Pembuatan BOM didasarkan pada struktur produk yang telah dibuat pada langkah
BOM selanjutnya level tiap komponen, jumlah kebutuhan tiap-tiap komponen serta
sumber komponen
Data Permintaan
Tabel 2. Data Permintaan Cowboy chair goat skin dari bulan agustus 2015 – Juli 2017
Data harga bahan baku
Tabel 3. Harga bahan baku yang terdiri dari kayu, busa, kulit kambing dan lem
epoxy Fox
Data Inventory
Data Biaya
Tabel 6. Tabel Total biaya pesan yang diperoleh dari biaya transportasi dan biaya
telepon
Tabel 7. Total biaya simpan didapat diperoleh dari biaya perawatan (maintenance),
kehilangan dan biaya listrik.
Pengolahan Data
Tabel 8. Hasil peramalan permntaan bahan baku Cowboy chair goat Skin
Master Production Schedule (MPS)
Dari data MPS harian yang juga merupakan kebutuhan kotor dapat diketahui
kebutuhan bersih (net requirement) dengan mengurangi kebutuhan kotor (gross
requirement) dengan persediaan yang dimiliki (on hand). Kebutuhan bersih ini
merupakan banyaknya produk, part 10 atau item yang harus diproduksi setiap periode
untuk mengetahui pesanan konsumen. Dengan mengasumsikan bahwa 1 bulan ada 30
-31 hari, maka dapat dibuat kebutuhan bersih untuk produk maupun part atau item.
Perhitungan bersih tersebut dilakukan dengan menggunakan MRP. Berdasarkan
data persediaan awal dan jumlah kebutuhan kotor, maka dapat dihitung barapa jumlah
kebutuhan bersih perhari. Hasil perhitungan kebutuhan baersih nantinya akan
digunakan sebagai dasar untuk menghitung jumlah lot setiap kali pembelian dilakukan.
Hasil akhir perhitungan jumlah bersih untuk Cowboy chair goat skin dan tiap-tiap
bahan baku.
Tabel 11
REFERENSI
http://mercubuana.ac.id/files/PerencanaanPengendalianProduksi/17040501_PPP-MPC_INDU
STRI_12_MODULN_Indra%20Almahdy.pdf