A. Pembuatan Nugget
Nugget saat ini begitu populer dan sangat familiar dikalangan remaja dan
masyarakat luas. Nugget dikelompokkan ke dalam produk olahan cepat saji ( fast
food). Di restoran-restoran cepat saji, menu nugget disajikan dalam keadaan panas-
panas disertai dengan kentang goreng, sambal botol dan saus tomat. Secara umum
nugget dapat diterima oleh lidah masyarakat Indonesia .
Berdasarkan bahan utamanya, ada berbagai macam nugget seperti chicken
nugget (nugget ayam), beef nugget (nugget sapi), shrimp nugget (nugget udang)
dan fish nugget (nugget ikan). Dari keempat jenis nugget tersebut yang banyak
dikenal di masyarakat adalah nugget ayam.
Ditinjau dari nilai gizi nugget secara umum, nugget mengandung protein
yang cukup tinggi, sehingga dengan mengkonsumsi produk olahan nugget ini
diharapkan dapat membantu menekan permasalahan kekurangan protein yang
selama ini banyak diderita masyarakat terutama anak-anak. Seperti diketahui
kekurangan protein dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tubuh
dapat dibayangkan apabila kondisi ini menimpa anak-anak sebagai penerus bangsa.
Mengingat begitu pentingnya nilai gizi protein bagi pertumbuhan dan perkembangan
tubuh, maka protein dianggap sebagai indeks kualitas makanan yang penting .
Kalau kita perhatikan produk-produk olahan cepat saji yang beredar
dipasaran, kecenderungan terkandung bahan tambahan makanan (food additives)
yang dapat membahayakan kesehatan tubuh, misalnya bahan pemutih, pengenyal,
pewarna dan lain sebagainya. Dalam penambahannya kadang-kadang tidak
mengindahkan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan. Dampak yang dapat
ditimbulkan sangat berbahaya seperti keracunan, kanker, alergi dan sebagainya.
Dengan mempertimbangkan resiko di atas, akan aman apabila kita dapat
memproduksi sendiri produk olahan nugget. Selain untuk menekan permasalahan
kekurangan protein, juga dapat membuka peluang usaha produk olahan nugget
yang sehat dan menguntungkan.
1. Pengertian Nugget
Nugget merupakan makan cepat saji yang pada prinsipnya dapat diolah dari
berbagai bahan hewani dan nabati (daging ayam, udang, ikan, dan tahu) dengan
terlebih dahulu menghaluskan bahan dasar dengan ditambah bahan- bahan lain
seperti tepung terigu/tepung tapioka, air es dan bumbu-bumbu. Penyajian nugget
dilakukan dengan terlebih dahulu melumuri nugget dengan butter dan tepung roti
(bread crumb) kemudian dilakukan penggorengan. Di pasaran nugget biasanya
dijumpai dalam bentuk persegi empat, dengan warna kuning keemasan sebagai
akibat proses penggorengan.
Nugget dari daging ayam dikenal dengan Chicken Nugget, nugget
berbahan dasar udang dikenal dengan Shrimpt Nugget, sedangkan nugget dari
ikan dikenal dengan Fish Nugget. Untuk menghasilkan nugget yang baik sangat
dipengaruhi oleh berbagai faktor Seperti kualitas bahan dasar, bahan pembantu,
proses pembuatan dan penyimpanan.
3. Bahan Pendukung
c. Bumbu-Bumbu
Bumbu yang ditambahkan dalam pembuatan chicken nugget adalah bawang
bombay, bawang putih, merica, dan garam. Peranan bumbu-bumbu ini untuk
menambah cita rasa dan memberikan rasa gurih pada nugget. Bawang putih,
bawang merah, merica dan garam ditambahkan dalam bentuk halus.
Alat-alat yang dibutuhkan pada pembuatan chicken nugget antara lain: food
processor, pisau, penggoreng, kompor, baskom, talenan dan alat-alat kecil lainnya.
a. Food processor/Silent cutter
d. Pisau
Pisau berfungsi untuk memotong bahan-bahan, pisau yang digunakan
mutlak berbahan dasar yang tidak menyebabkan reaksi dengan bahan yang
dipotong.
Bahan dasar yang digunakan untuk membuat nugget ikan (fish nugget)
adalah surimi atau ikan yang segar. Pembuatan filet ikan dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
a. Ikan disiangi terlebih dahulu, supaya isi perut tidak menjadi sumber bakteri dan
enzim yang dapat merusak daging ikan. Penyiangan dilakukan dengan hati-hati
agar isi perut tidak mencemari daging. Setelah disiangi ikan dicuci bersih.
b. Ikan diletakkan dengan posisi miring. Daging pada pangkal insang dipotong
sampai ke tulang menggunakan pisau khusus. Kemudian daging ikan disayat
sampai daging terlepas dari tulang. Selanjutnya ikan dibalik, dan daging disayat
dari ekor ke arah kepala. Pisau ditekan agak menempel tulang.c. Setelah
daging terpisah dari tulang, kulit juga dipisahkan sehingga diperoleh daging
bebas tulang dan kulit. Beberapa jenis ikan ada yang sukar dikuliti, sehingga
dapat dilakukan penghilangan kulit dengan meat separator. d. Filet ikan dicuci
bersih dengan air mengalir atau dicuci dengan bak untuk menghilangkan
kotoran dan sisa-sisa darah. Bak pencucian lebih cocok menggunakan fiber
glass, karena mudah dibersihkan, dipindahkan dan dikeringkan. Air pencucian
harus sering diganti, tidak boleh sampai kotor dan keruh. Selama proses
pembuatan fillet dan pencucian ikan harus selalu ditambahkan es secukupnya
untuk menghambat proses kemunduran mutu ikan
c. Penggilingan
Proses pembuatan adonan nugget ikan meliputi langkah-langkah sebagai beikut :
a. Fillet yang telah bersih dilumatkan menggunakan alat penggiling daging atau
silent cutter / food prosessor sehingga diperoleh daging lumat. Jika daging lumat ini
masih mengandung serat dan duri, dipisahkan terlebih dahulu.
b. Daging lumat tersebut digiling dengan garam dan bumbu hingga rata. Selanjutnya
ditambahkan tepung tapioka sedikit demi sedikit sambil diaduk, sampai diperoleh
adonan yang homogen. Pada saat pembentukan adonan nugget ikan ditambahkan
es batu sekitar 15% - 20%. Es ini berfungsi untuk mempertahankan suhu rendah
dan menambah air ke dalam adonan.