MATRIK KELENGKAPAN DOKUMEN SPIP Bappelitangda
MATRIK KELENGKAPAN DOKUMEN SPIP Bappelitangda
CILACAP
No Sub Unsur/Fokus Penilaian Maturitas Capaian Tahun 2014
Penanggung Jawab 2014 2017 Rencana Kegiatan Dokumentasi
I LINGKUNGAN PENGENDALIAN
1 Penegakan Integritas dan Nilai 0 3 Masing-masing unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap belum memiliki Kode
Etika Etik/aturan perilaku pegwai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Cilacap.
Sekretaris Daerah, Kepala OPD Penyusunan Kode Etik/aturan perilaku PNS dilingkungan Pemkab Cilacap. Pakta Integritas, laporan disiplin pegawai, laporan reward dan
punishment pegawai
Sekretaris Daerah, Kepala OPD Sosialisasi Kode Etik dilingkungan Pemkab Cliacap,Seluruh pegawai menandatangani pakta Laporan kegiatan sosialisasi, Pakta Integritas, laporan disiplin
integritas dan OPD dan melaksanakan pengenaan sanksi disiplin secara konsisten terhadap pegawai, laporan reward dan punishment pegawai
pelanggaran disiplin pegawai negeri sipil. Pegawai yang melanggar aturan kepegawaian
diproses dan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku. Pemrosesan dan keputusan
pengenaan sanksi didokumentasikan dengan tertib.
Inspektur Inspektorat agar melakukan pemantauan dan pelaporan atas implementasi peraturan Laporan penilaian atas implementasi kode etik.
tentang kode etik di OPD secara periodik.
2 Komitmen Terhadap Kompetensi 2 3 Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki standar kompetensi untuk seluruh jabatan.
Kepala Badan Kepegawaian Perbup ttg Kualifikasi Jabatan Struktural dan Jabatan
Daerah Fungsional Umum.
Perbup ttg Standar Kompetensi Manajerial Jabatan Pimpinan
Tinggi Pratama.
3 Kepemimpinan yang kondusif 0 3 Pemerintah Kabupaten Cilacap belum memiliki Kebijakan Sistem Manajemen Kinerja (SMK)
berupa prosedur penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang
ditetapkan secara formal. .
Kepala Bappeda dan Inspektur. Menyusun Kebijakan/aturan/pedoman Sistem Manajemen Kerja misalnya prosedur Perbup ttg Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
penerapan sistem AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang ditetapkan secara Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Formal. Pemerintah.
Standar operasional prosedur (SOP) internal yang mengatur
prosedur kerja, evaluasi dan pelaporan SAKIP (program/PK) di
OPD.
Kepala Bappeda dan Inspektur. Melakukan evaluasi atas pemberlakuan sistem manajemen kinerja serta membangun sistem
pemantauan otomatis melalui sistem berbasis aplikasi komputer, misalnya e-SAKIP serta
mengembangkannya secara terus-menerus agar dapat memberikan informasi secara real
time atas pelaksanaan kegiatan dan pelayanan publik.
4 Struktur Organisasi Sesuai 3 4 Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki struktur organisasi beserta uraian tata
Kebutuhan laksananya mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan telah
dikomunikasikanan kepada seluruh level pegawai. Struktur organisasi yang ada telah sesuai
dengan ukuran dan sifat kegiatannya.
Seluruh Kepala OPD Mengimplementasikan struktur organisasi sesuai kebutuhan tersebut dalam kebijakan dan Peraturan Daerah ttg Pembentukan dan Susunan Organisasi
prosedur yang memberikan kejelasan hubungan dan jenjang pelaporan intern dalam Perangkat Daerah (OPD).
organisasi. Perbup ttg kedudukan, susunan organisasi, fungsi dan tugas,
serta tata kerja perangkat daerah dan unit kerja di bawahnya.
Sekretaris Daerah. Melakukan evaluasi secara berkala dan terdokumentasi atas struktur organisasi beserta Laporan hasil evaluasi atas struktur organisasi dan uraian tata
uraian tata laksananya pada organisasi/unit-organisasi/unit kerja. laksana.
5 Pendelegasian Wewenang dan 2 3 Pada masing-masing unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap secara umum
Tanggung Jawab yang Tepat pendelegasian wewenang telah dilakukan secara formal dengan menerbitkan surat
pendelegasian wewenang yang ditandatangani pejabat yang mendelegasikan wewenang,
pendelegasian wewenang telah dikomunikasikan kepada pegawai yang diberi wewenang.
Namun pendelegasian wewenang yang dilaksanakan belum melaporkan secara tertulis hasil
pelaksanaan wewenang yang di delegasikan kepada pejabat yang mendelegasikan
wewenang dan pimpinan belum melakukan evaluasi berkala dan didokumentasikan atas
pendelegasian dan hasil pelaksanaan pendelegasian wewenang.
Sekretaris Daerah. Mengimplementasikan prosedur pendelegasian wewenang secara memadai dan Keputusan Bupati ttg Pendelegasian Sebagian Wewenang
mendokumen-tasikannya, misalnya penetapan pelaksana harian (Plh) dan pelaksana tugas Pemberian Cuti PNS Daerah.
(Plt) apabila pejabat yang berwenang berhalangan sementara atau tetap didukung prosedur Surat perintah/penunjukan pendelegasian wewenang.
yang mengatur mengenai mekanisme pendelegasian wewenang dan tanggung jawab serta Laporan hasil pelaksanaan pendelegasian wewenang, misalnya
wewenang yang boleh didelegasikan serta didukung dengan pelaporan hasil pelaksanaan dituangkan dalam surat keterangan laporan tugas sebagai
pendelegasian wewenang. Misalnya dengan menerbitkan surat perintah/penunjukan pelaksana harian (plh).
pendelegasian wewenang dengan disertai pelaporan pelaksanaan pendelegasian wewenang.
Seluruh Kepala OPD Melakukan evaluasi secara berkala dan terdokumentasi atas prosedur pendelegasian Laporan hasil evaluasi atas prosedur pendelegasian wewenang
wewenang dan hasil pelaksanaan pendelegasian wewenang. dan hasil pelaksanaan pendelegasian wewenang.
Page 1
No Sub Unsur/Fokus Penilaian Maturitas Capaian Tahun 2014
Penanggung Jawab 2014 2017 Rencana Kegiatan Dokumentasi
6 Penyusunan dan Penerapan 1 3 Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki serangkaian kebijakan/aturan mengenai
Kebijakan yang Sehat tentang pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) sejak rekrutmen sampai dengan pemberhentian,
Pembinaan SDM namun kebijakan tersebut belum sepenuhnya dikomunikasikan pada seluruh pegawai di
lingkungan Kabupaten Cilacap.
kepala Badan Kepegawaian Menyusunan kebijakan/aturan/SOP pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) sejak Standar Operasional Prosedur (SOP) Pembinaan PNS dari
Daerah rekruitmen sampai dengan pemberhentian, meliputi penetapan formasi, pola rekruitmen, rekrutmen sampai dengan pemberhentian
pendidikan dan pelatihan, penegakan disiplin, serta pemberhentian pegawai dengan
mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik pada tingkat kabupaten
maupun tingkat OPD.
kepala Badan Kepegawaian Menyosialisasikan kebijakan tentang pembinaan SDM kepada seluruh pegawai dan Form Pendataan Kebutuhan Diklat Teknis PNSD;
Daerah mengimplementasikannnya secara memadai, misalnya: Buku/laporan penjagaan pegawai melalui SIMASNEG.
- Adanya mekanisme usulan kebutuhan diklat/pelatihan dari OPD yang ditujukan kepada
Badan Kepegawaian Daerah. Data usulan kebutuhan diklat/pelatihan dari OPD digunakan
sebagai dasar dalam perencanaan diklat Badan kepegawaian Daerah.
- Adanya pendidikan dan pelatihan bagi pegawai, misalnya pelatihan dan ujian sertifikasi
pengadaan barang/jasa pemerintah.
- Adanya mekanisme buku/laporan penjagaan pegawai melalui sistem informasi berbasis
komputer sehingga secara terus-menerus dapat dipantau nama-nama pegawai yang akan
naik pangkat, mendapatkan kenaikan gaji berkala dan yang akan memasuki usia pensiun.
7 Perwujudan Peran APIP yang 2 3 Inspektorat Kabupaten Cilacap telah memiliki piagam audit yang menyatakan visi, misi,
Efektif tujuan, wewenang, tanggung jawab kegiatan audit intern dan ruang lingkup audit intern.
Kebijakan pengawasan telah dikomunikasikan kepada OPD/unit kerja lainnya. Namun
demikian Inspektoratbelum dapat memberikan keyakinan yang cukup memadai atas
ketaatan,kehematan, efisiensi, efektivitas, pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan
fungsi organisasi/unit kerja dilingkungan Pemkab Cilacap.
Inspektur Inspektorat agar melaksanakan sosialisasi piagam audit ke seluruh OPD bersamaan dengan Perbup ttg Piagam Pengawasan Internal (Internal Audit
saat penugasan. Charter), Daftar hadir atau notulensi sosialisasi
Dalam setiap penugasan pengawasan Inspektorat agar memantau implementasi SPIP pada
setiap OPD.
Inspektur Inspektorat agar melaksanakan evaluasi sistem pengendalian intern, evaluasi implementasi Laporan evaluasi penyelenggaraan SPIP tingkat OPD dan
SAKIP dan kinerja OPD serta evaluasi penerapan sistem pengendalian intern OPD. tingkat Kabupaten
Kinerja pengawasan Inspektorat agar dilakukan penilaian internal dan eksternal (penelaahan
sejawat oleh aparat pengawasan lain) secara berkala dan terdokumentasi dalam rangka
meningkatkan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, efektivitas,
pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi Inspektorat.
8 Hubungan Kerja yang Baik dengan 1 3 Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki pedoman/kebijakan terkait dengan tugas dan
Instansi Pemerintah Terkait fungsi OPD/unit kerja yang melibatkan OPD/unit kerja lainnya.
Sekretaris Daerah. Menyusun kebijakan/aturan/pedoman terkait dengan tugas dan fungsi OPD/unit kerja yang Perbup ttg Pedoman Koordinasi Penyelenggaraan
melibatkan OPD/unit kerja lainnya dengan mekanisme saling uji, antara lain pencocokan Pemerintahan Daerah yang berisi pedoman koordinasi
data dengan OPD/unit kerja yang menangani anggaran, akuntansi dan aset tetap. pemerintah daerah dengan instansi vertikal, koordinasi dengan
DPRD dan koordinasi dengan OPD dan Badan Usaha Daerah.
Sekretaris Daerah. Mengomunikasikan pedoman/kebijakan tentang tugas dan fungsi unit organisasi/unit kerja Laporan hasil sosialisasi, notulen rapat.
yang melibatkan unit organisasi/unit kerja lain kepada pegawai yang berkepentingan.
kepala BKAD Mengimplementasikan mekanisme saling uji antar unit organisasi antara lain melalui Laporan keuangan, berita acara rekonsiliasi data, laporan
rekonsiliasi, rapat koordinasi. penilaian kinerja OPD, survey mitra kerja, penghargaan dari
instansi lain
Kepala Bappeda. Buku Kabupaten Cilacap Dalam Angka, PDRB Kabupaten dan
buku Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten (bekerja sama
dengan Badan Pusat Statistik)
Sekretaris Daerah, Inspektur dan Mengkomunikasikan kebijakan/aturan/pedoman/SOP yang telah ditetapkan kepada seluruh Notulen rapat, laporan sosialisasi.
