaluasi pengendalian intern secara terpisah
yang ditetapkan secara formal oleh pimpinan organisasi?
Evaluasi terpisah adalah penilaian atas mutu kinerja Sistem
Pengendalian Intern dengan ruang lingkup dan frekuensi tertentu
yang dapat dilakukan oleh aparat pengawasan intern pemerintah
atau pihak eksternal pemerintah.

5.2.2 Apakah kebijakan/pedoman/prosedur untuk melakukan evaluasi D.5.2.2.1


pengendalian intern secara terpisah, telah dikomunikaskan
kepada manajemen dan pegawai yang berkepentingan di unit
kerja Saudara? D.5.2.2.2

5.2.3 Apakah organisasi/ unit-organisasi / unit kerja Saudara telah D.5.2.3.1


melakukan evaluasi pengendalian intern secara terpisah dengan
melibatkan manajemen dan pegawai terkait yang berkompeten?
D.5.2.3.2

D.5.2.3.3

D.5.2.3.4

D.5.2.3.5

D.5.2.3.6

5.2.4 Apakah telah dilakukan evaluasi atas D.5.2.4.1


kebijakan/pedoman/prosedur untuk melakukan evaluasi
pengendalian intern secara terpisah disesuaikan dengan
regulasi terkait, secara berkala dan terdokumentasi? D.5.2.4.2

D.5.2.4.3

D.5.2.4.4

5.2.5 Apakah kebijakan/pedoman/prosedur untuk melakukan evaluasi D.5.2.5.1


pengendalian intern secara terpisah telah dikembangkan secara
terus menerus sesuai dengan perubahan lingkungan strategis,
dan telah dilakukan pemantauan otomatis/online oleh pimpinan
unit organisasi/ unit kerja?
Page 20
Apakah kebijakan/pedoman/prosedur untuk melakukan evaluasi
No. Unsur/Sub Unsur pengendalian intern secaraKuesioner
terpisah telah dikembangkan secara Parameter Peman
terus menerus sesuai dengan perubahan lingkungan strategis,
dan telah dilakukan pemantauan otomatis/online oleh pimpinan
1 unit organisasi/ unit kerja? Sub
D.5.2.5.2

D.5.2.5.3

D.5.2.5.4

Page 21
S PENYELENGGARAAN
ERINTAH
TEN KOTA

Parameter Pemandu (Pedoman SPIP) Dokumen yang Dimiliki Bappelitbangda Catatan

2 3 4

Adanya dokumen kebijakan/prosedur tentang Aturan - Peraturan Bupati Cilacap No. 69 Tahun 2016 tentang Pedoman Sudah
Perilaku (Kode Etik) yang mengatur mengenai Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
keteladanan pimpinan, integritas, nilai etika, dan Cilacap
penegakan disiplin dalam rangka penguatan komitmen
terhadap integritas dan nilai etika pegawai dalam setiap - Peraturan Bupati Cilacap No. 9 Tahun 2017 tentang Perubahan Sudah
unit entitas pemerintah daerah. Atas Peraturan Bupati Cilacap No. 55 Tahun 2016 tentang
Pedoman Pedoman Pakaian Dinas di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Cilacap

- Peraturan Bupati Cilacap No. 37 Tahun 2011 tentang Sudah


Penetapan Pelaksanaan Lima Hari Kerja di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Cilacap
- Surat Keputusan Kepala Bappelitbangda No. 065/341/37.0 Sudah
Tahun 2017 tgl. 26 Juli 2017 tentang Pembentukan Satgas
SPIP di Llingkungan Bappelitbangda Kabupaten Cilacap

-
-

-
-
-

Adanya Pakta Integritas sebagai wujud komitmen - Jadwal Komandan dan Pembina Apel Bulan Juli 2017 Sudah
penerapan kebijakan/prosedur tentang Aturan Perilaku
-
-
-

Adanya dokumen pengenaan sanksi disiplin yang tepat - Rekapitulasi Daftar Hadir Pegawai Bulan Juni 2017 Sudah
terhadap pelanggaran Aturan Perilaku.

- Surat Pernyataan Tidak Pernah Dijatuhi Hukuman Disiplin Sudah


Tingkat Sedang Maupun Berat

-
-

Adanya dokumen evaluasi terhadap konsistensi


pelaksanaan penegakan disiplin terhadap setiap
pelanggaran Aturan Perilaku.

Adanya dokumen evaluasi terhadap efektivitas


pemberlakuan Aturan Perilaku secara berkala

Page 22
Parameter Pemandu (Pedoman SPIP) Dokumen yang Dimiliki Bappelitbangda Catatan

2 3 4
Adanya dokumen tindak lanjut perbaikan secara
berkelanjutan atas hasil evaluasi

Adanya dokumen kebijakan/prosedur yang mengatur - PP-Nomor-11-Tahun-2017-Manajemen PNS Belum diprint


mengenai standar kompetensi untuk seluruh jabatan.

Adanya dokumen kebijakan/prosedur yang mengatur - Analisis Beban Kerja Tahun 2015 Sudah
mengenai uraian tugas untuk seluruh jabatan
berdasarkan analisis beban kerja.
-
Adanya dokumen sosialisasi mengenai standar - Surat Keputusan Kepala Bappeda Kabupaten Cilacap No. Sudah
kompetensi untuk seluruh posisi jabatan dalam entitas 820/013/27 tanggal 20 April 2015 tentang Penempatan
K/L/P. Pegawai di Lingkungan Bappeda Kabupaten Cilacap

Adanya dokumen sosialisasi mengenai uraian tugas - ???


untuk seluruh posisi jabatan dalam entitas K/L/P.

Adanya dokumen atas pertimbangan pimpinan mengenai - Surat Sekda tentang Persetujuan Pindah Antar Instansi sdr Sudah
kompetensi teknis / manajerial pegawai dalam Nailul Barokah, S.Kom
penempatan pada suatu formasi jabatan, sesuai dengan
kebijakan/prosedur yang berlaku. -

Adanya dokumen peta kebutuhan formasi jabatan sesuai - Nominatif PNS pada Bappelitbangda Sudah
struktur organisasi yang ada.
Adanya dokumen hasil evaluasi pemberlakuan - Evaluasi Jabatan, Standar Kompetensi Manajerial Belum
kebijakan/prosedur tentang standar kompetensi maupun
uraian tugas untuk seluruh jabatan.

Adanya dokumen hasil analisis pemanfaatan - Seleksi Pegawai Berprestasi Sudah


sistem/database kompetensi pegawai yang up to date

Adanya dokumen kebijakan/prosedur yang mengatur - Renstra Bappellitbangda tahun 2012 -2017 (Pengesahan Sudah
mengenai sistem manajemen kinerja, misalnya Prosedur Bupati Cilacap No. 050/353/27/Tahun 2013 tgl. 11 November
SAKIP 2013)

- Renja Bappelitbangda 2017 (Penetapan No. 050/352/27.0 Sudah


Tahun 2016

Adanya media/dokumen sosialisasi mengenai -


kebijakan/prosedur sistem manajemen kinerja kepada
seluruh level pimpinan unit entitas K/L/P.
Adanya dokumen/laporan akuntabilitas kinerja yang - LKJIP 2016 Sudah
didukung dengan sumber data kinerjanya.

Adanya dokumen hasil evaluasi pemberlakuan - Hasil Evaluasi AKIP Bappelitbangda oleh Inspektorat (No. Sudah
kebijakan/prosedur tentang sistem manajemen kinerja. 700/0834/14 tanggal 3 Juli 2017)

Adanya dokumen/laporan hasil pemanfaatan - ????


sistem/aplikasi manajemen kinerja.

Adanya dokumen Struktur Organisasi dan tata - Perda No 9 Tahun 2016 ttg Pembentukan dan Susunan Sudah
laksananya mengacu pada peraturan perundang- Perangkat Daerah (tgl 29 September 2016)
undangan yang berlaku.

Perbup No. 108 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas Sudah


Bappelitbangda (tgl. 5 Desember 2016)
Adanya dokumen sosialisasi mengenai Stuktur -
Organisasi beserta tata laksananya kepada seluruh level
pimpinan unit entitas.

Page 23
Parameter Pemandu (Pedoman SPIP) Dokumen yang Dimiliki Bappelitbangda Catatan

2 3 4
Adanya dokumen kebijakan/prosedur yang memberikan -
kejelasan hubungan dan jenjang pelaporan intern dalam
entitas.

Adanya dokumen hasil evaluasi permberlakuan Struktur -


Organisasi entitas K/L/P.

Adanya dokumen hasil evaluasi pemberlakuan tata -


laksana terkait Struktur Organisasi.
Adanya dokumen tindak lanjut perbaikan secara -
berkelanjutan atas hasil evaluasi

Adanya dokumen kebijakan/prosedur dalam bentuk - Surat Kepala BKN No. K.26-30/V.20-3/99 tanggal 5 Februari Sudah
Perkada tentang pendelegasian suatu penugasan, SOP, 2016 tentang kewenangan PLH dan PLT
dsb yang mengatur mengenai prosedur pendelegasian.

