DISUSUN OLEH
BERTHA VELLY LIA
16.156.02.11.040
Disusun Oleh :
16.156.02.11.040
Mengetahui,
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan
Tn. A, dan Tn. H di Pisangan Baru Rt/Rw 08/14 Desa Pisangan Baru
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah asuhan kebidanan
pihak, untuk itu dengan segala hormat dan kerendahan hati penulis menyampaikan
a. TUHAN Yang Maha Esa atas segala Rahmat dan Karunia-Nya sehingga
Indonesia
Medistra Indonesia.
f. Hainun Nisa, SST., M.Kes selaku Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan
atas support dan motivasi dan yang telah banyak memberikan pengarahan.
ii
g. Dr.Susilo Nugroho selaku Kepala Puskesmas Kecamatan Matraman
i. RT 008/RW 014 Desa Pisangan Baru Kec. Matraman Jakarta Timur yang
j. Kader Posyandu Desa Pisangan Baru Kec. Matraman Jakarta Timur yang
k. Keluarga Tn. H, Tn. A, dan Tn. H yang telah memberikan kepercayaan dalam
l. Kedua Orang Tua Tercinta (Ayah Hr.Wanto dan Mam Reny Oct) sebagai
materi yang selalu dilimpahkan selalu tiada henti – hentinya kepada penulis
Laporan Keluarga Binaan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Tujuan............................................................................................. 2
1. Tujuan Umum ........................................................................... 2
2. Tujuan Khusus .......................................................................... 2
C. Ruang Lingkup ............................................................................... 3
D. Metode Penulisan ........................................................................... 3
E. Sitematika Laporan ........................................................................ 4
BAB IV PEMBAHASAN
A. ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BINAAN TN. H ............ 37
Kunjungan ke – 1 ........................................................................... 37
Kunjungan ke – 2 ........................................................................... 37
Kunjungan ke – 3 ........................................................................... 38
BAB V PENUTUP
iv
A. Kesimpulan..................................................................................... 40
B. Saran ............................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... 41
B. Tujuan............................................................................................. 43
1. Tujuan Umum ........................................................................... 43
2. Tujuan Khusus .......................................................................... 43
C. Ruang Lingkup ............................................................................... 43
D. Metode Penulisan ........................................................................... 44
E. Sitematika Laporan ........................................................................ 44
BAB IV PEMBAHASAN
A. ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BINAAN TN. H ............ 76
Kunjungan ke – 1 ........................................................................... 76
Kunjungan ke – 2 ........................................................................... 76
Kunjungan ke – 3 ........................................................................... 77
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................... 78
B. Saran ............................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 79
v
B. Tujuan ........................................................................................... 80
1. Tujuan Umum........................................................................ 80
2. Tujuan Khusus ....................................................................... 80
C. Ruang Lingkup ............................................................................. 81
D. Metode Penulisan .......................................................................... 81
E. Sitematika Laporan ....................................................................... 81
BAB IV PEMBAHASAN
A. ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BINAAN TN. A ............ 106
Kunjungan ke – 1 ........................................................................... 106
Kunjungan ke – 2 ........................................................................... 106
Kunjungan ke – 3 ........................................................................... 107
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................... 108
B. Saran ............................................................................................... 108
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA
BINAAN TN. H DI PISANGAN BARU RT.008 RW.014 DESA
PISANGAN BARU KECAMATAN MATRAMAN
JAKARTA TIMUR
PERIODE 27 JUNI S.D 08 JULI 2019
DISUSUN OLEH
BERTHA VELLY LIA
16.156.02.11.040
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
WHO memperkirakan ditahun 2030 nanti ada 1,2 miliar wanita yang berusia
sekitar 30 – 40 juta kaum wanita usia lanjut (wulan) dari seluruh jumlah
penduduk Indonesia yang sebesar 240 – 250 juta. Dalam kategori wulan
tersebut (usia lebih dari 60 tahun), hampir 100 persen telah mengalami
bertambah 3%, pada tahun 2030 diperkirakan akan ada sekitar 1,2 miliar
menopause ada fase peralihan antara siklus ovarium yang normal menuju
1
kemunduran fungsi ovarium yang di sebut sebagai masa perimenopause. Masa
3-5 tahun setelah berhenti menstruasi disebut sebagai masa pasca menopause,
atau yang lebih dikenal dengan masa klimakterium. (Baziad, 2009, dalam
Journal Asuhan Ibu & Anak 2017). Usia perempuan ketika memasuki fase
50 tahun, dengan rata rata usia 48,7 (Bairy, et al, 2009, dalam Journal Asuhan
pada usia 48-50 tahun (Afadi,2013). Masalah fisik dan psikologis yang
adalah mencakup aspek fungsi fisik, pembatasan peranan fisik, rasa nyeri,
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pisangan Baru.
