Anda di halaman 1dari 100

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

3.1 Kondisi Geografis dan Administrasi Wilayah


Kabupaten Lampung Utara adalah salah satu dari 14 Kabupaten/Kota di Provinsi
Lampung. Secara geografis Kabupaten Lampung Utara terletak diantara 4,340 - 5,060
Lintang Selatan dan 104,300 – 105,080 Bujur Timur, dengan luas wilayah 2.725,63 km2
(272.563 Ha), yang merupakan 7,72 % dari luas wilayah Provinsi Lampung (35.288,35
km2). Secara administratif batas wilayah Kabupaten Lampung Utara meliputi:
Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Way Kanan
Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kabupaten Lampung Tengah
Sebelah Barat : berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat
Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Tulang Bawang
Berdasarkan Perda Nomor 8 tahun 2006, Kabupaten Lampung Utara terbagi menjadi
23 kecamatan yang merupakan pemekaran dari 16 kecamatan sebelumnya. Tujuh
kecamatan baru tersebut adalah: Kecamatan Hulu Sungkai beribukota Gedung
Maripat, Kecamatan Sungkai Tengah beribukota Batu Nangkop, Kecamatan Sungkai
Barat beribukota Sinar Harapan, Kecamatan Sungkai Jaya beribukota Cempaka,
Kecamatan Abung Pekurun beribukota Pekurun, Kecamatan Abung Kunang beribukota
Aji Kagungan, dan Kecamatan Blambangan Pagar beribukota Blambangan.
Adapun kecamatan serta luas wilayah administratif masing-masing kecamatan dapat
dilihat pada Tabel 3.1.

3-1
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Tabel 3.1
Luas Daerah Kabupaten Lampung Utara Menurut Kecamatan Tahun 2010
Luas Jumlah
No. Kecamatan Ibu Kota Kecamatan
Km2 % Desa
1 Bukit Kemuning Bukit Kemuning 114,98 4,22 8
2 Abung Tinggi Ulak Rangas 133,06 4,88 8
3 Tanjung Raja Tanjung Raja 331,70 12,17 19
4 Abung Barat )* Ogan Lima 60,08 2,20 14
5 Abung Tengah)* Gunung Besar 91,93 3,37 11
6 Abung Kunang)** Aji Kagungan 40,20 1,47 7
7 Abung Pekurun)*** Pekurun Tengah 183,47 6,73 9
8 Kotabumi Kotabumi 59,11 2,17 13
9 Kotabumi Utara Madukoro 175,19 6,43 8
10 Kotabumi Selatan Mulang Maya 104,22 3,82 14
11 Abung Selatan)* Kalibalangan 141,36 5,19 16
12 Abung Semuli Semuli Jaya 96,88 3,55 7
13 Blambangan Pagar)*** Blambangan 191,39 7,02 7
14 Abung Timur Bumi Agung Marga 104,47 3,83 12
15 Abung Surakarta Tata Karya 110,51 4,05 9
16 Sungkai Selatan)** Ketapang 89,65 3,29 11
17 Bunga Mayang Negara Tulang Bawang 125,76 4,61 11
18 Muara Sungkai Negara Ujung Karang 118,69 4,35 11
19 Sungkai Barat)** Sinar Harapan 68,96 2,53 10
20 Sungkai Jaya)** Cempaka 52,20 1,92 9
21 Sungkai Utara )* Negara Ratu 127,59 4,68 15
22 Hulu Sungkai)** Gedung Makripat 92,63 3,40 10
23 Sungkai Tengah)** Batu Nangkop 111,60 4,09 8
LAMPUNG UTARA 2.725,63 100,00 247
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka, Tahun 2009 - 2010.
RPJMD Kab. Lampung Utara Tahun 2010-2014
Keterangan:
)* Kecamatan yang dimekarkan
)** Kecamatan baru

3.2 Karakteristik Fisik Dasar


3.2.1 Ketinggian dan Kemiringan
Secara Topografi sebelah bagian barat Kabupaten Lampung Utara merupakan
rangkaian bukit barisan yang terdiri dari lereng-lereng curam dan terjal (7 % dari luas
Lampung Utara) dengan ketinggian antara 450 – 1.500 M dari permukaan laut yang
umumnya ditutupi oleh vegetasi hutan primer/sekunder. Bagian Timur merupakan
dataran rendah, yang sebagian besar tertutup vulkanis awan gelap dan terbentang
sawah serta perkebunan dataran rendah (93 % dari luas Lampung Utara).
Secara umum kondisi topografi Kabupaten Lampung Utara terdiri dari 3 (tiga) unit
topografi, yaitu daerah berbukit sampai bergunung yang berada di wilayah barat
Kabupaten Lampung Utara dengan ketinggian bervariasi dari 100-1.500 meter dpl.

3-2
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Gambar 3.1 Peta Orientasi Wilayah Kabupaten Lampung Utara

3-3
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Gambar 3.2 Peta Adiministrasi Wilayah Kabupaten Lampung Utara

3-4
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Topografi dataran landai berada di wilayah timur Kabupaten Lampung Utara. Topografi
Daerah Aliran Sungai (DAS) berada di wilayah Tengah dan Timur Kabupaten Lampung
Utara yang merupakan anak Sungai dari river basin Way Tulang Bawang.
Kecamatan Bukit Kemuning, Tanjung Raja dan sebagian Abung Tinggi memiliki
ketinggian antara 100 - 2.000 meter dpl yang cukup dominan. Hal ini terlihat dari
adanya Gunung Haji yang mencapai 1.710 m yang berada di Bukit Kemuning serta
Gunung Ulusabuk 1.713 m dan Gunung Tangkit Tebak setinggi 2.115 m di Kec.
Tanjung Raja. Sedangkan dataran rendah dengan ketinggian 10-50 meter dpl meliputi
seluruh kecamatan selain Tanjung Raja, Bukit Kemuning dan Abung Tinggi. Kondisi ini
menyebabkan hampir sebagaian besar wilayah Kabupaten Lampung Utara memiliki
tingkat kelerengan datar yang tersebar di semua kecamatan selain di Kecamatan
Abung Tinggi, Bukit Kemuning dan Tanjung Raja.
Tabel 3.2
Luas Wilayah Menurut Ketinggian Tanah
Kabupaten Lampung Utara

Sumber : Laporan Interim RTRW Kab. Lampung Utara Tahun 2007 – 2027.

Luas wilayah Kabupaten Lampung Utara, 43,22% berada pada ketinggian 10-50 m dpl
tersebar pada keseluruhan wilayah kecamatan kecuali Bukit Kemuning, Tanjung Raja
dan sebagian Abung Tinggi yang memiliki ketinggian lebih dari 1.000 dengan luasan
hingga 2,35% wilayah Kabupaten Lampung Utara. Sedangkan kecamatan lainnya
berada pada kisaran ketinggian 50-100 m dpl sebesar 21,85% luas wilayah, 25,21%
berada pada ketinggian 100-500 m dpl sementara 7,37% berada pada ketinggian 500-
1.000 m dpl.
Sedangkan berikut adalah beberapa ketinggian kota di Kabupaten Lampung Utara dari
permukaan laut, dimana Kotabumi tepatnya berada pada ketinggian 205 mdpl yang
merupakan kota tertinngi dari permukaan laut diikuti dengan Tanjung Raja pada
ketinggisn 149 mdpl.

3-5
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Gambar 3.3 Peta Ketinggian Wilayah Kabupaten Lampung Utara

3-6
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Tabel 3.3
Ketinggian Beberapa Kota dari Permukaan Laut
di Kabupaten Lampung Utara
Ketinggian
No. Kecamatan Ibu Kota Kecamatan
(m)
1 Bukit Kemuning Bukit Kemuning 205
2 Tanjung Raja Tanjung Raja 149
3 Abung Barat Ogan Lima 105
4 Kotabumi Kotabumi 32
5 Kotabumi Utara Madukoro 33
6 Abung Selatan Kalibalangan 38
7 Abung Timur Bumi Agung Marga 28
8 Abung Surakarta Tatakarya 26
9 Sungkai Selatan Ketapang 50
10 Sungkai Utara Negara Ratu 54
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka, Tahun 2010.

Perbedaan ketinggian lahan tersebut berpengaruh terhadap tingkat kelerengan lahan.


Pada umumnya kondisi kelerengan lahan di Kabupaten Lampung Utara adalah datar
dengan sebaran ke arah utara dan ke timur. Kecuali wilayah yang bertopografi berbukit
dan bergunung yang meliputi Kecamatan kecamatan di wilayah Barat yaitu Bukit
Kemuning, Tanjung Raja dan Abung Tinggi. Tingkat kelerengan tersebut ditampilkan
dalam tabel berikut :
Tabel 3.4
Luas Wilayah Menurut Kelerengan Tanah
Kabupaten Lampung Utara

Sumber : Laporan Interim RTRW Kab. Lampung Utara Tahun 2007 – 2027.

3.2.2 Hidrologi
Dari segi Hidrologi, Kabupaten Lampung Utara memiliki potensi yang besar,
khususnya berupa ketersediaan air permukaan yang dapat dikembangkan bagi sektor
pertanian. Di sisi lain, potensi air permukaan dari sungai-sungai yang ada juga dapat
dimanfaatkan untuk pengembangan irigasi maupun budidaya perikanan darat untuk
mendukung produktivitas sektor pertanian.

3-7
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Gambar 3.4 Peta Kelerengan Wilayah Kabupaten Lampung Utara

3-8
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Potensi ini juga dapat dikembangkan untuk penyediaan air bersih bagi masyarakat
yang selama ini belum dikelola secara optimal. Kabupaten Lampung Utara memiliki
beberapa sungai dengan DAS yang cukup panjang. Sungai-sungai tersebut yaitu:
Tabel 3.5
Nama-Nama Sungai Dan Panjang Daerah Aliran Sungai (DAS)
Di Kabupaten Lampung Utara

No. Nama Sungai Panjang (Km) Daerah Alir (Km)


1. Way Rarem 42 193
2. Way Galing 27 131,5
3. Way Kulur 26 137
4. Way Sabuk 38 143,5
5. Way Kelamas 32 108,2
6. Way Rendah 30 156
7. Way Talang Mas 57 134
8. Way Melungun 45 133
9. Way Kelanga 22 76
10. Way Sungkai Hulu 38 116
11. Way Buluh 25 64
12. Way Buyut 33 124
13. Way Hanakau 29 59,5
14. Way Sungko Hilir 25 80
15. Way Papan 33 208
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka, Tahun 2010.

Dalam lingkup Provinsi Lampuung, maka Kabupaten Lampung Utara termasuk ke


dalam DAS Seputih dan DAS Kambas/Penet. Daerah River Basin Seputih terletak di
bagian tengah wilayah bagian barat Lampung Tengah ke arah Metro dan Lampung
Timur. Luas River Basin 7.550 Km², panjang 965 Km, memiliki 14 cabang sungai,
density pola aliran 0,13 dan frekuensi pola aliran 0,0019.
Komponen utama pembentuk air tanah adalah air hujan yang sebagian meresap ke
dalam tanah di daerah imbuh (recharge area) dan sebagian tersimpan di dalam akuifer
serta sebagian lagi keluar secara alamiah di daerah luah (discharge area).
Berdasarkan tempatnya air tanah tidak terlepas dari litologi dan morfologinya. Melihat
persebaran keberadaan air tanah di Kabupaten Lampung Utara dapat dibedakan
menjadi : wilayah air tanah dataran, wilayah air tanah perbukitan dan wilayah air tanah
kaki gunung api (Robert, H. 1996). Namun, secara umum data potensi air tanah di
wilayah Kabupaten Lampung Utara belum banyak dilakukan. Secara hidrogeologi di
Kabupaten Lampung Utara memiliki cekungan air tanah Metro – Kotabumi.

3-9
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Gambar 3.5 Peta Daerah Aliran Sungai Kabupaten Lampung Utara

3 - 10
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Gambar 3.6 Peta Cekungan Air Tanah Kabupaten Lampung Utara

3 - 11
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

3.2.3 Geologi
Kabupaten Lampung Utara terletak dalam Cekungan Sumatera Selatan dan di bagian
Selatan masuk dalam Lajur Bukit Barisan yang membatasi Cekungan Sumatera
Selatan di sebelah barat yang umumnya ber-facies volcanic. Lajur ini merupakan
volcanic inner arc, yang membantang sepanjang bagian tengah pulau Sumatera. Pada
lajur ini terdapat cekungan-cekungan setempat yang dibatasi oleh patahan vertikal.
Cekungan-cekungan setempat tersebut dikenal sebagai interamontana basin yang
berperan sebagai salah satu cekungan sedimentasi endapan batubara.
Pada wilayah Lampung Utara bagian utara terdapat lapisan sedimen vulkanis dan
celah (fisaves errution) yang mengalami pelipatan di zaman pleistosin tua yang
menghasilkan minyak bumi di dalam 4 seri lapisan Palembang (Palembang Bed).
Lapisan ini terdapat di Kotabumi yang ditandai dengan singkapan endapan tulfa
masam.
Dari literatur dan peta geologi dapat diinventarisir adanya bahan-bahan tambang
(endapan mineral) diantaranya adalah minyak bumi yang terdapat pada lapisan
Palembang Bed, terakumulasi sebagai lanjutan dari endapan minyak bumi di daerah
Palembang yakni sebelah Timur Kotabumi.
Wilayah barat Kabupaten Lampung Utara adalah bagian luar dari Lajur Bukit Barisan
yang merupakan geantiklinal, dengan sinklinal di sebelah timur punggung pegunungan.
Punggung Bukit Barisan ini mengalami dekormas pada zaman tersier seperti
patahan, intrusi serta pembentukan jalur gunung berapi. Gejala lainnya adalah depresi
tektonik yang ditutupi oleh sedimen-sedimen vulkanis.
Di bagian Utara, lapisan sedimen ini mengalami pelipatan di zaman Pleistosen Tua
yang menghasilkan lapisan minyak bumi di Lapisan Palembang (Palembang Bed).
Lapisan ini di wilayah Lampung muncul di Menggala, Kotabumi dan Sukadana dengan
ditandai oleh singkapan sedimen tuffa massam yang merupakan pengantar endapan
minyak bumi. Formasi geolgi yang ada di Lampung Utara terdiri dari :
1. Formasi Hulusimpang (Tomh) terdiri dari breksi gunung api, lava, tufa bersusunan
andesit/basaltik.
2. Formasi Sabu, Formasi Campang (Tpock) dan Formasi Tarahan tersingkap di jalur
Bukit Barisan.
3. Formasi Talangakar (Tomt) yang terdiri dari batupasir kuarsa, konglomerat kuarsa,
batupasir terdiri dari serpihan gampingan, napal, batulempung dan batu lanau.

3 - 12
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Gambar 3.7 Peta Geologi Kabupaten Lampung Utara

3 - 13
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

3.2.4 Jenis Tanah


Jenis tanah di Kabupaten Lampung Utara berdasarkan hasil penelitian Pusat
Penelitian Tanah IPB Bogor pada Tahun 1997 terdapat 4 (empat) klasifikasi tanah
utama yaitu: regosol, podsolik coklat, latosol dan podsolik merah kuning.
Tabel 3.6
Jenis Tanah Di Kabupaten Lampung Utara

Sumber : Laporan Interim RTRW Kab. Lampung Utara Tahun 2007 – 2027.
Keterangan : )* termasuk kecamatan pemekarannya.

 Podzolik, jenis tanah ini terbentuk dari bahan masam dan tuf masam. Bentuk
wilayah umumnya datar sampai bergelombang. Tanah ini mempunyai solum
sedang sampai dalam, tekstur halus, pH tanah = 4,5 – 6,5 dan ketersediaan unsur
hara tanaman, terutama NPK, kandungan bahan organik sedang dan peka
terhadap erosi. Jenis tanah ini cocok untuk tanaman karet, sayur-sayuran dan
jagung. Penyebaran jenis tanah ini terdapat di dataran rendah dan kawasan
perkotaan Kotabumi

 Latosol, jenis tanah ini terbentuk dari bahan induk vulkan intermedier. Bentuk
wilayahnya bergelombang sampai berbukit dengan ketinggian 100 – 1.000 m dari
permukaan laut. Tanah ini merupakan jenis tanah yang telah mengalami pelapukan
secara intensif dan perkembangan tanah yang lanjut, sehingga terjadi pencucian
basa, bahan organik, dan silikat kelapisan bawah. Tanah ini bertekstur liat sampai
lempung, struktur lemah sampai gumpal lemah dan konsistensi gembur, keasaman
tanah (pH) dari masam hingga agak masam, kandungan bahan organik rendah
sampai sedang, kurang peka terhadap erosi dan mempunyai solum yang dalam.
Tanah ini cocok untuk jenis tanaman padi, jagung, kopi, coklat, karet, buah-buahan
dan umbi-umbian. Penyebaran tanah ini umumnya terdapat di wilayah tanah
kering.

 Regosol, jenis tanah ini terbentuk dari bahan induk abu dan pasir vulkan
intermedier. Bentuk wilayahnya berombak sampai bergunung. Tanah Regosol
belum jelas menempatkan perbedaan horizon-horizon. Tekstur tanah ini biasanya
kasar, tanpa ada struktur tanah, konsistensi lepas sampai gembur dan keasaman
tanah dengan pH sekitar 6-7.

3 - 14
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

 Andosol, jenis tanah andosol terbentuk dari bahan tuf vulkan intermedier sampai
masam. Bentuk wilayahnya bergunung-gunung. Tanah ini mempunyai solum yang
dalam, tekstur tanah sedang, struktur remah, konsistensi gembur. Tanah ini
bereaksi agak masam sampai masam, kandungan bahan organik tinggi, kesuburan
(S,P,K) sedang. Tanah ini terdapat di semua kerucut Vulkan muda dan tua,
umumnya jenis tanah ini ditemui di wilayah dengan ketinggian lebih dari 900 mdpl.
Untuk kedalaman efektif tanah di wilayah Kabupaten Lampung Utara berkisar antara
30 – 100 cm. Kondisi ini dasarnya sangat berpengaruh pada kegiatan pertanian baik
lahan basah, lahan kering dan tanaman keras, karena kegiatan pertanian memerlukan
kedalaman efektif tanah lebih besar dari 30 cm. Oleh sebab itu, khusus untuk tanaman
pahan lahan basah dipersyaratkan pada kedalamam lebih dar 60 cm, sedangkan
tanaman pangan lahan kering dan tanaman tahunan/keras cukup sesuai untuk
kedalaman efektif tanah lebih dari 30 cm, dan untuk kedalaman tanah kurang dari 30
cm sesuai untuk dikonservasikan.
Kedalaman efektif tanah > 90 cm, meliputi daerah-daerah lembah, bantaran sungai
dan dataran banjir yang tersebar di Kabupaten Lampung Utara. Kedalaman efektif
tanah antara 30 – 90 cm, meliputi daerah-daerah yang berada disekitar perbukitan
(Bukit Kemuning, Tanjung Raja, Abung Barat, Abung Tengah). Kedalaman efektif
tanah kurang dari 30 cm meliputi sebagian daerah-daerah perbukitan yaitu Bukit
Kemuning, Tanjung Raja, Abung Barat dan Abung Tengah. (sumber: Laporan Status
Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Lampung Utara Tahun 2009).
Tekstur tanah ikut menunjang bagi pertumbuhan tanaman dimana tanah yang
teksturnya sedang sampai halus relative lebih mudah diolah dengan kandungan unsur
hara serta penyuburnya relative terjaga. Kondisi sturktur/tekstur tanah sedang sampai
halus sangat cocok pembudidayaan tanaman lahan basah dan tanaman lahan kering
sedangkan tekstur kasar lebih sesuai untk tanaman keras/tahunan.

3.2.5 Iklim
Pada tahun 2009 suhu udara rata-rata siang hari berkisar antara 31,6o C sampai 34,9o
C sedangkan suhu udara minimum Rata-rata berkisar antara 21,8o C sampai 23,8o C.
Rata - rata curah hujan lebih rendah (126 mm) dibandingkan dengan tahun 2008
(182,54 mm). Curah hujan tertinggi terjadi pada maret mencapai 278,8 mm dan
terendah pada bulan mei (5,8 mm).

3 - 15
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Kondisi morfologi alam di Kabupaten Lampung Utara berpengaruh terhadap iklim dan
curah hujan. Hal ini menyebabkan suhu dan kelembaban udara yang sangat rendah
dan curah hujan yang terjadi di Kabupaten Lampung Utara tidak merata sepanjang
tahun.
Rata-rata suhu mimimum yang terjadi di Kabupaten Lampung Utara pada Tahun 2009
terjadi pada bulan Agustus dengan suhu 22,0o C – 23,7o C dan suhu maksimum pada
bulan September 34,9o C. Sedangkan untuk kelembaban udara rata-rata 82 – 89% dan
tekanan udara rata-rata 1004,90 – 1.007,30 mlbar.
Tabel 3.7
Jumlah Curah Hujan dan Jumlah Hari Hujan
Di Kabupaten Lampung Utara
No. Rincian 2006 2007 2008 2009
I Jumlah Hujan (mm)
Januari 426.4 162.0 169.2 161.4
Februari 395.3 270.0 290.1 212.0
Maret 313.7 198.7 455.4 278.8
April 146.1 136.4 242.4 47.2
Mei 84.0 56.0 28.7 201.2
Juni 65.0 116.2 58.7 38.6
Juli 41.0 89.8 73.3 19.9
Agustus - 44.0 103.8 25.8
September 20.1 74.9 76.0 5.8
Oktober 40.0 86.3 77.7 90.3
November 91.5 80.6 261.4 154.7
Desember 479.6 288.0 353.8 270.7

II Jumlah Hari Hujan (HH)


Januari 16 17 17 20
Februari 21 19 19 20
Maret 22 23 16 18
April 19 15 10 13
Mei 17 12 5 11
Juni 11 10 6 10
Juli 11 9 8 3
Agustus - 6 11 10
September 1 6 7 4
Oktober 3 9 9 15
November 13 14 14 21
Desember 21 19 27 19
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka, Tahun 2010.

3 - 16
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Tabel 3.8
Rata-Rata Suhu Minimum dan Maksimum
Di Kabupaten Lampung Utara
No. Rincian 2006 2007 2008 2009
I Jumlah Hujan (mm)
Januari 23.4 23.6 23.5 23.5
Februari 23.7 23.5 23.5 23.3
Maret 23.5 23.6 23.2 23.2
April 23.6 23.8 23.2 23.7
Mei 23.4 23.4 22.6 23.4
Juni 22.2 22.1 22.9 23.1
Juli 22.5 11.3 21.8 22.2
Agustus 20.8 21.5 22.4 22.0
September 21.2 21.6 22.2 23.2
Oktober 22.4 22.7 22.6 23.1
November 23.5 23.1 23.7 23.5
Desember 25.4 23.4 23.8 23.7

II Jumlah Hari Hujan (HH)


Januari 32.4 33.6 33.8 31.6
Februari 33.5 33.6 32.7 31.9
Maret 33.9 34.1 33.5 31.2
April 34.5 34.4 33.3 33.6
Mei 35.1 34.2 33.9 33.6
Juni 33.6 33.2 33.5 33.5
Juli 34.3 33.3 33.7 33.7
Agustus 36.1 34.1 33.5 33.4
September 37.7 35.2 33.5 34.9
Oktober 38.7 35.6 33.6 33.6
November 36.5 35.3 33.9 33.1
Desember 34.4 33.5 32.0 32.7
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka, Tahun 2010.

3.2.6 Lahan Kritis


Lahan Kritis adalah lahan yang telah mengalami kerusakan secara fisik, kimia, dan
biologis atau lahan yang tidak mempunyai nilai ekonomis. Keberadaaan lahan kritis di
Kabupaten Lampung Utara sebagian besar memiliki potensi lahan kritis terbesar diikuti
oleh keberadaan lahan tidak berpotensial kritis. Sedangkan untuk lahan kritis hingga
sangat kritis diperkirakan seluas 22.887 Ha, dimana lahan Sangat kritis seluas
2.986,23 Ha yang tersebar di sebagian Kecamatan Abung Raja, Abung Tengah dan
Abung Tinggi dan lahan kritis seluas 19.900,97 Ha yang tersebar di Kecamatan Abung
Raja, Abung Tengah dan Abung Tinggi dan sebagian Kecamatan Muara Sungkai dan
Bunga Mayang yang sebagian besar berada di sepanjang aliran sungai yang
menyebabkan potensi rawan banjir. (sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Lampung Utara Tahun 2011 dan hasil interpretasi GIS).

