Anda di halaman 1dari 6

LBM 5 KEJANG

STEP 1

a. Kejang  suatu kejadian paroksisimal yg disebabkan o/ lepas muatan


hipersinkron abnormal dr suatu kumpulan neuron ssp.
b. Kejadian Paroksisimal  kejadian mendadak
c. Rangsangan meningeal + adanya infeksi meningeal yg disertai kaku
kuduk.

STEP 2

1. Perbedaan kejang dan epilepsi ?


2. Klasifikasi kejang ?
3. Mekanisme kejang ? Mengapa terdapat keluhan kejang kurang lebih 5
menit?
4. Hubungan penyakit yang di derita dengan demam disertai nyeri kepala?
5. Hubungan RPD pasien dengan keluhan pasiennya ?
6. Hubungan tensi >>, suhu >, RR> terhadap keluhan pasien ?
7. Mengapa tanda rangsangan meningeal +?
8. DD
9. Pencegahan dengan penatalaksanaan ?
10.Hubungan pemeriksaan neurologi didapatkan GCS E2 M5 V3 dengan
keluhan pasien?

STEP 3

1. Perbedaan kejang dan epilepsi ?


Jawab:
kejang: ketidak teraturan dari neurotransmiter yang berperan u/
perantara kimiawi,neurotransmiter: glutamat dan GABA brain
inhibitor terjadi jika GABA berfungsi kurang optimal dan glutamatnya
yang berlebih brain eksitatori  epilepsi

epilepsi : manifes akibat lepasnya muatan listrik yang berlebih di otak,


kejang yang berulang > dr 24 jam disebut epilepsi
kejang : penurunan kesadaran terlihat ada yang konvulsif(keadaan
kejang), kendalanya di neurotransmitter dan fungsi otak tidak terganggu.
Mengirim implusnya secara spontan.

epilepsi  fungsi otak terganggu diagnosis: MRI dan CT-SCAN,


kejadiannya terusmenerus ( kambuh )

gangguan apa yang bisa menyebabkan kejang ? demam  bisa


menyebabkan > suhu berpengaruh pada TIK  berpengaruh terhadap
neurotransmitter
hipoglikemia juga bisa menyebabkan kejang karena pengaruh GABA dan
glutamat.

2. Klasifikasi kejang ?
Jawab :

Dibagi 3 berdasarkan gambaran klinis :

a. Generalisata

Kejang tonik : terjadi pada bayi baru lahir dengan bb rendah, pergerakan tonik
umum dengan ektensi lengan dan tungkai, tiba” kaku dan menyebabkan henti
nafas.

Kejang klonik : disebabkan o/ kontusio selebri karena trauma lokal, kejang lokal
berlangsung 1-3detik, tidak disertai ggn kesadaran dan tidak diikuti fase tonik

Kejang mioklonik: pertanda kerusakan susunan saraf pusat yang luas dan
hebat, gerakan ektensi dan fleksi lengan yang berulang dan sangat cepat.

Tonik-klonik menggigit dan terjadi beberapa detik saja, jenis kejang yang
generalisata

Atonik tonus otot mendadak hilang, tonus otot melemah

b. Parsial  kesadaran masi utuh

Parsial sederhana :berlangsung dlm 1 menit

Motorik:Ada gerakan abnormal unilateral


Sensorik :Merasakan, membau, mendengar sesuatu yang abnormal

Autonomik : takikardi,bradikardi,takipneu,rasa tdk enak di epigastrik

Parsial komplek  1-3 menit

Dimulai dr parsial sederhana  berlanjut penurunan kesadaran disertai


mengecap” bibir dan menarik” baju

3. Mekanisme kejang ? Mengapa terdapat keluhan kejang kurang lebih 5


menit?
Jawab :
Na  intrasel
K ektrasel
Ada faktor depolarisasi eksitasi berlebih atau f. Inhibisi yang rusak 
terjadi ggn kesadaran, meningkatkan aktifitas listrik yang berlebih pada
neuron lama kelamaan dia akan meyalurkan rangsangan neuron lain
bersama”.

