Reaksinya adalah :
HF2 H+ + 2 F
Pada katode : 2 H+ + 2e H2
Pada anode : 2 F F2 + 2e
2. Klorin (Cl2) • Proses DOWN : elektrolisis leburan NaCl
2 NaCl (l) 2 Na (s) + Cl2 (g)
• Proses DEACON :
4 HCl + O2 → 2 H2O + Cl2
• Proses WELDON :
Dengan memanaskan campuran MnO2, H2SO4, dan
NaCl menurut reaksi :
MnO2 + 2 H2SO4 + 2 NaCl Na2SO4 + MnSO4 +
H2O + Cl2
2 Cl + Br2 Cl2 + 2 Br
1. Fluorin (F2) Freon / CFC : zat pendingin pada kulkas / AC, pendorong
pada spray
Teflon / politetra fluoro etena (CF2 = CF2) : plastik tahan
panas, digunakan untuk peralatan masak
HF : mengukir / mengetsa kaca
NaF : pengawet kayu dari gangguan serangga
Na2SiF6 : campuran pembuatan pasta gigi
MgO + C Mg + CO
1. Berilium (Be) Sebagai pelapis karena dapat menyerap panas dengan baik
Digunakan sebagai bahan pembuat misil, pesawat jet, dan
pesawat luar angkasa karena sifatnya yang kaku, ringan,
serta stabil
Komponen reaktor atom
Plat berillium digunakan untuk menangkap sinar X
Zamrud (emerald) mengandung berilium
2. Magnesium (Mg) Dihubungkan dengan besi pada pipa air minum untuk
mencegah karat pada besi
Campuran Mg dan Al membentuk paduan logam (alloy)
yang disebut magnalium dan digunakan untuk membuat
badan pesawat terbang karena sifatnya yang ringan dan
tahan karat
Bahan campuran pembuatan alat-alat rumah tangga
Untuk fotografi sebagai blitz
Bubuk Magnesium digunakan juga dalam pembuatan
kembang api dan lampu mercusuar karena memancarkan
sinar putih yang terang
Mg(OH)2 : untuk obat maag (antasida) dan bahan pasta gigi
4. Stronsium (Sr) SrCl2 : digunakan sebagai bahan pasta gigi untuk gigi
sensitif serta meningkatkan kualitas lapisan barang
tembikar
Sebagai bahan dalam cat aerosol
Sumber warna merah pada kembang api
Terdiri dari : Na Mg Al Si P S Cl Ar
MgO + C Mg + CO
5. P4 Proses Wohler :
memanaskan campuran fosforit, pasir dan C pada suhu 1300oC dalam tanur
listrik, hasilnya disimpan dalam air karena mudah terbakar.
Reaksinya:
6. Belerang (S) Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan asam sulfat H2SO4
untuk elektrolit pada aki (accumulator)
Digunakan dalam baterai
Dipakai pada fungisida (CuSO4.5H2O (terusi) untuk anti
jamur pada tanaman dan kayu)
Pembuatan pupuk (NH4)SO4 atau pupuk ZA
Digunakan pada korek dan kembang api
Digunakan sebagai pelarut dalam berbagai proses
Proses vulkanisasi karet
Pembuatan CS2 (bahan baku serat rayon)·
Terdiri dari : 21Sc 22Ti 23V 24Cr 25Mn 26Fe 27Co 28Ni 29Cu 30Zn
Zat pengotor yang tercampur dengan bijih besi, seperti SiO2, P4O10 dan Al2O3 diikat oleh CaO yang
berasal dari penguraian batu kapur pada suhu tinggi.
CaCO3 (s) CaO (s) + CO2 (g) (pada suhu 800 – 900 °C)
Selanjutnya CaO mengikat zat pengotor dengan reaksi :
CaO (s) + SiO2 (s) CaSiO3 (l) (pada suhu 1200 °C)
6 CaO (s) + P4O10 (s) 2 Ca3(PO4)2 (l) (pada suhu 1200 °C)
CaO (s) + Al2O3 (s) Ca(AlO2)2 (l) (pada suhu 1200 °C)
Hasil-hasil reaksi ini disebut slag mengapung di atas lelehan besi sehingga dapat dipisahkan untuk bahan
dalam industri semen dan pupuk. Besi yang dihasilkan dalam proses tanur ini disebut besi kasar (pig
iron) yang mengandung 95% Fe, 4% C dan sedikit Si, P, dan S. Besi kasar ini keras tapi rapuh (mudah
patah).
Scandium :
• Limpahan skandium di kulit bumi sekitar 0,0025%.
• Secara ilmiah skandium terdapat sebagai mineral thortveitite (Sc2Si2O).