Kepala OPD pegawai atau pegawai yang berkepentingan.
Sekretaris Daerah, Inspektur dan Melakukan identifikasi risiko atas seluruh kegiatan utama dan dibuat daftar risiko dan Dokumen penilaian risiko atau RTP tingkat kabupaten dan
Kepala OPD memformalkan dalam bentuk rencana tindak pengendalian (RTP)/dokumen penilaian risiko. tingkat OPD
2 Analisis Risiko 1 3 Pemerintah Kabupaten Cilacap belum memiliki pedoman identifikasi risiko yang ditetapkan
secara formal oleh Bupati.
Sekretaris Daerah, Inspektur dan Satgas SPIP Kabupaten dan Satgas SPIP OPD agar melakukan analisis risiko atas seluruh Dokumen penilaian risiko atau RTP tingkat kabupaten dan
Kepala OPD kegiatan utama dan dibuat daftar risiko menggunakan pedoman penilaian risiko yang baru. tingkat OPD
Inspektur dan Kepala OPD Seluruh Penanggung Jawab pelaksanaan rencana tindak pengendalian yang telah ditetapkan Laporan evaluasi atau pemantauan pelaksanaan RTP
dalam RTP agar segera menyelesaikan kewajibannya dan Inspektorat melakukan
pemantauan atas pelaksanaannya.
Page 2
No Sub Unsur/Fokus Penilaian Maturitas Capaian Tahun 2014
Penanggung Jawab 2014 2017 Rencana Kegiatan Dokumentasi
Sekretaris Daerah, Inspektur dan Satgas SPIP Kabupaten agar menyusun rencana tindak pengendalian (RTP) Penyelenggaraan Pemutakhiran dokumen penilaian risiko atau RTP tingkat
Kepala OPD SPIP Kabupaten yang berisi gambaran efektivitas, struktur, kebijakan, dan prosedur kabupaten dan tingkat OPD
organisasi dalam mengendalikan risiko, perbaikan pengendalian yang ada/terpasang serta
pengomunikasian dan pemantauan pelaksanaan perbaikannya.
Kepala Bappeda, Kepala OPD. Menyelenggarakan rapat evaluasi kinerja triwulanan, baik tingkat OPD maupun pemda Laporan pelaksanaan rapat evaluasi kinerja triwulanan.
dalam rangka memantau dan mengevaluasi capaian kinerja triwulan berkenaan
dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan.
2 Pembinaan Sumber Daya Manusia 0 3 Pemerintah Kabupaten Cilacap belum memiliki kebijakan dan SOP terkait pembinaan sumber
daya manusia misalnya mengenai kebutuhan jumlah, persyaratan jabatan dan standar
kinerjannya..
Kepala Badan Kepegawaian Menyusun kebijakan dan SOP terkait pembinaan sumber daya manusia terkait mengenai Kebijakan dan prosedur pemetaan kebutuhan pegawai yang
Daerah dan Seluruh Kepala OPD. kebutuhan jumlah, persyaratan jabatan dan standar kinerjannya. didasarkan pada rencana strategis.Kebijakan penetapan
persyaratan jabatan sesuai dengan tugas fungsi.Kebijakan ttg
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang diturunkan dari target kinerja
pada renstra
sda pengomunikasian kebutuhan pegawai, persyaratan jabatan, dan standar kinerja Laporan kegiatan sosialisasiKebijakan ttg kebutuhan pegawai,
persyaratan jabatan dan standar kinerja.
sda pemetaan kebutuhan pegawai yang didasarkan pada rencana strategis, penetapan Laporan Pemetaan dan perbandingan kebutuhan pegawai
persyaratan jabatan sesuai dengan tugas fungsi, Penetapan Sasaran Kerja Pegawai yang menurut renstra, Peraturan K/L/P ttg persyaratan jabatan, SKP,
diturunkan dari target kinerja pada renstra Penetapan Kinerja unit kerja, target kinerja Renstra
3 Pengendalian atas Pengelolaan 2 3 Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki kebijakan/aturan yang memuat pengendalian
Sistem Informasi umum dan pengendalian aplikas dan telah diimplementasikan untuk menjamin validitas,
kelengkapan, dan akurasi data sistem informasi. Kebijkan ini telah dikomunikasikan kepada
pegawai yang berkepentingan dan telah dilaksanakan di SKPD.
Seluruh Kepala OPD Mendokumentasikan pelaksanaan pengendalian umum dan pengendalian aplikasi sistem Dokumentasi Sistem Informasi (Manual penggunaan aplikasi)
informasi yang sesuai dengan kebijakan/SOP
4 Pengendalian Fisik atas Aset 2 3 Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki aturan terkait dengan pengamanan aset dari
pencurian/kerusakan/ penyimpangan penggunaan aset dan telah disosialisasikan. Namun
demikian aturan terkait dengan pengamanan aset belum terdokumentasi.
Sekretaris Daerah dan Kepala Menetapkan secara formal personil pengurus barang milik daerah dan dituangkan dalam Keputusan Bupati ttg Penunjukan/Pengangkatan Atasan
DPPKAD Keputusan Bupati tentang Penunjukan/Pengangkatan Atasan Langsung, Penyimpan Barang, Langsung, Penyimpan Barang, Pengurus Barang dan Pembantu
Pengurus Barang dan Pembantu Pengurus Barang pada Unit Kerja/OPD. Pengurus Barang pada Unit Kerja/OPD.
Kepala DPPKAD dan Kepala OPD Melaksanakan pengamanan fisik aset dari pencurian/ kerusakan/penyimpangan Laporan hasil inventarisasi/sensus barang, buku inventaris,
penggunaan, antara lain dilakukan melalui sensus barang, pencatatan aset dalam buku kartu inventaris ruangan (KIR), laporan/file CCTV, label aset,
inventaris dan kartu inventaris ruangan (KIR), penatausahaan aset melalui Aplikasi Sistem laporan stock opname aset, berita acara peminjaman
Informasi Manajemen Aset (SIM-ASET), pemasangan CCTV, pemberian label pada aset, stock kendaraan dinas/aset tetap lainnya.
opname aset di akhir tahun dan pembuatan berita acara pada saat peminjaman kendaraan
dinas atau aset tetap lainnya.
Kepala DPPKAD dan Kepala OPD Mengimplementasikan aplikasi/sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam Laporan print out dari aplikasi/sistem informasi manajemen
pengelolaan aset (persediaan, aset tetap serta aset lainnya) secara terintegrasi. pengelolaan aset (persediaan, aset tetap serta aset lainnya).
5 Penetapan dan Reviu Indikator 1 3 Telah memiliki dokumen indikator kinerja utama (IKU) yang ditandatangani Bupati untuk IKU
Kinerja tingkat Kabupaten dan kepala SKPD untuk tingkat SKPD. Namun IKU tersebut belum
sepenuhnya dikomunikasikan kepada seluruh pegawai yang berkepentingan di lingkungan
pemerintah Kabupaten Cilacap.
Sekda, Kep. Bappeda dan Kep. Mengkomunikasikan kebijakan/aturan/pedoman/SOP yang telah ditetapkan kepada seluruh Laporan Kegiatan Sosialisasi IKU pada masing-masing SKPD.
OPD. pegawai atau pegawai yang berkepentingan.
Sekda, Kep. Bappeda dan Kep. Mneggunakan IKU yang telah ditetapkan untuk mengukur kinerja unit kerja (SKPD). Laporan Kinerja SKPD.
OPD.
6 Pemisahan Fungsi 3 4 Pemerintah Kabupaten Cilacap telah secara formal memisahkan tanggung jawab dan tugas
untuk menjamin bahwa seluruh aspek utama transaksi atau kejadian tidak dikendalikan oleh
satu orang yg berpotensi terjadinya kecurangan. Kebijakan terhadap pemisahan tanggung
jawab dan tugas tersebut telah dikomunikasikan dan diterapkan kepada seluruh pegawai di
masing-masing SKPD.Namun demikian setiap level pimpinan di Kabupaten dan/atau SKPD
belum melakukan pemantauan/evaluasi secara berkala dan terdokumentasi.
Sekretaris Daerah, Inspektur dan melakukan pemantauan/evaluasi secara berkala dan terdokumentasi atas penerapan Surat perintah tugas (SPT) pelaksanaan kegiatan dan uraian
seluruh Kepala OPD. pemisahan tanggung jawab dan tugas tersebut secara berkala dan terdokumentasi. tugas masing-masing personil pelaksana kegiatan.
7 Otorisasi Transaksi dan Kejadian 3 4 Masing-masing OPD telah memiliki aturan/pedoman/SOP yang memuat tentang otorisasi
Penting atas transaksi dan kejadian penting misalnya keuangan, barang, kepegawaian, perijinan,
pendapatan, dan lain-lain. Aturan/pedoman/SOP yang memuat tentang otorisasi atas
transaksi dan kejadian penting tersebut telah dikomunikasikan kepada seluruh pegawai yang
berkepentingan. Otorisasi transaksi dan kejadian penting telah dilaksanakan sesuai dengan
aturan/pedoman/SOP.Namun demikian pimpinan organisasi/unit kerja belum melakukan
pemantauan/evaluasi secara berkala dan terdokumentasi atas otorisasi transaksi dan
kejadian penting tersebut
Page 3
No Sub Unsur/Fokus Penilaian Maturitas Capaian Tahun 2014
Penanggung Jawab 2014 2017 Rencana Kegiatan Dokumentasi
Kepala BKAD, Sekretaris Daerah. Mendokumentasikan penerapan aturan/pedoman/SOP yang memuat tentang otorisasi atas Check list kelengkapan SPJ, bukti tanda terima SPJ dan check
transaksi dan kejadian penting sesuai dengan aturan/pedoman/SOP, antara lain melalui list pengajuan panjar.
verifikasi dan validasi pengelolaan keuangan secara berjenjang yang dapat dilihat melalui
check list kelengkapan SPJ, bukti tanda terima SPJ dan check list pengajuan panjar.
Inspektur Inspektorat Daerah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pedoman/SOP tentang Laporan/nota dinas ttg hasil evaluasi atas otorisasi transaksi
otorisasi transaksi dan kejadian penting dalam setiap audit regular. dan kejadian penting .
Seluruh Pimpinan OPD Pimpinan organisasi/unit organisasi/unit kerja melakukan pemantauan dan evaluasi atas
otorisasi transaksi dan kejadian penting tersebut secara berkala dan terdokumentasi.
8 Pencatatan yang Akurat dan Tepat 3 4 Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki aturan/pedoman terkait kewajiban pencatatan
Waktu transaksi dan kejadian secara akurat dan tepat waktu dan telah mengkomunikasikan kepada
seluruh pegawai. Namun kejadian penting pada SKPD belum sepenuhnya dicatat secara
akurat dan tepat waktu sesuai aturan/pedoman.
