Anda di halaman 1dari 10

Tenaga PEMBANGUNAN INDONESIA

farmasi tidak
SEHAT
Masalah Penggunaan Obat
lagi hanya
berperan • Pengarusut
pada Masyarakat (1)
dalam
STRATEGI
amaan
kuratif- kesehatan
PARADIGMA PENGUATAN JKN
rehabilitatif dalam YANKES Kurang pengetahuan dan
PELAKSANAAN
SEHAT PROGRAM
tetapi juga pembangu
PROGRAM
Benefit informasi ttng obat resep
promotif- Peningkatan
nan Akses
Sistem Pembiayaan
dokter
GEMA CERMAT preventif • Promotif
preventif
Peningkatan Mutu
Indikator
: asuransi –
Gotong royong
Kendali mutu &
sebagai • Jumlah biaya Kepatuhan pasien rendah (durasi,dosis)
pilar utama
kecamatan Sasaran : PBI-non  efek pengobatan tidak optimal
yang minimal PBI
upaya memiliki 1
Puskesmas
kesehatan
terakreditasi
Tanda Mispersepsi tentang obat generik 
• Pemberda kepesertaan obat murah dan tidak manjur
• Jumlah KIS – Kartu
yaan
Indikator Kabupaten/ BPJS
• masyarak
Kota Sehat Kota yang
• Kecamatan minimal Pembelian antibiotik secara bebas
at
Sehat memiliki 1 Indikator tanpa resep dokter  memicu
• Desa Sehat RSUD yang Total Coverage resistensi bakteri
terakreditasi

PENGGUNAAN ANTIBIOTIK
Masalah Penggunaan Obat pada BIJAK
Masyarakat (2)
Dapat menyebabkan masalah kesehatan ANTIMIKROBA adalah obat yang dapat membunuh
baru, misalnya dosis berlebihan, durasi atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
Penggunaan obat bebas (OTC)
tidak tepat, kejadian efek samping, Yaitu:
 tanpa pengetahuan dan
informasi memadai interaksi obat/penyalahgunaan obat, dll - Antibakteri (antibiotik), antiparasit, antivirus,
antijamur, dll
MANFAAT ANTIMIKROBA ANTIBIOTIK
- Menyembuhkan penyakit infeksi - Membunuh bakteri  bukan virus
- Luka operasi sembuh tanpa infeksi - Tidak bermanfaat untuk infeksi lain
HATI-HATI BAHAYA
PENYALAHGUNAAN OBAT
OLEH MASYARAKAT !!! MASALAH:
Antibiotik digunakan pada infeksi virus/jamur atau non
Apotek jangan
infeksi menjual
antibiotik tanpa
Antibiotik digunakan secara bebas oleh masyarakat
resep dokter

Resistensi PENGGUNAAN
Bagaimana terjadinya
Antimikroba resistensi terhadap
ANTIBIOTIK BIJAK
oleh Masyarakat (5T)
Resistensi
(AMR)
Antimikroba/Antimicrobial Resistance
antibiotik??  AB jUgA
(WHO): menyerang flora normal
Tidak MEMBELI antibiotik sendiri
(TANPA RESEP DOKTER)
“resistensi dari mikroorganisme terhadap antimikroba 1
yg semula efektif untuk pengobatan infeksi yang Tidak MENGGUNAKAN antibiotik
disebabkan mikroorganisme tersebut” 2 untuk selain INFEKSI BAKTERI
Penyebaran
Di lain pihakAMR tidak hanya
 Penemuan pada manusia,
Antibiotik baru di tetapi
dunia Tidak MENYIMPAN antibiotik di rumah selain dalam
masa pengobatan
juga
semakinpada sektor peternakan, dan perikanan 
menurun 3
antibiotik digunakan tanpa regulasi yang tegas 
perlu upaya pengendalian secara holistik & 4 Tidak MEMBERI antibiotik SISA kepada orang lain

berkesinambungan
AMR  APOTEKER
mengancam upaya TURUT
pencegahan dan BERPERAN
pengobatan Tanyakan pada APOTEKER informasi obat
efektif untuk berbagai infeksi yang terus meningkat, 5 antibiotik

disebabkan oleh bakteri, parasit, virus dan jamur.

