03 Kimia 12 2013 (KTSP) PDF
03 Kimia 12 2013 (KTSP) PDF
1. Menjelaskan sifat-sifat 1.1 Menjelaskan penurunan tekanan uap, Kreatif Mengidentifikasi titik didih berbagai
koligatif larutan non- kenaikan titik didih, penurunan titik larutan.
elektrolit dan elektrolit. beku larutan, dan tekanan osmosis
termasuk sifat koligatif larutan.
1.2 Membandingkan antara sifat
koligatif larutan nonelektrolit dengan
sifat koligatif larutan elektrolit yang
konsentrasinya sama berdasarkan
data percobaan.
Menjelaskan pengertian, jenis Menjelaskan sifat koligatif larutan Menjelaskan sifat koligatif larutan
sifat koligatif, dan satuan konsentrasi nonelektrolit elektrolit
Menjelaskan satuan konsentrasi yang • Menjelaskan pengertian sifat • Menghitung tekanan uap larutan
digunakan dalam perhitungan koligatif larutan nonelektrolit elektrolit menggunakan faktor-
sifat koligatif • Menjelaskan pengaruh zat faktor Van’t Hoff berdasarkan
terlarut yang sukar menguap data percobaan
terhadap tekanan uap pelarut • Menghitung penurunan titik beku
• Menghitung tekanan uap larutan larutan elektrolit dan nonelektrolit
nonelektrolit berdasarkan data • Menentukan kenaikan titik didih
percobaan suatu zat cair akibat penambah-
• Menjelaskan diagram P-T untuk an zat terlarut melalui percobaan
menafsirkan penurunan tekanan • Menghitung kenaikan titik didih
uap, titik beku, dan kenaikan titik larutan elektrolit dan nonelektrolit
didih larutan • Menghitung tekanan osmotik
• Menjelaskan pengertian osmosis larutan elektrolit
dan tekanan osmotik serta • Menganalisis data percobaan
terapannya untuk membandingkan sifat
• Menghitung tekanan osmotik koligatif larutan elektrolit dan
larutan nonelektrolit nonelektrolit
Siswa mampu menghitung Siswa mampu menjelaskan sifat-sifat Siswa mampu menjelaskan sifat-sifat
konsentrasi suatu larutan yang larutan nonelektrolit melalui grafik dan larutan elektrolit melalui pengamatan
digunakan dalam sifat koligatif perhitungan dan perhitungan
3. Dalam 100 gram larutan urea 20% terdapat 20 gram
xmetanol =
+ urea dan 80 gram air.
=
+ Jumlah mol air = = 4,44 mol
−
= 0,64
Berat metanol = 0,64 × 100% = 64% Jumlah mol urea = = 0,33 mol
−
3. Jawaban: c
1 molal artinya 1 mol zat terlarut dalam 1.000 gram xurea = = 0,069
+
pelarut.
4. Dalam 100 gram larutan glukosa 12% terdapat:
4. Jawaban: d
Fraksi mol NaOH = 0,05 glukosa 12% = × 100 g = 12 gram
Fraksi mol H2O = 1 – 0,05 = 0,95
Mr air = 18 air (pelarut) = 100 – 12 = 88 gram
× Jumlah mol glukosa = = 0,067 mol
Molalitas (m) = ×
= 2,92
−
Massa pelarut = 88 gram = 0,088 kg
5. Jawaban: c
46% massa etanol berarti 46 gram etanol dan m = = = 0,76 mol kg–1
54 gram air.
5. Mr HCl = 36,5 g/mol
m= × Massa larutan = 1.000 ml × 1,1 gram/ml
= 1.100 gram
= ×
Massa HCl = × 1.100 gram
= 18,52 molal
= 200,75 gram
Massa H2O = (1.100 – 200,75) gram
B. Uraian = 889,25 gram
1. Larutan 6 gram urea dalam 200 gram air.
nHCl =
= 5,50 mol
Jumlah mol urea = = 0,1 mol
−
nH = = 49,96 mol
Massa pelarut = 200 gram = 0,2 kg 2O
m = = = 0,5 mol kg–1 xHCl = + = 0,1
xH O = 1 – 0,1 = 0,9
2
I H = 2,46 atm
1 atm F
E
14. Jawaban: b
Tekanan (atm)
Cair
Larutan ∆T f = 0 – (–0,28) = 0,28°
Padat L ∆Tf = ×
× Kf
Gas
K 0,28 = × × 1,86
∆T 1 ∆T 2 g = 3 gram
Suhu
0°C 100°C 15. Jawaban: c
(°C)
Titik beku Titik beku Titik Titik didih g (massa zat terlarut) = 24 gram
larutan air didih air larutan V (volume air) = 250 ml = 0,25 L
11. Jawaban: b T = 27 + 273 = 300 K
π = 32,8 atm
∆Tb = Tb larutan – Tb pelarut
R = 0,082 L atm/mol K
= 102,08°C – 100°C π= M · R · T
= 2,08°C
32,8 = × # ×R×T
∆Tb = ×
× Kb
2,08 = × × 0,52 32,8 = × × 0,082 × 300
p = 750 gram Mr = 72
17,37 = × 18
+ & = '
*< mol
nB = 2
∆P = P° – P = xt × P°
nB = nzat X
>° − >
xt = >°
2=
? −
?
Mr = 60 =
?
3. ∆Tb = (100,65 – 100)°C = 0,65°C
Misal kadar gula dalam larutan = a% dalam = 1,9 × 10–2
100 gram larutan:
– Gula = × 100 gram = a gram xt =
+
– Air = (100 – a) gram
Untuk larutan encer, harga n t sangat kecil
∆Tb = ×
× Kb dibandingkan np. Oleh karena itu, harga nt + np
dapat dianggap sama dengan np saja sehingga
0,65 =
× − × 0,52
xt = .
0,4275 = −
42,75 – 0,4275a = a '
*<
1,9 × 10–2 =
1,4275a = 42,75
a = 29,95
= 30 Mr formamid = × −
Jadi, kadar gula dalam larutan 30%.
=
= 45,45
Berat molekul formamid = 45,45 mol–1.
3. Jawaban: a ∆Tb = m · Kb · i
Elektrolit biner → n = 2
∆Tb = 100,175 – 100 = 0,75°C = ( × ) × 0,52 × 3
∆Tb = {1 + (n – 1)α} · · · Kb = 0,624°C
7. Jawaban: a
0,75 = {1 + (2 – 1)0,5} × ×
× 0,5 Isotonik ⇒ πdarah = πNaCl
"@!
0,75 = 1,5 × 7,626 =
× 0,082 × 310 × {1 + (2 – 1)1}
0,75 =
mol NaCl = 0,15
Massa NaCl = mol NaCl × Mr NaCl
= 0,15 × 58,5
Mr = = 60
= 8,775 gram
Jadi, massa NaCl yang harus dilarutkan sebesar
4. Jawaban: b
8,775 g.
AlCl3 Al3+ + 3Cl– (n = 4)
Mr AlCl3 = 27 + (3 × 35,5) = 133,5 8. Jawaban: b
Urea merupakan nonelektrolit, sedangkan magne-
∆Tb = · · Kb · {1 + (n – 1)α} sium sulfat (MgSO4) elektrolit kuat (n = 2).
=
·
· Kb · {1 + (4 – 1)0,8} ∆Tb = Kb × (molurea + molMgSO4 · i) ×
= 0,3536
= 0,354°C = 0,5 × ( + × 2) ×
5. Jawaban: d
= 0,5 × ( ) × 20 = 1°C
K2SO4(aq) 2K+(aq) + SO42–(aq)
n=3 Tb = (100 + 1)° C = 101°C
K2SO4 terionisasi sempurna, berarti α = 1. 9. Jawaban: e
∆Tb = i(m · Kb) Dari rumus kenaikan titik didih terlihat bahwa jika
= {1 + (n – 1)α}(m · Kb) i > 1, kenaikan titik didih untuk larutan elektrolit
umumnya lebih besar daripada larutan nonelektrolit.
= {1 + (3 – 1)1} × 0,1 m × 0,52°C m–1 Pada soal, yang merupakan larutan elektrolit
= 0,156°C adalah:
Titik didih larutan = (100 + 0,156)°C 1) MgCl2 (magnesium klorida)
= 100,156°C MgCl2 dalam air terurai menjadi
MgCl2 → Mg2+ + 2Cl– n = 3
= 4,3 atm
Mr = 97,76 ≈ 98
b. π = = 1 atm Jadi, senyawa tersebut mempunyai n = 3 dan
Mr = 98.
c. π =
= 0,67 atm H2SO4; n = 3 dan Mr = 98
HNO3; n = 2 dan Mr = 63
NaOH; n = 2 dan Mr = 40
d. π = = 2 atm
CaCl2; n = 3 dan Mr = 111
Ba(OH)2; n = 3 dan Mr = 171
e. π = = 0,4 atm
30. Jawaban: e
Jadi, tekanan osmotik terbesar terdapat pada Meskipun kedua larutan mempunyai molalitas
larutan 4, yaitu sebesar 2 atm. yang sama, tetapi penurunan titik beku dan
26. Jawaban: d kenaikan titik didih larutan garam lebih besar
Jika ke dalam suatu pelarut dilarutkan suatu zat daripada larutan gula. Hal ini karena larutan garam
terlarut, titik didih larutan yang terbentuk akan lebih merupakan larutan elektrolit kuat yang dapat
tinggi daripada titik didih pelarut murni. Hal ini terionisasi menjadi ion Na+ dan ion Cl–.
disebut kenaikan titik didih (∆Tb). Untuk zat terlarut NaCl(s) → Na+(aq) + Cl–(aq)
elektrolit besar kenaikan titik didih dapat dihitung Dengan demikian, dalam larutan garam terdapat
sebagai berikut. 1 mol ion Na+ dan 1 mol ion Cl– atau 2 mol garam.
Adapun dalam larutan gula (nonelektrolit) tidak
∆Tb = Kb × m × i = Kb × × ×i
> dapat terionisasi.
C12H22O11(s) → C12H22O11(aq)
di mana: i = {1 + (n – 1)α}
Dengan demikian, dalam larutan gula hanya
n = jumlah ion
terdapat 1 mol gula.
α = derajat ionisasi
Untuk Fe2(SO4)3: B. Uraian
n = 5, Mr = 400, dan α diketahui = 0,8 1. P° = 18 mmHg
nA = 0,75 mol
∆Tb = 0,52 ×
×
× {1 + (5 – 1)0,8} nB = 0,25 mol
= 0,437°C ∆P = xB · P°
27. Jawaban: a &
= $ + &
· P°
∆Tb = m · Kb
Jadi, kenaikan titik didih larutan (∆Tb) = Kb apabila = +
· 18 mmHg
m (molalitas larutan) = 1 molal. = 4,5 mmHg
Jadi, penurunan tekanan uap jenuh larutan pada
suhu 20°C tersebut sebesar 4,5 mmHg
= 0,9 · R · T
= · · 1,86
Larutan hipotonik berarti larutan yang memiliki
tekanan osmotik kurang dari 0,9 RT. = 12,5°C
Jadi, titik beku mengalami penurunan sebesar
a. Glukosa 0,9 M → nonelektrolit 12,5°C atau titik bekunya menjadi –12,5°C.
π = 0,9R · T (isotonik) Jika zat yang ditambahkan berupa zerone
b. KNO3 0,6 M → n = 2 (methyl alcohol, CH3OH), untuk menghasilkan
π = 0,6 · R · T · {1 + (2 – 1)1} produk yang titik bekunya sama dibutuhkan massa
= 1,2R · T (hipertonik) zerone sebagai berikut.
c. urea 0,3 M → nonelektrolit ∆T f =
· · Kf
π = 0,3R · T (hipotonik)
d. Na2SO4 0,2 M → n = 3 12,5 = · · 1,86
π = 0,2 · R · T · {1 + (3 – 1)1} g = 2.580,6 g
= 0,6R · T (hipotonik) = 2,58 kg
Jadi, larutan yang bersifat hipotonik terhadap Jadi, massa zerone yang diperlukan sebanyak
larutan H2SO4 0,3 M yaitu urea 0,3 M dan Na2SO4 2,58 kg.
0,2 M.
2. Menerapkan konsep 2.1 Menerapkan konsep Peduli Membuang baterai bekas ke tempat pembuangan
reaksi oksidasi-reduksi reaksi oksidasi-reduksi lingkungan sampah B3.
dan elektrokimia dalam dalam sistem elektro-
teknologi dan ke- kimia yang melibatkan
hidupan sehari-hari. energi listrik dan ke-
gunaannya dalam
mencegah korosi dan
dalam industri.
Menjelaskan persamaan
Menjelaskan sel elektrokimia
reaksi redoks
4. a. Persamaan setengah reaksi: b. Cara setengah reaksi atau cara ion elektron.
Oksidasi : P → PO43– Oksidasi: C2O42– → 2CO2 + 2e– ×3
Reduksi : NO3– → NO Reduksi : Cr2O72–+ 14H+
+ →
6e– 2Cr3+
+ 7H2O × 1
–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––
b. Menyetarakan jumlah muatan reaksi dengan
3C2O42– + Cr2O72– + 14H+ → 6CO2 + 2Cr3+ + 7H2O
menambahkan koefisien reaksi dan
menjumlahkan kedua persamaan setengah Masukkan kation dan anionnya hingga
reaksi. diperoleh persamaan reaksi akhir sebagai
P + 4H2O → PO43– + 8H+ + 5e– ×3 berikut.
NO3 + 4H + 3e → NO + 2H2O × 5
– + –
3H2C2O4 + K2Cr2O7 + 4H2SO4 →
c. Menyetarakan jumlah muatan reaksi dengan 6CO2 + Cr2(SO4)3 + 7H2O + K2SO4
menambahkan koefisien reaksi dan men-
jumlahkan kedua persamaan setengah reaksi:
°
Penulisan diagram sel berdasarkan reaksi reduksi 10. E°sel = q – q°
oksidasi sebagai berikut. $_ ` $ _ `
2. Menerapkan konsep 2.2 Menjelaskan reaksi Peduli Mencegah korosi pada benda-benda logam.
reaksi oksidasi-reduksi oksidasi-reduksi lingkungan
dan elektrokimia dalam dalam sel elektrolisis.
teknologi dan kehidupan 2.3 Menerapkan hukum
sehari-hari. Faraday untuk elek-
trolisis larutan elektrolit.
Elektrolisis
Menjelaskan konsep elektrolisis Menjelaskan konsep korosi Menjelaskan hukum Faraday dan
Penerapannya
• Menggambarkan susunan sel Volta • Menjelaskan faktor-faktor yang • Menjelaskan hukum Faraday
• Menjelaskan proses terjadinya listrik memengaruhi terjadinya korosi dalam perhitungan sel elektrolisis
dari reaksi redoks dalam sel Volta melalui percobaan • Melakukan percobaan penyepuhan
• Menuliskan lambang sel dan reaksi- • Menjelaskan beberapa cara logam besi dengan tembaga
reaksi yang terjadi pada sel Volta mencegah terjadinya korosi • Menuliskan reaksi elektrolisis pada
• Menghitung potensial sel ber- penyepuhan dan pemurnian suatu
dasarkan data potensial standar logam
• Menjelaskan prinsip kerja sel Volta
yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari
• Melakukan percobaan untuk meng-
amati reaksi yang terjadi di anode
dan katode pada reaksi elektrolisis
• Menuliskan reaksi yang terjadi di
anode dan katode pada larutan
dengan elektrode aktif ataupun
elektrode inert
Siswa mampu menggambarkan, Siswa mampu menyebutkan faktor- Siswa mampu menjelaskan hukum
menuliskan reaksi sel, dan menghitung faktor yang memengaruhi korosi dan Faraday melalui perhitungan sel
potensial sel dalam sel Volta cara pencegahannya elektrolisis
24 Elektrolisis
14. Jawaban: e *×
Di katode akan terjadi persaingan antara kation mol e– = F =
dengan pelarut (molekul air) untuk mengalami
reduksi (menangkap elektron). Oleh karena kation = = = 0,1 mol
pada NaCl merupakan kation golongan IA, yang
mengalami reduksi dari larutannya adalah H2O.
mol unsur Y = =
= 0,1 mol
Nilai E° untuk H2O adalah –0,83 volt. Sementara $
itu, di anode terjadi reaksi oksidasi ion Cl–. Perbandingan mol e– dengan mol unsur Y
15. Jawaban: d = n : 1 = 0,1 : 0,1 = 1 : 1
Gambar 1 Jadi, ion dari unsur Y adalah Y+.
NaCl( ) → Na+( ) + Cl–( ) 3. Gambar rangkaian percobaan elektrolisis larutan
Katode : Na+( ) + e– → Na( ) NiCl2 dengan katode logam besi dan anode logam
Anode : 2Cl–( ) → Cl2(g) + 2e– nikel sebagai berikut.
Gas Cl2 terbentuk di anode.
Gambar 2
AgNO3(aq) → Ag+(aq) + NO3–(aq)
Katode : Ag+(aq) + e– → Ag(s)
Anode : 2H2O( ) → 4H+(aq) + O2(g) + 4e– (–) (+)
Katode Anode
Gas O2 terbentuk di anode.
Gambar 3
MgSO4(aq) → Mg2+(aq) + SO2– 4 (aq) Besi Nikel
Katode : 2H2O( ) + 2e– → 2OH–(aq) + H2(g)
Anode : 2H2O( ) → 4H+(aq) + O2(g) + 4e–
Larutan NiCl2
Gas H2 terbentuk di katode dan gas O2 terbentuk
di anode.
Gambar 4 Pada percobaan terjadi reaksi elektrolisis NiCl2. Di
CuSO4(aq) → Cu2+(aq) + SO42–(aq) katode logam besi akan dihasilkan endapan Ni,
Katode : Cu2+(aq) + 2e– → Cu(s) sedangkan di anode logam nikel akan dihasilkan
Anode : Cu(s) → Cu2+(aq) + 2e– gas Cl2. Reaksi elektrolisisnya dapat ditulis sebaga
berikut.
Gas tidak terbentuk di katode maupun anode.
Katode : Ni2+(s) + 2e– → Ni(s)
Gambar 5 Anode : 2Cl–(aq) → Cl2(g) + 2e–
KNO3(aq) → K+(aq) + NO–3(aq) –––––––––––––––––––––––––––––––
Katode : 2H2O( ) + 2e– → 2OH–(aq) + H2(g) Ni2+ + 2Cl–(s) → Ni(s) + Cl2(g)
Anode : 2H2O( ) → 4H+(aq) + O2(g) + 4e–
4. Elektrode Pt tidak dapat teroksidasi dalam sel
Gas H2 terbentuk di katode dan gas O2 terbentuk elektrolisis ini. Zat-zat yang dapat mengalami
di anode. redoks adalah Cu2+(aq), SO3– (aq), dan H2O. Ada
4
Jadi, peristiwa elektrolisis yang menghasilkan gas dua kemungkinan reaksi yang terjadi di anode:
pada suhu kamar di kedua elektrodenya yaitu a. 2SO42–(aq) → S2O82–(aq) + 2e–
gambar 3 dan 5.