Inspektur, Kepala BKAD. Inspektorat Kabupaten Cilacap melakukan evaluasi terhadap pelaksanaannya dalam setiap Laporan Hasil Evaluasi.
audit reguler.
Inspektur, Kepala BKAD. Pimpinan OPD melakukan evaluasi atas pencatatan yang akurat dan tepat waktu, antara lain Notulen rapat.
melalui rapat-rapat rutin bulanan dengan PPK, PPTK, bendahara pengeluaran, bendahara
penerimaan dan pejabat struktural. Selain itu secara berkala pada tingkat kabupaten,
Sekretariat Daerah menyelenggarakan rapat koordinasi dan evaluasi pengelolaan keuangan
dengan diikuti oleh pimpinan OPD, kasubbag keuangan OPD, bendahara pengeluaran,
bendahara pengeluaran pembantu, bendahara penerimaan, PPK dan PPTK OPD.
9 Pembatasan Akses atas Sumber 3 4 Akses atas sumber daya misalnya aset, uang, dan lain-lain serta catatan misalnya SIMDA,
Daya dan Catatan SIMPEG, dan lainnya telah dibatasi pada pegawai yang berwenang, telah dikomunikasikan
kepada seluruh pegawai, dan telah diterapkan pada masing-masing OPD.Namun demikian
pembatasan akses atas sumber dan catatan belum dilakukan evaluasi secara berkala dan
terdokumentasi.
Sekretaris Daerah, Inspektur dan Melakukan evaluasi secara berkala dan terdokumentasi terhadap efektivitas pembatasan Laporan Hasil Evaluasi SOP.
Seluruh Kepala OPD akses sehingga dapat mengindentifikasi kelemahan pengendalian pada OPD.
10 Akuntabilitas Pencatatan dan 3 4 Penanggung jawab sumber daya dan catatan beserta uraian tugasnya di OPD telah
Sumber Daya ditetapkan secara formal oleh Bupati atau Kepala OPD dan telah dikomunikasikan kepada
seluruh pegawai serta telah diimplementasikan.Namun demikian pimpinan SKPD belum
melakukan pemantauan/evaluasi secara berkala dan terdokumentasi atas akuntabilitas
pencatatan dan sumberdaya tersebut.
Sekretaris Daerah, Inspektur dan Inspektorat Kabupaten Cilacap agar melakukan evaluasi atas akuntabilitas pencatatan dan Laporan Hasil Evaluasi SOP.
Kepala OPD sumber daya dalam setiap audit reguler dan pimpinan di unit organisasi/unit kerja
melakukan pemantauan/evaluasi atas akuntabilitas pencatatan dan sumber daya tersebut
secara berkala dan terdokumentasi.
Sekda, Inspektur dan Kep. OPD Menyusun SOP atas sebagian besar kegiatan utama, termasuk di dalamnya Laporan penyelenggaraan SPIP di tingkat Kabupaten dan
kebijakan/prosedur untuk melakukan dokumentasi atas implementasi/ penyelenggaraan SPI tingkat OPD, serta Laporan Hasil Evaluasi SOP.
serta transaksi dan kejadian penting, antara lain:
a) Sistem dan prosedur pengelolaan keuangan (Peraturan Bupati);
b) Sistem dan prosedur pengelolaan keuangan;
c) SOP pengelolaan monitoring dan evaluasi;
d) SOP Pelayanan Perizinan
e) SOP Pengelolaan Barangdan Persediaan.
Sekda, Inspektur dan Kep. OPD Menyosialisasikan seluruh SOP kegiatan utama kepada pegawai dan Notulen rapat, laporan sosialisasi.
mengimplementasikannya dalam pelaksanaan kegiatan OPD.
Sekda, Inspektur dan Kep. OPD Mendokumentasikan implementasi SPIP serta transaksi dan kejadian penting, baik di tingkat Laporan penyelenggaraan SPIP di tingkat Kabupaten dan
kabupaten maupun OPD. Pendokumentasian atas sistem pengendalian intern antara lain tingkat OPD, serta Laporan Hasil Evaluasi SOP.
ditunjukkan dengan:
a) Satgas Penyelenggaraan SPIP Kabupaten melakukan pemetaan penyelenggaraan SPIP yang
dituangkan dalam Formulir Pemetaan SPIP
b) Seluruh OPD menyusun rencana tindak pengendalian (RTP) Penyelenggaraan SPIP yang
berisi gambaran dari efektivitas, struktur, kebijakan, dan prosedur organisasi dalam
mengendalikan risiko, perbaikan pengendalian yang ada/terpasang serta pengomunikasian
dan pemantauan pelaksanaan perbaikannya.
Sekda, Inspektur dan Kep. OPD Menertibkan pendokumentasian transaksi dan kejadian penting seperti dokumen-dokumen Dokumen-dokumen untuk persyaratan pengurusan perizinan,
untuk persyaratan pengurusan perizinan, urusan kepegawaian ataupun yang lainnya urusan kepegawaian ataupun yang lainnya yang
disimpan/diarsipkan dengan baik oleh OPD. disimpan/diarsipkan secara baik oleh OPD.
1 Informasi yang Relevan 1 3 Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki kebijakan/prosedur atau pedoman
infokom/kehumasan untuk memperoleh informasi penting dalam mencapai tujuan instansi
pemerintah daerah tersebut.Namun demikian kebijakan-kebijakan/prosedur tersebut belum
dikomunikasikan kepada seluruh pegawai di unit organisasi/unit kerja.
Sekretaris Daerah dan Kepala Mengkomunkasikan kebijakan informasi komunikasi/ kehumasan kepada seluruh pimpinan a) Keputusan Sekretaris Daerah ttg Pembentukan Tim
Dinas Perhubungan dan dan pegawai OPD dan diimplementasikan secara memadai. Pengelolaan Situs Pemkab;
Komunikasi b) Keputusan Sekretaris Daerah ttg Pembentukan Tim
Pelaksana Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
secara Elektronik.
Page 4
No Sub Unsur/Fokus Penilaian Maturitas Capaian Tahun 2014
Penanggung Jawab 2014 2017 Rencana Kegiatan Dokumentasi
2 Komunikasi yang Efektif 0 3 Pemerintah Kabupaten Cilacap belum memiliki kebijakan/SOP/pedoman komunikasi internal
dan eksternal, untuk menjelaskan pentingnya pengendalian intern dan tugas serta tanggung
jawab masing-masing pegawai dalam menyelenggarakan pengendalian intern.
Seluruh Pimpinan OPD Menyusun kebijakan/SOP/Pedoman komunikasikan internal dan eksternal, untuk SOP komunikasikan internal dan eksternal, untuk menjelaskan
menjelaskan pentingnya pengendalian intern dan tugas serta tanggung jawab masing- pentingnya pengendalian intern dan tugas serta tanggung
masing pegawai dalam menyelenggarakan pengendalian intern. jawab masing-masing pegawai dalam menyelenggarakan
pengendalian intern.
Pimpinan OPD memberikan arahan tentang tanggung jawab pengendalian intern atas
pelaksanaan beban tugas dan tanggung jawab masing-masing pegawai.
Seluruh Pimpinan OPD Mengomunikasikan kebijakan/SOP/pedoman yang mengatur mekanisme untuk Notulen rapat, laporan sosialisasi.
mengkomunikasikan informasi yang dibutuhkan. Media untuk mengkomunikasikan tanggung
jawab pengendalian intern, beban tugas, peran masing-masing pegawai dan hubungan kerja
antar pegawai telah berjalan secara memadai antara lain terlihat dari laporan pelaksanaan
tugas/kegiatan, risalah, notulen rapat, pakta integritas, dan pembacaan aturan perilaku.
Seluruh Pimpinan OPD Menyediakan berbagai bentuk sarana komunikasi, baik untuk pihak internal maupun Notulen/risalah rapat-rapat internal OPD, rapat-rapat
eksternal yang dapat dimanfaatkan oleh manajemen dan seluruh personil pelaksana koordinasi, forum gelar pengawasan daerah (larwasda),
kegiatan dan dapat diakses melalui website serta unit pelayanan informasi dan keluhan website masing-masing OPD, telepon, facsimile, siaran televisi,
sebagai mekanisme pengaduan masyarakat. Bentuk-bentuk sarana komunikasi tersebut email, pengeras suara (sound system), bel, kotak pengaduan,
antara lain apel rutin, rapat-rapat internal OPD, rapat-rapat koordinasi, forum gelar radio dan melalui smar
pengawasan daerah (larwasda), melalui website masing-masing OPD, telepon, facsimile,
siaran televisi, email, pengeras suara (sound system), bel, kotak pengaduan, radio dan
melalui smartphone (group WA, BBM, Twitter, Instagram).
V PEMANTAUAN
1 Pemantauan Berkelanjutan 0 3 Pemerintah Kabupaten Cilacap belum memiliki strategi/kebijakan/prosedur pemantauan
berkelanjutan oleh pimpinan di setiap level untuk meyakinkan bahwa aktivitas pengendalian
telah berjalan sesuai dengan yang diinginkan.
Inspektur Menyusun dan menetapkan secara formal kebijakan/aturan/pedoman/prosedur untuk SOP/kebijakan/aturan/pedoman/prosedur evaluasi
melakukan evaluasi pengendalian berkelanjutan. pengendalian berkelanjutan.
Inspektur Menngkomunikasikan kebijakan/aturan/pedoman/prosedur pemantauan berkelanjutan. Notulen/risalah rapat, laporan sosialisasi.
Inspektur Menyusun kebijakan/pedoman/prosedur untuk melakukan evaluasi pengendalian intern Pedoman Evaluasi Pengendalian Intern secara terpisah
secara terpisah yang ditetapkan secara formal. Namun kebijakan ini belum dikomunikasikan Kabupaten Cilacap
kepada seluruh pegawai di unit kerja
Inspektur Inspektorat menyosialisasikan kebijakan evaluasi terpisah atas pengendalian intern kepada Notulen Hasil Sosialisasi
OPD selaku auditan.
Inspektur Inspektorat melakukan evaluasi terpisah atas pengendalian intern secara mandiri dengan Laporan Hasil Evaluasi atas Penyelenggaraan SPIP
ruang lingkup dan frekuensi yang memadai dan terdokumentasi dengan baik.
Inspektur Inspektorat melakukan evaluasi tingkat maturitas SPIP OPD dan menerbitkan laporan hasil Laporan Penilaian Tingkat Maturitas Penyelenggaraan SPIP
evaluasi tingkat maturitas SPIP OPD.