1
Latar Belakang Latar Belakang

PENGOBATAN SENDIRI (1) PENGOBATAN SENDIRI (2) PENGOBATAN-SENDIRI (3)

 Pelaku pengobatan sendiri harus mampu: Mengapa informasi dalam kemasan sering tidak
 Mengetahui jenis obat dimanfaatkan?
 > 60% masyarakat melakukan  Mengetahui kemanfaatan setiap obat
pengobatan sendiri  Menggunakan obat secara benar, tahu kapan  Gencarnya iklan obat
menghentikannya dan segera minta pertolongan
 Informasi yang bersifat non-komersiil jarang diterima
petugas kesehatan bila terjadi sesuatu
 > 80% diantaranya mengandalkan obat
 Mengetahui efek samping obat  Iklan tidak pernah menyebutkan kandungan bahan aktif
modern
 Mengetahui siapa yang tidak boleh menggunakan
obat tersebut (kontraindikasi)

Proses swamedikasi
PENGOBATAN-SENDIRI (4) Agar swamedikasi efektif dan aman

Masyarakat akan kehilangan satu titik informasi penting, Menegakkan ‘diagnosis’


yaitu jenis obat yang dibutuhkan untuk mengatasi gejala sakitnya (menafsirkan keluhan/gejala)
Pergi ke Memastikan masalah
Membuat toko/apotik
Sering didapatkan pemakaian beberapa nama dagang obat ‘diagnosis’ Pilih obat
yang ternyata isinya persis sama

Pilih obat
Pemborosan
– Bahan aktif
Risiko terhadap kesehatan – Indikasi
– Dosis dan cara pakai
Tujuan baik pengobatan-sendiri akan menjadi bencana – Kontraindikasi
Berikan obat
– Efek samping
bila tidak dilakukan secara benar Bawa pulang
obat

Pengetahuan tak cukup untuk menjamin


Kenyataan…? swamedikasi yang aman Tujuan pendidikan masyarakat?

Lebih hafal terhadap nama dagang dan indikasi


daripada kandungan bahan aktifnya
Tanpa pengetahuan cukup tentang nama bahan
aktif, swa-medikasi menjadi yang tak aman karena:
Meningkatkan pengetahuan?
– Penggunaan dobel, dosis terlalu tinggi Meningkatkan kehati-hatian?
– Penggunaan obat yang sebenarnya Meningkatkan ketrampilan?
kontraindikasi
– Dosis tidak tepat Mengubah perilaku dan kebiasaan
– Obat salah penggunaan obat?
Pemborosan karena beli obat yang perlu
Ketidaktahuan tentang nama bahan aktif, efek samping,
dan kontraindikasi

2
Metode pendidikan masyarakat Materi cetak Ceramah cenderung membosankan…

Tertulis: Harus didesain secara


– Poster/phamplet hati-hati agar tujuan
– Booklet/leaflet meningkatkan POR
– Artikel di koran/majalah tercapai
Oral: Bermanfaat bila Gambar dan kegiatan lebih menarik….
– Ceramah digunakan bersama
– Diskusi kelompok metode lain, misalnya
Media: diskusi
– Televisi Harus ada ‘pesan
– Radio utama’ nya, dan harus
– Video atraktif