2. Tujuan Khusus
2
b. Mampu menentukan interpretasi data pada pada keluarga Tn.H
C. Ruang Lingkup
binaan Tn. H khusunya Ny. A yang dilaksanakan pada tanggal 27 Juni sampai
dengan 08 Juli 2019 di Pisangan Baru Rt.008 Rw.014 Desa Pisangan Baru
D. Metode Penulisan
evaluasi secara langsung yang dilakukan kepada keluarga binaan. Teknik yang
3
digunakan pada saaat pendataan adalah wawancara, observasi, pemeriksaan
E. Sitematika Laporan
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Metode Penulisan
E. Sistematika Penulisan
A. Konsep Keluarga
A. Subjektif
B. Objektif
C. Assessment
D. Plan
BAB IV Pembahasan
Mengantisipasi Penanganannya
4
F. Pelaksanaan Langsung Asuhan dengan Efisien dan Aman
BAB V Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Leafleat
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Menopause
1. Definisi Menopause
hormon progesteron dan estrogen. Haid akan menjadi tidak teratur hingga
Lambat laun haid pun berhenti yang disebut proses menopause. Menurut
6
yang dihasilkan ovarium. Menopause mulai pada umur yang berbeda
didahului oleh siklus haid yang lebih panjang, dengan perdarahan yang
3. Fase Klimakterium
7
a. Pramenopause, Yaitu masa 4-5 tahun sebelum menopause, sekitar usia
ditemukan kadar FSH dan estrogen yang tinggi atau normal. Kadar
yang sangat tinggi. Keluhan yang muncul pada fase pramenopause ini
ternyata dapat terjadi baik pada keadaan sistem hormon yang normal
maupun tinggi.
tinggi. Bila seorang wanita tidak haid selama 12 bulan dan dijumpai
kadar FSH >35 mIU/ml dan kadar estradiol <30 pg/ml, maka wanita
8
umumnya telah mengalami berbagai macam keluhan yang diakibatkan
4. Fisiologi Menopause
Pada usia 40-50 tahun, siklus seksual biasanya menjadi tidak teratur,
dan ovulasi sering tidak terjadi. Sesudah beberapa bulan sampai beberapa
tahun, siklus terhenti sama sekali. Periode ketika siklus terhenti dan
yang akan dirangsang oleh FSH dan LH, dan produksi estrogen dari
Ketika produksi estrogen turun di bawah nilai kritis, estrogen tidak lagi
dalam jumlah besar dan kontinu, tetapi ketika folikel primordial yang
tersisa menjadi atretik, produksi estrogen oleh ovarium turun secara nyata
9
5. Perubahan Psikologis pada Masa Menopause
sederhana.
b. Timbul kecemasan
dan khawatir. Hal itu sering diperkuat oleh larangan oleh anak-
c. Mudah tersinggung
10
terutama jika sikap dan perilaku tersebut dipersepsikan menyinggung
dan emosi dapat menimbulkan beragam reaksi, mulai dari reaksi marah
e. Depresi
tarik.
menopause yaitu:
Setiap wanita akan mulai mengalami siklus haid yang tidak teratur,
11
b. Gejolak Rasa Panas (hot flushes)
teratur. Keadaan ini meningkat sampai 60% pada waktu 1-2 tahun
menjelang haid berhenti total atau menopause. Rasa panas ini sering
c. Kekeringan Vagina
menyebabkan liang vagina menjadi lebih tipis, lebih kering dan kurang
perlu cemas. Karena selain dapat diatasi dengan terapi hormone pengganti,
12
1) Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin seperti buah
dan sayuran
2) Berolahraga teratur
4) Melakukan hobi
6) Menghindari rokok
orang lain
B. Konsep Hipertensi
1. Pengertian Hipertensi
13
2. Klasifikasi Hipertensi
(Wibowo, 1999).
(Sheps, 2005).
3. Etiologi hipertensi
Resistance (TPR). Maka peningkatan salah satu dari ketiga variabel yang
14
tidak dikompensasi dapat menyebabkan hipertensi. Peningkatan kecepatan
hipertensi (Astawan,2002).
gangguan penanganan garam dan air oleh ginjal atau konsumsi garam yang
darah yang tinggi, tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada retina,
darah, dan pada kasus berat, edema pupil (edema pada diskus optikus).
15
divaskularisasi oleh pembuluh darah bersangkutan. Perubahan patologis
malam hari) dan azetoma [peningkatan nitrogen urea darah (BUN) dan
(Wijayakusuma,2014).
Hipertensi pada yang berusia kurang dari 35 tahun akan menaikkan insiden
dimana pada masa muda dan paruh baya lebih tinggi penyakit hipertensi
pada laki-laki dan pada wanita lebih tinggi setelah umur 55 tahun, ketika
Jika seorang dari orang tua kita memiliki riwayat hipertensi maka
Astawan,2012 ).
16
Garam dapur merupakan faktor yang sangat dalam patogenesis
dengan asupan garam yang minimal. Asupan garam kurang dari 3 gram tiap
hari menyebabkan hipertensi yang rendah jika asupan garam antara 5-15
tekanan darah tinggi gangguan pembuluh darah ini hampir tidak ditemui
pada suku pedalaman yang asupan garamnya rendah. Jika asupan garam
jika asupan garam 5-15 gram perhari, akan meningkat prevalensinya 15-
tekanan darah. Hindari pemakaian garam yang berkebih atau makanan yang
diasinkan. Hal ini tidak berarti menghentikan pemakaian garam sama sekali
(Wijayakusuma, 2013).
peningkatan tekana darah karena nikotin akan diserap pembulu darah kecil
dalam paru-paru dan diedarkan oleh pembulu dadarah hingga ke otak, otak
17
akan bereaksi terhadap nikotin dengan member sinyal pada kelenjar adrenal
berat karena tekanan yang lebih tinggi.Selain itu, karbon monoksida dalam
Astawan, 2002 ).
jantung yang lebih tingi sehingga otot jantung akan harus bekerja lebih
keras pada tiap kontraksi. Makin keras dan sering otot jantung memompa
maka makin besar tekanan yang dibebankan pada arteri ( Amir, 2002 ).
(Dunitz, 2001).