3 - 17
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Gambar 3.8 Peta Sebaran Lahan Kritis Kabupaten Lampung Utara

3 - 18
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

3.2.7 Rawan Bencana


Berdasarkan implementasi penginderaan jauh di SIG untuk inventarisasi daerah rawan
bencana longsor di Provinsi Lampung (penelitian LAPAN) di Kabupaten Lampung
Utara berpotensi terjadinya bencana longsor terutama di daerah dengan tingkat
kelerengan/kecuraman > 40% yaitu di Kecamatan Bukit Kemuning, Tanjung Raja dan
Abung Barat. Tingkatan rawan longsor sekitar tingkatan sedang sampai cukup,
sehingga dikatakan tidak cukup membahayakan.
Pada umumnya, Kabupaten Lampung Utara tidak mengalami bencana alam maupun
buatan yang berarti. Hal ini disebabkan oleh posisi Lampung Utara yang berada di
wilayah yang cukup datar. Namun, Provinsi Lampung harus mewaspadai terjadinya
bencana longsor dan banjir banding pada periode November dan Desember 2008.
Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (SDM) RI menyatakan,
bencana itu disebabkan terjadinya pergerakan atau pergeseran tanah. Kota
Bandarlampung memiliki satu titik pergerakan, Kabupaten Lampung Barat (6),
Lampung Tengah (5), Lampung Selatan (3), Tanggamus (4), Pringsewu (3), Lampung
Utara (7), Tulangbawang (2), Mesuji (2), dan Waykanan (4).
Kawasan rawan bencana yang berpotensi tinggi mengalami bencana alam di
Kabupaten Lampung adalah bencana tanah longsor dan banjir serta potensi gempa
bumi, dengan sebaran sebagai berikut :
1. Rawan Banjir di Kecamatan Muara Sungkai;
2. Gerakan Tanah Menengah (Bukit Kemuning, Tanjung Raja dan Abung Barat);
3. Potensi Gempa Tahun 2005 – 2007 di Kec. Abung Pekurun dengan skala . IV MMI
s.d VI MMI.

3.2.8 Sumber Daya Alam


A. Sumber Daya Hutan

Kabupaten Lampung Utara memiliki kawasan hutan lindung maupun hutan


produksi. Luas kawasan hutan lindung sebesar 29.100 Ha (74% dari luas kawasan
hutan), yang meliputi masing-masing wilayah kecamatan Bukit Kemuning
11.604,10 Ha, Abung Tinggi 2.230,40 Ha, Tanjung Raja 13.800,0 Ha, dan Abung
Pekurun 1.465,50 Ha.

3 - 19
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Gambar 3.9 Peta Kawasan Rawan Bencana Kabupaten Lampung Utara

3 - 20
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Gambar 3.10 Peta Wilayah Rawan Gempa Kabupaten Lampung Utara

3 - 21
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Ditinjau dari PDRB, kontribusi hasil hutan pada dasarnya relatif signifikan namun
produksinya relatif menurun setiap tahunnya. Hal ini karena semakin menipisnya
hutan produksi, masalah illegal logging, serta adanya regulasi dari pemerintah
pusat maupun pemerintah Kabupaten Lampung Utara tentang penggunaan lahan.
Dalam upaya pemanfaatan sumberdaya alam semata tidak didasarkan atas aspek
ekonomi belaka, namun penting untuk mempertimbangkan aspek ekologi, sosial
maupun kelestariannya. Oleh karena itu perlu adanya pengaturan ruang, perangkat
hukum, sosial, budaya dan rasionalisasi alokasi sumberdaya sangat penting dalam
mempercepat proses pembangunan Kabupaten Lampung Utara.
Sumber daya alam memiliki peran ganda, yaitu sebagai modal pembangunan dan
sekaligus sebagai penopang sistem kehidupan. Namun, di lain pihak keberlanjutan
atas ketersediaannya sering diabaikan sehingga daya dukung lingkungan menurun
dan ketersediaan sumber daya alam menipis.
Tabel 3.9
Luas Areal Hutan Menurut Jenisnya
Di Kabupaten Lampung Utara
Jenis Hutan
No. Kecamatan
Hutan Lindung (Ha) Hutan Produksi (Ha)
1 Bukit Kemuning 11.604,1 -
2 Abung Tinggi 2.230,4 -
3 Tanjung Raja 13.800,0 -
4 Abung Barat - -
5 Abung Tengah - -
6 Abung Kunang - -
7 Abung Pekurun 1.465,5 -
8 Kotabumi - -
9 Kotabumi Utara - -
10 Kotabumi Selatan - -
11 Abung Selatan - -
12 Abung Semuli - -
13 Blambangan Pagar - -
14 Abung Timur - -
15 Abung Surakarta - -
16 Sungkai Selatan - -
17 Bunga Mayang - -
18 Sungkai Utara -
19 Sungkai Barat - -
20 Sungkai Jaya - -
21 Muara Sungkai - -
22 Hulu Sungkai - -
23 Sungkai Tengah - -
Kabupaten Lampung Utara 29.100 -
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka, Tahun 2010.

3 - 22
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Tabel 3.10
Produksi Hasil Hutan Menurut Jenisnya
Di Kabupaten Lampung Utara
Jenis Produksi
No. Kecamatan Kayu Bulat Rotan Arang Damar
(M3) (Ton) (Ton) (Ton)
1 Bukit Kemuning 890,00 - 1.250,00 500,00
2 Abung Tinggi 5.800,00 - - -
3 Tanjung Raja 1.462,15 - - -
4 Abung Barat 18.109,04 - - -
5 Abung Tengah 9.602,08 - - -
6 Abung Kunang 100,00 - - -
7 Abung Pekurun 2.589,75 - - -
8 Kotabumi 163,87 - - -
9 Kotabumi Utara 142,71 - - -
10 Kotabumi Selatan 1.315,02 - - -
11 Abung Selatan 6.000,00 - - -
12 Abung Semuli 100,00 - - -
13 Blambangan Pagar - - - -
14 Abung Timur - - - -
15 Abung Surakarta - - - -
16 Sungkai Selatan - - - -
17 Bunga Mayang - - - -
18 Muara Sungkai - - - -
19 Sungkai Barat 4.033,59 - - -
20 Sungkai Jaya - - - -
21 Sungkai Utara 1.667,70 - - -
22 Hulu Sungkai 100,00 - - -
23 Sungkai Tengah 2.528,40 - - -
Kabupaten Lampung Utara 54.704,00 - 1.250,00 500,00
2008 47.714,00 - 2.820,00 -
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka, Tahun 2010.

Berdasarkan data Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Lampung Utara Tahun
2011, maka luas Hutan yang ada di Kabupaten Lampung adalah seluas 39.555 Ha
(14,51% dari luas wilayah), yang tersebar di Kec. Bukit Kemuning, Abung Tinggi,
Tanjung Raja, Abung Pekurun , Bunga Mayang dan Sungkai Utara.
Tabel 3.11
Kawasan Hutan Menurut Fungsinya
Di Kabupaten Lampung Utara
No Register Fungsi Luas (Ha) Lokasi
1 34 Tangkit Tebak Hutan lindung 28.000 Kec. Bukit Kemuning, Abung
Tinggi, Tanjung Raja, Abung
Pekurun
2 24 Bukit Punggur Hutan lindung 1.500 Kec. Bukit Kemuning
Total 29.500
Sumber : Renstra Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Kab. Lampung Utara Tahun 2010 - 2014

3 - 23
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Gambar 3.11 Peta Kawasan Hutan Kabupaten Lampung Utara

3 - 24
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Berbagai arahan penentuan batas Kawasan Hutan di Kabupaten Lampung Utara


salah satunya adalah melalui SK. Menteri Kehutanan dan Perkebunan No.
256/KPTS-II/2000 tanggal 23 Agustus dan hasil tata batas hutan bagi Kabuptaen
Lampung Utara dapat dilihat pada Tabel berikut :
Tabel 3.12
Luas dan Fungsi Hutan Kabupaten Lampung Utara
Berdasarkan SK. Menhutbun No. 256/KPTS-II/200 tanggal 23 Agustus dan Hasil
Tata Batas Kawasan Hutan
Fungsi dan Luas
No.
No Nama Kawasan Hutan (Ha) Keterangan
Register
HL HP
1 Bukit Punggur 24 1.500 Luas Reg.24 = 20.831 Ha
2 Tangkit Tebak 36 28.000
3 Way Hanakau 46 10.055 Luas Reg.46 = 20.195 Ha
Total 29.500 29.500 29.500
Sumber : Lampiran SK. Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 256/KPTS-II/2000
tanggal 23 Agustus Tahun 2000.

Gambar 3.12
Peta Penunjukkan Kawasan Hutan bagi Kabupaten Lampung Utara
Berdasarkan Lampiran SK. Menhutbun No. 256/KPTS-II/20
Tanggal 23 Agustus Tahun 2000

3 - 25
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Pada sub sektor kehutanan, keberhasilan ini dapat ditunjukkan dengan pencapaian
target sasaran utama yaitu rehabilitasi hutan. Reboisasi hutan lindung seluas 6.980
Hektar dan penghijauan (pembangunan hutan rakyat) seluas 2.640 Hektar.
Pencapaian sasaran rehabilitasi hutan ini mengikutsertakan partisipasi masyarakat
yang terbentuk dalam kelompok tani. Anggaran untuk pencapaian sasaran utama
ini berasal dari APBN (program GN-RHL) dan APBD. Pada akhir tahun 2008 telah
diukur lokasi reboisasi dan penghijauan yang tertuang dalam Rencana Teknik
Tahunan (RTT) reboisasi seluas 6.000 Hektar dan RTT hutan rakyat seluas 1.350
Hektar. RTT ini merupakan target sasaran utama untuk pembangunan kehutanan
pada renstra periode 2010-2014.
Pada proses pembangunan Kawasan Hutan Lindung, dikedepankan keterlibatan
masyarakat sekitar untuk berpartisipasi dalam pengelolaannya. Pada periode
renstra yang lalu telah berhasil difasilitasi oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Lampung Utara 5 (lima) Gabungan Kelompok Tani Hutan
Kemasyarakatan (Gapoktan HKm) mendapatkan izin areal kerja dari Menteri
Kehutanan dalam pengelolaan HKm di Kawasan Hutan Lindung Register 34
Tangkit Tebak dan 24 Bukit Punggur. Untuk mengembalikan fungsi lindungnya
masih dibutuhkan peningkatan kesadaran bagi anggota kelompok HKm terhadap
aturan main dalam pengelolaan HKm di dalam Kawasan Hutan Lindung. Untuk itu
kedepan harus dilaksanakan pembinaan dan pengawasan yang intensif.
Di bidang industri perkayuan, telah dilaksanakan fasilitasi dan pelayanan terhadap
industri primer hasil hutan kayu (IPHHK). Di Kabupaten Lampung Utara terdapat
21 (dua puluh satu) IPHHK yang masih aktif. Dinas Kehutanan dan Perkebunan
telah memfasilitasi pembentukan wadah bagi para pengusaha perkayuan yaitu
HIPKO (Himpunan Pengusaha Kayu Olahan) Lampung Utara.

B. Lahan Perkebunan

Terdapat 6 (enam) komoditi perkebunan unggulan di Kabupaten Lampung Utara.


Keenamnya banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Komoditi unggulan dimaksud
disajikan dalam tabel berikut:

3 - 26
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Tabel 3.13
Komoditi Perkebunan
Di Kabupaten Lampung Utara
Luas Areal (Ha) Produksi Produktivitas
No Komoditi
TBM TM TR Jumlah (Ton) (Kg/Ha)
1 Lada 2.668 20.214 3.076 25.958 9.277,3 459
2 Kopi 1.067 20.790 782 22.639 12.319,3 592
3 Karet 3.974 14.083 441 18.498 12.304,7 874
4 Sawit 4.174 3.583 75 7.832 4.403,5 1.229
5 Kakao 1.503 1.991 345 3.839 1.112,2 559
6 Tebu(gula) 22.000 107.800,0 4.900
Sumber : Renstra Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Kab. Lampung Utara Tahun 2010 - 2014.

Tabel 3.14
Luas Areal dan Produksi Perkebunan Besar Negara/Swasta
Di Kabupaten Lampung Utara
Luas (Ha)
No Nama Perusahaan Komoditi
TBM TM TR Jumlah
1 PTPN VIII Bunga Mayang Tebu 14,418.0 14,418.0
2 PT Nakau Sawit 1,403.0 1,031.0 2,434.0
3 PT Budi Darma Godam Perkasa Sawit 38.0 1,720.0 1,758.0
4 Palem Lampung Perkasa Sawit 3,500.0 3,500.0
5 PT Kencana Acidindo Perkasa Sawit 535.0 535.0
Jumlah 1,441.0 21,204.0 22,645,0
Sumber : Renstra Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Kab. Lampung Utara Tahun 2010 - 2014.

C. Pertanian Pangan Berkelanjutan

Sebagai langkah konkret Pemerintah Kabupaten Lampung Utara dalam


menindaklanjuti Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 Tentang Perlindungan
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun
2011 tentang Penetapan dan alih fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan,
maka Kabupaten Lampung Utara bertujuan untuk menetapkan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan Dan Pengaturan Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan Kabupaten Lampung Utara.
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) adalah bidang lahan pertanian
yang ditetapkan untuk dilindungi dan dikembangkan secara konsisten guna
menghasilkan pangan pokok bagi kemandirian, ketahanan dan kedaulatan pangan
nasional.
Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan adalah wilayah budidaya
pertanian terutama pada wilayah perdesaan yang memiliki hamparan lahan
pertanian pangan berkelanjutan dan/ atau hamparan lahan cadangan pertanian

3 - 27
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

pangan berkelanjutan serta unsur penunjangnya dengan fungsi utama untuk


mendukung kemandirian, ketahanan dan kedaulatan pangan nasional
Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LCP2B) adalah lahan potensial
yang dilindungi pemanfaatannya agar kesesuaian dan ketersediaannya tetap
terkendali untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian pangan berkelanjutan pada
masa yang akan datang.
Saat ini telah dilakukan rekomendasi penetapan LP2B Kabupaten Lampung Utara
yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lampung Utara,
dimana rekomendasi yang disampaikan adalah :
1. Penetapan Luas LP2B
(a) Meliputi lahan beririgasi , rawa pasang surut dan non pasang surut, dan
lahan tidak beririgasi yang digunakan oleh petani di Kabupaten Lampung
Utara sebagai media budidaya pangan pokok (Padi, (padi lahan sawah dan
gogo) Jagung, dan Kedelai).

(b) Merupakan luas baku tanaman pangan pokok tersebut yang diusahakan
pada musim tanam yang bersamaan.
(c) Untuk luas baku komoditi PADI berpedoman pada data Statistik Pertanian
(SP Lahan) tertinggi dari 2007 s/d 2010.
(d) Untuk luas baku komoditi JAGUNG berpedoman pada realisasi Musim
Tanam (MT) RENDENG dengan waktu /masa /tahun sezaman dengan
tahun penetapan luas baku komoditi padi tertinggi .
(e) Untuk luas baku komoditi KEDELAI berpedoman pada realisasi Musim
Tanam (MT) RENDENG dengan waktu /masa /tahun sezaman dengan
tahun penetapan luas baku komoditi padi tertinggi.
Tabel 3.15
Data Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Lampung Utara
Jumlah Lahan Lahan Lahan Lahan Total
No. KECAMATAN LUAS Desa Sawah Gogo Jagung Kedelai Luas %
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)
1 Abung Timur 10,447 12 3,430 801 4,530 64 8,825 3.24
2 Abung Surakarta 11,051 9 2,458 627 4,141 - 7,226 2.65
3 Abung Semuli 9,688 6 1,397 1,010 3,989 47 6,443 2.36
4 Abung Tengah 9,193 11 1,328 925 702 140 3,095 1.14
5 Abung Selatan 14,136 9 711 1,140 713 3 2,567 0.94
6 Muara Sungkai 11,869 10 1,750 450 350 - 2,550 0.94
7 Sungkai Utara 12,759 13 435 760 1,270 13 2,478 0.91
8 Blambangan Pagar 19,139 6 750 431 1,256 - 2,437 0.89
9 Kotabumi Selatan 10,422 14 176 785 1,152 - 2,113 0.78

3 - 28
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Jumlah Lahan Lahan Lahan Lahan Total


No. KECAMATAN LUAS Desa Sawah Gogo Jagung Kedelai Luas %
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)
10 Bunga Mayang 12,576 10 563 730 650 45 1,988 0.73
11 Tanjung Raja 33,170 18 1,145 557 208 46 1,956 0.72
12 Kotabumi Utara 17,519 14 537 411 681 - 1,629 0.60
13 Kotabumi 5,911 13 203 453 947 4 1,607 0.59
14 Sungkai Tengah 11,160 7 633 215 612 85 1,545 0.57
15 Bukit Kemuning 11,498 8 345 650 550 - 1,545 0.57
16 Abung Tinggi 13,306 8 722 125 385 - 1,232 0.45
17 Sungkai Selatan 8,965 10 303 338 521 - 1,162 0.43
18 Sungkai Jaya 5,220 9 379 145 576 - 1,100 0.40
19 Sungkai Barat 6,896 10 181 330 385 85 981 0.36
20 Abung Barat 6,008 13 287 147 464 898 0.33
21 Hulu Sungkai 9,263 10 298 250 290 - 838 0.31
22 Abung Kunang 4,020 7 278 150 300 - 728 0.27
23 Abung Pekurun 18,347 9 115 302 307 - 724 0.27
Jumlah 272,563 236 18,424 11,732 24,979 532 55,667 20.42
Sumber : Tayangan LP2B Dinas Pertanian dan Perternakan KabupatenLampung Utara Tahun 2011.

2. Penetapan Kawasan LP2B


(a) Penetapan kawasan sampai pada tingkat perdesaan dengan kepemilikan
hamparan lahan dengan luasan ≥ 20 Ha sebagai Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan dan/atau Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan;
dan
(b) Menghasilkan pangan pokok (padi) dengan tingkat produksi yang dapat
memenuhi kebutuhan pangan sebagian besar masyarakat setempat, lintas
kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan/atau nasional.
(c) Berada di dalam dan/atau di luar kawasan peruntukan pertanian; dan
(d) Termuat dalam Rencana Perlindungan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan.
Tabel 3.16
Data Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Lampung Utara
No. KECAMATAN Lahan Sawah (Ha)
1 ABUNG TIMUR 3,321
1 Sidomukti 663
2 Penagan Ratu 662
3 Surakarta 331
4 Rejomulyo 318
5 Bumi Agung Marga 315
6 Sumber Agung 277
7 Peraduan Waras 238
8 Bumi Jaya 226

3 - 29
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

No. KECAMATAN Lahan Sawah (Ha)


9 Gedung Nyapah 203
10 Punggug Lama 88
2 ABUNG SURAKARTA 3,310
1 Tata Karya 738
3 Karya Sakti 698
2 Bandar Sakti 661
7 Purba Sakti 375
6 Sukoharjo 293
4 Bangun Sari 242
5 Bandar Abung 165
9 Bumi Ratu 113
8 Bumi Raharja 25
3 ABUNG SEMULI 2,468
1 Gunung Sari 528
2 Sukamaju 527
3 Semuli Raya 526
4 Gunung Keramat 432
5 Semuli Jaya 180
6 Papan Asri 164
7 Sido Rahayu 111
4 ABUNG TENGAH 319.5
1 Negla Sari 148.0
2 Gunung Sadar 104.5
3 Pekurun Selatan 26.0
4 Subik 20.5
5 Pekurun Barat 20.5
5 ABUNG SELATAN 486
1 Kemalo Abung 83
2 Kembang Tanjung 72
3 Sinar Ogan 68
4 Kalibalangan 64
5 Trimodadi 50
6 Abung Jaya 41
7 Kembang Gading 39
8 Gilih Suka Negri 27
9 Way Lunik 22
10 Ratu Abung 20
6 MUARA SUNGKAI 1,587
1 Pakuan Agung 605
2 Banjar Negeri 505
3 Karang Sakti 226

3 - 30
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

No. KECAMATAN Lahan Sawah (Ha)


4 Karang Sari 210
5 Karang Mulya 150
6 Negeri Ratu 135
7 Negri Ujung Karang 124
8 Bandar Agung 112
9 Sumber Agung 25
7 SUNGKAI UTARA 62.5
1 Ciamis 62.5
8 BLAMBANGAN PAGAR 860.29
1 Jagang 615.33
2 Pagar Gading 86.89
3 Tanjung Iman 84.61
4 Blambangan 47.39
5 Tulung Singkip 26.07
9 KOTABUMI SELATAN 71
1 Tanjung Senang 29
2 Bandar Putih 21
3 Mulang Maya 21
10 BUNGA MAYANG 569
1 Isorejo 380
2 Mulyorejo 1 153
3 MulyoRejo 2 36
11 TANJUNG RAJA 1,270
1 Sindang Marga 385
2 Sindang Agung 168
3 Sinar Jaya 160
4 Mekar Jaya 150
5 Tulung Balak 86
6 Suka Sari 80
7 Sri Menanti 70
8 Sinar Mulya 48
9 Periangan Baru 43
10 Tanjung Raja 32
11 Merambung 28
12 Ulak Ata 20
12 KOTABUMI UTARA 909
1 Wonomarto 460.02
2 Sawojajar 218.43
3 Talang Jali 77.41
4 Madukoro 74.07
5 Margo Rejo 53.32

3 - 31
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

No. KECAMATAN Lahan Sawah (Ha)


6 Kali Cinta 25.80
13 KOTABUMI 156.67
1 Sindang Sari 54.15
2 Kotabumi Udik 40.33
3 Kotabumi Ilir 33.42
4 Talang Bojong 28.77
14 SUNGKAI TENGAH 373.00
1 Negeri Galih Raja 92
2 Negeri Campang Jaya 77
3 Batu Nangkop 53
4 Ratu Jaya 48
5 Negara Bumi 37
6 Mekar Asri 35
7 Pampang Tangguk Jaya 31
15 BUKIT KEMUNING 263.5
1 Sidomulyo 101
2 Tanjung Baru 45
3 Sukamenanti 40
4 Bukit Kemuning 35
5 Dwikora 21.5
6 Muara Aman 21
16 ABUNG TINGGI 445
1 Sido Kayo 176
2 Skipi 80
3 Ulak Rengas 56
4 Suka Marga 54
5 Muara Dua 51
6 Pulau Panggung 28
17 SUNGKAI SELATAN 678
1 Bumiratu 147
2 Labuhan Ratu Pasar 107
3 Sinar Galih 92
4 Labuhan Ratu Kampung 86
5 Karang Rejo 58
6 Ketapang 47
7 Gunung Labuhan 40
8 Kota Agung 39
9 Sidodadi 36
10 Gedung Ketapang 26
18 SUNGKAI JAYA 372
1 Cempaka Raya 102

3 - 32
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

No. KECAMATAN Lahan Sawah (Ha)


2 Sri Jaya 90
3 Cahaya Makmur 50
4 Negara Agung 50
5 Cempaka Barat 32
6 Cempaka Timur 28
7 Sri Agung 20
19 SUNGKAI BARAT 485
1 Cahaya mas 90
2 Way Isem 76
3 Gunung Raja 61
4 Negeri Sakti 58
5 Comok Sinar Jaya 43
6 Sinar Harapan 41
7 Negeri Batin Jaya 41
8 Tanjung Jaya 30
9 Kubu Hitu 23
10 Gunung mak Nibai 22
20 ABUNG BARAT 110
1 Kamplas 60
2 Pengaringan 50
21 HULU SUNGKAI 67.89
1 Tulung Buyut 42.56
2 Ibul Jaya 25.33
22 ABUNG KUNANG 50
1 Aji Kagungan 50
23 Abung Pekurun 181
1 Pekurun Tengah 32
2 Nyapah Banyu 30
3 Ogan Campang 25
4 Campang gijul 25
5 Pekurun Udik 25
6 Ogan Jaya 23
7 Sumber Tani 21
KABUPATEN LAMPUNG UTARA 18,415.40
Sumber : Tayangan LP2B Dinas Pertanian dan Perternakan
KabupatenLampung Utara Tahun 2011.

3 - 33
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

3. Penetapan Lahan Cadangan LP2B


(a) Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan berasal dari tanah
terlantar dan/atau tanah bekas kawasan hutan yang telah dilepas sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
(b) berada pada kesatuan hamparan lahan yang mendukung produktivitas dan
efisiensi produksi;
(c) Memiliki potensi teknis dan kesesuaian lahan yang sangat sesuai, sesuai,
atau agak sesuai untuk peruntukan pertanian pangan; dan/atau didukung
infrastruktur dasar.

Tabel 3.17
Data Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan
Kabupaten Lampung Utara
Lahan Terlantar
No. Kecamatan
(Ha)
1 Abung Timur -
2 Abung Surakarta -
3 Abung Semuli -
4 Abung Tengah 65
5 Abung Selatan 5
6 Muara Sungkai 600
7 Sungkai Utara -
8 Blambangan Pagar -
9 Kotabumi Selatan 36
10 Bunga Mayang -
11 Tanjung Raja -
12 Kotabumi Utara -
13 Kotabumi 3
14 Sungkai Tengah 280
15 Bukit Kemuning -
16 Abung Tinggi 201
17 Sungkai Selatan -
18 Sungkai Jaya -
19 Sungkai Barat 5
20 Abung Barat 110
21 Hulu Sungkai -
22 Abung Kunang -
23 Abung Pekurun -
Jumlah 1,305
Sumber : Tayangan LP2B Dinas Pertanian dan Perternakan
KabupatenLampung Utara Tahun 2011.