Saraf  potensial membran mengendalikan ion” yang lebih


berpengaruh di intrasel yang (-)  ketika ada ggn ada perubahan
potensial membran

Permeabilitas membran  karena ada siklus yang Na


Na lebih banyak masuk  berpengaruh penurunan membran  5menit
 kompensasi tubuh melalui penyeimbangan depolarisasi na dan k 
adanya letupan di dalam otak  ada pengaruh peningkatan tik 
berpengaruh pada o2 karena o2 di otak berkurang ketika na masuk
terjadi penyeimbangan  letupan pada saraf berhenti

kejang: ketidak teraturan dari neurotransmiter yang berperan u/


perantara kimiawi,neurotransmiter: glutamat dan GABA brain
inhibitor terjadi jika GABA berfungsi kurang optimal dan glutamatnya
yang berlebih brain eksitatori  epilepsi
hubungan kejang dengan kondisi khusus: ???????????????
a. Hiponatremi
b. Ensepalitis
c. Tetanus
Di cari ya ...

4. Hubungan penyakit yang di derita dengan demam disertai nyeri kepala?


Jawab :
inflamasi infeksi selaput otak> termostat  set point > demam
pencetus kejang

nyeri kepala  demam berhub dengan inflamasi neutrofil


melisiskan, makrofag memakan bakteri  menimbulkan eksudat 
meningkatkan TIK(hk. Moroi kellei) nyeri

infeksi telinga  atapnya tulang tengkorak  reaksi inflamasi  ketidak


mampuan neutrofil dan kawan” melawan bakteri muncul mediator
inflamasi  meningkatkan set point  demam  dan berpengaruh
pada metab basal  nutrisi < , dan energi <  penrunan o2 nyeri

5. Hubungan RPD pasien dengan keluhan pasiennya ?


Bakteri masuk ke telinga port de entri  melalului hematogen dan
limfogen  mungkin masuk ke LCS karena tempat berkembang baik
karena neutrofil sedikit  ggn  nyeri kepala

Penyebaran penyakit 3 jalur :


1. Perkontinuitatum  peradangan di dekat jar. Meningeal nya  sinus
para nasal dan sinus cavernosus
2. Implantasi langsung trauma kepala terbuka, pungsi lumbal
3. Hematogen lewat darah

Ketiganya bisa masuk ke sususnan saraf pusat  inflamasi piamater,


arac parenkim otak pemeabilitas PB meningkat edem cerebri
 perfusi cerebri << dan tek. TIK >>
6. Hubungan tensi >>, suhu >, HR> terhadap keluhan pasien ?
Jawab :
Infeksi  tubuh butuh metab akhirnya ada peningkatan metab 
suhu naik
Suhu >  karena adanya inflamasi, ada hubungan dengan kalor
HR karena jantung memompa cepat HR
karena konserfasi panas  PB vasokontriksi  Tensi naik ( ada hub.
Dengan TIK naik )
7. Mengapa tanda rangsangan meningeal +?
Jawab :
Timbul /+ karena adanya infeksi pada meningeal atau selaput otaknya

MEKANISME MENINGEAL + dan PF meningitis ?? dicari lagi


8. DD
Jawab :
a. Meningitis
Definisi : infeksi pada selaput otak yang nantinya terdapat gejala dari
meningitis. Bisa terinfeksi o/ bakteri, virus, parasit

Laptomeningitis arac dan pia


Pachimaningitis dura
Meningitis purulenta keruh
Meningitis serosa jernih

Meningitis aseptik dan septik? Kapan di katakan meningoencephalitis


? dan kapan dikatakan meningitis saja ?

b. Encephalitis
c. Abses otak

9. Pencegahan dengan penatalaksanaan ?


Jawab :
Pengobatan harus sesuai bakteri Streptokokus aureus dan hemofilis
influenza  kombinasi dari varcomisin dan streptiacson
Meningitis bakteri : ampisilin sama cloramphenicol
Meningitis TB : streptomicin, NH, cortison u? Mengurangi edem otak
SIMTOMATIS ? KAUSATIF ?dicari

10.Hubungan pemeriksaan neurologi didapatkan GCS E2 M5 V3 dengan


keluhan pasien?

E2 : membuka mata jika dengan perangsangan nyeri

M5: lokalisasi nyeri

V3; bisa mengucapkan dalam bentuk kata”

MAPPING
kejang

Non infeksi
Infeksi

Anda mungkin juga menyukai