18
6. Perawatan Penderita Hipertensi di Rumah
sangat penting pada klien hipertensi guna untuk mengurangai efek buruk
dari pada hipertensi. Adapun cakupan pola hidup antara lain berhenti
modifikasi diet. Dan yang mencakup psikis antara lain mengurangi stres,
disebabkan oleh nikotin yag terdapat didalam rokok yang memicu hormon
merokok tekanan darah akan turun secara perlahan , disamping itu jika
masih merokok maka obat yang dikonsumsi tidak akan bekerja secar
Santoso, 2001 ).
tinggi tekanan darah, jika menerapkan pola makan seimbang maka dapat
19
mengurangi berat badan dan menurunkan tekanan darah dengan cara yang
terkontrol .
tentang makanan sehat yang dapat mengontrol tekanan darah tinggi dan
darah , yakni : diet rendah garam , diet rendah kolestrol, lemak terbatas
serta tinggi serat, dan rendah kalori bila kelebihan berat badan
atau asites serta hipertensi. Tujuan diet rendah garam adalah untuk
jantung (lemah jantung). Adapun yang disebut rendah garam bukan hanya
sodium atau natrium (Na). Oleh karena itu yang sangat penting untuk
makanan yang harus mengandung cukup zat – zat gizi, baik kalori, protein,
mineral maupun vitamin dan rendah sodium dan natrium (Gunawan, 2001).
20
Sumber sodium antara lain makanan yang mengandung soda kue,
makanan yang dibuat dari mentega serta obat yang mengandung natrium
Diet rendah kolestrol dan lemak terbatas. Di dalam tubuh terdapat tiga
memperoleh kolestrol dari makanan sehari – hari dan dari hasil sintesis
dalam hati. Kolestrol dapat berbahaya jika dikonsumsi lebih banyak dari
Diet tinggi serat sangat penting pada penderita hipertensi, serat terdiri
dari dua jenis yaitu serat kasar ( Crude fiber ) dan serat kasar banyak
kacang hijau. Serat kasar dapat berfungsi mencegah penyakit tekanan darah
tinggi karena serat kasar mampu mengikat kolestrol maupun asam empedu
jika makanan yang dikonsumsi mengandung serat kasar yang cukup tinggi
(Mayo, 2012).
21
Diet rendah kalori dianjurkan bagi orang yang kelebihan berat
berikut :
a. Asupan kalori dikurangi sekitar 25% dari kebutuhan energi atau 500
kalori untuk penurunan 500 gram atau 0.5 kg berat badan per minggu.
sangat tinggi. Jika periode stress sering terjadi maka akan mengalami
kerusakan pada pembuluh darah, jantung dan ginjal sama halnya seperti
Manfaat olah raga yang sering di sebut olah raga isotonik seperti jalan
22
diantara ketegangan jam sibuk bekerja sehari – hari. Bersantai juga bukan
23
BAB III
LAPORAN KASUS
BINAAN TN. H
Kunjungan Ke – 1
NPM : 16.156.02.11.040
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS KELUARGA
1. Kepala Keluarga
Nama : Tn. H
Umur : 61 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA/Sederajat
24
2. Anggota keluarga
Keluarga
Tidak ada
1. KESEHATAN WANITA
Status : Menikah
f. Beban pekerjaan yang diperankan terlalu berat bagi ibu atau tidak :
Tidak ada
25
g. Bagaimana posisi ibu dalam pengambilan keputusan dalam rumah
Tidak ada
Tidak ada
2. Struktur rumah
Lantai : Keramik
3. Ruangan/kamar
Kondisi/kebersihannya : Bersih
26
Pencahayaan : Baik, selalu terkena sinar matahari
9. Denah rumah :
II
III
I
Ket :
R. Kamar Tidur
R. Keluarga
R. Tamu
R. Sholat
Kamar Mandi
27
Teras rumah
Dapur
potong lalu dimasak, atau di potong terlebih dahulu lalu dicuci, setelah
4. Jenis makanan yang rutin dalam rumah tangga : nasi, tahu, tempe, ikan
asin, telur, sayur – sayuran, minuman air putih dan teh alami
ada
7. Anggot keluarga yang alergi terhadap suatu jenis makanan : Tidak ada
depan gang
28
E. RIWAYAT SOSIAL
1. Riwayat perkawinan
Menikah : 20 tahun
ToGa? Tidak
I. SUBJEKTIF
1. Tn. H
2. Ny. A
b. Riwayat Menstruasi
29
6) Keluhan Menjelang haid : tidak ada
c. Riwayat kesehatan
II. OBJEKTIF
1. Tn. H
a. Kesadaran : Composmentis
c. Penampilan : Rapih
Nadi : 82x/menit
Respirasi : 21x/menit
2. Ny. A
c. Penampilan : Rapih
Nadi : 81x/menit
30
Respirasi : 21x/menit
III. ASSESMENT
hipertensi
Diubah Untuk
Dicegah
Menopause
dengan
hipertensi
IV. PLAN
banyak garam (asin) dan Micin (MsG), banyak makan buah dan sayuran
hijau.