Adanya dokumen pengkomunikasian prosedur - Peraturan Bupati Cilacap Nomor 4 Tahun 2017 tgl 6 Jabuari Sudah
pendelegasian wewenang kepada seluruh level pimpinan 2017 tentang Pedoman Penerbitan Rekomendasi Penelitia,
unit entitas dan pegawai yang berkepentingan seperti Rekomendasi Pengabdian Masyarakat, Izin Penelitian dan Izin
dokumen sosialisasi, surat edaran, notulen, dsb Pengabdian Masyarakat di Wilayah Kabupaten Cilacap

Adanya dokumen /laporan pertanggungjawaban atas - SK Bupati Cilacap Nomor 82.2/03/2012 tanggal 1 Februari Sudah
pelaksanaan pekerjaan yang didelegasikan seperti: 2012 tentang Penunjukan Pejabat sebagai Pelaksana Tugas
(PLT) Sekretaris Bappeda

- Surat pendelegasian wewenang secara formal yang idem Sudah


ditandatangani pejabat yang memberikan delegasi

- Dokumen pendelegasian formal idem Sudah


- Laporan atas pelaksanaan pendelegasian wewenang Surat Perintah pelaksanan tugas dan laporan Belum
Adanya dokumen hasil evaluasi secara berkala atas SK Bupati Cilacap Nomor 82.2/03/2012 tanggal 1 Februari Sudah
prosedur pendelegasian wewenang dan tanggung jawab, 2012 tentang Penunjukan Pejabat sebagai Pelaksana Tugas
termasuk mekanismenya (PLT) Sekretaris Bappeda

Adanya perbaikan berkelanjutan terhadap prosedur Idem Sudah


pendelegasian wewenang dan tanggung jawab

Dokumen atas Standar Kompetensi, SOP-SOP Analisis Jabatan Tahun 2015 print out blm
kepegawaian yang berlaku di Pemda, dan lakukan
analisis

Dokumen peningkatan kompetensi melalui pelatihan dan SE Sekda Kab. Cilacap Nomor 800/055/38/Tahun 2017 tgl 2 Sudah
sertifikasi keahlian Februari 2017 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan
Peraturtan Bupati Cilacap Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Pemberian Tambahan Penghasilan Kepada Pegawai Negeri
Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap

Analisis Kebutuhan Diklat PNS Sudah

Dokumen rancangan sistem pengukuran kinerja individu Dokumen SKP 2016 Sudah

Dokumen atau kebijakan penerapan Standar Kinerja Dokumen SKP 2016 Sudah
Individu

Dokumen kebijakan pemberian penghargaan Seleksi Pegawai Berprestasi idem D.1.2.5.1


Dokumen kebijakan tentang mekanisme pelaporan Seleksi Pegawai Berprestasi idem D.1.2.5.1
kinerja individu dan ketaatan terhadap Kerbijakan &
Standar Operasional Prosedur (SOP)

Laporan atau dokumentasi Sosialisasi Standar Seleksi Pegawai Berprestasi, Laporan Mekanisme idem D.1.2.5.1
Kompetensi dan SOP-SOP kepegawaian yang dilakukan Kepegawaian
oleh Kementerian/Lembaga/Pemda

Page 24
Parameter Pemandu (Pedoman SPIP) Dokumen yang Dimiliki Bappelitbangda Catatan

2 3 4
Laporan/dokumen pelaksanan rekrutmen pegawai. Ranah BKD -

Hasil evaluasi berkala atas penerapan standar Surat Kepala Bappeda Kab Cilacap No. 045.2/622/27 tanggal Sudah
kompetensi dan SOP-SOP kepegawaian 30 November 2016 tentang Usulan Pegawai Naik Pangkat
Surat Kepala Bappeda Kab Cilacap No. 045.2/0280/27 tanggal Sudah
6 Juni 2011 tentang Usulan Calon Peserta Seleksi Pegawai
Berprestasi

Dokumen evaluasi dan pemutakhiran SKI serta lakukan


analisis
Dokumen/bukti pemanfaatan hasil pengukuran kinerja Dokumen SKP 2016 idem D.1.6.1.1
individu
Dokumen penyelarasan SOP kebijakan/aturan Ranah BKD -
pembinaan SDM dan pelaksanaan rekrutmen,
pembinaan pegawai sampai dengan pemberhentiannya
dengan peraturan kepegawaian terkini

Dokumen piagam audit (audit charter) Ranah Inspektorat -

Dokumen Renstra Inspektorat/Itjen Ranah Inspektorat -


Dokumen program kerja audit/pemeriksaan tahunan Ranah Inspektorat -
Dokumen SOP tindak lanjut pengawasan yang berlaku di Ranah Inspektorat -
internal K/L/P
Hasil sosialisasi piagam audit kepada seluruh unit kerja Surat Inspektur Kabupaten Cilacap No. 700/0256/34 tgl 4 Sudah
dan kepada internal Inspektorat/ Itjen Maret 2016 tentang Pemberitahuan Reviu Laporan Keuangan
oleh Inspektorat
Surat Inspektur Kabupaten Cilacap No. 700/653/34 tgl 18 Juni Sudah
2016 tentang Pemberitahuan Kegiatan Pemeriksaan Reguler
Surat Bupati Cilacap No. 700/4248/34 tgl. 20 Juni 2016 tttg. Sudah
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK-RI atas Pengendalian
Intern Dalam Kerangka Pemeriksaan Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun Anggaran 2015

Surat Sekda Kab. Cilacap No, 900/4343/24 tgl. 23 Juni 2016 Sudah
tentang Pemberitahuan Pembinaan Tindak Lanjut atas LHP
BPK-RI Tahun Anggaran 2015 dan Evaluasi Aplikasi SIMDA
Keuangan Berbasis Akrual TA. 2016

Laporan hasil audit intern LHP Inspektorat No. 700/0186/XII/OP/2015 tgl 31 Desember Sudah
2015
Surat atensi dari Inspektorat/Itjen kepada pimpinan unit Naskah Hasil Pemeriksaan Khusus Perjalanan Dinas Pada Sudah
organisasi/unit kerja. Kantor Bappeda Kab. Cilacap Tahun Anggaran 2016
Bukti tindak lanjut terhadap surat atensi dari Surat Ka. Bappeda Kab. Cilacap No. 700/569/27 tgl. 5 Sudah
Inspektorat/Itjen. Desember 2016 tentang Perbaikan Atas Koreksi Intern

Dokumen/laporan evaluasi/penilaian internal dan Surat Ka. Bappeda Kab. Cilacap No. 045.2/323/27 tgl. 14 Juni Sudah
eksternal atas penelaahan sejawat beserta 2016 ttg. Pengantar Perbaikan Atas Koreksi Intern Hasil
tindaklanjutnya Pemeriksaan
Surat tugas atas penilaian internal dan eksternal oleh Surat Inspektorat Kabupaten Cilacap No. 700/1946/14 tgl. 14 Sudah
aparat pengawasan lain Juli 2017 tttg. Penyampaian Questioner dalam rangka
Pemeriksaan Reguler Inspektorat Provinsi Jateng

Perwujudan peran konsultatif inspektorat selaku internal - Laporan Hasil Reviu Rencana Kerja Pemerintah Daerah Sudah
auditor Kabupaten Cilacap Tahun 2018 oleh Inspektorat Kabupaten
Cilacap

Page 25
Parameter Pemandu (Pedoman SPIP) Dokumen yang Dimiliki Bappelitbangda Catatan

2 3 4
Keputusan pimpinan Kementerian/Lembaga/ Pemda Surat Sekda No. 005/8186/24 tgl. 13 Desember 2016 ttg. Sudah
tentang kegiatan saling uji/ rekonsiliasi data Rekonsiliasi Internal Mutasi Semester 2 Tahun 2016

SE/memo dari Pimpinan K/L/P perihal sosialisasi Surat Sekda No. 005/5239/24 tgl. 09 Agustus 2016 ttg. Sudah
kegiatan saling uji/ rekonsiliasi data Rekonsiliasi Internal Mutasi BMD

Laporan/notulen rapat koordinasi/ rekonsiliasi BA Pemeriksaan Persediaan, Rekonsiliasi BMD Sudah

Hasil rekonsiliasi realisasi anggaran, LK -


triwulanan/semesteran, hasil reviu internal LK

Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) 2016 Sudah


Laporan pertanggungjawaban realisasi anggaran yang Laporan POK Bulan Juli 2017 Sudah
disusun tepat waktu.
Laporan keuangan yang disusun tepat waktu. - LK Tahunan Belum
Surat tugas pelaksanaan evaluasi atas kegiatan
rekonsiliasi data

Dokumen/Keputusan pimpinan K/L/P tentang pedoman - Peraturan Bupati Cilacap No. 88 Tahun 2013 tgl.20 Agustus Sudah
penilaian risiko (identifikasi risiko). Termasuk pada saat 2013 tentang Penyelenggaran Sistem Pengendalian Intern
penyusunan perencanaan. Pelajari tujuan entitas & Pemerintah (SPIP) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
kegiatan, analisis keselarasannya. Jika belum terdapat Cilacap
Keputusan pimpinan K/L/P tentang pedoman penilaian
risiko (identifikasi risiko), telah terdapat kebijakan
penilaian risiko dari pimpinan organisasi/ unit organisasi
untuk dilakukan penilaian risiko (identifikasi risiko) pada - Surat Keputusan Kepala Bappelitbangda No. 065/341/37.0 Sudah
organisasi/unit organisasi ybs seperti: - Surat Edaran, - Tahun 2017 tgl. 26 Juli 2017 tentang Pembentukan Satgas
Memo, - Nota Dinas, - Surat tugas, dan sebagainya SPIP di Llingkungan Bappelitbangda Kabupaten Cilacap

Dokumen/bukti bahwa pedoman penilaian risiko - Surat Keputusan Kepala Bappelitbangda No. 065/….../37.0 Masih Draft
(identifikasi risiko) atau kebijakan penilaian risiko Tahun 2017 tgl. …. September 2017 tentang Rencana Tindak
(identifikasi risiko) telah dikomunikasikan kepada Pengendalian (RTP) di Lingkungan Badan Perencanaan
pegawai yang berkepentingan (misalnya berupa SE, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
memo, ND dari Pimpinan). (Bappelitbangda) Kabupaten Cilacap

Dokumen berupa Daftar Risiko atas kegiatan utama. - Register Resiko Masih Draft

Dokumen pedoman penilaian risiko (identifikasi risiko) Peraturan Bupati Cilacap No. 88 Tahun 2013 tgl.20 Agustus Sudah
atau kebijakan penilaian risiko (identifikasi risiko) yang 2013 tentang Penyelenggaran Sistem Pengendalian Intern
telah dimutakhirkan Pemerintah (SPIP) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Cilacap

Dokumen Daftar Risiko yang telah dimutakhirkan. Register Resiko Masih Draft
Dokumen identifikasi perubahan dalam lingkungan Peraturan Bupati Cilacap No. 54 Tahun 2016 tentang Sudah
internal dan eksternal, kepemimpinan dan perubahan Perubahan Atas Peraturan Bupati No. 53 Tahun 2015 tentang
dalam tugas, fungsi dan peran K/L/Pemda termasuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap Tahun
perubahan keuangan dan operasional maupun 2016
perubahan peraturan perundang-undangan yang
berdampak pada tingkat kemampuan K/L/Pemda
mencapai tujuannya