• Salah satu manfaatnya digunakan pada lampu intensitas tinggi.
Titanium :
• Kelimpahan titanium menempati urutan ke – 9 terbanyak di kulit bumi, yaitu 0,6 %.
• Titanium banyak digunakan di industri pesawat terbang dan industri kimia.
• Digunakan sebagai katalis pada industri plastik.
• Titanium dioksida (TiO2) bersifat inert, putih cerah, tidak tembus cahaya, dan tidak berbau (nontosik).
Vanadium :
• Vanadium terdapat di alam sebagai vanadit Pb3(VO4)2.
• Vanadium dipakai sebagai logam campur, misalnya alisai besi vanadium (ferovanadium) yang keras,
kuat, dan tahan karat. Baja vanadium antara lain digunakan untuk membuat per mobil.
• Vanadium oksida (V2O5) digunakan sebagai katalis pada pembuatan asam sulfat menurut proses kontak
(lihat pembuatan H2SO4)
Chromium :
• Walaupun kelimpahannya di kulit bumi hanya 0,0122%, namun kromium merupakan salah satu
komponen paling penting dalam industri logam.
• Sumber kromium adalah tambang kromite Fe(CrO2)2 , yang dapat direduksi menghasilkan alloy Fe dan
Cr yang disebut ferrokrom.
• Logam kromium sangat keras, memiliki warna cemerlang, dan tahan terhadap korosi. Oleh karena sifat-
sifat ini, kromium banyak digunakan sebagai plating logam-logam lainnya.
Mangan :
• Di alam mangan terdapat dalam bentuk senyawa, seperti batu kawi atau pirolusit (MnO2), spat mangan
(MnO3), dan manganit (Mn2O3.H2O).
• Mangan banyak digunakan pada produksi baja dan umumnya sebagai alloy mangan-besi atau
ferromanganese. Mangan meningkatkan kekerasan baja yang dihasilkan. Baja yang mengandung kadar
mangan tinggi bersifat sangat keras, kuat serta tahan gesekan. Baja jenis ini digunakan pada kontruksi
rel kereta api, bulldozers, dan alat pengeras jalan.
Besi
• Di alam besi terdapat dalam bentuk senyawa, seperti
• Besi merupakan logam yang paling penting dalam sejarah umat manusia sejak peradaban Mesopotamia
purba sampai abad modern sekarang ini. Besi digunakan untuk konstruksi bangunan, peralatan
kendaraan, senjata, alat – alat pertanian dan segala jenis mesin.
Cobalt :
• Di alam, kobalt terdapat dalam bentuk senyawa seperti kobalt glans (CoAsS), lemacitte (Co2S4), dan
smaltit (CoAs2).
• Sepertu nikel, kobalt digunakan untuk membuat aliasi (paduan) logam. Besi yang dicampur dengan
kobalt mempunyai sifat tahan karat.
• Aliasi / alloy yang menggunakan nikel dan cobalt yang terkenal adalah alnico (campuran Al, Ni dan
Co) yang memnpunyai sifat magnet sangat kuat.
Nikel :
• Di alam nikel terdapat dalam bentuk senyawa, misalnya pentlandite (FeS.NiS).
• Deposit nikel banyak terdapat di Kanada.
• Nikel merupakan logam putih mengkilap seperti perak dan dapat dijadikan sebagai penghantar panas
dan listrik yang baik.
Tembaga :
• Berupa logam berwarna coklat kemerahan.
• Digunakan untuk kabel listrik
• Digunakan untuk membuat berbagai macam alloy : perunggu (campuran Cu dan Sn) , kuningan
(campuran Cu dan Zn)
Seng :
• Beberapa aspek kimiawi seng mirip dengan magnesium. Hal ini dikarenakan ion kedua unsur ini
berukuran hampir sama. Selain itu, keduanya juga memiliki keadaan oksida +2.
• Seng merupakan unsur paling melimpah ke – 24 di kerak bumi dan memiliki lima isotop stabil.
• Bijih seng yang paling banyak ditambang adalah slaferit (seng sulfida).
• Pada abad 12, di India diproduksi logam zink dengan membakar material organik dengan smithsonite
(ZnCO3, zink karbonat).
• Zink merupakan logam berwarna biru-abu-abu.
• Pada suhu ruangan berbentuk rapuh dan menjadi lunak pada suhu 100ºC. Maksud dari lunak, yakni
dapat ditekuk atau dibentuk tanpa menghancurkannya. Zink termasuk konduktor, tahan korosi udara
maupun air. Hal ini disebabkan zink di udara lembab membentuk zink karbonat basa, Zn2(OH)2CO3
yang merupakan lapisan tipis di permukaan logam zink sehingga Zn biasa digunakan sebagai pelindung
produk dari bahan besi.