Page 5
No. Unsur / Sub Unsur % No. Infrastruktur Level
1 Lingkungan Pengendalian 30.00 1 Tidak ada infrastruktur 0
1 Integritas dan Etika 3.75 2 Landasan Hukum 1
2 Kompetensi 3.75 3 Sosialisasi 2
3 Kepemimpinan Kondusif 3.75 4 Implementasi 3
4 Struktur Organisasi 3.75 5 Evaluasi 4
5 Pendelegasian Wewenang & TJ 3.75 6 Otomatisasi 5
6 Kebijakan Pembinaan SDM 3.75
7 Peran APIP Efektif 3.75
8 Hubungan Kerja yang Baik 3.75
4 Infokom 10.00
1 Informasi yang Relevan 5.00
2 Komunikasi yang Efektif 5.00
5 Pemantauan 15.00
1 Pemantauan Berkelanjutan 7.50
2 Evaluasi Terpisah 7.50
Tingkat Maturitas Tingkat Maturitas
Dalam Penataan Belum Ada
Rintisan Rintisan
Berkembang Berkembang
Terdefinisi Tersistem
Terkelola dan Terukur Terintegrasi
Optimum Optimum
PEMETAAN DOKUMEN-DOKUMEN PENDUKUNG ATAS PENYELENGGARAAN
SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KOTA
1 Sub
1 LINGKUNGAN PENGENDALIAN
1.1 1.1.1 Integritas dan Etika Apakah organisasi (Kementerian/Lembaga/Pemda) telah D.1.1.1.1
memiliki Aturan Perilaku (Kode Etik) yang ditetapkan secara
formal oleh pimpinan organisasi (Kepala Lembaga untuk K/L dan
Gubernur/Bupati/Walikota untuk Pemerintah Daerah)?
1.1.2 Apakah Aturan Perilaku (Kode Etik) organisasi tersebut telah D.1.1.2.1
dikomunikasikan kepada sebagian besar pegawai dalam unit
kerja/unit organisasi Saudara?
1.1.3 Apakah sebagian besar pegawai dalam unit kerja/unit organisasi D.1.1.3.1
Saudara berperilaku sesuai dengan Aturan Perilaku (Kode Etik)
organisasi?
D.1.1.4.2
Page 8
No. Unsur/Sub Unsur Kuesioner Parameter Peman
1 Sub
1.1.5 Apakah Aturan Perilaku (Kode Etik) organisasi dikembangkan D.1.1.5.1
terus menerus sesuai perubahan yang terjadi, dan telah
dilakukan pemantauan secara otomatis oleh pimpinan organisasi
atas penerapan aturan perilaku organisasi?
1.2 1.2.1 Kompetensi Apakah organisasi telah memiliki standar kompetensi atas setiap D.1.2.1.1
tugas dan fungsi untuk masing-masing posisi yang ditetapkan
secara formal oleh pimpinan organisasi?
D.1.2.1.2
1.2.2 Apakah standar kompetensi atas setiap tugas dan fungsi untuk D.1.2.2.1
masing-masing posisi tersebut telah dikomunikasikan kepada
sebagian besar pegawai dalam unit kerja/unit organisasi
Saudara?
D.1.2.2.2
D.1.2.3.2
1.4 1.4.1 Struktur Organisasi Apakah organisasi/ unit-organisasi/ unit kerja Saudara telah D.1.4.1.1
memiliki Struktur Organisasi beserta uraian tata laksananya
mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku?
Page 9
No. Unsur/Sub Unsur Kuesioner Parameter Peman
1 Sub
1.4.3 Apakah Struktur Organisasi beserta uraian tata laksananya pada D.1.4.3.1
organisasi / unit-organisasi / unit kerja Saudara telah sesuai
dengan ukuran dan sifat kegiatannya?
1.4.4 Apakah Struktur Organisasi beserta uraian tata laksananya pada D.1.4.4.1
organisasi / unit-organisasi / unit kerja Saudara telah dievaluasi
secara berkala dan terdokumentasi?
D.1.4.4.2
1.5 1.5.1 Pendelegasian Wewenang & TJ Apakah terdapat prosedur pendelegasian wewenang yang dibuat D.1.5.1.1
secara formal di organisasi/ unit-organisasi/ unit kerja Saudara?
1.6 1.6.1 Kebijakan Pembinaan SDM Apakah organisasi telah memiliki serangkaian kebijakan/aturan D.1.6.1.1
mengenai pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) sejak
rekrutmen s.d. pemberhentian?
Page 10
No. Unsur/Sub Unsur Kuesioner Parameter Peman
1 Sub
1.6.3 Apakah rekrutmen, pembinaan pegawai sampai dengan D.1.6.3.1
pemberhentiannya pada unit kerja Saudara telah dilakukan
sesuai dengan kebijakan/aturan pembinaan SDM dan
didokumentasikan?
1.6.4 Apakah pimpinan organisasi/ unit organisasi/ unit kerja Saudara D.1.6.4.1
telah melakukan evaluasi atas kebijakan pembinaan SDM, dan
kesesuaian pelaksanaan rekrutmen, pembinaan pegawai sampai
dengan pemberhentiannya dengan kebijakan/aturan pembinaan
SDM secara berkala dan terdokumentasi?
D.1.6.4.2
D.1.6.4.3
1.7 1.7.1 Peran APIP Efektif Apakah satuan pengawasan intern (inspektorat/inspektorat D.1.7.1.1
jenderal) yang dibentuk telah memiliki piagam audit atau
kebijakan pengawasan atau dokumen formal lain yang
menyatakan visi, misi, tujuan, wewenang, tanggung jawab
kegiatan audit intern dan ruang lingkup audit intern?
1.7.2 Apakah piagam audit atau kebijakan pengawasan atau dokumen D.1.7.2.1
formal lainnya tersebut telah dikomunikasikan kepada unit kerja
Saudara?
Page 11
No. Unsur/Sub Unsur Kuesioner Parameter Peman
1 Sub
1.8 1.8.1 Hubungan Kerja yang Baik Apakah organisasi telah memiliki pedoman/kebijakan/SOP terkait D.1.8.1.1
dengan tugas dan fungsi unit organisasi/ unit kerja Saudara yang
melibatkan unit organisasi/ unit kerja lain terkait dengan
mekanisme saling uji (pencocokan data dengan unit kerja/unit
organisasi yang menangani anggaran, akuntansi dan
perbendaharaan)?
1.8.2 Apakah pedoman/kebijakan terkait dengan tugas dan fungsi unit D.1.8.2.1
organisasi/ unit kerja Saudara, yang melibatkan unit organisasi/
unit kerja lain tersebut, telah dikomunikasikan kepada pegawai
yang berkepentingan dalam unit organisasi/ unit kerja Saudara?
1.8.4 Apakah pimpinan di setiap jenjang level unit kerja telah D.1.8.4.1
melakukan evaluasi terhadap pemberlakuan kebijakan/prosedur
mekanisme saling uji data dengan unit organisasi/ unit kerja lain
secara berkala dan terdokumentasi?
D.1.8.4.2
PENILAIAN RISIKO
2.1 2.1.1 Identifikasi Risiko Apakah organisasi/ unit-organisasi telah memiliki D.2.1.1.1
kebijakan/pedoman penilaian risiko (identifikasi risiko) yang
ditetapkan secara formal oleh pimpinan organisasi/ unit-
organisasi atau pedoman penilaian risiko formal lainnya?
2.1.4 Apakah pimpinan di setiap jenjang level unit kerja telah D.2.1.4.1
melakukan evaluasi terhadap kebijakan/pedoman penilaian risiko
(identifikasi risiko) dan pelaksanaannya serta daftar risiko yang
dibuat secara berkala dan terdokumentasi?
Page 12
No. Unsur/Sub Unsur Kuesioner Parameter Peman
1 Sub
D.2.1.4.2
D.2.1.4.3
2.2 2.2.1 Analisis Risiko Apakah organisasi/ unit-organisasi telah memiliki D.2.2.1.1
kebijakan/pedoman penilaian risiko (analisis risiko) yang
ditetapkan secara formal oleh pimpinan organisasi/ unit-
organisasi atau pedoman penilaian risiko formal lainnya?
2.2.2 Apakah pedoman penilaian risiko (analisis risiko) tersebut telah D.2.2.2.1
dikomunikasikan kepada pegawai yang berkepentingan di
organisasi/unit organisasi /unit kerja Saudara?
2.2.4 Apakah pimpinan telah melakukan evaluasi atas rencana tindak D.2.2.4.1
pengendalian/rencana penanganan risiko tersebut secara
berkala dan terdokumentasi?
D.2.2.4.2
D.2.2.4.3
Kegiatan Pengendalian
3.1 3.1.1 Reviu Kinerja Apakah organisasi/unit organisasi/ unit kerja Saudara telah D.3.1.1.1
memiliki dokumen perjanjian kinerja (PK/ Tapkin) yang ditetapkan
secara formal?
3.1.2 Apakah dokumen perjanjian kinerja (PK/ Tapkin) tersebut telah D.3.1.1.2
dikomunikasikan kepada seluruh pegawai yang berkepentingan?
Page 13
No. Unsur/Sub Unsur Kuesioner Parameter Peman
1 Sub
3.1.3 Apakah organisasi/unit organisasi/ unit kerja Saudara telah D.3.1.3.1
melakukan reviu kinerja berdasarkan tolok ukur kinerja yang
ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja (PK/ Tapkin)?
3.2 3.2.1 Pembinaan SDM Apakah organisasi Saudara telah memiliki kebijakan/SOP terkait D.3.2.1.1
pembinaan sumber daya manusia (kebutuhan jumlah,
persyaratan jabatan, dan standar kinerja pegawai)?
D.3.2.1.2
D.3.2.1.3
D.3.2.3.3
3.2.4 Apakah pimpinan organisasi/ unit organisasi/ unit kerja telah D.3.2.4.1
melakukan pemantauan/evaluasi secara berkala dan
terdokumentasi atas pemberlakuan/implementasi pembinaan
sumber daya manusia tersebut? D.3.2.4.2
3.3 3.3.1 Pengendalian Sistem Informasi Apakah organisasi/ unit organisasi/unit kerja telah memiliki D.3.3.1.1
kebijakan/SOP yg memuat pengendalian umum (untuk
menjamin sistem informasi siap digunakan) dan pengendalian
aplikasi (untuk menjamin validitas, kelengkapan, dan akurasi
data) sistem informasi?
Page 14
No. Unsur/Sub Unsur Kuesioner Parameter Peman
1 Sub
3.3.4 Apakah pimpinan organisasi/ unit organisasi/unit kerja D.3.3.4.1
melakukan evaluasi atas pengendalian umum dan pengendalian
aplikasi sistem informasi yang digunakan organisasi/ unit
organisasi/ unit kerja secara berkala dan terdokumentasi?
D.3.3.4.2
3.4 3.4.1 Pengendalian Aset Apakah organisasi/unit organisasi/ unit kerja Saudara telah D.3.4.1.1
memiliki aturan terkait dengan pengamanan aset (misal dari
pencurian/kerusakan/penyimpangan penggunaan aset)?
3.4.3 Apakah unit organisasi/ unit kerja Saudara telah melaksanakan D.3.4.3.1
pengamanan fisik atas aset sesuai dengan aturan yang
ditetapkan dan didokumentasikan?
3.5 3.5.1 Indikator Kinerja Apakah organisasi/ unit organisasi/ unit kerja Saudara telah D.3.5.1.1
memiliki indikator kinerja utama (IKU) yang ditetapkan secara
formal oleh pimpinan organisasi?
3.5.3 Apakah IKU telah digunakan untuk mengukur kinerja organisasi/ D.3.5.3.1
unit organisasi/ unit kerja Saudara?