E° = –2,00 V
B. Uraian (E°red S2O8 /SO42+ = +2,00 V)
2–
26 Elektrolisis
7. Jawaban: c B. Uraian
Korosi besi dipengaruhi oleh uap air atau air,
1. Reaksi anodik : Fe → Fe2+ + 2e–
oksigen, larutan elektrolit, permukaan logam yang
Reaksi katodik : Cu2+ + 2e– → Cu
tidak rata, serta zat terlarut yang dapat membentuk
asam. Uap air atau air saja dan oksigen saja tidak Reaksi sel : Fe + Cu2+ → Fe2+ + Cu
dapat mengakibatkan korosi. Pada percobaan 2. Aluminium yang berkarat akan membentuk
pertama dan kedua terbentuk karat karena ada aluminium oksida (Al2O3) dengan cepat. Setelah
oksigen dan air. Pada percobaan kedua, karat terbentuk lapisan oksida yang tipis, perkaratan
dapat lebih cepat terbentuk karena adanya asam. akan segera terhenti. Lapisan tersebut melekat kuat
Pada percobaan ketiga tidak terbentuk karat karena pada permukaan logam sehingga melindungi logam
tidak ada uap air atau air (udara kering). Pada di bawahnya dari perkaratan lebih lanjut.
percobaan keempat tidak terbentuk karat karena
air yang sudah dididihkan akan kehilangan oksigen 3. Logam yang melindungi besi dari korosi mempunyai
terlarut (tidak ada oksigen). harga potensial reduksi lebih kecil daripada harga
potensial reduksi besi, yaitu logam Mg dan Zn.
8. Jawaban: b
Oleh karena harga potensial reduksi kedua logam
Besi akan berkarat jika teroksidasi. Agar besi tidak
lebih kecil dari harga potensial reduksi besi, kedua
teroksidasi, besi dapat dilapisi dengan bahan yang
logam akan teroksidasi terlebih dahulu sehingga
lebih mudah teroksidasi daripada besi. Bahan yang
besi terhindar dari korosi.
dimaksud adalah Mg karena Mg memiliki potensial
reduksi standar yang paling negatif sehingga pal- 4. Aluminium merupakan bahan yang sangat baik
ing mudah teroksidasi. untuk kemasan makanan. Hal ini karena aluminium
tahan korosi. Aluminium dapat terhindar dari proses
9. Jawaban: b
korosi lebih lanjut karena saat terjadi korosi dapat
Magnesium digunakan sebagai logam pelindung
segera membentuk lapisan oksida di permukaan-
yang ditanam di dalam tanah untuk mencegah
nya. Lapisan oksida ini mampu menghentikan
korosi pada pipa air, menara raksasa, dan baling-
proses korosi lebih lanjut.
baling kapal laut. Sel Volta raksasa akan terbentuk
dengan logam Mg sebagai anode. 5. Paduan logam (aloi) adalah campuran logam yang
terbentuk karena pelelehan bersama komponen-
10. Jawaban: b komponennya. Campuran logam tersebut dapat
Logam yang dapat mencegah terjadinya korosi berupa larutan padat atau campuran tidak saling
pada besi adalah logam yang harga E0 < E0 besi, larut. Contoh stainless steel, yaitu campuran dari
karena logam tersebut potensial elektrodenya lebih 18% nikel, 8% krom, dan sisanya besi.
negatif. Jadi, besi tetap terlindungi karena dijadikan
katode.
6. Jawaban: a
mol M = $
rA Na
e = valensi Pada proses penetralan:
23
mol H+ = mol OH–
= 1 = 23 ×
mol H+ = mol
i = 15 A
t = 50 menit = 50 × 60 detik = 0,01 mol
e×i× t mol M = 0,005 mol
W = 96.500
"
Ar M =
23 × 15 × 50 × 60
"
= 96.500
gram
=
7. Jawaban: d
= 24
W = 0,225 g
$ 11. Jawaban: a
⋅*⋅
⋅*⋅
W= = Reaksi elektrolisis larutan H2SO4 sebagai berikut.
H2SO4(aq) → 2H+(aq) + SO42–(aq)
⋅*⋅
0,225 =
→ i · t = 2.412,5 C Katode : 2H+(aq) + 2e– → H2(g)
Anode : 2H2O( ) → 4H+(aq) + 4e– + O2(g)
8. Jawaban: b
mol O2 =
⋅*⋅ <
W=
× −
<
mol O2 = <
$
× *×
mol × Ar = = 6,25 × 10–3 mol
mol = *⋅ mol e– = × mol O2
×
* ×
= × 6,25 × 10–3 mol
0,1 =
× = 2,5 × 10–2 mol
mol e– =F
i = × ×
*×
mol e– =
= 10 ampere
×
2,5 × 10–2 =
t = 1.930 sekon
28 Elektrolisis
12. Jawaban: d Katode : Y+ + e → Y
Arus listrik yang dialirkan sama maka: Misal: Mr X = x Massa X = 1 gram
WAg : WCu : WAu = eAg : eCu : eAu Mr Y = y Massa Y = 4 gram
(mol Ag × Ar Ag) : (mol Cu × Ar Cu) : (mol Au : Ar Au)
mol X = $
= = Z mol
$ "$ $ "! $ "$ Z
= #*"$
: #*"!
: #*"$
(mol Ag × Ar Ag) : (mol Cu × Ar Cu) mol e– = × mol X = × Z mol = Z mol
$ "$ $ "!
= #*"$
: #*"! mol Y = × mol e–
$ "$
"$" × "$ "$ #*"$ $ = × Z mol
"!" × "$ "!
= $ "!
#*"!
= Z mol
"$ #*"!
"!
= #*"$
= Z
"$
=
"
Z
= =
mol Ag = 0,20 mol
Jadi, perbandingan massa atom relatif X dan Y
"$ #*"! adalah 1 : 2.
"!
= #*"$
"$
=
"
B. Uraian
mol Au = 0,067 mol 1. Pada anode 350 ml O2 diubah menjadi mol O2 (gas)
Jadi, mol Ag = 0,20 mol dan mol Au = 0,067 mol.
× −
"
13. Jawaban: d mol O2 = "
AgNO3(aq) → Ag +(aq) + NO3–(aq)
× −
Katode : Ag +(aq) + e– → Ag(aq) ×4 massa O2 =
× 32 g/mol
Anode : 2H2O( ) → 4H+(aq) + O2(g) + 4e– × 1 = 0,5 g
–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– +
×*×
4Ag+(aq) + 2H2O( ) → 4Ag +(s) + 4H+(aq) + O2(g) W =
⋅*⋅
W = e · F = × * × ×
0,5 =
e = = 108 i = 5,03 ampere
Jumlah endapan di katode:
F = = 0,02 faraday
×
× ×
W = e × F = 108 × 0,02 = 2,16 gram W= = 6,75 gram
14. Jawaban: c 2. 2NaCl → 2Na+ + 2Cl–
×*× Katode = 2Na+ direduksi menjadi logam Na
W=
Anode = 2Cl– dioksidasi menjadi gas Cl2
× Jadi, banyaknya mol Cl2 yang terjadi:
t=
×* 2NaCl → 2Na + Cl2
×
=
Cl2 = ×
mol Na = mol
×
×
× Cl2 = × 22,4 L = 5,6 L (STP)
= detik
×
3. Kegunaan elektrolisis sebagai berikut.
15. Jawaban: b a. Penyepuhan logam, melapisi logam dengan
Reaksi elektrolisis XSO4 dan Y2SO4 di katode logam lain supaya tahan karat.
sebagai berikut. b. Pemurnian logam, misalnya campuran Cu,
XSO4 → X2+ + SO42– Ag, dan Au dengan cara pengaturan voltase
Katode : X2+ + 2e– → X listrik.
Y2SO4 → 2Y+ + SO42–
30 Elektrolisis
6. Jawaban: b 11. Jawaban: a
Sel 1 Larutan yang menghasilkan gas di anode dan
AgNO3(aq) → Ag+(aq) + NO3–(aq) katode yaitu KBr dan K2SO4.
Katode (B) : Ag+(aq) + e– → Ag(s) KBr(aq) → K+(aq) + Br–(aq)
Anode (A) : 2H2O( ) → 4H+(aq) + 4e– + O2(g) Katode : 2H2O( ) + 2e– → 2OH–(aq) + H2(g)
Sel 2 Anode : 2Br–(aq) → Br2(g) + 2e–
CuSO4(aq) → Cu2+(aq) + SO42–(aq)
Gas H2 dihasilkan di katode dan gas Br2 dihasilkan
Katode (D) : Cu2+(aq) + 2e– → Cu(s) di anode.
Anode (C) : 2H2O( ) → 4H+(aq) + 4e– + O2(g)
K2SO4(aq) → 2K+(aq) + SO42–(aq)
Sel 3
Katode : 2H2O( ) + 2e– → 2OH–(aq) + H2(aq)
NiSO4(aq) → Ni2+(aq) + SO42–(aq)
Katode (F) : Ni2+(aq) + 2e– → Ni(s) Anode : 2H2O( ) → 4H+(aq) + O2(g) + 4e–
Anode (E) : 2H2O( ) → 4H+(aq) + 4e– + O2(g) Gas H2 dihasilkan di katode dan gas O2 dihasilkan
Jadi, elektrode logam inert yang menghasilkan gas di anode.
adalah A, C, dan E. 12. Jawaban: a
Katode : Cd2+ + 2e– → Cd
7. Jawaban: c Anode : 2H2O → O2 + 4H+ + 4e–
Di katode yang direduksi bukan Na+ melainkan H2O
menghasilkan gas H2 sesuai reaksi berikut: Cd = = mol
2H2O + 2e– → H2 + 2OH–
e = × = mol (lihat reaksi di katode)
H=
= 0,5 mol ⇒ e =
× 0,5 = 1 mol (lihat
O2 = × = mol (lihat reaksi di anode)
perbandingan koefisien) 1 mol e ≈ 1 F.
8. Jawaban: a e = × 22,4 = 0,2 liter
rA Cu 63,5
eCu = valensi = 13. Jawaban: d
2
Katode : L2+ + 2e– → L
i=2A Anode : 2H2O → O2 + 4H+ + 4e–
t = 30 menit Netral berarti: mol H+ = mol OH– = 50 × 0,2 × 1
= 30 × 60 detik = 10 mmol (dari KOH)
63,5
e×i× t × 2 × 30 × 60 e = 10 mmol (reaksi di anode)
2
W = 96.500 =
96.500
L = × 10 = 5 mmol (reaksi katode)
63,5 × 30 × 60
= 96.500
gram
⇒ Ar L =
= × −
= 59
9. Jawaban: b
Reaksi elektrolisis larutan MgCl2 sebagai berikut. 14. Jawaban: b
Ni2+ + 2e → Ni . . . (1)
MgCl2(aq) → Mg2+(aq) + 2Cl–(aq)
Cr3+ + 3e → Cr . . . (2)
Katode : 2H2O + 2e– → 2OH–(aq) + H2(g)
Anode : 2Cl–(aq) → Cl2(g) + 2e– Ni = = 0,3 mol
Jadi, di katode dihasilkan ion hidroksida dan gas e = 2 × 0,3 mol = 0,6 mol (lihat pers. 1)
hidrogen, sedangkan di anode dihasilkan gas klorin.
Cr =
× 0,6
10. Jawaban: c
Leburan KCl dengan elektrode platina = 0,2 mol (lihat pers. 2)
KCl( ) → K+( ) + Cl–( ) = 0,2 × 52 = 10,4 gram
Katode : K+( ) + e– → K(s) ×2 15. Jawaban: a
MSO4(aq) → M2+(aq) + SO2– 4 (aq)
Anode : 2Cl–( ) → Cl2(g) + 2e– ×1
––––––––––––––––––––––––––––––––––– + Katode : M2+ + 2e– → M(s)
Reaksi sel : 2K+( ) + 2Cl–( ) → 2K(s) + Cl2(g) M1 × V1 = M1 × V1
mol1 = 0,2 M × 0,05 L
Elektrolisis tersebut menghasilkan logam alkali
= 0,01 mol
kalium dan gas Cl2.
Mr · M =
= = 28
32 Elektrolisis
$ dengan sumber arus (umumnya baterai). Larutan
× *× × *× ×
×
W= = *
=
= 3,13 gram atau lelehan yang ingin dielektrolisis ditempatkan
dalam suatu wadah. Selanjutnya, elektrode
29. Jawaban: d dicelupkan ke dalam larutan maupun lelehan
SnSO4 → Sn2+ + SO42– elektrolit yang ingin dielektrolisis. Elektrode yang
Katode : Sn2+ + 2e– → Sn digunakan umumnya merupakan elektrode inert
Anode : 2H2O → 4H+ + O2 + 4e– seperti grafit (C), platina (Pt), dan emas (Au).
mol mula-mula Sn2+ = 0,5 L × 0,6 M = 0,3 mol Elektrode berperan sebagai tempat berlangsung-
nya reaksi.
×*×
W = Reaksi reduksi berlangsung di katode, sedangkan
reaksi oksidasi berlangsung di anode. Kutub
*× negatif sumber arus mengarah pada katode (sebab
mol = * ×
memerlukan elektron) dan kutub positif sumber
×
× arus tentunya mengarah pada anode. Akibatnya,
= × katode bermuatan negatif dan menarik kation-
= 0,043 mol kation yang akan tereduksi menjadi endapan
Sn2+ + 2e– → Sn logam. Sebaliknya, anode bermuatan positif dan
mula-mula : 0,3 mol – – menarik anion-anion yang akan teroksidasi menjadi
reaksi : 0,043 mol 0,086 mol 0,043 mol gas. Terlihat jelas bahwa tujuan elektrolisis adalah
––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– untuk mendapatkan endapan logam di katode dan
sisa : 0,257 mol 0,086 mol 0, 043 mol gas di anode.
4. Elektrolisis air
MSn2+ = = = 0,514 M
Katode : 2H2O( ) + 2e– → H2(g) + 2OH–(aq) ×2
30. Jawaban: d Anode : 2H2O( ) → O2(g) + 4H+(aq) + 4e– ×1
––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– +
i = 1,2 A Reaksi sel : 6H2O( ) → 2H2(g) + 4OH–(aq) + O2(g)
t = 20 menit = 1.200 detik + 4H+(aq)
W = 0,179 gram
Perbandingan H2 : O2 = 2 : 1
×*×
W = Elektrolisis larutan MgSO4
$ * × * × MgSO4(aq) → Mg2+(aq) + SO42–(aq)
0,179 = * × Katode : 2H2O( ) + 2e– → 2OH–(aq) + H2(g) ×2
× × Anode : 2H2O( ) → 4H+(aq) + 4e– + O2(g) ×1
0,179 = * × –––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– +
Reaksi sel : 6H2O( ) → 4OH–(aq) + 2H2(g) +
4H+(aq) + O2(g)
Valensi =
= 4
Perbandingan H2 : O2 = 2 : 1
B. Uraian Kedua elektrolisis tersebut menghasilkan zat yang
sama. Hal ini karena pada elektrolisis MgSO4 yang
1. Sel elektrolisis adalah sel yang menggunakan arus dielektrolisis berupa larutannya, sehingga yang
listrik untuk menghasilkan reaksi redoks yang mengalami reduksi berupa air bukan ion Mg2+.
diinginkan. Sel elektrolisis terdiri atas dua elektrode, Sementara itu, ion SO42– merupakan ion sisa asam
yaitu elektrode negatif (katode) dan elektrode positif oksi sehingga yang mengalami oksidasi berupa
(anode). Di katode terjadi reaksi reduksi, sedangkan air (H2O). Oleh karena itu, reaksi elektrolisis air
di anode terjadi reaksi oksidasi. dan larutan MgSO4 menghasilkan zat yang sama.
2. Elektrolitnya dapat berupa larutan asam, basa, atau 5. Salah satu aplikasi sel elektrolisis adalah pada
garam, dapat pula leburan garam halida atau proses penyepuhan. Dalam proses penyepuhan,
leburan oksida. Kombinasi antara elektrolit dan logam yang lebih mahal dilapiskan (diendapkan
elektrode menghasilkan tiga kategori penting sebagai lapisan tipis) pada permukaan logam yang
elektrolisis sebagai berikut. lebih murah dengan cara elektrolisis. Baterai,
a. Elektrolisis larutan dengan elektrode inert. umumnya digunakan sebagai sumber listrik
b. Elektrolisis larutan dengan elektrode aktif. selama proses penyepuhan berlangsung. Logam
c. Elektrolisis leburan dengan elektrode inert. yang ingin disepuh berfungsi sebagai katode dan
3. Perbedaan sel elektrolisis dengan sel Volta adalah lempeng perak (logam pelapis) yang merupakan
pada sel elektrolisis, komponen voltmeter diganti logam penyepuh berfungsi sebagai anode. Larutan
=
d. Setelah proses elektrolisis terjadi, akan ter- t = 24.125 detik
bentuk gelembung-gelembung di sekitar
× ×
ujung-ujung pensil yang ada di dasar larutan M=
garam dapur. Gelembung-gelembung hidrogen
akan terbentuk pada elektrode negatif.
× ×
Reaksinya sebagai berikut. 30 =
2NaCl(aq) → 2Na+(aq) + 2Cl–(aq)
Katode : 2H2O( ) + 2e– → 2OH–(aq) + H2(g) 96.500 = × ×
Anode : 2Cl–(aq) → Cl2(g) + e–
––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– +
Reaksi sel : 2H2O( ) + 2Cl–(aq) → 2OH–(aq) + n = = 3
H2(g) + Cl2(g) Jadi, muatan Sm = 3+ dan simbol Sm adalah
Sm3+.
34 Elektrolisis
A. Pilhan Ganda
0,11165 = × × 1,86 × 3
1. Jawaban: c
46% massa etanol berarti 46 gram etanol dan 54 p = 500 gram
gram air. Jadi, massa air dalam larutan sebesar 500 g.
5. Jawaban: b
m=
×
Elektrolit terner mempunyai n = 3.
=
×
= 18,52 m Jika terionisasi sempurna maka α = 1.
Penurunan tekanan uap larutan:
2. Jawaban: c ∆P = P° × Xterlarut × i
Mr CH3COOH = 60 g/mol
= P° × "_" × {1 + (3 – 1)1}
Mr H2O = 18 g/mol
= P° × × 3
nCH3COOH = = 0,25 mol = nt
nH2O = = 5 mol = np = p°
nCH3COOH = + = = 0,05 = p°
_
xH2O = 1 – 0,05 = 0,95 6. Jawaban: d
3. Jawaban: d P = 105 mmHg
Dalam 100 gram larutan glukosa 18% terdapat: NaOH 10% = 10 gram/100 gram larutan
massa air = (100 – 10) gram = 90 gram
Glukosa 18% =
× 100 gram = 18 gram ∆P = P° · xA · i
Air = 100 – 18 gram = 82 gram
@?
= 105 ·
@? +
* · (1 + (2 – 1) · 1)
Jumlah mol glukosa = = 0,1 mol
−
= 105 · · 2 =
+
Jumlah mol air = = 4,55 mol
−
= 10 mmHg
xpel = P = P° – ∆P = (105 – 10) mmHg
+
= 95 mmHg
P : xpel × Po = × 760 mmHg
+ 7. Jawaban: e
= 743,66 mmHg Tekanan uap larutan paling besar diperoleh jika
jumlah mol partikel zat terlarutnya paling kecil.