2 Zn (s) + CO2 (g) + O2 (g) + H2O (l) → Zn2 (OH)2 CO3 (s)
Na3AlF6 kriolit
Ca3(PO4)2 fosforit
FeS2 pirit
CuFeS2 kalkopirit
TiO2 rutil
FeTiO3 ilmenit
CaF2 fluorspar
Fe3O4 magnetit
FeCO3 siderit
CoAsS cobaltit
Cu2S kalkosit
Cu2O kuprit
Cu2(OH)2CO3 malasit
Fe2O3 hematit
Pembuatan pupuk
HNO3 Ostwald Pembuatan bahan peledak
SENYAWA KOMPLEKS
Salah satu sifat penting dari unsur transisi adalah kemampuan untuk membentuk ion kompleks, yaitu
suatu struktur dimana kation logam berikatan dengan dua atau lebih molekul netral atau anion.
Dalam suatu ion kompleks, kation logam yang berasal dari unsur transisi disebut atom pusat,
sedangkan molekul netral atau anion yang diikat oleh atom pusat disebut sebagai ligan.
Struktur ion kompleks :
Contoh :
1. Tentukan rumus ion kompleks yang terdiri dari atom pusat Ag+ dan ligan NH3 . Sebutkan pula namanya.
2. Tentukan rumus ion kompleks yang terdiri dari atom pusat Ag+ dan ligan CN . Sebutkan pula namanya.
3. Tentukan rumus ion kompleks yang terdiri dari atom pusat Co3+ dengan ligan – ligan dua molekul NH3
dan empat ion S2O32. Sebutkan pula namanya.
4. Berikan nama pada ion kompleks berikut :
a) [Cu(H2O)4]2+
b) [Cu(OH)4]2
c) [Ni(CN)2(NO2)2]2
d) [Fe(H2O)2(S2O3)4]6
5. Berikan nama pada senyawa kompleks berikut :
a) [Cu(H2O)4]SO4
b) K3[Fe(CN)6]
c) (NH4)2[Fe(NH3)(CN)5]
d) [Ag(H2O)2]2[ZnCl4]
6. Tuliskan rumus senyawa kompleksnya :
a) Kalium heksasianoferrat(II)
b) Natrium dihidroksodinitrocuprat(II)
c) Diakuadiamintembaga(II) sulfat
d) Tetraamintembaga(II) heksasianoferrat(III)
UNSUR RADIOAKTIF
3. Sinar Gamma
Beberapa proses peluruhan radioaktif yang memancarkan partikel α atau β menyebabkan inti berada dalam keadaan
energetik, sehingga inti selanjutnya kehilangan energi dalam bentuk radiasi elektromagnetik yaitu sinar gamma. Sinar
gamma mempunyai daya tembus besar dan berkas sinar ini tidak dibelokkan oleh medan listrik maupun medan
magnet. Sinar gamma mempunyai panjang gelombang yang sangat pendek.
F. Macam-macam nuklida :
1. Isotop : nuklida yang mempunyai jumlah proton sama tetapi jumlah neutron berbeda.
Contoh : 206
82𝑃𝑏 dan
207
82𝑃𝑏
2. Isobar: nuklida yang mempunyai jumlah proton dan neutron sama tetapi jumlah proton berbeda.
Contoh : 146𝐶 dan 147𝑁
3. Isoton : nuklida yang mempunyai jumlah neutron sama.
Contoh : 31𝐻 dan 42𝐻𝑒
G. Pita Kestabilan
Inti atom tersusun dari proton dan neutron. Inti atom bersifat stabil apabila memiliki harga n/p = 1 atau mendekati satu.
Kestabilan inti dapat digambarkan sebagai berikut :
Inti atom yang tidak stabil akan mengalami peluruhan menjadi inti yang lebih stabil dengan cara :
a) Inti yang terletak di atas pita kestabilan ( harga n/p 1) mencapai kestabilan dengan cara :
1. Pemancaran elektron
Contoh : 146𝐶 147𝑁 + 01𝑒
2. Pemancaran neutron (jarang terjadi)
Contoh : 52𝐻𝑒 42𝐻𝑒 + 10𝑛
b) Inti yang terletak di bawah pita kestabilan (harga n/p < 1) mencapai kestabilan dengan cara :
1. Pemancaran positron
Contoh : 116𝐶 115𝐵 + +10𝑒
2. Pemancaran proton (jarang terjadi)
16𝑆 15𝑃 + 1𝑝
32
Contoh : 33 1
c) Inti yang terletak di seberang pita kestabilan (Z > 83) mencapai kestabilan dengan cara memancarkan partikel
alfa (α)
Contoh : 212
84𝑃𝑜 208
82𝑃𝑏 + 42𝐻𝑒
82 𝑃𝑏 83 𝐵𝑖 + 1𝑒
Contoh : 214 214 0
92 𝑈 + 0𝑛 56 𝐵𝑎 + 36𝐾𝑟 + 3 0𝑛
139
Contoh : 235 1 94 1
Keterangan :
Sesaat sebelum perang dunia kedua beberapa kelompok ilmuwan mempelajari hasil
reaksi yang diperoleh jika uranium ditembak dengan neutron. Otto Hahn dan F.