D.3.5.3.2
3.5.4 Apakah pimpinan organisasi/ unit organisasi/ unit kerja telah D.3.5.4.1
melakukan evaluasi atas IKU secara berkala dan
terdokumentasi?
D.3.5.4.2
3.6 3.6.1 Pemisahan Fungsi Apakah organisasi/ unit organisasi/ unit kerja telah secara formal D.3.6.1.1
memisahkan tanggung jawab dan tugas untuk menjamin bahwa
seluruh aspek utama transaksi atau kejadian tidak dikendalikan
oleh 1 (satu) orang yang berpotensi terjadinya kecurangan?
Page 15
No. Unsur/Sub Unsur Apakah organisasi/ unit organisasi/
Kuesionerunit kerja telah secara formal Parameter Peman
memisahkan tanggung jawab dan tugas untuk menjamin bahwa
1 seluruh aspek utama transaksiSubatau kejadian tidak dikendalikan
oleh 1 (satu) orang yang berpotensi terjadinya kecurangan?
3.7 3.7.1 Otorisasi Transaksi Apakah organisasi/ unit organisasi/ unit kerja Saudara telah D.3.7.1.1
memiliki aturan/pedoman/SOP yang memuat tentang otorisasi
atas transaksi dan kejadian penting (antara lain: keuangan,
barang, kepegawaian, perijinan, dan pendapatan)?
D.3.7.4.2
3.8 3.8.1 Pencatatan Apakah organisasi/ unit organisasi/ unit kerja Saudara telah D.3.8.1.1
memiliki aturan/pedoman terkait kewajiban pencatatan transaksi
dan kejadian secara akurat dan tepat waktu?
Page 16
No. Unsur/Sub Unsur Kuesioner Parameter Peman
1 Sub
3.8.2 Apakah aturan/pedoman tersebut telah dikomunikasikan kepada
pegawai yang berkepentingan di unit organisasi/ unit kerja
Saudara?
3.8.3 Apakah transaksi dan kejadian penting pada unit kerja Saudara D.3.8.3.1
telah dicatat secara akurat dan tepat sesuai aturan/pedoman?
D.3.8.4.2
3.9 3.9.1 Pembatasan Akses Apakah akses atas sumber daya (misalnya: aset, uang, dll) dan D.3.9.1.1
catatan (misalnya: SIMDA, SIMPEG, dll) di unit kerja Saudara
telah dibatasi pada pegawai yang berwenang yang ditetapkan
secara formal oleh pimpinan organisasi/unit organisasi/ unit
kerja?
3.9.2 Apakah pembatasan akses atas sumber daya dan catatan di unit
kerja Saudara tersebut telah dikomunikasikan kepada pegawai
yang berkepentingan di unit organisasi/ unit kerja Saudara?
3.9.3 Apakah akses pada sumber daya dan catatan di unit kerja
Saudara hanya dilakukan oleh petugas yang ditetapkan
sehingga menjamin keamanan sumber daya dan catatan dari
pencurian/kerusakan/penyimpangan?
3.9.4 Apakah pimpinan di unit organisasi/ unit kerja Saudara telah D.3.9.4.1
melakukan evaluasi terhadap pembatasan akses atas sumber
daya dan catatan secara berkala dan terdokumentasi?
D.3.9.4.2
3.9.5 Apakah pembatasan akses atas sumber daya dan catatan telah
dikembangkan secara terus menerus sesuai dengan perubahan
lingkungan strategis?
3.10 3.10.1 Apakah penanggung jawab sumber daya dan catatan beserta D.3.10.1.1
uraian tugasnya di unit kerja Saudara telah ditetapkan secara
formal oleh pimpinan organisasi/unit organisasi/ unit kerja?
3.10.2 Akuntabilitas Apakah penetapan penanggung jawab sumber daya dan catatan
beserta uraian tugasnya di unit kerja Saudara tersebut telah
dikomunikasikan kepada pegawai yang berkepentingan?
3.10.3 Apakah penanggung jawab sumber daya dan catatan telah D.3.10.3.1
membuat pertanggungjawaban atas sumber daya dan catatan
sesuai dengan yang ditentukan?
Page 17
No. Unsur/Sub Unsur Kuesioner Parameter Peman
1 Sub
3.10.4 Apakah pimpinan di unit organisasi/ unit kerja Saudara telah D.3.10.4.1
melakukan pemantauan/evaluasi atas akuntabilitas pencatatan
dan sumber daya tersebut secara berkala dan terdokumentasi?
D.3.10.4.2
3.11 3.11.1 Dokumentasi Apakah organisasi/unit organisasi/ unit kerja Saudara telah D.3.11.1.1
memiliki kebijakan/prosedur untuk melakukan dokumentasi atas
implementasi/penyelenggaraan SPI serta transaksi dan kejadian
penting?
3.11.3 Apakah dokumentasi atas implementasi SPI serta transaksi dan D.3.11.3.1
kejadian penting telah dilakukan sesuai kebijakan yang
ditetapkan?
3.11.4 Apakah pimpinan organisasi/ unit organisasi/ unit kerja telah D.3.11.4.1
melakukan evaluasi atas kebijakan/prosedur dan pelaksanaan
kebijakan pendokumentasian implementasi SPI serta transaksi
dan kejadian penting secara berkala dan terdokumentasi? D.3.11.4.2
Infokom
4.1 4.1.1 Informasi yang Relevan Apakah organisasi/ unit organisasi/ unit kerja Saudara telah D.4.1.1.1
memiliki kebijakan / prosedur atau pedoman infokom /
kehumasan untuk memperoleh informasi yang penting dalam
mencapai tujuan Instansi Pemerintah?
4.1.3 Apakah informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu dapat D.4.1.3.1
diakses oleh pegawai yang berkepentingan/terkait sehingga
memungkinkan dilakukan pengecekan/ pemantauan dan
tindakan korektif secara tepat?
4.2 4.2.1 Komunikasi yang Efektif Apakah organisasi/ unit organisasi/ unit kerja Saudara telah D.4.2.1.1
memiliki kebijakan/ SOP/ pedoman untuk menjelaskan
pentingnya pengendalian intern dan tugas serta tanggungjawab
masing-masing pegawai?
4.2.3 Apakah pimpinan unit organisasi/ unit kerja telah menyediakan D.4.2.3.1
berbagai bentuk sarana komunikasi, baik untuk internal dan
eksternal yang dapat dimanfaatkan oleh manajemen dan seluruh
personil pelaksana kegiatan?
4.2.4 Apakah setiap level pimpinan di unit organisasi/ unit kerja D.4.2.4.1
Saudara telah melakukan pemantauan/evaluasi atas kebijakan/
SOP/ pedoman tersebut secara berkala dan terdokumentasi?
Pemantauan
5.1 5.1.1 Pemantauan Berkelanjutan Apakah organisasi/ unit organisasi/ unit kerja Saudara telah D.5.1.1.1
memiliki strategi/ kebijakan / prosedur pemantauan berkelanjutan
(supervisi kegiatan, pembandingan, rekonsiliasi, sidak, dan
prosedur lain) untuk meyakinkan bahwa aktivitas pengendalian
telah berjalan sesuai dengan yang diinginkan?
D.5.1.2.2
5.1.3 Apakah setiap level pimpinan di unit organisasi/ unit kerja telah D.5.1.3.1
melakukan pemantauan berkelanjutan atas efektivitas kegiatan
pengendalian pada tingkat entitas dan tingkat kegiatan (seluruh
kegiatan) dengan melibatkan manajemen dan seluruh personil
pelaksana kegiatan?
D.5.1.3.2
D.5.1.3.3
D.5.1.4.2
D.5.1.4.3
Page 19
No. Unsur/Sub Unsur Kuesioner Parameter Peman
1 Sub
5.1.5 Apakah strategi/ kebijakan / prosedur pemantauan berkelanjutan D.5.1.5.1
atas efektivitas kegiatan pengendalian tersebut telah
dikembangkan secara terus menerus sesuai dengan perubahan
lingkungan strategis secara otomatis/online oleh pimpinan unit
organisasi/ unit kerja Saudara?
D.5.1.5.2
5.2 5.2.1 Evaluasi Terpisah Apakah organisasi telah memiliki kebijakan/pedoman/prosedur D.5.2.1.1
untuk melakukan evaluasi pengendalian intern secara terpisah
yang ditetapkan secara formal oleh pimpinan organisasi?
Evaluasi terpisah adalah penilaian atas mutu kinerja Sistem
Pengendalian Intern dengan ruang lingkup dan frekuensi tertentu
yang dapat dilakukan oleh aparat pengawasan intern pemerintah
atau pihak eksternal pemerintah.
D.5.2.3.3
D.5.2.3.4
D.5.2.3.5
D.5.2.3.6
D.5.2.4.3
D.5.2.4.4
D.5.2.5.3
D.5.2.5.4
Page 21
S PENYELENGGARAAN
ERINTAH
TEN KOTA
2 3 4
Adanya dokumen kebijakan/prosedur tentang Aturan - Peraturan Bupati Cilacap No. 69 Tahun 2016 tentang Pedoman Sudah
Perilaku (Kode Etik) yang mengatur mengenai Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
keteladanan pimpinan, integritas, nilai etika, dan Cilacap
penegakan disiplin dalam rangka penguatan komitmen
terhadap integritas dan nilai etika pegawai dalam setiap - Peraturan Bupati Cilacap No. 9 Tahun 2017 tentang Perubahan Sudah
unit entitas pemerintah daerah. Atas Peraturan Bupati Cilacap No. 55 Tahun 2016 tentang
Pedoman Pedoman Pakaian Dinas di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Cilacap
-
-
-
-
-
Adanya Pakta Integritas sebagai wujud komitmen - Jadwal Komandan dan Pembina Apel Bulan Juli 2017 Sudah
penerapan kebijakan/prosedur tentang Aturan Perilaku
-
-
-
Adanya dokumen pengenaan sanksi disiplin yang tepat - Rekapitulasi Daftar Hadir Pegawai Bulan Juni 2017 Sudah
terhadap pelanggaran Aturan Perilaku.
-
-
Page 22
Parameter Pemandu (Pedoman SPIP) Dokumen yang Dimiliki Bappelitbangda Catatan
2 3 4
Adanya dokumen tindak lanjut perbaikan secara
berkelanjutan atas hasil evaluasi
Adanya dokumen kebijakan/prosedur yang mengatur - Analisis Beban Kerja Tahun 2015 Sudah
mengenai uraian tugas untuk seluruh jabatan
berdasarkan analisis beban kerja.
-
Adanya dokumen sosialisasi mengenai standar - Surat Keputusan Kepala Bappeda Kabupaten Cilacap No. Sudah
kompetensi untuk seluruh posisi jabatan dalam entitas 820/013/27 tanggal 20 April 2015 tentang Penempatan
K/L/P. Pegawai di Lingkungan Bappeda Kabupaten Cilacap
Adanya dokumen atas pertimbangan pimpinan mengenai - Surat Sekda tentang Persetujuan Pindah Antar Instansi sdr Sudah
kompetensi teknis / manajerial pegawai dalam Nailul Barokah, S.Kom
penempatan pada suatu formasi jabatan, sesuai dengan
kebijakan/prosedur yang berlaku. -
Adanya dokumen peta kebutuhan formasi jabatan sesuai - Nominatif PNS pada Bappelitbangda Sudah
struktur organisasi yang ada.