Dokumen identifikasi dampak perubahan lingkungan Keputusan Kepala Bappeda Kabupaten Cilacap No. 050 / 471 / Sudah
terhadap sistem pengendalian intern 27.0 TAHUN 2016 tgl. 14 September 2016 tentang Perubahan
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Cilacap Tahun 2016

Page 26
Parameter Pemandu (Pedoman SPIP) Dokumen yang Dimiliki Bappelitbangda Catatan

2 3 4
Surat tugas yang ditandatangani oleh pimpinan perihal Surat Keputusan Kepala Bappelitbangda No. 065/341/37.0 Sudah
evaluasi atas daftar risiko. Tahun 2017 tgl. 26 Juli 2017 tentang Pembentukan Satgas
SPIP di Llingkungan Bappelitbangda Kabupaten Cilacap

Laporan hasil evaluasi atas register risiko Dokumen Rencana Tindak Pengendalian (RTP) Sistem Masih Draft
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Pada Bappelitbangda
Kabupaten Cilacap Tahun 2017 dan Matrik Register Resiko &
RTP

Keputusan pimpinan K/L/P tentang pedoman penilaian - Dokumen Rencana Tindak Pengendalian (RTP) Sistem Masih Draft
risiko (analisis risiko). Jika belum terdapat keputusan Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Pada Bappelitbangda
pimpinan K/L/P tentang pedoman penilaian risiko Kabupaten Cilacap Tahun 2017 dan Matrik Register Resiko &
(analisis risiko), telah terdapat kebijakan penilaian risiko RTP
dari pimpinan organisasi/ unit organisasi untuk dilakukan
penilaian risiko (analisis risiko) pada organisasi/unit
organisasi ybs seperti: - Surat Edaran, - Memo, -
Nota Dinas, Surat tugas, dan sebagainya

-
Dokumen/bukti bahwa pedoman / kebijakan penilaian - Surat Keputusan Kepala Bappelitbangda No. 065/….../37.0 Masih Draft
risiko (analisis risiko) telah dikomunikasikan kepada Tahun 2017 tgl. …. September 2017 tentang Rencana Tindak
seluruh pegawai (misalnya berupa SE, memo, ND dari Pengendalian (RTP) di Lingkungan Badan Perencanaan
Pimpinan. Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
(Bappelitbangda) Kabupaten Cilacap

Dokumen RTP/rencana penanganan risiko atas seluruh - Dokumen Rencana Tindak Pengendalian (RTP) Sistem Masih Draft
kegiatan utama. Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Pada Bappelitbangda
Kabupaten Cilacap Tahun 2017 dan Matrik Register Resiko &
RTP

Dokumen pedoman penilaian risiko (analisis risiko) atau Peraturan Bupati Cilacap No. 88 Tahun 2013 tgl.20 Agustus Sudah
kebijakan penilaian risiko (analisis risiko) yang telah 2013 tentang Penyelenggaran Sistem Pengendalian Intern
dimutakhirkan Pemerintah (SPIP) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Cilacap

- Dokumen RTP yang dimutakhirkan.


- Rencana penangan risiko yang telah dimutakhirkan
secara komprehensif segera setelah tejadi perubahan
yang berdampak pada pencapaian tujuan dan lakukan
analisis.

Surat tugas yang ditandatangani oleh pimpinan perihal Surat Keputusan Kepala Bappelitbangda No. 065/341/37.0 Sudah
evaluasi atas RTP/rencana penanganan risiko Tahun 2017 tgl. 26 Juli 2017 tentang Pembentukan Satgas
SPIP di Llingkungan Bappelitbangda Kabupaten Cilacap

Laporan hasil evaluasi berkala atas status risiko Dokumen Rencana Tindak Pengendalian (RTP) Sistem Masih Draft
(peta/profil risiko). Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Pada Bappelitbangda
Kabupaten Cilacap Tahun 2017 dan Matrik Register Resiko &
RTP

Dokumen perjanjian kinerja tahunan organisasi dan unit - Perjanjian Kinerja Bappelitbangda 2017 Sudah
organisasi/unit kerja, serta dokumen perjanjian kinerja
triwulanan

Dokumen sosialisasi perjanjian kinerja kepada seluruh - LKJIP 2016 Sudah


pegawai

Page 27
Parameter Pemandu (Pedoman SPIP) Dokumen yang Dimiliki Bappelitbangda Catatan

2 3 4
Laporan kinerja triwulanan organisasi/unit org/unit kerja. - Laporan Evaluasi RKPD Print Out
Pastikan bahwa laporan kinerja tersebut mengukur belum
pencapaian kinerja berdasarkan dokumen PK/Tapkin.

- Laporan POK Bulan Juni 2017 Sudah


Surat Tugas yang menujukkan frekuensi pelaksanaan - Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) 2016 Sudah
evaluasi atas kinerja

Laporan Evaluasi sebagai dokumentasi pelaksanaan - LKJIP 2016


evaluasi atas kinerja
-

Kebijakan ttg pemetaan kebutuhan pegawai yang Analisis Beban Kerja Tahun 2015 idem D.1.2.1.2
didasarkan pada rencana strategis

Kebijakan penetapan persyaratan jabatan sesuai dengan Perka BKN tentang Juklak Penilaian PKP Sudah
tugas fungsi

Kebijakan ttg Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang


diturunkan dari target kinerja pada renstra
Sosialisasi infrastruktur yang ada di point 3.2.1 Dokumen SKP 2016 Sudah

Adanya Laporan Pemetaan dan perbandingan Form Penyusunan Kebutuhan Pegawai Sudah
kebutuhan pegawai menurut renstra

Adanya Peraturan K/L/P tentang persyaratan jabatan Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Sudah
sesuai dengan tugas fungsi Pegawai Negeri Sipil
Adanya SKP, perjanjian kinerja unit kerja, target kinerja Dokumen SKP 2016 idem D.3.2.2.1
Renstra. Pastikan bahwa Sasaran Kerja Pegawai
tersebut diturunkan dari target kinerja pada perjanjian
kinerja dan renstra

Surat Tugas pelaksanaan evaluasi. Analisis frekuensi -


pelaksanaan evaluasi atas kinerja pegawai
Laporan hasil evaluasi. yang menunjukkan dokumentasi -
pelaksanaan evaluasi atas kinerja pegawai

Pedoman pengelolaan TI, Buku manual pengoperasian Website Bappeda, Sistem Informasi Perencanaan Sudah
program aplikasi komputer yg digunakan. Cek apakah (Simrenbangda) dan Buku Manual Simrenbangda
ada pengendalian umum dan pengendalian aplikasi yg
harus dilakukan

Sosialisasi infrastruktur yang ada di point 3.3.1 Surat Sekda Kab. Cilacap No. 005/0673/37 tgl. 8 Februari 2017 Sudah
tetntang Undangan Sosialisasi Implementasi Simrenbangda
Dalam Dalam Rangka Penyusunan RKPD Tahun 2018
(Beserta Daftar Hadir)

Dokumentasi pengendalian umum dan pengendalian


aplikasi sistem informasi

Page 28
Parameter Pemandu (Pedoman SPIP) Dokumen yang Dimiliki Bappelitbangda Catatan

2 3 4
Surat Tugas pelaksanaan evaluasi. Analisis frekuensi
pelaksanaan evaluasi atas pengamanan umum dan
pengendalian aplikasi TI

Laporan hasil evaluasi. yang menunjukkan dokumentasi


pelaksanaan evaluasi atas pengendalian umum dan
pengendalian aplikasi TI

Dapatkan Pedoman pengelolaan BMN/BMD dan Permendagri No 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Sudah
pedoman lainnya ttg pengamanan aset pemerintah Pengelolaan BMD

Dapatkan daftar BMN/BMD organisasi/unit kerja. Cek Buku Inventaris Gabungan & Kartu Inventaris Barang Sudah
apakah daftar tersebut telah lengkap, akurat dan update

Surat Tugas pelaksanaan evaluasi. Analisis frekuensi


pelaksanaan evaluasi atas prosedur pengamanan
BMN/D
Laporan hasil evaluasi. yang menunjukkan dokumentasi Rekonsiliasi BMD Tahun 2016
pelaksanaan evaluasi atas pengamanan BMN/D

SK pimpinan organisasi tentang IKU organisasi/unit Perjanjian Kinerja Bappelitbangda 2017 Sudah
org/unit kerja

Rapat staf/sosialisasi IKU Perarturan Bupati Cilacap No. 78 Tahun 2014 tentang Belum
Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Kabupaten Cilacap

LKjIP organisasi/unit orga/unit kerja. Cek apakah LKjIP LKJIP 2016 idem D.3.1.1.2
mengukur kinerja seluruh IKU
Hasil evaluasi LKjIP organisasi/unit org/unit kerja oleh Hasil Evaluasi AKIP Bappelitbangda oleh Inspektorat (No. Sudah
Itjen/inspektorat. Cek hasil penilaian Itjen/inspektorat 700/0834/14 tanggal 3 Juli 2017)
terkait pengukuran IKU dalam LKjIP
Surat Tugas pelaksanaan evaluasi. Analisis frekuensi
pelaksanaan evaluasi atas IKU

Laporan hasil evaluasi. yang menunjukkan dokumentasi -


pelaksanaan evaluasi atas IKU

Dapatkan tupoksi dan seluruh peraturan yg berisi mandat


pd organisasi, cek apakah IKU telah sesuai dengan
tupoksi dan mandat kepada organisasi