31
4. Memberitahu Ny. A dan Tn. H bahwa kebersihan rumahnya baik dan
5. Memberitahu ibu bahwa akan dilakukan kunjungan ulang pada hari Sabtu,
29 Juni 2019..
32
Kunjungan ke – 2
NPM : 16.156.02.11.040
SUBJEKIF
1. Tn. H
2. Ny. A
OBJEKTIF
1. Tn. H
c. Penampilan : Rapih
Nadi : 82x/menit
Respirasi : 21x/menit
2. Ny. A
c. Penampilan : Rapih
Nadi : 81x/menit
Respirasi : 20x/menit
33
ASESSMENT
PLAN
siang hari seperti hari ini untuk mencegah tekanan darah tinggi
tekanan darah tinggi (ibu sudah dapat mengingatkan kembali bagaimana cara
mengatasi tekanan darah tinggi seperti istirahat cukup, hindari stress, hindari
makan makanan yang mengandung banyak garam (asin) dan Micin (MsG),
5. Memberitahu ibu bahwa akan dilakukan kunjungan ulang pada hari Selasa,
02 Juli 2019
34
Kunjungan ke – 3
NPM : 16.156.02.11.040
SUBJEKIF
1. Tn. H
2. Ny. A
OBJEKTIF
1. Tn. H
c. Penampilan : Rapih
2. Ny. A
c. Penampilan : Rapih
ASESSMENT
35
2. Ny.A keadaan baik, TD : 130/90 mmHg, menopause dengan hipertensi
PLAN
terutama di siang hari seperti hari ini agar tekanan darah tetap stabil
tekanan darah tinggi (ibu sudah dapat menjelaskan kembali bagaimana cara
mengatasi tekanan darah tinggi seperti istirahat cukup, hindari stress, hindari
makan makanan yang mengandung banyak garam (asin) dan Micin (MsG),
36
BAB IV
PEMBAHASAN
Kunjungan ke – 1
Penulis melakukan kunjungan pada hari Kamis, 27 Juni 2019 dari hasil
anamnesa keluarga Tn. H ternyata Tn. H saat ini berusia 61 tahun, Ny. A
berusia 57 tahun. Ny. A merupakan istri pertama dari Tn. H. Ny. A juga
mengatakan memiliki tekanan darah tinggi, dan ada riwayat hipertensi dari
orangtua.
keluarga Tn. H pada hari Kamis, 27 Juni 2019, penulis melakukan pengkajian.
darah tinggi seperti istirahat cukup, hindari stress, hindari makan makanan
yang mengandung banyak garam (asin) dan Micin (MsG), banyak makan
buah dan sayuran hijau. Hal ni sesuai dengan teori Gunawan (2001) dan Amir
Kunjungan ke – 2
Pada hari Sabtu, 29 Juni 2019, penulis melakukan kunjungan ulang dan
telah diberikan pada saat kunjungan pertama. Hasil evaluasinya Ny. A dapat
37
menyebutkan kembali tentang tanda-tanda menopause. Penulis juga
darah. Hasil evaluasinya Ny. A sudah dapat mengulang kembali hal-hal yang
harus dihindari untuk mencegah naiknya tekanan darah dan ibu sudah
Kunjungan ke – 3
darah pada Ny. A hasilnya 130/90 mmHg, dan Ny. A mengatakan merasa
Penulis menganjurkan Ny. A untuk beristirahat dan jangan terlalu lelah bekerja
Ny. A hal apa saja yang harus dilakukan oleh seorang penderita hipertensi, Ny.
A sudah dapat menjelaskan apa saja yang harus dilakukan agar tekanan
darahnya tidak meningkat. Memberitahu Ny. A dan Tn. H untuk tidak sering-
rumah lembab dan menjadi sarang nyamuk. Penulis memberitahu kepada Ny.
dan Ny. A berjanji akan menerapkan semua informasi yang telah dijelaskan
kepada penulis.
38
Setelah melakukan evaluasi pada kunjungan ketiga hari Selasa, 02 Juli
2019, penulis mendapatkan bahwa Ny. A sudah bisa mengatasi masalah yang
terjadi dan sudah bejanji akan menerapkan apa yang sudah di berikan kepada
penulis.
39
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
keluarga Tn. H adalah Ny. A yang kurang paham tentang tanda gejala
B. Saran
ditujukan kepada :
hari.
masyarakat.
40
LAPORAN KELUARGA BINAAN
DISUSUN OLEH
16.156.02.11.040
41
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemeriksaan juga dapat dilakukan bagi Wanita Usia Subur yang sudah
memiliki pasangan. Selain itu, perlu adanya konseling pada Pasangan Usia
Subur tentang Alat Kontrasepsi untuk mengurangi kematian ibu khusunya ibu
dengan kondisi 4T, terlalu muda melahirkan (dibawah usia 20 tahun), terlalu
sering melahirkan, terlalu dekat jarak melahirkan, dan terlalu tua melahirkan
(di atas usia 35 tahun). Selain itu program KB juga bertujuan untuk
meningkatkan kualitas keluarga agar dapat timbul rasa aman, tentram, dan
harapan masa depan yang lebih baik dalam mewujudkan kesejahteraan lahir
dan kebahagiaan batin (Profil Kesahatan Indonesia Tahun 2015, 2016 : 120).
Pil sebanyak 28% (Purwakarta dalam Angka 2015). Perlu adanya penkes
memilih alkon dengan aman dan tepat. Semakin bertambah umur seorang
wanita maka akan bertambah resiko jka memakai alat kontrasepsi yang
tekanan darah. Hasil pemeriksaan tekanan darah yang tercatat terhadap 1970
41
Mahasiswa STIKes Medistra Indonesia, ingin ikut berperan serta
‘perokok aktif’ maupun kesehatan orang yang terkena paparan asap rokok
perokok aktif ‘perokok pasif’ sangat besar, karena zat beracun yang
terkandung di dalamnya.
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70-120 mm,
dengan diameter 10 mm, yang berisi daun-daun tembakau yang telah di cacah.
Rokok dibakar disalah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya
dihirup melalui mulut pada ujung lain. Bahan dasar rokok adalah tembakau.