4. Jawaban: c Berdasarkan gambar di atas maka tekanan uap
∆T f = Tf air – Tf larutan larutan paling besar terdapat pada larutan V
= (0 – (– 0,11165))°C karena memiliki jumlah mol partikel terlarut terkecil.
= 0,11165°C 8. Jawaban: b
nCaCl2 = 3 ∆Tf = 0°C – (–2,43°C) = 2,43°C
αCaCl2 = 1 H2C2O4 → n = 3, α = 0,4
massa air = . . . ? ∆Tf = m · Kf · i
∆Tf = m × Kf × i
2,43 = × × 1,8 × {1 + (3 – 1)0,4}
"!! "*
∆Tf = "!!
× × Kf × {1 + (3 – 1)1}
2,43 = × 1,25 × 1,8 × 1,8
"*
3. Memahami karakteristik 3.1 Mengidentifikasi kelimpahan unsur-unsur Peduli Mengajak masyarakat untuk menanam
unsur-unsur penting, utama dan transisi di alam dan produk Lingkungan tumbuhan hijau.
kegunaan dan bahaya- yang mengandung unsur tersebut.
nya, serta terdapatnya 3.2 Mendeskripsikan kecenderungan sifat fisik
di alam. dan kimia unsur utama dan unsur transisi
(titik didih, titik leleh, kekerasan, warna,
kelarutan, kereaktifan, dan sifat khusus
lainnya).
3.3 Menjelaskan manfaat, dampak, dan
proses pembuatan unsur-unsur dan
senyawanya dalam kehidupan sehari-hari.
• Menjelaskan sifat-sifat unsur utama yang meliputi • Menjelaskan keberadaan unsur-unsur gas mulia,
titik didih, titik leleh, kekerasan, warna, kelarutan, halogen, alkali, alkali tanah, aluminium, karbon,
dan sifat khusus lainnya silikon, belerang, oksigen, dan nitrogen yang ada
• Menjelaskan sifat-sifat kimia (kereaktifan, di alam terutama di Indonesia
kelarutan) melalui percobaan • Mengidentifikasi produk-produk yang me-
ngandung unsur-unsur golongan utama
• Menjelaskan manfaat dan dampak unsur-unsur
golongan utama serta senyawanya dalam
kehidupan sehari-hari
Siswa mampu mengidentifikasi sifat-sifat unsur Siswa mampu mengidentifikasi keberadaan unsur-
golongan utama unsur golongan utama
3. Jawaban: e 6. Jawaban: d
Campuran logam litium, magnesium, dan alu- Senyawa yang digunakan untuk membuat cetakan
minium digunakan untuk membuat komponen gigi dan pembalut patah tulang berupa gips
pesawat terbang. Sementara itu, elektrode dibuat (CaSO4·2H2O). Senyawa ini mengandung unsur
dari logam litium, pembuatan pupuk dengan KCl kalsium. Ion yang dapat mengakibatkan air bersifat
dan K2SO4, pembuatan peralatan gelas mengguna- sadah berupa ion Ca2+ dan Mg2+. Jadi, unsur yang
40. Jawaban: c
H2CO3 + H2O ←→ H O+ + HCO –
3 3
Warna nyala biru menunjukkan adanya kandungan
→
HCO + H O ← H O + CO
– + 2–
3 2 3 3
kation cesium. Warna nyala merah oranye
menunjukkan adanya kandungan kation kalsium. 5. Pembuatan asam sulfat dengan kamar timbal
Natrium memberikan warna kuning. Kalium merupakan cara yang pertama kali dilakukan. Pada
memberikan warna lembayung. Barium mem- proses ini, campuran antara gas SO2 dan udara
berikan warna hijau. Stronsium memberikan warna dialirkan ke dalam bilik yang dilapisi timbal (Pb)
merah tua. dengan menggunakan katalis NO dan NO2. Pada
campuran gas-gas ini dialirkan uap air.
B. Uraian Reaksi yang terjadi sebagai berikut.
2SO2(g) + O2(g) + NO(g) + NO2(g) + H2O( ) →
1. a. Kegunaan logam natrium antara lain sebagai 2HNOSO4(aq)
bahan pembuatan TEL yang digunakan untuk
asam nitrosil
menaikkan angka oktan pada bensin, sebagai
cairan pendingin pada reaktor atom, untuk 2HNOSO4(aq) + H2O( ) → 2H2SO4(aq) + NO(g)
pengolahan logam (Li, K, Zr), untuk + NO2(g)
membentuk senyawa (Na2O2), dan untuk Proses tersebut menghasilkan asam sulfat dengan
penerangan jalan raya. kadar 80% berat.
3. M e m a h a m i k a r a k - 3.1 Mengidentifikasi Religius Bersyukur kepada Tuhan Yang Kuasa karena telah
teristik unsur-unsur kelimpahan unsur-unsur menganugerahkan berbagai mineral unsur di bumi
penting, kegunaan dan utama dan transisi di Indonesia.
bahayanya, serta ter- alam dan produk yang
dapatnya di alam. mengandung unsur
tersebut.
3.2 Mendeskripsikan
kecenderungan sifat
fisik dan kimia unsur
utama dan unsur transisi
(titik didih, titik leleh,
kekerasan, warna, ke-
larutan, kereaktifan,
dan sifat khusus lainnya).
3.3 Menjelaskan manfaat,
dampak, dan proses
pembuatan unsur-
unsur dan senyawa-
nya dalam kehidupan
sehari-hari.
Menjelaskan sifat-sifat unsur golongan transisi Menjelaskan kelimpahan, manfaat, dampak, dan proses
periode empat. pembuatan unsur-unsur golongan transisi periode empat.
• Menjelaskan sifat-sifat fisik unsur transisi (titik • Menjelaskan keberadaan unsur-unsur golongan
didih, titik lebur, kekerasan, senyawa berwarna, transisi yang ada di alam terutama di Indonesia,
sifat magnetik, dan ion kompleks). seperti skandium, titanium, vanadium, krom,
• Menjelaskan sifat-sifat kimia (kereaktifan dan mangan, besi, kobalt, nikel, tembaga, dan seng
kelarutan) unsur transisi. • Menjelaskan manfaat dan dampak unsur-unsur
transisi dan senyawanya dalam kehidupan
sehari-hari dan industri.
• Menjelaskan pembuatan unsur transisi dan
senyawanya di industri.
Siswa mampu menjelaskan sifat-sifat unsur golongan Siswa mampu menjelaskan kelimpahan, manfaat,
transisi periode empat. dampak, dan proses pembuatan unsur-unsur golongan
transisi periode empat.
3. Unsur-unsur penting, 3.2 M e n d e s k r i p s i k a n Religius Bersyukur kepada Tuhan atas kelimpahan unsur-
kegunaan dan bahaya- kecenderungan sifat fisik unsur periode tiga di alam Indonesia.
nya, serta terdapatnya dan kimia unsur utama
di alam. dan unsur transisi (titik
didih, titik leleh, keke-
rasan, warna, kelarutan,
kereaktifan, dan sifat
khusus lainnya).
3.3 Menjelaskan manfaat,
dampak dan proses
pembuatan unsur-unsur
dan senyawanya dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Wohler mengenalkan metode untuk memperoleh
= = 25 mol fosfor putih, yaitu dengan cara mereduksi kalsium
fosfat, pasir, dan batang karbon pada suhu 1.300°C
mol aluminium yang dihasilkan = 2 × mol bauksit dalam tungku listrik. Fosfor yang diperoleh dari
= 2 × 25 mol proses ini kemudian didistilasi dan diembunkan
= 50 mol dalam air agar terbentuk molekul P4. Kristal fosfor
putih murni dapat diperoleh jika uap molekul P4
hasil distilasi dikondensasikan kembali.
Energi Ionisasi
mol SiO2 = = 500 mol Cl
Persamaan reaksi: P
SiO2(g) + 2C(s) → Si(s) + 2CO(g)
mol Si : mol SiO2 = 1 : 1 Mg S
Si
mol Si = mol SiO2 = 500 mol
massa Si = 500 × 28 = 14.000 gram = 14 kg Al
Jadi, massa silikon padat yang dihasilkan Na
sebanyak 14 kg.
11 12 13 14 15 16 17 18
2. Pembuatan logam aluminium pada tahap Nomor Atom
elektrolisis merupakan kelanjutan dari tahap I yang
Penyimpangan besarnya energi ionisasi unsur-
menghasilkan Al2O3. Pada tahap elektrolisis, Al2O3
unsur periode tiga dapat dijelaskan berdasarkan
dicampur dengan Na3AlF6 kemudian dilelehkan.
konfigurasi elektron valensi yang dimiliki oleh tiap-
Fungsi Na3AlF6 adalah untuk menurunkan titik
tiap unsur. Unsur yang memiliki elektron valensi
leleh Al2O3 dan sebagai pelarut lelehan campuran.
yang mengisi orbital secara penuh atau setengah
Selanjutnya, larutan Al 2 O 3 dalam kriolit
penuh akan bersifat lebih stabil (elektronnya lebih
dielektrolisis menggunakan bejana dari besi yang
sukar dilepas) sehingga memiliki energi ionisasi
dilapisi karbon. Dinding bejana bertindak sebagai
yang lebih tinggi daripada unsur yang elektron
katode, sedangkan anodenya berupa batang
valensinya mengisi orbital belum secara penuh
karbon yag dicelupkan ke dalam campuran.
atau setengah penuh.
Persamaan reaksinya sebagai berikut.
Katode = 2Al3+(aq) + 6e– → 2Al(s) 6. Sifat basa unsur-unsur periode tiga dari natrium
ke klor semakin berkurang dan sifat asamnya
Anode = 3O22–(aq) → O2(g) + 6e– semakin bertambah.
–––––––––––––––––––––––– + Senyawa-senyawa hidroksida dari unsur-unsur
Al2O3(aq) → 2Al(s) + O2(g) periode tiga sebagai berikut.
NaOH = natrium hidroksida
3. Dari kiri ke kanan, sifat logam akan berkurang. Mg(OH)2 = magnesium hidroksida
Dalam unsur periode tiga, berdasarkan sifat Al(OH)3 = aluminium hidroksida
logamnya dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Al(OH)3 → HAlO2 + H2O
logam, semilogam, dan nonlogam. asam aluminat
a. Natrium, magnesium, dan aluminium termasuk Si(OH)4 → H2SiO3 + H2O
unsur logam. asam silikat
b. Silikon termasuk unsur semi logam. P(OH)3 → H3PO3
c. Fosfor, belerang, dan klorin termasuk unsur asam fosfit
nonlogam. P(OH)5 → H3PO4 + H2O
4. Harga energi ionisasi unsur-unsur periode tiga dari asam fosfat
kiri ke kanan semakin besar. Hal ini berarti semakin S(OH)4 → H2SO3 + H2O
ke kanan semakin sukar melepas elektron dan asam sulfit
menyebabkan sifat reduktornya semakin S(OH)6 → H2SO4 + H2O
berkurang dan sifat oksidatornya bertambah. asam sulfat
Unsur-Unsur Radioaktif
– 90 = Z + 7(2) + 6(–1) ⇒ Z = 82 N = N0
Pada peluruhan 55 27
Co menjadi 55
26
Fe, nomor atom
=
−
(Z) Co berkurang satu, sedangkan nomor massa
t = (0,3899)(5.715) = 2.228,5 tahun
(A) tetap.
55
27
Co → 55 26
Fe + +10e B. Uraian
Jadi, partikel yang dipancarkan adalah positron.
1. a. 27
13
Al+ 42α → abX + 10n
5. Jawaban: c 27 + 4 = a + 1
Sinar gamma mempunyai daya tembus terbesar a = 30
dan daya pengion yang paling lemah di antara 13 + 2 = b + 0
partikel-partikel yang dihasilkan oleh zat radioaktif. b = 15
6. Jawaban: b Jadi, bX = 30
a
15
X (unsur 30
15
P)
Reaksi pada bom hidrogen adalah reaksi fusi yaitu
reaksi penggabungan inti ringan yang meng-
68 Unsur-Unsur Radioaktif
b. 2
1
H+ 31H → abX + 10n + E 4. Reaksi inti adalah proses yang terjadi apabila
2+3=a+1 partikel-partikel nuklir saling mengadakan kontak.
a=4 Jenis-jenis reaksi inti sebagai berikut.
1+1=b+0 a. Reaksi penembakan adalah perubahan inti
b=2 atom suatu unsur menjadi inti atom unsur lain.
Jadi, bX = 42X (alfa, 24α)
a Contoh: 147N + 42He → 178O + 11P
c. 230
Th + 210n → 226 Ra + 2abX b. Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan suatu
90 88
inti menjadi dua nuklida baru yang massanya
230 + 2(1) = 226 + 2a
hampir sama.
a=3
Contoh: 235 U + 10n → 103 Mo + 131 Sn + 210n
90 + 2(0) = 88 + 2b 92 42 50
@ A A
Sifat kestabilan: = = 1 (stabil) $
@ $ $
Isotop 146C =
@$
Mempunyai jumlah neutron (N) = 14 – 6 = 8 dan $
jumlah proton (Z) = 6.
=
@
Sifat kestabilan: = > 1 (tidak stabil) $
5
=
Jadi, isotop yang lebih stabil adalah 126C.
3. a. Pemancaran α 5 =
$
Partikel α tersusun dari 2 proton dan
2 neutron. Nuklida radioaktif yang melakukan tA = 20 tahun
peluruhan α akan kehilangan 2 proton dan 2 b. tA = tB = 20 tahun
neutron, serta membentuk nuklida baru.
b. Pemancaran β = × = × 4 = 2 tahun
Partikel β tidak bermassa dan bermuatan B
A
&
–1. Nuklida radioaktif yang meluruh dengan
memancarkan partikel β, nomor atom nuklida Nt = N0 &
B B
yang baru akan bertambah 1, sementara $
10
@&
nomor massanya tetap. = = =
@&
c. Pemancaran partikel γ
Partikel γ tidak mempunyai massa dan tidak
bermuatan. Oleh karena itu, nuklida radioaktif Unsur B yang tersisa bagian sehingga
yang memancarkan partikel γ nomor massa
dan nomor atomnya tidak berubah. unsur B yang meluruh sebanyak 1 – =
bagian.
70 Unsur-Unsur Radioaktif
24
g. Na untuk mengetahui kecepatan gerak 5. a. Mutasi gen untuk pemuliaan tanaman.
lumpur dalam sungai. b. Pemberantasan hama dengan memandulkan
serangga jantan.
4. Radioisotop 60Co dapat memperbaiki kualitas
c. Pengawetan bahan makanan dengan
penyamakan kulit karena dapat menghasilkan kulit
menyinari telur atau larva.
dengan daya rentang yang lebih baik jika
d. Menunda pertunasan pada bawang, kentang,
dibandingkan dengan kulit yang disamak dengan
dan umbi-umbian lain.
cara biasa.
dan bermassa 4 sma. reaksi fisi, yaitu pemecahan sebuah inti berat
3) Partikel terberat di antara partikel-partikel yang menjadi dua inti atau lebih yang lebih ringan.
dihasilkan oleh zat radioaktif. 8. Jawaban: d
4) Mempunyai daya tembus paling lemah. 23
11
Na + 42α → 26
13
Al + 10n
2. Jawaban: c 9. Jawaban: d
Sinar gamma mempunyai daya tembus terbesar
dan daya pengion yang paling lemah di antara Nt = N0
partikel-partikel yang dihasilkan oleh zat radioaktif.
3. Jawaban: b = N0
Sinar beta (–10β) mempunyai massa
. Oleh =
N
0
karena sangat kecil, dianggap sinar beta tidak
10. Jawaban: d
mempunyai massa. Sinar beta juga mempunyai Nt = 8 gram
muatan negatif dan memiliki daya tembus melebihi t = 2.610 tahun
sinar alfa.
= 870 tahun
4. Jawaban: e
Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan suatu inti @
menjadi dua nuklida baru dengan massa hampir @
=
sama. Pada reaksi di atas nuklida yang dimaksud @
@
adalah barium (Ba) dan kripton (Kr).
=
5. Jawaban: b
18
8
O dan 199F mempunyai jumlah neutron yang sama, @
Nt = N0 = 100%
2 = 16 ·
= 100% = 100%
Jadi, sisa unsur radioaktif tersebut sebesar 0,0625 =
atau 6,25%.
12. Jawaban: d
Persamaan reaksi transmutasi inti: =
239
94
Pu + 42α → xyAm + 11p + 210n
3=
y = nomor massa reaktan – nomor massa produk
= (239 + 4) – (1 + 2) = 240
x = nomor atom reaktan – nomor atom produk
=
= 20 hari
= (94 + 2) – (1 + 0) = 95
Notasi Am = 24095
Am 18. Jawaban: e
Jadi, harga y = 240 dan harga x = 95. Reaksi fisi adalah reaksi inti yang bersifat
pemecahan sebuah inti berat menjadi dua atau
13. Jawaban: c lebih inti yang lebih ringan disertai pemancaran
energi dan partikel elementer.
Nt = N0
19. Jawaban: c
Nt = · = ≈ = 0,125
Sisa unsur radioaktif = × bagian semula
Jadi, % Nt setelah 2 tahun sebesar 12,5%.
1 gram = × 16 gram
14. Jawaban: c
15P + 0n → 15P
31 1 32
=
Inti P bertambah 1 neutron
15P → 16S + –1 β
32 32 0
72 Unsur-Unsur Radioaktif
28. Jawaban: a
= × 40 gram
Radioisotop digunakan di bidang biologi untuk
meneliti gerakan air di dalam batang, mengetahui
= 0,15625 gram ATP sebagai penyimpan energi dalam tubuh, dan
22. Jawaban: c menentukan kecepatan pembentukan senyawa
pada proses fotosintesis. Sementara itu, salah satu
Sisa unsur radioaktif = × bagian semula kegunaan radioisotop dalam bidang pertanian yaitu
untuk mengamati pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Salah satu kegunaan radioisotop dalam
3,125 = × 50
bidang Kimia yaitu untuk menentukan mekanisme
reaksi esterifikasi.
= =
= 29. Jawaban: d
Kecepatan pembentukan senyawa pada proses
fotosintesis dapat dirunut dengan 14C. Sementara
n= =4
itu, 37C digunakan untuk mengetahui tempat
pemupukan yang tepat, 45Ca dan 35S digunakan
c. Deret Aktinium
Deret ini diawali dari 235 Ac dan berakhir =
92
dengan 207
82
Pb. Kelipatan nomor massa unsur
=
yang terbentuk A = 4n + 3.
d. Deret Neptunium
Deret ini diawali dari 237 Np dan berakhir n=4
93
dengan 209 Bi. Kelipatan nomor massa unsur Waktu paruh isotop radioaktif dapat dihitung dengan
83
yang terbentuk A = 4n + 1. persamaan:
n =
6. =
λ
= ""−
−
4 =
= 6,9 × 1012 s
Dalam satuan tahun menjadi 2,2 × 105 tahun.