Adanya dokumen hasil evaluasi pemberlakuan - Evaluasi Jabatan, Standar Kompetensi Manajerial Belum
kebijakan/prosedur tentang standar kompetensi maupun
uraian tugas untuk seluruh jabatan.
Adanya dokumen kebijakan/prosedur yang mengatur - Renstra Bappellitbangda tahun 2012 -2017 (Pengesahan Sudah
mengenai sistem manajemen kinerja, misalnya Prosedur Bupati Cilacap No. 050/353/27/Tahun 2013 tgl. 11 November
SAKIP 2013)
Adanya dokumen hasil evaluasi pemberlakuan - Hasil Evaluasi AKIP Bappelitbangda oleh Inspektorat (No. Sudah
kebijakan/prosedur tentang sistem manajemen kinerja. 700/0834/14 tanggal 3 Juli 2017)
Adanya dokumen Struktur Organisasi dan tata - Perda No 9 Tahun 2016 ttg Pembentukan dan Susunan Sudah
laksananya mengacu pada peraturan perundang- Perangkat Daerah (tgl 29 September 2016)
undangan yang berlaku.
Page 23
Parameter Pemandu (Pedoman SPIP) Dokumen yang Dimiliki Bappelitbangda Catatan
2 3 4
Adanya dokumen kebijakan/prosedur yang memberikan -
kejelasan hubungan dan jenjang pelaporan intern dalam
entitas.
Adanya dokumen kebijakan/prosedur dalam bentuk - Surat Kepala BKN No. K.26-30/V.20-3/99 tanggal 5 Februari Sudah
Perkada tentang pendelegasian suatu penugasan, SOP, 2016 tentang kewenangan PLH dan PLT
dsb yang mengatur mengenai prosedur pendelegasian.
Adanya dokumen pengkomunikasian prosedur - Peraturan Bupati Cilacap Nomor 4 Tahun 2017 tgl 6 Jabuari Sudah
pendelegasian wewenang kepada seluruh level pimpinan 2017 tentang Pedoman Penerbitan Rekomendasi Penelitia,
unit entitas dan pegawai yang berkepentingan seperti Rekomendasi Pengabdian Masyarakat, Izin Penelitian dan Izin
dokumen sosialisasi, surat edaran, notulen, dsb Pengabdian Masyarakat di Wilayah Kabupaten Cilacap
Adanya dokumen /laporan pertanggungjawaban atas - SK Bupati Cilacap Nomor 82.2/03/2012 tanggal 1 Februari Sudah
pelaksanaan pekerjaan yang didelegasikan seperti: 2012 tentang Penunjukan Pejabat sebagai Pelaksana Tugas
(PLT) Sekretaris Bappeda
Dokumen atas Standar Kompetensi, SOP-SOP Analisis Jabatan Tahun 2015 print out blm
kepegawaian yang berlaku di Pemda, dan lakukan
analisis
Dokumen peningkatan kompetensi melalui pelatihan dan SE Sekda Kab. Cilacap Nomor 800/055/38/Tahun 2017 tgl 2 Sudah
sertifikasi keahlian Februari 2017 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan
Peraturtan Bupati Cilacap Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Pemberian Tambahan Penghasilan Kepada Pegawai Negeri
Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap
Dokumen rancangan sistem pengukuran kinerja individu Dokumen SKP 2016 Sudah
Dokumen atau kebijakan penerapan Standar Kinerja Dokumen SKP 2016 Sudah
Individu
Laporan atau dokumentasi Sosialisasi Standar Seleksi Pegawai Berprestasi, Laporan Mekanisme idem D.1.2.5.1
Kompetensi dan SOP-SOP kepegawaian yang dilakukan Kepegawaian
oleh Kementerian/Lembaga/Pemda
Page 24
Parameter Pemandu (Pedoman SPIP) Dokumen yang Dimiliki Bappelitbangda Catatan
2 3 4
Laporan/dokumen pelaksanan rekrutmen pegawai. Ranah BKD -
Hasil evaluasi berkala atas penerapan standar Surat Kepala Bappeda Kab Cilacap No. 045.2/622/27 tanggal Sudah
kompetensi dan SOP-SOP kepegawaian 30 November 2016 tentang Usulan Pegawai Naik Pangkat
Surat Kepala Bappeda Kab Cilacap No. 045.2/0280/27 tanggal Sudah
6 Juni 2011 tentang Usulan Calon Peserta Seleksi Pegawai
Berprestasi
Surat Sekda Kab. Cilacap No, 900/4343/24 tgl. 23 Juni 2016 Sudah
tentang Pemberitahuan Pembinaan Tindak Lanjut atas LHP
BPK-RI Tahun Anggaran 2015 dan Evaluasi Aplikasi SIMDA
Keuangan Berbasis Akrual TA. 2016
Laporan hasil audit intern LHP Inspektorat No. 700/0186/XII/OP/2015 tgl 31 Desember Sudah
2015
Surat atensi dari Inspektorat/Itjen kepada pimpinan unit Naskah Hasil Pemeriksaan Khusus Perjalanan Dinas Pada Sudah
organisasi/unit kerja. Kantor Bappeda Kab. Cilacap Tahun Anggaran 2016
Bukti tindak lanjut terhadap surat atensi dari Surat Ka. Bappeda Kab. Cilacap No. 700/569/27 tgl. 5 Sudah
Inspektorat/Itjen. Desember 2016 tentang Perbaikan Atas Koreksi Intern
Dokumen/laporan evaluasi/penilaian internal dan Surat Ka. Bappeda Kab. Cilacap No. 045.2/323/27 tgl. 14 Juni Sudah
eksternal atas penelaahan sejawat beserta 2016 ttg. Pengantar Perbaikan Atas Koreksi Intern Hasil
tindaklanjutnya Pemeriksaan
Surat tugas atas penilaian internal dan eksternal oleh Surat Inspektorat Kabupaten Cilacap No. 700/1946/14 tgl. 14 Sudah
aparat pengawasan lain Juli 2017 tttg. Penyampaian Questioner dalam rangka
Pemeriksaan Reguler Inspektorat Provinsi Jateng
Perwujudan peran konsultatif inspektorat selaku internal - Laporan Hasil Reviu Rencana Kerja Pemerintah Daerah Sudah
auditor Kabupaten Cilacap Tahun 2018 oleh Inspektorat Kabupaten
Cilacap
Page 25
Parameter Pemandu (Pedoman SPIP) Dokumen yang Dimiliki Bappelitbangda Catatan
2 3 4
Keputusan pimpinan Kementerian/Lembaga/ Pemda Surat Sekda No. 005/8186/24 tgl. 13 Desember 2016 ttg. Sudah
tentang kegiatan saling uji/ rekonsiliasi data Rekonsiliasi Internal Mutasi Semester 2 Tahun 2016
SE/memo dari Pimpinan K/L/P perihal sosialisasi Surat Sekda No. 005/5239/24 tgl. 09 Agustus 2016 ttg. Sudah
kegiatan saling uji/ rekonsiliasi data Rekonsiliasi Internal Mutasi BMD
Dokumen/Keputusan pimpinan K/L/P tentang pedoman - Peraturan Bupati Cilacap No. 88 Tahun 2013 tgl.20 Agustus Sudah
penilaian risiko (identifikasi risiko). Termasuk pada saat 2013 tentang Penyelenggaran Sistem Pengendalian Intern
penyusunan perencanaan. Pelajari tujuan entitas & Pemerintah (SPIP) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
kegiatan, analisis keselarasannya. Jika belum terdapat Cilacap
Keputusan pimpinan K/L/P tentang pedoman penilaian
risiko (identifikasi risiko), telah terdapat kebijakan
penilaian risiko dari pimpinan organisasi/ unit organisasi
untuk dilakukan penilaian risiko (identifikasi risiko) pada - Surat Keputusan Kepala Bappelitbangda No. 065/341/37.0 Sudah
organisasi/unit organisasi ybs seperti: - Surat Edaran, - Tahun 2017 tgl. 26 Juli 2017 tentang Pembentukan Satgas
Memo, - Nota Dinas, - Surat tugas, dan sebagainya SPIP di Llingkungan Bappelitbangda Kabupaten Cilacap
Dokumen/bukti bahwa pedoman penilaian risiko - Surat Keputusan Kepala Bappelitbangda No. 065/….../37.0 Masih Draft
(identifikasi risiko) atau kebijakan penilaian risiko Tahun 2017 tgl. …. September 2017 tentang Rencana Tindak
(identifikasi risiko) telah dikomunikasikan kepada Pengendalian (RTP) di Lingkungan Badan Perencanaan
pegawai yang berkepentingan (misalnya berupa SE, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
memo, ND dari Pimpinan). (Bappelitbangda) Kabupaten Cilacap
Dokumen berupa Daftar Risiko atas kegiatan utama. - Register Resiko Masih Draft
Dokumen pedoman penilaian risiko (identifikasi risiko) Peraturan Bupati Cilacap No. 88 Tahun 2013 tgl.20 Agustus Sudah
atau kebijakan penilaian risiko (identifikasi risiko) yang 2013 tentang Penyelenggaran Sistem Pengendalian Intern
telah dimutakhirkan Pemerintah (SPIP) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Cilacap
Dokumen Daftar Risiko yang telah dimutakhirkan. Register Resiko Masih Draft
Dokumen identifikasi perubahan dalam lingkungan Peraturan Bupati Cilacap No. 54 Tahun 2016 tentang Sudah
internal dan eksternal, kepemimpinan dan perubahan Perubahan Atas Peraturan Bupati No. 53 Tahun 2015 tentang
dalam tugas, fungsi dan peran K/L/Pemda termasuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap Tahun
perubahan keuangan dan operasional maupun 2016
perubahan peraturan perundang-undangan yang
berdampak pada tingkat kemampuan K/L/Pemda
mencapai tujuannya
Dokumen identifikasi dampak perubahan lingkungan Keputusan Kepala Bappeda Kabupaten Cilacap No. 050 / 471 / Sudah
terhadap sistem pengendalian intern 27.0 TAHUN 2016 tgl. 14 September 2016 tentang Perubahan
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Cilacap Tahun 2016
Page 26
Parameter Pemandu (Pedoman SPIP) Dokumen yang Dimiliki Bappelitbangda Catatan
2 3 4
Surat tugas yang ditandatangani oleh pimpinan perihal Surat Keputusan Kepala Bappelitbangda No. 065/341/37.0 Sudah
evaluasi atas daftar risiko. Tahun 2017 tgl. 26 Juli 2017 tentang Pembentukan Satgas
SPIP di Llingkungan Bappelitbangda Kabupaten Cilacap
Laporan hasil evaluasi atas register risiko Dokumen Rencana Tindak Pengendalian (RTP) Sistem Masih Draft
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Pada Bappelitbangda
Kabupaten Cilacap Tahun 2017 dan Matrik Register Resiko &
RTP
Keputusan pimpinan K/L/P tentang pedoman penilaian - Dokumen Rencana Tindak Pengendalian (RTP) Sistem Masih Draft
risiko (analisis risiko). Jika belum terdapat keputusan Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Pada Bappelitbangda
pimpinan K/L/P tentang pedoman penilaian risiko Kabupaten Cilacap Tahun 2017 dan Matrik Register Resiko &
(analisis risiko), telah terdapat kebijakan penilaian risiko RTP
dari pimpinan organisasi/ unit organisasi untuk dilakukan
penilaian risiko (analisis risiko) pada organisasi/unit
organisasi ybs seperti: - Surat Edaran, - Memo, -
Nota Dinas, Surat tugas, dan sebagainya
-
Dokumen/bukti bahwa pedoman / kebijakan penilaian - Surat Keputusan Kepala Bappelitbangda No. 065/….../37.0 Masih Draft
risiko (analisis risiko) telah dikomunikasikan kepada Tahun 2017 tgl. …. September 2017 tentang Rencana Tindak
seluruh pegawai (misalnya berupa SE, memo, ND dari Pengendalian (RTP) di Lingkungan Badan Perencanaan
Pimpinan. Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
(Bappelitbangda) Kabupaten Cilacap
Dokumen RTP/rencana penanganan risiko atas seluruh - Dokumen Rencana Tindak Pengendalian (RTP) Sistem Masih Draft
kegiatan utama. Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Pada Bappelitbangda
Kabupaten Cilacap Tahun 2017 dan Matrik Register Resiko &
RTP
Dokumen pedoman penilaian risiko (analisis risiko) atau Peraturan Bupati Cilacap No. 88 Tahun 2013 tgl.20 Agustus Sudah
kebijakan penilaian risiko (analisis risiko) yang telah 2013 tentang Penyelenggaran Sistem Pengendalian Intern
dimutakhirkan Pemerintah (SPIP) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Cilacap
Surat tugas yang ditandatangani oleh pimpinan perihal Surat Keputusan Kepala Bappelitbangda No. 065/341/37.0 Sudah
evaluasi atas RTP/rencana penanganan risiko Tahun 2017 tgl. 26 Juli 2017 tentang Pembentukan Satgas
SPIP di Llingkungan Bappelitbangda Kabupaten Cilacap
Laporan hasil evaluasi berkala atas status risiko Dokumen Rencana Tindak Pengendalian (RTP) Sistem Masih Draft
(peta/profil risiko). Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Pada Bappelitbangda
Kabupaten Cilacap Tahun 2017 dan Matrik Register Resiko &
RTP
Dokumen perjanjian kinerja tahunan organisasi dan unit - Perjanjian Kinerja Bappelitbangda 2017 Sudah
organisasi/unit kerja, serta dokumen perjanjian kinerja
triwulanan
Page 27
Parameter Pemandu (Pedoman SPIP) Dokumen yang Dimiliki Bappelitbangda Catatan
2 3 4
Laporan kinerja triwulanan organisasi/unit org/unit kerja. - Laporan Evaluasi RKPD Print Out
Pastikan bahwa laporan kinerja tersebut mengukur belum
pencapaian kinerja berdasarkan dokumen PK/Tapkin.