Dapatkan Peraturan pembentukan organisasi/struktur SK Kepala Bappelitbangda No. 954/003/37.0 tgl. 5 Januari Sudah
org, dan atau kebijakan/SOP kegiatan utama 2017 tentang PPK, PPT & Petugas Pembuat Dokumen
organisasi/unit org/ unit kerja. Cek apakah ada Bappelitbangda TA. 2017
pemisahan fungsi berdasarkan aturan/kebijakan
tersebut?
Page 29
Dapatkan
ParameterPeraturan
Pemandupembentukan organisasi/struktur
(Pedoman SPIP) Dokumen yang Dimiliki Bappelitbangda Catatan
org, dan atau kebijakan/SOP kegiatan utama
organisasi/unit org/ 2 unit kerja. Cek apakah ada 3 4
pemisahan fungsi berdasarkan aturan/kebijakan SK Bupati Cilacap No. 954/27/40/Tahun 2017 tgl. 11 Januari Sudah
tersebut? 2017 ttg Penyempurnaan Atas Lampiran Keputusan Bupati
Cilacap No. 954/14/40/Tahun 2017 tentang Penunjukan
PA/Pengguna Barang dan atau KPA, Bendahara Penerimaan,
Bendahara Penerimaan Pembantu, Bendahara Pegeluaran,
Bendahara Pegeluaran Pembantu Gaji Pegawai, dan
Bendahara Pegeluaran Pembatu Kegiatan Pada Inspektorat,
Badan, dan Satpol PP Kab. CIlacap Tahun 2017

SK Bupati Cilacap No. 954/14/40/Tahun 2017 tentang Sudah


Penunjukan PA/Pengguna Barang dan atau KPA, Bendahara
Penerimaan, Bendahara Penerimaan Pembantu, Bendahara
Pegeluaran, Bendahara Pegeluaran Pembantu Gaji Pegawai,
dan Bendahara Pegeluaran Pembatu Kegiatan Pada
Inspektorat, Badan, dan Satpol PP Kab. CIlacap Tahun 2017

Surat Tugas pelaksanaan evaluasi. Analisis frekuensi


pelaksanaan evaluasi atas pelaksanaan pemisahan
tugas
Laporan hasil evaluasi. yang menunjukkan dokumentasi
pelaksanaan evaluasi atas pelaksanaan pemisahan
tugas

Dapatkan Aturan/pedoman/SOP kegiatan utama


organisasi/ unit org/ unit kerja. Cek apakah ada aturan ttg
otorisasi atas transaksi

Dapatkan dokumen/formulir yg harus diotorisasi, cek


apakah otorisasi telah dilakukan sesuai dengan
ketentuan
Dapatkan Surat Tugas pelaksanaan evaluasi. Analisis
frekuensi pelaksanaan evaluasi atas pelaksanaan
otorisasi transaksi

Dapatkan Laporan hasil evaluasi. yang menunjukkan


dokumentasi pelaksanaan evaluasi atas pelaksanaan
otorisasi transaksi

Dapatkan Pedoman akuntansi, Pedoman pengelolaan Permendagri No 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Belum
BMD, SOP kegiatan utama. Cek adanya kewajiban Pengelolaan BMD
pencatatan transaksi dan kejadian

Page 30
Parameter Pemandu (Pedoman SPIP) Dokumen yang Dimiliki Bappelitbangda Catatan

2 3 4
SISTEM SIPKAD Aset dan Keuangan Belum

Belum
Dapatkan Buku kas umum (BKU), jurnal akuntansi, buku
mutasi barang, buku penerimaan kas, buku pengeluaran
kas, buku penerbitan ijin, buku penerbitan surat
ketetapan pajak, dan pencatatan lain yg relevan. cek
apakah pencatatan transaksi dan kejadian penting telah
dilakukan dengan akurat (termasuk pengklasifikasian
transaksi) dan tepat waktu

Surat Tugas pelaksanaan evaluasi. Analisis frekuensi


pelaksanaan evaluasi atas pelaksanaan pencatatan
transaksi

Laporan hasil evaluasi. yang menunjukkan dokumentasi


pelaksanaan evaluasi atas pelaksanaan pencatatan
transaksi

Dapatkan SK penunjukan pemegang BMN/D, SK admin Keputusan penunjukan pengurus barang dan penyimpan Belum
dan operator SIMDA, SK penyimpan kas, dan SK lain barang
yang relevan, yang memberikan akses atas sumber daya
dan pencatatan hanya kepada pegawai yang berwenang

Surat Tugas pelaksanaan evaluasi. Analisis frekuensi


pelaksanaan evaluasi atas pelaksanaan pembatasan
akses atas sumber daya dan pencatatan

Laporan hasil evaluasi. yang menunjukkan dokumentasi


pelaksanaan evaluasi atas pelaksanaan pembatasan
akses atas sumber daya dan pencatatan

Dapatkan SK pengelola/pengurus barang, SK pengelola Kartu Inventaris Barang & Buku Inventaris Gabungan Sudah
keuangan, SK pengelola kepegawaian, SK pengelola
perijinan, SK pengelola pendapatan, dan SK lainyg
relevan yg menunjukkan keberadaan penanggung jawab
atas pencatatan dan sumber daya.

Dapatkan Laporan mutasi barang, laporan barang, daftar BA Mutasi Barang Milik Daerah Bertambah & Berkurang Sudah
BMN/BMD, LRA, laporan keuangan, laporan
kepegawaian, laporan pendapatan, laporan penerbitan
ijin, dll laporan lain yg relevan. cek apakah laporan2
tersebut telah disusun secara akurat, dan disampaikan
tepat waktu?

Page 31
Parameter Pemandu (Pedoman SPIP) Dokumen yang Dimiliki Bappelitbangda Catatan

2 3 4
Surat Tugas pelaksanaan evaluasi atas
akuntabilitas/pertanggungjawaban pencatatan dan
sumber daya (Laporan mutasi barang, laporan barang,
daftar BMN/BMD, LRA, laporan keuangan, laporan
kepegawaian, laporan pendapatan, laporan penerbitan
ijin, dll laporan lain yg relevan)

Laporan hasil evaluasi. atas


akuntabilitas/pertanggungjawaban pencatatan dan
sumber daya (Laporan mutasi barang, laporan barang,
daftar BMN/BMD, LRA, laporan keuangan, laporan
kepegawaian, laporan pendapatan, laporan penerbitan
ijin, dll laporan lain yg relevan)

Kebijakan/Aturan/pedoman/SOP untuk melakukan


dokumentasi atas implementasi/penyelenggaraan SPI
serta transaksi dan kejadian penting .

Sosialisasi infrastruktur yang ada di point 3.11.1

Formulir-formulir, catatan-catatan, register, dan


pengarsipan atas pedoman-pedoman/kebijakan terkait
implementasi SPI, bagan organisasi, prosedur/alur
sistem informasi, serta transaksi dan kejadian penting

Surat Tugas dan bukti lain yang menujukkan frekuensi


pelaksanaan evaluasi kebijakan dan prosedur
Laporan Evaluasi atau bukti lain yang menunjukkan
dokumentasi pelaksanaan evaluasi kebijakan dan
prosedur

Dokumen Renstra dan RKT unit organisasi yang


bersangkutan yang berkaitan dengan system informasi

Dokumen ‘user requirement' system informasi tertentu


serta lakukan analisis

Dokumen hasil analisis informasi dan tindakan khusus


yang dilaksanakan dan lakukan analisis
Dokumen pengolahan data menjadi informasi rinci dan
sesuai untuk semua tingkatan Pimpinan Instansi
Pemerintah

Dokumen Laporan program kegiatan yang memuat


Evaluasi Infokom dan lakukan analisis

Dokumen kesesuaian program kegiatan dengan


peraturan perundang-undangan

Page 32
Parameter Pemandu (Pedoman SPIP) Dokumen yang Dimiliki Bappelitbangda Catatan

2 3 4
Dokumen kegiatan analisis biaya dan manfaat infokom

Dokumen notulen, kick off, pakta integritas, pencanangan ???


arahan Pimpinan tentang tanggungjawab pengendalian
intern.

???

Laporan kinerja dan Profil Risiko ???

Dokumen laporan setiap program kegiatan yang Laporan POK dan Informasi Pelaksanaan Kegiatan Belum
dilaksanakan yang memuat evaluasi berkala komunikasi
internal dan eksternal.

Dokumen Laporan Hasil Pemutakhiran Data ???

Adanya kebijakan/SOP pimpinan Instansi Pemerintah SOP Pemantauan Kinerja Belum


menyediakan umpan balik rutin, pemantauan kinerja, dan
mengendalikan pencapaian tujuan.

Adanya tindak lanjut atas pengaduan rekanan mengenai ???


praktik tidak adil oleh Instansi Pemerintah harus
diselidiki.

Terdapat mekanisme formal tanggung jawab untuk


menyimpan, menjaga, dan melindungi aset dan sumber
daya lain dibebankan kepada orang yang ditugaskan.
Adanya komunikasi informasi antara Badan legislatif dan
badan pengawas dengan Instansi Pemerintah mengenai
kepatuhan atau hal lain yang mencerminkan
berfungsinya pengendalian intern dan pimpinan Instansi
Pemerintah menindaklanjuti semua masalah yang
ditemukan.

Pemisahan tugas dan tanggung jawab digunakan untuk


membantu mencegah penyelewengan.

Aparat pengawasan intern pemerintah harus independen


dan memiliki wewenang untuk melapor langsung ke
pimpinan Instansi Pemerintah dan tidak melakukan tugas
operasional apapun bagi kepentingan pimpinan Instansi
Pemerintah.

Adanya mekanisme pengecekan persediaan barang, BA Pemeriksaan Persediaan Belum


perlengkapan, dan aset lainnya sudah secara berkala;
selisih antara jumlah yang tercatat dengan jumlah aktual
harus dikoreksi dan penyebab selisih tersebut harus
dijelaskan.
Adanya kegiatan pembandingan antara pencatatan dan
fisik aktual didasarkan atas tingkat kerawanan aset.

Tanda tangan diperlukan untuk membuktikan


dilaksanakannya fungsi pengendalian intern penting,
misalnya rekonsiliasi.

Adanya jadwal pemantauan yang mencakup identifikasi


kegiatan operasi penting dan sistem pendukung
pencapaian misi yang memerlukan reviu dan evaluasi
khusus.

