Anda di halaman 1dari 8

Laporan Pendahuluan Perencanaan Inventarisasi Aset Tanah D.I.

Blawong

Pada Bab I ini diuraikan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, lingkup
pekerjaan dan pemahaman konsultan tentang pekerjaan yang akan dilaksanakan
serta sistematika laporan pendahuluan

Bab I - 0
Laporan Pendahuluan Perencanaan Inventarisasi Aset Tanah D.I. Blawong

1.1. PEMAHAMAN TERHADAP STUDI

1.1.1. Latar Belakang Studi


Irigasi merupakan faktor paling utama dalam kegiatan pertanian, keberhasilan
pelayanan irigasi menunjang produksi pertanian dan ketahanan pangan nasional.
Aspek penunjang dalam pelayanan jaringan irigasi yaitu lahan disekitar jaringan
irigasi itu sendiri sehingga untuk itu perlu dilakukan pengamanan sekitar daerah
irigasi baik jaringan irigasi, sempadan maupun aset bangunan lainnya itu sendiri.
Melihat kondisi jaringan yang ada sekarang banyak kondisi bahwa lahan
jaringan terutama sempadan banyak yang belum tervinterisasi sehingga banyak
dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk kegiatan pertanian padahal beberapa
lokasi sempadan sudah dilakukan pembebasan tanah untuk sempadan, ada juga
yang langsung berbatas dengan pondasi rumah warga padahal garis sempadan
jaringan irigasi ditujukan untuk menjaga agar fungsi jaringan irigasi tidak
terganggu oleh aktivitas yang berkembang disekitar jaringan irigasi.
Selaras dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 14 / PRT / M / 2015 Tentang Kriteria dan Penetapan
Status Daerah Irigasi, Pasal 10 ayat 1 : Pemerintah daerah provinsi mempunyai
wewenang dan tanggungjawab melakukan pengembangan dan pengelolaan
sistem irigasi primer dan sekunder pada daerah irigasi yang luasnya 1000 Ha-
3000 Ha, dan daerah irigasi lintas daerah kabupaten / kota.
Berdasarkan peraturan tersebut diatas Pemerintah Daerah DIY memberikan
perhatian besar terhadap keberlangsungan aset jaringan irigasi terutama lahan,
yaitu tanah sempadan sepanjang saluran irigasi.
Dalam usaha mewujudkan komitmen pengelolaan Aset irigasi sesuai dengan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 08 / PRT / M / 2015 Tentang Penetapan garis sempadan jaringan irigasi
bahwa guna melindungi, mengamankan, mempertahankan, dan menjaga
kelestarian air, sumber-sumber air beserta bangunan pengairan, perlu dilakukan
pengamanan dan pengendalian daya rusak air terhadap sumber-sumbernya dan
daerah sekitarnya.
Untuk itu melalui APBD DIY tahun anggaran 2019 Pemerintah Daerah DIY
secara bertahap merealisasikan kebijakan tersebut pada seluruh daerah irigasi
kewenangan Pemerintah Daerah DIY yang didahului dengan melaksanakan
kegiatan Perencanaan Inventarisasi Aset Tanah D.I. Blawong.

1.1.2. Maksud dan Tujuan Studi


Maksud dari Pekerjaan Perencanaan Inventarisasi Aset Tanah D.I. Blawong ini
adalah pendataan dan penyelamatan aset tanah disekitar Jaringan Irigasi D.I
Blawong.

Bab I - 1
Laporan Pendahuluan Perencanaan Inventarisasi Aset Tanah D.I. Blawong

Sedangkan tujuan dari pekerjaan Perencanaan Inventarisasi Aset Tanah D.I.


Blawong ini adalah sbb. :
a. Untuk menyusun database aset tanah irigasi pada D.I. Blawong sebagai
dasar penentuan kebijakan Pemerintah Daerah DIY dalam upaya
pengelolaan daerah irigasi sesuai kondisi riil;
b. Untuk menghitung kebutuhan biaya proses pembuatan sertifikat tanah
yang sudah dibebaskan pemerintah disekitar jaringan irigasi D.I. Blawong;
c. Untuk mengetahui garis sempadan jaringan irigasi D.I. Blawong.