Tembakau terdiri dari berbagai bahan kimia yang dapat membuat seseorang
terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan banyak orang. Efek-efek
2016).
42
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Timur
2. Tujuan Khusus
C. Ruang Lingkup
43
tanggal 27 Juni sampai dengan 08 Juli 2019 di Pisangan Baru Rt.008 Rw.014
D. Metode Penulisan
E. Sitematika Laporan
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Metode Penulisan
E. Sistematika Penulisan
A. Konsep Keluarga
A. Subjektif
B. Objektif
C. Assessment
D. Plan
44
BAB IV Pembahasan
Mengantisipasi Penanganannya
BAB V Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Leafleat
45
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
usaha untuk mengukur jumlah anak dan jarak kelahiran yang diinginkan.
anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat
46
3. Kontrasepsi
a. Pengertian Kontrasepsi
telur yang telah dibuahi ke dinding rahim (Nugroho dan Utama, 2014).
2) Dapat diandalkan
3) Sederhana
4) Murah
kontrasepsi, yaitu :
1) Faktor pasangan
a) Umur
b) Gaya hidup
c) Frekuensi senggama
47
e) Pengalaman dengan kontraseptivum yang lalu
f) Sikap kewanitaan
g) Sikap kepriaan.
2) Faktor kesehatan
a) Status kesehatan
b) Riwayat haid
c) Riwayat keluarga
d) Pemeriksaan fisik
e) Pemeriksaaan panggul
a) Kondom
Kondom ini terbuat dari bahan karet atau latek atau bahan lainnya
103).
b) Diafragma
48
efektifhendaknya dipakai jelly atau krim kontrasepsi. Diafragma
c) Cup Serviks
lebih kaku, dan menutupi serviks karena hisapan bukan karena pegas
d) Spermisida
digunakan terlalu sedikit atau vagina sudah dibilas dalam waktu < 6
49
b) Pil Oral Kombinasi (POK)
50
c) Mini Pil
d) Suntik
51
dan progesterone, contohnya cyclofem) dan suntikan tiga bulan
e) Implant
susuk yang lembut, dan terbuat dari sejenis materi karet elastic yang
a. Pengertian AKDR
(Copper, Cuprum, Cu), namun ada juga yang tidak berlogam, ada
52
(3) Mengganggu proses reproduksi sebelum sel telur mencapai
kavum uteri
161).
(1)Sedang hamil
53
(5)Penyakit trofoblas yang ganas
septik
f. Kelebihan AKDR
(1) Efektivitas tinggi : 0,6 – 0,8 kehamilan per 100 wanita dalam
progestin)
progestin)
54
(2) Membutuhkan petugas terlatih untuk memasukkan dan
mengeluarkan AKDR
insersi AKDR
B. Konsep Merokok
1. Pengertian Merokok
‘perokok aktif’ maupun kesehatan orang yang terkena paparan asap rokok
perokok aktif ‘perokok pasif’ sangat besar, karena zat beracun yang
terkandung di dalamnya.
mm, dengan diameter 10 mm, yang berisi daun-daun tembakau yang telah
agar asapnya dihirup melalui mulut pada ujung lain. Bahan dasar rokok
55
adalah tembakau. Tembakau terdiri dari berbagai bahan kimia yang dapat
Tembakau adaah racun yang lambat dan tidak kelihatan cara kerjanya,
satu jam, tembakau atau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia.
Kalau dihitung satu tahun terdapat 4,9 juta kematian didunia yang
3800 zat kimia, yang sebagian besar merupakan racun dan karsinogen (zat
pemicu kanker), selain itu juga asap dari rokok memiliki benzopyrene
pembakaran tidak sempurna yaitu arang, minyak, kayu atau bahan bakar
a. Perokok aktif: Mereka telah terbiasa dan nyata menghisap rokok dan
56
b. Perokok pasif: Mereka sebenarnya tidak merokok namun karena ada
per hari.
diakibatkan oleh rokok. Hal ini karena asap rokok akan masuk secara
inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari asap rokok ini akan merangsang
kanker paru.
57
perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun, dan 5 tahun,
keluar dari tubuh melalui ginjal juga mengubah sel DNA dan merusak
kanker.
58
i. Kanker tenggorokan: Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke
disebabkan oleh rokok dan akan memburuk jika memiliki penyakit lain
jantung bekerja terlalu keras ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa
59
BAB III
LAPORAN KASUS
BINAAN TN. A
Kunjungan Ke – 1
NPM : 16.156.02.11.040
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS KELUARGA
1. Kepala Keluarga
Nama : Tn. A
Umur : 49 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
No. telp :-
60
2. Anggota keluarga
tidak ada
1. KESEHATAN WANITA
Status : Menikah
f. Beban pekerjaan yang diperankan terlalu berat bagi ibu atau tidak :
Tidak
61
g. Bagaimana posisi ibu dalam pengambilan keputusan dalam rumah
Tidak ada
Tidak ada
2. KELUARGA BERENCANA
62
e. Jenis KB yang pernah digunakan, berapa lama? Gangguan jenis
g. Apakah ibu pernah gagal memakai salah satu jenis KB? (pernah
h. Bila pernah gagal ber-KB, apa jenis alat KB tersebut? Tidak pernah
b. Struktur rumah
Lantai : Keramik
c. Ruangan/kamar
63
Kondisi/kebersihannya: Bersih
i. Denah rumah :
IV
ii
III i
Ket :
R. Tamu Dapur
64
b. Penyajian makanan : terlindung dari lalat, wadah tempat makanan
bersih
d. Jenis makanan yang rutin dalam rumah tangga : nasi, tahu, tempe,
Tn. A merokok
nyamuk oles
ada
k. Olahraga :JoggingSetiap
Minggu
6. RIWAYAT SOSIAL
a. Riwayat perkawinan
65
b. Pendapatan rumah tangga perbulan : Rp >3.000.000
SUBJEKTIF
1. Tn. A
2. Ny. A
b. Riwayat Menstruasi
a. Menarche : 13 tahun
c. Riwayat kesehatan
66
4) Ibu tidak merokok
3. Nn. S
4. An. R
OBJEKTIF
1. Tn. A
c. Penampilan : Rapih
2. Ny. A
c. Penampilan : Rapih
e. BB/TB : 45 Kg/152 cm
3. Nn. S
4. An. R
67
c. Penampilan : Rapih
ASSESMENT
PLAN
68
5. Memberitahu Ny. A dampak penggunaan KB hormonal jika terlalu lama
pemakaiannya
6. Memberitahu Ny. A untuk istirahat yang cukup dan makan makanan yang
dalam darah.