74 Unsur-Unsur Radioaktif
b. Penyakit leukemia karena mengakibatkan
= pembelahan sel darah putih.
c. Kemandulan dan mutasi genetik pada
= 50 hari keturunannya apabila mengenai kelenjar
kelamin.
Jadi, waktu paruh isotop radioaktif tersebut adalah
d. Kerusakan somatis berbentuk lokal dengan
50 hari.
tanda kerusakan kulit, kerusakan sel
10. Zat radioaktif dapat mengakibatkan dampak negatif pembentuk sel darah, kerusakan sistem saraf,
sebagai berikut. ataupun kerontokan rambut.
a. Umur manusia menjadi lebih pendek karena
rusaknya jaringan sel tubuh dan menurunnya
kekebalan tubuh.
=
( )
8. Jawaban: b
( )+( )
Ketika seng dioksidasi, seng akan melepaskan dua
elektron. Seng yang dioksidasi akan mengalami
= + = kenaikan bilangan oksidasi dari 0 menjadi +2.
∆P = Xt · P0 = × 30,6 = 0,6 9. Jawaban: d
Reduksi terjadi pada Zn2+(aq) → Zn(s). Zn2+
Plarutan = P0 – ∆P
mengalami penurunan bilangan oksidasi dari +2
= 30,6 – 0,6 = 30 mmHg menjadi 0. Jadi, Zn2+ mengalami reduksi.
5. Jawaban: b 10. Jawaban: c
Mula-mula dicari titik didih larutan. Ketika gas klorin dimasukkan ke dalam larutan KI
∆Tb = 100,026°C – 100°C maka akan dibebaskan gas iodin berwarna cokelat,
= 0,026°C KI mengalami oksidasi dan klorin mengalami
reduksi sehingga bertindak sebagai oksidator.
= _ _
B. Uraian
=
= 0,1 mol
1. a. Rumus struktur senyawa:
O mol CH3COONa = × mol CH3COOC2H5
//
CH3 – CH2 – CH2 – C
V = × 0,1 mol
H = 0,1 mol
nama: butanal
Massa CH3COONa
b. Rumus struktur salah satu isomernya: = mol CH3COONa × Mr CH3COONa
O = 0,1 mol × ((2 × Ar C) + (3 × Ar H)
// + (2 × Ar O) + (1 × Ar Na)) gram/mol
CH3 – CH2 – C = 0,1 mol × ((2 × 12) + (3 × 1)
l V
H + (2 × 16) + (1 × 23)) gram/mol
CH3
= 0,1 mol × 82 gram/mol
nama: 2-metil propanal
= 8,2 gram
c. Persamaan reaksi hidrogenasi sebagai Jadi, massa garam natrium asetat yang
berikut. dihasilkan adalah 8,2 gram.
O
// 4. Senyawa yang mempunyai rumus molekul
CH3 – CH2 – CH2 – C + H2O →
@* > tersebut sebagai berikut.
V a. alkohol dan eter
H b. aldehid dan keton
H c. asam karboksilat dan ester
l
CH3 – CH2 – CH2 – C – OH 5. Cara pembuatan eter sebagai berikut.
l a. Dengan cara eliminasi alkohol. Campuran
H alkohol dan asam sulfat pekat dipanaskan
2. Senyawa yang dihasilkan berupa garam natrium hingga suhu 140°C sehingga terbentuk
propanoat. Reaksinya sebagai berikut. alkoksi alkana menurut persamaan reaksi
O berikut.
// ?
CH3 – CH2 – C + NaOH → 2R – OH
°!
→ R – O – R′ + H2O
V
OH Contoh:
propanoat. Reaksinya sebagai berikut. ?
2C2H5OH
°!
→ C2H5 – O – C2H5 + H2O
O
B (etanol) (etoksi etana)
CH3 – CH2 – C + H2O b. Dengan cara sintesis Williamson. Alkil halida
V direaksikan dengan natrium alkoholat
Na
sehingga terbentuk alkoksi alkana dan
natrium halida menurut persamaan reaksi:
4. Memahami senyawa 4.2 M e n d e s k r i p s i k a n Rasa ingin Mengembangkan rasa ingin tahu mengenai benzena
organik dan reaksinya, struktur, cara penulisan, tahu dan senyawa turunannya dengan mencari informasi
benzena dan turunan- tata nama, sifat, dan melalui buku pelajaran dan artikel di internet.
nya, dan makromolekul. kegunaan benzena dan
turunannya.
OH CH3
struktur toluena. O merupakan rumus
C
OH
struktur asam salisilat.
NO2
7. Jawaban: e
Senyawa trinitrotoluena (TNT) adalah senyawa 12. Jawaban: a
turunan benzena dengan satu substituen –CH3 Frederich August Kekule pada tahun 1865 adalah
dan tiga substituen –NO2. Ketiga substituen nitro seorang ilmuwan yang mengusulkan struktur
terletak pada nomor 2, 4, dan 6 (posisi nomor 1 molekul benzena.
ditempati oleh substituen metil). TNT digunakan
sebagai bahan peledak dinamit.
alkil halida yang direaksikan berupa metil klorida, diperoleh dengan cara mengoksidasi toluena
alkil benzena yang dihasilkan adalah metil dengan oksidator KMnO4 dalam suasana asam
benzena (toluena) dengan rumus struktur CH3
COOH
COOH O
1. Apabila inti benzena mengikat tiga substituen,
O C akan terbentuk tiga macam isomer atau tiga posisi
CH3 substituen. Ketiga substituen tersebut sebagai
berikut.
26. Jawaban: b x x x
Senyawa anisol atau metoksi benzena mem- x x
OCH3
punyai rumus struktur . Rumus x x x
x
struktur a merupakan toluena. Rumus struktur c visinal (v) asimetri (a) simetri (s)
merupakan benzaldehid. Rumus struktur d
2. a. Adisi benzena oleh klorin:
merupakan asam benzoat. Rumus struktur e
merupakan nitro benzena. Cl
Cl Cl
27. Jawaban: c
Turunan benzena yang dapat bereaksi dengan + 3Cl2 →
basa membentuk garam adalah fenol. Reaksi Cl Cl
yang terjadi: Cl
Heksakloro sikloheksana
+ Na OH → + H2O b. Sulfonasi pada benzena:
OH ONa HO O
S
(fenol) (garam)
+ H2SO4 → O +H O
2
Fenol terbentuk saat atom H pada inti benzena
tersubstitusi oleh gugus –OH. Oleh karena itu, Benzena sulfonat
fenol disebut juga fenil alkohol.
c. Pirena O
CH3 C
→
Y !
OH
? O
CH3 C
6. a. Fenol digunakan sebagai antiseptik karena OH
dapat membunuh bakteri.
o-xilena Asam tereftalat
4. Memahami senyawa 4.3 Mendeskripsikan Peduli Mengingatkan keluarga dari teman-teman mengenai
organik dan reaksi- struktur, tata nama, sosial bahaya polimer plastik sebagai pengemas makanan
nya, benzena dan penggolongan, sifat, dan minuman.
turunannya, dan dan kegunaan makro-
makromolekul. molekul (polimer, karbo-
hidrat, dan protein).
Polimer
98 Polimer
b. Polimer sintetis atau polimer buatan adalah c. Sifat kristalinitas rantai polimer
polimer yang tidak terdapat di alam dan harus Polimer dengan struktur tidak teratur akan
dibuat manusia, contoh pipa PVC, teflon, dan memiliki kristalinitas rendah dan bersifat
nilon. amorf.
2. Polietilena dibentuk oleh monomer-monomer etena. d. Ikatan silang antarrantai polimer
Pembentukan polimer ini dapat digambarkan Adanya ikatan silang antarrantai polimer
sebagai berikut. mengakibatkan terbentuknya jaringan yang
kaku dan membentuk bahan yang keras.
CH2 = CH2 + CH2 = CH2 → 4. Pada polimer adisi, polimer dibentuk melalui reaksi
2 molekul monomer adisi pada ikatan rangkap monomer-monomernya
– CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – → sehingga banyak atom yang terikat tidak berkurang.
Dimer Jadi, rumus molekul monomer sama dengan
rumus empiris molekul tersebut. Pada polimer
(–CH2 – CH2)n
Polimer
kondensasi, monomer bergabung membentuk
3. Sifat-sifat fisik polimer ditentukan oleh hal-hal suatu polimer dan melepaskan molekul sederhana,
berikut. misalnya air. Jadi, banyak atom yang terikat ber-
a. Panjang rantai polimer kurang. Oleh karena itu, rumus molekul monomer
Semakin panjang rantai polimer, titik leleh tidak sama dengan rumus molekul polimer.
polimer semakin tinggi. 5. (CH2 = CH – CH3)n → – CH2 – CH –
|
b. Percabangan rantai polimer CH3 n
Rantai polimer dengan banyak cabang lebih
Rangkaian molekul polipropilena:
mudah meleleh karena daya tegangnya rendah.
– CH2 – CH – CH2 – CH – CH2 – CH –
| | |
CH3 C3 CH3
100 Polimer
21. Jawaban: e 27. Jawaban: c
Nilon merupakan polimer. Jika rumus struktur nilon Nilon, polistirena, polietilen, dan PVC termasuk
O O O O polimer sintetis.
ll ll ll ll 28. Jawaban: c
–C– –C–N– –N–C– –C–N– –N– Styrofoam atau plastik busa bersifat tahan terhadap
l l l l tekanan tinggi sehingga biasa digunakan sebagai
H H H H pengemas makanan. Styrofoam terbuat dari polimer
maka rumus struktur sederhana (monomer) nilon polistirena atau polifenil etena.
adalah
29. Jawaban: e
O O Rayon viskosa dihasilkan dari melarutkan selulosa
ll ll ke dalam natrium hidroksida (NaOH).
–N– –N–C– –C–
l l 30. Jawaban: d
H H Contoh polimer dan kegunaannya yang ber-
22. Jawaban: c hubungan dengan tepat sebagai berikut.
Monomer berikatan tunggal dapat membentuk No. Contoh Polimer Kegunaan pada Industri
polimer melalui reaksi polimerisasi kondensasi. Sutra, wol
1) Protein
Pada proses ini, akan dihasilkan senyawa- 2) Selulosa Kayu
senyawa kecil seperti H2O. Oleh karena itu, 1 atom 3) Polietilena Kantong plastik
H dari monomer akan berikatan dengan 1 gugus 4) Polivinil klorida Pipa plastik
5) Polistirena Stirofoam
–OH dari monomer lain sehingga pada rumus Ban mobil
6) Karet
struktur polimernya tidak lagi mengandung gugus
–OH. Sementara itu, monomer berikatan rangkap
dapat membentuk polimer melalui reaksi adisi B. Uraian
sehingga struktur polimernya tidak lagi mengandung
ikatan rangkap. Jadi, pasangan monomer dengan 1. a. Monomer teflon = CF2 = CF2
polimer yang tepat adalah
b. Monomer polistirena = – CH = CH2
H H H H H H H
l l l l l l l 2. Nilon-66 terbentuk melalui reaksi kondensasi dari
C=C dan – C – C – C – C – C – dua jenis monomer, yaitu asam adipat (asam
l l l l l l l 1,6-heksanadiot) dan heksametilen-diamina
Cl H Cl H Cl H Cl (1,6-diamino heksana). Kondensasi terjadi dengan
23. Jawaban: d melepas molekul air yang berasal dari atom H dari
gugus amino dan gugus –OH karboksilat.
No. Polimer Monomer Proses Pembentukan O O H N
|| || | |
1) Protein Asam amino Kondensasi
2) Karet alam Isoprena Adisi nHO – C – (CH2)4 – C – OH + nH – N – (CH2)6 – N – H
3) Selulosa Glukosa Kondensasi Asam adipat Heksa metilen-diamina
4) PVC Vinil klorida Adisi
O O H N
5) Nilon Asam adipat Kondensasi
dan heksa-
|| || | |
metilendiamin → (– C – (CH2)4 – C – N – (CH2)6 – N –) n + nH2O
Nilon-66
102 Polimer
3-metil-3-pentanol merupakan alkohol tersier karena
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
gugus –OH terletak pada atom C tersier.
1. Jawaban: b 6. Jawaban: d
CH3 Br Senyawa tersebut merupakan ester. Ester dapat
1 2 3 4 5 terbentuk melalui reaksi antara asam karboksilat
H3C C CH CH CH3
dan alkohol. Reaksi pembentukan ester tersebut
Cl C2H5 sebagai berikut.
H H O H
4-bromo-2-kloro-3-etil-2-metil pentana
| | // |
2. Jawaban: d H – C – C – C + HO – C – H →
Senyawa yang dapat digunakan sebagai bahan | | \ |
pendingin pada freezer dan AC adalah Freon-12 H H OH H
(CCl 2 F 2 ). Namun, penggunaan freon yang asam propanoat metanol
berlebihan dapat merusak lapisan ozon. CHI3
H H O H
(iodoform) digunakan sebagai antiseptik. CCl4
| | || |
(karbon tetraklorida) digunakan untuk meng-
H – C – C – C – O – C – H + H2O
hilangkan noda-noda minyak atau lemak di pakaian.
| | |
CHCl3 (kloroform) digunakan untuk obat bius. CF2
H H H
= CF2 (tetrafluoro etana) digunakan untuk membuat
teflon. 7. Jawaban: c
Hasil oksidasi alkohol primer adalah alkanal/aldehid.
3. Jawaban: c Pada reaksi di atas aldehid yang dihasilkan adalah
Reaksi fermentasi glukosa dengan bantuan ragi propanal. Propanal (aldehid) berisomer fungsional
akan menghasilkan etanol dan karbon dioksida. dengan 2-propanon (keton).
Persamaan reaksinya sebagai berikut.
ragi 8. Jawaban: e
C6H12O6(aq) → 2C2H5OH(aq) + 2CO2(g) Aldehid lebih reaktif dibanding keton. Pada aldehid
glukosa etanol karbon terdapat atom H yang terikat pada gugus karbonil,
dioksida sehingga aldehid mempunyai sifat reduktif terhadap
pereaksi dan dapat berpolimerisasi. Sementara itu,
4. Jawaban: d pada keton tidak terdapat atom H yang terikat pada
a. alkohol: R – OH gugus karbonil, sehingga keton tidak mempunyai
b. aldehid: R – CHO sifat reduktif terhadap pereaksi dan tidak dapat
c. asam karboksilat: R – COOH berpolimerisasi.
d. eter: R – O – R′
O 9. Jawaban: b
// CH3 O
e. keton: R – C – R′ | //
5. Jawaban: e H – 4C – 3CH2 – 2C – CH
1 3
|
Alkohol sekunder adalah alkohol yang gugus – OH – 5
CH3
nya terletak pada atom C sekunder.
OH 4-metil-2-pentanon
|
CH3 – CH2 – C – CH2 – CH3
|
CH3
4. Memahami senyawa 4.3 Mendeskripsikan struktur, Kreatif Menguji kandungan karbohidrat dalam berbagai
organik dan reaksinya, tata nama, penggolong- jenis makanan yang ada di sekitarnya.
benzena dan turunan- an, sifat dan kegunaan
nya, dan makromolekul. makromolekul (polimer,
karbohidrat, dan protein).
Karbohidrat
• Mengelompokkan karbohidrat.
• Menyebutkan sifat-sifat karbohidrat.
• Menyebutkan macam-macam uji karbo-
hidrat.
• Mengidentifikasi karbohidrat dengan
uji cermin perak (Tollens).
110 Karbohidrat
8. Jawaban: b
A. Pilihan Ganda
Glukosa merupakan suatu aldoheksosa dan
1. Jawaban: e sering disebut dekstrosa karena mempunyai sifat
Jenis monosakarida meliputi glukosa, fruktosa, memutar cahaya terpolarisasi ke kanan. Glukosa
galaktosa, dan pentosa. Sementara itu, maltosa, merupakan gula pereduksi.
laktosa, dan sukrosa tergolong oligosakarida. 9. Jawaban: a
Selulosa termasuk polisakarida.
Jenis Jenis
Hasil Identifikasi
2. Jawaban: e Makanan Karbohidrat
Karbohidrat yang tidak mengalami hidrolisis
a. Galaktosa Hasil uji Fehling menghasilkan
adalah golongan monosakarida yang meliputi Cu2O
glukosa, galaktosa, dan fruktosa. b. Laktosa Hasil uji Molisch menghasil-
kan warna merah–ungu
3. Jawaban: a c. Glukosa Hasil uji Molisch menghasil-
Ribosa merupakan monosakarida dengan lima kan warna merah–ungu
atom karbon. Ribosa memiliki rumus molekul: d. Sukrosa Tidak terjadi perubahan saat
diuji dengan pereaksi Fehling
O e. Amilum Terjadi perubahan warna biru
// saat direaksikan dengan iodin
C–H
| 10. Jawaban: e
H – C – OH Dari kelima pilihan karbohidrat, yang memberikan
| endapan merah bata dengan pereaksi Fehling
H – C – OH adalah maltosa (glukosa–glukosa) dan laktosa
| (glukosa–galaktosa). Jika dihidrolisis akan
H – C – OH menghasilkan karbohidrat (monosakarida) yang
| berlainan. Dengan demikian, karbohidrat
CH2OH (disakarida) tersebut adalah laktosa karena
D-ribosa terbentuk dari glukosa dan galaktosa.
4. Jawaban: a B. Uraian
Maltosa mudah larut dalam air dan mempunyai 1. Aldosa yaitu suatu monosakarida yang mempunyai
rasa lebih manis daripada laktosa, tetapi kurang gugus fungsi aldehid, misalnya glukosa dan
manis daripada sukrosa. Maltosa terdapat secara galaktosa. Adapun ketosa yaitu suatu mono-
alami di dalam tepung terigu (pati). Buah-buahan sakarida yang mempunyai gugus fungsi keton,
dan tebu mengandung banyak sukrosa. Susu misalnya fruktosa.
mengandung laktosa. Adapun telur mengandung
protein dan lemak. 2. Sifat-sifat glikogen sebagai berikut.
a. Mudah larut dalam air panas.
5. Jawaban: c b. Larutannya dapat mereduksi larutan Fehling.
Suatu karbohidrat akan mengalami dehidrasi atau c. Bersifat optis aktif ke kanan.
kehilangan air jika dipirolisis dengan panas atau d. Hidrolisis dengan asam-asam encer meng-
dengan asam sehingga terbentuk arang atau hasilkan glukosa.
karbon dan uap air. e. Hidrolisis dengan amilosa menghasilkan
maltosa.
6. Jawaban: d
Hidrolisis sempurna maltosa menghasilkan 3. a. Reaksi hidrolisis amilum
glukosa dan glukosa (2 molekul glukosa).