Diperlukan strategi inovatif…


CBIA – Cara Belajar Ibu Aktif Topik diskusi dalam CBIA
230 juta penduduk Indonesia
Method Learning Mothers Active
Dimana tertulis nama bahan aktif?
Nama
dagang = Mothers’ Active Learning Method Informasi lain yang tersedia di kemasan obat?
Variasi informasi antar nama dagang?
Promosi
obat Perbedaan bentuk sediaan
Format: Diskusi kelompok kecil vs. kandungan bahan aktif
Keterbatasan Materi diskusi: Obat yang dipunyai di rumah
sumber informasi yang netral Tujuan: Meningkatkan ketrampilan
memilih obat melalui pengenalan
konsep nama bahan aktif
Strategi yang dapat meningkatkan:
 Memacu kebiasaan pembelajaran mandiri
 Penelaahan kritis iklan obat

CBIA: Kegiatan bagian 1 Berbagai nama dagang bahan aktifnya sama Sirup lebih mahal daripada tablet
Mengelompokkan obat berdasarkan bahan aktif

Pengenalan
konsep generik
Informasi
penting yang
tak muncul di
promosi obat
Membanding-
kan harga

Misalnya: Syrup 60 ml = Rp 7000  Rp 1250 /dosis


…… tapi harga bisa beda jauh!!! Tablet 10 = Rp 6000  Rp 600/dosis

3
CBIA: Kegiatan bagian 2
Berbagai bentuk sediaan Vitamin C….!!! Berbagai bentuk sediaan untuk anak Baca dan bandingkan informasi dari berbagai nama dagang

- Indikasi
- Kandungan
bahan aktif
- Kekuatan
sediaan
- Bentuk sediaan
- Efek samping
- Kontraindikasi
- Aturan pakai
- Dsb.

… dan kekuatan sediaan bisa berbeda…!!!

Mutu informasi bervariasi… Obat resep ditandai dengan jelas..!!! Mengapa suatu obat hanya bisa diperoleh dengan resep…???

Jawabanny
a di sini
……..

Obat yang sangat murah mungkin


informasinya kurang lengkap
…. Lalu bagaimana?

Lembar kerja untuk kegiatan bag 2 CBIA: Kegiatan bagian 3 (Pleno) Implementasi CBIA

Diskusi tentang
Bahan
aktif
Nama
dagang
Indikasi Kontra-
indikasi
Efek
samping
Aturan
pakai temuan dan Filipina:
pemahaman baru
- Diadopsi sebagai kegiatan LSM kesehatan
Rangkuman untuk
swamedikasi - Untuk memperkuat Botica Ñ Barangai
yang benar Mongolia:
melalui pemilihan
nama dagang Kombinasi MTP/CBIA untuk POR di rumahsakit
secara rasional rujukan
Kesepakatan Cambodia:
untuk saling
Community empowerment programme
mengingatkan &
menyebarluaskan
ke anggota
masyarakat lain

4
INOVASI PEMBERDAYAAN Metode Edukasi Masyarakat
MASYARAKAT DALAM Metode Edukasi Masyarakat   Pendekatan Interaktif
PENGGUNAAN OBAT RASIONAL Pendekatan Interaktif (dua arah) (games)

•Diupayakan peserta aktif dan •Metode Edukasi dapat dibuat dalam


bentuk permainan, penampilan seni
dikemas menarik (operet, komedi situasi/lawak, drama,
•Proses Belajar Mandiri (Self dll), atau metode lainnya yang
Learning Process) menarik bagi masyarakat awam untuk
•Tutor/fasilitator hanya sebagai belajar
Metodetentang obat
edukasi akan
pemicu diskusi menarik dengan
Pencanangan GeMa CerMat oleh permainan
Menkes RI
•Narasumber berfungsi menjelaskan
Jakarta, 13 Nov 2015 hal-hal yang tidak dapat ditemukan
SK Menkes No. jawaban  pretest-post test
HK.02.02/Menkes/427/2015

MATERI EDUKASI MASYARAKAT Minum Obat KENALI OBAT ANDA


 NAMA OBAT ???
Caranya Jangan
Salah...