Kebijakan ttg pemetaan kebutuhan pegawai yang Analisis Beban Kerja Tahun 2015 idem D.1.2.1.2
didasarkan pada rencana strategis
Kebijakan penetapan persyaratan jabatan sesuai dengan Perka BKN tentang Juklak Penilaian PKP Sudah
tugas fungsi
Adanya Laporan Pemetaan dan perbandingan Form Penyusunan Kebutuhan Pegawai Sudah
kebutuhan pegawai menurut renstra
Adanya Peraturan K/L/P tentang persyaratan jabatan Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Sudah
sesuai dengan tugas fungsi Pegawai Negeri Sipil
Adanya SKP, perjanjian kinerja unit kerja, target kinerja Dokumen SKP 2016 idem D.3.2.2.1
Renstra. Pastikan bahwa Sasaran Kerja Pegawai
tersebut diturunkan dari target kinerja pada perjanjian
kinerja dan renstra
Pedoman pengelolaan TI, Buku manual pengoperasian Website Bappeda, Sistem Informasi Perencanaan Sudah
program aplikasi komputer yg digunakan. Cek apakah (Simrenbangda) dan Buku Manual Simrenbangda
ada pengendalian umum dan pengendalian aplikasi yg
harus dilakukan
Sosialisasi infrastruktur yang ada di point 3.3.1 Surat Sekda Kab. Cilacap No. 005/0673/37 tgl. 8 Februari 2017 Sudah
tetntang Undangan Sosialisasi Implementasi Simrenbangda
Dalam Dalam Rangka Penyusunan RKPD Tahun 2018
(Beserta Daftar Hadir)
Page 28
Parameter Pemandu (Pedoman SPIP) Dokumen yang Dimiliki Bappelitbangda Catatan
2 3 4
Surat Tugas pelaksanaan evaluasi. Analisis frekuensi
pelaksanaan evaluasi atas pengamanan umum dan
pengendalian aplikasi TI
Dapatkan Pedoman pengelolaan BMN/BMD dan Permendagri No 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Sudah
pedoman lainnya ttg pengamanan aset pemerintah Pengelolaan BMD
Dapatkan daftar BMN/BMD organisasi/unit kerja. Cek Buku Inventaris Gabungan & Kartu Inventaris Barang Sudah
apakah daftar tersebut telah lengkap, akurat dan update
SK pimpinan organisasi tentang IKU organisasi/unit Perjanjian Kinerja Bappelitbangda 2017 Sudah
org/unit kerja
Rapat staf/sosialisasi IKU Perarturan Bupati Cilacap No. 78 Tahun 2014 tentang Belum
Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Kabupaten Cilacap
LKjIP organisasi/unit orga/unit kerja. Cek apakah LKjIP LKJIP 2016 idem D.3.1.1.2
mengukur kinerja seluruh IKU
Hasil evaluasi LKjIP organisasi/unit org/unit kerja oleh Hasil Evaluasi AKIP Bappelitbangda oleh Inspektorat (No. Sudah
Itjen/inspektorat. Cek hasil penilaian Itjen/inspektorat 700/0834/14 tanggal 3 Juli 2017)
terkait pengukuran IKU dalam LKjIP
Surat Tugas pelaksanaan evaluasi. Analisis frekuensi
pelaksanaan evaluasi atas IKU
Dapatkan Peraturan pembentukan organisasi/struktur SK Kepala Bappelitbangda No. 954/003/37.0 tgl. 5 Januari Sudah
org, dan atau kebijakan/SOP kegiatan utama 2017 tentang PPK, PPT & Petugas Pembuat Dokumen
organisasi/unit org/ unit kerja. Cek apakah ada Bappelitbangda TA. 2017
pemisahan fungsi berdasarkan aturan/kebijakan
tersebut?
Page 29
Dapatkan
ParameterPeraturan
Pemandupembentukan organisasi/struktur
(Pedoman SPIP) Dokumen yang Dimiliki Bappelitbangda Catatan
org, dan atau kebijakan/SOP kegiatan utama
organisasi/unit org/ 2 unit kerja. Cek apakah ada 3 4
pemisahan fungsi berdasarkan aturan/kebijakan SK Bupati Cilacap No. 954/27/40/Tahun 2017 tgl. 11 Januari Sudah
tersebut? 2017 ttg Penyempurnaan Atas Lampiran Keputusan Bupati
Cilacap No. 954/14/40/Tahun 2017 tentang Penunjukan
PA/Pengguna Barang dan atau KPA, Bendahara Penerimaan,
Bendahara Penerimaan Pembantu, Bendahara Pegeluaran,
Bendahara Pegeluaran Pembantu Gaji Pegawai, dan
Bendahara Pegeluaran Pembatu Kegiatan Pada Inspektorat,
Badan, dan Satpol PP Kab. CIlacap Tahun 2017
Dapatkan Pedoman akuntansi, Pedoman pengelolaan Permendagri No 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Belum
BMD, SOP kegiatan utama. Cek adanya kewajiban Pengelolaan BMD
pencatatan transaksi dan kejadian
Page 30
Parameter Pemandu (Pedoman SPIP) Dokumen yang Dimiliki Bappelitbangda Catatan
2 3 4
SISTEM SIPKAD Aset dan Keuangan Belum
Belum
Dapatkan Buku kas umum (BKU), jurnal akuntansi, buku
mutasi barang, buku penerimaan kas, buku pengeluaran
kas, buku penerbitan ijin, buku penerbitan surat
ketetapan pajak, dan pencatatan lain yg relevan. cek
apakah pencatatan transaksi dan kejadian penting telah
dilakukan dengan akurat (termasuk pengklasifikasian
transaksi) dan tepat waktu
Dapatkan SK penunjukan pemegang BMN/D, SK admin Keputusan penunjukan pengurus barang dan penyimpan Belum
dan operator SIMDA, SK penyimpan kas, dan SK lain barang
yang relevan, yang memberikan akses atas sumber daya
dan pencatatan hanya kepada pegawai yang berwenang
Dapatkan SK pengelola/pengurus barang, SK pengelola Kartu Inventaris Barang & Buku Inventaris Gabungan Sudah
keuangan, SK pengelola kepegawaian, SK pengelola
perijinan, SK pengelola pendapatan, dan SK lainyg
relevan yg menunjukkan keberadaan penanggung jawab
atas pencatatan dan sumber daya.
Dapatkan Laporan mutasi barang, laporan barang, daftar BA Mutasi Barang Milik Daerah Bertambah & Berkurang Sudah
BMN/BMD, LRA, laporan keuangan, laporan
kepegawaian, laporan pendapatan, laporan penerbitan
ijin, dll laporan lain yg relevan. cek apakah laporan2
tersebut telah disusun secara akurat, dan disampaikan
tepat waktu?
Page 31
Parameter Pemandu (Pedoman SPIP) Dokumen yang Dimiliki Bappelitbangda Catatan
2 3 4
Surat Tugas pelaksanaan evaluasi atas
akuntabilitas/pertanggungjawaban pencatatan dan
sumber daya (Laporan mutasi barang, laporan barang,
daftar BMN/BMD, LRA, laporan keuangan, laporan
kepegawaian, laporan pendapatan, laporan penerbitan
ijin, dll laporan lain yg relevan)
Page 32
Parameter Pemandu (Pedoman SPIP) Dokumen yang Dimiliki Bappelitbangda Catatan
2 3 4
Dokumen kegiatan analisis biaya dan manfaat infokom
???
Dokumen laporan setiap program kegiatan yang Laporan POK dan Informasi Pelaksanaan Kegiatan Belum
dilaksanakan yang memuat evaluasi berkala komunikasi
internal dan eksternal.
Page 33
Parameter Pemandu (Pedoman SPIP) Dokumen yang Dimiliki Bappelitbangda Catatan
2 3 4
Adanya mekanisme untuk mengangkat masalah,
informasi, dan masukan yang relevan berkaitan dengan
pengendalian intern yang muncul pada saat pelatihan,
seminar, rapat perencanaan, dan rapat lainnya diterima
dan digunakan oleh pimpinan untuk mengatasi masalah
atau untuk memperkuat sistem pengendalian intern.
