Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA
KEPALA UPT PUSKESMAS PURWOSARI
DENGAN
NIA KURNIASIH
TENTANG
KEGIATAN SENAM UPT PUSKESMAS PURWOSARI
NO:...........................................
NO:...........................................

Pada hari ini, ................. tanggal .............. bulan .................. tahun dua ribu
delapan belas, bertempat di UPT Puskesmas Purwosari yang bertanda tangan
di bawah ini:
I. dr. Wanda Abrar, MPH selaku Kepala UPT Puskesmas Purwosari dalam
hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut untuk dan atas nama
Puskesmas Puskesmas Purwosari berkedudukan di Widoro, Giripurwo,
Purwosari selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
II. Nia Kurniasih selaku instruktur senam dalam hal ini bertindak untuk
dirinya sendiri yang beralamat di Widoro, RT06/1,Giripurwo, Purwosari
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Untuk selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang disebut PARA
PIHAK secara bersama-sama bersepakat melakukan Perjanjian Kerjasama
Kegiatan Senam UPT Puskesmas Purwosari yang dituangkan dalam pasal-pasal
sebagai berikut:

Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN

(1) Perjanjian Kerjasama ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan dan


kelancaran dalam melakukan kesehatan olahraga sebagai upaya
pelaksanaan GERMAS di wilayah kerja PIHAK PERTAMA
(2) Tujuan Perjanjian Kerjasama ini agar PIHAK PERTAMA dapat menjalankan
kesehatan olahraga secara berkesinambungan.

Pasal 2
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Perjanjian Kerjasama ini meliputi :


(1)Perjanjian pelaksanaan kegiatan senam di wilayah kerja PIHAK PERTAMA.
(2)Kegiatan senam ini mendapatkan pengarahan dari PIHAK KEDUA.

Pasal 3
PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan senam PIHAK PERTAMA berlaku selama 3 (tiga) tahun


mulai 1 September 2018 sampai dengan 30 Agustus 2021 dan dapat
diperpanjang kembali.
Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN

(1) PIHAK PERTAMA mempunyai hak dan kewajiban:


a. Menerima pengarahan tentang senam dari PIHAK KEDUA
b. Meminta PIHAK KEDUA membantu kegiatan PIHAK PERTAMA yang ada
kaitannya dengan senam
c. Membayar biaya pengarahan setiap bulan kepada PIHAK KEDUA yang
bsarnya sesuai dengan kesepakatan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA.
(2) PIHAK KEDUA mempunyai hak dan kewajiban :
a. Memberikan pengarahan tentang pelaksanaan kegiatan senam kepada
PIHAK PERTAMA
b. Membantu kegiatan PIHAK PERTAMA yang berkaitan dengan senam.
c. Menerima biaya pengarahan sesuai dengan kesepakatan

Pasal 5
PEMBAYARAN JASA PENGARAHAN

(1) Biaya pengarahan PIHAK KEDUA akan dibayar setiap bulan oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dengan bukti pembayaran yang sah.
(2) Apabila PIHAK PERTAMA sampai dengan akhir tahun anggaran tidak
dapat membayar jasa secara rutin maka PIHAK KEDUA akan melakukan
tagihan sesuai dengan prosedur.

Pasal 6
TANGGUNG JAWAB

(1) PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan senam


yang diadakan oleh PIHAK PERTAMA.
(2) PIHAK PERTAMA dalam menggunakan jasa PIHAK KEDUA sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus mengacu pada kesepakatan yang sudah
dibuat oleh kedua belah pihak.

Pasal 7
FORCE MAJEURE

(1) PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dibebaskan dari hak dan kewajiban
dari Perjanjian Kerjasama ini apabila terjadi forcemajeure.
(2) Force majeure sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi keadaan-
keadaan sebagai berikut:
a. Bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, longsor dan
kejadian-kejadian lain di luar kemampuan manusia;
b. Huru-hara, seperti kerusuhan sosial, perang dan kejadian lain yang
ditimbulkan oleh manusia namun berada di luar kemampuan PARA
PIHAK untuk mengatasinya;
c. Perubahan kebijakan Pemerintah, yang secara langsung ataupun tidak
langsung mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini.
(3) Dalam hal PIHAK PERTAMA mengalami force majeure, maka PIHAK
PERTAMA harus memberitahukan kejadian tersebut kepada PIHAK KEDUA
secara tertulis paling lambat dalam waktu 3 x 24 jam sejak terjadinya ketidak
mampuan dalam melaksanakan kewajibannya, yang diketahui oleh Pejabat
yang berwenang di tempat terjadinya force majeure, sehingga berdasarkan
alasan tersebut kegiatan atau sebagian dari kegiatan akan ditunda selama
berlangsungnya force majeure.
(4) Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kejadian
force majeure tidak diberitahukan kepada PIHAK KEDUA, maka force majeure
dianggap tidak pernah terjadi.

Pasal 8
SANKSI

Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajibannya pada


penyelenggaraan kegiatan senam, maka PIHAK PERTAMA akan memberikan
teguran dan atau memutuskan perjanjian kegiatan senam.

Pasal 9
PENUTUP

(1) Hal lain yang dianggap perlu dan belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama
ini akan diatur dan ditetapkan oleh PARA PIHAK yang merupakan bagian
penyempurnaan/pengembangan sebagai Addendum dan merupakan bagian
yang tidak dapat dipisahkan dari Kesepakatan Bersama ini, serta mengikat
PARA PIHAK.
(2) Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing
sama bunyinya di atas kertas bermaterai yang cukup serta mempunyai
kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani oleh PARA PIHAK.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


KEPALA UPT PUSKESMAS PURWOSARI, INSTRUKTUR SENAM

DR. WANDA ABRAR, MPH NIA KURNIASIH


NIP: 197511212006042014

Anda mungkin juga menyukai