3 - 34
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Gambar 3.13 Peta Pengusahaan Lahan Komoditas Padi Sawah Kabupaten Lampung Utara

3 - 35
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Gambar 3.14 Peta Pengusahaan Lahan Komoditas Padi Gogo Kabupaten Lampung Utara

3 - 36
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Gambar 3.15 Peta Pengusahaan Lahan Komoditas Jagung Kabupaten Lampung Utara

3 - 37
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Gambar 3.16 Peta Pengusahaan Lahan Komoditas Kedelai Kabupaten Lampung Utara

3 - 38
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

3.2.9 Sumber Daya Mineral


Kabupaten Lampung Utara memiliki potensi sumberdaya alam yang cukup besar,
sumber daya alam yang terdapat di Kabupaten Lampung Utara adalah sumber daya
mineral berupa pasir, batu andesit dan tanah liat dan sebagian kawasan pertambangan
batu bara. Adapun potensi yang dimiliki dalam penyediaan sumber daya mineral di
Kabupaten Lampung Utara dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.18
Potensi dan Lokasi Penambangan Pasir
Kabupaten Lampung Utara
Perkiraan Potensi
No. Kecamatan Jenis Desa
(M3)
1 Abung Timur 808.500 Pasir 1. Sumber Agung
2. Sido Mukti
3. Bumi Jaya
2 Abung Selatan 1.944.000 Pasir 1. Blambangan Pagar
2. Sinar Ogan
3. Trimodadi
3 Sungkai Selatan 612.625 Pasir dan Batu Kerikil (sirtu) 1. Cempaka
2. Sinar Harapan
3. Tanjung Raja
4. Kubu Hitu
4 Sungkai Utara 312.500 Pasir dan Batu Kerikil (sirtu) 1. Kota Negara
2. Ciamis
3. Negara Ratu
4. Neg. Campang Raya
5 Muara Sungkai 486.000 Pasir dan Batu Kerikil (sirtu) 1. Karang Sari
2. Karang Rejo
3. Neg. Ujung Karang
6 Bunga Mayang 2.744.000 Pasir 1. Kota Napal
2. Negara Tl. Bawang
3. Haduyang Ratu
4. Sukadana Hilir
5. Sukadana Udik
6. Tanah Abang
Jumlah 6.907.625
Sumber : Badan Lingkungan Hidup, Kabupaten Lampung Utara, Tahun 2011.

Berdasarkan potensi tersebut, maka ada beberapa perusahan atau perorangan yang
mencoba mengolah potensi yang ada, dimana keberadaan usaha penambangan yang
ada sudah disahkan melalui Keputusan Bupati Kabupaten Lampung Utara. Lokasi

3 - 39
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

peambangan yang sudah disahkan antar lain kawasan penambangan yang berada di
Kecamatan Bukit Kemuning, Abung Pekurun, Abung Tinggi, Sungkai Utara dan
Kotabumi Selatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pad atabel berikut :
Tabel 3.19
Lokasi Pertambangan Daerah
Kabupaten Lampung Utara

No. Surat Izin Lokasi Kecamatan Jenis Luas Pemilik

1 Surat Izin Pertambangan Tanjakan Bukit Bahan 50 x 11,56 m Sdr. Tanjudin


Daerah Tebing Kemuning Galian C
No.
660/37/Bapedalda/LU/2008

2 Surat Izin Pertambangan Kampung Bukit Bahan 50 x 50 m Sdr. Nur


Daerah Temiang Kemuning Galian C Muhammad
No. Desa Tanjung
660/36/Bapedalda/LU/2008 Baru Timur

3 Surat Izin Pertambangan Kampung Bukit Bahan 52 x 50 m Sdr. Endang


Daerah Temiang Kemuning Galian C Ahyar
No. Desa Tanjung
660/38/Bapedalda/LU/2008 Baru Timur

4 Keputusan Bupati Dusun III Abung Batuan 2 Ha Sdr. Damri


Lampung Utara Sekipi tinggi
No. 233 Tahun 2010

5 Keputusan Bupati Campang Sungkai Batu 152,3 Ha PT. Wahana


Lampung Utara Jaya Tengah Mangan Mitra
No. 331 Tahun 2010 Perdana

6 Keputusan Bupati Ogan Jaya Abung Batubara 1.868 Ha PT. Apuy


Lampung Utara dan sekitarnya Pekurun Tasak
No. 332 Tahun 2010

7 Keputusan Bupati Ogan Jaya Abung Batu 1.487 Ha PT. Patroman


Lampung Utara dan sekitarnya Pekurun Bara Senoputra
No. 321 Tahun 2008

8 Keputusan Bupati Pampang Sungkai Batuan 1,5 Ha CV. Pagar


Lampung Utara Tangguk Jaya Tengah Gunung
No. 235 dan 236 Tahun
2010

9 Keputusan Bupati Mulang Maya Kotabumi Batuan 5 Ha CV. Gunung


Lampung Utara Selatan Angger
No. 273 Tahun 2010
Sumber : masing-masing Surat Izin Usaha Tambang, Keputusan Bupati Kab. Lampung Utara
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lampung Utara

3 - 40
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Tabel 3.20
Potensi dan Lokasi Penambangan Batu Andesit
Kabupaten Lampung Utara
Perkiraan Potensi
No. Kecamatan Jenis Desa
(M3)
1 Bukit Kemuning 212.500 Batu Kali 1. Tanjung Baru Timur
2. Tanjung Baru
2 Tanjung Raja 416.000 Batu Kali 1. Tanjung Raja
2. Tulung Balak
3. Mekar Jaya
4. Ulak Ata
5. Tanjung Beringin
6. Tanjung Riang
3 Kotabumi Utara 67,5 Batu Kali 1. Madukoro
2. Wonomarto
4 Kotabumi Batu Gunung 1. Mulang Maya (Gunung Angger)
1.212.500
Selatan
5 Abung Barat 648.000 Batu Kali 1. Way Ase
2. Comok Sinar Jaya
3. Simpang Agung
4. Bumi Nabung
5. Cahay Mas
6. Cahaya Negeri
7. Ogan Lima
8. Haji Kagungan
9. Talang Jembatan
10. Pengaringan
6 Abung Tengah 198.000 Batu Kali 1. Nyapah Banyu
2. Negla Sari
3. Sinar Gunung
4. Subik
5. Gunung Gijul
6. Ogan Jaya
7. Kedaton
7 Abung Tinggi 104.000 Batu Kali 1. Sekipi
2. Ulak Rengas
3. Pulau Panggung
4. Sodikayo
Jumlah 2.791.067,50
Sumber : Badan Lingkungan Hidup, Kabupaten Lampung Utara, Tahun 2011.

3 - 41
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Tabel 3.21
Potensi dan Lokasi Penggalian Tanah Liat
Kabupaten Lampung Utara
Kecamatan
No. Jenis
Kecamatan Desa
1 Kotabumi Kota 1. Rejosari Tanah Liat untuk Industri Bata
2 Kotabumi
1. Kota Alam Tanah Liat untuk Industri Bata
Selatan
3 Abung Selatan 1. Kali Balangan Tanah Liat untuk Industri Bata
2. Trimodadi
Tanah Liat untuk Industri Bata
3. Blambangan
4 Sungkai Utara 1. Kota Negara
2. Ciamis
3. Negara Ratu Tanah Liat untuk Industri Bata
4. Ibul Jaya
5. Negara Sakti
5 Sungkai Selatan 1. Cempaka
Tanah Liat untuk Industri Bata
2. Ketapang
6 Bunga Mayang 1. Negala Tl. Bawang
Tanah Liat untuk Industri Bata
2. Tl. Bawang Baru
Sumber : Badan Lingkungan Hidup, Kabupaten Lampung Utara, Tahun 2011.

3.3 Penggunaan Lahan

Lahan Penggunaan lahan di kabupaten Lampung Utara,


Basah berdasarkan interpretasi terhadap guna lahan per
11%
kecamatan dikategorikan ke dalam penggunaan
sawah dan lahan kering. Penggunaan lahan di
Lahan
Kering Kabupaten Lampung Utara didominasi oleh
89%
penggunaan lahan kering seluas 242.735 Ha
atau 89,06% dari total luas wilayah kabupaten. Sedangkan penggunaan lahan sawah
sebesar 29.828 Ha atau 10,94% luas wilayah kabupaten. Penggunaan lahan kering
dirinci lagi ke dalam penggunaan untuk pekarangan, tegalan, ladang, hutan rakyat,
kolam, lahan tidur, hutan negara dan perkebunan. Dalam pemanfaatan lahan untuk
permukiman (pekarangan), dibandingkan total pemanfaatan lainnya masih sangat
kecil, ini menunjukkan sifat rural (pedesaan) masih mendominasi Kabupaten Lampung
Utara. Sementara sifat kekotaan (urban) ditunjukkan oleh pemanfaatan permukiman
yang relatif lebih tinggi dibandingkan yang lainnya terlihat di Kecamatan Kecamatan
Blambangan Pagar dan Kecamatan Kotabumi Utara.

3 - 42
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Tabel 3.22
Luas Penggunaan Lahan Tahun 2010
Kabupaten Lampung Utara

Hutan Hutan Hutan


Lindung Lindung Produksi
Sawah Tadah Perkebunan/K Tegalan/ Semak Tanah
No. Kecamatan Reg. 24 Reg.34 Reg 46 Air Rawa Waduk Air Empang Sawah Permukiman Jumlah
Hujan ebun Ladang Belukar Kosong
Bukit Tangkit Way
Punggur Tebak Hanakau
1 Abung Barat - - - - 292.0 17.0 232.0 14.0 3,654.0 328.0 1,361.0 - 110.0 6,008.0
2 Abung Kunang - - - - 323.0 - 209.0 49.0 1,681.0 1,236.0 522.0 - - 4,020.0
3 Abung Pekurun - 1,437.16 - 275.0 1,500.0 15.0 - 115.0 8,223.8 1,050.0 5,562.0 169.0 - 18,347.0
4 Abung Selatan - - - 34.0 185.0 20.0 559.0 37.0 6,428.0 2,275.0 4,561.0 32.0 5.0 14,136.0
5 Abung Sermuli - - - 11.0 670.0 6.0 669.0 393.0 3,817.0 368.0 3,738.0 16.0 - 9,688.0
6 Abung Surakarta - - - 1.0 - 16.0 2,458.0 - 520.0 1,329.0 6,723.0 4.0 - 11,051.0
7 Abung Tengah - 41.13 - 90.0 3.0 35.0 1,318.0 10.0 3,899.9 700.0 2,910.0 121.0 65.0 9,193.0
8 Abung Timur - - - - 583.0 17.0 3,430.0 - 1,083.0 1,253.0 4,081.0 - - 10,447.0
9 Abung Tinggi - 353.12 - - 345.0 72.0 617.0 105.0 7,099.0 2,419.0 2,089.9 5.0 201.0 13,306.0
11 Blambangan Pagar - - - - - 18.0 688.0 62.0 1,422.0 3,998.6 12,874.4 76.0 - 19,139.0
10 Bukit Kemuning 1,500.00 9,211.15 - 18.0 10.0 99.0 130.0 46.0 109.8 137.5 157.0 79.5 - 11,498.0
12 Bunga Mayang - - 127.44 2,129.0 - - 563.0 - 4,793.0 1,431.0 1,415.0 2,117.6 - 12,576.0
13 Hulu Sungkai - - - - - 1.0 256.0 42.0 4,412.0 586.0 3,402.0 564.0 - 9,263.0
14 Kotabumi - - - 2.0 24.0 2.0 203.0 - 2,798.0 1,426.0 1,453.0 - 3.0 5,911.0
15 Kotabumi Selatan - - - 38.0 508.0 23.0 87.0 89.0 3,797.0 629.0 5,209.0 6.0 36.0 10,422.0
16 Kotabumi. Utara - - - 21.0 892.0 15.0 387.0 150.0 4,671.0 3,760.0 7,613.0 10.0 - 17,519.0
17 Muara Sk. - - - 200.0 1,100.0 20.0 1,300.0 450.0 1,529.0 1,200.0 5,150.0 320.0 600.0 11,869.0
18 Sungkai Barat - - - 116.0 31.0 3.0 84.0 86.0 4,294.0 695.0 1,582.0 - 5.0 6,896.0
19 Sungkai Jaya - - - - 100.0 - 227.0 152.0 2,516.0 391.0 1,834.0 - - 5,220.0
20 Sungkai Selatan - - - 10.0 163.0 4.0 267.0 36.0 4,294.0 368.0 3,823.0 - - 8,965.0
21 Sungkai Tengah - - - 47.0 287.0 5.0 203.0 430.0 2,711.0 3,334.0 3,420.0 443.0 280.0 11,160.0
22 Sungkai Utara - - 49.56 122.0 409.0 12.0 385.0 50.0 5,837.0 1,555.0 4,015.0 324.4 - 12,759.0
23 Tanjung Raja - 16,957.45 - 12.0 1,007.0 137.0 1,145.0 - 10,546.6 1,663.0 1,207.0 495.0 - 33,170.0
Luas (Ha) 1,500.00 28,000.00 177.00 3,126.0 8,432.0 537.0 15,417.0 2,316.0 90,136.1 32,132.1 84,702.3 4,782.5 1,305 272,563
Prosentase (%) 0.55 10.27 0.06 1.15 3.09 0.20 5.66 0.85 33.07 11.79 31.08 1.75 0.48 100.00

Sumber : SK MENHUT No. 256/KPTS-II/2000


Interpretasi Peta Rupa Bumi sakal 1 : 50.000 yang dibuat oleh Bakosurtanal, Tahun 2010.

3 - 43
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Gambar 3.17 Peta Penggunaan Lahan Kabupaten Lampung Utara Tahun 2007

3 - 44
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

3.4 Karakteristik Sumber Daya Manusia


3.4.1 Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Jumlah penduduk merupakan modal dasar pembangunan yang harus dikelola secara
baik guna mendapatkan hasil yang maksimal dalam proses pembangunan. Di samping
itu jumlah penduduk juga dapat menimbulkan ekses pembangunan, bila terjadi
kesenjangan dalam pengelolaannya. Oleh karena itu penanganan jumlah penduduk
harus diimbangi dengan penekanan terhadap laju pertumbuhan penduduk agar
terdapat keseimbangan.
Tabel 3.23
Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Kabupaten Lampung Utara Tahun 2009
Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk
No Kecamatan Luas (Km2)
(Jiwa) (Jiwa/Km2)
1 Bukit Kemuning 114,98 38.961 339
2 Abung Tinggi 133,06 16.180 122
3 Tanjung Raja 331,7 29.773 90
4 Abung Barat 60,08 19.360 322
5 Abung Tengah 91,93 15.885 173
6 Abung Kunang 40,2 9.351 233
7 Abung Pekurun 183,47 11.104 61
8 Kotabumi 59,11 52.946 896
9 Kotabumi Utara 175,19 30.454 174
10 Kotabumi Selatan 104,22 64.803 622
11 Abung Selatan 141,36 47.106 333
12 Abung Semuli 96,88 23.428 242
13 Blambangan Pagar 191,39 17.507 91
14 Abung Timur 104,47 34.234 328
15 Abung Surakarta 110,51 26.990 244
16 Sungkai Selatan 89,65 21.444 239
17 Bunga Mayang 125,76 32.226 256
18 Muara Sungkai 118,69 14.398 121
19 Sungkai Barat 68,96 11.900 173
20 Sungkai Jaya 52,2 9.957 191
21 Sungkai Utara 127,59 32.422 254
22 Hulu Sungka 92,63 13.607 147
23 Sungkai Tengah 111,6 15.532 139
LAMPUNG UTARA 2.725,63 589.568 216
Tahun 2008 2.725,63 588.334 216
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka, Tahun 2010.

3 - 45
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Gambar 3.18 Peta Kepadatan Penduduk Kabupaten Lampung Utara Tahun 2006

3 - 46
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Berdasarkan hasil estimasi penduduk, jumlah penduduk Kabupaten Lampung Utara


tahun 2008 sebesar 588.334 jiwa dan tahun 2009 sebesar 589.568 jiwa. Dengan luas
wilayah 2.725,63 km2 kepadatan penduduk Kabupaten Lampung Utara mencapai 216
jiwa/Km2.
Jika dilihat dari tingat persebarannya, terdapat ketimpangan tingkat kepadatan yang
relatif signifikan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Kesenjangan tingkat
kepadatan ini turut dipengaruhi oleh kondisi infrastruktur yang tersedia. Karena pada
dasarnya, ketersediaan infrastruktur dasar akan berimplikasi terhadap peningkatan
intensitas aktivitas masyarakat di segala aspek pembangunan. Di sisi lain,
ketimpangan kepadatan penduduk juga turut disebabkan oleh adanya perbedaan
potensi sumberdaya alam antar wilayah kecamatan yang berdampak terhadap daya
tarik suatu kecamatan.
Peningkatan kepadatan penduduk memberikan dampak negatif dan positif secara
sekaligus. Terpusatnya penduduk pada suatu wilayah (aglomerasi) akan berdampak
pada aktivitas ekonomi dengan intensitas tinggi dimana dalam perspektif ekonomi,
timbulnya aglomerasi akan menciptakan efesiensi “biaya” dalam proses transformasi
sumberdaya-sumberdaya yang ada serta multiplier berupa peningkatan produksi dan
konsumsi masyarakat sebagai penggerak ekonomi utama.
Disisi lain, terpusatnya penduduk pada suatu wilayah tertentu bukan saja akan
berimplikasi terhadap masalah kependudukan seperti permukiman kumuh,
peningkatan pelayanan publik, disfungsi tata guna lahan dan akan berimplikasi
terhadap masalah keamanan, ketertiban, ketentraman dan masalah sosial lainnya.

3.4.2 Laju Pertumbuhan Penduduk


Dalam kurun waktu 2003 – 2008 jumlah penduduk Kabupaten Lampung Utara
cenderung mengalami peningkatan. Pada tahun 2006 terjadi peningkatan jumlah
penduduk yang tajam sebesar 3,78%. Fluktuasi pertumbuhan penduduk turut
dikontribusi oleh adanya perubahan-perubahan pembentuknya berupa kelahiran,
kematian dan migrasi. Laju Pertumbuhan penduduk dapat dilihat pada tabel berikut ini :

3 - 47
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Tabel 3.24
Jumlah Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Lampung Utara
Tahun 2003 - 2008
Tingkat Pertumbuhan
Tahun Jumlah Penduduk
(%)
2003 558.138 0,02
2004 558.981 0,15
2005 561.138 0,39
2006 582.357 3,78
2007 585.731 0,58
2008 588.334 0,44
2009 589.568 0,21
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka, Tahun 2010.
RPJMD Kab. Lampung Utara Tahun 2010 – 2014.

Gambar 3.19
Grafik Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Lampung Utara
Tahun 2003 – 2008

3.4.3 Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin


Berdasarkan data yang tersedia Badan Pusat Statistik pada Tahun 2009 untuk
komposisi jenis kelamin, maka antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan hampir
memiliki keseimbangan. Dari total penduduk yang ada, 50,90% atau sebanyak 300.116
jiwa penduduk laki – laki dan selebihnya yaitu 49,10% sebanyak 289.452 jiwa
penduduk perempuan. Dengan demikian rasio jenis kelamin penduduk Lampung Utara
sebesar 104.

3 - 48
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Tabel 3.25
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Kabupaten Lampung Utara Tahun 2009
Jenis kelamin
No Kecamatan Jumlah Sex Ratio
Laki-Laki Perempuan
1 Bukit Kemuning 19.828 19.133 38.961 104
2 Abung Tinggi 8.271 7.909 16.180 105
3 Tanjung Raja 15.275 14.498 29.773 105
4 Abung Barat 9.856 9.504 19.360 104
5 Abung Tengah 8.176 7.709 15.885 106
6 Abung Kunang 4.701 4.650 9.351 101
7 Abung Pekurun 5.833 5.271 11.104 111
8 Kotabumi 26.739 26.207 52.946 102
9 Kotabumi Utara 15.569 14.885 30.454 105
10 Kotabumi Selatan 32.167 32.636 64.803 99
11 Abung Selatan 23.869 23.237 47.106 103
12 Abung Semuli 11.983 11.445 23.428 105
13 Blambangan Pagar 8.995 8.512 17.507 106
14 Abung Timur 17.505 16.729 34.234 105
15 Abung Surakarta 13.559 13.431 26.990 101
16 Sungkai Selatan 10.940 10.504 21.444 104
17 Bunga Mayang 16.669 15.557 32.226 107
18 Muara Sungkai 7.444 6.954 14.398 107
19 Sungkai Barat 6.057 5.843 11.900 104
20 Sungkai Jaya 5.108 4.849 9.957 105
21 Sungkai Utara 16.649 15.773 32.422 106
22 Hulu Sungka 6.861 6.746 13.607 102
23 Sungkai Tengah 8.062 7.470 15.532 108
LAMPUNG UTARA 300.116 289.452 589.568 104
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka, Tahun 2010.

3.4.4 Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur

Struktur umur penduduk diperlukan untuk mengetahui potensi usia produktif sebagai
potensi tenaga kerja serta mengetahui tingkat ketergantungan kelompok usia tidak
produktif terhadap kelompok usia produktif. Berdasarkan struktur penduduk menurut
kelompok umurnya, maka dapat ditentukan kelompok penduduk yang dominan,
dengan kategori:
a) 0-14 : Non Produktif
b) 15-64 : Produktif
c) > 64 : Non produktif

3 - 49
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Berdasarkan struktur umur, maka Kabupaten Lampung Utara memiliki usia produktif
sebanyak 351.159 jiwa (umur produktif 15 - 64 Tahun) dan non produktif sebesar
238.409 jiwa (umur 0 – 14 dan 64+ Tahun). Dari kondisi tersebut maka rasio beban
tanggungan yang paling tinggi yakni sebesar 67,89. Dalam hal ini, setiap 100 orang
penduduk usia produktif menanggung beban hampir 68 orang usia tidak produktif.
Tabel 3.26
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Kabupaten Lampung Utara

Kelompok Umur Jenis Kelamin


No Jumlah Ket.
(Tahun) Laki-Laki Perempuan
1 0-4 32.340 30.830 63,170
Usia Non- Produktif
2 5-9 34.754 33.393 68,147
206.503 jiwa
3 10-14 38.438 36.748 75,186
4 15-19 34.259 32.583 66,842
5 20-24 25.544 27.601 53,145
6 25-29 29.638 26.415 56,053
7 30-34 21.889 22.549 44,438
Usia Produktif
8 35-39 20.949 21.269 42,218
351.159 jiwa
9 40-44 13.320 16.097 29,417
10 45-49 13.708 11.806 25,514
11 50-54 10.409 9.176 19,585
12 55-59 7.577 6.370 13,947
13 60-64 7.004 6.091 13,095
14 65-69 4.128 3.530 7,658 Usia Non- Produktif
31.906 jiwa
15 70-74 3.520 2.796 6,316
16 75+ 2.639 2.198 4,837
LAMPUNG UTARA 300.116 289.452 589.568
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka, Tahun 2010.

3.4.5 Penduduk Berdasarkan Ketenagakerjaan

Dalam bidang ketenagakerjaan dari jumlah penduduk produktif sebanyak 364.254 jiwa
penduduk Kabupaten Lampung Utara, pada Tahun 2009 tercatat sebanyak 3.626 jiwa
merupakan pencari kerja. Bila dibandingkan dengan Tahun 2008 (3.569 jiwa)
mengalami peningkatan sebanyak 57 orang atau sebesar 1,59%. Sedangkan yang
diterima/disalurkan/ditempatkan sebanyak 261 orang (7,2% dari jumlah pendaftar). Hal
ini menunjukkan masih rendahnya tingkat penerimaan / lapangan pekerjaan yang
disediakan di Kabupaten Lampung Utara. Para pencari kerja tersebut disalurkan pada
lapangan usaha industri dan pertanian. Diharapkan Tahun mendatang persentase
pencari kerja dapat ditingkatkan lebih baik lagi.

3 - 50
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Tabel 3.27
Jumlah Penduduk Berdasarkan Banyaknya Pencari Kerja dan Penempatan
Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2009
Sisa
Pencari
Blm
Pendidikan kerja s.d Terdaftar Permintaan Penempatan Dihapuskan
Ditempatkan
akhir
tahun
SD/Sederajat 182 76 79 79 80 99
SLTP/Sederajat 120 123 85 85 35 123
SLTA/Sederajat 29.120 2.510 86 86 8.711 22.833
Akademi/PT 7.762 917 11 11 456 8.122
Jumlah 3.626 261 261 9.282 31.177
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka, Tahun 2010.

