2 Implementasi Strategi
2 Implementasi Strategi
BAB 2
IMPLEMENTASI STRATEGI: RANTAI NILAI, KARTU SKOR BERIMBANG
DAN PETA STRATEGI
Pada era saat ini, kompetisi dalam berbisnis sangat ketat. Perusahaan mampu
mempertahankan posisinya dalam bersaing jika perusahaan itu mampu menentukan
strategi yang baik agar perusahaan tidak mati atau bangkrut. Strategi ini tentu harus
sesuai dengan tujuan perusahaan dan menjadi faktor yang mendukung kinerja manajer
dan karyawannya. Faktor yang dimaksudkan adalah faktor – faktor yang dapat menjadi
penentu kesuksesan perusahaan.
Dengan demikian perusahaan harus dapat menganalisis strateginya dan dapat
mengimplementasi analisis strategi tersebut dengan membuat kartu skor berimbang
atau balanced scorecard untuk mengetahui apa saja faktor penentu kesuksesan dan
cara mengukur faktor tersebut.
Makin besar posisi tawar pemasok, makin besar pula tingkat kompetisi secara
keseluruhan yang dihadapi oleh perusahaan. Posisi tawar pemasok akan
menjadi lebih tinggi jika beberapa perusahaan besar mendominasi kelompok
pemasok, dan jika pemasok ini mempunyai konsumen-konsumen lain yang
bagus untuk produk-produknya.
Faktor Keuangan
- Profitabilitas Laba dari operasi, tren laba
- Likuiditas Arus kas, tren arus kas, penutupan bunga, perputaran
aktiva, piutang perputaran persediaan, perputaran
piutang
- Penjualan Tingkat penjualan pada kelompok produk utama, tren
penjualan, persentase penjualan produk baru,
keakuratan ramalan penjualan
- Nilai pasar Harga saham
Faktor Pelanggan
- Kepuasaan pelanggan Retur dan keluhan dari pelanggan, survei pelanggan
- Dealer dan distributor Cakupan wilayah serta kekuatan hubungan saluran
[ANALISIS STRATEGI, KARTU SKOR BERIMBANG DAN ANALISIS RANTAI NILAI] 4
Istilah rantai nilai (value chain) digunakan karena setiap aktivitas dimaksudkan untuk
menambah nilai pada produk atau jasa bagi pelanggan. Pihak manajemen dapat
memahami dengan lebih baik keunggulan kompetitif dan strategi perusahaan dengan
memisahkan operasinya berdasarkan aktivitas. Rantai nilai dapat dioperasikan melalui
tiga fase, secara berurutan :
1) Hulu,
2) Operasi,
3) Hilir.
manajemen rantai pasokan dan yang mengacu pada analisis fase hilir disebut
manajemen hubungan pelanggan. Analisis rantai nilai mempunyai dua langkah -
Meliputi aktivitas upstream (hulu/sebelum manufacturing atau operasi) dan downstream(hilir)-:
BSC dan intensif untuk mencapai CSF ini dalam memajukan perusahaan je arah tujuan
strategis.
1. Keuntungan BSC
Sarana untuk menulusuri kemajuan terhadap pencapaian tujuan strategi.
Sarana untuk mengimplementasi strategi dengan mengalihkan manajer pada
faktor – faktor kesuksesan yang secara strategis relevan dan memberikan
mereka penghargaan atas pencapaian faktor – faktor ini.
Kerangka kerja yang dapat digunakan perusahaan untuk mencapai perubahan
organisasi yang diharapkan dalam hal strategi, dengan memberiksn
penghargaan atas pencapaian faktor – faktor yang merupakan dari bagian
strategi baru. BSC membuat sifat dan arah perubahan yang diharapkan menjadi
jelas bagi seluruh pihak.
Alasan yang adil dan objektif bagi perusahaan dalam menentukan kompensasi
dan promosi dari setiap manajer.
Kerangka kerja yang mengoordinasikan seluruh perusahaan untuk mencapai
faktor – faktor kesuksesan.