2(C6H10O5)n + nH2O → nC12H22O11
*
*
7. Jawaban: e maltosa
Pereaksi Seliwanoff merupakan campuran antara
Reaksi ini berlanjut ke reaksi berikutnya,
1,3-dihidroksi benzena (resorsinol) dengan HCl
sebagai berikut.
encer. Uji ini memberikan hasil positif jika warna
C12H22O11 + H2O → 2C6H12O6
*
glukosa 2C6H5NHNH2 + H2O →HCOH
+ C6H12O6 HCOH
fruktosa
CH2OH
4. Pembentukan osazon digunakan untuk meng-
+ C6H5NH2 + NH3 + 2H2O
identifikasi karbohidrat karena gugus aldehid atau
keton pada karbohidrat akan membentuk osazon 5. Uji Molisch merupakan cara paling umum untuk
jika dipanaskan bersama fenilhidrazin terlebih menunjukkan adanya senyawa karbohidrat dalam
dahulu. Selain itu, pembentukan osazon juga suatu sampel. Cincin berwarna ungu menunjukkan
digunakan untuk membedakan beberapa bahwa sampel larutan mengandung karbohidrat.
monosakarida. Misal, glukosa dan galaktosa yang Pereaksi Fehling digunakan untuk menguji sifat
terdapat dalam urine wanita yang sedang karbohidrat sebagai gula pereduksi. Uji ini positif
menyusui. Reaksi antara glukosa dengan jika terbentuk endapan merah bata. Oleh karena
fenilhidrazin akan membentuk D-glukosa itu, kemungkinan sampel larutan mengandung
fenilhidrazon dan berlanjut membentuk monosakarida (glukosa, fruktosa, atau galaktosa),
D-glukosazon. maltosa, dan laktosa.
HCO HC = NNHC6H6 Pereaksi Seliwanoff merupakan uji khusus
fruktosa. Pengujian yang dilakukan terhadap
HCOH HCOH sampel larutan menghasilkan warna merah. Hal
HOCH + C6H5NHNH2 → HOCH + ini menunjukkan bahwa sampel tersebut
merupakan fruktosa.
HCOH HCOH
HCOH HCOH
CH2OH CH2OH
D-glukosa D-glukosafenilhidrazon
3. Jawaban: a
A. Pilihan Ganda
Sifat-sifat fisik karbohidrat sebagai berikut.
1. Jawaban: e 1) Pada suhu kamar, karbohidrat dapat berupa
Hidrolisis laktosa dilakukan dengan bantuan asam zat padat, hablur tidak berwarna (misal
atau enzim. Hidrolisis sempurna dari laktosa sukrosa dan glukosa), zat padat amorf (misal
menghasilkan glukosa dan galaktosa. pati), dan basa serat (misal selulosa).
2) Sebagian besar karbohidrat bersifat dapat
2. Jawaban: b memutar bidang polarisasi cahaya.
Menurut rumus Haworth, struktur karbohidrat
dituliskan dalam bentuk cincin furan atau piran. 4. Jawaban: b
Jika senyawa berbentuk α, posisi gugus –OH Ketosa adalah monosakarida yang mempunyai
pada atom C nomor 1 mengarah ke bawah. gugus fungsi keton, contoh fruktosa.
Dengan demikian, penulisan struktur α-D-glukosa 5. Jawaban: b
sebagai berikut. Semua karbohidrat yang dikonsumsi manusia
CH2OH akan dihidrolisis dan diubah menjadi glukosa.
H O Apabila kadar glukosa dalam darah meningkat,
H
H glukosa akan diubah menjadi glikogen. Sebaliknya,
OH H apabila kadar glukosa dalam darah menurun,
OH ← mengarah ke bawah glikogen akan diuraikan kembali menjadi glukosa.
HO
H OH
112 Karbohidrat
6. Jawaban: b 12. Jawaban: c
Disakarida yang terbentuk dari glukosa dan Hidrolisis maltosa menghasilkan dua molekul
fruktosa yaitu sukrosa. Jika dihidrolisis, sukrosa glukosa. Uji maltosa dengan larutan Fehling
akan terpecah dan menghasilkan glukosa dan menghasilkan endapan merah bata, sedangkan
fruktosa. Laktosa terbentuk dari galaktosa dan uji dengan larutan iodin tidak menghasilkan warna
glukosa. Selulosa merupakan polisakarida. biru.
Maltosa terbentuk dari dua molekul glukosa. 13. Jawaban: c
Galaktosa merupakan monosakarida. Sukrosa merupakan disakarida yang terbentuk
7. Jawaban: d dari glukosa dan fruktosa. Dengan demikian,
Glukosa tergolong gula yang mengandung gugus apabila mengalami hidrolisis akan membentuk
O kembali monosakarida-monosakarida pem-
// bentuknya.
aldehid (–C ). Adanya gugus aldehid ini, meng-
\ 14. Jawaban: d
H O
akibatkan glukosa dapat mereduksi dan meng- //
hasilkan warna merah bata dari Cu2O Fruktosa tidak memiliki gugus – C sehingga tidak
\
O O H
// // dapat mereduksi Fehling. Oleh karena itu,
–C + 2CuO → –C + Cu2O
←
OH H OH H
20. Jawaban: d
β-D-fruktofuranosa rantai terbuka
Di dalam tubuh, karbohidrat akan dihidrolisis (posisi –OH ke atas) (D-fruktosa)
menjadi glukosa. Kelebihan glukosa dalam tubuh
5 O
diubah menjadi glikogen. Hormon insulin sangat HOH2C CH2OH
diperlukan untuk mengubah kelebihan glukosa C
4
C
1
H HO OH
dalam tubuh menjadi glikogen. Pada penderita
←→
H
C C
penyakit diabetes, jumlah hormon insulin sangatlah 3 2
OH H
kurang sehingga kadar glukosa dalam darah akan
α-D-fruktofuranosa
berlebihan karena tidak diubah menjadi glikogen.
(posisi –OH ke bawah)
maltosa
5. Sifat-sifat laktosa sebagai berikut.
a. Bersifat optis aktif putar kanan.
C12H22O11 + H2O → C6H12O6 + C6H12O6 b. Apabila dihidrolisis menghasilkan glukosa
maltosa glukosa glukosa
dan galaktosa.
c. Tidak mengalami fermentasi.
C6H12O6 → 2C2H5OH + CO2
*
d. Dapat mereduksi larutan Fehling.
etanol
Senyawa yang dihasilkan dari peragian tersebut
adalah etanol.
114 Karbohidrat
6. Struktur pentosa 7. Perbedaan amilosa dan amilopektin sebagai
O O berikut.
C C
H H No. Amilosa Amilopektin
H C OH HO C H 1. Kurang larut dalam Larut dalam alkohol
alkohol
H C OH dan H C OH 2. Larut dalam air panas Tidak larut dalam air
H C OH panas
H C OH
3. Dengan iodin berwarna Dengan iodin berwarna
CH2OH CH2OH biru ungu atau merah lem-
bayung
Reaksi positif terhadap Tollens dan Fehling 4. Terdiri atas 250–300 unit Terdiri atas lebih dari
glukosa 1.000 unit glukosa
O O 5. Antarglukosa terikat Antarglukosa terikat
C C dengan ikatan α–1,4- dengan ikatan α–1,4
H
→ Ag(s)
AgO/Tollens
OH
endapan perak glikosidik → rantai lurus glikosidik dan sebagian
H C OH + H C OH ikatan α–1,6 glikosidik →
rantai bercabang
H C OH H C OH
H C OH
→ Cu2O(s) H
CuO/Fehling
C OH 8. Sifat-sifat pati sebagai berikut.
endapan merah a. Sedikit larut dalam air dingin.
CH2OH bata CH2OH b. Daya reduksinya sangat kecil.
c. Mudah dihidrolisis dengan asam-asam encer.
Struktur lingkar 6 dari pentosa d. Dengan larutan iodin akan memberikan
O warna biru.
C 9. Apabila dalam urine terdapat asam urat atau
H H
H C OH H O OH kreatinin, kedua senyawa ini dapat mereduksi
pereaksi Fehling, tetapi tidak dapat mereduksi
H C OH H H pereaksi Benedict. Apabila urine seseorang
H OH HO H membentuk endapan merah bata setelah ditetesi
C
OH OH pereaksi Benedict, disimpulkan bahwa di dalam
CH2OH urine tersebut terkandung glukosa. Hal ini meng-
indikasikan bahwa orang tersebut mengidap
penyakit diabetes melitus.
10. Kegunaan selulosa sebagai berikut.
a. Pembuatan kain katun.
b. Pembuatan kertas saring.
c. Pembuatan kertas pembungkus rokok.
Protein
Menuliskan rumus struktur asam amino • Menentukan gugus peptida pada protein
esensial dan asam amino nonesensial • Mengidentifikasi protein dalam makanan
116 Protein
A. Pilihan Ganda Sistein:
H
1. Jawaban: b
Asam amino dapat membentuk ion bermuatan HS CH2 C COOH
ganda karena terjadi pelepasan proton pada gugus
yang sekaligus ditangkap oleh molekul bebas pada NH2
gugus amina. Ion bermuatan ganda tersebut
dikenal dengan ion zwitter.
5. Jawaban: a
2. Jawaban: b Asam amino esensial yang tidak terkandung dalam
Asam amino esensial merupakan asam amino
protein beras adalah lisin dan treonin.
yang tidak dapat disintesis di dalam tubuh
Lisin:
sehingga harus disuplai dari makanan. Sebaliknya,
asam amino nonesensial adalah asam amino yang H
dapat disintesis oleh tubuh.
H3N CH2 CH2 CH2 CH2 C COOH
3. Jawaban: a
Lisin merupakan asam amino yang bersifat basa. NH2
Contoh asam amino yang bersifat asam adalah
asam glutamat. Contoh asam amino yang bersifat H
netral karena tidak bermuatan adalah sistein dan
serin. Contoh asam amino yang bersifat hidrofob Treonin: CH3 CH C COOH
adalah glisin dan alanin. Asam amino asimetris
OH NH2
terdapat pada asam amino optis aktif yaitu asam
amino yang mempunyai atom C-α.
H
4. Jawaban: d
Rumus struktur asam amino treonin adalah: CH2 C COOH = fenilalanin
O
CH3 CH CH C NH2
OH
OH NH2
Serin: H
H3C
H
CH C COOH = valin
HO CH2 C COOH H3C
NH2
NH2
H
Glisin: H3C
CH CH2 C COOH = leusin
H H3 C
NH2
H C COOH
NH2 H
CH3 CH2 CH C COOH = isoleusin
Alanin:
H CH3 NH2
CH 3
pH = 8
(anion)
118 Protein
7. Jawaban: d
A. Pilihan Ganda
Sampel makanan positif mengandung protein jika
1. Jawaban: a diuji dengan reaksi Biuret menghasilkan warna
Ikatan peptida adalah ikatan yang mengaitkan dua ungu. Uji xantoproteat adalah uji terhadap protein
molekul asam amino. Ikatan ini terjadi dengan yang mengandung gugus fenil (cincin benzena).
melepaskan molekul air (H – OH). Apabila protein yang mengandung cincin benzena
dipanaskan dengan asam nitrat pekat akan
2. Jawaban: d
terbentuk warna kuning. Warna kuning berubah
Protein merupakan suatu makromolekul yang
menjadi jingga apabila sampel dibuat alkalis (basa)
tersusun dari beberapa jenis asam amino.
dengan ditetesi larutan NaOH. Bahan yang me-
3. Jawaban: d ngandung inti benzena adalah ikan dan putih telur.
Sifat-sifat protein: 8. Jawaban: e
1) ada yang larut dan ada yang tidak larut dalam Kegunaan protein sebagai berikut.
air; 1) Biokatalis (enzim).
2) mengalami kerusakan struktur pada suhu tinggi; 2) Mengangkut oksigen ke sel (protein transpor).
3) memiliki viskositas yang lebih besar daripada 3) Cadangan makanan (protein cadangan).
air sebagai pelarutnya; 4) Menggerakkan otot (protein kontraksil).
4) mengkristal jika ditambah amonium sulfat; 5) Melindungi jaringan di bawahnya (protein
5) pengocokan dapat mengakibatkan denaturasi struktural).
protein.
6) Pelindung terhadap mikroorganisme patogen
4. Jawaban: d (protein pelindung).
Protein yang berfungsi sebagai pengatur reaksi 7) Mengatur reaksi dalam tubuh (hormon).
dalam tubuh adalah hormon. Enzim merupakan Sumber energi utama bagi tubuh berupa karbohidrat.
protein yang berfungsi sebagai biokatalis. Protein Cadangan energi bagi tubuh berasal dari lemak.
kontraktil adalah protein yang berfungsi meng- Antibodi terhadap racun yang masuk ke dalam tubuh
gerakkan otot. Protein transpor adalah protein yang berasal dari antioksidan seperti vitamin.
berfungsi mengangkut O2 ke sel. Protein struktural
adalah protein yang berfungsi melindungi jaringan 9. Jawaban: d
di bawahnya. Protein mempunyai sifat-sifat:
1) tidak tahan pada suhu tinggi;
5. Jawaban: b 2) tidak tahan pada perubahan pH yang ekstrem;
α-keratin termasuk protein yang terdapat pada 3) memiliki ion zwitter;
tanduk, rambut, dan kulit. β-keratin termasuk 4) tersusun dari beberapa asam amino.
protein yang terdapat pada kepompong ulat sutra,
jaring laba-laba, paruh burung atau unggas, dan 10. Jawaban: b
kuku. Kolagen termasuk protein pada kulit, urat, Denaturasi protein disebabkan oleh:
tulang, dan jaringan penghubung. Tripsin termasuk 1) suhu tinggi;
enzim, sedangkan provitamin termasuk protein 2) radiasi sinar ultraviolet;
globular. 3) perubahan pH yang sangat ekstrem;
6. Jawaban: e 4) pelarut organik;
Uji Biuret digunakan untuk mengetahui ada atau 5) zat kimia tertentu;
tidaknya ikatan peptida dalam suatu senyawa. 6) gerakan mekanik;
Caranya protein ditambah beberapa tetes CuSO4 7) ion logam berat.
dan NaOH sehingga dihasilkan warna merah dan
ungu. Uji Tollen dan Fehling digunakan untuk B. Uraian
membedakan aldehid dan keton pada karbohidrat.
Uji iodin juga digunakan untuk menguji adanya 1. Para ahli biokimia menggunakan singkatan untuk
polisakarida pada karbohidrat. Uji Bayer digunakan menuliskan struktur polipeptida. Setiap asam
untuk menunjukkan kereaktifan heksana, benzena, amino diberi lambang dengan tiga huruf. Contoh
dan sikloheksana terhadap oksidator KMnO4 yang polipeptida yang terdiri atas 10 asam amino
merupakan katalis. dituliskan sebagai berikut.
Gly – Phe – Cys – Ser – Ala – Gly – Asp – Ala –
Lys – Asp
120 Protein
A. Pilihan Ganda 5. Jawaban: c
Protein merupakan suatu polimer alam (biopolimer)
1. Jawaban: d
dengan asam amino sebagai monomer yang
Rumus struktur asam amino tersebut sebagai berikut.
dihubungkan dengan ikatan peptida.
H 6. Jawaban: c
serin = HO CH2 C COOH Adanya protein dalam makanan dapat diuji dengan
reaksi Biuret. Hasil positif jika sampel berwarna
NH2 ungu. Makanan berprotein yang mengandung inti
benzena jika diuji dengan Xantoprotein akan
H berwarna kuning (jingga). Protein yang mengandung
unsur belerang jika diuji dengan timbal(II) asetat
glisin = H C COOH
akan berwarna cokelat kehitaman. Bahan makanan
NH2 tersebut dijumpai pada bahan makanan K dan M.
7. Jawaban: d
prolin = HC CH2 Ikatan peptida terjadi antara atom C dari gugus
2
karboksil (–COOH) dengan atom N dari gugus
H2C CH COOH amina (–NH2) yaitu: O H
N
C N
H
8. Jawaban: b
H Protein berperan sebagai biokatalis untuk reaksi-
reaksi kimia dalam sistem makhluk hidup. Protein
sistein = HS CH2 C COOH
dapat mengendalikan jalur dan waktu metabolisme
NH2 yang kompleks untuk menjaga kelangsungan hidup
organisme. Sistem metabolisme akan terganggu
H jika biokatalis yang berperan di dalamnya
mengalami kerusakan.
tirosin = HO CH2 C COOH
9. Jawaban: e
NH2 Asam amino mempunyai dua gugus fungsional,
yaitu gugus amina (–NH2) dan gugus karboksil
Jadi, asam amino yang mengandung cincin aromatik
(–COOH).
adalah tirosin. Tirosin mengandung cincin benzena.
10. Jawaban: d
2. Jawaban: a Denaturasi protein adalah hilangnya sifat-sifat
Histidin merupakan asam amino esensial. alamiah protein karena rusaknya struktur-struktur
Sementara itu, alanin, sistein, glisin, dan prolin protein selain struktur utama. Proses denaturasi
merupakan asam amino nonesensial. protein dapat terjadi akibat penambahan alkohol
3. Jawaban: a dan larutan garam, serta pemanasan.
Rumus struktur yang merupakan gugus ulang dari 11. Jawaban: b
suatu protein adalah: Enzim merupakan senyawa yang termasuk
R H R golongan protein. Contoh enzim amilase, hidrolase,
dan urease.
C C N C C N
12. Jawaban: d
O H O H H Mukoprotein merupakan contoh gabungan molekul
4. Jawaban: d protein dengan karbohidrat. Contoh gabungan
Antarmolekul asam amino yang saling berikatan molekul protein dengan senyawa bukan protein
membentuk protein terdapat ikatan kovalen yang lainnya yaitu lipoprotein (protein dengan lemak) dan
disebut sebagai ikatan peptida. Ikatan peptida ini nukleoprotein (protein dengan asam nukleat).
terjadi antara atom C dari gugus karboksil (–COOH)
dengan atom N dari gugus amina (–NH2).
122 Protein
pendinginan. Peristiwa tersebut dinamakan 2.
O
denaturasi protein. Adsorpsi merupakan
penyerapan ion atau mikroorganisme oleh per- a. Fenilalanin (Phe): H2N CH C OH
mukaan partikel koloid. Dialisis adalah pemurnian
medium pendispersi dari ion-ion yang dapat CH2
menggumpalkan partikel koloid. Elektroforesis
adalah pergerakan partikel koloid dalam medan
listrik. Gerak Brown adalah gerakan acak dari
O
partikel koloid akibat tabrakan dengan partikel
medium pendispersinya. b. Lisin (Lys): H2N CH C OH
27. Jawaban: a CH2
Protein kontraktil merupakan kelompok protein
yang berfungsi menggerakkan otot. Protein CH2
pengatur merupakan hormon yang berfungsi
CH2
mengatur reaksi dalam tubuh. Protein struktural
berfungsi melindungi jaringan di bawahnya. Protein CH2
transpor berfungsi mengangkut O2 ke sel. Enzim
merupakan protein yang berfungsi sebagai NH2
biokatalis. O
28. Jawaban: a c. Sistein (Cys): H2N CH C OH
Fungsi protein adalah nomor 1) dan 3). Sementara
itu, nomor 2) merupakan fungsi karbohidrat. Nomor CH2
4) merupakan fungsi lemak. Nomor 5) merupakan SH
fungsi DNA.
29. Jawaban: b 3. Dua molekul asam amino dapat membentuk dua
Asam amino merupakan senyawa amfoter jenis dipeptida tergantung pada gugus yang
sehingga bersifat basa dalam suasana asam kuat digunakan pada kondensasi. Misal glisin dan alanin
dan bersifat asam dalam suasana basa kuat. dapat membentuk dua dipeptida sebagai berikut.