Adanya kebijakan/ SOP untuk melakukan kegiatan SOP Tindak Lanjut Temuan Audit Belum
evaluasi terpisah dan mekanisme untuk melaksanakan
tindak lanjut temuan audit
Adanya kegiatan sosialisasi dan media untuk komunikasi LHP BPK dan Tindak Lanjut Belum
kegiatan evaluasi terpisah dan tindak lanjut temuan audit
Adanya evaluasi temuan dan rekomendasi dan
memutuskan tindakan yang layak untuk memperbaiki
atau meningkatkan pengendalian.
Page 34
Parameter Pemandu (Pedoman SPIP) Dokumen yang Dimiliki Bappelitbangda Catatan
2 3 4
Adanya mekanisme koreksi terhadap masalah yang -
berkaitan dengan transaksi atau kejadian tertentu.
Adanya kegiatan pemantauan temuan audit dan reviu -
serta rekomendasinya untuk meyakinkan bahwa
tindakan yang diperlukan telah dilaksanakan.
Adanya laporan status penyelesaian audit dan reviu -
sehingga pimpinan dapat meyakinkan kualitas dan
ketepatan waktu penyelesaian setiap rekomendasi.
Page 35
RENCANA AKSI PENINGKATAN MATURITAS SPIP
No Sub Unsur/Fokus Penilaian Maturitas
Penanggung Jawab 2014 2017
I LINGKUNGAN PENGENDALIAN
Inspektur
sda
sda
sda
sda
Sekretaris Daerah.
Sekretaris Daerah.
Inspektur
Inspektur
Sekretaris Daerah.
Sekretaris Daerah.
kepala BKAD
Kepala Bappeda.
Sekretaris Daerah.
II PENILAIAN RISIKO
1 Identifikasi Risiko 1 3
2 Analisis Risiko 1 3
sda
sda
Inspektur
V PEMANTAUAN
1 Pemantauan Berkelanjutan 0 3
Inspektur
Inspektur
Inspektur
2 Evaluasi Terpisah 0 3
Inspektur
Inspektur
Inspektur
Inspektur
RENCANA AKSI PENINGKATAN MATURITAS SPIP KAB. CILACAP
Capaian Tahun 2014
Rencana Kegiatan
Masing-masing unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap belum memiliki Kode
Etik/aturan perilaku pegwai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Cilacap.
Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki standar kompetensi untuk seluruh jabatan.
Pemerintah Kabupaten Cilacap belum memiliki Kebijakan Sistem Manajemen Kinerja (SMK)
berupa prosedur penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang
ditetapkan secara formal. .
Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki struktur organisasi beserta uraian tata
laksananya mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan telah
dikomunikasikanan kepada seluruh level pegawai. Struktur organisasi yang ada telah sesuai
dengan ukuran dan sifat kegiatannya.
Melakukan evaluasi secara berkala dan terdokumentasi atas struktur organisasi beserta
uraian tata laksananya pada organisasi/unit-organisasi/unit kerja.
Pada masing-masing unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap secara umum
pendelegasian wewenang telah dilakukan secara formal dengan menerbitkan surat
pendelegasian wewenang yang ditandatangani pejabat yang mendelegasikan wewenang,
pendelegasian wewenang telah dikomunikasikan kepada pegawai yang diberi wewenang.
Namun pendelegasian wewenang yang dilaksanakan belum melaporkan secara tertulis hasil
pelaksanaan wewenang yang di delegasikan kepada pejabat yang mendelegasikan
wewenang dan pimpinan belum melakukan evaluasi berkala dan didokumentasikan atas
pendelegasian dan hasil pelaksanaan pendelegasian wewenang.
Inspektorat Kabupaten Cilacap telah memiliki piagam audit yang menyatakan visi, misi,
tujuan, wewenang, tanggung jawab kegiatan audit intern dan ruang lingkup audit intern.
Kebijakan pengawasan telah dikomunikasikan kepada OPD/unit kerja lainnya. Namun
demikian Inspektoratbelum dapat memberikan keyakinan yang cukup memadai atas
ketaatan,kehematan, efisiensi, efektivitas, pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan
fungsi organisasi/unit kerja dilingkungan Pemkab Cilacap.
Inspektorat agar melaksanakan sosialisasi piagam audit ke seluruh OPD bersamaan dengan
saat penugasan.
Dalam setiap penugasan pengawasan Inspektorat agar memantau implementasi SPIP pada
setiap OPD.
Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki pedoman/kebijakan terkait dengan tugas dan
fungsi OPD/unit kerja yang melibatkan OPD/unit kerja lainnya.
Menyusun kebijakan/aturan/pedoman terkait dengan tugas dan fungsi OPD/unit kerja yang
melibatkan OPD/unit kerja lainnya dengan mekanisme saling uji, antara lain pencocokan
data dengan OPD/unit kerja yang menangani anggaran, akuntansi dan aset tetap.
Mengomunikasikan pedoman/kebijakan tentang tugas dan fungsi unit organisasi/unit kerja
yang melibatkan unit organisasi/unit kerja lain kepada pegawai yang berkepentingan.
Mengimplementasikan mekanisme saling uji antar unit organisasi antara lain melalui
rekonsiliasi, rapat koordinasi.
Pemerintah Kabupaten Cilacap belum memiliki pedomanpenilaian dan analisis risiko yang
ditetapkan secara formal oleh Bupati.
Menyusun Pedoman Penilaian analisis Risiko untuk dittapkan secar formal oleh Bupati
Pemerintah Kabupaten Cilacap belum memiliki pedoman identifikasi risiko yang ditetapkan
secara formal oleh Bupati.
Satgas SPIP Kabupaten dan Satgas SPIP OPD agar melakukan analisis risiko atas seluruh
kegiatan utama dan dibuat daftar risiko menggunakan pedoman penilaian risiko yang baru.
Seluruh Penanggung Jawab pelaksanaan rencana tindak pengendalian yang telah ditetapkan
dalam RTP agar segera menyelesaikan kewajibannya dan Inspektorat melakukan
pemantauan atas pelaksanaannya.
Satgas SPIP Kabupaten agar menyusun rencana tindak pengendalian (RTP) Penyelenggaraan
SPIP Kabupaten yang berisi gambaran efektivitas, struktur, kebijakan, dan prosedur
organisasi dalam mengendalikan risiko, perbaikan pengendalian yang ada/terpasang serta
pengomunikasian dan pemantauan pelaksanaan perbaikannya.
Menyelenggarakan rapat evaluasi kinerja triwulanan, baik tingkat OPD maupun pemda
dalam rangka memantau dan mengevaluasi capaian kinerja triwulan berkenaan
dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan.
Pemerintah Kabupaten Cilacap belum memiliki kebijakan dan SOP terkait pembinaan sumber
daya manusia misalnya mengenai kebutuhan jumlah, persyaratan jabatan dan standar
kinerjannya..
Menyusun kebijakan dan SOP terkait pembinaan sumber daya manusia terkait mengenai
kebutuhan jumlah, persyaratan jabatan dan standar kinerjannya.
Menetapkan secara formal personil pengurus barang milik daerah dan dituangkan dalam
Keputusan Bupati tentang Penunjukan/Pengangkatan Atasan Langsung, Penyimpan Barang,
Pengurus Barang dan Pembantu Pengurus Barang pada Unit Kerja/OPD.
Telah memiliki dokumen indikator kinerja utama (IKU) yang ditandatangani Bupati untuk IKU
tingkat Kabupaten dan kepala SKPD untuk tingkat SKPD. Namun IKU tersebut belum
sepenuhnya dikomunikasikan kepada seluruh pegawai yang berkepentingan di lingkungan
pemerintah Kabupaten Cilacap.
Pemerintah Kabupaten Cilacap telah secara formal memisahkan tanggung jawab dan tugas
untuk menjamin bahwa seluruh aspek utama transaksi atau kejadian tidak dikendalikan oleh
satu orang yg berpotensi terjadinya kecurangan. Kebijakan terhadap pemisahan tanggung
jawab dan tugas tersebut telah dikomunikasikan dan diterapkan kepada seluruh pegawai di
masing-masing SKPD.Namun demikian setiap level pimpinan di Kabupaten dan/atau SKPD
belum melakukan pemantauan/evaluasi secara berkala dan terdokumentasi.
Penanggung jawab sumber daya dan catatan beserta uraian tugasnya di OPD telah
ditetapkan secara formal oleh Bupati atau Kepala OPD dan telah dikomunikasikan kepada
seluruh pegawai serta telah diimplementasikan.Namun demikian pimpinan SKPD belum
melakukan pemantauan/evaluasi secara berkala dan terdokumentasi atas akuntabilitas
pencatatan dan sumberdaya tersebut.
Inspektorat Kabupaten Cilacap agar melakukan evaluasi atas akuntabilitas pencatatan dan
sumber daya dalam setiap audit reguler dan pimpinan di unit organisasi/unit kerja
melakukan pemantauan/evaluasi atas akuntabilitas pencatatan dan sumber daya tersebut
secara berkala dan terdokumentasi.
Nihil
Pimpinan OPD memberikan arahan tentang tanggung jawab pengendalian intern atas
pelaksanaan beban tugas dan tanggung jawab masing-masing pegawai.
Mengomunikasikan kebijakan/SOP/pedoman yang mengatur mekanisme untuk
mengkomunikasikan informasi yang dibutuhkan. Media untuk mengkomunikasikan tanggung
jawab pengendalian intern, beban tugas, peran masing-masing pegawai dan hubungan kerja
antar pegawai telah berjalan secara memadai antara lain terlihat dari laporan pelaksanaan
tugas/kegiatan, risalah, notulen rapat, pakta integritas, dan pembacaan aturan perilaku.
Menyediakan berbagai bentuk sarana komunikasi, baik untuk pihak internal maupun
eksternal yang dapat dimanfaatkan oleh manajemen dan seluruh personil pelaksana
kegiatan dan dapat diakses melalui website serta unit pelayanan informasi dan keluhan
sebagai mekanisme pengaduan masyarakat. Bentuk-bentuk sarana komunikasi tersebut
antara lain apel rutin, rapat-rapat internal OPD, rapat-rapat koordinasi, forum gelar
pengawasan daerah (larwasda), melalui website masing-masing OPD, telepon, facsimile,
siaran televisi, email, pengeras suara (sound system), bel, kotak pengaduan, radio dan
melalui smartphone (group WA, BBM, Twitter, Instagram).
Inspektorat melakukan evaluasi tingkat maturitas SPIP OPD dan menerbitkan laporan hasil
evaluasi tingkat maturitas SPIP OPD.
CILACAP
Dokumentasi
Check list kelengkapan SPJ, bukti tanda terima SPJ dan check
list pengajuan panjar.
Notulen rapat.
Laporan Hasil Evaluasi SOP.
SOP/kebijakan/aturan/pedoman/prosedur evaluasi
pengendalian berkelanjutan.
Notulen/risalah rapat, laporan sosialisasi.
Pedoman Evaluasi Pengendalian Intern secara terpisah
Kabupaten Cilacap