13 (Juli 2019)
yang ingin kita miliki, namun jika Sistem digital ini menggunakan
kita tidak mendapatkannya bahasa Biner yang terdiri dari
kehidupan kita tidak akan terancam. biangan angka 0 dan 1 yang
Kebutuhan tentunya harus di kemudian lebih di kenal dengan
istilah bits. Tentunya dengan
utamakan dibandingkan dengann
penemuan sistem ini memperbaruhi
keinginan, contoh pakaian adalah dari penemuan sebelumnya yang
kebutuhan pokok tapi merek adalah masih menggunakan sistem analog.
pelengkapnya, artinya apa ? artinya Jika sistem analog menghasilkan
adalah kita bebas menggunakan sinyal tiruan asli dari sinyal yang
pakaian apa saja yang kita mau utuh didapat dari alam sehingga
selama itu sesuai dengan norma, kualitas sinyal yang di hasilkan
tetapi merek yang berkelas adalah terkadang kurang baik karena ada
suatu hal pelengkap saja, jika kita gangguan degradasi sinyal dan noise,
tidak memakai merek yang berkelas maka sistem digital hadir
menghilangkan faktor pengganggu
maka konidisi kita pun sebenarnya
tersebut dengan cara mengubah
tidak akan terancam. sinyal asli menyajid bits sehingga
Manusia tentunya memiliki hasilnya lebih jernih dan tidak delay.
cara dalam memenuhi kebutuhannya (Carlin 2010. 229 – 230)
yang meliputi produksi, distribusi Perubahan sistem analog ke
dan konsumsi, produksi merupakan digital ini adalah sebuah “New Era”
usaha untuk menghasilkan barang bagi kehidupan saat ini. Semua yang
atau jasa kepada masyarakat guna bersifat rumit dengan lahirnya sistem
mendapatkan keuntungan, distribusi digital semua menjadi ringkas.
Sistem digital merupakan sistem
merupakan kegiatan penyaluran
yang cenderung memanfaatkan
barang dari produsen kepada pengoprasian secara otomatis dengan
konsumen, sedangkan konsumsi komputerisasi.
merupakan orang yang membeli Digitalisasi juga dapat di
barang atau jasa. definisikan sebagai penyederhanaan
Dalam Islam tujuan konsumsi informasi dalam bentuk bits.
adalah memaksimalkan maslahah, (Spurgeon, 2008:114).
yakni mendatangkan kemanfaatan Perkembangan digitalisasi memang
dan menolak yang merusak. Itu sudah tidak bisa kita hindarkan dan
artinya setiap individu berhak sangat berpengaruh dalam segala
aspek kehidupan. Salah satunya
menilai apakah barang atau jasa yang
adalah ekonomi. Ekonomi
kita gunakan baik atau tidak untuk merupakan suatu aktivitas manusia
kita (Qarhawy 2005:36) yang berkaitan dengan produksi,
distribusi, dan konsumsi barang atau
ERA EKONOMI DIGITAL jasa atau bisa juga dikatakan sebagai
Manusia Sebelum mengetahui manajemen rumah tangga.
Ekonomi Digital, kita haru mengenal (Sholahuddin, 2007 : 3).
lebih dekat dengan digital itu sendiri. Dengan adanya digitalisasi
Digital berasal dari bahasa Yunani kebutuhan-kebutuhan ekonomi
yakni Digitus yang artinya jari menjadi mudah. Dan pada tahun
jemari. (Aji, 2016) 1995 Don Tapscott mencetuskan
Fadhil Muhammad Faiz
Pengaruh Digitalisasi Terhadap Pola Perilaku Konsumen.