Page 33
Parameter Pemandu (Pedoman SPIP) Dokumen yang Dimiliki Bappelitbangda Catatan

2 3 4
Adanya mekanisme untuk mengangkat masalah,
informasi, dan masukan yang relevan berkaitan dengan
pengendalian intern yang muncul pada saat pelatihan,
seminar, rapat perencanaan, dan rapat lainnya diterima
dan digunakan oleh pimpinan untuk mengatasi masalah
atau untuk memperkuat sistem pengendalian intern.

Laporan operasional sudah terintegrasi atau


direkonsiliasi dengan data laporan keuangan dan
anggaran dan digunakan untuk mengelola operasional
berkelanjutan, serta pimpinan Instansi Pemerintah
memperhatikan adanya ketidakakuratan atau
penyimpangan yang bisa mengindikasikan adanya
masalah pengendalian intern.

Adanya kebijakan/ SOP untuk melakukan kegiatan SOP Tindak Lanjut Temuan Audit Belum
evaluasi terpisah dan mekanisme untuk melaksanakan
tindak lanjut temuan audit

Adanya kegiatan sosialisasi dan media untuk komunikasi LHP BPK dan Tindak Lanjut Belum
kegiatan evaluasi terpisah dan tindak lanjut temuan audit
Adanya evaluasi temuan dan rekomendasi dan
memutuskan tindakan yang layak untuk memperbaiki
atau meningkatkan pengendalian.

Adanya pemanfaatan penilaian risiko dan efektivitas -


pemantauan yang berkelanjutan untuk menentukan
lingkup dan frekuensi evaluasi terpisah.
Adanya kegiatan evaluasi terpisah adanya kejadian -
misalnya perubahan besar dalam rencana atau strategi
manajemen, pemekaran atau penciutan Instansi
Pemerintah, atau perubahan operasional atau
pemrosesan informasi keuangan dan anggaran.
Metodologi yang dipergunakan telah mencakup self -
assessment dengan menggunakan daftar periksa (check
list), daftar kuesioner, atau perangkat lainnya.
Evaluasi terpisah tersebut meliputi suatu reviu terhadap -
rancangan pengendalian intern dan pengujian langsung
(direct testing) atas kegiatan pengendalian intern.

Dalam Instansi Pemerintah yang menggunakan sistem -


informasi berbasis komputer, evaluasi terpisah dilakukan
dengan menggunakan teknik audit berbantuan komputer
untuk mengidentifikasi indikator inefisiensi, pemborosan,
atau penyalahgunaan.

Tim evaluasi terpisah menyusun suatu rencana evaluasi -


untuk meyakinkan terlaksananya kegiatan tersebut
secara terkoordinasi.
Adanya staf dengan tingkat kompetensi dan pengalaman -
yang cukup.

Adanya independensi APIP dan melapor langsung ke -


pimpinan tertinggi di dalam Instansi Pemerintah.

Tanggung jawab, lingkup kerja, dan rencana -


pengawasan aparat pengawasan intern pemerintah
harus sesuai dengan kebutuhan Instansi Pemerintah
yang bersangkutan.

Evaluasi secara berkala dilakukan terhadap bagian dari -


pengendalian intern secara memadai.
Adanya kegiatan konsultasi dengan auditor (seperti BPK, -
aparat pengawasan intern pemerintah, dan auditor
eksternal lainnya) dan pereviu jika diyakini akan
membantu dalam proses penyelesaian audit.

Page 34
Parameter Pemandu (Pedoman SPIP) Dokumen yang Dimiliki Bappelitbangda Catatan

2 3 4
Adanya mekanisme koreksi terhadap masalah yang -
berkaitan dengan transaksi atau kejadian tertentu.
Adanya kegiatan pemantauan temuan audit dan reviu -
serta rekomendasinya untuk meyakinkan bahwa
tindakan yang diperlukan telah dilaksanakan.
Adanya laporan status penyelesaian audit dan reviu -
sehingga pimpinan dapat meyakinkan kualitas dan
ketepatan waktu penyelesaian setiap rekomendasi.

Page 35
RENCANA AKSI PENINGKATAN MATURITAS SPIP
No Sub Unsur/Fokus Penilaian Maturitas
Penanggung Jawab 2014 2017
I LINGKUNGAN PENGENDALIAN

1 Penegakan Integritas dan Nilai 0 3


Etika

Sekretaris Daerah, Kepala OPD

Sekretaris Daerah, Kepala OPD

Inspektur

2 Komitmen Terhadap Kompetensi 2 3

Kepala Badan Kepegawaian


Daerah

sda

sda
sda

sda

3 Kepemimpinan yang kondusif 0 3

Kepala Bappeda dan Inspektur.


Kepala Bappeda dan Inspektur.

4 Struktur Organisasi Sesuai 3 4


Kebutuhan

Seluruh Kepala OPD

Sekretaris Daerah.

5 Pendelegasian Wewenang dan 2 3


Tanggung Jawab yang Tepat

Sekretaris Daerah.

Seluruh Kepala OPD

6 Penyusunan dan Penerapan 1 3


Kebijakan yang Sehat tentang
Pembinaan SDM
kepala Badan Kepegawaian
Daerah

kepala Badan Kepegawaian


Daerah

7 Perwujudan Peran APIP yang 2 3


Efektif

Inspektur

Inspektur

8 Hubungan Kerja yang Baik dengan 1 3


Instansi Pemerintah Terkait

Sekretaris Daerah.
Sekretaris Daerah.

kepala BKAD

Kepala Bappeda.

Sekretaris Daerah.

II PENILAIAN RISIKO
1 Identifikasi Risiko 1 3

Sekretaris Daerah, Inspektur dan


Kepala OPD
Sekretaris Daerah, Inspektur dan
Kepala OPD

2 Analisis Risiko 1 3

Sekretaris Daerah, Inspektur dan


Kepala OPD

Inspektur dan Kepala OPD

Sekretaris Daerah, Inspektur dan


Kepala OPD

III KEGIATAN PENGENDALIAN


1 Reviu Kinerja 2 3

Kepala Bappeda, Kepala OPD.


2 Pembinaan Sumber Daya Manusia 0 3

Kepala Badan Kepegawaian


Daerah dan Seluruh Kepala OPD.

sda

sda

3 Pengendalian atas Pengelolaan 2 3


Sistem Informasi

Seluruh Kepala OPD

4 Pengendalian Fisik atas Aset 2 3

Sekretaris Daerah dan Kepala


DPPKAD

Kepala DPPKAD dan Kepala OPD

Kepala DPPKAD dan Kepala OPD

5 Penetapan dan Reviu Indikator 1 3


Kinerja

Sekda, Kep. Bappeda dan Kep.


OPD.
Sekda, Kep. Bappeda dan Kep.
OPD.
6 Pemisahan Fungsi 3 4

Sekretaris Daerah, Inspektur dan


seluruh Kepala OPD.

7 Otorisasi Transaksi dan Kejadian 3 4


Penting

Kepala BKAD, Sekretaris Daerah.

Inspektur

Seluruh Pimpinan OPD

8 Pencatatan yang Akurat dan Tepat 3 4


Waktu

Inspektur, Kepala BKAD.

Inspektur, Kepala BKAD.


9 Pembatasan Akses atas Sumber 3 4
Daya dan Catatan

Sekretaris Daerah, Inspektur dan


Seluruh Kepala OPD

10 Akuntabilitas Pencatatan dan 3 4


Sumber Daya

Sekretaris Daerah, Inspektur dan


Kepala OPD

11 Dokumentasi yang Baik atas SPI 0 3


serta transaksi dan kejadian
penting

Sekda, Inspektur dan Kep. OPD

Sekda, Inspektur dan Kep. OPD

Sekda, Inspektur dan Kep. OPD

Sekda, Inspektur dan Kep. OPD

IV INFORMASI DAN KOMUNIKASI


1 Informasi yang Relevan 1 3

Sekretaris Daerah dan Kepala


Dinas Perhubungan dan
Komunikasi

2 Komunikasi yang Efektif 0 3

Seluruh Pimpinan OPD

Seluruh Pimpinan OPD

Seluruh Pimpinan OPD

V PEMANTAUAN
1 Pemantauan Berkelanjutan 0 3

Inspektur

Inspektur
Inspektur

2 Evaluasi Terpisah 0 3

Inspektur

Inspektur

Inspektur

Inspektur
RENCANA AKSI PENINGKATAN MATURITAS SPIP KAB. CILACAP
Capaian Tahun 2014
Rencana Kegiatan

Masing-masing unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap belum memiliki Kode
Etik/aturan perilaku pegwai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Cilacap.

Penyusunan Kode Etik/aturan perilaku PNS dilingkungan Pemkab Cilacap.

Sosialisasi Kode Etik dilingkungan Pemkab Cliacap,Seluruh pegawai menandatangani pakta


integritas dan OPD dan melaksanakan pengenaan sanksi disiplin secara konsisten terhadap
pelanggaran disiplin pegawai negeri sipil. Pegawai yang melanggar aturan kepegawaian
diproses dan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku. Pemrosesan dan keputusan
pengenaan sanksi didokumentasikan dengan tertib.

Inspektorat agar melakukan pemantauan dan pelaporan atas implementasi peraturan


tentang kode etik di OPD secara periodik.

Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki standar kompetensi untuk seluruh jabatan.

Promosi/mutasi pejabat dilakukan berdasarkan standar kompetensi jabatan.


Mekanisme pengisian jabatan pimpinan OPD (eselon dua) dilaksanakan melalui seleksi
terbuka (open recruitment) atau mekanisme lelang jabatan.
Penilaian dan pengukuran kompetensi calon pejabat dilakukan penilaian/assessment oleh
Badan Kepegawaian Daerah bekerjasama dengan pihak eksternal yang berkompeten.

Pemerintah Kabupaten Cilacap belum memiliki Kebijakan Sistem Manajemen Kinerja (SMK)
berupa prosedur penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang
ditetapkan secara formal. .