1.1.3. Sasaran Studi


Sasaran yang ingin dicapai dalam pekerjaan Perencanaan Inventarisasi Aset
Tanah D.I. Blawong adalah : tanah yang sudah dibebaskan pemerintah dan
daerah sempadan jaringan irigasi D.I. Blawong.

1.1.4. Sumber Pendanaan


Kegiatan ini dibiayai dari sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) yang tercantum dalam DPA-SKPD Balai Pengelolaan Sumber Daya
Air, Dinas PUP - ESDM DIY, Tahun Anggaran 2019.

1.1.5. Pengguna Jasa


Pengguna Jasa dalam pekerjaan ini adalah Pejabat Pembuat Komitmen Balai
Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas PUP - ESDM Daerah Istimewa Yogyakarta
Satuan Kerja Dinas PUP - ESDM DIY.

1.1.6. Standar Teknis


Dalam pelaksanaan perencanaan teknis ini Konsultan harus mengacu pada
norma, standar, pedoman, petunjuk teknis dan peraturan yang digunakan /
dikeluarkan di lingkungan Kementerian PUPR, Kementerian Agraria dan Tata
Ruang / BPN, dan Peraturan Gubernur DIY.

1.1.7. Jangka Waktu Pelaksanaan


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Inventarisasi Aset Tanah D.I.
Blawong adalah Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini dialokasikan 4 (empat)
bulan atau 120 (seratus dua puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal 2 Juli
2019.

1.2. ACUAN TEKNIS KEGIATAN

Dalam melaksanakan pekerjaan ini, konsultan mengikuti dan memperhatikan peraturan


dan perundangan yang ada, sehingga proses maupun hasil inventarisasi aset tanah
nantinya tidak menimbulkan masalah atau dampak negatif dikemudian hari.

Bab I - 2
Laporan Pendahuluan Perencanaan Inventarisasi Aset Tanah D.I. Blawong

Adapun peraturan dan perundangan yang menjadi acuan konsultan dalam pelaksanaan
pekerjaan Perencanaan Inventarisasi Aset Tanah D.I. Blawong diantaranya adalah :
a. Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disusun oleh pengguna jasa
b. Permen PUPR No. 08/PRT/M/2015 tahun 2015 tentang Penetapan Garis Sempadan
Jaringan Irigasi.
c. Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No. 9 Tahun
2012 tentang Sempadan Jaringan Irigasi.
d. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Bantul Nomor 5 Tahun 1987
tentang Jaringan irigasi.
e. Standar Perencanaan Irigasi – Kriteria Perencanaan (KP) 01 – 09.
f. Metoda, standar, dan peraturan lainnya : Bilamana menggunakan sumber lain untuk
acuan, metode atau peraturan yang berkaitan dengan perencanaan ini, akan
dicantumkan secara jelas dan lengkap sumbernya (judul, pengarang, tahun terbit,
penerbit, dan lain-lain).

1.3. RUANG LINGKUP KEGIATAN

Lingkup pekerjaan ini adalah inventarisasi aset tanah D.I Blawong yang berada di
kabupaten Bantul, melintasi 3 kecamatan yaitu Kecamatan Jetis, Kecamatan
Bambanglipuro dan Kecamatan Bantul yang terdiri dari Saluran Primer, Saluran
Sekunder Blawong 1 dan Saluran Sekunder Blawong 2.
Adapun ruang lingkup pekerjaan Perencanaan Inventarisasi Aset Tanah D.I. Blawong
diantaranya :
a. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan meliputi sosialisasi kepada P3A, warga sekitar jaringan irigasi,
tokoh masyarakat, pemerintah setempat, dan petugas operasi dan pemeliharaan
jaringan irigasi. Sosialisasi mengundang sebanyak 50 orang sejumlah 3 kali yaitu
saat mulai pekerjaan, sebelum pembahasan Laporan antara dan sebelum
pembahasan draft Laporan Utama Laporan Akhir (Final Report) yang masing-
masing dilaksanakan di 3 lokasi di wilayah saluran primer, wilayah saluran
sekunder Blawong I, saluran sekunder Blawong II. Untuk sosialisasi ini
menggunakan sewa gedung di balai desa setempat atau di rumah penduduk;
Selain sosialisasi pekerjaan persiapan juga meliputi mobilisasi dan demobilisasi
personil, penyediaan peralatan kantor, peralatan survey lapangan, kendaraan
operasional, dan lain-lain.
b. Pengumpulan Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder yang meliputi peta-peta, skema jaringan dan bangunan
irigasi, data demografi sosial ekonomi pertanian, data lahan pertanian beririgasi,