9. Memberitahu ibu bahwa akan dilakukan kunjungan ulang pada hari sabtu
69
Kunjungan ke – 2
NPM : 16156.02.11.040
SUBJEKIF
1. Tn. A
2. Ny. A
3. Nn. S
4. An. R
OBJEKTIF
1. Tn. A
2. Ny. A
c. Penampilan : Rapih
3. Nn. S
70
4. An. R
a. Kesadaran : Composmentis
c. Penampilan : Rapih
ASESSMENT
PLAN
di siang hari.
Pil (Ny. A dapat menyebutkan kembali efek samping KB Pil) dan Tn.A
mengetahui bahaya merokok dan sudah tidak merokok lagi, Ny. A juga
71
menambahkan bahwa suaminya sudah mengetahui bahaya merokok dan
7. Memberitahu ibu bahwa akan dilakukan kunjungan ulang pada hari Selasa,
02 Juli 2019
72
Kunjungan ke – 3
NPM : 15.156.02.11.057
SUBJEKIF
1. Tn. A
2. Ny. A
3. Nn. S
4. An. R
OBJEKTIF
1. Tn. A
2. Ny. A
c. Penampilan : Rapih
3. Nn. S
73
4. An. R
a. Kesadaran : Composmentis
c. Penampilan : Rapih
ASESSMENT
PLAN
5. Menekankan kembali kepada Ny. A alat kontrasepsi apa yang akan dipilih
bersih).
74
dan makan sayuran hijau untuk meningkatkan kadar haemoglobin serta
75
BAB IV
PEMBAHASAN
Kunjungan ke – 1
Penulis melakukan kunjungan pada hari Kamis, 27 Juni 2019 dari hasil
anamnesa keluarga Tn. A ternyata Tn. A saat ini berusia 49 tahun, Ny. A
berusia 47 tahun. Ny. A merupakan istri pertama dari Tn. A Ny. A juga
keluarga Tn. A pada hari Kamis, 27 Juni 2019, penulis melakukan pengkajian.
Kunjungan ke – 2
Pada hari Sabtu, 29 Juni 2019, penulis melakukan kunjungan ulang dan
76
Hasil pemeriksaan objektif penulis, Tekanan darah Ny. A 110/70 mmHg
Penulis memberitahu bahwa akan kunjungan ulang pada hari Selasa, 02 Juli
2019.
Kunjungan ke – 3
darah pada Ny. A hasilnya 100/60 mmHg, dan Ny. A mengatakan merasa
bekerja. Setelah itu penulis mengevaluasi Ny. A hal apa saja yang harus
dilakukan oleh Ny. A yang sudah dapat menjelaskan apa saja yang harus
lembab dan menjadi sarang nyamuk. Penulis memberitahu kepada Ny. A untuk
dapat menerapkan apa yang sudah di informasikan kepada keluarga dan Ny. A
penulis.
2019, penulis mendapatkan bahwa Ny. A sudah bisa mengatasi masalah yang
terjadi dan sudah bejanji akan menerapkan apa yang sudah di berikan kepada
penulis.
77
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
keluarga Tn. A adalah Ny. A yang kurang paham tentang KIE alat
B. Saran
ditujukan kepada :
hari.
masyarakat.
78
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA
BINAAN TN. H DI PISANGAN BARU RT.008 RW.014 DESA
PISANGAN BARU KECAMATAN MATRAMAN
JAKARTA TIMUR
PERIODE 27 JUNI S.D 08 JULI 2019
DISUSUN OLEH
16.156.02.11.040
79
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
usia 10-18 tahun dan menurut Badan Kependudukan dan Keluarga berencana
(BKKBN) rentang usia 10-24 tahun dan belum menikah jumlah kelompok
usia 10-19 tahun di Indonesia menurut sensus penduduk 2010 sebanyak 43,5
juta atau sekitar 18% dari jumlah penduduk. Di dunia diperkirakan kelompok
remaja berjumlah 1,2 milyar atau 18% dari jumlah penduduk dunia
(WHO,2014).
muda >15 tahun wanita berjumlah 774.753 jiwa tahun 2016. Estimasi jumlah
79
menstruasi mungkin akan menjadi peristiwa yang traumatik bagi beberapa
Jika menstruasi datangnya pada usia masih sangat muda, remaja putri
perasaan kecewa, takut, panik, sehingga anak akan trauma genetalis yaitu luka
atau shock psikis yang disebabkan oleh pengalaman baru, berkaitan dengan
masalah genetalis dan sistem reproduksi maka timbul nyeri haid atau
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pisangan Baru.