Menyusun Kebijakan/aturan/pedoman Sistem Manajemen Kerja misalnya prosedur


penerapan sistem AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang ditetapkan secara
Formal.
Melakukan evaluasi atas pemberlakuan sistem manajemen kinerja serta membangun sistem
pemantauan otomatis melalui sistem berbasis aplikasi komputer, misalnya e-SAKIP serta
mengembangkannya secara terus-menerus agar dapat memberikan informasi secara real
time atas pelaksanaan kegiatan dan pelayanan publik.

Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki struktur organisasi beserta uraian tata
laksananya mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan telah
dikomunikasikanan kepada seluruh level pegawai. Struktur organisasi yang ada telah sesuai
dengan ukuran dan sifat kegiatannya.

Mengimplementasikan struktur organisasi sesuai kebutuhan tersebut dalam kebijakan dan


prosedur yang memberikan kejelasan hubungan dan jenjang pelaporan intern dalam
organisasi.

Melakukan evaluasi secara berkala dan terdokumentasi atas struktur organisasi beserta
uraian tata laksananya pada organisasi/unit-organisasi/unit kerja.
Pada masing-masing unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap secara umum
pendelegasian wewenang telah dilakukan secara formal dengan menerbitkan surat
pendelegasian wewenang yang ditandatangani pejabat yang mendelegasikan wewenang,
pendelegasian wewenang telah dikomunikasikan kepada pegawai yang diberi wewenang.
Namun pendelegasian wewenang yang dilaksanakan belum melaporkan secara tertulis hasil
pelaksanaan wewenang yang di delegasikan kepada pejabat yang mendelegasikan
wewenang dan pimpinan belum melakukan evaluasi berkala dan didokumentasikan atas
pendelegasian dan hasil pelaksanaan pendelegasian wewenang.

Mengimplementasikan prosedur pendelegasian wewenang secara memadai dan


mendokumen-tasikannya, misalnya penetapan pelaksana harian (Plh) dan pelaksana tugas
(Plt) apabila pejabat yang berwenang berhalangan sementara atau tetap didukung prosedur
yang mengatur mengenai mekanisme pendelegasian wewenang dan tanggung jawab serta
wewenang yang boleh didelegasikan serta didukung dengan pelaporan hasil pelaksanaan
pendelegasian wewenang. Misalnya dengan menerbitkan surat perintah/penunjukan
pendelegasian wewenang dengan disertai pelaporan pelaksanaan pendelegasian wewenang.

Melakukan evaluasi secara berkala dan terdokumentasi atas prosedur pendelegasian


wewenang dan hasil pelaksanaan pendelegasian wewenang.

Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki serangkaian kebijakan/aturan mengenai


pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) sejak rekrutmen sampai dengan pemberhentian,
namun kebijakan tersebut belum sepenuhnya dikomunikasikan pada seluruh pegawai di
lingkungan Kabupaten Cilacap.
Menyusunan kebijakan/aturan/SOP pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) sejak
rekruitmen sampai dengan pemberhentian, meliputi penetapan formasi, pola rekruitmen,
pendidikan dan pelatihan, penegakan disiplin, serta pemberhentian pegawai dengan
mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik pada tingkat kabupaten
maupun tingkat OPD.

Menyosialisasikan kebijakan tentang pembinaan SDM kepada seluruh pegawai dan


mengimplementasikannnya secara memadai, misalnya:
- Adanya mekanisme usulan kebutuhan diklat/pelatihan dari OPD yang ditujukan kepada
Badan Kepegawaian Daerah. Data usulan kebutuhan diklat/pelatihan dari OPD digunakan
sebagai dasar dalam perencanaan diklat Badan kepegawaian Daerah.
- Adanya pendidikan dan pelatihan bagi pegawai, misalnya pelatihan dan ujian sertifikasi
pengadaan barang/jasa pemerintah.
- Adanya mekanisme buku/laporan penjagaan pegawai melalui sistem informasi berbasis
komputer sehingga secara terus-menerus dapat dipantau nama-nama pegawai yang akan
naik pangkat, mendapatkan kenaikan gaji berkala dan yang akan memasuki usia pensiun.

Inspektorat Kabupaten Cilacap telah memiliki piagam audit yang menyatakan visi, misi,
tujuan, wewenang, tanggung jawab kegiatan audit intern dan ruang lingkup audit intern.
Kebijakan pengawasan telah dikomunikasikan kepada OPD/unit kerja lainnya. Namun
demikian Inspektoratbelum dapat memberikan keyakinan yang cukup memadai atas
ketaatan,kehematan, efisiensi, efektivitas, pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan
fungsi organisasi/unit kerja dilingkungan Pemkab Cilacap.

Inspektorat agar melaksanakan sosialisasi piagam audit ke seluruh OPD bersamaan dengan
saat penugasan.
Dalam setiap penugasan pengawasan Inspektorat agar memantau implementasi SPIP pada
setiap OPD.

Inspektorat agar melaksanakan evaluasi sistem pengendalian intern, evaluasi implementasi


SAKIP dan kinerja OPD serta evaluasi penerapan sistem pengendalian intern OPD.
Kinerja pengawasan Inspektorat agar dilakukan penilaian internal dan eksternal (penelaahan
sejawat oleh aparat pengawasan lain) secara berkala dan terdokumentasi dalam rangka
meningkatkan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, efektivitas,
pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi Inspektorat.

Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki pedoman/kebijakan terkait dengan tugas dan
fungsi OPD/unit kerja yang melibatkan OPD/unit kerja lainnya.

Menyusun kebijakan/aturan/pedoman terkait dengan tugas dan fungsi OPD/unit kerja yang
melibatkan OPD/unit kerja lainnya dengan mekanisme saling uji, antara lain pencocokan
data dengan OPD/unit kerja yang menangani anggaran, akuntansi dan aset tetap.
Mengomunikasikan pedoman/kebijakan tentang tugas dan fungsi unit organisasi/unit kerja
yang melibatkan unit organisasi/unit kerja lain kepada pegawai yang berkepentingan.

Mengimplementasikan mekanisme saling uji antar unit organisasi antara lain melalui
rekonsiliasi, rapat koordinasi.

Pemerintah Kabupaten Cilacap belum memiliki pedomanpenilaian dan analisis risiko yang
ditetapkan secara formal oleh Bupati.
Menyusun Pedoman Penilaian analisis Risiko untuk dittapkan secar formal oleh Bupati

Mengkomunikasikan kebijakan/aturan/pedoman/SOP yang telah ditetapkan kepada seluruh


pegawai atau pegawai yang berkepentingan.
Melakukan identifikasi risiko atas seluruh kegiatan utama dan dibuat daftar risiko dan
memformalkan dalam bentuk rencana tindak pengendalian (RTP)/dokumen penilaian risiko.

Pemerintah Kabupaten Cilacap belum memiliki pedoman identifikasi risiko yang ditetapkan
secara formal oleh Bupati.
Satgas SPIP Kabupaten dan Satgas SPIP OPD agar melakukan analisis risiko atas seluruh
kegiatan utama dan dibuat daftar risiko menggunakan pedoman penilaian risiko yang baru.

Seluruh Penanggung Jawab pelaksanaan rencana tindak pengendalian yang telah ditetapkan
dalam RTP agar segera menyelesaikan kewajibannya dan Inspektorat melakukan
pemantauan atas pelaksanaannya.

Satgas SPIP Kabupaten agar menyusun rencana tindak pengendalian (RTP) Penyelenggaraan
SPIP Kabupaten yang berisi gambaran efektivitas, struktur, kebijakan, dan prosedur
organisasi dalam mengendalikan risiko, perbaikan pengendalian yang ada/terpasang serta
pengomunikasian dan pemantauan pelaksanaan perbaikannya.

Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki dokumen penetapan kinerja (PK/Tapkin)


tahunan yang ditetapkan oleh Bupati dan Kepala OPD. Dokumen Tapkin telah
dikomunikasikan kepada seluruh pegawai yang berkepentingan.Namun demikian belum
dilakukan reviu kinerja triwulanan berdasarkan tolok ukur kinerja yang ditetapkan dalam
dokumen penetapan kinerja (PK/Tapkin).

Menyelenggarakan rapat evaluasi kinerja triwulanan, baik tingkat OPD maupun pemda
dalam rangka memantau dan mengevaluasi capaian kinerja triwulan berkenaan
dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan.
Pemerintah Kabupaten Cilacap belum memiliki kebijakan dan SOP terkait pembinaan sumber
daya manusia misalnya mengenai kebutuhan jumlah, persyaratan jabatan dan standar
kinerjannya..

Menyusun kebijakan dan SOP terkait pembinaan sumber daya manusia terkait mengenai
kebutuhan jumlah, persyaratan jabatan dan standar kinerjannya.

pengomunikasian kebutuhan pegawai, persyaratan jabatan, dan standar kinerja

pemetaan kebutuhan pegawai yang didasarkan pada rencana strategis, penetapan


persyaratan jabatan sesuai dengan tugas fungsi, Penetapan Sasaran Kerja Pegawai yang
diturunkan dari target kinerja pada renstra

Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki kebijakan/aturan yang memuat pengendalian


umum dan pengendalian aplikas dan telah diimplementasikan untuk menjamin validitas,
kelengkapan, dan akurasi data sistem informasi. Kebijkan ini telah dikomunikasikan kepada
pegawai yang berkepentingan dan telah dilaksanakan di SKPD.

Mendokumentasikan pelaksanaan pengendalian umum dan pengendalian aplikasi sistem


informasi yang sesuai dengan kebijakan/SOP
Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki aturan terkait dengan pengamanan aset dari
pencurian/kerusakan/ penyimpangan penggunaan aset dan telah disosialisasikan. Namun
demikian aturan terkait dengan pengamanan aset belum terdokumentasi.

Menetapkan secara formal personil pengurus barang milik daerah dan dituangkan dalam
Keputusan Bupati tentang Penunjukan/Pengangkatan Atasan Langsung, Penyimpan Barang,
Pengurus Barang dan Pembantu Pengurus Barang pada Unit Kerja/OPD.