Sedangkan berdasarkan data dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten
Lampung Utara, terdapat 123 perusahaan dan sebagian besar bergerak pada sektor
perdagangan. jumlah buruh yang dipekerjakan untuk seluruh perusahaan tersebut
sebanyak 5.646 orang.
Tabel 3.28
Banyaknya Perusahaan dan Buruh Per Sektor
Kabupaten Lampung Utara Tahun 2009
Jumla
Sektor Laki-Laki Perempuan Jumlah
Perusahaan
Pertanian 5 1.675 145 1.820
Pertambangan 1 12 3 15
Industri 19 1.617 424 2.041
Listrik, Gas dan Air 1 85 6 91
Bangunan/Konstruksi 4 170 9 179
Perdagangan 60 626 215 841
Pengangkutan 10 78 41 119
Bank 10 172 83 255
Jasa Sosial 13 224 61 285
Jumlah 123 4.659 987 5.646
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka, Tahun 2010.

Persentase penduduk usia kerja Lampung Utara tahun 2007 sebesar 62,10% dari total
penduduk kondisi ini harus diimbangi oleh kesempatan kerja (demand for labour).
Angka Beban Tanggungan di Kabupaten Lampung Utara sebesar 67,89. Ini berarti
bahwa dari setiap 100 penduduk usia produktif (15 – 60 tahun) menanggung sekitar 68
orang yang tidak produktif (0 – 14 tahun dan 60 tahun ke atas). Kemudian jika
dibedakan menurut jenis kelamin, terlihat angka beban tanggungan untuk penduduk
perempuan lebih tinggi dibandingkan penduduk laki-laki. Sedangkan Rasio jenis

3 - 51
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

kelamin (sex ratio) di Kabupaten Lampung Utara tahun 2007 sebesar 104,41 yang
pengertiannya adalah dari setiap 100 perempuan terdapat sekitar 104 penduduk laki-
laki.
Tabel 3.29
Komposisi Penduduk Dan Angka Beban Tanggungan Tahun 2007
0 – 14 15 – 59 60+ Angka Beban
Jenis Kelamin
(Persen) (Persen) (Persen) Tanggungan
Laki-laki 30,14 62,85 7,00 59,09
Perempuan 30,87 61,34 7,80 63,04
Kabupaten
30,51 62,10 7,40 61,04
Lampung Utara
Sumber : RPJMD Kab. Lampung Utara Tahun 2010 – 2014.

Indikator ketenagakerjaan di Lampung Utara juga dapat dilihat dari:


1. Tingkat Kesempatan Kerja (TKK)
Merupakan perbandingan penduduk yang bekerja dengan jumlah angkatan kerja
dan biasanya dinyatakan dalam persen. Dengan menggunakan pendekatan ini
diketahui bahwa pada tahun 2008 Tingkat Kesempatan Kerja di Kabupaten
Lampung Utara adalah sebesar 91,90%, dibawah Tingkat Kesempatan Kerja di
Provinsi Lampung yang sebesar 92,85%.
Tabel 3.30
Penduduk Angkatan Kerja Berumur 15 Tahun Keatas
Per Kabupaten/Kota Tahun 2008
Tingkat
No Kabupaten/Kota Bekerja Pengangguran Jumlah Kesempatan
Kerja
1 Kab. Lampung Barat 211.861 6.481 218.342 97,03
2 Kab. Tanggamus 390.397 15.885 406.282 96,09
3 Kab. Lampung Selatan 577.191 54.859 632.050 91,32
4 Kab. Lampung Timur 419.610 34.872 454.482 92,33
5 Kab. Lampung Tengah 540.678 27.795 568.473 95,11
6 Kab. Lampung Utara 245.562 21.650 267.212 91,90
7 Kab. Way Kanan 168.633 11.403 180.036 93,67
8 Kab. Tulang Bawang 341.810 19.912 361.722 94,50
9 Kota Bandar Lampung 360.313 54.514 414.827 86,86
10 Kota Metro 57.498 7.846 65.344 87,99
Provinsi Lampung 3.313.553 255.217 3.568.770 92,85
Sumber : RPJMD Kab. Lampung Utara Tahun 2010 – 2014.

3 - 52
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja


Merupakan perbandingan antara jumlah angkatan kerja (bekerja dan
pengangguran) dengan jumlah penduduk usia kerja dan biasanya dinyatakan dalam
persen.
Tabel 3.31
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Provinsi Lampung Per Kabupaten/Kota
Tahun 2003-2008
2003 2004 2005 2006 2007 2008
No Kabupaten/Kota
(%) (%) (%) (%) (%) (%)
1 Kab. Lampung Barat 78,4 76,1 75,8 74,9 79,7 78,6
2 Kab. Tanggamus 69,4 71,4 71,4 70,6 69,4 68,7
3 Kab. Lampung Selatan 73,2 70,7 66,6 67,1 67,4 66,2
4 Kab. Lampung Timur 75,8 73,7 67,9 67,9 72,7 66,4
5 Kab. Lampung Tengah 74,4 69,5 71,7 67,2 68,8 68,8
6 Kab. Lampung Utara 70,2 68,3 65,4 68,5 67,7 67,3
7 Kab. Way Kanan 76,2 71,4 69,5 75,3 71,8 71
8 Kab. Tulang Bawang 74 71,4 69,4 63 70,6 69,2
9 Kota Bandar Lampung 58,7 63,2 63,7 62 67 65,4
10 Kota Metro 61,1 61,8 60,4 63,5 62,4 61,9
Provinsi Lampung 71,6 70,2 68,6 67,5 69,6 68
Sumber : RPJMD Kab. Lampung Utara Tahun 2010 – 2014.

3. Tingkat Pengangguran Terbuka


Merupakan perbandingan antara jumlah pencari kerja dengan jumlah angkatan
kerja, dan biasanya dinyatakan dalam persen. Dalam tabel berikut dapat dilihat
bahwa Tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Lampung Utara dari tahun
2003-2008 sangat berfluktuasi.
Tabel 3.32
Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Lampung per Kabupaten/Kota
Tahun 2003-2008
2003 2004 2005 2006 2007 2008
No Kabupaten/Kota
(%) (%) (%) (%) (%) (%)
1 Kab. Lampung Barat 4,2 7,3 4,2 7,6 3,8 3,0
2 Kab. Tanggamus 11,8 5,4 9,9 8,3 4,2 3,9
Kab. Lampung
3 11,6 5,3 8,4 10,3 7,9 8,7
Selatan
4 Kab. Lampung Timur 6,3 7,0 9,1 10,2 5,8 7,7
Kab. Lampung
5 8,2 6,6 6,3 7,1 6,6 4,9
Tengah
Kab. Lampung
6 10,5 7,2 11,2 10,2 7,3 8,1
Utara
7 Kab. Way Kanan 5,0 6,2 6,4 7,9 6,1 6,3
8 Kab. Tulang Bawang 8,5 8,1 6,0 8,8 5,0 5,5
Kota Bandar
9 16,2 14,6 13,5 10,6 17,5 13,1
Lampung
10 Kota Metro 17,3 9,0 8,4 10,6 16,0 12,0
Provinsi Lampung 9,7 7,4 8,5 9,1 7,6 7,2
Sumber : RPJMD Kab. Lampung Utara Tahun 2010 – 2014.

3 - 53
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Tingginya penduduk usia kerja identik dengan penduduk angkatan kerja. Dengan
demikian tingginya penduduk usia kerja akan berimplikasi terhadap tingginya angkatan
kerja. Jika dicermati terdapat dua konsekuensi dari tingginya penduduk usia kerja di
Kabupaten Lampung Utara.
Pertama, angkatan kerja yang besar merupakan stimulan dalam mengakselerasi
kegiatan ekonomi yang direpresentasikan oleh keberdayaan/kemampuan masyarakat
untuk berproduksi.
Kedua, tingginya angkatan kerja berdampak pada tingginya penawaran kerja, dimana
dalam kondisi penawaran kerja (angkatan kerja) proporsinya lebih besar dari
permintaan kerja (lapangan kerja) maka akan mengakibatkan pengangguran.
Adapun angkatan kerja yang dimaksud adalah angkatan kerja merupakan penduduk
usia kerja (15 – 59 tahun) yang siap/sedang mencari perkerjaan. Jika dilihat dari
proporsi kelompok umur penduduk, karakteristik struktur umur penduduk Lampung
Utara terlihat ketersediaan Angkatan Kerja yang sangat dominan. Sejalan dengan
kondisi tersebut, jumlah pencari kerja yang terdaftar di Kabupaten Lampung Utara
juga cenderung terus meningkat pada berbagai jenjang pendidikan yang ditamatkan.
Di lain pihak, pencari kerja yang belum ditempatkan (penganggur) justru mengalami
trend yang semakin menurun. Melihat kondisi tersebut, dapat diperkirakan jumlah
pengangguran terbuka di Kabupaten Lampung Utara akan semakin berkurang.

3.5 Karakteristik Perekonomian


Pembangunan bidang ekonomi dapat dipandang sebagai pijakan dasar yang sangat
fundamental dalam kaitannya dengan aspek-aspek pembangunan lainnya.
Representasi pembangunan ekonomi diantaranya dapat ditunjukkan dalam bentuk
pertumbuhan ekonomi, struktur perekonomian, distribusi pendapatan perkapita,
maupun ketersediaan infrastruktur lainnya.

3.5.1 Struktur Ekonomi Wilayah


Struktur perekonomian Kabupaten Lampung Utara dicerminkan oleh data mengenai
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Dengan demikian, akan terlihat gambaran
perekonomian Kabupaten Lampung Utara, baik secara struktur maupun
perkembangan sektor-sektornya. Kontribusi suatu sektor dalam menghasilkan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) dapat menggambarkan peran sektor tersebut dalam

3 - 54
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

kegiatan ekonomi suatu wilayah. Jika membandingkan kontribusi setiap sektor


terhadap PDRB Kabupaten Lampung Utara selama lima Tahun terakhir (2005 - 2009)
menunjukkan bahwa masih besarnya pengaruh sektor primer dalam perekonomian di
Kabupaten Lampung Utara khususnya sektor pertanian.
Secara makro, keberhasilan pembangunan ekonomi suatu daerah dapat dilihat dari
kinerja PDRB. Total PDRB menunjukkan jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan
oleh penduduk dalam periode tertentu (biasanya satu tahun). Semakin tinggi kenaikan
PDRB semakin tinggi pula pertumbuhan ekonominya, demikian pula sebaliknya.
Tabel 3.33
PDRB Lampung Utara 2003 – 2009 Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2000
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Lapangan Usaha
(Rpjt) (Rpjt) (Rpjt) (Rpjt) (Rpjt) (Rpjt) (Rpjt)
Pertanian 1.097.039 1.192.542 1.175.807 1.291.895 1.579.491 2.064.062 2.391.522
Pertambangan dan Penggalian 32.400 34.573 41.234 57.808 65.502 74.149 83.812
Industri Pengolahan 83.017 89.222 442.440 526.979 624.676 675.387 833.374
Listrik, Gas dan Air Bersih 12.500 13.791 28.981 30.276 31.005 33.625 36.629
Bangunan 77.896 85.865 116.092 128.866 138.209 159.554 180.397
Perdagangan, Rest. & Hotel 245.583 271.433 548.139 619.853 757.199 835.287 969.639
Pengangkutan & Komunikasi 82.540 86.773 216.079 259.258 399.600 558.442 699.277
Keu, sewa & Jasa Perusahaan 146.523 174.831 301.820 311.991 342.517 430.188 504.001
Jasa-Jasa 288.843 316.003 593.697 700.117 924.556 1.160.637 1.384.266
PDRB 2.064.342 2.265.033 3.464.290 3.927.043 4.862.755 5.992.124 7.082.917
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka Tahun 2010
PDRB Kabupaten Lampung Utara, Tahun 2009.

Tabel 3.34
PDRB Lampung Utara 2003 – 2009 Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Lapangan Usaha
(Rpjt) (Rpjt) (Rpjt) (Rpjt) (Rpjt) (Rpjt) (Rpjt)
Pertanian 996.501 1.024.645 1.032.278 1.071.321 1.097.327 1.145.283 1.213.640
Pertambangan dan Penggalian 16.717 17.709 18.590 23.349 24.175 25.294 26.812
Industri Pengolahan 289.378 317.653 339.864 379.831 429.893 451.359 474.197
Listrik, Gas dan Air Bersih 18.635 18.985 19.454 19.257 19.777 20.676 21.664
Bangunan 96.751 104.142 114.817 126.585 133.964 143.779 153.497
Perdagangan, Rest. & Hotel 391.902 432.345 455.832 489.275 503.757 531.686 558.567
Pengangkutan & Komunikasi 119.228 126.238 134.696 140.442 175.662 192.676 210.620
Keu, sewa & Jasa Perusahaan 162.812 167.461 190.881 195.856 215.073 226.981 240.914
Jasa-Jasa 207.830 214.397 233.185 240.780 255.493 279.929 294.294
PDRB 2.299.754 2.423.575 2.539.597 2.686.696 2.855.121 3.017.663 3.194.205
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka Tahun 2010.
PDRB Kabupaten Lampung Utara, Tahun 2009

3 - 55
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Tabel 3.35
PDRB Kabupaten Lampung Utara Atas Dasar Harga Konstan 2000
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2005 – 2009 (Juta Rupiah)
PDRB (JUTAAN RUPIAH) DISTRIBUSI PDRB (%)
No Lapangan Usaha
2005 2006 2007 2008 2009 2005 2006 2007 2008 2009
1 PERTANIAN 1,032,278 1,071,321 1,097,327 1,145,283 1,213,640 40.65 39.88 38.43 37.95 38.00
a. Tanaman Bahan Makanan 440,994 466,263 490,736 510,838 539,996 17.36 17.35 17.19 16.93 16.91
b. Tanaman Perkebunan 412,629 427,561 428,016 453,311 489,792 16.25 15.91 14.99 15.02 15.33
c. Peternakan dan hasil-hasilnya 139,050 135,187 135,197 135,197 136,821 5.48 5.03 4.74 4.48 4.28
d. Kehutanan 16,440 17,840 17,483 20,041 20,663 0.65 0.66 0.61 0.66 0.65
e. Perikanan 23,164 24,470 25,895 25,895 26,368 0.91 0.91 0.91 0.86 0.83
2 PERTAMBANGAN 18,590 23,349 24,175 25,294 26,812 0.73 0.87 0.85 0.84 0.84
a. Minyak dan Gas Bumi - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
b. Pertambangan Tanpa Migas - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
c. Penggalian 18,590 23,349 24,175 25,294 26,812 0.73 0.87 0.85 0.84 0.84
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 339,864 379,831 429,893 451,359 474,197 13.38 14.14 15.06 14.96 14.85
a. Industri Migas - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
1 Penggalian Minyak Bumi - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
2 Gas Alam Cair - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
b. Industri Tanpa Migas 339,864 379,831 429,893 451,359 474,197 13.38 14.14 15.06 14.96 14.85
1 Makanan, Minuman dan Tembakau 290,521 325,383 370,386 687,535 406,623 11.44 12.11 12.97 22.78 12.73
2 Tekstil, kayu & alas kaki - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
3 Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 12,298 13,896 15,564 16,534 17,954 0.48 0.52 0.55 0.55 0.56
4 Kertas & Barang Cetakan 16,388 18,846 20,523 21,736 22,832 0.65 0.70 0.72 0.72 0.71
5 Pupuk, Kimia & Brg. Dari karet - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
6 Semen & Brg. Galian bukan logam 19,025 19,976 21,574 23,653 24,825 0.75 0.74 0.76 0.78 0.78
7 Logam DasarBesi&Baja - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
8 Alat Angkt.Mesin&Peralatannya - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
9 Barang Lainnya 1,632 1,730 1,846 1,901 1,963 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06
4 LISTIK, GAS & AIR BERSIH 19,454 19,257 19,777 20,676 21,664 0.77 0.72 0.69 0.69 0.68
a. Listrik 18,524 18,644 19,175 20,063 21,032 0.73 0.69 0.67 0.66 0.66
b. Gas - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
c. Air Bersih 930 613 601 613 632 0.04 0.02 0.02 0.02 0.02
5 BANGUNAN 114,817 126,585 133,964 143,779 153,497 4.52 4.71 4.69 4.76 4.81
6 PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 455,832 489,275 503,757 531,686 558,567 17.95 18.21 17.64 17.62 17.49
a. Perdaganan Besar & Eceran 420,880 452,859 464,543 490,652 515,346 16.57 16.86 16.27 16.26 16.13
b. Hotel 153 162 170 182 196 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01
c. Restoran 34,799 36,254 39,044 40,852 43,025 1.37 1.35 1.37 1.35 1.35
7 PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 134,696 140,442 175,662 192,676 210,620 5.30 5.23 6.15 6.38 6.59
a. Pengangkutan 108,790 111,511 140,694 152,592 164,461 4.28 4.15 4.93 5.06 5.15
1 Angkutan Rel 192 196 190 199 201 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01
2 Angkutan Jalan Raya 108,555 111,269 140,449 152,335 163,898 4.27 4.14 4.92 5.05 5.13
3 Angkutan Laut - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
4 Angk. Sungai, Danau&Penyebrangan - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
5 Angkutan Udara - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
6 Jasa Penunjang Angkutan 43 46 55 58 62 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
b. Komunikasi 25,906 28,931 34,968 40,084 46,459 1.02 1.08 1.22 1.33 1.45
1 Pos dan Telekomunikasi 25,906 28,931 34,968 40,084 46,459 1.02 1.08 1.22 1.33 1.45
2 Jasa Penunjang Telekomunikasi - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
8 KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 190,881 195,856 215,073 226,981 240,914 7.52 7.29 7.53 7.52 7.54
a. Bank 74,662 73,395 87,267 89,374 95,340 2.94 2.73 3.06 2.96 2.98
b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 4,073 4,832 5,567 5,938 6,258 0.16 0.18 0.19 0.20 0.20
c. Jasa Penunjang Keuangan - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
d. Sewa Bangunan 107,215 112,575 117,078 126,011 133,214 4.22 4.19 4.10 4.18 4.17
e. Jasa Perusahaan 4,931 5,054 5,161 5,658 6,102 0.19 0.19 0.18 0.19 0.19
9 JASA - JASA 233,185 240,780 255,493 279,929 294,294 9.18 8.96 8.95 9.28 9.21
a. Pemerintahan Umum 189,562 195,718 202,255 219,710 229,348 7.46 7.28 7.08 7.28 7.18
1 Adm. Pemerintahan & Pertanahan 125,206 129,271 133,589 145,118 151,485 4.93 4.81 4.68 4.81 4.74
2 Jasa Pemerintahan Lainnya 64,356 66,447 68,666 74,592 77,863 2.53 2.47 2.41 2.47 2.44
b. Swasta 43,623 45,062 5,328 60,220 64,946 1.72 1.68 0.19 2.00 2.03
1 Sosial Kemasyarakatan 1,531 15,843 18,728 21,468 22,883 0.06 0.59 0.66 0.71 0.72
2 Hiburan dan Rekreasi 1,241 1,340 1,615 1,755 1,888 0.05 0.05 0.06 0.06 0.06
3 Perorangan&Rumah Tangga 26,851 27,879 32,895 36,997 40,175 1.06 1.04 1.15 1.23 1.26
PDRB KAB. LAMPUNG UTARA 2,539,597 2,686,696 2,855,121 3,017,663 3,194,205 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
PDRB perkapita (Rp.) 4,525,781 4,613,487 4,874,458 5,129,166 5,407,611
Sumber : PDRB Kabupaten Lampung Utara, Tahun 2009.

3 - 56
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Dari data di atas dapat diketahui bahwa sektor pertanian menjadi penyumbang
terbesar PDRB. Presentase terkecil ada pada sektor usaha listrik dan air bersih.
Sekalipun pertanian masih mendominasi PDRB dan secara kuantitas cenderung
meningkat, akan tetapi mengalami kecenderungan yang menurun dalam presentase
terhadap total PDRB. Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan yang cukup signifikan dari
sektor lainnya.
Tabel 3.36
Struktur Perekonomian Kabupaten Lampung Utara Tahun 2003 - 2009 ( % )

No Sektor - Sektor 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009


A SEKTOR PRIMER 44,06 43,01 41.38 40.74 39.28 38.79 38.84
1 Pertanian 43,33 42,28 40.65 39.88 37.43 37.95 38.00
2 Pertambangan dan Penggalian 0,73 0,73 0.73 0.87 0.85 0.84 0.84
B SEKTOR SEKUNDER 17,60 18,19 18.67 19.57 20.44 20.41 20.33
3 Industri Pengolahan 12,58 13,11 13.38 14.14 15.06 14.96 14.85
4 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,81 0,78 0.77 0.72 0.69 0.69 0.68
5 Bangunan 4,21 4,30 4.52 4.71 4.69 4.76 4.81
C SEKTOR TERSIER 38,34 38,80 39.95 39.69 40.28 40.80 40.84
6 Perdagangan, Rest & Hotel 17,04 17,84 17.95 18.21 17.64 17.62 17.49
7 Pengangkutan & Komunikasi 5,18 5,21 5.30 5.23 6.15 6.38 6.59
8 Keu, sewa & Jasa Perusahaan 7,08 6,91 7.52 7.29 7.53 7.52 7.54
9 Jasa-Jasa 9,04 8,85 9.18 8.96 8.95 9.28 9.21
Sumber : PDRB Kabupaten Lampung Utara, Tahun 2009.

Dari tabel-tabel diatas dapat dilihat bahwa Struktur Perekonomian Kabupaten


Lampung Utara terdiri atas :
1. Sektor Primer

Sektor primer yang terdiri dari sektor pertanian dan sektor pertambangan dan
penggalian mempunyai peranan penting dalam perkembangan perekonomian
Kabupaten Lampung Utara, terlebih lagi sektor ini menjadi tumpuan dalam
penciptaan lapangan pekerjaan. Disamping itu sektor primer relatif lebih dapat
bertahan dalam menghadapi gejolak ekonomi Tahun 1998.

Kontribusi sektor primer dalam penciptaan PDRB Kabupaten Lampung Utara dalam
beberapa Tahun terakhir berkisar 38,84%. Pada Tahun 2007 kontribusi sektor
primer dalam pembentukan PDRB Kabupaten Lampung Utara mengalami
penurunan sejak Tahun 2004 (43,01%) hingga Tahun 2009. Penurunan ini terjadi
akibat semakin meningkatnya sektor tersier dalam kontribusinya bagi perekonomian
di Kabupaten Lampung Utara.

3 - 57
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Walaupun demikian, pada sektor primer ini dominasi oleh kontribusi sektor sektor
pertanian yang memberikan andil sebesar 38,00% dari total PDRB Kabupaten
Lampung Utara Tahun 2009. Hal ini menunjukan masih tingginya ketergantungan
perekonomian Kabupaten Lampung Utara terhadap sektor primer khususnya sektor
pertanian.
2. Sektor Sekunder

Sektor sekunder yang terdiri dari sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas dan
air bersih serta sektor bangunan padamulanya merupakan sektor yang diharapkan
mampu menjadi penggerak roda perekonomian di Kabupaten Lampung Utara.
Kontribusi sektor sekunder dalam pembentukan PDRB Kabupaten Lampung Utara
secara berturut-turut mencapai 20,41% pada Tahun 2008 dan 20,33% pada Tahun
2009. Meningkatnya kontribusi sektor sekunder Tahun 2009 seiring dengan
positifnya laju pertumbuhan seluruh sektor pembentuk sektor sekunder terutama
sektor Bangunan. Pada Tahun 2008 sektor Bangunan memberikan kontribusi
sebesar 4,76% sedangkan Tahun 2009 sebesar 4,81%. Hal ini menunjukan mulai
berkembangnya sektor sekunder dalam perekonomian di Kabupaten Lampung
Utara. Untuk itu, kebijakan dan program pembangunan yang ditetapkan pemerintah
pusat dan daerah diharapkan mampu memulihkan kondisi perekonomian (recovery
economy) sehingga membawa dampak positif terhadap kondisi perekonomian di
wilayah Kabupaten Lampung Utara pada khususnya.
3. Sektor Tersier
Sektor tersier yang terdiri dari sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor
pengangkutan dan komunikasi, sektor lembaga keuangan, persewaan dan jasa
perusahaan serta sektor perdagangan, restoran dan hotel merupakan sektor yang
besar dalam kontribusi PDRB di Kabupaten Lampung Utara yakni mencapai 17,49%
pada Tahun 2009. Kontribusi sektor tersier terhadap pembentukan PDRB
Kabupaten Lampung Utara mengalami kenaikan dibandingkan pada Tahun 2008
yang memberikan kontribusi sebesar 40,84%. Kenaikan tersebut sebagai akibat dari
kenaikan kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor jasa-jasa
dalam pembentukan PDRB Kabupaten Lampung Utara Tahun 2009.

3 - 58
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

3.5.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi

Untuk mengukur laju pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah dapat diketahui dengan
melihat pertumbuhan angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) berdasar harga
konstan. Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lampung Utara dari Tahun 2009
sebesar 568% atas dasar harga konstan dan 18,58% atas dasar harga berlaku.
Beberapa sektor mengalami pertumbuhan yang berarti seperti sektor Angkutan dan
Komunikasi (9,31%), Bangunan (6,76%), pertambangan dan penggalian (6,00%) dan
Pertanian (5,97%).
Tabel 3.37
PDRB Lampung Utara Dan Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2003 – 2009
PDRB PDRB
Harga Konstan Harga Berlaku
TAHUN
Pertumbuhan Pertumbuhan
(Jt-Rp) (Jt-Rp)
(%) (%)
2004 2.423.575 - 3.031.164 -
2005 2.539.579 4,80 3.462.133 14,29
2006 2.686.696 5,79 3.927.042 13,36
2007 2.855.121 6,27 4.812.148 23,83
2008 3.017.663 5,69 5.977.331 23,22
2009 3.194.205 5,85 7.082.917 18,20
Rata-Rata LPE (%) 5,68 Rata-Rata LPE (%) 15,58
Sumber : PDRB Kabupaten Lampung Utara, Tahun 2009.