30. Jawaban: e H O H O
Sistein merupakan asam amino nonesensial.
Sementara itu, isoleusin, metionin, triptofan, dan H2N C C OH + H2N C C OH
→
histidin merupakan asam amino esensial. CH3 H
B. Uraian alanin glisin
HO CH2 CH COOH
NH2
124 Protein
Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter
4. Memahami senyawa 4.3 M e n d e s k r i p s i k a n Rasa ingin Mencari tahu lebih lanjut struktur, nama, dan
organik dan reaksinya, struktur, tata nama, tahu kegunaan contoh-contoh jenis lipid yang ada di alam.
benzena dan turunan- penggolongan, sifat,
nya, dan makromolekul. dan kegunaan lemak.
Lipid
5. Jawaban: e
CH3
Fosfolipid merupakan gliserida yang mengandung
fosfor dalam bentuk ester asam fosfat. Sifat
amfipatik dari fosfolipid berarti bahwa senyawa HO
tersebut sebagian molekulnya polar dan sebagian Kolesterol
lagi nonpolar.
CH3 CH3
6. Jawaban: a
CH CH2 CH2 CH2 CH CH3
Lipid berfungsi sebagai komponen struktural CH3
membran sel, bahan bakar (sumber energi), lapisan
pelindung, vitamin, dan hormon. Selain itu, lipid CH3
juga berfungsi sebagai insulator listrik serta
membantu melarutkan dan mentranspor senyawa-
senyawa tertentu dalam aliran darah. HO
7. Jawaban: c 7-dehidrokolesterol
Gabungan dari 3 cincin sikloheksana (A, B, dan C)
Senyawa 7-dehidrokolesterol memiliki ikatan
(fenantrena) dengan cincin siklopentana (D)
rangkap dua C = C antara atom C nomor 7 dan 8.
membentuk struktur dasar steroid derivat
Sementara itu, kolesterol tidak memilikinya.
perhidrosiklopentanofenantrena.
18 13. Jawaban: e
12 CH3 17 Lemak dan minyak dapat mengalami hidrolisis
11 16
19
13 karena pengaruh asam kuat atau enzim lipase
C D
1 CH3 membentuk gliserol dan asam karboksilat.
9 14 15
2 10 8
Misalnya hidrolisis gliseril tristearat akan
A B menghasilkan gliserol dan asam stearat.
3 5 7
4 6
inti steroid
126 Lipid
14. Jawaban: c Adanya lisolesitin akan mengubah hemoglobin
Etanolamin dalam fosfatidil etanolamin terikat pada dalam sel darah merah menjadi bilirubin yang
senyawa fosfat. Rumus struktur senyawa terkumpul dalam darah sehingga menimbulkan
etanolamin sebagai berikut. warna kuning pada kulit. Akibatnya, seseorang
HO – CH2 – CH2 – NH2 yang digigit ular kobra akan menderita anemia
(kekurangan sel darah merah).
15. Jawaban: e
Lesitin dalam susu berfungsi sebagai zat 3. Pembuatan margarin dapat dilakukan melalui
pengemulsi (emulgator). proses hidrogenasi. Dalam proses ini asam lemak
tidak jenuh pada minyak diubah menjadi asam
B. Uraian lemak jenuh. Proses ini dapat terjadi dengan
adanya katalis Ni dan gas hidrogen. Reaksinya
1. Lemak dan minyak adalah suatu trigliserida. Pada sebagai berikut.
suhu kamar lemak berbentuk padat, sedangkan
minyak berbentuk cair. Lipid adalah senyawa yang
merupakan ester dari asam lemak dengan gliserol
yang kadang-kadang mengandung gugus lain. Lipid
tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut
organik, seperti suatu hidrokarbon atau dietil eter.
2. Saat seseorang digigit ular kobra, enzim lesitinase
4. Jika di dalam darah terdapat kolesterol dengan
yang terdapat dalam cairan bisa akan menguraikan
konsentrasi tinggi maka kolesterol tersebut akan
lesitin dalam sel darah merah menjadi lisolesitin.
mengendap di pembuluh darah. Adanya endapan
Asam lemak yang terikat pada atom karbon nomor
kolesterol mengakibatkan penyempitan pembuluh
2 dari senyawa lesitin akan terlepas, sesuai reaksi:
darah sehingga aliran darah terganggu. Akibatnya,
O
1
jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah.
CH2 O C R1 Jika hal ini berlangsung terus-menerus dapat
O
O
2
CH
mengakibatkan penyakit jantung.
R2 C
O CH3
3 5. Pengambilan minyak makanan dari bahan
N+ CH3 →
q*
CH2 O P O CH2 CH2 ** dasarnya dapat dilakukan melalui tiga cara berikut.
OH CH3
Lesitin a. Rindering, merupakan suatu proses
pengambilan lemak atau minyak dari jaringan
menggunakan panas.
CH2 O C R
b. Pressing, proses pengambilan minyak atau
HO CH lemak pada jaringan yang mengandung
O CH3 minyak atau lemak sehingga jaringannya
CH2 O P O CH2 CH2 N+ CH3 pecah dan minyak atau lemaknya akan keluar.
OH CH3 c. Ekstraksi, merupakan pemisahan minyak
Lisolesitin
atau lemak dari bahan atau jaringan meng-
gunakan pelarut.
1. Jawaban: e O
Berdasarkan kemiripan struktur kimia yang Mirisil palmitat
dimilikinya, lipid digolongkan menjadi trigliserida, CH3 – (CH2)28 – C – O – R
fosfolipid, steroid, dan lipoprotein.
O
2. Jawaban: a Ester dari asam palmitat
Lilin merupakan gabungan ester asam lemak
CH3 – (CH2)28 – CH2 – OH
dengan alkohol. Kedua bagian tersebut memiliki
Mirisil alkohol
rantai panjang. Misal, mirisil palmitat terbentuk dari
ester asam palmitat dengan mirisil alkohol.
128 Lipid
13. Jawaban: d 20. Jawaban: b
Sifat fisika asam lemak di antaranya memiliki Asam laurat merupakan salah satu asam lemak
kelarutan dalam air yang semakin berkurang jenuh. Asam lemak ini tidak mengandung ikatan
seiring dengan bertambahnya rantai karbon. Asam rangkap dua pada rantai karbonnya. Sementara itu,
lemak dengan rantai karbon sangat panjang tidak asam palmitoleat, asam linolenat, asam oleat, dan
larut dalam air. Asam lemak tidak jenuh dengan asam linoleat merupakan asam lemak yang
jumlah ikatan rangkap dua yang semakin banyak mengandung ikatan rangkap dua pada rantai
memiliki titik lebur yang semakin rendah. Asam karbonnya.
lemak jenuh dengan rantai karbon pendek
mempunyai titik lebur rendah. Salah satu sifat kimia B. Uraian
asam lemak yaitu dalam air akan terionisasi
sebagian dan melepaskan ion H+. 1. Lipid berfungsi sebagai sumber energi (bahan
bakar), merupakan komponen struktural penyusun
14. Jawaban: b membran, dan sebagai lapisan pelindung vitamin
Hidrolisis fosfatidil kolin akan menghasilkan asam serta hormon.
lemak, gliserol, fosfat, dan kolin.
2. Asam linoleat memiliki 2 ikatan rangkap dua
15. Jawaban: c sedangkan asam linolenat memiliki 3 ikatan
Rumus struktur dari kolesterol digambarkan pada rangkap dua. Dengan demikian, titik lebur asam
pilihan jawaban c. Pilihan jawaban a merupakan linolenat lebih rendah daripada asam linoleat.
rumus struktur dehidrokolesterol. Pilihan jawaban
CH3(CH2)3(CH2CH = CH)2(CH2)7COOH
b merupakan rumus struktur estrogen. Pilihan
asam linoleat
jawaban d merupakan rumus struktur ergosterol.
Pilihan jawaban e merupakan rumus struktur asam CH3(CH2CH = CH)3(CH2)7COOH
deoksikolat. asam linolenat
H2COC(CH2)16CH3
O
HCOC(CH2)16CH3
O
H2COC(CH2)16CH3
130 Lipid
1. Jawaban: c ion positif dan ion negatif. Berdasarkan tabel sistem
Konfigurasi elektron ion sama dengan konfigurasi periodik unsur, senyawa tersebut terbentuk antara
elektron atom, tergantung pada elektron yang unsur logam (golongan IIA) dan unsur nonlogam
dilepas. (golongan VIIA). Ikatan kovalen terbentuk karena
Konfigurasi elektron: pemakaian bersama pasangan elektron.
2 2 6 2 4
16X = 1s 2s 2p 3s 3p 4. Jawaban: a
X = 1s 2s 2p 3s 3p6
2– 2 2 6 2
Konfigurasi elektron unsur-unsur tersebut sebagai
berikut.
2. Jawaban: b 2 2 6 2 4
16X : 1s 2s 2p 3s 3p
Diagram orbital unsur X sebagai berikut. 2 2 4
8Y : 1s 2s 2p
X = [Ne] h j Senyawa yang terbentuk adalah XY2.
Konfigurasi elektron unsur X sebagai berikut. Pasangan elektron
X = 1s2 2s2 2p6 3s2
*
*
=
Unsur tersebut terletak pada golongan IIA dan
* _ *
periode 3. Nomor atom unsur tersebut adalah 12. =
Unsur dengan nomor atom 11 mempunyai
_
diagram orbital [Ne] h . =
= =9
Unsur dengan nomor atom 13 mempunyai diagram PEI = jumlah atom –1 = 3 – 1 = 2
orbital [Ne] h j h . Pasangan pusat = pasangan elektron – (3 × jumlah
atom ujung kecuali H).
Unsur dengan nomor atom 15 mempunyai diagram Pasangan pusat = 9 – (3 × 2) = 9 – 6 = 3
orbital [Ne] h j h h h . PEB = pasangan pusat – PEI = 3 – 2 = 1
Unsur dengan nomor atom 17 mempunyai diagram Jadi, notasi VSEPR = AX2E
Bentuk molekulnya bentuk V dan bersifat polar
orbital [Ne] h j hj hj h .
karena asimetris (mempunyai PEB).
3. Jawaban: c 5. Jawaban: a
Diagram orbital unsur Y sebagai berikut. Sifat-sifat senyawa kovalen nonpolar sebagai
Y = [He] hj hj hj h . berikut.
Konfigurasi elektron unsur Y sebagai berikut. 1) Mudah larut dalam air.
2) Titik didih dan titik lelehnya tinggi.
Y = 1s2 2s2 2p5
3) Dapat menghantarkan listrik dalam fase cair.
Unsur Y dapat membentuk konfigurasi stabil
seperti gas mulia dengan menangkap 6. Jawaban: e
1 elektron menjadi ion Y–. Senyawa pereaksi yang digunakan berupa C3H8
Konfigurasi elektron unsur 20Z sebagai berikut. dan O 2 . C 3 H 8 mempunyai nama propana,
2 2 6 2 6 2 sedangkan O2 merupakan oksigen. Senyawa hasil
20Z : 1s 2s 2p 3s 3p 4s
reaksi berupa H2O dan CO2. H2O merupakan air,
Unsur Z dapat membentuk konfigurasi stabil
sedangkan CO2 merupakan karbon dioksida.
seperti gas mulia dengan melepas 2 elektron
Propuna mempunyai rumus kimia C3H4. Propena
menjadi ion Z2+. Jadi, senyawa yang terbentuk dari
mempunyai rumus kimia C3H6.
kedua unsur tersebut adalah ZY2. Ikatan yang
terjadi berupa ikatan ion karena terbentuk antara
25. Jawaban: b =
No. Polimer Monomer Proses Pembuatan Kegunaan × −
× −
=
1. Teflon Tetra flouroetena Adisi Pelapis panci
antilengket
2. Amilum Glukosa Kondensasi Lem =
3. PVC Vinil klorida Adisi Plastik pipa
air
4. Karet alam 2-metil-1,3- Adisi Ban =
butadiena
5. Protein Asam amino Kondensasi Cadangan m=2
makanan Orde reaksi terhadap [T], [Q] tetap, reaksi 1 dan 3.
26. Jawaban: c
=
1) Uji Biuret digunakan untuk mengetahui adanya
ikatan peptida. Sampel yang mengandung =
ikatan peptida jika ditambah beberapa tetes
× −
CuSO4 dan NaOH akan berwarna merah dan
=
ungu (sampel bahan makanan K, M, dan N). −
2) Uji Xantoproteat digunakan untuk mengetahui
=
adanya inti benzena di dalam protein. Sampel
yang mengandung inti benzena jika ditambah
asam nitrit pekat dan dipanaskan akan =
berwarna kuning. Jika ditambah basa akan m=3
berwarna jingga (sampel K dan M). Persamaan laju reaksi v = k[Q]2[T]3
3) Uji timbal(II) asetat digunakan untuk mengetahui v1 = k[Q1]2[T1]3
adanya belerang di dalam protein. Sampel × −
yang direaksikan dengan NaOH kemudian k = =
dipanaskan dan ditambah Pb(CH3COOH)2 × −
atau Pb(NO3)2 akan terbentuk endapan hitam =
⋅ −
yang berasal dari PbS (sampel K dan M). = 1,25 × 103
Jadi, bahan makanan yang berprotein dan Konsentrasi [Q] dan [T] masing-masing diubah
mengandung inti benzena dan unsur belerang menjadi 0,5 M sehingga harga laju (v) reaksi
adalah K dan M. menjadi:
27. Jawaban: d v = k[Q]2[T]3
Pada peristiwa endoterm, sistem menyerap kalor = 1,25 × 103 × (0,5)2 × (0,5)3
dari lingkungan sehingga suhu setelah reaksi (T2) = 1,25 × 103 × 0,25 × 0,125 = 39,0
menjadi lebih kecil dari suhu sebelum reaksi (T1). 30. Jawaban: e
Peristiwa endoterm terdapat pada reaksi 3 dan 4. Percobaan yang laju reaksinya hanya dipengaruhi
Sementara itu, pada reaksi 1, 2, dan 5 sistem oleh konsentrasi larutan adalah gambar nomor 4
melepaskan kalor ke lingkungan, sehingga suhu terhadap 5, karena pada reaksi tersebut, zat yang
setelah reaksi lebih besar dari suhu sebelum direaksikan sama-sama berbentuk batangan, yang
reaksi. Dengan demikian, reaksi 1, 2, dan 5 berbeda hanya konsentrasi larutannya.
merupakan peristiwa eksoterm.
Metil merah = kuning → pH ≥ 6,3 Reaksi tersebut tidak menghasilkan sisa asam
Bromtimol biru = biru → pH ≥ 7,6 lemah atau basa lemah, tetapi hanya menghasilkan
Fenolftalein = merah → pH ≥ 10,0 garam sehingga termasuk hidrolisis.
Jadi, pH air limbah 2 ≥ 10,0. Larutan 3) dan 5)
12. Jawaban: a Pasangan tersebut tidak dapat bereaksi karena
Grafik titrasi tersebut menunjukkan titrasi antara sama-sama bersifat asam.
basa kuat (LOH) oleh asam kuat (HX). Larutan 4) dan 5)
VHX = 25 ml MHX = 0,1 M VLOH = 10 ml
mol NH4OH =
L × 0,2 M = 0,005 mol
VHX × MHX × nHX = VLOH × MLOH × nLOH
25 × 0,1 × 1 = 10 × MLOH × 1
mol HCl =
L × 0,2 M = 0,005 mol
MLOH = 0,25 M
Jadi, konsentrasi larutan basa LOH = 0,25 M. NH4OH + HCl → NH4Cl + H2O
Mula-mula : 0,005 mol 0,005 mol – –
13. Jawaban: a Reaksi : 0,005 mol 0,005 mol 0,005 mol 0,005 mol
Larutan penyangga dapat terbentuk antara asam –––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––
lemah dengan garamnya atau basa lemah dengan Setimbang : – – 0,005 mol 0,005 mol
bersifat basa. Jadi, pasangan garam yang bersifat c. Padat Cair Sol
netral ditunjukkan oleh nomor 1) dan 3). d. Padat Gas Aerosol padat
d. Polistirena Plastik
× − × −
× −
26. Jawaban: a m
Sukrosa bukan gula pereduksi sehingga tidak
=(
)
bereaksi dengan pereaksi Fehling. Selulosa 1 m
( ) =( ) ⇒m=1
merupakan polisakarida alam yang tidak dapat
dihidrolisis, diperoleh dari bahan-bahan alam Orde total reaksi = n + m = 2 + 1 = 3.
seperti kapas. Glukosa memberikan uji positif
Sekolah : ....
Kelas/Semester : XII/1
Mata Pelajaran : Kimia
Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolit.
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
1.1 M e n j e l a s k a n Pengertian Mendeskripsikan • Menjelaskan Tes Pilihan Suatu larutan dikatakan 14 jp 1. Buku PG Kimia
penurunan dan Jenis Sifat satuan konsentrasi satuan konsen- tertulis ganda mempunyai konsentrasi Kelas XII, Intan
tekanan uap, Koligatif yang digunakan dalam trasi yang digunakan 1 molal apabila . . . . Pariwara, hala-
kenaikan titik perhitungan sifat koli- dalam perhitungan a. dalam 1.000 gram man 1–5
didih, penurun- gatif. sifat koligatif. pelarut terdapat 2. Buku PR Kimia
an titik beku 1 gram zat terlarut Kelas XII, Intan
larutan, dan b. dalam 1.000 gram Pariwara, hala-
tekanan osmo- pelarut terdapat 100 man 1–4
sis termasuk gram zat terlarut
sifat koligatif c. dalam 1.000 gram
larutan. pelarut terdapat
1 mol zat terlarut
d. dalam 1.000 gram
larutan terdapat
1 mol zat terlarut
e. dalam 1.000 ml
pelarut terdapat
1 mol zat terlarut
1.2 Membanding- Sifat Koligatif Pendidikan 1. Menentukan sifat • Menjelaskan Tes Pilihan Kenaikan titik didih molal 1. Buku PG Kimia
kan antara Larutan karakter koligatif larutan pengertian sifat tertulis ganda bergantung pada . . . . Kelas XII, Intan
sifat koligatif Nonelektrolit (*) Kreatif nonelektrolit ber- koligatif larutan a. jenis pelarut Pariwara, hala-
l a r u t a n dasarkan hukum nonelektrolit b. titik didih pelarut man 5–32
nonelektrolit Ekonomi Raoult. (hukum Raoult). c. molalitas larutan 2. Buku PR Kimia
dengan sifat kreatif d. molaritas larutan Kelas XII, Intan
koligatif larutan (•) Kreatif e. jenis zat terlarut Pariwara, hala-
elektrolit yang man 4–18
konsentrasinya 3. Seperangkat
sama berda- alat dan bahan
sarkan data percobaan pe-
441
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
442
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
Silabus
tekanan uap larut- pengaruh zat ter- tertulis ganda rapa larutan di bawah ini! alat dan bahan
an berdasarkan zat larut yang sukar percobaan
yang terlarut di menguap terhadap kenaikan titik
dalamnya. tekanan uap pe- P Q R S T didih larutan
larut. Keterangan:
O partikel zat terlarut
3. Menentukan tekan- • Menghitung tekan- Tes Uraian Tekanan uap jenuh air
an uap larutan non- an uap larutan tertulis pada suhu 20°C adalah
elektrolit berdasar- nonelektrolit ber- 18 mmHg. Apabila ke
kan data percobaan. dasarkan data dalam 0,75 mol air
percobaan. dilarutkan 0,25 mol
glukosa, tentukan pe-
nurunan tekanan uap
jenuh larutan pada suhu
tersebut!