Melaksanakan pengamanan fisik aset dari pencurian/ kerusakan/penyimpangan


penggunaan, antara lain dilakukan melalui sensus barang, pencatatan aset dalam buku
inventaris dan kartu inventaris ruangan (KIR), penatausahaan aset melalui Aplikasi Sistem
Informasi Manajemen Aset (SIM-ASET), pemasangan CCTV, pemberian label pada aset, stock
opname aset di akhir tahun dan pembuatan berita acara pada saat peminjaman kendaraan
dinas atau aset tetap lainnya.

Mengimplementasikan aplikasi/sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam


pengelolaan aset (persediaan, aset tetap serta aset lainnya) secara terintegrasi.

Telah memiliki dokumen indikator kinerja utama (IKU) yang ditandatangani Bupati untuk IKU
tingkat Kabupaten dan kepala SKPD untuk tingkat SKPD. Namun IKU tersebut belum
sepenuhnya dikomunikasikan kepada seluruh pegawai yang berkepentingan di lingkungan
pemerintah Kabupaten Cilacap.

Mengkomunikasikan kebijakan/aturan/pedoman/SOP yang telah ditetapkan kepada seluruh


pegawai atau pegawai yang berkepentingan.
Mneggunakan IKU yang telah ditetapkan untuk mengukur kinerja unit kerja (SKPD).

Pemerintah Kabupaten Cilacap telah secara formal memisahkan tanggung jawab dan tugas
untuk menjamin bahwa seluruh aspek utama transaksi atau kejadian tidak dikendalikan oleh
satu orang yg berpotensi terjadinya kecurangan. Kebijakan terhadap pemisahan tanggung
jawab dan tugas tersebut telah dikomunikasikan dan diterapkan kepada seluruh pegawai di
masing-masing SKPD.Namun demikian setiap level pimpinan di Kabupaten dan/atau SKPD
belum melakukan pemantauan/evaluasi secara berkala dan terdokumentasi.

melakukan pemantauan/evaluasi secara berkala dan terdokumentasi atas penerapan


pemisahan tanggung jawab dan tugas tersebut secara berkala dan terdokumentasi.

Masing-masing OPD telah memiliki aturan/pedoman/SOP yang memuat tentang otorisasi


atas transaksi dan kejadian penting misalnya keuangan, barang, kepegawaian, perijinan,
pendapatan, dan lain-lain. Aturan/pedoman/SOP yang memuat tentang otorisasi atas
transaksi dan kejadian penting tersebut telah dikomunikasikan kepada seluruh pegawai yang
berkepentingan. Otorisasi transaksi dan kejadian penting telah dilaksanakan sesuai dengan
aturan/pedoman/SOP.Namun demikian pimpinan organisasi/unit kerja belum melakukan
pemantauan/evaluasi secara berkala dan terdokumentasi atas otorisasi transaksi dan
kejadian penting tersebut

Mendokumentasikan penerapan aturan/pedoman/SOP yang memuat tentang otorisasi atas


transaksi dan kejadian penting sesuai dengan aturan/pedoman/SOP, antara lain melalui
verifikasi dan validasi pengelolaan keuangan secara berjenjang yang dapat dilihat melalui
check list kelengkapan SPJ, bukti tanda terima SPJ dan check list pengajuan panjar.

Inspektorat Daerah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pedoman/SOP tentang


otorisasi transaksi dan kejadian penting dalam setiap audit regular.
Pimpinan organisasi/unit organisasi/unit kerja melakukan pemantauan dan evaluasi atas
otorisasi transaksi dan kejadian penting tersebut secara berkala dan terdokumentasi.

Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki aturan/pedoman terkait kewajiban pencatatan


transaksi dan kejadian secara akurat dan tepat waktu dan telah mengkomunikasikan kepada
seluruh pegawai. Namun kejadian penting pada SKPD belum sepenuhnya dicatat secara
akurat dan tepat waktu sesuai aturan/pedoman.

Inspektorat Kabupaten Cilacap melakukan evaluasi terhadap pelaksanaannya dalam setiap


audit reguler.
Pimpinan OPD melakukan evaluasi atas pencatatan yang akurat dan tepat waktu, antara lain
melalui rapat-rapat rutin bulanan dengan PPK, PPTK, bendahara pengeluaran, bendahara
penerimaan dan pejabat struktural. Selain itu secara berkala pada tingkat kabupaten,
Sekretariat Daerah menyelenggarakan rapat koordinasi dan evaluasi pengelolaan keuangan
dengan diikuti oleh pimpinan OPD, kasubbag keuangan OPD, bendahara pengeluaran,
bendahara pengeluaran pembantu, bendahara penerimaan, PPK dan PPTK OPD.
Akses atas sumber daya misalnya aset, uang, dan lain-lain serta catatan misalnya SIMDA,
SIMPEG, dan lainnya telah dibatasi pada pegawai yang berwenang, telah dikomunikasikan
kepada seluruh pegawai, dan telah diterapkan pada masing-masing OPD.Namun demikian
pembatasan akses atas sumber dan catatan belum dilakukan evaluasi secara berkala dan
terdokumentasi.

Melakukan evaluasi secara berkala dan terdokumentasi terhadap efektivitas pembatasan


akses sehingga dapat mengindentifikasi kelemahan pengendalian pada OPD.

Penanggung jawab sumber daya dan catatan beserta uraian tugasnya di OPD telah
ditetapkan secara formal oleh Bupati atau Kepala OPD dan telah dikomunikasikan kepada
seluruh pegawai serta telah diimplementasikan.Namun demikian pimpinan SKPD belum
melakukan pemantauan/evaluasi secara berkala dan terdokumentasi atas akuntabilitas
pencatatan dan sumberdaya tersebut.

Inspektorat Kabupaten Cilacap agar melakukan evaluasi atas akuntabilitas pencatatan dan
sumber daya dalam setiap audit reguler dan pimpinan di unit organisasi/unit kerja
melakukan pemantauan/evaluasi atas akuntabilitas pencatatan dan sumber daya tersebut
secara berkala dan terdokumentasi.

Nihil

Menyusun SOP atas sebagian besar kegiatan utama, termasuk di dalamnya


kebijakan/prosedur untuk melakukan dokumentasi atas implementasi/ penyelenggaraan SPI
serta transaksi dan kejadian penting, antara lain:
a) Sistem dan prosedur pengelolaan keuangan (Peraturan Bupati);
b) Sistem dan prosedur pengelolaan keuangan;
c) SOP pengelolaan monitoring dan evaluasi;
d) SOP Pelayanan Perizinan
e) SOP Pengelolaan Barangdan Persediaan.

Menyosialisasikan seluruh SOP kegiatan utama kepada pegawai dan


mengimplementasikannya dalam pelaksanaan kegiatan OPD.
Mendokumentasikan implementasi SPIP serta transaksi dan kejadian penting, baik di tingkat
kabupaten maupun OPD. Pendokumentasian atas sistem pengendalian intern antara lain
ditunjukkan dengan:
a) Satgas Penyelenggaraan SPIP Kabupaten melakukan pemetaan penyelenggaraan SPIP yang
dituangkan dalam Formulir Pemetaan SPIP
b) Seluruh OPD menyusun rencana tindak pengendalian (RTP) Penyelenggaraan SPIP yang
berisi gambaran dari efektivitas, struktur, kebijakan, dan prosedur organisasi dalam
mengendalikan risiko, perbaikan pengendalian yang ada/terpasang serta pengomunikasian
dan pemantauan pelaksanaan perbaikannya.

Menertibkan pendokumentasian transaksi dan kejadian penting seperti dokumen-dokumen


untuk persyaratan pengurusan perizinan, urusan kepegawaian ataupun yang lainnya
disimpan/diarsipkan dengan baik oleh OPD.
Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki kebijakan/prosedur atau pedoman
infokom/kehumasan untuk memperoleh informasi penting dalam mencapai tujuan instansi
pemerintah daerah tersebut.Namun demikian kebijakan-kebijakan/prosedur tersebut belum
dikomunikasikan kepada seluruh pegawai di unit organisasi/unit kerja.

Mengkomunkasikan kebijakan informasi komunikasi/ kehumasan kepada seluruh pimpinan


dan pegawai OPD dan diimplementasikan secara memadai.

Pemerintah Kabupaten Cilacap belum memiliki kebijakan/SOP/pedoman komunikasi internal


dan eksternal, untuk menjelaskan pentingnya pengendalian intern dan tugas serta tanggung
jawab masing-masing pegawai dalam menyelenggarakan pengendalian intern.

Menyusun kebijakan/SOP/Pedoman komunikasikan internal dan eksternal, untuk


menjelaskan pentingnya pengendalian intern dan tugas serta tanggung jawab masing-
masing pegawai dalam menyelenggarakan pengendalian intern.

Pimpinan OPD memberikan arahan tentang tanggung jawab pengendalian intern atas
pelaksanaan beban tugas dan tanggung jawab masing-masing pegawai.
Mengomunikasikan kebijakan/SOP/pedoman yang mengatur mekanisme untuk
mengkomunikasikan informasi yang dibutuhkan. Media untuk mengkomunikasikan tanggung
jawab pengendalian intern, beban tugas, peran masing-masing pegawai dan hubungan kerja
antar pegawai telah berjalan secara memadai antara lain terlihat dari laporan pelaksanaan
tugas/kegiatan, risalah, notulen rapat, pakta integritas, dan pembacaan aturan perilaku.

Menyediakan berbagai bentuk sarana komunikasi, baik untuk pihak internal maupun
eksternal yang dapat dimanfaatkan oleh manajemen dan seluruh personil pelaksana
kegiatan dan dapat diakses melalui website serta unit pelayanan informasi dan keluhan
sebagai mekanisme pengaduan masyarakat. Bentuk-bentuk sarana komunikasi tersebut
antara lain apel rutin, rapat-rapat internal OPD, rapat-rapat koordinasi, forum gelar
pengawasan daerah (larwasda), melalui website masing-masing OPD, telepon, facsimile,
siaran televisi, email, pengeras suara (sound system), bel, kotak pengaduan, radio dan
melalui smartphone (group WA, BBM, Twitter, Instagram).

Pemerintah Kabupaten Cilacap belum memiliki strategi/kebijakan/prosedur pemantauan


berkelanjutan oleh pimpinan di setiap level untuk meyakinkan bahwa aktivitas pengendalian
telah berjalan sesuai dengan yang diinginkan.