2. Mengimplementasikan BSC
Untuk dapat mengimplementasikan secara efektif, BSC harus ;
Memiliki dukungan yang kuat dari manajemen puncak.
Secara akurat mencerminkan strategi perusahaan.
Strategi perusahaan dikomunikasikan secara jelas kepada seluruh manajer dan
karyawan, memahami dan menerima kartu skor.
Dikaitkan dengan system imbal kompensasi, manajer dan karyawan memiliki
intensif yang jelas dikaitkan pada kartu skor.
Mencakup proses untuk menjamin keakuratan dan keandalan informasi pada
kartu skor.
[ANALISIS STRATEGI, KARTU SKOR BERIMBANG DAN ANALISIS RANTAI NILAI] 8
Memastikan bahwa bagian yang relevan dari kartu skor dapat d akses.
Peta Strategi
Peta strategi adalah diagram sebab-akibat dari hubungan yang ada di BSC.
Manfaat Peta Strategi:
1.Menunjukkan pencapaian CSFs di suatu perspektif seharusnya berdampak pada
pencapaian tujuan perspektif lainnya
TELAAH KASUS
Latihan 2-45 (Blocher, Stout, Cokins; Hal. 92) Analisis Strategis, Kartu Skor
Berimbang, dan Analisis Rantai Nilai ; Industri Pengemasan.
Dana Packaging Company merupakan produsen besar kertas dan wadah yang
dilapisi kertas dengan penjualan ke seluruh dunia. Kompetisi dalam pasar produk Dana
menjadi sangat kompetitif dalam beberapa tahun terakhir karena masuknya dua
kompetitor besar dari Eropa. Untuk merespon hal tersebut, Dana memutuskan untuk
memasuki pasar baru dimana kompetisinya sedikit longgar. Pasar baru ini terutama
adalah pasar bagi produk dalam bisnis pengemasan kelas atas yang membutuhkan
tekologi yang lebih canggih dan bahan baku yang lebih baik. Perusahaan penghasil
makanan dan barang konsumsi menggunakan produk yang lebih canggih untuk
meningkatkan tampilan produk kelas atas mereka. Khususnya, pengemasan yang lebih
kuat, berwarna, menarik, dan tidak mudah terbuka menjadi beberapa daya tarik dalan
bisnis makanan, terutama pada kopi, makanan yang dipanggang, dan beberapa produk
susu. Konsekuensi dari peralihan usaha tersebut adalah Dana harus mengubah
orientasi pabriknya, yakni memproduksi sekumpulan lini produk baru dalam jumlah
yang lebih sedikit. Perubahan ini membutuhkan pelatihan tambahan bagi karyawan
pabrik dan beberapa perbaikan peralatan pabrik untuk mengurangi waktu pemasangan
mesin.
Proses produksi Dana dimulai dengan bubur kertas, yang diproduksi oleh
pabriknya sendiri. Sebagian bahan baku bubur tersebut dibeli dari perusahaan daur
ulang ketika harga dan ketersediaannya menguntungkan. Bubur kertas kemudian
diubah menjadi karton yang diproduksi pada pabrik milik Dana sendiri atau dibeli pada
saat dibutuhkan dari pemasok luar. Pada umumnya, pabrik karton berlokasi di dekat
pabrik bubur kertas. Pada proses produksi ini, karton mungkin dilapisi dengan bahan
plastic,dihiasi dengan relief khusus, atau beberapa fitur lainnya. Proses ini dilakukan
pada pabrik terpisah yang dimiliki oleh Dana. Pada beberapa kesempatan, tetapi tidak
sering, ketika pabrik Dana sangat sibuk,proses pelapisan dengan relief dialihdayakan
kepada produsen lain. Langkah terakhir dalam proses tersebut adalah mengisi wadah
dengan produk makanan atau barang konsumsi. Langkah ini dilakukan secara eksklusif
pada pabrik Dana sendiri. Dana mencoba mempertahankan reputasi yang tinggi dalam
[ANALISIS STRATEGI, KARTU SKOR BERIMBANG DAN ANALISIS RANTAI NILAI] 11
proses pengisian, menekan pada keamanan, kebersihan, dan biaya rendah bagi
pelanggannya.
Diminta :
1. Deskripsikan posisi kompetitif strategis Dana Company yang baru
2. Buatlah rantai nilai untuk Dana. Apakah peluang yang dapat digunakan untuk
penurunan biaya dan/ peningkatan nilai?
3. Pihak manajemen Dana mempertimbangkan pemakaian BSC untuk perusahaan.
Untuk masing – masing dari empat bidang yang ada didalam BSC buatlah dua atau tiga
contoh CSF yang dapat diukur yang harus dimasukkan kedalamnya.
Penyelesaian :
Jawab : Pasar baru yang di bentuk oleh Dana Company ini merupakan pasar bagi
produk dalam bisnis pengemasan kelas atas yang membutuhkan teknologi yang lebih
canggih dan bahan baku yang lebih baik untuk meningkatkan produk kelas atas
mereka. Dari keterangan diatas, Dana Company menggunakan strategi diferensiasi
produk. Karena Dana Company lebih menekankan kepada keunikan pengemasan
produk dan kualitas produk agar menjadi daya tarik dalam bisnis makanan. Untuk
menghasilkan produk pengemasan Dana Company harus menerima konsekuensinya,
yaitu dengan mengubah orientasi pabriknya, seperti memproduksi sekumpulan lini
produk baru dalam jumlah yang sedikit.
[ANALISIS STRATEGI, KARTU SKOR BERIMBANG DAN ANALISIS RANTAI NILAI] 12
2. Buatlah rantai nilai untuk Dana. Apakah peluang yang dapat digunakan untuk
penurunan biaya dan/atau peningkatan nilai ?
Jawab :
Jawab :
1. Faktor pelanggan :
Kualitas => menghasilkan kemasan produk yang kuat, menarik, berwarna
dan tidak mudah terbuka.
[ANALISIS STRATEGI, KARTU SKOR BERIMBANG DAN ANALISIS RANTAI NILAI] 13
Pemasaran dan penjualan => bisnis pengemasan kelas atas ini di pasarkan
ke seluruh dunia.
4. Faktor Lainnya :
Hubungan dengan perusahaan lain => membeli sebagian bahan baku
perusahaan lain ketika harga dan ketersediaannya menguntungkan.
[ANALISIS STRATEGI, KARTU SKOR BERIMBANG DAN ANALISIS RANTAI NILAI] 14
Kesimpulan :
Penggunaan analisis SWOT, analisis rantai nilai dan BSC dalam sebuah
perusahaan sangat penting. Karena analisis SWOT dapat membantu pihak manajemen
perusahaan mengimplementasikan strategi dengan menyediakan sistem dan struktur
untuk mengidentifikasi faktor-faktor penentu kesuksesan organisasi. Analisis rantai nilai
membantu pihak manajemen mengimplementasikan strategi dan dapat mengidentifikasi
faktor-faktor penentu kesuksesan pada setiap tahap dalam rantai nilai. Sedangkan BSC
membantu pihak manajemen dalam mengukur kemajuan terhadap tujuan strategis dan
menyejajarkan upaya kinerja, insentif, dan imbal jasa karyawan dengan tujuan strategis
tersebut.
Seperti halnya pada kasus Dana Company, pihak manajemen mereka
menggunakan analisis SWOT, analisis rantai nilai dan BSC sebagai faktor penentu
kesuksesan bagi perusahaan mereka terhadap produk yang mereka produksi. Dengan
mengimplementasikan strategi analisis-analisis tersebut, maka Dana Company dapat
memperkirakan peningkatan nilai terhadap produk mereka, dan seberapa besar
peluang di pasaran bagi produk kelas atas mereka agar para pelanggan dapat
menyukai produk yang mereka produksi. Dalam hal kualitas, mereka sangat
memperhatikannya agar dapat memberi kepuasan bagi pelanggan.