Bab I - 3
Laporan Pendahuluan Perencanaan Inventarisasi Aset Tanah D.I. Blawong

one map/satu peta IGT, data kelembagaan pengelola irigasi dari instansi pemerintah
sampai dengan tingkat petani (IP3A/GP3A/P3A), data pembebasan tanah, dan
laporan hasil kegiatan dahulu yang terkait (bila ada);
c. Survey Pendahuluan
Survey pendahuluan di lapangan untuk memperoleh data awal dan identifikasi
sarana dan prasarana jaringan irigas sebagai bahan kajian dan bahan pekerjaan
selanjutnya agar pelaksanaan pengukuran lebih lancar dan hasil inventarisasi lebih
valid;
d. Survey Pengukuran
1. Penentuan dan Pemasangan Patok BM (Bench Mark)
Penentuan dan pemasangan patok diawal titik Bendung Blawong, dipintu
bagi dan diakhir saluran Sekunder Blawong 1 dan saluran Sekunder Blawong
2 masing-masing dipasang 1 (satu) buah. Patok BM terbuat dari beton
dengan ukuran 20x20x100 cm ditanam kurang lebih 75 cm (yang kelihatan
di atas tanah kurang lebih 25 cm). Ditengah Patok terpasang baut dengan
panjang 10 cm dan berdiameter 1 cm, pemasangan diletakkan pada lokasi
yang mudah terlihat.
2. Pengukuran Situasi
Pengukuran detail situasi mencakup batas-batas bidang kepemilikan tanah
yang berbatasan dengan jaringan irigasi yang masuk dalam daerah sempadan
jaringan irigadi, pengukuran batas tanah melibatkan pemilik tanah, petugas
lapangan dan pemerintah setempat untuk verifikasi batas tanah berdasarkan
data pembebasan tanah yang ada. Pemasangan batas tanah menggunakan
patok kayu sebanyak 150 buah yang digunakan untuk memberi tanda batas
yang bersifat sementara pada saat pengukuran. Titik ini ditanam ke dalam
tanah dengan kedalaman 0,25 s.d. 0,50 meter. Patok dimasukkan ke dalam
tanah dengan cara dipukul dan sisa yang menonjol dari permukaan tanah 5
sampai 10 cm. Sebaiknya alat ini diberi tanda dengan cat merah agar mudah
terlihat. Ukurannya 5 x 5 cm atau 10 x 10 cm., setelah semua pihak sepakat
dengan batas tanah tersebut dilakukan pengukuran mengunakan alat ukur,
digitasi dan dipasang patok batas sebanyak 300 buah, ukuran 15 x 15 cm,
dan tinggi sekurang-kurangnya 0,40 m, yang separoh dimasukkan ke
dalam tanah atau dasar sekurang-kurangnya tinggi 0,20 m.
e. Penggambaran Topografi
Membuat gambar topografi hasil pengukuran lengkap dengan peta situasi lokasi
daerah irigasi dengan skala 1:2.000. Gambar potongan memanjang dengan
potongan melintang setiap 50 m. Potongan memanjang skala horisontalnya
1:2.000; skala vertikalnya 1:200. Skala untuk potongan melintang 1:200
horisontal dan 1:200 vertikal. Panjang potongan melintangnya adalah minimal
sampai garis sempadan jaringan irigasi. (menunjukan batas tanah yang sudah
dibebaskan dan garis sempadan);

