Oleh:
UNIVERSITAS TIDAR
MAGELANG
2019
A. JUDUL
B. LATAR BELAKANG
Dusun Kuwangsang, Desa Grito merupakan salah satu desa di Kecamatan Windusari
Kabupaten Magelang yang memiliki keanekaragaman dalam bidang pertanian, peternakan,
dan lainnya. Letak geografis dusun Kuwangsang berada di pegunungan. Suhu yang ada
sekitar 21-30C yang cocok digunakan untuk pertanian. Sementara tanah yang ada
diwilayah tersebut juga sangat cocok untuk penanaman sayur-sayuran karena tanahnya
lembab dan berada didataran tinggi yang mengandung banyak unsur hara yang dibutuhkan
oleh tanaman. Tanaman yang banyak ditanam didaerah tersebut adalah sayur sayuran.
Petani dusun Kuwangsan desa Grito mengenal dua musim tanam, yaitu musim
kemarau dan musim penghujan dalam satu tahun. Ketua Golongan Kelompok Tani Sido
Dadi dusun Kuwangsan desa Grito Bapak? “Kami dalam satu tahun kami memiliki dua
musim tanam, saat musim penghujan kami menanam sayur-sayuran dan palawija dan saat
musim kemarau kami menanam jagung”.
Hasil pertanian yang diperoleh dari tanaman yang ditanam setiap tahunnya masih
menggunakan media tanam yang sangat tradisional dan minim akan perawatan yang
sempurna, rendahnya pengetahuan yang memanfaatkan lahan yang sangat sempit untuk
bercocok tanam yang berkualitas tinggi sebagai salah satu metode yang baik dan efisien
dan efektif dengan hasil yang memuaskan produksi melimpah tanpa mengenal musim yaitu
menggunakan metode Aquaponik dengan bebas energi yang memanfaatkan media tanam
dari barang bekas sebagi media pot untuk menanam sayuran.
Aquaponik adalah sistem pertanian dengan menggabungkan dua metode tanam
yaitu hidroponik dan Aquascape. Metode Aquaponik sangat cocok digunakan untuk lahan
yang minim dan berpotensi hasil yang besar yaitu dari tanaman sayuran dan budidaya ikan.
Tanaman yang cocok untuk metode aquaponik yaitu tanaman seperti: Kangkung, sawi
hijau, tomat, cabai, selada air dan sebagainya. Aquaponik yang diterapkan di daerah dusun
Kuwangsan desa Grito bebas energi yang memanfaatkan pompa yang bebas listrik yaitu
pompa gravitasi sebagai pengganti pompa listrik. Aquaponik yang bebas energi ini salah
satu media belajar inovasi dan kreativitas dari masyarakat.
Hasil tanaman yang diperoleh lebih hijau dan segar tanpa bahan kimia tambahan
menggunakan pupuk organik yang memanfaatkan kotoran ikan sebagai nutrisi bagi
tanaman, hal ini memicu nilai penjualan yang tinggi dan menciptakan lapangan pekerjaan
yang baru untuk mengatasi masalah rendahnya perekonomian di dusun Kuwangsan desa
Grito Kabupaten Magelang.
C. PERUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan metode Aquaponik?
2. Bagaimana cara memanfaatkan lahan sempit sebagai tempat kreasi, inovasi, dan
edukasi masyarakat setempat?
3. Bagaimana cara memanfaatkan barang bekas untuk media tanam?
4. Bagaimana cara meningkatkan perekonomian masyarakat dengan metode Aquaponik?
5. Apa penyebab turunnya harga tanaman sayur yang segnifikan dan bagaimana cara
mengatasinya?
D. TUJUAN
1. Memberikan kontribusi berupa pengetahuan tentang metode Aquaponik di dusun
Kuwangsan desa Grito
2. Memberdayakan masyarakat di dusun Kuwangsan desa Grito untuk meningkatkan
penghasilan melalui hasil pertanian dan perikanan yang berkualitas
3. Mengembangkan produksi tanaman sayuran yang berkualitas oleh masyarakat dusun
Kuwangsan desa Grito untuk kebutuhan pangan dan pasar
4. Memberikan lapangan perkerjaan baru untuk masyarakat dusun Kuwangsan desa Grito
5. Sebagai media pembelajaran yang kreatif dan inovasi bagi masyarakat dusun
Kuwangsan desa Grito
G. MANFAAT
1. Masyarakat mendapatkan pengetahuan dan pengalaman tentang metode baru dalam
pertanian yaitu metode Aquaponik.
2. Meningkatkan perekonomian masyarakat di bidang petanian.
3. Sebagai wahana edukasi bagi anak-anak daerah setempat.
4. Sebagai peningkatan sumber daya manusia masyarakat setempat.
I. METODE PELAKSANAAN
1. Identifikasi Masalah
2. Penyusunan Program
a. Persiapan
b. Wrokshop Pertanian menggunakan metode Aquaponik bebas energi kepada
masyarakat dan publikasi pemasaran (Program desa binaan)
c. Pelatihan pemasaran dan publikasi
d. Pengawasan keberlanjutan program kepada organisasi masyarakat desa binaan
e. Evaluasi terhadap program dan pembuatan laporan akhir
3. Pelaksanaan Program
a. Persiapan
Pada tahap awal ini tim sudah mempersiapan semua bahan yang diperlukan untuk
tahap selanjutnya.
b. Wrokshop Pertanian menggunakan metode Aquaponik bebas energi kepada
masyarakat dan publikasi pemasaran
Pada tahap
c. Pengawasan keberlanjutan program kepada organisasi masyarakat desa binaan
d. Evaluasi Terhadap Program dan Pembuatan Laporan Akhir
Dalam tahp ini sebagai evaluasi perkembangan dari program yang telah dilakukan
selama binaan dan sekaligus pembuatan laporan akhir.
K. BIAYA
Dalam melaksanakan suatu kegiatan tidak lepas dari biaya atau anggaran yang
dibutuhkan agar kegiatan berjalan dengan lancar, maka dari itu tim mengusulkan jumlah
biaya sebesar Rp- dibutuhkan untuk dapat terlaksananya program dimana dana tersebut
bersumber dari?