(Studi Kasus Walexa.id)
sebuah konsep yang dinamai konsep harus bisa menguasai mesin jika
ekonomi digital. masih ingin mendapatkan pekerjaan
Konsep ekonomi digital kecuali pekerjaan-pekerjaan seperti
pertama kali diperkenalkan oleh Don pekerjaan kreatif. Karena itu, kita
Tapscott, yaitu sebuah sosiopolitik harus mempersiapkan diri akan
dan sistem ekonomi yang perubahan ini, karena perubahan ini
mempunyai karakteristik sebagai adalah sebuah keniscayaan.
sebuah ruang intelijen, meliputi
informasi, berbagai akses instrumen, POLA PERILAKU KONSUMEN
kapasitas, dan pemrosesan informasi. DI ERA DIGITAL.
Komponen ekonomi digital yang Pada era digital saat ini,
berhasil diidentifikasi pertama
perubahan terjadi sangat signifikan
kalinya yaitu industri teknologi,
informasi, dan komunikasi (TIK), sehingga kita sebagai masyarakat di
aktivitas e-commerce, serta distribusi tuntut untuk bisa beradaptasi dengan
digital barang dan jasa. (Sayekti, perubahan tersebut. Kemajuan
2018) teknologi membawa berbagai
Dengan hadirnya ekonomi manfaat bagi kehidupan kita terlebih
digital tentu menghadirkan tantangan sejak munculnya aplikasi mobile.
baru bagi para pelaku usaha. Bagi Tentunya hal itu dapat
pelaku usaha yang bisa beradaptasi mempermudah kehidupan kita dalam
dengan ekonomi digital ini maka memenuhi kebutuhan kita sebagai
keuntungan yang besar akan
homo economicus atau makhluk
menghampirinya, tapi bagi pelaku
usaha yang tidak bisa beradaptasi ekonomi.
dengan ekonomi digital maka Dengan adanya kemajuan
usahanya akan seperti lari di tempat teknologi tersebut tentunya
atau bahkan gulung tikar. berpengaruh terhadap para pelaku
Selain tantangan ekonomi bisnis yang dahulunya
digital juga membawa dampak bagi mempromosikan produknya
perekonomian Indonesia. Pada tahun menggunakan metode konvensional
2017 BPS mengeluarkan data dimana seperti media cetak beralih
pasar digital memberikan kontribusi menggunakan metode digital seperti
terhadap PDB sebesar 3,61%. Selain
memasarkan iklan di web, facebook,
itu juga kemunculan ekonomi digital
ini juga membuat beberapa toko ritel line, youtube dll. hal ini juga di
mengubah menjadi toko online ungkapkan oleh Abdul Rojak pemilik
karena seiring dengan kehadiran e- walexa.id yang merintis usaha sablon
commerce. Persaingan di era di kota Tangerang Selatan “Pemsaran
ekonomi digital ini lebih cendrung sekarang haruslah mengikuti
costumer oriented and competition perubahan zaman jika konsumen kita
oriented. lebih cendrung menggunakan
Selain itu, dengan adanya koneksi internet maka kita harus
ekonomi digital membawa
mengiklankan disana agar apa yang
perubahan budaya kerja. Tenaga-
tenaga manusia akan tergantikan oleh kita jual mereka bisa
mesin, dunia baru telah di mulai mengetahuinya”
manusia di masa yang akan datang
Fadhil Muhammad Faiz
Pengaruh Digitalisasi Terhadap Pola Perilaku Konsumen.
(Studi Kasus Walexa.id)
REFERENSI
Sumber Buku
Dwiningrum, S. I. A. 2012. Ilmu
Sosial & Budaya Dasar.
Yogyakarta: UNY.
Fathoni, Abdurrahmat. 2006.
Manajemen Sumber Daya
Manusia, Bandung : Rineka
Cipta.
Prasetijo, Ristiyanti dan Jhon J. O. I.
Ilhalauw. 2005. Perilaku
Konsumen. Yogyakarta: Andi
Yogya.
Qarhawy, Yusuf. Al. (2005). Fiqh
Prioritas. Jakarta: Robbani Press
Rochmawan, Laksono Tri. 2008.
Pengantar Ekonomi Mikro.
Semarang : Anindya
Sholahudin, M. 2007. Asas-Asas
Ekonomi Islam. Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada.
Spurgeon, Christiana. 2008.
Advertising and New Media.
London : Rouledge