Anda di halaman 1dari 3

MUTSAQOFUL FIKR

48. Tujuan Tarbiyah

Muwashofat Tarbiyah – Kelas VIII – Pesantren Terpadu Darul Quran Mulia Hal 1
Tarbiyah mempunyai tujuan agar peserta memiliki konsep keislaman yang jelas, sehingga
mereka dapat berinteraksi dan bergerak dengannya agar mendapatkan pengalaman-
pengalaman serta memiliki tanggung jawab dan kemampuan yang baik dalam dakwah.

1. Konsepsi Islam yang Jelas


Dengan mengikuti program-program tarbiyah, diharapkan peserta mendapatkan konsepsi
keislaman yang utuh menyeluruh, gamblang, dan benar bahwa Islam adalah pedoman hidup
yang mencakup dan mengatur seluruh aspek kehidupan.

2. Interaksi
Konsepsi keimanan yang diberikan dalam tarbiyah bukan sesuatu yang mati. Ia akan melahirkan
reaksi dan efek positif ke dalam maupun ke luar.
– Efek ke dalam yaitu ketika konsepsi keislamannya membentuk keyakinan yang melandasi
amalnya, membentuk pola fikir sehingga mewarnai pemikirannya, dan mempengaruhi perasaan
yang menentukan seleranya. Efek internal ini akan melahirkan tekad yang kuat pada dirinya.
– Efek eksternal dapat dilihat dalam bentuk penampilan sehingga mempengaruhi sikap,
melahirkan perilaku dan amal perbuatan. Tampilan luar ini menampakkan kepribadian dan
identitas keislamannya.

3. Gerakan
Setelah kepribadian Islamnya terbentuk dan kokoh, konsepsi keislaman itu akan mendorongnya
untuk melakukan ekspansi. Bentuk ekspansinya adalah peningkatan diri dalam penguasaan
teori dan pengendalian mental sehingga terjadi peningkatan kemampuan. Di samping itu, ia juga
akan melakukan perluasan dengan manufer, membangun kader, dan merapikan
pengorganisasiannya sehingga dicapai penguasaan dakwah. Itulah gerakan yang produktif.

4. Pengalaman
Apa yang dilakukannya dalam gerakan dakwah itu memberi pengalaman operasional, sehingga
dapat menyelesaikan problematika operasional yang sangat berharga. Hal ini akan memberikan
kepadanya kekuatan pengalaman.

5. Tanggung jawab
Pemahaman yang baik akan menentukan tingkat interaksinya dengan dakwah, meningkatkan
kinerja, menambah pengalaman, dan meningkatkan rasa tanggung jawab syar’i maupun

Muwashofat Tarbiyah – Kelas VIII – Pesantren Terpadu Darul Quran Mulia Hal 2
struktural. Tanggung jawab syar’i yang lahir dari pemahamannya terhadap kukum-hukum syariat
itu diberikan kepada Allah.

Adapun tanggung jawab struktural, diperoleh dari pemahamannya terhadap dakwah dan
diberikan kepada jamaah. Semua itu harus selalu ada agar dapat menjawab kebutuhan-
kebutuhan yang selalu berambah pada tiap-tiap tahapan dakwah.

6. Kafaah (kemampuan)
Pada akhirnya tarbiyah akan mengantar setiap kadernya untuk menjadi pelopor dalam dakwah
dan keilmuan. Disamping kepeloporan di bidangnya masing-masing. Akhirnya setiap kader
dakwah akan menjadi referensi bagi masyarakatnya.

Sebagaimana struktur dakwah telah memberikan pelayanan dan tarbiyah kepadanya, setelah
matang ia akan melayani dakwah dan menggunakan kemampuan yang telah dicapainya itu
untuk kepentingan dakwah dan strukturnya.

Muwashofat Tarbiyah – Kelas VIII – Pesantren Terpadu Darul Quran Mulia Hal 3

Anda mungkin juga menyukai