Tabel 3.38
Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2003 – 2009 (dalam %)
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Lapangan Usaha
(Rpjt) (Rpjt) (Rpjt) (Rpjt) (Rpjt) (Rpjt) (Rpjt)
Pertanian 0.63 2.82 0.74 3.78 2.43 4.37 5.97
Pertambangan dan Penggalian 7.50 5.93 4.97 25.60 3.54 4.63 6.00
Industri Pengolahan 2.52 9.77 6.99 11.76 13.18 4.99 5.06
Listrik Gas dan Air Bersih 11.50 1.88 2.47 -1.01 2.70 4.55 4.78
Bangunan 6.38 7.64 10.25 10.25 5.83 7.33 6.76
Perdagangan, Rest. & Hotel 6.82 10.32 5.43 7.34 2.96 5.54 5.04
Pengangkutan & Komunikasi 6.70 5.88 6.70 4.27 25.08 9.69 9.31
Keu, sewa & Jasa Perusahaan 47.15 2.70 14.17 2.61 9.81 5.54 6.14
Jasa-Jasa 2.55 3.16 8.76 3.26 6.11 9.56 5.13
PDRB 5.12 5.37 4.80 5.79 6.27 5.69 5.85
Sumber : PDRB Kabupaten Lampung Utara, Tahun 2009.

3 - 59
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Gambar 3.20
Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2003 – 2009

12,000,000

10,000,000

8,000,000

6,000,000 ADH Berlaku


ADH Konstan
4,000,000

2,000,000

-
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

3.5.3 Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita

Indikator ekonomi lainnya yang dapat digunakan untuk menilai keberhasilan


pembangunan ekonomi lainnya adalah pendapatan perkapita penduduk. Nilai
pendapatan per kapita diperoleh dengan cara membagi nilai PDRB dengan jumlah
penduduk pertengahan tahun atau disebut juga dengan PDRB perkapita.
Tabel 3.39
Perkembangan PDRB Perkapita Lampung Utara Tahun 2000 – 2007
(dalam juta)
1.

Tahun PDRB Atas Harga Berlaku PDRB Atas Harga Konstan


2005 6.173.664 4.525.781
2006 6.743.361 4.613.487
2007 8.302.028 4.874.458
2008 10.184.902 5.129.166
2009 11.990.982 5.407.611
Sumber : RPJMD Kab. Lampung Utara Tahun 2010 – 2014.

PDRB Perkapita Lampung Utara atas dasar harga berlaku pada Tahun 2009 sebesar
11.990.982 rupiah, meningkat sebesar 7,91 persen jika dibandingkan dengan keadaan
pada Tahun 2008 yang hanya sebesar 10.184.902 rupiah. Berdasarkan harga konstan

3 - 60
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

PDRB Lampung Utara pada Tahun 2009 juga meningkat. Pada Tahun 2008 PDRB
perkapita Lampung Utara atas dasar harga konstan adalah sebesar 5.129.166 rupiah,
pada Tahun 2009 naik menjadi 5.407.611 rupiah .
Hal ini dapat menjadi indikator bahwa secara umum telah terjadi peningkatan tingkat
kesejahteraan di dalam masyarakat namun hal ini tidak menjamin bahwa peningkatan

pendapatan perkapita tersebut dapat dirasakan seluruh penduduk Lampung Utara


secara merata.

3.5.4 Produktivitas Ekonomi


Dalam bagian ini akan dibahas mengenai produktivitas ekonomi wilayah yang
menyangkut beberapa sektor ekonomi yang ada di Kabupaten Lampung Utara,
Provinsi Lampung.
1) Padi Sawah dan Padi Ladang

Berdasarkan luas panen pada setiap kecamatan, tanaman bahan pangan di


Kabupaten Lampung Utara dapat diketahui bahwa Kecamatan Abung Timur
memiliki areal panen padi sawah terbesar yaitu 3.890 hektar dan padi ladang
seluas1.995 hektar. Luas areal lahan ini mempengaruhi terhadap hasil produksi
yang ada, dimana pada kecamatan tersebut mampu menghasilkan produksi padi
sawah dan padi ladang terbesar di Kabupaten Lampung Utara.
Sentra produksi padi sawah berada di Kecamatan Abung Timur dengan jumlah
produksi 22.095 ton dan padi ladang sebesar 6.085 ton dan Abung Surakarta
dengan jumlah produksi padi sawah 25.050 ton dan padi ladang 2.890 ton. Dengan
luas lahan yang cukup luas maka dikedua kecamatan tersebut memiliki produktivitas
rata-rata tanaman padi sawah sebesar 5,68 ton/Ha dan padi ladang 3,05 ton/Ha.
Sedangkan berdasarkan produktivitas rata-rata tanaman padi sawah di Kabupaten
Lampung Utara selama Tahun 2009 adalah sebesar 5,21 ton/Ha dan 2,78 ton/Ha
untuk tanaman padi ladang.
Luas dan produksi tanaman padi dan sawah dapat dilihat pada Tabel 3.40.

3 - 61
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Tabel 3.40
Luas Lahan Tanaman Padi Sawah dan Padi Ladang
Serta Produktivitasnya Kabupaten Lampung Utara Tahun 2009
Padi Sawah Padi Ladang Produktivitas (Ton/Ha)
No Kecamatan Padi Padi
Ha Ton Ha Ton
Sawah Ladang
1 Bukit Kemuning 696 2.784 435 1,088 4,00 2.50
2 Abung Tinggi 829 3.316 110 275 4,00 2.50
3 Tanjung Raja 1.445 7.167 550 1,375 4,96 2.50
4 Abung Barat 35 144 25 67 4,11 2.68
5 Abung Tengah 2.510 12.851 475 1,268 5,12 2.67
6 Abung Kunang 175 721 300 801 4,12 2.67
7 Abung Pekurun 135 691 80 214 5,12 2.68
8 Kotabumi 374 1.507 199 498 4,03 2.50
9 Kotabumi Utara 997 4.786 412 1,034 4,80 2.51
10 Kotabumi Selatan 268 1.072 785 1,963 4,00 2.50
11 Abung Selatan 1.307 6.169 1.012 2,530 4,72 2.50
12 Abung Semuli 1.919 12.090 665 1,915 6,30 2.88
13 Blambangan Pagar 866 4.088 345 800 4,72 2.32
14 Abung Timur 3.890 22.095 1.995 6,085 5,68 3.05
15 Abung Surakarta 3.807 25.050 645 2,890 6,58 4.48
16 Sungkai Selatan 438 2.142 235 642 4,89 2.73
17 Bunga Mayang 1.300 5.070 675 1,688 3,90 2.50
18 Muara Sungkai 1.120 5.578 130 325 4,98 2.50
19 Sungkai Barat 316 1.232 47 118 3,90 2.51
20 Sungkai Jaya 408 1.995 125 341 4,89 2.73
21 Sungkai Utara 500 1.950 743 1,858 3,90 2.50
22 Hulu Sungka 393 1.922 250 683 4,89 2.73
23 Sungkai Tengah 620 2.418 162 405 3,90 2.50
LAMPUNG UTARA 24,348 126.838 10.400 28.863 107,51 61,64
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka Tahun 2010.

Terkait dengan adanya lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B), maka


produktivitas yang dihasilkan berdasarkan pengusahaan lahan Komoditi sawah dan
sawah ladang (padi gogo), maka rating dan persentase pengusahaan lahan
Komoditi padi sawah dan gogo sebagai proyeksi penetapan lahan pangan
berkelanjutan (LP2B) di Kabupaten Lampung Utara adalah sebagai berikut :
Tabel 3.41
Rating dan Persentase Pengusahaan Lahan Komoditi Padi Sawah dan Gogo
sebagai Proyeksi Penetapan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B)
Kabupaten Lampung Utara
Padi sawah Padi Gogo
No. Kecamatan Lahan Realisasi Lahan Realisasi
Produktivitas Produktivitas
Sawah Produksi Sawah Produksi
(Ton/Ha) (Ton/Ha)
(Ha) (Ton) (Ha) (Ton)
1 Abung Timur 3.430 29.088 8,48 1.010 3.232 3.20
2 Abung Surakarta 2.458 25.057 10,19 925 2.320 2.51
3 Muara Sungkai 1.750 6.225 3,56 1.140 3.985 3.50
4 Abung Tengah 1.328 13.482 10,15 801 3.977 4.96

3 - 62
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Padi sawah Padi Gogo


No. Kecamatan Lahan Realisasi Lahan Realisasi
Produktivitas Produktivitas
Sawah Produksi Sawah Produksi
(Ton/Ha) (Ton/Ha)
(Ha) (Ton) (Ha) (Ton)
5 Abung Semuli 1.397 19.046 13,63 453 1.268 2,80
6 Sungkai Jaya 379 2.015 5,32 785 2.512 3,20
7 Abung Kunang 278 830 2,99 760 2.409 3,17
8 Sungkai Tengah 633 1.274 2,01 730 2.320 3,18
9 Abung Tinggi 722 3.830 5,30 627 3.149 5,02
10 Abung Selatan 711 4.352 6,12 650 2.067 3,18
11 Abung Barat 287 1.876 6,54 330 67 0,20
12 Bunga Mayang 563 3.414 6,06 450 1.120 2,49
13 Blambangan Pagar 750 6.042 8,06 338 1.206 3,57
14 Tanjung Raja 1.145 10.261 8,96 150 318 2,12
15 Kotabumi 203 2.573 12,67 145 496 3,42
16 Sungkai Utara 435 3.423 7,87 250 826 3,30
17 Sungkai Selatan 303 2.768 9,13 147 756 5,14
18 Hulu Sungkai 298 1.932 6,48 411 1.606 3,91
19 Kotabumi Utara 537 4.656 8,67 431 1.482 3,44
20 Bukit Kemuning 345 2.384 6,91 215 628 2,92
21 Sungkai Barat 181 718 3,97 557 1.792 3,22
22 Kotabumi Selatan 176 1.150 6,53 302 1.193 3,95
23 Abung Pekurun 115 1.298 11,29 125 832 6,66
Jumlah 18.424 147.691 170,90 11.732 39.559 79,05
Sumber : Data LP2B Dinas Pertanian dan Perternakan Kabupaten Lampung Utara Tahun 2011.

Berdasarkan hasil proyeksi penetapan lahan pertanian pangan berkelanjutan, maka


dengan ditetapkannya LP2B, maka produktivitas hasil komoditi sawah dan gogo
dapat meningkat dengan hasil produksi padi sawah sebesar 147.691 Ton (170,90
ton/Ha) dan padi gogo sebesar 39.559 ton dengan produktivitas sebesar 79,05
ton/Ha.

2) Tanaman Palawija

Kabupaten Lampung Utara terdapat tanaman lainnya yang tergolong ke dalam


kelompok sub sektor pertanian bahan pangan yaitu tanaman palawija. Tanaman
palawija yang produksinya paling besar terletak di Kecamatan Muara Sungkai yaitu
sebesar 488.182 ton, sedangkan yang paling kecil produksinya terdapat di
Kecamatan Abung Tinggi yaitu sebesar 2.157 ton. Areal panen komoditi palawija
yang paling luas terletak di Kecamatan Muara Sungkai yaitu seluas 19.755 hektar
kemudian yang paling kecil areal panen tanaman palawija terdapat di Kecamatan
Abung Barat yaitu 259 hektar.

3 - 63
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Tingkat produktivitas tanaman palawija di Kabupaten Lampung Utara adalah 814,84


ton/Ha. Kecamatan yang tingkat produktivitas tanaman palawijanya yang tinggi
adalah Kecamatan Abung Surakarta 54,75 ton/Ha, Kecamatan Abung Selatan
47,32 ton/Ha, Kecamatan Abung Semuli 47,45 ton/Ha dan Kecamatan Bunga
Mayang 45,97 ton/Ha, sedangkan tingkat produktivitas kecamatan lainnya berada di
bawah rata-rata produktivitas Kabupaten Lampung Utara. Komoditi yang tergolong
dalam tanaman palawija yang jumlah rata-rata produksinya paling banyak pada
wilayah Kabupaten Lampung Utara adalah ubi kayu sebesar 513,17 ton/Ha.
Sedangkan untuk komoditas tanaman palawija, khususnya tanaman jagung dan
kedelai berdasarkan identifikasi terhadap LP2B, maka produksi yang dihasilkan
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.42
Rating dan Persentase Pengusahaan Lahan Komoditi Jagung dan Kedelai
sebagai Proyeksi Penetapan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B)
Kabupaten Lampung Utara
Jagung Kedelai
No. Kecamatan Realisasi Realisasi
Lahan Produktivitas Lahan Produktivitas
Produksi Produksi
(Ha) (Ton/Ha) (Ha) (Ton/Ha)
(Ton) (Ton)
1 Abung Timur 4.530 40.846 9,02 140 149 1,06
2 Abung Surakarta 3.989 29.542 7,41 85 - -
3 Muara Sungkai 4.141 55.841 13,49 85 11 0,13
4 Abung Tengah 947 6.231 6,58 64 311 4,86
5 Abung Semuli 1.152 7.266 6,31 47 - -
6 Sungkai Jaya 576 2.627 4,56 45 67 1,49
7 Abung Kunang 1.270 6.015 4,74 46 113 2,45
8 Sungkai Tengah 464 1.800 3,88 13 60 4,62
9 Abung Tinggi 702 4.523 6,44 4 10 2,50
10 Abung Selatan 300 1.740 5,80 3 306 101,83
11 Abung Barat 1.256 9.399 7,48 - - -
12 Bunga Mayang 521 3.545 6,80 - - -
13 Blambangan Pagar 385 2.129 5,53 - - -
14 Tanjung Raja 612 1.160 1,90 - - -
15 Kotabumi 650 6.316 9,72 - - -
16 Sungkai Utara 713 17.617 24,71 - - -
17 Sungkai Selatan 550 1.617 2,94 - - -
18 Hulu Sungkai 681 3.460 5,08 - - -
19 Kotabumi Utara 290 2.419 8,34 - - -
20 Bukit Kemuning 350 3.745 10,70 - - -
21 Sungkai Barat 385 1.460 3,79 - - -
22 Kotabumi Selatan 307 2.860 9,32 - - -
23 Abung Pekurun 208 2.170 10,43 - - -
Jumlah 24.979 214.327 174,95 532 1,026 118,94
Sumber : Data LP2B Dinas Pertanian dan Perternakan Kabupaten Lampung Utara Tahun 2011.

3 - 64
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Tabel 3.43
Luas Lahan dan Produksi Tanaman Palawija
Serta Produktivitasnya Kabupaten Lampung Utara Tahun 2009
Jagung Ubi Kayu Ubi Jalar Kedelai Kacang Hijau Kacang Tanah Total
No Kecamatan Produktivitas Produktivitas Produktivitas Produktivitas Produktivitas Produktivitas Produktivitas
Ha Ton Ha Ton Ha Ton Ha Ton Ha Ton Ha Ton Ha Ton
(Ton/Ha) (Ton/Ha) (Ton/Ha) (Ton/Ha) (Ton/Ha) (Ton/Ha) (Ton/Ha)
1 Bukit Kemuning 496 2,292 4.62 284 5,453 19.20 19 181 9.53 35 35 1.00 26 23 0.88 65 111 1.71 925 8,095 36.94
2 Abung Tinggi 465 1,093 2.35 50 947 18.94 9 86 9.56 - - - 12 10 0.83 13 21 1.62 549 2,157 33.29
3 Tanjung Raja 775 2,209 2.85 87 1,639 18.84 41 394 9.61 31 28 0.90 44 38 0.86 56 90 1.61 1,034 4,398 34.67
4 Abung Barat 99 330 3.33 160 3,392 21.20 - - - - - - - - - - - - 259 3,722 24.53
5 Abung Tengah 875 4,349 4.97 325 6,123 18.84 14 136 9.71 25 25 1.00 - - - 35 56 1.60 1,274 10,689 36.12
6 Abung Kunang 500 2,485 4.97 200 3,768 18.84 - - - 50 51 1.02 - - - - - - 750 6,304 24.83
7 Abung Pekurun 370 1,232 3.33 295 5,558 18.84 - - - 15 14 0.93 5 3 0.60 15 11 0.73 700 6,818 24.44
8 Kotabumi 1,137 6,242 5.49 569 11,437 20.10 - - - 19 19 1.00 3 4 1.33 33 56 1.70 1,761 17,758 29.62
9 Kotabumi Utara 638 2,125 3.33 2,740 57,348 20.93 22 213 9.68 50 51 1.02 11 4 0.36 47 85 1.81 3,508 59,826 37.13
10 Kotabumi Selatan 1,318 4,363 3.31 1,413 31,058 21.98 14 133 9.50 138 139 1.01 15 10 0.67 28 42 1.50 2,926 35,745 37.96
11 Abung Selatan 3,652 17,603 4.82 4,768 143,326 30.06 16 157 9.81 40 43 1.08 34 12 0.35 66 79 1.20 8,576 161,220 47.32
12 Abung Semuli 5,216 30,357 5.82 4,473 169,840 37.97 - - - 42 46 1.10 34 22 0.65 23 44 1.91 9,788 200,309 47.45
13 Blambangan Pagar 2,641 12,730 4.82 2,305 43,426 18.84 - - - 20 21 1.05 - - - 1 1 1.00 4,967 56,178 25.71
14 Abung Timur 5,732 20,406 3.56 1,835 34,865 19.00 190 1,881 9.90 630 674 1.07 179 340 1.90 279 530 1.90 8,845 58,696 37.33
15 Abung Surakarta 6,594 48,070 7.29 2,939 97,163 33.06 79 758 9.59 150 161 1.07 109 196 1.80 156 301 1.93 10,027 146,649 54.75
16 Sungkai Selatan 384 1,624 4.23 1,359 35,932 26.44 2 19 9.50 - - - 2 2 1.00 2 3 1.50 1,749 37,580 42.67
17 Bunga Mayang 1,210 5,518 4.56 3,750 111,488 29.73 12 107 8.92 135 101 0.75 90 81 0.90 135 150 1.11 5,332 117,445 45.97
18 Muara Sungkai 640 2,048 3.20 18,600 483,600 26.00 250 2,250 9.00 265 284 1.07 - - - - - - 19,755 488,182 39.27
19 Sungkai Barat 350 1,481 4.23 127 2,393 18.84 - - - - - - - - - 9 6 0.67 486 3,880 23.74
20 Sungkai Jaya 421 1,781 4.23 1,390 26,188 18.84 2 17 8.50 - - - - - - 15 11 0.73 1,828 27,997 32.30
21 Sungkai Utara 602 2,227 3.70 3,767 71,573 19.00 57 479 8.40 85 77 0.91 62 50 0.81 25 25 1.00 4,598 74,431 33.82
22 Hulu Sungka 582 2,153 3.70 720 13,565 18.84 6 50 8.33 - - - 25 17 0.68 23 16 0.70 1,356 15,801 32.25
23 Sungkai Tengah 595 2,202 3.70 830 15,637 18.84 25 210 8.40 50 54 1.08 - - - 27 19 0.70 1,527 18,122 32.72
LAMPUNG UTARA 35,292 174,920 96.42 52,986 1,375,719 513.17 758 7,071 147.95 1,780 1,823 17.05 651 812 13.63 1,053 1,657 26.62 92,520 1,562,002 814.84

Sumber : Lampung Utara dalam Angka, Tahun 2010.

3 - 65
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

3) Tanaman Holtikultura

Selama Tahun 2009, tanaman sayur-sayuran di Kabupaten Lampung Utara yang


tercatat dalam Statistik Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lampung Utara
Tahun 2009 total produksi (ton) dari 23 kecamatan di Kabupaten Lampung Utara
sebesar 1.290 ton dan untuk buah-buahan sebesar 16.391 ton. Keberadaan
tanaman dan sayuran di Kabupaten Lampung Utara tidak terlalu mendominasi hasil
pertanian bagi Kabupaten Lampung Utara. Hal ini terlihat dari produktivitas yang
dihasilkan untuk tanaman sayuran sebesar 0,39 ton/Ha dan buah-buahan 0,06
ton/Ha.
Tabel 3.44
Luas Panen dan Produksi Tanaman Holtikultura
Serta Produktivitasnya Kabupaten Lampung Utara Tahun 2009
Jenis Tanaman Luas Panen (Ha) Produksi (Ton) Produktivitas (Ton/Ha)
I. Buah-Buahan 282,167 16,391 0.06
a. Nanas 14,969 758 0.05
b. Salak 8,840 385 0.04
c. Rambutan 38,972 3,284 0.08
d. Manggis 600 76 0.13
e. Jambu biji/air 4,122 231 0.06
f. Durian 15,923 2,987 0.19
g. Mangga 26,356 1,989 0.08
h. Jeruk 18,624 2,690 0.14
i. Pisang 139,818 2,909 0.02
j. Duku 6,431 469 0.07
k. Pepaya 7,512 613 0.08
II. Sayur-Sayuran 3,341 1,290 0.39
a. Buncis 27 9 0.33
b. Kacang-kacangan 772 276 0.36
c. Terong 551 192 0.35
d. Cabe/lombok 893 293 0.33
e. Tomat 426 164 0.38
f. Bayam 395 215 0.54
g. Kangkung 277 141 0.51
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka Tahun 2010.

4) Tanaman Perkebunan Rakyat


Untuk tanaman perkebunan selama Tahun 2009, di Kabupaten Lampung Utara
yang tercatat dalam Dinas Kehutanan dan Perkebunan pada Tahun 2010 bahwa
total produksi (ton) dari 23 kecamatan 80.709,4 ton produksi perkebunan rakyat
dengan produktivitas 13.054,7 Kg/Ha.
Tanaman Perkebunan Rakyat di Kabupaten Lampung Utara dominasi oleh
penghasil produksi terbesar yaitu perkebunan Tebu sebanyak 37.964,9 ton, Kopi
Robusta sebanyak 12.422,0 ton dan Karet sebanyak 12.304,7 ton. Adapun luas dan

3 - 66
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

produksi tanaman Perkebunan Rakyat Menurut Jenis Tanaman dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 3.45
Luas Lahan dan Produksi Tanaman Palawija
Serta Produktivitasnya Kabupaten Lampung Utara Tahun 2010
Luas (Ha) Produksi Provitas
No. Jenis Tanaman Jumlah Bentuk Hasil
TBM TM TR (Ton) (Kg/Ha)
1. TAN. TAHUNAN 8,569.0 21,408.5 704.0 30,681.5 19,742.7 4,206.3
a. Aren 37.0 74.5 1.0 112.5 32.1 430.9 Gula Aren
b. Kelapa Dalam 244.0 2,839.0 223.0 3,306.0 2,494.4 878.6 Kopra
c. Kelapa Hibrida - - - - - -
d. Karet 4,319.0 14,083.0 403.0 18,805.0 12,304.7 873.7 Slab
e. Kelapa Sawit 3,924.0 4,083.0 75.0 8,082.0 4,803.5 1,176.5 TBS
f. Kapuk 42.0 278.0 2.0 322.0 101.3 364.5 Serat
g. Jambu Mete - - - - - -
h. Kemiri 3.0 14.0 - 17.0 6.8 482.1 Biji Kering
i. Kenanga - - 2.0 - 2.0 - - Bunga Kering
j. Jarak Merah - - - - - -
k. Jarak Pagar - 35.0 - - - - Biji Kering
2. TAN. SEMUSIM 14.0 7,510.8 - 7,524.8 38,010.0 6,545.9
a. Tebu 14.0 7,416.8 - 7,430.8 37,964.9 5,118.8 Gula Hablur
b. Rami - 10.0 - 10.0 4.0 400.0 Serat
c. Rosela - - - - - -
d. Yute - - - - - -
e. Kenaf - - - - - -
f. Tembakau - 35.0 - 35.0 23.0 657.1 Daun Kering
g. Wijen - - - - - -
h. Nilam - 49.0 - 49.0 18.1 370.0 Minyak Nilam
i. Sereh Wangi - - - - - -
3. REMPAH & PENYEGAR 5,079.0 44,099.7 3,840.3 53,019.0 22,956.6 2,302.5
a. Lada 2,768.0 20,214.0 2,696.0 25,678.0 9,215.0 455.9 Lada Hitam
b. Pala - - - - - -
c. Kayu Manis 14.0 29.0 - 43.0 4.4 151.7 Kulit Kering
d. Cengkeh 169.0 243.7 13.3 426.0 27.8 114.1 Bunga Kering
e. Vanili - 3.0 - 3.0 0.3 100.0 Polong Kering
f. Kopi Robusta 767.0 21,090.0 782.0 22,639.0 12,422.0 589.0 Biji Kering Asalan
g. Kopi Arabika - - - - - -
h. Teh. - - - - - - -
i. Kakao 1,278.0 2,291.0 345.0 3,914.0 1,235.2 539.2 Biji Kering
j. Kumis Kucing - - - - - -
k. Pinang 83.0 211.0 4.0 298.0 49.8 236.0 Biji Pinang
l. Gambir - - - - - -
m. Cabe Jamu - 18.0 - 18.0 2.1 116.7 Buah Kering
n. Ketumbar - - - - - -
k. Jinten - - - - - - -
KABUPATEN LAMPUNG UTARA 13,662.0 73,019.0 4,544.3 91,225.3 80,709.4 13,054.7
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Tahun 2011.