Menyusun dan menetapkan secara formal kebijakan/aturan/pedoman/prosedur untuk


melakukan evaluasi pengendalian berkelanjutan.
Menngkomunikasikan kebijakan/aturan/pedoman/prosedur pemantauan berkelanjutan.
Mengimplementasikan kebijakan pemantauan berkelanjutan dalam bentuk supervisi
kegiatan, pembandingan, rekonsiliasi, inspeksi mendadak (sidak), dan prosedur lain untuk
meyakinkan bahwa aktivitas pengendalian telah berjalan sesuai dengan yang diinginkan
sehingga data yang tercatat dalam sistem informasi operasional dan keuangan secara berkala
dapat dibandingkan dengan kondisi aktual dan ditelusuri selisihnya, serta dilakukan proses
reviu, verifikasi dan rekonsiliasi.

Pemerintah Kabupaten Cilacap belum memiliki kebijakan/pedoman/prosedur untuk


melakukan evaluasi pengendalian intern secara terpisah yang ditetapkan secara formal.
Namun kebijakan ini belum dikomunikasikan kepada seluruh pegawai di unit kerja.

Menyusun kebijakan/pedoman/prosedur untuk melakukan evaluasi pengendalian intern


secara terpisah yang ditetapkan secara formal. Namun kebijakan ini belum dikomunikasikan
kepada seluruh pegawai di unit kerja

Inspektorat menyosialisasikan kebijakan evaluasi terpisah atas pengendalian intern kepada


OPD selaku auditan.
Inspektorat melakukan evaluasi terpisah atas pengendalian intern secara mandiri dengan
ruang lingkup dan frekuensi yang memadai dan terdokumentasi dengan baik.

Inspektorat melakukan evaluasi tingkat maturitas SPIP OPD dan menerbitkan laporan hasil
evaluasi tingkat maturitas SPIP OPD.
CILACAP

Dokumentasi

Pakta Integritas, laporan disiplin pegawai, laporan reward dan


punishment pegawai
Laporan kegiatan sosialisasi, Pakta Integritas, laporan disiplin
pegawai, laporan reward dan punishment pegawai

Laporan penilaian atas implementasi kode etik.

Perbup ttg Kualifikasi Jabatan Struktural dan Jabatan


Fungsional Umum.
Perbup ttg Standar Kompetensi Manajerial Jabatan Pimpinan
Tinggi Pratama.

Dokumen uraian jabatan berdasarkan analisis bebean kerja


sesuai OPD baru
Laporan atau evaluasi promosi/mutasi jabatan
Laporan atau evaluasi seleksi terbuka lelang jabatan

Laporan penilaian/assessment bagi calon pejabat yang


dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah bekerjasama
dengan pihak eksternal yang berkompeten.

Perbup ttg Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan


Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
Standar operasional prosedur (SOP) internal yang mengatur
prosedur kerja, evaluasi dan pelaporan SAKIP (program/PK) di
OPD.
Peraturan Daerah ttg Pembentukan dan Susunan Organisasi
Perangkat Daerah (OPD).
Perbup ttg kedudukan, susunan organisasi, fungsi dan tugas,
serta tata kerja perangkat daerah dan unit kerja di bawahnya.

Laporan hasil evaluasi atas struktur organisasi dan uraian tata


laksana.

Keputusan Bupati ttg Pendelegasian Sebagian Wewenang


Pemberian Cuti PNS Daerah.
Surat perintah/penunjukan pendelegasian wewenang.
Laporan hasil pelaksanaan pendelegasian wewenang, misalnya
dituangkan dalam surat keterangan laporan tugas sebagai
pelaksana harian (plh).

Laporan hasil evaluasi atas prosedur pendelegasian wewenang


dan hasil pelaksanaan pendelegasian wewenang.
Standar Operasional Prosedur (SOP) Pembinaan PNS dari
rekrutmen sampai dengan pemberhentian

Form Pendataan Kebutuhan Diklat Teknis PNSD;


Buku/laporan penjagaan pegawai melalui SIMASNEG.

Perbup ttg Piagam Pengawasan Internal (Internal Audit


Charter), Daftar hadir atau notulensi sosialisasi

Laporan evaluasi penyelenggaraan SPIP tingkat OPD dan


tingkat Kabupaten

Perbup ttg Pedoman Koordinasi Penyelenggaraan


Pemerintahan Daerah yang berisi pedoman koordinasi
pemerintah daerah dengan instansi vertikal, koordinasi dengan
DPRD dan koordinasi dengan OPD dan Badan Usaha Daerah.
Laporan hasil sosialisasi, notulen rapat.

Laporan keuangan, berita acara rekonsiliasi data, laporan


penilaian kinerja OPD, survey mitra kerja, penghargaan dari
instansi lain

Buku Kabupaten Cilacap Dalam Angka, PDRB Kabupaten dan


buku Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten (bekerja sama
dengan Badan Pusat Statistik)

Forum komunikasi dan koordinasi pimpinan daerah Kabupaten


Bantul.

Pedoman penilaian Risiko Kabupaten Cilacap

Notulen rapat, laporan sosialisasi.

Dokumen penilaian risiko atau RTP tingkat kabupaten dan


tingkat OPD

Dokumen penilaian risiko atau RTP tingkat kabupaten dan


tingkat OPD

Laporan evaluasi atau pemantauan pelaksanaan RTP

Pemutakhiran dokumen penilaian risiko atau RTP tingkat


kabupaten dan tingkat OPD

Laporan pelaksanaan rapat evaluasi kinerja triwulanan.


Kebijakan dan prosedur pemetaan kebutuhan pegawai yang
didasarkan pada rencana strategis.Kebijakan penetapan
persyaratan jabatan sesuai dengan tugas fungsi.Kebijakan ttg
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang diturunkan dari target kinerja
pada renstra

Laporan kegiatan sosialisasiKebijakan ttg kebutuhan pegawai,


persyaratan jabatan dan standar kinerja.
Laporan Pemetaan dan perbandingan kebutuhan pegawai
menurut renstra, Peraturan K/L/P ttg persyaratan jabatan, SKP,
Penetapan Kinerja unit kerja, target kinerja Renstra

Dokumentasi Sistem Informasi (Manual penggunaan aplikasi)

Keputusan Bupati ttg Penunjukan/Pengangkatan Atasan


Langsung, Penyimpan Barang, Pengurus Barang dan Pembantu
Pengurus Barang pada Unit Kerja/OPD.

Laporan hasil inventarisasi/sensus barang, buku inventaris,


kartu inventaris ruangan (KIR), laporan/file CCTV, label aset,
laporan stock opname aset, berita acara peminjaman
kendaraan dinas/aset tetap lainnya.

Laporan print out dari aplikasi/sistem informasi manajemen


pengelolaan aset (persediaan, aset tetap serta aset lainnya).

Laporan Kegiatan Sosialisasi IKU pada masing-masing SKPD.


Laporan Kinerja SKPD.

Surat perintah tugas (SPT) pelaksanaan kegiatan dan uraian


tugas masing-masing personil pelaksana kegiatan.

Check list kelengkapan SPJ, bukti tanda terima SPJ dan check
list pengajuan panjar.

Laporan/nota dinas ttg hasil evaluasi atas otorisasi transaksi


dan kejadian penting .

Laporan Hasil Evaluasi.

Notulen rapat.
Laporan Hasil Evaluasi SOP.

Laporan Hasil Evaluasi SOP.

Laporan penyelenggaraan SPIP di tingkat Kabupaten dan


tingkat OPD, serta Laporan Hasil Evaluasi SOP.

Notulen rapat, laporan sosialisasi.

Laporan penyelenggaraan SPIP di tingkat Kabupaten dan


tingkat OPD, serta Laporan Hasil Evaluasi SOP.

Dokumen-dokumen untuk persyaratan pengurusan perizinan,


urusan kepegawaian ataupun yang lainnya yang
disimpan/diarsipkan secara baik oleh OPD.
a) Keputusan Sekretaris Daerah ttg Pembentukan Tim
Pengelolaan Situs Pemkab;
b) Keputusan Sekretaris Daerah ttg Pembentukan Tim
Pelaksana Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
secara Elektronik.

SOP komunikasikan internal dan eksternal, untuk menjelaskan


pentingnya pengendalian intern dan tugas serta tanggung
jawab masing-masing pegawai dalam menyelenggarakan
pengendalian intern.

Notulen rapat, laporan sosialisasi.

Notulen/risalah rapat-rapat internal OPD, rapat-rapat


koordinasi, forum gelar pengawasan daerah (larwasda),
website masing-masing OPD, telepon, facsimile, siaran televisi,
email, pengeras suara (sound system), bel, kotak pengaduan,
radio dan melalui smar

SOP/kebijakan/aturan/pedoman/prosedur evaluasi
pengendalian berkelanjutan.
Notulen/risalah rapat, laporan sosialisasi.
Pedoman Evaluasi Pengendalian Intern secara terpisah
Kabupaten Cilacap

Notulen Hasil Sosialisasi

Laporan Hasil Evaluasi atas Penyelenggaraan SPIP

Laporan Penilaian Tingkat Maturitas Penyelenggaraan SPIP


No Item Ada/Tidak
1 Standar Kompetensi Jabatan Fungsional dan Struktural
2 Surat Kepala Bappelitbangda tentang Mutasi di Internal Bappelitbangda
3 Permohonan alih tugas
4 Nominatif PNS pada Bappelitbangda
5 SPT PLT pada Bappelitbangda
6 Surat Perintah pelaksanan tugas dan laporan
7 Perbup tentang pemberian Tambahan penghasilan
8 Form Kebutuhan Diklat/Pendataan Kebutuhan Diklat
9 Laporan Mekanismen Kepegawaian
10 Pendataan Kebutuhan Pegawai
11 Usulan Pegawai Naik Pangkat
12 Usulan Pegawai Berprestasi
13 Mutasi (intern/ektern Bappelitbangda)
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Sudah/belum

Anda mungkin juga menyukai