2. Tujuan Khusus
80
e. Mampu melaksanakan rencana tindakan kebidanan pada keluarga
C. Ruang Lingkup
Sadari pada keluarga binaan Tn. H khusunya Nn. S yang dilaksanakan pada
tanggal 27 Juni sampai dengan 08 Juli 2019 di Pisangan Baru Rt.008 Rw.014
D. Metode Penulisan
evaluasi secara langsung yang dilakukan kepada keluarga binaan. Teknik yang
E. Sitematika Laporan
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Metode Penulisan
81
E. Sistematika Penulisan
A. Konsep Keluarga
A. Subjektif
B. Objektif
C. Assessment
D. Plan
BAB IV Pembahasan
Mengantisipasi Penanganannya
BAB V Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Leafleat
82
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Remaja
1. Pengertian Remaja
rentang usia 10-18 tahun dan menurut Badan Kependudukan dan Keluarga
berencana (BKKBN) rentang usia 10-24 tahun dan belum menikah jumlah
sebanyak 43,5 juta atau sekitar 18% dari jumlah penduduk. Di dunia
diperkirakan kelompok remaja berjumlah 1,2 milyar atau 18% dari jumlah
muda >15 tahun wanita berjumlah 774.753 jiwa tahun 2016. Estimasi
jumlah anak usia 7-12 tahun di Sumatera Barat adalah 303.554 jiwa.
83
keluarga berencana (BKKBN). Program Usia menarche atau waktu
Jika menstruasi datangnya pada usia masih sangat muda, remaja putri
kastrasi yaitu perasaan kecewa, takut, panik, sehingga anak akan trauma
genetalis yaitu luka atau shock psikis yang disebabkan oleh pengalaman
masa dewasa. Masa ini sering disebut dengan masa pubertas. Namun
84
Karakteristik Remaja Menurut Hurlock (1996)
yang akan dilakukan. Pada masa ini, remaja bukan lagi seorang
anak dan juga bukan orang dewasa. Status remaja yang tidak jelas
perilaku, nilai dan sifat yang pa;inh sesuai bagi dirinya. Masa
yaitu :
85
1) Meninggi emosi Perubahan emosi terjadi lebih cepat selama masa
3) Minat dan peran yang diharapkan Bagi remaja muda masalah baru
daripada kuantitas.
86
mengatasi sendiri masalahnya menurut cara mereka yakini, banyak
Masa remaja sebagai masa rasa ingin tahu Rasa ingin tahu ini lebih
vital dan mendasar (seperti : apakah tuhan itu ada, bagaimana rasanya
remaja kearah kematangan. Akan tetapi jika rasa ingin tahu ini tidak
1. Pengertian Sadari
87
depan, sisi kiri dan sisi kanan, apakah ada benjolah, perubahan warna
kulit, puttting berisik dan pengeluaran cairan atau nanah dan darah (Olfah
dkk, 2013).
secara awal penyakit kanker payudara. Kegiatan ini sangat sederhana dan
dapat dilakukan oleh semua wanita tanpa perlu merasa malu kepada
pemeriksa, tidak membutuhkan biaya, dan bagi wanita yang sibuk hanya
diperlukan waktu khusus, cukup dilakukan saat mandi atau pada saat
(Nisman, 2011).
murah, cepat, dan efektif untuk semangkin “mengenal” dan menyadari jika
88
Pemeriksaan payuadara sendiri (SADARI) adalah pemeriksaan
terasa membesar, lunak, atau ada benjolan dan kembali normal ketika
mana yang biasa terjadi dan mana yang tidak keadaan normal dari
payudara adalah 7 sampai 10 hari setelah menstruasi selesai. Pada saat itu,
pada sekitar 7-14 hari setelah awal siklus menstruasi karena pada masa itu
retensi cairan minimal dan payudara dalam keadaan lembut, tidak keras,
2. Tujuan SADARI
menunjukkan tumor yang lebih kecil dan masih pada stadium awal, hal ini
89
didiagnosis.American Cancer Sosiety (ACS) telah menetapkan petunjuk
penapisan untuk wanita tanpa gejala yang meliputi tiga metode deteksi
dilakukan setiap 3 tahun untuk wanita usia 20-40 tahun dan setiap tahun
harus dilakukan setiap 1-2 tahun sekali untuk wanita usia 40-49 tahun
3. Manfaat Sadari
diketahui secara dini oleh para wanita usia subur. Setiap wanita
(2006), Proverawati (2010) dan Olfah dkk (2013) deteksi dini kanker
90
setelah selesai haid. Jika siklus haid telah berhenti, maka sebaiknya
bulannya dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukannya tidak lebih dari
kanker payudara dapat bertahan hidup lebih dari lima tahun setelah
sendiri :
a) Di depan cermin
91
3) Letakkan tangan pada pinggang dan tekan kuat-kuat untuk
b) Saat mandi
Dengan tangan lain yang dilumuri sabun, raba payudara di sisi tangan
c) Berbaring
tidur atau permukaan datar lain yang nyaman. Saat berbaring, payudara