3 - 67
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Kecamatan Bunga Mayang adalah penghasil terbesar dengan produksi sebanyak


26.078,8 ton, sedangkan kecamatan yang terendah dalam produksi tanaman
perkebunan rakyat adalah Kecamatan Sungkai Selatan sebanyak 726,3 ton. Namun
jika dilihat dari hasil produktivitasnya Kecamatan Bunga Mayang memiliki
produktivitas terbesar dalam perkebunan rakyat ini yaitu sebesar 10.267,3 Kg/Ha.
Tanaman perkebunan yang ada di Kabupaten Lampung Utara terdiri dari
perkebunan rakyat Karet, Kopi, Lada, Cengkeh, Kelapa, Kayu Manis, Kelapa Sawit,
Kakao, Aren, Kauk, Tebu dan Tanaman Pinang yang masing-masing dapat dilihat
produksi dan produktifitasnya pada Tabel 3.46.

5) Peternakan
Selama Tahun 2009, di Kabupaten Lampung Utara yang tercatat dalam Kabupaten
Lampung Utara Dalam Angka Tahun 2010 kecamatan yang paling banyak
populasinya adalah Kecamatan Kotabumi Utara sebanyak 723.860 ekor.
Sedangkan kecamatan yang paling rendah populasi ternaknya adalah Kecamatan
Sungkai Barat sebanyak 13.677 ekor. Populasi ternak dari 23 kecamatan di
Kabupaten Lampung Utara untuk Tahun 2009 tercatat sebanyak 1.971.61 ekor,
terdiri dari ternak besar, ternak kecil dan ternak unggas.
Untuk populasi ternak pada kecamatan-kecamatan lain jumlahnya bervariasi dan
hampir semua kecamatan di Kabupaten Lampung Utara terdapat hewan ternak,
namun masih dalam skala peternakan rakyat. Di Kabupaten Lampung Utara belum
ada peternakan besar yang dikelolah oleh pemodal besar dengan manajemen
modern, yang ada hanyalah peternakan kecil yang dikelolah oleh rakyat dengan
manajemen tradisional. Sedangkan untuk produksi telur di Kabupaten Lampung
Utara sebanyak 1.156.353 Kg dan produksi daging sebanyak 1.651.225 kg. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel jumlah populasi dan produksi telur dan daging
Kabupaten Lampung Utara.

3 - 68
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Tabel 3.46
Luas Lahan dan Produksi Perkebunan Rakyat
Serta Produktivitasnya Kabupaten Lampung Utara Tahun 2009
Tanaman Karet Tanaman Kopi Tanaman Lada
No. Kecamatan Produksi Produktivitas Produksi Produktivitas Produksi Produktivitas
TBM TM TR Jumlah (Ha) TBM TM TR Jumlah (Ha) TBM TM TR Jumlah (Ha)
(Ton) (Kg\Ha) (Ton) (Kg\Ha) (Ton) (Kg\Ha)
1. Bukit Kemuning 21 19 1 41 15.2 800 61 2,046 71 2,178 1,134.3 554.40 152.0 1,431.0 75.0 1,658 772.0 539.48
2. Abung Tinggi 18 19 1 38 14.3 753 81 2,407 22 2,510 1,406.9 584.50 210.0 2,124.0 65.0 2,399 1,261.2 593.79
3. Tanjung Raja 57 23 1 81 18.4 800 101 7,727 181 8,009 5,785.0 748.67 45.5 1,998.0 22.0 2,066 751.0 375.88
4. Abung Barat 106 45 5 156 22.5 500 24 581 19 624 344.0 592.08 724.0 1,852.0 77.0 2,653 752.0 406.05
5. Abung Tengah 429 70 47 546 42.0 600 67 1,359 101 1,527 545.5 401.40 84.0 1,247.0 97.0 1,428 424.3 340.26
6. Abung Kunang 24 196 5 225 107.8 550 8 589 24 621 352.1 597.79 42.0 1,351.0 61.0 1,454 720.3 533.16
7. Abung Pekurun 313 79 2 394 63.2 800 10 488 9 507 244.0 500.00 68.0 1,283.0 29.0 1,380 684.0 533.13
8. Kotabumi 46 328 12 386 262.4 800 29 410 - 439 205.2 500.49 18.0 1,117.0 51.0 1,186 508.0 454.79
9. Kotabumi Utara 363 368 8 739 294.4 800 18 140 15 173 62.8 448.57 13.0 230.0 19.0 262 72.0 313.04
10. Kotabumi Selatan 102 405 6 513 324.0 800 46 1,361 15 1,422 645.3 474.14 199.0 1,959.0 45.0 2,203 950.0 484.94
11. Abung Selatan 153 1,985 133 2271 1,786.5 900 35 1,199 - 1,234 479.8 400.17 79.0 1,034.0 154.0 1,267 402.0 388.78
12. Abung Semuli 338 381 10 729 457.2 1,200 - 18 - 18 14.4 800.00 - - - - -
13. Blambangan Pagar 56 314 3 373 282.6 900 3 17 1 21 6.8 400.00 - 2.0 2.0 4 0.5 250.00
14. Abung Timur 216 976 4 1196 780.8 800 17 59 82 158 1.9 32.20 1.5 6.0 5.0 13 1.3 216.67
15. Abung Surakarta 235 136 6 377 163.2 1,200 2 6 2 10 3.6 600.00 - - - - -
16. Sungkai Selatan 125 316 5 446 252.8 800 - 40 - 40 36.0 900.00 26.0 376.0 95.0 497 98.0 260.64
17. Bunga Mayang 43 211 8 262 168.8 800 - - - - - - - 5.0 - 5 1.6 320.00
18. Muara Sungkai 319 465 13 797 401.0 862 5 13 1 19 6.5 500.00 - 5.0 - 5 1.8 360.00
19. Sungkai Barat 623 845 23 1491 845.0 1,000 108 995 181 1,284 342.6 344.32 802.0 722.0 1,315.0 2,839 277.0 383.66
20. Sungkai Jaya 179 287 11 477 231.6 807 29 269 12 310 107.2 398.51 103.0 1,001.0 31.0 1,135 486.0 485.51
21. Sungkai Utara 118 2,226 36 2380 2,114.7 950 34 199 10 243 119.5 600.50 7.0 162.0 27.0 196 74.0 456.79
22. Hulu Sungkai 195 3,644 49 3888 3,097.5 850 46 708 20 774 352.9 498.45 34.0 1,286.0 51.0 1,371 703.0 546.66
23. Sungkai Tengah 240 745 14 999 558.8 750 43 459 16 518 225.7 491.72 160.0 1,023.0 475.0 1,658 275.0 268.82
Rata-rata Rata-rata Rata-rata
JUMLAH 4,079.0 13,338.0 389.0 17,806.0 11,745.9 767.0 21,090.0 782.0 22,639.0 12,422.0 2,608.0 19,191.0 2,221.0 24,020.0 8,940.0
880.6 589.00 465.8
Sumber :Data Luas dan Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Tahun 2010, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Tahun 2011.

3 - 69
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Tabel 3.46 ...lanjutan


Luas Lahan dan Produksi Perkebunan Rakyat
Serta Produktivitasnya Kabupaten Lampung Utara Tahun 2009
Tanaman Cengkeh Tanaman Kelapa Tanaman Kayu Manis
No. Kecamatan Jumlah Produksi Produktivitas Jumlah Produksi Produktivitas Jumlah Produksi Produktivitas
TBM TM TR TBM TM TR TBM TM TR
(Ha) (Ton) (Kg\Ha) (Ha) (Ton) (Kg\Ha) (Ha) (Ton) (Kg\Ha)
1. Bukit Kemuning 43 63 - 106 8.0 126.98 5 180 2 187 180.0 1,000.00 6 10 - 16 1.0 100.00
2. Abung Tinggi - 8 - 8 0.9 112.50 20 211 3 234 200.0 947.87 - - - - -
3. Tanjung Raja 86 161 12 259 17.8 110.56 60 163 8 231 130.4 800.00 3 5 - 8 1.0 200.00
4. Abung Barat 38 - - 38 - 4 21 2 27 15.0 714.29 5 10 - 15 2.0 200.00
5. Abung Tengah - 3 1 4 0.2 74.07 12 35 4 51 31.5 900.00 - - - - -
6. Abung Kunang - - - - - 2 12 - 14 7.2 600.00 - - - - -
7. Abung Pekurun - - - - - - 15 - 15 9.2 613.33 - - - - -
8. Kotabumi - - - - - 2 23 - 25 14.5 630.43 - - - - -
9. Kotabumi Utara - - - - - 9 98 3 110 47.4 483.67 - - - - -
10. Kotabumi Selatan - - - - - 4 46 7 57 28.0 608.70 - 4 - 4 0.4 100.00
11. Abung Selatan - - - - - - 356 22 378 427.2 1,200.00 - - - - -
12. Abung Semuli - - - - - - 256 - 256 204.8 800.00 - - - - -
13. Blambangan Pagar - - - - - 16 77 - 93 50.1 650.65 - - - - -
14. Abung Timur - - - - - 2 104 3 109 83.3 800.96 - - - - -
15. Abung Surakarta - - - - - 21 310 19 350 310.1 1,000.32 - - - - -
16. Sungkai Selatan - - - - - 7 28 - 35 16.8 600.00 - - - - -
17. Bunga Mayang - - - - - - 144 - 144 72.0 500.00 - - - - -
18. Muara Sungkai - - - - - 4 129 - 133 96.7 749.61 - - - - -
19. Sungkai Barat - - - - - 41 82 122 245 57.4 700.00 - - - - -
20. Sungkai Jaya - - - - - 2 39 3 44 23.8 610.26 - - - - -
21. Sungkai Utara - - - - - 16 420 18 454 399.0 950.00 - - - - -
22. Hulu Sungkai - 5 - 5 0.5 100.00 2 22 - 24 22.0 1,000.00 - - - - -
23. Sungkai Tengah 2 4 - 6 0.4 100.00 15 68 7 90 68.0 1,000.00 - - - - -
Rata-rata Rata-rata Rata-rata
JUMLAH 167.0 239.7 13.3 420.0 27.4 244.0 2,839.0 223.0 3,306.0 2,494.4 14.0 29.0 - 43.0 4.4
114.31 878.62 151.72

Sumber :Data Luas dan Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Tahun 2010, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Tahun 2011.

3 - 70
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Tabel 3.46 ...lanjutan


Luas Lahan dan Produksi Perkebunan Rakyat
Serta Produktivitasnya Kabupaten Lampung Utara Tahun 2009
Tanaman Kelapa Sawit Tanaman Kakao Tanaman Aren
No. Kecamatan Jumlah Produksi Produktivitas Jumlah Produksi Produktivitas Jumlah Produksi Produktivitas
TBM TM TR TBM TM TR TBM TM TR
(Ha) (Ton) (Kg\Ha) (Ha) (Ton) (Kg\Ha) (Ha) (Ton) (Kg\Ha)
1. Bukit Kemuning 63 35 - 98 38.5 1,100.00 23 21 - 44 10.2 485.71 1 8 - 9 3.2 400.00
2. Abung Tinggi 122 81 - 203 97.2 1,200.00 71 122 - 193 85.4 700.00 1 8 - 9 4.0 500.00
3. Tanjung Raja 124 56 - 180 67.2 1,200.00 369 324 98 791 97.2 300.00 5 6 - 11 3.2 533.33
4. Abung Barat 41 32 - 73 38.4 1,200.00 8 29 - 37 19.0 655.17 4 1 - 5 0.5 500.00
5. Abung Tengah 195 56 24 275 67.2 1,200.00 60 37 11 108 19.0 513.51 1 4 - 5 2.0 500.00
6. Abung Kunang 117 55 - 172 66.0 1,200.00 10 41 - 51 20.0 487.80 - - - - - -
7. Abung Pekurun 101 121 - 222 145.2 1,200.00 170 95 - 265 47.5 500.00 - 2.5 - 2.5 1.0 400.00
8. Kotabumi 64 99 - 163 118.8 1,200.00 9 57 1 67 37.0 649.12 12 11 - 23 4.5 409.09
9. Kotabumi Utara 407 116 - 523 139.2 1,200.00 88 243 18 349 110.0 452.67 4 9 1 14 4.0 444.44
10. Kotabumi Selatan 81 91 - 172 109.2 1,200.00 19 68 3 90 44.0 647.06 3 3 - 6 1.1 366.67
11. Abung Selatan 45 137 6 188 164.4 1,200.00 40 155 - 195 124.0 800.00 - - - - - -
12. Abung Semuli 198 685 - 883 822.0 1,200.00 3 29 1 33 13.0 448.28 - - - - - -
13. Blambangan Pagar 431 153 15 599 183.6 1,200.00 - 9 - 9 5.4 600.00 - - - - - -
14. Abung Timur 65 373 - 438 361.2 968.36 10 58 8 76 34.8 600.00 - 3 - 3 1.5 500.00
15. Abung Surakarta 187 363 6 556 435.6 1,200.00 3 11 - 14 6.6 600.00 - - - - - -
16. Sungkai Selatan 38 64 - 102 76.8 1,200.00 8 45 - 53 22.5 500.00 - 2 - 2 0.8 400.00
17. Bunga Mayang 101 547 18 666 656.4 1,200.00 - - - - - - - - - - - -
18. Muara Sungkai 114 177 - 291 212.4 1,200.00 - 17 - 17 10.0 588.24 - - - - - -
19. Sungkai Barat 137 150 - 287 180.0 1,200.00 229 203 88 520 121.8 600.00 - 4 - 4 2.4 600.00
20. Sungkai Jaya 103 148 - 251 177.6 1,200.00 20 17 2 39 6.8 400.00 - - - - - -
21. Sungkai Utara 826 323 6 1,155 387.6 1,200.00 21 396 40 457 257.6 650.51 - 4 - 4 1.2 300.00
22. Hulu Sungkai 55 31 - 86 31.0 1,000.00 24 29 - 53 11.6 400.00 2 5 - 7 1.5 300.00
23. Sungkai Tengah 309 190 - 499 228.0 1,200.00 93 285 75 453 131.8 462.46 4 4 - 8 1.2 300.00
Rata-rata Rata-rata Rata-rata
JUMLAH 3,615.0 3,893.0 75.0 7,583.0 4,575.5 1,185.0 2,006.0 270.0 3,461.0 1,103.4 33.0 70.5 1.0 104.5 30.9
1,175.3 550.0 438.3
Sumber :Data Luas dan Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Tahun 2010, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Tahun 2011.

3 - 71
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Tabel 3.46 ...lanjutan


Luas Lahan dan Produksi Perkebunan Rakyat
Serta Produktivitasnya Kabupaten Lampung Utara Tahun 2009
Tanaman Kapuk Tanaman Tebu Tanaman Pinang
No. Kecamatan Jumlah Produksi Produktivitas Jumlah Produksi Produktivitas Jumlah Produksi Produktivitas
TBM TM TR TBM TM TR TBM TM TR
(Ha) (Ton) (Kg\Ha) (Ha) (Ton) (Kg\Ha) (Ha) (Ton) (Kg\Ha)
1. Bukit Kemuning 1 26 - 27 10.5 403.85 - - - - - - - - - - - -
2. Abung Tinggi 2 8 - 10 2.4 300.00 - - - - - - 1.0 7.0 - 8.0 2.1 300.00
3. Tanjung Raja 2 7 9 3.0 428.57 - - - - - - 25.0 45.0 - 70.0 5.8 128.89
4. Abung Barat 2 12 - 14 3.7 308.33 - - - - - - 10.0 30.0 3.0 43.0 0.9 30.00
5. Abung Tengah 1 8 1 10 2.8 350.00 - - - - - - 2.0 4.0 4.0 10.0 1.6 400.00
6. Abung Kunang 1 6 - 7 1.5 250.00 - - - - - - 4.0 20.0 - 24.0 6.0 300.00
7. Abung Pekurun 1 7 - 8 2.4 342.86 - - - - - - - - - - - -
8. Kotabumi 4 25 - 29 8.0 320.00 - - - - - - 3.0 8.0 - 11.0 2.0 250.00
9. Kotabumi Utara - 5 - 5 1.3 260.00 - 47.0 - 47.0 237.0 5,042.55 8.0 12.0 - 20.0 4.0 333.33
10. Kotabumi Selatan 3 31 1 35 12.0 387.10 - - - - - - 2.0 4.0 - 6.0 1.2 300.00
11. Abung Selatan 3 12 - 15 4.8 400.00 - - - - - - 5.0 10.0 - 15.0 1.0 100.00
12. Abung Semuli - - - - - - - - - - - - - 2.0 - 2.0 0.2 100.00
13. Blambangan Pagar 2 4 - 6 1.2 300.00 - - - - - - 3.0 4.0 - 7.0 0.7 175.00
14. Abung Timur - - - - - - 14.0 101.8 - 115.8 505.5 4,968.06 - 4.0 - 4.0 0.6 150.00
15. Abung Surakarta 2 9 - 11 3.0 333.33 - 50.0 - 50.0 252.0 5,040.00 2.0 5.0 - 7.0 0.5 100.00
16. Sungkai Selatan 5 35 - 40 12.8 365.71 - 41.5 - 41.5 209.2 5,040.96 2.0 3.0 - 5.0 0.6 200.00
17. Bunga Mayang - - - - - - - 4,857.3 - 4,857.3 25,180.0 5,184.00 - - - - - -
18. Muara Sungkai - - - - - - - 1,496.0 - 1,496.0 7,432.0 4,967.91 - - - - - -
19. Sungkai Barat 2 23 - 25 8.4 365.22 - - - - - - - 3.0 - 3.0 0.2 66.67
20. Sungkai Jaya 3 28 - 31 10.4 371.43 - - - - - - 2.0 6.0 - 8.0 1.2 200.00
21. Sungkai Utara 3 12 - 15 5.5 458.33 - 796.3 - 796.3 4,013.1 5,040.00 3.0 10.0 - 13.0 3.0 300.00
22. Hulu Sungkai 2 13 - 15 5.2 400.00 - 17.0 - 17.0 85.7 5,041.18 4.0 15.0 - 19.0 4.5 300.00
23. Sungkai Tengah 3 7 - 10 2.4 342.86 - 10.0 - 10.0 50.4 5,040.00 4.0 14.0 - 18.0 4.2 300.00
Rata-rata Rata-rata Rata-rata
JUMLAH 39.0 271.0 2.0 312.0 98.9 14.0 7,406.8 - 7,420.8 37,914.5 76.0 192.0 7.0 275.0 36.1
364.9 5,118.9 188.0

Sumber :Data Luas dan Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Tahun 2010, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Tahun 2011.

3 - 72
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Tabel 3.47
Populasi Ternak, Produksi Telur dan Daging
Kabupaten Lampung Utara Tahun 2009
Ternak Besar (ekor) Ternak Kecil (ekor) Ternak Unggas (ekor) Daging (Kg)
No. Kecamatan TOTAL Telur (Kg) Total Daging
Sapi Kerbau Babi Kambing Domba Ayam Ras Ayam Buras Bebek/Itik Jumlah Sapi Kerbau Kambing Babi Unggas Domba
1 Bukit Kemuning 352 61 - 849 320 48,000 40,430 448 88,878 90,460 193,491 53,280 800 10,475 2,600 165,112 1575 233,842
2 Abung Tinggi 30 3 - 2,020 188 57,800 22,170 73 80,043 82,284 34,195 10,200 - 9,625 - 29,180 - 49,005
3 Tanjung Raja 371 85 - 4,006 542 17,500 28,423 78 46,001 51,005 25,444 11,640 - 8,475 - 21,712 - 41,827
4 Abung Barat 169 10 - 3,374 - 35,000 19,201 1,115 55,316 58,869 87,534 9,360 480 3,175 - 74,696 990 88,701
5 Abung Tengah 350 65 - 2,277 - - 22,529 431 22,960 25,652 31,393 3,840 1,280 10,500 - 26,789 - 42,409
6 Abung Kunang 133 119 - 1,130 - - 38,580 740 39,320 40,702 32,241 5,160 800 6,250 - 27,512 - 39,722
7 Abung Pekurun 177 60 - 453 - - 20,435 105 20,540 21,230 4,303 3,000 960 4,350 - 3,672 - 11,982
8 Kotabumi 303 11 1,003 4,128 - 24,000 13,881 2,448 40,329 45,774 249,141 67,560 6,400 7,825 11,400 212,600 2160 307,945
9 Kotabumi Utara 441 107 191 3,678 - 685,000 33,373 1,070 719,443 723,860 118,268 12,720 2,240 12,900 6,200 100,922 1080 136,062
10 Kotabumi Selatan 441 16 - 750 - 30,000 17,422 760 48,182 49,389 143,758 12,840 2,720 18,550 3,400 122,674 675 160,859
11 Abung Selatan 2,053 237 38 1,291 69 - 27,859 2,300 30,159 33,847 29,503 6,240 320 7,800 - 25,176 540 40,076
12 Abung Semuli 1,095 68 - 2,441 304 80,000 22,408 1,494 103,902 107,810 27,094 11,520 800 18,875 - 23,120 990 55,305
13 Blambangan Pagar 2,032 190 268 2,598 251 73,000 62,124 744 135,868 141,207 14,695 6,840 320 5,525 - 12,540 - 25,225
14 Abung Timur 2,312 180 - 3,940 330 69,000 54,800 820 124,620 131,382 4,238 3,840 480 4,625 - 3,616 - 12,561
15 Abung Surakarta 2,832 61 - 3,046 18 63,000 18,430 150 81,580 87,537 4,817 5,760 320 9,150 - 4,110 - 19,340
16 Sungkai Selatan 667 23 59 1,447 8 - 30,730 195 30,925 33,129 31,622 15,360 1,600 7,225 - 26,984 585 51,754
17 Bunga Mayang 3,814 11 - 4,632 151 30,000 26,130 114 56,244 64,852 37,268 16,680 1,920 5,250 - 31,802 630 56,282
18 Muara Sungkai 127 68 55 1,738 94 - 43,660 785 44,445 46,527 27,857 9,600 640 114,475 4,000 23,771 - 152,486
19 Sungkai Barat 16 60 - 1,028 23 - 12,390 160 12,550 13,677 9,368 6,000 - 4,425 - 7,994 - 18,419
20 Sungkai Jaya 348 79 - 690 9 - 19,700 542 20,242 21,368 18,791 5,040 - 5,975 1,800 16,035 - 28,850
21 Sungkai Utara 1,343 32 234 1,116 45 38,000 9,724 243 47,967 50,737 10,063 9,720 - 5,150 1,000 8,587 - 24,457
22 Hulu Sungka 112 65 - 885 34 - 15,070 122 15,192 16,288 5,974 4,800 - 2,875 11,400 5,098 - 24,173
23 Sungkai Tengah 942 80 547 1,830 42 - 29,757 826 30,583 34,024 15,295 6,720 - 10,175 - 13,052 - 29,947
LAMPUNG UTARA 20,460 1,691 2,395 49,347 2,428 1,250,300 629,226 15,763 1,895,289 1,971,610 1,156,353 297,720 22,080 293,650 41,800 986,754 9,225 1,651,229
Sumber : Lampung Utara dalam Angka, Tahun 2010.

3 - 73
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

6) Perikanan

Selama Tahun 2009, di Kabupaten Lampung Utara yang tercatat dalam Kabupaten
Lampung Utara Dalam Angka Tahun 2010 total produksi ikannya sebanyak
3.924,64 ton dengan luas areal penangkapan/pemeliharaan 8.832,31 Ha. Sumber
produksi ikan di Kabupaten Lampung Utara umumnya berasal dari perikanan rawa,
waduk, empang dan sungai mengingat Kabupaten Lampung Utara bukalah
merupakan wilayah pesisir, maka perikanan yang dihasilkannya pun berupa
perikanan darat/perairan sungai. Dalam mendukung sektor perikanan, maka
didukung pula oleh alat penangkapan ikan dengan berbagai jenis sebanyak 2.950
alat dan 704 unit perahu.
Tabel 3.48
Luas Areal Penangkapan Ikan dan Produksi Hasil Ikan
Kabupaten Lampung Utara Tahun 2009
Penangkapan/
No. Sumber Produksi (Ton)
Pemeliharaan Ikan (Ha)
1 Kramba/Jaring Apung 0.06 1,154.00
2 Waduk 1,800.00 388.96
3 Rawa 3,900.00 226.10
4 Sungai 1,140.00 1,313.58
5 Kolam/Empang 1,929.00 777.00
6 Tambak - -
7 Cekdam - -
8 Mina Padi 63.25 65.00
Jumlah 8,832.31 3,924.64
Sumber : Lampung Utara dalam Angka, Tahun 2010.

Tabel 3.49
Alat Penangkapan Ikan Menurut Jenisnya
Kabupaten Lampung Utara Tahun 2009
No. Jenis Alat Sungai Rawa Waduk Jumlah
1 Jaring Insang 748 59 282 1,089
2 Rawa 257 36 146 439
3 Pancing 645 57 52 754
4 Bubu 14 - 32 46
5 Perangkap Lain - - - -
6 Jala 521 10 66 597
7 Sero 5 - - 5
8 Anco 20 - - 20
Jumlah 2,210 162 578 2,950
Sumber : Lampung Utara dalam Angka, Tahun 2010.

3 - 74
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Tabel 3.50
Jumlah Perahu Penagkapan Ikan Menurut Jenisnya
Kabupaten Lampung Utara Tahun 2009
No. Jenis Kapal Sungai Rawa Waduk Jumlah
1 Keramba/Jaring Apung 4 - - 4
2 Waduk - - - -
3 Rawa - - - -
4 Sungai - - - -
5 Kolam/Empang - - - -
6 Tambak 33 - - 33
7 Cekdam 401 49 204 654
8 Mina Padi 13 - - 13
Jumlah 451 49 204 704
Sumber : Lampung Utara dalam Angka, Tahun 2010.

7) Kehutanan
Sub sektor kehutanan bila dilihat dari hasil produksi hutannya maka hutan bulat
memiliki produksi terbesar di Kabupaten Lampung Utara yaitu sebesar 54.704 M3
dimana Kecamatan Abung Barat merupakan penghasil terbesar dalam produksi
tersebut sebesar 18.109,04 M3. Sedangkan untuk produksi damar sebesar 500 ton
dan arang 1.250 ton yang berada di Kecamatan Bukit Kemuning.

8) Sektor Pertambangan dan Penggalian


Potensi bahan tambang dan lokasi usaha tambang yang ada di Kabupaten
Lampung Utara (cadangan), yaitu andesit (97.400.000 m3). Hal ini pun merupakan
potensi pertambangan yang diunggulkan oleh Provinsi Lampung.
Secara umum sektor ini memberikan sumbangan terhadap PDRB atas harga belaku
pada Tahun 2009 sebesar 1,18% dan atas harga konstan sebesar 0,84%.

9) Industri Pengolahan

Berdasarkan arahan Provinsi Lampung, maka Kabupaten Lampung Utara diarahkan


sebagai industri besar terutama industri berteknologi tinggi. Pada Tahun 2009
terlihat bahwa unit usaha pada kelompok industri sebanyak 2.000 unit dan mampu
menyerap tenaga kerja sebanyak 7.251 orang. Total investasi sebesar 42,33 Milyar
dan Nilai produksi sebesar 65,6 Milyar.

3 - 75
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

3.6 Karaktersitik Sumber Daya Buatan


3.6.1 Karakteristik Sarana
Sarana yang ada di Kabupaten Lampung Utara terdiri dari sarana sosial dan sarana.
Sarana yang berupa sarana peribadatan, sarana pemerintahan, sarana pendidikan
serta sarana lainnya yang ada di Kabupaten Lampung Utara tersebar cukup merata
dan sebagian sudah dapat memenuhi kebutuhan penduduknya.
A. Sarana Pendidikan

Keadaan pendidikan suatu wilayah dapat menjadi indikator kesiapan penduduk


dalam menerima perkembangan ilmu dan teknologi. Jangkauan pelayanan
fasilitas pendidikan Kabupaten Lampung Utara dapat dilihat dari jumlah sarana
pendidikan berdasarkan tingkatannya, serta penyebaran wilayahnya.
Kabupaten Lampung Utara pada Tahun 2009 memiliki sarana pendidikan dari
tingkatan Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Secara
keseluruhan, terdapat 101 TK, 429 Sekolah Dasar, 104 Sekolah Lanjutan
Pertama, serta 39 Sekolah Lanjutan Atas dan 22 Kejuruan. Dari data tersebut,
dapat diukur bagaimana tingkat pelayanan fasilitas pendidikan bagi penduduk
Kabupaten Lampung Utara. Dalam memenuhi pelayanan pendidikan yang lebih
baik lagi, maka di Kabupaten Lampung Utara terdapat beberapa beberapa
Sekolah Tinggi antara lain STKIP Muhammadiyah, STIH Muhammadiyah, STIE
Ratula dan STMIK Surya Intan.
Tabel 3.51
Jumlah dan Sebaran Sarana Pendidikan
Kabupaten Lampung Utara Tahun 2009
SD SLTP/Sederajat SLTA/Sederajat SMK
No Kecamatan
N S Jumlah N S Jumlah N S Jumlah N S Jumlah
1 Bukit Kemuning 20 2 22 5 1 6 1 1 2 1 2 3
2 Abung Tinggi 13 - 13 3 - 3 - - - - - -
3 Tanjung Raja 32 1 33 5 - 5 1 1 2 - - -
4 Abung Barat 18 - 18 4 2 6 1 1 2 - - -
5 Abung Tengah 13 1 14 1 1 2 1 1 2 - - -
6 Abung Kunang 9 - 9 - 1 1 - - - - - -
7 Abung Pekurun 10 1 11 2 - 2 1 - 1 - - -
8 Kotabumi 30 - 30 7 3 10 - 2 2 1 1 2
9 Kotabumi Utara 23 - 23 3 4 7 1 2 3 1 3 4
10 Kotabumi Selatan 33 3 36 3 7 10 3 9 12 1 5 6
11 Abung Selatan 28 1 29 4 3 7 1 1 2 1 3 4
12 Abung Semuli 16 1 17 5 3 8 1 - 1 - 1 1

3 - 76
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

SD SLTP/Sederajat SLTA/Sederajat SMK


No Kecamatan
N S Jumlah N S Jumlah N S Jumlah N S Jumlah
13 Blambangan Pagar 11 - 11 1 - 1 - 1 1 - - -
14 Abung Timur 26 - 26 2 4 6 1 1 2 - - -
15 Abung Surakarta 17 - 17 1 3 4 1 - 1 1 - 1
16 Sungkai Selatan 18 - 18 2 2 4 1 - 1 - - -
17 Bunga Mayang 18 1 19 3 3 6 - 3 3 1 - 1
18 Muara Sungkai 12 - 12 1 1 2 - - - - - -
19 Sungkai Barat 12 - 12 - 1 1 - - - - - -
20 Sungkai Jaya 7 - 7 1 - 1 - - - - - -
21 Sungkai Utara 28 - 28 6 2 8 1 1 2 - - -
22 Hulu Sungka 12 - 12 2 - 2 - - - - - -
23 Sungkai Tengah 11 1 12 1 1 2 - - - - - -
LAMPUNG UTARA 417 12 429 62 42 104 15 24 39 7 15 22
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka Tahun 2010.

B. Sarana Peribadatan

Kondisi sarana peribadatan yang berada di Kabupaten Lampung Utara cukup


baik yang meliputi Masjid dan Langgar/Mushola, Gereja dan Vihara. Agama yang
mendominasi di Kabupaten Lampung Utara adalah Islam sehingga sangat sedikit
sarana peribadatan agama selain Islam di Kabupaten Lampung Utara. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut mengenai jumlah sarana peribadatan di
Kabupaten Lampung Utara.
Tabel 3.52
Jumlah dan Sebaran Sarana Peribadatan
Kabupaten Lampung Utara Tahun 2009
Sarana Peribadatan (Unit)
No Kecamatan Jumlah
Masjid Surau Gereja Vihara Pura
1 Bukit Kemuning 39 41 2 - - 82
2 Abung Tinggi 24 5 - - - 29
3 Tanjung Raja 75 103 - - - 178
4 Abung Barat 95 10 - - - 105
5 Abung Tengah 23 69 - - - 92
6 Abung Kunang 28 28 - - - 56
7 Abung Pekurun 31 31 - - - 62
8 Kotabumi 59 40 8 2 - 109
9 Kotabumi Utara 51 35 17 - 2 105
10 Kotabumi Selatan 76 40 7 - 1 124
11 Abung Selatan 78 37 8 - - 123
12 Abung Semuli 30 50 6 - - 86

3 - 77
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Sarana Peribadatan (Unit)


No Kecamatan Jumlah
Masjid Surau Gereja Vihara Pura
13 Blambangan Pagar 35 8 - - - 43
14 Abung Timur 41 40 2 - - 83
15 Abung Surakarta 34 78 7 - - 119
16 Sungkai Selatan 90 45 4 - - 139
17 Bunga Mayang 34 60 12 - - 106
18 Muara Sungkai 26 27 2 - - 55
19 Sungkai Barat 40 40 - - - 80
20 Sungkai Jaya 30 30 - - - 60
21 Sungkai Utara 164 20 3 - - 187
22 Hulu Sungka 25 11 - - - 36
23 Sungkai Tengah 28 8 1 - 2 39
LAMPUNG UTARA 1.156 856 79 2 5 2.098
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka Tahun 2010.

C. Sarana Kesehatan

Kondisi sarana kesehatan di Kabupaten Lampung Utara masih kurang memadai


dimana keberadaan puskesmas masih terbatas ketersediaannya. Jenis
Puskesmas yang ada berupa perawatan sejumlah 5 unit, non-perawatan
sebanyak 20 unit dan puskesmas pembantu sebanyak 77 unit yang tersebar
diseluruh kecamatan. Ketersediaan praktek dokter, puskesmas sampai dengan
rumah sakit umum terdapat di Kabupaten Lampung Utara. Keberadaan Rumah
Sakit Umum di Kabupaten Lampung Utara terdapat 1 unit yaitu. Selain itu tedapat
juga sarana layanan KB, berupa Klinik KB sebanyak 89 unit. Keberadaan rumah
sakit yang terdapat di kawasan perkotaan cukup membantu melayani masyarakat,
yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ryacudu.
Tabel 3.53
Jumlah dan Sebaran Sarana Kesehatan
Kabupaten Lampung Utara Tahun 2009
Sarana Kesehatan (Unit)
No Kecamatan Puskesmas Non Puskesmas Balai Klinik
Perawatan Perawatan Pembantu Pengobatan KB
1 Bukit Kemuning 1 - 2 - 2
2 Abung Tinggi - 1 3 - 4
3 Tanjung Raja - 1 6 - 4
4 Abung Barat - 1 1 3 3
5 Abung Tengah - 1 2 - 2
6 Abung Kunang - 1 3 1 2
7 Abung Pekurun - 1 4 - 3

3 - 78
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Sarana Kesehatan (Unit)


No Kecamatan Puskesmas Non Puskesmas Balai Klinik
Perawatan Perawatan Pembantu Pengobatan KB
8 Kotabumi - 2 6 3 7
9 Kotabumi Utara - 1 5 3 6
10 Kotabumi Selatan - 2 5 9 13
11 Abung Selatan - 1 6 2 6
12 Abung Semuli - 1 4 2 4
13 Blambangan Pagar - 1 4 - 3
14 Abung Timur - 1 7 - 6
15 Abung Surakarta 1 - 1 - 3
16 Sungkai Selatan - 1 2 - 1
17 Bunga Mayang 1 - 4 3 5
18 Muara Sungkai - 1 2 - 3
19 Sungkai Barat - 1 2 - 3
20 Sungkai Jaya 1 - 2 - 1
21 Sungkai Utara 1 - 3 - 3
22 Hulu Sungka - 1 1 3 2
23 Sungkai Tengah - 1 2 - 3
LAMPUNG UTARA 5 20 77 29 89
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka Tahun 2010.

D. Sarana Perdagangan dan Koperasi


Sarana perdagangan dan koperasi merupakan salah satu sarana penunjang
pemenuhan kebutuhan perekonomian penduduk. Pada umumnya Kabupaten
Lampung Utara memiliki 19 unit pasar permanen dan toko permanen sebanyak
1.841 unit. Sedangkan untuk koperasi itu sendiri sebanyak 53.965 unit.
Tabel 3.54
Jumlah dan Sebaran Sarana Pedagangan
Kabupaten Lampung Utara Tahun 2009
Toko (shop) Pasar (market)
No Kecamatan Semi Semi
Permanen Darurat Permanen Darurat
Permanen Permanen
1 Bukit Kemuning 132 130 200 1 - 1
2 Abung Tinggi - - 100 - - -
3 Tanjung Raja - 60 10 - 1 -
4 Abung Barat 24 48 - 1 1 1
5 Abung Tengah - 100 150 - - 2
6 Abung Kunang - 30 75 - - 1
7 Abung Pekurun - - 0 - - -
8 Kotabumi 1087 300 126 6 - -
9 Kotabumi Utara - 75 100 - - 1

3 - 79
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Toko (shop) Pasar (market)


No Kecamatan Semi Semi
Permanen Darurat Permanen Darurat
Permanen Permanen
10 Kotabumi Selatan 428 - - 1 - 1
11 Abung Selatan - 75 50 - 3 4
12 Abung Semuli 120 40 150 2 1 2
13 Blambangan Pagar - - - - - -
14 Abung Timur 10 60 - 1 1 1
15 Abung Surakarta 40 80 - 2 2 2
16 Sungkai Selatan - 50 150 1 2 3
17 Bunga Mayang - 200 200 2 2 2
18 Muara Sungkai - - - - - 1
19 Sungkai Barat - 50 100 - 1 1
20 Sungkai Jaya - 75 100 1 1 1
21 Sungkai Utara - 80 170 1 1 2
22 Hulu Sungka - 50 50 - 1 1
23 Sungkai Tengah - 60 150 - 1 3
LAMPUNG UTARA 1.841 1.563 1.881 19 18 30
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka Tahun 2010.

3.6.2 Karakteristik Prasarana


3.6.2.1 Prasarana Transportasi

Uraian mengenai gambaran umum keadaan prasarana transportasi di wilayah


Kabupaten Lampung Utara mencakup kondisi sistem jaringan transportasi darat,
karena di dalam hal ini tidak terdapat sistem jaringan transportasi udara dan laut.
Sesuai dengan Kepmen Kimpraswil 327/2002, sistem jaringan tranportasi darat
mencakup keadaan mengenai jaringan jalan, jaringan kereta api, serta jaringan sungai,
danau, dan penyebrangan (tidak terdapat di wilayah Kabupaten Lampung Utara).
Ditinjau dari transportasi darat, panjang jalan darat di wilayah Kabupaten Lampung
Utara pada Tahun 2009 sepanjang 2.353,25 Km dengan perincian 2.100,42 Km
merupakan jalan kabupaten, 176,60 Km jalan provinsi, dan 76,23 Km jalan negara.
Sedangkan jika ditinjau dari kondisi keadaan jalan, maka jalan kondisi baik 37,73%,
sedang 28,45%, rusak ringan 22,23% dan rusak berat 11,58%. Keadaan ini
memerlukan prioritas penanganan agar arus barang dan jasa dari dan ke Kabupaten
Lampung Utara lebih lancar.

3 - 80
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Gambar 3.21 Peta Sebaran Fasilitas Transportasi Kabupaten Lampung Utara

3 - 81
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Tabel 3.55
Panjang Jalan Dirinci Menurut Jenis Permukaan
Kabupaten Lampung Utara
Panjang Jalan (Km)
No. Jenis Jalan
2005 2006 2007 2008 2009
I Negara 76,23 76,23 76,23 76,23 76.23
1. Aspal 76,23 76,23 76,23 76,23 76.23
2. Kerikil - - - - -
3. Hotmix - - - - -
4. Batu - - - - -
5. Tanah - - - - -
II Provinsi 176,60 176,60 176,60 176,60 176.60
1. Aspal 176,60 176,60 176,60 176,60 176.60
2. Kerikil - - - - -
3. Hotmix - - - - -
4. Batu - - - - -
5. Tanah - - - - -
III Kabupaten 2.100,42 2.100,42 2.100,42 2.100,42 2.100,42
1. Aspal 719,00 729,24 769,84 866,94 981,14
2. Kerikil 321,74 310,00 299,65 280,90 220,75
3. Hotmix 134,96 156,46 169,21 192,31 227,43
4. Batu 308,97 311,71 289,21 210,06 144,71
5. Tanah 615,75 593,01 572,51 550,21 526,39
Jumlah 2.353.25 2.353,25 2.353,25 2.353,25 2.353,25
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka Tahun 2010.

Tabel 3.56
Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan
Kabupaten Lampung Utara Tahun 2009
Panjang Jalan (Km) Panjang Jalan (%)
Jenis
Jalan Rusak Rusak
Baik Sedang Rusak Jumlah Baik Sedang Rusak Jumlah
Berat Berat
Negara 40,53 20,70 15,00 - 76,23 1,72 0,88 0,64 0,00 3,24
1. Aspal 40,53 20,70 15,00 - 76,23 1,72 0,88 0,64 0,00 3,24
2. Kerikil - - - - - -
3. Hotmix - - - - - -
4. Batu - - - - - -
5. Tanah - - - - - -
Provinsi 16,40 62,55 97,65 - 176,60 0,70 2,66 4,15 0,00 7,50
1. Aspal 16,40 62,55 97,65 - 176,60 0,70 2,66 4,15 0,00 7,50
2. Kerikil - - - - - -
3. Hotmix - - - - - -
4. Batu - - - - - -
5. Tanah - - - - - -
Kabupaten 831,06 586,34 410,54 272,48 2,100,42 35,32 24,92 17,45 11,58 89,26
1. Aspal 542,90 167,03 146,21 125,00 981,14 23,07 7,10 6,21 5,31 41,69
2. Kerikil 82,00 55,10 51,79 31,87 220,75 3,48 2,34 2,20 1,35 9,38
3. Hotmix 79,37 123,18 13,09 11,78 227,43 3,37 5,23 0,56 0,50 9,66
4. Batu 89,42 28,28 17,00 10,01 144,71 3,80 1,20 0,72 0,43 6,15
5. Tanah 37,37 212,75 182,45 93,82 526,39 1,59 9,04 7,75 3,99 22,37
Jumlah 887,99 669,59 523,19 272,48 2.353,25 37,73 28,45 22,23 11,58 100,00
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka Tahun 2010.

3 - 82
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Sarana pendukung pergerakan dan aksesibilitas yang ada di Kabupaten Lampung


Utara salah satunya adalah keberadaan Terminal. Keberadaan terminal sangat
mendukung aktivitas perekonomian terutama dalam memperlancar distribusi barang
dan pergerakan orang. Terminal induk Kotabumi sebagai ttitk simpul pergerakan orang
memiliki luas 5,5 hektar dengan kapasitas hingga 470 kendaraan. Didukung dengan
sub-Terminal Kalicinta dengan luas 2 hektar dengan kapasitas 150 kendaraan, sub-
Terminal Propau dan Bukit Kemuning dengan luas masing-masing 2 hektar dengan
kapasitas 150 kendaraan.
Prasarana transportasi darat yang ada di Kabupaten Lampung Utara selain jalan raya
adalah rel kereta api. Kabupaten Lampung Utara memiliki beberapa stasiun kereta api
di beberapa kecamatan yang turut mendukung mobilitas sumberdaya dari/dan ke
wilayah ini.
Tabel 3.57
Nama-Nama Stasiun Kereta Api Di Kabupaten Lampung Utara
No Nama Stasiun KA Lokasi
1. Blambangan Pagar Kec. Abung Selatan/Blambangan Pagar
2. Kali Balangan Kec. Abung Selatan
3. Kotabumi Kec. Kotabumi
4. Cempaka Kec. Sungkai Selatan/Sungkai Jaya
5. Ketapang Kec. Sungkai Selatan
6. Negara Ratu Kec. Sungkai Utara
7. Tulungbuyut Kec. Sungkai Utara/Hulu Sungkai
Sumber : RPJMD Kab. Lampung Utara Tahun 2010 – 2014.

3.6.2.2 Prasarana Air Bersih

Guna memenuhi kebutuhan akan air bersih dan sehat telah didirikan perusahaan air
minum “Way Bumi “ pada tahun 1982 di kabupaten Lampung Utara. Sampai dengan
saat ini PDAM Way Bumi mampu menjangkau sambungan rumah sebanyak 4.382 di 7
(tujuh) kecamatan yang ada di Lampung utara. Dari jumlah tersebut baru 19 %
cakupan pelayanan yang dapat dirasakan masyarakat, air yang digunakan selama ini
bersumber dari sungai, mata air dan air tanah dalam dengan sistem pengairan
menggunakan perpompaan dan gravitasi.
Saat ini di PDAM “Way Bumi” Lampung Utara telah disusun konsep perencanaan
pemenuhan kebutuhan air bagi masyarakat. Dari perencanaan tersebut kebutuhan air
bagi masyarakat di daerah perkotaan ditargetkan mencapai 80% sedangkan untuk
daerah perdesaan kebutuhan air ditargetkan mencapai 60%. Dengan target yang
direncanakan ini akan dapat menciptakan kinerja aparatur PDAM sebagai perwujudan
pemberian pelayanan secara maksimal, kepada masyarakat.

3 - 83
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Gambar 3.22 Peta Prasarana dan Sarana Transportasi Kabupaten Lampung Utara

3 - 84
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

3.6.2.3 Irigasi

Aktifitas ekonomi penduduk Kabupaten Lampung Utara yang mayoritas di sektor


pertanian tidak lepas didukung oleh sistem pengairan yang ada. Untuk itu disajikan
data luas lahan sawah yang dialiri oleh sistem irigasi yang ada sebagaimana
ditampilkan dalam Tabel berikut :
Tabel 3.58
Luas Tanah Sawah (Ha) Menurut Pengairannya
Kabupaten Lampung Utara Tahun 2009
Pengairan
No Kecamatan Semi
Teknis Sederhana Non PU
Teknis
1 Bukit Kemuning - - 73 184
2 Abung Tinggi - - 158 259
3 Tanjung Raja - - 780 255
4 Abung Barat - 170 - 30
5 Abung Tengah 1.045 113 75 55
6 Abung Kunang - - 80 100
7 Abung Pekurun - - - -
8 Kotabumi - - - -
9 Kotabumi Utara - 127 260 -
10 Kotabumi Selatan - - - 75
11 Abung Selatan - - 55 195
12 Abung Semuli 429 - 175 -
13 Blambangan Pagar 200 145 75 30
14 Abung Timur 3.117 - - -
15 Abung Surakarta 2.300 - - -
16 Sungkai Selatan 112 - - -
17 Bunga Mayang - - - 186
18 Muara Sungkai 1.050 - - -
19 Sungkai Barat - - - 80
20 Sungkai Jaya 60 - - 137
21 Sungkai Utara - 250 40 95
22 Hulu Sungka - - 101 70
23 Sungkai Tengah - 50 - -
LAMPUNG UTARA 8.313 855 1.872 1.751
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka Tahun 2010.

Daerah irigasi (DI) yang ada di Kabupaten Lampung Utara terdapat 3 (tiga) daerah
irigasi yaitu DI Tulung Mas seluas 3.200 Ha, DI Bumi Agung seluas 5.240 Ha dan DI
Way Rarem seluas 22.510 Ha. Kesemua Daerah Irigasi berada di wilayah utara
Kabupaten Lampung Utara. Untuk mendukung efektiitas irigasi yang ada, maka
Kabupaten Lampung Utara menyediakan 51 bendung dan 36 embung yang berfungsi
sebagai sumber air bagi pengairan dan kebutuhan lainnya bagi lahan pertanian dan
penduduk Kabupaten Lampung Utara.

3 - 85
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Gambar 3.23 Peta Sebaran Lokasi Irigasi Kabupaten Lampung Utara

3 - 86
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Gambar 3.24 Peta Daerah Irigasi Kabupaten Lampung Utara

3 - 87
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Tabel 3.59
Daftar Daerah Irigasi Kabupaten Lampung Utara
BANGUNAN PENGAMBILAN LOKASI LUAS SAWAH (Ha)
No DAERAH IRIGASI
BENDUNGAN BENDUNG EMBUNG KEC. DESA POTENSI FUNGSI
I DAERAH IRIGASI DIATAS 3000 Ha. (PENGELOLAAN PUSAT) 17,649.00 9,687.50
1 DI. Way Rarem Bendungan Abung Pekurun Pekurun 9,259.00 8,517.00
2 DI. Way Tulung Mas Bendung Sungkai Selatan Sri Agung 3,200.00 1,140.50
3 DI. Way Bumi Abung Bendung Abung Barat Bumi Agung 5,190.00 30.00
II DAERAH IRIGASI DIBAWAH 1000 Ha. 9,588.00 4,640.00
4 DI. Way Jerinjing Bendung Sungkai Utara Jerinjing 419.00 69.00
5 DI. Way Ciamis Embung Sungkai Utara Ciamis 30.00 22.00
6 DI. Way Kandis Embung Sungkai Utara Negara Batin 30.00 14.00
7 DI. Way Jagang Embung Abung Selatan Jagang 205.00 115.00
8 DI. Way Skipi Hilir Bendung Abung Tinggi Muara Dua 211.00 52.00
9 DI. Way Getah Hilir Bendung Abung Tinggi Tayas 172.00 70.00
10 DI. Way Sabuk Sindang Agung Bendung Tanjung Raja Sindang Agung 437.00 208.50
11 DI. Way Buah I Bendung Tanjung Raja Sinar Jaya 139.00 75.50
12 DI. Way Buah II Bendung Tanjung Raja Sinar Jaya 167.00 50.00
13 DI. Way Buah III Bendung Tanjung Raja Merambung 214.00 31.00
14 DI. Way Getah Srimenanti Bendung Tanjung Raja Mekar Jaya 741.00 151.50
15 DI. Way Kulur Bendung Abung Tengah Subik 643.00 152.00
16 DI. Way Tebabeng Embung Blambangan Trimodadi 300.00 175.00
17 DI. Way Tirta Sinta Embung Ktb Utara Wonomerto 500.00 400.00
18 DI. Way Lubuk Gentong Bendung Abung Tengah Negla Sari 200.00 140.00
19 DI. Way Pukem Bendung Sungkai Jaya Cempaka 60.00 35.00
20 DI. Way Kulur II Bendung Abung Tengah Subik 130.00 50.00
21 DI. Way Gunung Sadar Bendung Abung Tengah Gung Sadar 140.00 140.00
22 DI. Way Kelawas III Bendung Abung Tengah Klawas 130.00 130.00
23 DI. Way Kulindang Embung Abung Tengah Negla Sari 200.00 140.00
24 DI. Way Kurnia Bendung Abung Tinggi Sidokayo 170.00 170.00
25 DI. Way Sumber Sari Bendung Abung Tinggi Sidokayo 350.00 180.00
26 DI. Way Kandis (Ab. Tinggi) Bendung Abung Tinggi Sidokayo 80.00 55.00
27 DI. Way Ambu Tapis Bendung Bukit Kemuning Sidomulyo 150.00 150.00
28 DI. Way Ngimbar Bendung Abung Tinggi Skipi 37.00 37.00
29 DI. Way Lempaung Bendung Abung Tinggi Sidokayo 85.00 65.00
30 DI. Way Sri Balong Embung Ktb Selatan Bernah 80.00 40.00
31 DI. Way Merah Embung Ktb Utara Madukoro 100.00 100.00

3 - 88
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

BANGUNAN PENGAMBILAN LOKASI LUAS SAWAH (Ha)


No DAERAH IRIGASI
BENDUNGAN BENDUNG EMBUNG KEC. DESA POTENSI FUNGSI
32 DI Way Tulung Mili Embung Ktb Kota Tulung Mili 60.00 30.00
33 DI Way Tulung Buha Bendung Abung Tinggi Rengas 200.00 70.00
34 DI. Way Punjung I Bendung Tanjung Raja Mekar Jaya 100.00 35.00
35 DI. Way Punjung IV Bendung Tanjung Raja Sindang Agung 130.00 100.00
36 DI. Way Cibuah Bendung Tanjung Raja Mekar Jaya 82.00 50.00
37 DI. Way Ilahan Embung Abung Tinggi Muara Dua 160.00 42.50
38 DI. Way Talang Padang Bendung Abung Tinggi Ulak Rengas 97.00 60.00
39 DI. Way Sabuk Indah Bendung Abung Barat Sabukn Indah 100.00 35.00
40 DI. Way Kamar Mandi Embung Abung Selatan Trimodadi 200.00 60.00
41 DI. Way Panglong Embung Abung Selatan Trimodadi 50.00 22.00
42 DI. Way Bluru Bendung Abung Tengah Bunglai 120.00 85.00
43 DI. Way Lempaung Atas Bendung Abung Tinggi Sidokayo 75.00 18.00
44 DI. Way Kemang Embung Blambangan Kembang Gading 60.00 20.00
45 DI. Way Sabuk II Bendung Tanjung Raja Sindang Agung 100.00 100.00
46 DI. Way Sabuk III Bendung Tanjung Raja Sindang Agung 50.00 50.00
47 DI. Way Sabuk IV Bendung Tanjung Raja Sindang Agung 50.00 36.00
48 DI. Way Timba Bendung Bikit Kemuning Tanjung Baru 40.00 35.00
49 DI. Way Tela Embung Sungkai Selatan Sidodadi 30.00 30.00
50 DI. Way Lintah Bendung Kotabumi Utara Sawo Jajar 30.00 30.00
51 DI. Way Napal Bendung Sungkai Utara Napal 20.00 10.00
52 DI. Way Ngaji Bendung Sungkai Utara Batu Raja 20.00 8.00
53 DI. Way Umbul Tua Bendung Abung Tinggi Muara Dua 42.00 26.00
54 DI. Way Behima Bendung Sungkai Jaya Kota Agung 75.00 30.00
55 DI. Way Rakan I Embung Abung Semuli Sido Rahayu 20.00 20.00
56 DI. Way Rakan II Embung Abung Semuli Sido Rahayu 25.00 25.00
57 DI. Way Paniangan I Bendung Bukit Kemuning Sri Menanti 100.00 37.00
58 DI. Way Muara Balak Bendung Sungkai Tangah Negara Bumi 35.00 35.00
59 DI. Way Curup Bendung Bukit Kemuning Muara Aman 40.00 20.00
60 DI. Way Curup Meray Bendung Tanjung Raja Sinar Mulya 150.00 35.00
61 DI. Way Talang Jali Embung Ktb Utara Talang Jala 40.00 27.00
62 DI. Way Beringin Bendung Abung Barat Beringin 60.00 30.00
63 DI. Way Tebat Mayan Embung Abung Tinggi Muara Dua 60.00 5.00
64 DI. Way Papan Asri Embung Abung Semuli Papan Asri 30.00 30.00
65 DI Jerinjing kecil Bendung Sungkai Utara Ciamis 32.00 25.00
66 DI. Way Bunut Bendung Tanjung Raja Bunut Jaya 250.00 50.00
67 DI. Way Gita Bendung Abung Tinggi Ulak Rengas 35.00 25.00
68 DI. Way Punjung II Bendung Tanjung Raja Sindang Agung 80.00 45.00

3 - 89
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

BANGUNAN PENGAMBILAN LOKASI LUAS SAWAH (Ha)


No DAERAH IRIGASI
BENDUNGAN BENDUNG EMBUNG KEC. DESA POTENSI FUNGSI
69 DI. Way Punjung III Bendung Tanjung Raja Sindang Agung 50.00 40.00
70 DI. Way Tanjung Aman Embung Abung Tinggi Tanjung Aman 35.00 5.00
71 DI. Way Tulung Lembur Embung Kotabumi Utara Wonomarto 40.00 25.00
72 DI. Way Sinar Mulya Embung Tanjung Raja Sinar Mulya 40.00 10.00
73 DI. Way Alam Jaya Embung Kotabumi Selatan Alam Jaya 30.00 10.00
74 DI. Way Sinar Harapan Embung Sungkai Barat Sinar Harapan 45.00 25.00
75 DI. Way Mangga Dua Embung Sungkai Selatan Mangga Dua 35.00 15.00
76 DI. Way Nakau Embung Abung Selatan Kembang Tanjung 35.00 7.00
77 DI. Way Getah Mardanau Bendung Abung Tinggi Muara Dua 40.00 10.00
78 DI. Way Tulung Toyib Embung Kotabumi Utara Wono Marto 40.00 15.00
79 DI. Way Pengulu Embung Abung Tinggi Ulak Rengas 25.00 12.00
80 DI. Way Siring Dalam Embung Abung Tinggi Muara Dua 50.00 17.00
81 DI. Way Sawo Jajar Embung Kotabumi Utara Sawo Jajar 40.00 15.00
82 DI. Way Madukoro Embung Kotabumi Utara Madukoro 45.00 -
83 DI. Way Kebon Lima Embung Kotabumi Selatan Kebon Lima 40.00 10.00
84 DI. Way Karang Rejo Embung Sungkai Selatan Karang Rejo 30.00 15.00
TOTAL 51 36 27,237.00 14,327.50
Sumber : Data Inventarisasi Daerah Irigasi Kabupaten Lampung Utara, Tahun 2010. Dinas Pekerjaan Umum Subid Cipa Karya Kab. Lampung Utara.

3 - 90
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

3.6.2.4 Jaringan Listrik

Pengelolaan Listrik di Lampung Utara dikelola oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN)
Cabang Kotabumi yang melayani wilayah Tulang Bawang, Lampung Utara, Lampung
Barat, dan Way Kanan. Di Kabupaten Lampung Utara terdapat Gardu Induk utama
yaitu Gardu Induk Kotabumi dan Gardu Induk Bukit Kemuning.

Jumlah pelanggan dalam beberapa Tahun terakhir masing-masing sebesar 81.889


pelanggan Tahun 2007, sebesar 89.514 pelanggan pada Tahun 2008 dan 93.546
pelanggan pada Tahun 2009. Demikian pula produksi listrik juga terus mengalami
peningkatan masing-masing sebesar 201.100.1466 Kwh pada tahun 2007,
347.873.765 Kwh tahun 2008, dan 230.848.519 Kwh tahun 2009 yang terjual adalah
156.890.756 Kwh (83,65% dari total produksi).
Dikaitkan dengan pendapatan daerah, maka Pemerintah Kabupaten Lampung Utara
memperoleh Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU). Besaran PPJU ini tergantung
pada penggolongan tarifnya, sehingga Pemerintah Kabupaten Lampung Utara perlu
memiliki perhitungan agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak daerah
terutama PPJU dapat diterima sesuai yang seharusnya.
Kebutuhan energi semakin lama menjadi semakin besar seiring dengan kemajuan
wilayah. Yang diantaranya ditandai dengan bergesernya peranan sektor pertanian ke
sektor industri yang membutuhkan sumberdaya energi relatif lebih banyak. Dalam
Lampung Utara dalam Angka Tahun 2010 disampaikan bahwa jumlah unit usaha
industri yang ada adalah 2.000 unit yang merupakan pengguna energi listrik.
Untuk melihat perkembangan penyediaan energi listrik oleh PT. PLN, berikut disajikan
data jumlah produksi listrik
Tabel 3.60
Perkembangan Penyediaan Energi Listrik Kabupaten Lampung Utara
Produksi Disalurkan % Penjualan terhadap
Tahun Terjual (Kwh)
(Kwh) (Kwh) Penyaluran Produksi
2003 - 107.016.240 92.817.324 86,73 -
2004 122.612.121 90.002.121 81.407.607 90,45 66,39
2005 114.502.913 114.470.496 102.594.998 89,63 89,60
2006 123.150.074 126.894.826 110.998.520 87,47 90,13
2007 201.100.466 200.908.223 123.128.718 61,29 61,23
2008 347.873.765 347.873.765 300.394.225 86,35 86,35
2009 230.848.519 187.812.919 156.890.756 83,54 67,96
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka Tahun 2010.

3 - 91
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Tabel 3.61
Banyaknya Pelanggan, KVA Terpasang dan Kwh Terpasang
Kabupaten Lampung Utara

Tahun Pelanggan KVA Terpasang Kwh Terpasang

2003 57.492 53.260 -


2004 48.677 46.996.100 -
2005 67.882 62.945 100.165.921
2006 62.985 62.823 121.838.455
2007 81.889 75.220 121.131.220
2008 89.514 86.947 141.923.096
2009 93.546 90.868 155.822.313
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka Tahun 2010.

3.6.2.5 Pos dan Telekomunikasi


Pos dan Telekomunikasi berperan dalam mendukung kelancaran transportasi barang,
surat dan informasi ke berbagai penjuru. Jadi, terdapat berbagai unsur kepentingan
masyarakat, yang di dalamnya termasuk dunia usaha dan pemerintah, baik dengan
luar negeri maupun di dalam negeri. Kantor Pos dan Telekomunikasi yang terletak di
pusat, ibukota kabupaten menjadi bagian penting bagi masyarakat guna menunjang
aktivitas sosial ekonomi yang senantiasa selalu meningkat. Perkembangan
penerimaan dan pengiriman paket, benda pos, wesel pos dan surat, sebagai berikut:
Tabel 3.62
Penerimaan dan Pengiriman Paket, Benda Pos, Wesel Pos DAN Surat
Di Kantor Pos Kotabumi Tahun 1995 - 2007
Penerimaan Pengiriman
Tahun
Pos Kilat Tercatat Terdaftar Pos Kilat Tercatat Terdaftar
2004 973.462 11.684 17.672 2.671.433 16.728 20.748
2005 282.413 9.328 12.363 420.377 14.345 13.744
2006 74.774 5.751 7.303 81.528 7.927 6.677
2007 46.717 2.519 3.507 50.124 2.022 4.660
2008 73.990 - 13.155 84.083 - 17.100
2009 77.689 - 11.619 105.844 - 15.684
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka, Tahun 2010.

Sarana komunikasi lain yang tersedia di Kabupaten Lampung Utara adalah saluran
telepon. Jumlah saluran telepon tetap juga cenderung mengalami peningkatan.
Ketersediaan sarana komunikasi yang merupakan utilitas dasar ini sangat dibutuhkan

3 - 92
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

dalam mengakselerasi pembangunan, terutama untuk mempercepat mobilisasi


informasi.
Tabel 3.63
Jumlah Saluran Telepon Tetap Menurut Kapasitas Sentral Wilayah
Kotabumi Tahun 1995-2007
Saluran
Tahun Kapasitas
Induk Cabang Jumlah
1995 5154 4629 120 4749
1996 6024 5569 137 5706
1997 6024 5677 137 5814
1998 6024 5677 137 5814
1999 6024 5677 137 5814
2000 8534 7201 7201
2001 8.534 7.201 7.201
2002 9.150 7.585 7.585
2003 10.350 8.892 8.892
2004 10.446 10.416 10.416
2005 10.446 10.283 10.283
2006 10.446 10.055 10.055
2007 10.446 10.055 10.055
Sumber : RPJMD Kab. Lampung Utara Tahun 2010 – 2014.

Fasilitas telekomunikasi di Kabupaten Lampung Utara bukan lagi merupakan kendala


bagi wilayah ini. Hampir semua wilayah kecamatan telah terjangkau fasilitas telepon.
Selain itu sektor telekomunikasi semakin terbuka dengan semakin banyaknya operator
selular yang membangun stasiun transmisi. Sehingga komunikasi di Kabupaten
Lampung Utara menjadi semakin mudah.
Tabel 3.64
Jumlah Saluran Telepon PT TELKOM di Kabupaten Lampung Utara
Saluran
Tahun Kapasitas
Induk Cabang Jumlah
1995 5154 4629 120 4749
1996 6024 5569 137 5706
1997 6024 5677 137 5814
1998 6024 5677 137 5814
1999 6024 5677 137 5814
2000 8534 7201 7201
2001 8.534 7.201 7.201
2002 9.150 7.585 7.585
2003 10.350 8.892 8.892
2004 10.446 10.416 10.416
2005 10.446 10.283 10.283
2006 10.446 10.055 10.055
2007 10.446 10.055 10.055
Sumber : RPJMD Kab. Lampung Utara Tahun 2010 – 2014.

3 - 93
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

3.7 Keuangan Daerah


Sumber pendapatan daerah pada dasarnya dikelompokkan ke dalam lima komponen,
yaitu : 1) Sisa lebih perhitungan anggaran tahun yang lalu; 2) Pendapatan Asli Daerah
(PAD); 3) Dana perimbangan; 4) Penerimaan lainnya yang sah; dan 5) Pinjaman
pemerintah daerah. Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Lampung Utara 2005-
2008, ditampilkan dalam tabel berikut.
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah Kabupaten Lampung Utara
menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang disusun dalam
setiap tahun anggaran. Pada tahun anggaran 2009, rencana pendapatan adalah
sebesar 591,48 milyar rupiah dengan rencana pengeluaran sebesar 655,81 milyar
rupiah. Realisasi pendapatan sebesar 615,40 milyar rupiah sedangkan realisasi
pengeluaran sebesar 617,86 milyar rupiah.
Tabel 3.65
Realisasi Pendapatan Kabupaten Lampung Utara 2005-2009
TAHUN
PENDAPATAN
2005 2006 2007 2008 2009
Pendapatan
8.507.297.081,43 11.295.193.902,62 27.337.835.838,79 17.559.826.675,96 11.794.034.966,00
Asli Daerah
Pajak Daerah 3.220.114.349,00 4.123.819.632,00 4.170.856.209,00 4.945.320.347,00 4.743.716.373,00
Retribusi Daerah 3.738.413.609,87 3.612.521.076,09 4.229.751.170,00 4.557.236.599,00 3.571.761.873,00
Hasil
Perusahaan
Milik Daerah dan 532.090.613,00 625.412.594,00 837.851.270,00 863.028.000,00 1.065.993.974,00
Hasil
Pengelolaan
Lain-lain
Pendapatan Asli 1.016.678.509,56 2.933.440.600,53 18.099.377.189,79 7.194.241.429,96 2.412.562.746,00
Daerah
Dana
304.871.268.694,00 514.800.352.896,00 482.283.883.777,00 552.290.466.638,00 558.029.101.576,00
Perimbangan
Bagi Hasil
Pajak/Bagi Hasil 45.056.956.694,00 52.418.867.896,00 47.998.883.777,00 57.608.155.638,00 42805546576,00
Bukan Pajak
Dana Alokasi
225.960.000.000,00 368.683.000.000,00 395.803.000.000,00 440.124.311.000,00 454517555.000,00
Umum
Dana Alokasi
10.860.000.000,00 37.060.000.000,00 38.482.000.000,00 54.558.000.000,00 60706000.000,00
Khusus
Lain-lain
Pendapatan 34.152.312.000,00 56.638.485.000,00 54.133.875.000,00 46.295.480.400,00 45.579.102.000,00
yang Sah
Bantuan Hibah - - 594.832.000,00 43.765.000,00 -
Dana Darurat 11.158.000.000,00 - - - -
Bagi Hasil Pajak
dari Prov. Dan
22.994.312.000,00 56.638.485.000 26.520.667.000,00 33.395.386.000,00 16.812.357.000,00
Pemerintah
Daerah Lainnya
Dana
penyesuaian
- - 27.018.376.000,00 12.856.329.400,00 28.766.745.000,00
dan Otonomi
Khusus

3 - 94
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

TAHUN
PENDAPATAN
2005 2006 2007 2008 2009
Bantuan
Keuangan dari
Prov atau - - - - -
Pemerintah
Daerah Lainnya
SAL Tahun Lalu
(Sisa
- - - - -
Perhitungan
APBD)
Total
324.536.565.775,43 526.095.546.798,53 563.755.594.615,79 616.145.773.713,96 615.402.238.542,00
Pendapatan
Sumber: Lampung Utara Dalam Angka , 2008 – 2009.

Rasio Dana Perimbangan terhadap Total Pendapatan Kabupaten Lampung Utara pada
tahun 2008 sebesar 89,64%. Rasio ini dihitung dengan membandingkan antara
realisasi penerimaan dana perimbangan dan total realisasi pendapatan. Rasio ini
mengukur sumbangan dana perimbangan dalam menyediakaan dana pembangunan.
Standar ideal, porsi terbesar dalam unsur pendapatan adalah PAD. Sisanya diperoleh
dari dana perimbangan dan dana pinjaman yang bersifat menutup defisit anggaran.
Makin kecil rasio yang dihasilkan maka makin baik kemampuan pemda dalam
membiayai pembangunan sendiri. Rasio di atas 50% berarti tingkat ketergantungan
pada pemerintah pusat masih sangat tinggi.
Kebijakan Pemerintah Kabupaten Lampung Utara atas Pendapatan Daerah diarahkan
pada upaya menggali potensi penerimaan daerah dengan tujuan agar dapat
mendukung pembiayaan penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan kepada
masyarakat. Untuk itu langkah-langkah yang ditempuh sebagai berikut :
a) Mengoptimalkan peningkatan penerimaan daerah yang berasal dari PAD dan Dana
Perimbangan, peningkatan peran serta masyarakat dan sektor swasta.
b) Meningkatkan sumber penerimaan daerah melalui intensifikasi dan ekstensifikasi
PAD, Bagi Hasil Pajak, dan mengoptimalkan perolehan Dana Perimbangan yang
lebih proporsional.
Langkah-langkah tersebut akan dilakukan melalui :
1) Optimalisasi pelaksanaan landasan hukum yang berkaitan dengan penerimaan
daerah.
2) Sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai ketentuan Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah.
3) Peningkatan pengawasan terhadap pelaksanaan pemungutan penerimaan daerah.
4) Peningkatan koordinasi dan kerjasama dengan unit satuan kerja terkait agar
penerimaan yang bersumber dari PAD dan Dana Perimbangan dapat optimal.

3 - 95
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

3.8 Kelembagaan Pemerintah Daerah


Struktur organisasi Pemerintah Kabupaten Lampung Utara terdiri atas 1 Sekretariat
Daerah, 1 Sekretariat DPRD, 13 Dinas, 7 Badan, 3 Kantor, 23 Kecamatan, dan 231
Desa/Kelurahan, dengan perincian sebagai berikut:
Tabel 3.66
Organisasi Pemerintah Kabupaten Lampung Utara
No. Lembaga Jumlah
1 Sekretariat Daerah 1
2 Sekretariat DPRD 1
3 Dinas 15
4 Lembaga Teknis Daerah 13
5 Unit Kerja Lainnya 8
6 Kecamatan 23
7 Desa/Kelurahan 247
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka Tahun 2010.

Secara rinci sebagai berikut:


a) Sekretariat Daerah
Sekretariat Daerah Kabupaten terdiri atas 3 (tiga) Asisten dan 8 (delapan) Bagian.
b) Sekretariat DPRD
Sekretariat DPRD Kabupaten terdiri atas 4 (empat) Bagian.
c) Dinas Daerah (Perda Kabupaten Lampung Utara No. 09 Tahun 2009 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah No. 07 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lampung Utara)
(1) Dinas Kehutanan dan Perkebunan
(2) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset
(3) Dinas Pertanian dan Peternakan
(4) Dinas Perikanan
(5) Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan.
(6) Dinas Tata Kota
(7) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
(8) Dinas Pengelolaan Pasar
(9) Dinas Perhubungan
(10) Dinas Pekerjaan Umum
(11) Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(12) Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata
(13) Dinas Kesehatan
(14) Dinas Pendidikan

3 - 96
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

(15) Dinas Perikanan


d) Lembaga Teknis Daerah
(1) Inspektorat Kabupaten Lampung Utara
(2) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(3) Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
(4) Badan Lingkungan Hidup
(5) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
(6) Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
(7) Badan Kepegawaian Daerah
(8) Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
(9) Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(10) Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
(11) Satuan Polisi Pamong Praja
(12) Kantor Ketahanan Pangan
(13) Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu
e) Unit Kerja lainnya
(1) Kecamatan
(2) Kelurahan
(3) Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
(4) Sekretariat Dewan Pengurus Kabupaten Lampung Utara Korps Pegawai
Republik Indonesia
(5) RSUD Ryacudu
(6) UPT. Pemadam Kebakaran
(7) BUMD Lampura Niaga
(8) CPNS ex Honorer
f) Kecamatan
(1) Kecamatan Bukit Kemuning
(2) Kecamatan Abung Tinggi
(3) Kecamatan Tanjung Raja
(4) Kecamatan Abung Barat
(5) Kecamatan Abung Tengah
(6) Kecamatan Kotabumi
(7) Kecamatan Kotabumi Utara
(8) Kecamatan Kotabumi Selatan
(9) Kecamatan Abung Selatan

3 - 97
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

(10) Kecamatan Abung Semuli


(11) Kecamatan Abung Timur
(12) Kecamatan Abung Surakarta
(13) Kecamatan Sungkai Selatan
(14) Kecamatan Bunga Mayang
(15) Kecamatan Muara Sungkai
(16) Kecamatan Sungkai Utara
(17) Kecamatan Hulu Sungkai
(18) Kecamatan Sungkai Barat
(19) Kecamatan Blambangan Pagar
(20) Kecamatan Sungkai Jaya
(21) Kecamatan Abung Pekurun
(22) Kecamatan Abung Kunang
(23) Kecamatan Sungkai Tengah
g) Desa/ Kelurahan
Kabupaten Lampung Utara terdiri atas 247 Desa/Kelurahan.
Sedangkan, Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Daerah
Kabupaten Lampung Utara berjumlah 10.469 orang, dengan sebaran di berbagai unit
kerja.

3.9 Potensi dan Permasalahan


Beberapa potensi dan Permasalahan yang ada dalam pengembangan wilayah di
Kabupaten Lampung Utara yang diambil dari berbagai sumber serta identifikasi kondisi
yang ada pada saat ini dapat dilihat pada Gambar berikut :

3 - 98
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Gambar 3.25
Potensi Pengembangan Kabupaten Lampung Utara

3 - 99
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Gambar 3.26
Permasalahan Pengembangan Kabupaten Lampung Utara

3 - 100

Anda mungkin juga menyukai