Minum
Obat
Sesuai
Minum Obat
Apa
DAGUSIBU dan Cara Sesuai
bedanya
Penggolongan
SIMULAObat Dosis... Petunjuk...
Penggunaan Obat ???
SI OBAT PATEN
PRAKTEK Minum
Obat Paten =
CBIA TANYA LIMA O dan
Obat
Obat mujarab
POR dan Penggunaan Waspada Minum Obat OBAT GENERIK ???
Informasi pada
Antibiotik Bijak Efek Sesuai
Kemasan Obat Samping... Indikasi... Obat Paten =
Obat bermerk
OBAT GENERIK BERMERK ???
BAHAYA Obat Generik =
PENYALAHGUNAAN OBAT tidak manjur
???
(ILEGAL)

BERDASARKAN PENANDAAN
PENGGOLONGAN OBAT PADA KEMASAN OBAT INFORMASI PADA
BERDASARKAN NAMA Masyarakat diajarkan cara memahami
informasi pada kemasan obat
KEMASAN OBAT
Masyarakat diajarkan
Masa paten habis, pabrik lain boleh cara mengenali jenis
MASA PATEN 20 – 40
TAHUN
memproduksi  obat generik ??? obat berdasarkan logo Baca dan pahami informasi
berwarna pada kemasan
pada kemasan obat

???
NAMA
DAGANG® Efek
PAT Nama Komposisi HET
Generik
Samping
EN Kontra No.
Masyarakat diajarkan cara ??? Indikasi
Indikasi Reg
mengenali jenis obat
Dosis dan Kadaluars Produ
berdasarkan logo namanya
(generik/bermerk)
a sen
??? cara pakai

5
FASILITATOR
Implementasi CBIA
Tenaga Kesehatan Dinkes Propinsi / Kab /
Kota/IAI/IDI JUMLAH PESERTA
Filipina: – Setiap Puskesmas Diwakili Oleh :
- Diadopsi sebagai kegiatan LSM kesehatan TUTOR DAN NARA SUMBER • 1 Orang Fasilitator
–Petugas Kesehatan • 3 Orang Tutor
- Untuk memperkuat Botica Ñ Barangai
–Mahasiswa Farmasi • 3 Grup Kader,
Mongolia: –Mahasiswa Kedokteran
Kombinasi MTP/CBIA untuk POR di rumahsakit Masing – Masing 6 Orang Kader
–Masyarakat Dari Lingkungan Yang Akan
rujukan Diintervensi – Jumlah Peserta Max. 40 Orang
Cambodia:
Community empowerment programme PENYELENGGARA
Kepanitiaan dapat berasal dari Dinkes
Propinsi, Kabupaten/Kota, Puskesmas,
47 Masyarakat 48

METODE INTERVENSI URUTAN KEGIATAN


SARANA

Alat Bantu Metode CBIA Bagi Beberapa Kelompok


Tiap Kelompok Terdiri Dari 6 -8 Orang Dan Ada
- 1 Paket Obat Proses Belajar Mandiri (Self Ketua Kelompok
– 3 – 4 Jenis Obat
– Tiap Jenis Obat disediakan + 10 Nama Dagang Learning Process) Lembar Kerja Dibagikan Kepada Tiap Peserta
- Lembar Kerja Tutor Sebagai Pemicu Diskusi
Petunjuk Kegiatan Dibagi Kepada Ketua Kelompok
- Petunjuk Kegiatan Kegiatan Dibagi Dalam Tiga Tahap, Kegiatan 1-2
Nara Sumber Berfungsi Menjelaskan Didalam Kelompok Dan Kegiatan Ke 3 Dilakukan
Tempat Secara Individu Dirumah
– Harus Cukup Luas Hal-hal Yang Tidak Dapat Ditemukan Waktu 2 – 3 Jam
– Tersedia Tempat Untuk Kegiatan Tulis Jawaban
Menulis
49 50 51

