Anda di halaman 1dari 2

Mengacu pada standar sertifikasi RSPO dan untuk menjalankan sistem internal secara baik, maka

disusun dan ditetapkan standar operasional prosedur Panen.

I. TUJUAN

Memberikan informasi agar proses panen telah memenuhi kriteria buah matang, untuk menjaga k
ualitas tandan buah segar (TBS) dan menjaga rotasi panen tetap stabil.

II. PROSEDUR

1. Tandan buah segar (TBS) yang dipanen minimal yang brondol alami sebanyak 5 butir.
2. Kriteria matang ialah :
 Matang 1, jika 25 % - 60 % buah luar membrondol dan buah berwarna kemerahan
 Matang 2, jika 50 % - 75 % buah diluar membrondol dan buah berwrna orange.
 Kriteria kurang matang, jika 12,5 % - 25 % buah luar membrondol alami dan buah berwarna
kemerahan
3. Rotasi panen dilakukan antara xxx hari
4. Alat yang digunakan untuk melakukan panen adalah dodos bagi tanaman di bawah 7 tahun dan
menggunakan egrek bagi tanaman diatas 7 tahun.
5. Penggunaan alat pengaman diri berupa helm, kacamata, sarung tangan, sepatu boot, dan sarung
egrek/ dodos.
6. Tidak memanen buah mentah dan memotong tangkai buah 2 cm dari pangkal tandan.
7. Mengangkut buah dengan menggunakan angkong, dan memastikan dtidak ada buah dan
brondolan yang tertinggal .
8. Mengumpulkan buah dan disusun di tempat pengumpulan hasil (TPH) masing-masing petani.
9. Mencatat kegiatan panen berupa tanggal dan bulan aplikasi dan tonase.
10. Jika petani memiliki lebih dari satu lahan, maka untuk penimbangan tandan buah segar harus
dipisahkan.

III. PENANGGUNG JAWAB


Penanggung jawab adalah Seksi Budidaya dan Pemasaran Tandan Buah Segar (TBS) .

Demikian Standar Operasional Prosedur ini dibuat untuk dilaksanakan sebaik-baiknya, bilamana
ada perubahan terhadap keputusan manajer kelompok sertifikasi petani kelapa sawit swadaya, maka akan
mendapat perubahan sesuai dengan keperluannya.

Tempat, Tanggal/ Bulan/ Tahun


Manager Kelompok Kepala Desa
Nama Jelas Manager Kelompok Nama Jelas Kepala Desa

Anda mungkin juga menyukai