92
pundak.Tempatkan tangan kanan di bawah kepala.Lumuri tangan kiri
93
BAB III
LAPORAN KASUS
BINAAN TN. H
Kunjungan ke-1
NPM : 16.156.02.11.040
PENGKAJIAN
A. Identitas Keluarga
1. Kepala Keluarga
Umur : 59 tahun
Agama : islam
Pendidikan : Indonesia
Pekerjaan : Pedagang
No telp. : 087879331678
94
2. Anggota keluarga
air yang mengalir, di cuci selama 3 kali sampai bersih, untuk semua bahan
terlihat bersih
3. Kebiasaan makan : cuci tangan setiap hari sebelum dan sesudah makan,
4. Jenis – jenis makanan yang rutin dalam rumah tangga : nasi, sayur, daging,
95
7. Anggota keluarga alergi terhadap suatu jenis makanan : tidak ada
9. Kebiasaan mandi dan ganti pakaian : mandi 2x sehari pada saat pagi dan
C. RIWAYAT SOSIAL
2. Struktur rumah : bahan bangunan terbuat dari semen, tembok terbuat dari
4. Batas – batas rumah : samping kiri rumah tetangga, samping kanan rumah
5. Sumber air : sumur, kondisi air bersih, digunakan untuk mandi, mencuci,
96
Denah rumah
Dapur Kamar
Mandi
Kamar
Ruang kamar
tamu
Pintu
SUBJEKTIF
1. Tn. H
b. Riwayat kesehatan
a. Riwayat Menstruasi
97
5) Warna darah haid : merah segar
b. Riwayat kesehatan
3. Nn. S
b. Riwayat Menstruasi
98
c. Riwayat Kesehatan
hipertensi
4. An. A
2. Riwayat Kesehatan
OBJEKTIF
1. Tn. H
1) Kesadaran : Composmentis
3) Penampilan : Rapih
4) TD : 120/70 mmHg
5) Nadi : 84X/m
6) Resfirasi : 21X/m
99
7) Suhu : 36.5ºc
2. Ny. S
3) Penampilan : Rapih
4) TD : 120/80 mmHg
5) Nadi : 82X/m
6) Resfirasi : 20X/m
7) Suhu : 36.2ºc
3. Nn.S
3) Penampilan : Rapih
4) TD : 110/70 mmHg
5) Nadi : 85X/m
6) Resfirasi : 20X/m
7) Suhu : 36ºc
4. An. A
3) Penampilan : Rapih
4) TD : 110/80 mmHg
5) Nadi : 78 x/m
6) Resfirasi : 21 x/m
100
7) Suhu : 36ºc
ASSESMENT
PLANNING
mengetahui)
101
Kunjungan ke – 2
NPM : 16.156.02.11.040
SUBJEKTIF
OBJEKTIF
1) Tn.H : Tidak dilakukan pemeriksaan karna tidak ada pada saat kunjungan
2) Ny. S
2. Kesadaran : Composmentis
3. TTV :
Nadi : 78 x/m
Resfirasi : 20 x/m
Suhu : 36ºc
3) Nn. S
2. Kesadaran : Composmentis
3. TTV
102
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/m
Resfirasi : 20 x/m
Suhu : 36ºc
kunjungan
ASSASMENT
PLANNING
mengetahui)
makannya.
103
Kunjungan ke – 3
NPM : 16.156.02.11.040
SUBJEKTIF
OBJEKTIF
2. Ny. S
2. Kesadaran : Composmentis
3. TTV
Nadi : 80 x/m
Resfirasi : 20 x/m
Suhu : 36.2ºc
3. Nn. S
2. Kesadaran : Composmentis
3. TTV
104
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 80 x/m
Resfirasi : 20 x/m
Suhu : 36ºc
ASSASMENT
PLANNING
mengetahui)
yaitu antara 1 minggu sebelum haid/1 minggu setelah haid (Nn. S mau
melakukannya
105
BAB IV
PEMBAHASAN
Kunjungan ke – 1
Penulis melakukan kunjungan pada hari Kamis, 27 Juni 2019 dari hasil
anamnesa keluarga Tn. H ternyata Tn. H saat ini berusia 59 tahun, Ny. S
berusia 45 tahun. Ny. S merupakan istri pertama dari Tn. H. Nn. S juga
Kunjungan ke – 2
Pada hari Sabtu, 29 Juni 2019, penulis melakukan kunjungan ulang dan
Remaja. Hasil evaluasinya Nn.S sudah dapat mengulang kembali hal-hal yang
memberitahu bahwa akan kunjungan ulang kembali pada hari Selasa, 02 Juli
2019.
106
Kunjungan ke – 3
darah pada Nn.S hasilnya 120/70 mmHg, Setelah itu penulis mengevaluasi Nn.
S hal apa saja yang harus dilakukan pada saat setelah haid atau sebelum haid,
Ny. S sudah dapat menjelaskan apa saja yang harus dilakukan. Memberitahu
kepada kedua orang tua Nn.S yaitu Ny. S dan Tn. H untuk tidak sering-sering
lembab dan menjadi sarang nyamuk. Penulis memberitahu kepada Nn. S untuk
dapat menerapkan apa yang sudah di informasikan kepada keluarga dan Ny. S
penulis.
2019, penulis mendapatkan bahwa Nn.S sudah bisa mengatasi masalah yang
terjadi dan sudah bejanji akan menerapkan apa yang sudah di berikan kepada
penulis.
107
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
keluarga Tn. H adalah Nn. S yang kurang paham tentang remaja dan sadari.
B. Saran
ditujukan kepada :
hari.
masyarakat.
108
DAFTAR PUSTAKA
andriani, s., sumartini, s., & nur, v. a. (2016). gambaran pengetahuan remaja
madya (13-15tahun) tentang desminorea.
http://ejournal.upi.edu/index.php/JPKI/article/download/4746/3305.
109
LAMPIRAN
110