LANJUTAN KEGIATAN I
KEGIATAN I OBAT YANG DIANJURKAN
2 SEBAGAI ALAT BANTU
DISKUSI
1 BAGIKAN PAKET OBAT
Menggali perbedaan iklan vs kemasan Analgetika/antipiretika Vitamin, mineral, penyegar
–Bodrex tablet – Cerebrovit kapsul
Mengamati Kemasan –Bodrexin tablet – Cerebrofort sirup
Mengenali perbedaan / persamaan sediaan dewasa –Bodrexin sirup – Ultracap
dan anak : –Mixagrip tablet – Vitamin C IPI tablet
Cara menulis : - Kandungan zat aktif –Minigrip tablet – Enervon C tablet
- Bahan aktif dan kekuatannya - Nama generik / dagang –Inza tablet – Calcium D redoxon tablet
- Bahan Tambahan ( Kombinasi ) - Dosis –Inzana tablet – Vitamin B1 IPI tablet
- Sediaan –Feminax tablet – Neurobion
–Refagan tablet – Viliron tablet
Pengelompokan obat berdasarkan jenis bahan aktif Mengenali perbedaan sediaan –Aspirin Bayer tablet – Kalsidol sirup
–Biogesic tablet – Cerebrovit sirup
–Ultraflu tablet – Calcivit sirup
Harga Obat –Sanaflu tablet – Sakatonik Liver
–Dan lain-lain – Tonikum Bayer
– Dan lain-lain
52 53 PERAN TUTOR 54

6
KEGIATAN II KEGIATAN III
(DILAKUKAN DIRUMAH)

Obat gangguan lambung Obat batuk


1. Kelompokan Obat Amati Obat Yang Sering Digunakan
2. Cari Informasi Mengenai :
 

 Neosanmag tablet Woods expectorant Keluarga Dirumah


sirup a. Nama Bahan Aktif
 Promag tablet

 Magazida tablet Laserin sirup


b. Nama Dagang Obat Dengan Bahan Aktif Yang Sama Pelajari Kemasannya
c. Aturan Pakai
 Alumy tablet Bisolvon sirup
d. Peringatan Efek Samping
Lanjutkan Seperti Kegiatan II
 Alumy sirup Komix sirup

 Mylanta tablet Konidin sirup


e. Siapa yang tidak dapat menggunakan obat tersebut Bila Ragu Bicarakan Dengan Sesama
(Kontra indikasi)
 Mylanta sirup Dextromethorphan Peserta.
 Polysilane Vicks Formula 44 sirup

 Dan lain-lain Allerin sirup

Dan lain-lain
55 56 57

Evaluasi Pelatihan CBIA: Kegiatan bagian 3 (Pleno) Implementasi CBIA

Diskusi tentang
temuan dan Filipina:
Analisa Hasil Pre Test Dan Post Test pemahaman baru
- Diadopsi sebagai kegiatan LSM kesehatan
Home Visit Ke Dasa Wisma Dengan Rangkuman untuk
swamedikasi - Untuk memperkuat Botica Ñ Barangai
Periode Tiga Bulan Kemudian yang benar Mongolia:
melalui pemilihan
Memantau perkembangan pelaksanaan nama dagang Kombinasi MTP/CBIA untuk POR di rumahsakit
rujukan
di PKK, LSM, Desa Siaga secara rasional
Kesepakatan Cambodia:
Laporan Pelaksanaan 6 Bulan Sekali untuk saling
Community empowerment programme
mengingatkan &
Laporan Akhir 1 tahun sekali menyebarluaskan
ke anggota
58 masyarakat lain

Bentuk Kegiatan
PERMAINAN ULAR
TANGGA MENDUKUNG Permainan dalam
KEGIATAN GEMA
Bentuk
kelompok per
melingkar
10 orang

CERMAT
KARYA KETUA IAI KOTA SURABAYA
DR LIZA PRISTANTI APOTEKER Media papan
DOSEN FAKULTAS FARMASI Kartu Dadu ular tangga
UNIVERSITAS AIRLANGGA SADAR OBAT