Bab I - 4
Laporan Pendahuluan Perencanaan Inventarisasi Aset Tanah D.I. Blawong

f. Menyusun Kajian Sosial Masyarakat


Kajian sosial masyarakat meliputi data dan informasi kondisi sosial dan
kelembagaan pertanian terkait dengan kegiatan inventarisasi aset tanah, melakukan
analisa data dan informasi sosial dan kelembagaan pertanian.
g. Menyusun Perkiraan Anggaran Biaya
Laporan perkiraan anggaran biaya meliputi biaya sertifikasi tanah, biaya
pembebasan tanah, dan biaya lain-lain yang terkait.
h. Penyusunan Dokumen Pelaporan
Pembahasan Laporan mengundang 25 (dua puluh lima) orang dari stakeholders
terkait bertempat di ruang rapat kantor Dinas PUP-ESDM DIY sebanyak 3 (tiga)
kali yaitu laporan pendahuluan, laporan antara dan konsep laporan utama.
Setiap tahapan pekejaan di dokumentasikan dengan foto dan video baik pada saat survey
di lapangan, sosialisasi / konsultasi publik, pembahasan laporan dan acara lainnya yang
terkait dengan pekerjaan.

1.4. SISTEMATIKA LAPORAN PENDAHULUAN

Sistematika Laporan Pendahuluan disusun dengan maksud untuk memudahkan


pemahaman, sehingga dapat memberikan satu alur pikir yang jelas dan
berkesinambungan antara bab satu dengan bab yang lain. Sistematika usulan teknis
disusun dengan sangat rinci dan cermat, penjelasan lebih lanjut diuraikan secara detail
dalam masing-masing bab.
Adapun sistematika Laporan Pendahuluan pekerjaan Perencanaan Inventarisasi Aset
Tanah D.I. Blawong meliputi :
a. Bab I. Pendahuluan
Pada Bab I ini diuraikan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, lingkup
pekerjaan dan pemahaman konsultan tentang pekerjaan yang akan dilaksanakan
serta sistematika laporan pendahuluan.
b. Bab II. Diskrispsi Lokasi Studi
Pada bagian ini dijelaskan tentang gambaran umum daerah studi, yang menjelaskan
tentang rona wilayah, batas wilayah dan kondisi sosial Kabupaten Bantul.
c. Bab III. Pendekatan Metodologi Pelaksanaan
Pada Bab III ini membahas mengenai metodologi kerja yang akan dipergunakan
dalam pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Inventarisasi Aset Tanah D.I. Blawong.
d. Bab IV. Survey Pendahuluan
Pada bab ini disajikan tentang pelaksanaan survey pendahuluan dan kegiatan-
kegiatan yang dilaksanakan pada survey pendahuluan.

Bab I - 5
Laporan Pendahuluan Perencanaan Inventarisasi Aset Tanah D.I. Blawong

e. Bab V. Rencana Kerja


Pada bagian ini disajikan rencana kerja pelaksanaan pekerjaan. Pada paparan
rencana kerja ini juga dilengkapi dengan jadwal pelaksanaan, jadwal penugasan tim
pelaksana dan jadwal penggunaan peralatan.
f. Bab VI. Penutup
Pada bagian akhir dari Laporan Pendahuluan, disajikan tentang progres kerja yang
telah dicapai hingga periode akhir bulan pertama pelaksanaan pekerjaan.
Pada bagian akhir dari Laporan Pendahuluan disajikan foto-foto dokumentasi hasil
pelaksanaan survey pendahuluan yang telah dilaksanakan.

Bab I - 6
Laporan Pendahuluan Perencanaan Inventarisasi Aset Tanah D.I. Blawong

1.1. PEMAHAMAN TERHADAP STUDI ..................................................................................................... 1


1.1.1. Latar Belakang Studi ................................................................................................................................ 1
1.1.2. Maksud dan Tujuan Studi ......................................................................................................................... 1
1.1.3. Sasaran Studi ............................................................................................................................................ 2
1.1.4. Sumber Pendanaan.................................................................................................................................... 2
1.1.5. Pengguna Jasa ........................................................................................................................................... 2
1.1.6. Standar Teknis .......................................................................................................................................... 2
1.1.7. Jangka Waktu Pelaksanaan ....................................................................................................................... 2
1.2. ACUAN TEKNIS KEGIATAN ............................................................................................................... 2
1.3. RUANG LINGKUP KEGIATAN ............................................................................................................ 3
1.4. SISTEMATIKA LAPORAN PENDAHULUAN ..................................................................................... 5

GAMBAR
No table of figures entries found.
Tabel
No table of figures entries found.

Bab I - 7

Anda mungkin juga menyukai