Sifat Koligatif 1. Melakukan per- • Menghitung tekan- Tes Pilihan At a coastal area, the va-
Larutan hitungan terhadap an uap larutan tertulis ganda por pressure of x gram of
Elektrolit tekanan uap larutan elektrolit meng- NaOH solution in 500
elektrolit. gunakan faktor gram of water is 1 atmo-
Van’t Hoff berdasar- sphere at 100.2°C. If the
kan data percoba- constant boiling point of
an. water (Kb) is 0.5°C kg/mol,
what is the value of x?
(Mr NaOH = 40 g/mole)
a. 2 gram d. 8 gram
b. 4 gram e. 10 gram
c. 6 gram
443
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
444
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
a. –1,86
Silabus
b. –1,96
c. –3,72
d. –3,88
e. –5,82
4. Melakukan perco- • Mengamati ke- Tes Uji petik Masukkan akuades, larut-
baan untuk menga- naikan titik didih unjuk kerja an NaCl, dan larutan urea
mati kenaikan titik suatu zat cair kerja prosedur masing-masing ke dalam
didih larutan elek- akibat penambah- gelas kimia! Didihkan
trolit dan non- an zat terlarut ketiga larutan secara
elektrolit. (*) melalui percoba- bersamaan dan ukur suhu
an. setiap larutan saat men-
didih menggunakan termo-
meter! Catat suhu larutan!
5. Melakukan per- • Menghitung ke- Tes Pilihan Ke dalam 250 gram air di-
hitungan ∆Tb larutan naikan titik didih tertulis ganda larutkan 17,4 gram
elektrolit dan non- larutan elektrolit K 2 SO 4 . Jika K b air =
elektrolit. dan nonelektrolit. 0,52°C/molal, kenaikan
titik didih larutan tersebut
adalah . . . . (Ar : K = 39,
S = 32, O = 16)
a. 0,208°C
b. 0,312°C
c. 0,416°C
d. 0,624°C
e. 0,832°C
1. 0,1 200
2. 0,1 100
3. 0,2 300
4. 0,2 100
5. 0,1 250
446
Sekolah : ....
Kelas/Semester : XII/1
Silabus
Mata Pelajaran : Kimia
Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari.
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
2.1 M e n e r a p k a n Persamaan Pendidikan 1. M e n u l i s k a n • Menyetarakan re- Tes Uraian Balance the equation of 10 jp 1. Buku PG Kimia
konsep reaksi Reaksi karakter persamaan reaksi aksi redoks dengan tertulis the following redox Kelas XII, Intan
oksidasi- Redoks (*) P e d u l i redoks setara cara setengah re- reaction: Pariwara, hala-
reduksi dalam Lingkungan dengan cara se- aksi (ion elektron). P(s) + NO3–(aq) → man 34–62
sistem elektro- tengah reaksi (ion PO43–(aq) + NO(g) 2. Buku PR Kimia
kimia yang me- E k o n o m i elektron). Kelas XII, Intan
libatkan energi kreatif Pariwara, hala-
listrik dan ke- (•) Inovatif 2. M e n u l i s k a n • Menyetarakan re- Tes Uraian Selesaikan reaksi redoks man 19–36
gunaannya persamaan reaksi aksi redoks dengan tertulis berikut dengan cara 3. Seperangkat
dalam men- redoks setara cara perubahan bilangan oksidasi dan alat dan bahan
cegah korosi dengan cara per- bilangan oksidasi cara setengah reaksi! percobaan
dan dalam ubahan bilangan (PBO). reaksi redoks
industri. oksidasi (PBO). 4. Seperangkat
aat dan bahan
3. Merancang dan • Menyimpulkan ciri- Tes Uji a. Campur larutan KMnO4 percobaan
melakukan per- ciri reaksi redoks unjuk petik dengan H2SO4! Panas- reaksi redoks
cobaan untuk meng- yang berlangsung kerja kerja kan hingga suhu 60°C spontan
amati ciri reaksi secara spontan prosedur lalu teteskan larutan
redoks yang ber- melalui percobaan. H2C2O4 hingga terjadi
langsung spontan. perubahan warna!
b. Tambahkan larutan
Na2S2O3 tetes demi
tetes ke dalam larutan
I 2 sampai terjadi
perubahan warna!
c. Masukkan logam Cu
berbentuk spiral yang
telah diampelas ke
dalam larutan AgNO3!
Amati yang terjadi!
d. Masukkan logam Zn
yang telah diampelas
ke dalam larutan
H2SO 4! Amati yang
terjadi!
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
Pasangan elektrode
yang digunakan pada aki
timbal asam seperti
gambar adalah . . . .
Katode Anode
a. Ag2O Zn
b. PbO2 Pb
c. MnO2 + Zn
NH4Cl
d. NiO2 Cd
e. O 2 H2
447
E° = –1,20 volt
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
448
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
Silabus
ini yang dapat berlang-
sung spontan adalah . . . .
a. Zn(s) + Mn2+(aq) →
Mn(s) + Zn2+(aq)
b. 3Ag(s) + In3+(aq) →
In(s) + 3Ag+(aq)
c. 2In(s) + 3Mn2+(aq) →
3Mn(s) + 2In3+(aq)
d. 3Zn(s) + 2In3+(aq) →
3Zn2+(aq) + 2In(s)
e. 2Ag(s) + Mn2+(aq) →
Mn(s) + 2Ag+(aq)
2.2 Menjelaskan Sel Elektro- Pendidikan 1. Merancang dan me- • Mengamati reaksi Tes Uji Lakukan elektrolisis 16 jp 1. Buku PG Kimia
r e a k s i lisis dan karakter lakukan percobaan yang terjadi di unjuk petik larutan KI pada pipa U Kelas XII, Intan
oksidasi- Reaksi- (*) P e d u l i untuk mengamati anode dan katode kerja kerja menggunakan elektrode Pariwara, hala-
reduksi dalam Reaksi di Lingkungan reaksi yang terjadi di pada reaksi elek- prosedur karbon dan batu baterai man 64–78
sel elektrolisis. Dalamnya anode dan katode trolisis melalui 6 V! Uji larutan hasil 2. Buku PR Kimia
pada reaksi elektro- percobaan. elektrolisis dengan Kelas XII, Intan
lisis larutan kalium kertas lakmus merah Pariwara, hala-
iodida dan larutan dan biru pada bagian man 37–46
tembaga(II) sulfat. katode, serta dengan 3. Seperangkat
larutan amilum pada alat dan bahan
bagian anode! percobaan
reaksi elektro-
2. Menuliskan per- • Menuliskan reaksi Tes Pilihan Pada elektrolisis larutan lisis
samaan reaksi yang yang terjadi di tertulis ganda Mg(NO 3 ) 2 dengan 4. Seperangkat
terjadi di anode dan anode dan katode elektrode karbon, reaksi alat dan bahan
katode pada larutan pada larutan atau yang berlangsung di percobaan
atau cairan dengan cairan dengan anode adalah . . . . faktor-faktor
449
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
450
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
b. 2H2O(A) → 4H +(aq)
Silabus
+ O2(g) + 4e–
c. H2(g) + 2OH–(aq) →
2H2O + 2e–
d. 4H+(aq) + O2(g) + 4e–
→ 2H2O(A)
e. 4OH–(aq) →
2H2O(A) + O2(g) + e–
4. Menyebutkan be- • Menjelaskan be- Tes Pilihan Salah satu cara men-
berapa cara untuk berapa cara men- tertulis ganda cegah terjadinya korosi
mencegah terjadi- cegah terjadinya pada menara adalah . . . .
nya korosi. (*) korosi. a. dilapisi timah
b. direndam dalam air
c. dibakar lalu ditempa
d. dicelupkan pada
larutan asam
e. dihubungkan dengan
lempeng magnesium
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
2.3 M e n e r a p k a n Hukum Ekonomi 1. Menerapkan konsep • Menjelaskan Tes Pilihan Arus listrik 10 ampere 1. Buku PG Kimia
hukum Fara- Faraday dan kreatif hukum Faraday konsep hukum tertulis ganda dialirkan ke dalam larutan Kelas XII, Intan
day untuk elek- Penerapannya (•) Kreatif dalam perhitungan Faraday dalam AgNO3 selama 965 detik. Pariwara, hala-
trolisis larutan sel elektrolisis. perhitungan sel Massa perak yang man 79–94
elektrolit. elektrolisis. dihasilkan pada katode 2. Buku PR Kimia
adalah . . . gram. Kelas XII, Intan
(Ar Ag = 108; 1F = 96.500 Pariwara, hala-
C/mol) man 46–97
a. 2,7 d. 27 3. Seperangkat
b. 5,4 e. 54 alat dan bahan
c. 10,8 percobaan
penyepuhan
2. Merancang dan me- • Melakukan Tes Uji Lakukan penyepuhan logam besi
lakukan percobaan percobaan pe- unjuk petik paku besi dengan batang
untuk menyepuh nyepuhan logam kerja kerja tembaga menggunakan
besi dengan temba- besi dengan tem- prosedur larutan CuSO4 dan baterai
ga melalui reaksi baga. 9 V! Paku besi bertindak
elektrolisis. (•) sebagai katode (–) dan
batang tembaga bertindak
sebagai anode (+).
452
Sekolah : ....
Kelas/Semester : XII/1
Silabus
Mata Pelajaran : Kimia
Standar Kompetensi : 3. Memahami karakteristik unsur-unsur penting, kegunaan, dan bahayanya, serta terdapatnya di alam.
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
3.1 Mengidentifi- Kelimpahan, 1. Mengkaji literatur • Mengidentifikasi Tes Pilihan Berikut data batuan/ 10 jp 1. Buku PG Kimia
kasi kelimpah- Manfaat, tentang keberadaan keberadaan tertulis ganda mineral serta kandungan Kelas XII, Intan
an unsur-unsur Dampak, dan unsur-unsur unsur-unsur gas unsur. Pariwara, hala-
utama dan tran- Pembuatan golongan utama mulia, halogen, al- No. Unsur Mineral
man 116–133
sisi di alam dan Unsur yang ada di alam kali, alkali tanah, 2. Buku PR Kimia
produk yang Golongan terutama di Indone- aluminium, karbon, 1. K Sendawa Chili Kelas XII, Intan
2. Fe Hematit
mengandung Utama sia. silikon, belerang, 3. Si Kuarsa Pariwara, hala-
unsur tersebut. oksigen, dan nitro- 4. Mg Kalkopirit man 59–71
gen yang ada di 5. Al Bauksit
alam terutama di
Indonesia. Pasangan data yang
berhubungan secara
tepat terdapat pada
nomor . . . .
a. 1 dan 2 d. 3 dan 4
b. 1 dan 5 e. 4 dan 5
c. 2 dan 5
3.2 Mendeskripsi- Sifat-Sifat Ekonomi 1. Mengkaji literatur • Mengidentifikasi Tes Pilihan Suatu senyawa logam 1. Buku PG Kimia
kan kecende- Unsur kreatif tentang sifat-sifat sifat-sifat unsur tertulis ganda apabila dibakar akan Kelas XII, Intan
rungan sifat Golongan (•) Kreatif fisik unsur utama. utama (titik didih, memberikan warna nyala Pariwara, hala-
fisik dan kimia Utama (•) titik leleh, ke- merah tua. Logam yang man 116–133
unsur utama kerasan, warna, dimaksud ialah . . . . 2. Buku PR Kimia
dan unsur tran- kelarutan, dan a. Sr d. Ca Kelas XII, Intan
sisi (titik didih, sifat khusus lain- b. Mg e. Be Pariwara, hala-
titik leleh, ke- nya). c. Ba man 59–71
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
kerasan, warna, 2. Melakukan per- • Mengidentifikasi Tes Uji petik Amati reaksi yang terjadi 3. S e p e r a n g k a t
kelarutan, ke- cobaan untuk meng- kereaktifan senya- unjuk kerja saat logam Na dan K alat dan bahan
reaktifan, dan amati kereaktifan wa logam alkali kerja prosedur direaksikan dengan air! percobaan ke-
sifat khusus logam alkali saat terhadap air me- reaktifan logam
lainnya). bereaksi dengan air. lalui percobaan. alkali terhadap
air
3. Melakukan percoba- • Mengidentifikasi Tes Uji petik Amati reaksi yang terjadi 4. Seperangkat alat
an untuk menyelidiki sifat-sifat kimia unjuk kerja saat logam kalsium dan dan bahan per-
kereaktifan ber- unsur-unsur go- kerja prosedur magnesium direaksikan cobaan ke-
bagai senyawa longan alkali tanah dengan air! reaktifan
logam alkali tanah. (kereaktifan, ke- logam alkali
larutan) melalui tanah
percobaan. 5. Seperangkat alat
dan bahan per-
4. M e l a k u k a n • Mengidentifikasi Tes Uji petik Selidiki reaksi antara gas cobaan senyawa
percobaan untuk kereaktifan, daya unjuk kerja nitrogen dengan logam ionik nitrogen
menyelidiki reaksi pengoksidasi, dan kerja prosedur magnesium yang dibakar!
gas nitrogen dengan daya pereduksi Identifikasi bau gas dan
logam magnesium. unsur-unsur ujilah gas dengan kertas
golongan VA. lakmus merah!
3.3 M e n j e l a s k a n Kelimpahan, Pendidikan 1. Menyebutkan man- • Menjelaskan man- Tes Pilihan Asam halida yang diguna- 1. Buku PG Kimia
m a n f a a t, Manfaat, karakter faat dan dampak faat dan dampak tertulis ganda kan untuk mengetsa (me- Kelas XII, Intan
dampak, dan Dampak, dan (*) P e d u l i unsur-unsur golong- unsur-unsur (se- ngukir) kaca adalah . . . . Pariwara, hala-
proses pem- Pembuatan Lingkung- an utama dan se- perti gas mulia, a. HF d. HI man 133–150
buatan unsur- Unsur an nyawanya dalam halogen, alkali, alkali b. HCl e. HClO 2. Buku PR Kimia
unsur dan se- Golongan kehidupan sehari- tanah, aluminium, c. HBr Kelas XII, Intan
nyawanya Utama hari dan industri. (*) karbon, silikon, Pariwara, hala-
dalam kehidup- belerang, oksigen, man 72–82
an sehari-hari. dan nitrogen) serta 3. Seperangkat
senyawanya dalam alat dan bahan
kehidupan sehari- percobaan
hari dan industri. pembuatan
gas oksigen
2. M e l a k u k a n • Menjelaskan Tes Uji petik Buatlah gas oksigen dan hidrogen
percobaan untuk pembuatan unsur unjuk kerja dengan mereaksikan peroksida
membuat gas oksi- dan senyawanya kerja produk larutan H 2 O 2 dengan
gen dari hidrogen di laboratorium serbuk MnO2! Amati war-
peroksida. dan industri na, bau, dan kelarutan
(misalnya H2SO4, oksigen dalam air!
453
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
454
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
3.1 M e n g i d e n t i f i - Kelimpahan, Mengkaji literatur tentang • Mengidentifikasi Tes Pilihan Logam spesifik yang 4 jp 1. Buku PG Kimia
Silabus
kasi kelimpahan Manfaat, keberadaan unsur golong- keberadaan unsur tertulis ganda terdapat di dalam mineral Kelas XII, Intan
unsur-unsur Dampak, dan an transisi periode empat golongan transisi pirit adalah . . . . Pariwara, hala-
utama dan tran- Proses Pem- dalam bentuk mineral yang ada di alam ter- a. Ni d. Sn man 152–161
sisi di alam dan buatan Unsur yang ada di Indonesia. utama di Indonesia. b. Al e. Fe 2. Buku PR Kimia
produk yang Golongan Tran- c. Cu Kelas XII, Intan
mengandung sisi Periode Pariwara, hala-
unsur tersebut. Empat man 83–91
3.2 Mendeskripsi- Sifat-Sifat Pendidikan 1. Mengkaji literatur • Mengidentifikasi Tes Pilihan Sifat-sifat berikut yang 1. Buku PG Kimia
kan kecende- Unsur Golong- karakter tentang sifat-sifat sifat-sifat fisik tertulis ganda tidak dimiliki oleh logam Kelas XII, Intan
rungan sifat fisik an Transisi (*) Religius fisik unsur transisi unsur transisi (titik transisi periode keempat Pariwara, hala-
dan kimia unsur Periode Empat periode empat. didih, titik lebur, adalah . . . . man
utama dan unsur kekerasan, warna, a. bersifat paramag- 2. Buku PR Kimia
transisi (titik sifat magnetik, dan netik Kelas XII, Intan
didih, titik leleh, ion kompleks). b. dapat membentuk Pariwara, hala-
kekerasan, warna, ion kompleks man
kelarutan, ke- c. senyawa-senyawa-
reaktifan, dan nya berwarna
sifat khusus d. mempunyai titik lebur
lainnya). yang rendah
e. memiliki beberapa
bilangan oksidasi
3.3 M e n j e l a s k a n Kelimpahan, Ekonomi 1. Mengkaji literatur • Menjelaskan man- Tes Pilihan Bubur bordeaux diguna- 1. Buku PG Kimia
manfaat, dam- Manfaat, kreatif tentang manfaat faat dan dampak tertulis ganda kan untuk mematikan Kelas XII, Intan
pak, dan proses Dampak, dan (•) Keteram- dan dampak unsur unsur-unsur transisi serangga atau hama Pariwara, hala-
pembuatan Proses Pem- pilan transisi periode dan senyawanya tanaman. Bubur ini man 161–178
unsur-unsur dan buatan Unsur empat. (•) dalam kehidupan terbuat dari . . . . 2. Buku PR Kimia
senyawanya Golongan sehari-hari dan a. CaSO 4 Kelas XII, Intan
dalam kehidup- Transisi industri. b. Cu(OH) 2 Pariwara, hala-
an sehari-hari. Periode Empat c. CaSO4 dan CaSiO3 man 91–100
d. CaCO3 dan Cu(OH)2
e. CuSO4 dan Ca(OH)2
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
3.2 Mendeskripsi- Sifat-Sifat Ekonomi 1. Mengamati sifat- • Mengidentifikasi Tes Uji petik a. Masukkan serbuk 1. Buku PG Kimia
kan kecende- Unsur Periode kreatif sifat oksida dari keteraturan sifat unjuk kerja natrium oksida ke Kelas XII, Intan
rungan sifat fisik Tiga (•) Komuni- unsur-unsur periode fisik dan sifat kerja prosedur dalam akuades! Tam- Pariwara, hala-
dan kimia unsur katif tiga. kimia unsur-unsur bahkan dua tetes man 180–210
utama dan periode tiga me- indikator universal dan 2. Buku PR Kimia
unsur transisi lalui percobaan. catat pH larutan yang Kelas XII, Intan
(titik didih, titik terbentuk! Ulangi lang- Pariwara, hala-
leleh, kekeras- kah tersebut untuk man 101–122
an, warna, magnesium oksida, 3. Seperangkat
kelarutan, ke- silikon(IV) oksida, dan alat dan bahan
reaktifan, dan sulfur dioksida! percobaan un-
sifat khusus b. Tambahkan larutan tuk mengamati
lainnya). asam nitrat ke dalam sifat-sifat
serbuk natrium oksida oksida dari
pada tabung pertama unsur-unsur
dan tambahkan larut- periode tiga
an natrium hidroksida
ke dalam serbuk
natrium oksida pada
tabung kedua! Panas-
kan kedua tabung
reaksi perlahan-lahan!