7
PANDUAN PESERTA PANDUAN TUTOR
No. Problem Solusi No. Problem Solusi
1 Selamat datang di rumah keluarga sadar obat Yel..yel : Keluarga 1 Selamat datang di rumah keluarga sadar Yel..yel : Keluarga cerdas...keluarga sehat....
obat
cerdas...keluarga
2. Adik menderita demam, apoteker Panadol = nama pabrik dengan kandungan bahan aktif
sehat.... menyarankan memberinya PANADOL paracetamol....lihat logo ...hijau...aman untuk dikonsumsi
2. Adik menderita demam, apoteker menyarankan memberinya sendiri…indikasi : meredakan demam...digunakan sampai
PANADOL Apa itu panadol
demam reda.. dibaca keterangan pada kemasan

Apa itu panadol


3. Apa itu Apotek ? Obat yang didapat dari apotek terjamin mutunya......ada
3. Apa itu Apotek ? tenaga profesi kesehatan yang menjamin mutu obat dan
Mengapa apotek tempat terbaik
memberikan informasi tentang obat yang dibutuhkan pasien
Mengapa apotek tempat terbaik memperoleh obat ? memperoleh obat ?
4. Kakak sakit flu dan batuk, apoteker menyarankan
4. Kakak sakit flu dan batuk, apoteker Baca keterangan pada kemasan dan leaflet SILADEX
SILADEX..apa itu? menyarankan SILADEX..apa itu?
5. Rania mengalami efek samping obat gatal pada tangan dan 5. Rania mengalami efek samping obat gatal Tanda-tanda adanya efek samping obat....tidak semua orang
kaki serta bercak merah ...apa itu? pada tangan dan kaki serta bercak merah mengalami efek samping akibat penggunaan obat  bila
6. Siapa itu apoteker ... beda dengan dokter ?? ...apa itu? terjadi efek samping segera hentikan minum obat dan konsul
ke dokter atau ke apoteker di apotek.
7. Bu Anis sakit asma. Beliau menggunakan inhaler saat
6. Siapa itu apoteker ... beda dengan dokter Dijelaskan profesi apoteker bedanya dengan profesi dokter
serangan asma datang. Tahukah anda apa itu ?
??
8. Ada obat yang tidak boleh diberikan pada ibu hamil,
7. Bu Anis sakit asma. Beliau menggunakan Obat yang penggunaannya dengan cara dihirup
mengapa? Konsultasikan penggunaan obat kepada apoteker inhaler saat serangan asma datang.
atau dokter Tahukah anda apa itu ?
9. Golongan obat keras, logonya bulat berwarna merah, ada 8. Ada obat yang tidak boleh diberikan pada Ibu hamil tidak boleh sembarang minum obat, karena
huruf K, garis pinggir berwarna hitam. Apa maksudnya obat ibu hamil, mengapa? Konsultasikan berpengaruh terhadap pertumbuhan janin, tetapi pada kondisi
keras? Tahukah anda logo obat lainnya? penggunaan obat kepada apoteker atau sakit ibu tersebut memang harus minum obat harus
dokter dikonsultasikan dahulu dengan dokter atau apoteker di apotek
10. Flu disebabkan oleh virus, tidak dapat diobati dengan
antibiotik. Obat untuk gejala flu tersedia di apotek.
Dapatkah anda menyebutkan contohnya?

PRETEST /
POSTEST DIKUTIP DARI PPT
No. Pertanyaan Ya Tidak DIREKTUR YANFAR
1. Jika membeli obat sebaiknya di apotek karena terjamin mutunya
2. Apoteker adalah tenaga kesehatan yang bertanggung jawab terhadap
mutu obat di apotek
3. Jika saya ke apotek, saya perlu bertanya tentang obat yang saya
peroleh kepada apoteker supaya aman saat mengkonsumsi obat
tersebut
4. Semua obat dapat saya beli secara langsung tanpa resep di apotek
5. Sebelum mengkonsumsi obat perlu mengetahui dosisnya
6. Jika terasa gejala flu maka saya minum antibiotika
7. Minum obat maag (promag) langsung ditelan saja
8. Paracetamol digunakan untuk menurunkan demam tubuh
9. Suppositoria adalah obat yang digunakan lewat dubur
10. Antibiotika harus diminum sampai habis
11. Semua obat bentuk tablet bisa digerus
12. Obat demam diminum sampai gejala reda
13. Jika minum obat sehari tiga kali, maka jarak minumnya harus
diperhatikan
14. Minum obat bentuk sirup dapat ditakar dengan sendok di rumah
15. Efek samping obat selalu terjadi pada seseorang yang minum obat
16. Saya tahu Ibu hamil harus berhati-hati dalam mengkonsumsi obat
karena berhubungan dengan pertumbuhan janinnya
17. Saya tahu jika ada serangan mendadak pada penderita asma dapat
diatasi dengan menggunakan inhaler
18. Menurut saya menyimpan obat diatas kulkas tidak apa-apa
19. Tanggal kadaluarsa merupakan batas obat aman dikonsumsi
20. Membuang obat yang rusak harus dihancurkan terlebih dahulu supaya
tidak disalah gunakan

KOMUNIKASI DAN
PUBLIKASI  Media
CETAK DAN Elektronik
MEDIA MEDIA
CETAK: ELEKTRONIK
 Tabloid Talkshow
RADIO
 Majalah
Portal
 Surat
berita
Kabar/Medi online
a  Talkshow
Lokal/Daera TV
KOMUNIKASI PUBLIKASI h Website/Bl
og

72

8
KOMUNIKASI DAN MEDIA CETAK Leaflet Tanya
Lima O
PUBLIKASI  Media Cetak
 Poster Antibioti
k hanya
dapat
diperoleh
dengan
resep
dokter
Baca
informasi
pada
kemasan
Publik obat
Pasien/m
asi asy aktif
mencari
Media informasi
 Tanya
Cetak Lima O

Media Cetak &


Elektronik
VIDEO PENGGUNAAN Mini Poster
ANTIBIOTIK BIJAK DI dan Pin
YOUTUBE
https://youtu.be/KZ_ow0
qJ7e4

Lembar balik 
Sticker Soft copy dapat
didownload di PIDAGUSIBU,
website:
www.binfar.kem Tanya Lima O
kes.go.id

MEDIA
SOSIAL (2) Penyebaran Informasi di
Komunitas (kampanye
publik)

Pendaftaran grup
GeMa CerMat dapat dilakukan dengan kampanye
Telegram
“Apoteker di area publik, namun hanya sebatas penyebaran
Indonesia” informasi, tidak efektif untuk edukasi yang
bit.ly/daftartelegram terukur
Grup Diskusi Interaktif APIN1
Telegram: bit.ly/daftartelegram
Diskusi Obat (GeMa APIN2
CerMat) @diskusiobat,
…dst………………….…………..
Channel Telegram:
9
@cerdasgunakanobat
Facebook: Diskusi Obat Materi Edukasi GeMa
(GeMa CerMat)

9
Optimalisasi Peran Tenaga NAKES/Apoteker Agent of
Kesehatan  AoC GC Change (AoC) GeMa CerMat
Koordinasi dan
kesepakatan dengan Memberikan SKP kepada • Agent of change GeMa CerMat
holder
stake tenaga kesehatan pelaksana • Tenaga kesehatan, terutama Apoteker yang memiliki
termasuk GeMa CerMat (Pengabdian komitmen dan kemampuan mempengaruhi perilaku
Organisasi Memberikan
Masyarakat) angka kredit
masyarakat dan tenaga kesehatan dalam rangka
OPTIMALI kepada tenaga kesehatan
pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan POR
Profesi (IDI,
SASI Agent of IAI, IBI, Puskesmas atau RS (PNS)
PERAN Change (AoC) Bekerjasama dgnCerMat
pelaksana GeMa IAI dandiOP
PAFI, PPNI) • Pemilihan apoteker Agent of change
lain dalam pemenuhan tenaga
komunitas
TENAGA GeMa  team • Tingkat Kab/Kota: seleksi oleh Dinkes Kab/Kota dan PC
apoteker/nakes lain sebagai IAI untuk apoteker yang praktek di Apotek/Puskesmas/
KESEHATA CerMat based, tujuan motivator, edukator, dan agen Klinik terutama untuk Kab/Kota tempat pelaksanaan

N : patient perubahan (agent of change,


sosialisasi dan edukasi GeMa CerMat.
• Tingkat pusat: ‘open recruitment’ melalui media sosial 8
safety AoC) 4

AoC ditunjuk KEMENKES ATAU Apa yang bisa dilakukan oleh PERA APOTEKER AOC PADA PROGRAM
DINKES, KOORDINASI APOTEKER SEBAGAI N INDONESIA
DENGAN SEHATKELUARGA
PENDEKATAN (PIS-PK)
MENTERI

AoC???
KESEHATAN

DENGAN PC IAI REPUBLIK


INDONESIA
Peran
Keluarga PELAYAN KEFARMAS
AN IAN
mengikuti KB

Apoteker Ibu bersalin di faskes PMK No. 72 Tahun 2016


Pengumpulan data dan dokumentasi lokal, laporkan pimpinan Agent Of Tentang
Cantumk Bayi mendapat imunisasi
Standar Pelayanan
Change dasar lengkap
an Logo (AoC) Bayi diberi ASI eksklusif PMK No. 73 Tahun
Kefarmasian di RS 2016
GeMa
selama 6 bulan
Sosialisasi dan advokasi dengan lintas program/sektor Tentang Standar
Pertumbuhan balita dipantau
Pelayanan Kefarmasian
CerMat tiap bulan
di Apotek
Penderita TB Paru berobat
Sosialisasi & advokasi dgn tenaga kesehatan lintas profesi sesuai standar PMK No. 74 Tahun 2016
Penderita hipertensi
berobat teratur
Tentang Standar
Gangguan jiwa berat tidak Pelayanan Kefarmasian
Komunikasi dan penyebaran informasi melalui media ditelantarkan di Puskesmas
Tidak ada anggota keluarga
yang merokok
Keluarga mempunyai akses thd PENGELOL PELAYA
Edukasi dan pemberdayaan (kelompok) masyarakat setempat air bersih AAN NAN
Pembina
Keluarga mempunyai akses atau
menggunakan jamban sehat
SEDI FARMASI
AAN
MULAI DARI DIRI SENDIRI, MULAI DARI HAL Keluarga
Sekeluarga menjadi anggota
FARM
KLINIK
7
KECIL, MULAI DARI SEKARANG
JKN/askes
ASI

MENTERI
KESEHATAN
TIGA FOKUS Penutup
REPUBLIK
INDONESIA PRIORITAS Salah satu penyebab penggunaan obat tidak rasional adalah
MASALAH penggunaan obat secara tidak tepat oleh masyarakat
1 KESEHATAN

ama t mencob
Percepatan Eliminasi Untuk meningkatkan POR pada masyarakat dilaksanakan Gerakan
Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat)  perlu dukungan

s el
Tuberkulosis dan keterlibatan semua pihak

2 a
Peningkatan cakupan dan mutu Apoteker dan tenaga kesehatan lainnya diharapkan dapat
imunisasi menjadi motivator, edukator dan agen perubahan (Agent of
Change, AoC) GeMa CerMat, dengan melakukan edukasi pada
3 masyarakat secara massif dan berkesinambungan
Penurunan Stunting

10

Anda mungkin juga menyukai