Anda di halaman 1dari 2

1.

Minat Belajar Siswa Pretest


Tabel 4.1 Deskriptif Data Minat Belajar Siswa Kondisi Awal
Kelas N Mean Std. Deviasi Minimum Maximum
Kelas Eksperimen 36 41,36 5,718 30 51
Kelas Kontrol 36 47,89 5,711 35 59
Sumber : data diolah oleh peneliti (2019)

2. Minat Belajar Siswa Posttest


Tabel 4.2 Deskriptif Data Minat Belajar Siswa Kondisi Akhir
Kelas N Mean Std. Deviasi Minimum Maximum
Kelas Eksperimen 36 52 6,870 36 66
Kelas Kontrol 36 48,17 4,890 36 58
Sumber : data diolah oleh peneliti (2019)

Tabel 4.1 Deskriptif Data Minat Belajar Siswa Kondisi Awal


Kelas N Mean Std. Deviasi Minimum Maximum
Kelas Eksperimen 36 42,25 6,592 30 58
Kelas Kontrol 36 47,03 5,964 33 60
Sumber : data diolah oleh peneliti (2019)

Dari tabel 4.4 diperoleh hasil yaitu minat belajar siswa sebelum perlakuan (pre)
kelompok eksperimen (yang mendapat perlakuan) menunjukkan skor terendah yang dicapai
adalah 30, skor tertinggi 58, sedangkan skor rata-rata (mean) yang dicapai adalah 42,25
dengan standar deviasi 6,592. Berbeda dengan kelompok eksperimen, kelompok kontrol
memiliki standar deviasi 5,964 dengan rata-rata yang dicapai sebesar 47,03. Skor tertinggi
yang dicapai oleh kelas ini sebesar 60 dan skor terendah sebesar 33.

Tabel 4.2 Deskriptif Data Minat Belajar Siswa Kondisi Akhir


Kelas N Mean Std. Deviasi Minimum Maximum
Kelas Eksperimen 36 45,64 4,740 36 56
Kelas Kontrol 36 45,06 5,188 35 56
Sumber : data diolah oleh peneliti (2019)

Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh minat belajar siswa saat kondisi akhir (setelah
mendapat perlakuan) skor rata-rata yang diperoleh oleh kelas eksperimen adalah 45,64
dengan standar deviasi 4,740. Untuk skor tertinggi yang diperoleh oleh kelas ini sebesar 56
dan skor terendah sebesar 36. Sedangkan kelas kontrol memperoleh skor mean sebesar 45,06
dengan standar deviasi 5,188. Skor maksimum yang didapat adalah 56 dan skor terendah 35.

Berdasarkan dari skor tertinggi pretest dan posttest dari kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol sebesar 60 dan skor terendah yang dicapai 30 maka dengan demikian
perhitungan panjang kelas interval dari kedua sampel penelitian adalah sebagai berikut:

skor maksimal − skor minimal


Panjang kelas interval =
jumlah kategori
60 − 30
= =6
5

Dibawah ini adalah daftar tabel distribusi data variabel minat belajar awal dan akhir
siswa disajikan (pretest-posttest) yang disajikan dalam Tabel 4.5 berikut:

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Variabel Minat Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
No Kelas interval Kriteria Frekuensi Persentase (%)
1 29-36 Sangat Tidak Berminat 14 9,7
2 37-42 Tidak Berminat 27 18,75
3 43-48 Cukup Berminat 70 48,61
4 49-54 Berminat 22 15,27
5 55-60 Sangat Berminat 11 7,63
Total 144 100
Sumber: data diolah peneliti (2019)

Berdasarkan tabel hasil kategori kecenderungan perolehan skor minat belajar siswa
dalam belajar ekonomi kelas eksperimen dan kelas kontrol pretes-posttest yang termasuk
dalam kategori sangat tidak berminat memperoleh persentase 9,7%, kategori tidak berminat
yang berada pada interval 37-42 memperoleh perolehan suara 27 dengan persentase 18,75%,
masuk kategori cukup berminat yang terletak pada interval 43-48 memperoleh persentase
sebanyak 48,61%, kategori berminat memperoleh perolehan persentase 15,27%, dan kategori
sangat berminat memperoleh perolehan persentase 7,63%. Dari hasil tersebut dapat diketahui
bahwa sebagian besar kecenderungan skor minat belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol
pretest-posttest adalah cukup berminat dalam belajar ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai