UNIVERSITAS TRISAKTI
EKONOMI MIKRO
ASYMMETRIC INFORMATION
FAHRI AZIZI
121011801015
Adverse Selection
Adverse selection merupakan sebuah konsep dalam ilmu ekonomi, asuransi, dan
manajemen resiko, yang menggambarkan situasi dimana partisipasi pasar dipengaruhi oleh
informasi asimetris. Adverse selection menggambarkan hasil yang tidak diinginkan dari suatu
situasi dimana salah satu pihak dalam transaksi mempunyai informasi yang lebih akurat atau
berbeda dari pihak lain. Pihak yang kurang informasi tersebut dalam keadaan yang kurang
diuntungkan daripada yang mempunyai informasi lebih. Hal ini menyebabkan harga dan
kuantitas barang/jasa yang dijual menjadi tidak efisien.
Adverse selection juga merupakan jenis asimetri informasi di mana satu pihak atau lebih
yang melangsungkan atau akan melangsungkan suatu transaksi usaha, atau transaksi usaha
potensial memiliki informasi lebih atas pihak-pihak lain. Adverse selection terjadi karena
beberapa orang seperti manajer perusahaan dan para pihak dalam (insiders) lainnya lebih
mengetahui kondisi kini dan prospek ke depan suatu perusahaan daripada para investor
luar. Para manajer serta orang-orang dalam lainnya biasanya mengetahui lebih banyak
tentang keadaan dan prospek perusahaan dibandingkan investor pihak luar. Dan fakta yang
mungkin dapat mempengaruhi keputusan yang akan diambil oleh pemegang saham tersebut
tidak disampaikan informasinya kepada pemegang saham.
Contoh Adverse Selection
Ada dua tipe calon nasabah asuransi, yang satu merokok dan tidak berolahraga, dan
satunya lagi tidak merokok dan berolahraga. Hal yang kita ketahui adalah seseorang yang
merokok dan tidak berolahraga akan mempunyai harapan hidup lebih rendah daripada yang
tidak merokok. Andaikan dua orang tersebut akan membeli asuransi, perusahaan asuransi
tidak dapat membedakan diantara mereka mana yang merokok dan mana yang tidak.
Sedangkan dampak didalam pasar, ketakutan akan perdagangan yang dicurangi akan
mendorong pihak yang kawatir untuk menarik diri dari interaksi pasar, sehingga membuat
volume perdagangan di pasar semakin berkurang.
Moral Hazard
Moral Hazard adalah jenis asimetri informasi dalam mana satu pihak yang
melangsungkan atau akan melangsungkan suatu transaksi usaha atau transaksi usaha potensial
dapat mengamati tindakan-tindakan mereka dalam penyelesaian transaksi-transaksi mereka
sedangkan pihak-pihak lainnya tidak. Moral hazard dapat terjadi karena adanya pemisahan
pemilikan dengan pengendalian yang merupakan karakteristik kebanyakan perusahaan besar.
Moral Hazard juga dapat merubah perilaku seseorang ketika ia tidak harus menghadapi
konsekuensi dari risiko yang ia ambil.
Atau bisa juga orang yang sebelumnya mengkonsumsi makanan tertentu secara sedikit-
sedikit karena membelinya juga sedikit-sedikit, namun jumlah konsumsinya bertambah ketika ia
membeli langsung banyak. Awalnya ia berpikir akan lebih hemat karena membeli secara
grosiran, namun ia tidak sadar jumlah konsumsinya bertambah karena ia merasa stok makanan
tersebut masih banyak.
Peran Asimetris Informasi Terhadap Manajemen Laba