Amati kelarutan natrium
oksida dalam larutan
asam nitrat dan larut-
an natrium hidroksida!
Amati yang terjadi!
Ulangi langkah ter-
sebut untuk magne-
sium oksida, silikon(IV)
oksida, dan sulfur
dioksida!
456
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
Silabus
untuk mengetahui sifat reduktor oksi- tertulis ganda tiga, dengan bertambah-
sifat-sifat kimia unsur- dator unsur-unsur nya nomor atom memiliki
unsur periode tiga, periode tiga. sifat-sifat sebagai berikut,
seperti sifat reduktor kecuali . . . .
dan oksidator atau a. sifat oksidatornya
asam-basanya. semakin kecil
b. sifat oksidatornya
semakin besar
c. sifat basanya semakin
berkurang
d. jari-jari atomnya ber-
tambah besar
e. energi ionisasinya
cenderung meningkat
3.3 Menjelaskan Unsur-Unsur Pendidikan 1. Menginformasikan • Menjelaskan man- Tes Pilihan Di antara senyawa 4 jp 1. Buku PG Kimia
manfaat, Periode Tiga karakter ke siswa mengenai faat dan dampak tertulis ganda berikut ini yang dapat Kelas XII, Intan
dampak, dan yang Terdapat (*) Religius manfaat unsur- unsur-unsur (se- dipakai sebagai obat Pariwara, hala-
proses pem- di Alam unsur periode tiga perti Al dan S) serta pencuci perut adalah . . . . man 180–210
buatan unsur- di alam. (*) senyawanya dalam a. KCl 2. Buku PR Kimia
unsur dan se- kehidupan sehari- b. NaHSO4 Kelas XII, Intan
nyawanya hari dan industri. c. Na 2CO 3 Pariwara, hala-
dalam kehidup- d. MgSO4 · 7H2O man 101–122
an sehari-hari. e. CaSO4 · 2H2O
a. kamar timbal
b. kontak
c. Haber-Bosch
d. tanur tinggi
e. Hall
3.4 Mendeskripsi- Zat Radioaktif Pendidikan 1. Mengkaji penemuan • Mendeskripsikan Tes Tanya Jelaskan penemuan 6 jp 1. Buku PG Kimia
kan unsur- dan Peluruhan karakter unsur-unsur radio- penemuan sinar lisan jawab sinar α, β, dan γ! Kelas XII, Intan
unsur radioaktif Radioaktif (*) P e d u l i aktif melalui literatur. radioaktif. Pariwara, hala-
dari segi sifat- Sosial man 212–244
sifat fisik dan 2. Menyebutkan sifat- • Mengidentifikasi Tes Pilihan Partikel yang mempunyai 2. Buku PR Kimia
sifat-sifat Ekonomi sifat sinar radioaktif. sifat-sifat sinar tertulis ganda daya pengion paling Kelas XII, Intan
kimia, keguna- kreatif radioaktif. lemah adalah . . . . Pariwara, hala-
annya, dan (•) Mandiri a. sinar alfa man 123–146
bahayanya. b. sinar beta
c. sinar gamma
d. partikel neutron
e. partikel positron
458
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
Silabus
partikel yang di- samaan reaksi inti. pekerjaan reaksi inti atom yang
tembakkan atau terjadi pada:
yang dipancarkan a. m e r k u r i - 2 0 1
atau jenis isotop menangkap elektron
yang digunakan membentuk emas-
pada persamaan 201;
transmutasi inti. (•) b. t o r i u m - 2 3 1
melepaskan sinar
beta membentuk
proktaktium!
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
4.1 Mendeskripsi- Karakteristik Pendidikan 1. Mengidentifikasi • Mengidentifikasi Tes Pilihan Rumus gugus fungsi 10 jp 1. Buku PG Kimia
kan struktur, ( G u g u s karakter gugus fungsi yang gugus fungsi tertulis ganda senyawa karbon berikut. Kelas XII, Intan
cara penulisan, Fungsi, Tata (*) Komuni- terdapat dalam suatu senyawa turunan I. Pariwara, hala-
tata nama, sifat, Nama, Isomer, katif senyawa karbon. alkana. man 255–289
kegunaan, dan Sifat-Sifat, II. 2. Buku PR Kimia
identifikasi Pembuatan) Ekonomi Kelas XII, Intan
R
senyawa karbon dan Kegunaan kreatif Pariwara, hala-
(halo alkana, Berbagai Se- (•) Inovatif III. man 151–174
alkanol, alkoksi n y a w a
alkana, alkanal, T u r u n a n
alkanon, alkanoat, Alkana IV.
dan alkil alkanoat).
V.
Merupakan gugus fungsi
dalam butanal adalah . . . .
a. I d. IV
b. II e. V
c. III
459
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
460
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
Silabus
berbagai isomer isomer-isomer tertulis ganda mer fungsi dengan
yang terjadi dalam senyawa turunan 1-butanal adalah . . . .
senyawa karbon alkana. a. butanal
dan menentukan b. asam butanoat
jenis isomernya. c. dietil eter
d. 2-butanol
e. etil etanoat
4.2 Mendeskripsi- Karakteristik Pendidikan 1. Menuliskan struktur • Menjelaskan Tes Pilihan Turunan benzena berikut 4 jp 1. Buku PG Kimia
kan struktur, Benzena dan karakter dan nama senyawa struktur dan nama tertulis ganda ini yang disebut para Kelas XII, Intan
cara penulisan, Senyawa (*) Rasa benzena dan tu- senyawa benzena nitro toluena adalah . . . . Pariwara, hala-
tata nama, sifat, Turunannya Ingin runannya. dan turunannya. CH3 NO2
a. NO2 d. man 292–316
dan kegunaan Tahu 2. Buku PR Kimia
CH3
benzena dan Kelas XII, Intan
NO2 NH2
turunannya. Ekonomi b. OH
e. Pariwara, hala-
kreatif man 175–192
NO2
(•) K e r j a CH3
c.
Sama
NO2
461
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
462
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
4) Bereaksi dengan
Silabus
NaOH menghasilkan
Na-fenolat
Senyawa yang mem-
punyai ciri-ciri seperti di
atas adalah . . . .
a. alkohol
b. fenil alkohol
c. amino benzena
d. benzil alkohol
e. nitro benzena
4.3 Mendeskripsi- Penggolongan, Pendidikan 1. Mengamati dan • Mengidentifikasi Portofolio Dokumen Amatilah benda-benda 3 jp 1. Buku PG Kimia
kan struktur, Sifat, Reaksi, karakter menentukan jenis polimer alam dan pekerja- yang terbuat dari plastik Kelas XII, Intan
tata nama, peng- Kegunaan, (*) P e d u l i polimer (polimer polimer sintetis an di sekitar Anda! Ber- Pariwara, hala-
golongan, sifat, dan Dampak Sosial alam atau polimer (karet, karbo- dasarkan buku referensi, man 318–338
dan kegunaan Penggunaan sintetis) melalui hidrat, protein, tentukan nama polimer 2. Buku PR Kimia
makromolekul Polimer Ekonomi diskusi. plastik). yang terkandung di dalam Kelas XII, Intan
(polimer, kar- kreatif benda tersebut! Tentukan Pariwara, hala-
bohidrat, dan (•) Inovatif pula jenis polimernya man 193–207
protein). (polimer alam atau
polimer sintetis) serta
sifat fisik dan sifat
kimianya! Masukkan
hasilnya ke dalam tabel!
Penggolongan, Pendidikan 5. Menentukan golong- • Menggolongkan Tes Uraian Berdasarkan gugus fung- 4 jp 1. Buku PG Kimia
Sifat, dan Uji karakter an monosakarida monos a k a r i d a tertulis sional yang dikandungnya, Kelas XII, Intan
Karbohidrat (*) K e r j a menjadi aldosa dan menjadi aldosa monosakarida digolongkan Pariwara, hala-
Keras
463
(•) Kreatif man 213–224
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
464
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
6. Menuliskan reaksi • Menjelaskan re- Tes Uraian Glukosa dapat dibuat 3. Seperangkat
Silabus
hidrolisis disakarida aksi hidrolisis di- tertulis melalui reaksi hidrolisis alat dan bahan
dan polisakarida sakarida dan poli- amilum dan sukrosa. percobaan uji
dengan bantuan sakarida dengan Bagaimanakah reaksi cermin perak
enzim. (*) bantuan enzim. hidrolisis pada kedua (pereaksi
senyawa tersebut? Tollens)
7. Melakukan uji cermin • Mengidentifikasi Tes Uji petik Buatlah pereaksi Tollens
perak (Tollens) me- karbohidrat unjuk kerja dengan mencampurkan
lalui percobaan untuk dengan reagen. kerja prosedur larutan AgNO3, NH3, dan
membandingkan KOH! Reaksikan glukosa
sifat glukosa dan dengan pereaksi Tollens
sukrosa. (•) dalam labu alas bulat!
Pasang sumbat pada
mulut labu lalu kocok isi
labu secara perlahan!
Amati apakah terbentuk
cermin di dasar labu!
Ulangi langkah tersebut
pada larutan sukrosa!
Bandingkan kedua hasil
pengamatan!
Asam Amino Pendidikan 8. Mengkaji literatur • Menuliskan rumus Tes Pilihan Senyawa dengan rumus 4 jp 1. Buku PG Kimia
karakter tentang rumus struk- struktur asam tertulis ganda struktur Kelas XII, Intan
(*) P e d u l i tur asam amino amino esensial O Pariwara, hala-
esensial dan asam dan asam amino B man 378–398
sosial CH3 – CH – CH – C
amino nonesensial. nonesensial dan | | Z 2. Buku PR Kimia
Ekonomi asam amino non- OH NH OH Kelas XII, Intan
2
kreatif esensial. dikenal sebagai asam Pariwara, hala-
(•) Inovatif amino dengan nama . . . . man 225–236
a. serin d. treonin 3. Seperangkat
b. glisin e. sistein alat dan bahan
c. alanin percobaan uji
protein
Protein 9. Mengkaji literatur • Menentukan Tes Pilihan Dari uji bahan makanan
tentang gugus gugus peptida tertulis ganda menggunakan pereaksi
peptida pada pro- pada protein. Biuret diperoleh data
tein. (*) sebagai berikut.
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
1 K Ungu
2 L Biru muda
3 M Ungu
4 N Biru muda
5 O Ungu
10. Melakukan per- • Mengidentifikasi Tes Uji petik Lakukan percobaan uji
cobaan untuk meng- protein dalam unjuk kerja Biuret (menambahkan
identifikasi adanya makanan. kerja prosedur larutan tembaga(II) sulfat
protein dalam sari dan larutan NaOH) serta
kedelai. (•) uji Xantoprotein (me-
nambahkan larutan
asam nitrat, memanaskan,
dan menambah larutan
NaOH) pada larutan sari
kedelai untuk menguji
adanya ikatan peptida dan
cincin benzena!
4.4 Mendeskripsi- Penggolongan Pendidikan 1. Mengkaji literatur • Menuliskan rumus Tes Pilihan Rumus senyawa dari 4 jp 1. Buku PG Kimia
kan struktur, Lipid karakter tentang struktur struktur dan nama tertulis ganda asam stearat adalah . . . . Kelas XII, Intan
tata nama, peng- (*) R a s a dan tata nama lemak dan minyak. a. CH 3 COOH Pariwara, hala-
golongan, sifat, I n g i n lemak dan minyak. b. CH 3(CH 2 ) 6COOH man 400–418
dan kegunaan Tahu c. CH 3(CH 2 ) 2COOH 2. Buku PR Kimia
d. CH 3(CH 2 ) 4COOH Kelas XII, Intan
Ekonomi
e. CH 3(CH 2) 16COOH Pariwara, hala-
Contoh asam lemak man 237–249
kreatif 2. Mengkaji literatur • Menggolongkan Tes Pilihan
tidak jenuh adalah . . . .
(•) Komuni- tentang penggolong- lemak berdasarkan tertulis ganda
a. asam asetat
465
e. asam oleat
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
466
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
Silabus
untuk melakukan menguraikan sifat pekerjaan minyak kelapa sawit!
pengamatan ter- fisik dan sifat Amati perbedaan sifat
hadap perbedaan kimia lemak dan margarin dan minyak
sifat lemak dan minyak. kelapa sawit tersebut!
minyak. Tulislah hasil pengamatan
Anda dan uraikan dalam
bentuk laporan singkat!
Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan
kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
1. merancang dan melakukan percobaan untuk mengamati reaksi yang terjadi di anode dan katode pada reaksi
elektrolisis larutan kalium iodida dan larutan tembaga(II) sulfat;
2. menuliskan persamaan reaksi yang terjadi di anode dan katode pada larutan atau cairan dengan elektrode
aktif ataupun elektrode inert;
3. merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya korosi
(karat) pada besi;
4. menyebutkan beberapa cara untuk mencegah terjadinya korosi;
5. menerapkan konsep hukum Faraday dalam perhitungan sel elektrolisis;
6. merancang dan melakukan percobaan untuk menyepuh besi dengan tembaga melalui reaksi elektrolisis;
7. menyebutkan aplikasi sel elektrolisis dalam proses penyepuhan dan pemurnian logam di industri.
Materi Pembelajaran
1. Sel Elektrolisis dan Reaksi-Reaksi di Dalamnya
2. Korosi
3. Hukum Faraday dan Penerapannya
Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran
a. Cooperative Learning (CL)
b. Direct Instruction (DI)
2. Metode
a. Tanya jawab
b. Diskusi
c. Praktikum
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
a. Motivasi
Menanyakan kembali kepada siswa mengenai hasil praktikumnya tentang reaksi elektrolisis.
b. Prasyarat Pengetahuan
Siswa telah mempelajari beberapa literatur tentang reaksi elektrolisis dan membandingkannya dengan
hasil praktikum.
2. Kegiatan Inti (2 × 40 menit)
a. Eksplorasi
• Guru menjelaskan tentang reaksi yang terjadi di anode dan katode seperti reaksi yang terjadi ketika
melakukan percobaan reaksi elektrolisis.
• Guru meminta siswa menyiapkan laporan hasil praktikum reaksi elektrolisis yang telah dibuat oleh
setiap kelompok.
b. Elaborasi
• Setiap kelompok praktikum diwakili oleh seorang siswa untuk membacakan hasil praktikum.
• Guru bersama siswa membahas hasil praktikum.
c. Konfirmasi
Guru menanyakan kesimpulan dari praktikum tentang reaksi elektrolisis.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
Guru meminta siswa mempelajari reaksi elektrolisis untuk larutan atau cairan dengan elektrode aktif maupun
elektrode inert.
Pertemuan Ketiga
1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
a. Motivasi
Menanyakan kepada siswa tentang rangkaian sel elektrolisis.
Pertemuan Keempat
1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
a. Motivasi
Menanyakan kepada siswa tentang benda-benda di sekitar yang mudah mengalami korosi.
b. Prasyarat Pengetahuan
Siswa mengetahui pengertian korosi.
2. Kegiatan Inti (2 × 40 menit)
a. Eksplorasi
• Guru menjelaskan tentang faktor-faktor yang memengaruhi korosi.
• Guru menjelaskan alat-alat yang digunakan dalam praktikum yang bertujuan untuk mengidentifikasi
faktor-faktor yang memengaruhi korosi.
• Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok praktikum dengan jumlah siswa 4–5 untuk setiap
kelompok.
b. Elaborasi
• Siswa merancang alat dan melakukan praktikum untuk menunjukkan faktor-faktor yang memengaruhi
terjadinya korosi (karat) besi.
• Guru bersama siswa membahas hasil praktikum.
c. Konfirmasi
Guru menanyakan kesimpulan dari praktikum tentang faktor-faktor yang memengaruhi korosi.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
Guru meminta siswa mengumpulkan laporan sementara hasil praktikumnya.
Pertemuan Kelima
1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
a. Motivasi
Menanyakan kepada siswa tentang cara yang biasa dilakukan untuk mencegah korosi pada logam.
b. Prasyarat Pengetahuan
Siswa mengetahui tentang faktor-faktor yang memengaruhi timbulnya korosi.
2. Kegiatan Inti (2 × 40 menit)
a. Eksplorasi
• Guru menjelaskan tentang cara-cara pencegahan terhadap korosi besi.
• Guru menjelaskan tentang cara-cara pencegahan terhadap korosi aluminium.
Total 50
________, ______________
Mengetahui,
Kepala SMA ______________ Guru Mata Pelajaran
........................ ........................
___________________________ ___________________________
NIP _______________________ NIP _______________________
Standar Kompetensi : 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya, benzena dan turunannya, dan
makromolekul.
Kompetensi Dasar : 4.3 Mendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat, dan kegunaan
makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein).
Indikator Pencapaian Kompetensi
• Menuliskan rumus struktur asam amino esensial.
• Menentukan gugus peptida pada protein.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
1. menuliskan rumus struktur asam amino esensial;
2. menentukan gugus peptida yang terdapat pada protein;
3. melakukan percobaan untuk mengidentifikasi adanya protein dalam putih telur.
Nilai dan Materi yang Diintegrasikan:
1. Pendidikan karakter: Rasa Ingin Tahu.
2. Ekonomi kreatif: Pantang Menyerah.
Materi Pembelajaran
1. Asam Amino
2. Protein
Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran
a. Cooperative Learning (CL)
b. Direct Instruction (DI)
2. Metode
a. Tanya jawab
b. Diskusi
c. Praktikum
Langkah-Langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
a. Motivasi
Menanyakan kepada siswa tentang salah satu zat yang dibutuhkan oleh tubuh berupa asam amino.
b. Prasyarat Pengetahuan
Siswa mengetahui tentang pengertian asam amino.
2. Kegiatan Inti (2 × 40 menit)
a. Eksplorasi
• Guru menjelaskan tentang sifat-sifat asam amino.
• Guru menjelaskan tentang pengelompokan asam amino.
b. Elaborasi
• Siswa mengerjakan soal-soal tentang asam amino.
• Guru bersama siswa membahas soal-soal tentang asam amino.
c. Konfirmasi
Guru menanyakan kesimpulan dari pembahasan soal-soal mengenai asam amino.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
Guru meminta siswa mempelajari materi tentang protein.
Total 50
________, ______________
Mengetahui,
Kepala SMA ________________ Guru Mata Pelajaran
........................ ........................
___________________________ ___________________________
NIP _______________________ NIP _______________________