Strassman, berhasil mengisolasi suatu senyawa unsur golongan II A, yang diperoleh
dari penembakan uranium dengan neutron. Mereka menemukan bahwa jika uranium
ditembak dengan neutron akan menghasilkan beberapa unsur menengah yang bersifat
radioaktif. Reaksi ini disebut reaksi pembelahan inti atau reaksi fisi.
Dari reaksi fisi telah ditemukan lebih dari 200 isotop dari 35 cara sebagai hasil
pembelahan Uranium – 235. Ditinjau dari sudut kestabilan inti, hasil pembelahan
mengandung banyak proton. Dari reaksi pembelahan inti dapat dilihat bahwa setiap
pembelahan inti oleh satu neutron menghasilkan dua sampai empat neutron. Setelah
satu atom Uranium – 235 mengalami pembelahan, neutron hasil pembelahan dapat
digunakan untuk pembelahan atom Uranium – 235 yang lain dan seterusnya sehingga
dapat menghasilkan reaksi rantai. Bahan pembelahan ini harus cukup besar sehingga neutron yang dihasilkan
dapat tertahan dalam cuplikan itu. Jika cuplikan terlampau kecil, neutron akan keluar sehingga tidak terjadi reaksi
rantai.
J. Waktu paro
Waktu paro adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu unsur radioaktif untuk mengalami peluruhan menjadi 1/2 kali
massa / aktivitas semula.
Rumus :
1 𝑡
Nt = No ( )𝑇
2
Contoh :
1. Suatu unsur radioaktif mempunyai waktu paro 4 jam. Jika semula tersimpan 16 gram unsur radioaktif, berapa
gram massa zat yang tersisa setelah zat radioaktif tersebut meluruh selama 1 hari ?
222
2. Sebanyak 10 mg isotop radioaktif Rn disimpan selama beberapa waktu hingga terdapat sisa 2,82 mg. Jika
waktu paro isotop tersebut adalah 3,8 hari, tentukan waktu penyimpanan isotop radioaktif tersebut.
K. Kegunaan radioaktif
1. Sebagai PERUNUT
Perunut radioaktif adalah isotop radioaktif yang ditambahkan ke dalam bahan kimia atau makhluk hidup guna
mempelajari sistem. Keuntungan perunut radioaktif yaitu isotop berperilaku sebagaimana isotop nonradioaktif,
tetapi dapat dideteksi dalam jumlah sangat sedikit melalui pengukuran radiasi yang diemisikannya.
a. Bidang kedokteran
Radioisotop digunakan untuk mendiagnosis berbagai jenis penyakit, misalnya :
I – 131 : mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, terapi kanker kelenjar tiroid
Na – 24 : mendeteksi adanya gangguan peredaran darah
Xe – 133 : mendeteksi penyakit paru-paru
Fe – 59 : mempelajari pembentukan sel darah merah
b. Bidang Industri
Radioisotop digunakan untuk mengetahui kebocoran suatu bendungan/pipa dalam tanah, juga untuk
mempelajari pengaruh oli dan zat aditif pada mesin.
c. Bidang Hidrologi
Radioisotop dipakai untuk mempelajari kecepatan aliran air sungai (Na-24), sertauntuk menyelidiki
kebocoran pipa air di bawah tanah.
b. Bidang Pertanian
Radiasi dimanfaatkan untuk pembentukan bibit unggul, pemberantasan hama, menghambat pertumbuhan
tunas pada kentang dan bawang.
P – 32 : untuk pemupukan tanaman
c. Bidang Industri
Di bidang industri radiasi digunakan untuk pemeriksaan benda tanpa merusak, mengontrol ketebalan bahan,
mengawetkan bahan kayu, barang-barang seni, serta meningkatkan mutu tekstil.
d. Bidang sejarah
C – 14 : untuk penentuan umur fosil