Anda di halaman 1dari 27

“LAPORAN KEGIATAN PROGRAM MAGANG

MAHASISWA BERSERTIFIKAT (PMMB) di PERUM


BULOG DIVRE JABAR”

Disusun Oleh:
A Yusa Prasetyo Adi
5163068
PERIODE
1 Maret - 31 Agustus
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, Penulis dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan
PMMB ini dengan maksimal. Penulisan laporan ini dilakukan dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk penerbitan Sertifikat Pemagangan. Saya
menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan Laporan Kegiatan PMMB ini.
Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih ini kepada:

1. Ibu Mahendrawati, selaku Kepala Bidang Operasional dan Pelayanan


Publik (OPP) yang lama, beliau juga merupakan pembimbing utama
bagi penulis dalam melakukan penugasan Intrenship selama periode
bulan Maret-Mei.

2. Bapak Taufik Budi Santoso, selaku Kepala Bidang Operasional dan


Pelayanan Publik (OPP) yang telah membantu memberi masukan dan
arahan untuk menjalankan tugas serta kegiatan selama program
internship diakukan.

3. Bapak Erfan Gumelar, selaku pembimbing khusus dalam penugasan


Intrenship di prusahaan Perum BULOG Divre Jabar (Kasi Divisi P2A)
yang telah membantu dalam hal penyusunan dan usaha memperoleh
data yang saya perlukan.

4. Ibu Manisa Dwi Agustianur S. Selaku staff Bidang Operasional dan


Pelayanan Publik yang telah banyak membantu penulis dalam
mangajarkan tugas dalam kegiatan sehari-hari serta memberi
gambaran tentang proses bisnis Perum BULOG Divre Jabar.

5. Ibu Cantika Gustiana. Selaku staff Bidang Operasional dan Pelayanan


Publik yang telah banyak membantu penulis dalam mangajarkan
tugas dalam kegiatan sehari-hari serta memberi gambaran tentang
proses bisnis Perum BULOG Divre Jabar.

i
Akhir kata, saya berdo’a serta berharap Tuhan Yang Maha Esa
membalas segala kebaikan dari semua pihak yang telah membantu. Semoga
Laporan Kegiatan PMMB ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.

Bandung, 18 Juli 2019


Pembimbing Lapangan Penulis.

Bpk. Erfan Gumelar A Yusa Prasetyo Adi


NIP: 128812029 NPM: 5.163.068

Pembina Internship

Bpk. Taufik Budi Santoso


NIP: 780007005

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................................iv
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... v
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
I.1. Latar Belakang...................................................................................................... 1
I.2. Sejarah Perusahaan Perum BULOG .................................................................. 3
I.3. Logo, Visi, Misi, Serta Produk Perum BULOG............................................... 10
I.3.1. Logo Perum BULOG .......................................................................... 10
I.3.2. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perum BULOG ......................................... 10
I.4. Struktur Organisasi Perusahaan ...................................................................... 12
I.5. Lokasi Perum BULOG ....................................................................................... 12
BAB II ......................................................................................................................... 14
II.1. Ruang Lingkup Praktek Kerja Lapangan/Internship. ................................... 14
II.2. Deskripsi Praktek Kerja Lapangan (PKL)/Internship. ................................... 15
II.3. Kesimpulan dan Saran ..................................................................................... 15

iii
DAFTAR GAMBAR

Daftar Gambar 1.1 Logo Perum BULOG ...................................................................... I-10

Daftar Gambar 1.2 Struktur Organisasi Perum BULOG ............................................. I-12

iv
DAFTAR TABEL

Daftar Tabel 2.1 Time Line Kegiatan ............................................................................ II-19

v
BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Kegiatan Program Magang Mahasiwa Bersertifikat


(PMMB)

Progam Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) merupakan sebuah


langkah nyata pemerintah untuk meningkatkan kompetensi lulusan
perguruan tinggi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dengan tujuan
menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan
mempunyai kompetensi tinggi. PMMB dilakukan di perusahaan-
perusahaan BUMN di seluruh Indonesia sebanyak 143 perusahaan dan
berlangsung selama enam bulan. Salah satu perusahaan BUMN yang
dijadikan tempat magang ialah Perusahaan Umum BULOG yang
dilaksanakan mulai tanggal 1 Maret dan akan berakhir pada 31 Agustus
2019.

Perusahaan Badan Urusan Logistik (BULOG) adalah Perusahaan


Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang logistik
pangan, sesuai dengan status kelembagaan BULOG berubah menjadi
Perusahaan Umum (Perum) setelah dikeluarkan Peraturan Pemerintah
RI No. 7 Tahun 2003. Disatu sisi Perum BULOG berfungsi sebagai
instrumen stabilisasi beras yang harus menjaga harga di tingkat
produsen dan konsumen agar tidak timbul gejolak inflasi yang tertuang
pada Perpres No. 48 Tahun 2016. Tetapi selain harus memenuhi aspek
sebagai stabilisator, di sisi lain layaknya sebuah perusahaan, Perum
BULOG juga memiliki fungsi komersial karena sebagai BUMN harus
memiliki pendapatan untuk menghidupi dan membesarkan Perusahaan
secara keseluruhan, Salah satu perusahaan BUMN ini harus memiliki
keuntungan untuk dapat mencukupi segala kebutuhan operasional
bisnisnya. Perum BULOG memberikan peranan pemasaran/komersial
dalam bahan pokok yang multi komoditi seperti: beras, gula, terigu,
daging, minyak, dan sebagainya.

I-1
Perum BULOG mempunyai tiga (3) anak perusahaan yang bergerak
dalam bidang usaha/bisnis yang berbeda, tetapi saling bersinergi
mewujudkan kinerja perusahaan yang baik untuk tujuan dan tugas
Perum BULOG yaitu menghadirkan kedaulatan pangan di Indonesia,
berikut adalah anak perusahaan dari Perum BULOG:

 Jasa Prima Logistik (JPL) marupakan anak perusahaan


yang bergerak dibidang usaha Freight Forwarding,
Warehousing dan Project Shipment, Jasa Logistik, dan
Angkutan.
 PT. Gendhis Multi Manis (PT. GMM) merupakan anak
perusahaan yang bergerak di Industri Gula yang sudah
mengoprasikan Pabrik Gula (PG).
 Mitra Bumdes Nusantara yang berperan sebagai
agregator, off-taker,dan pelaksana supervisi operasional
untuk BUMDes.

Selain anak perusahaan, Perum BULOG juga mempunyai empat (4)


Unit Bisnis yang memiliki fungsi dan tugas yang berbeda-beda, dengan
tujuan untuk memperkuat dan menunjang proses usaha/bisnis Perum
BULOG, berikut adalah daftar Unit Bisnis Perum BULOG:

 Unit Bisnis Jastasma adalah UB yang bergerak di bidang


usaha pemeriksaan kualitas dan pemberantasan hama
komoditas pangan.
 Unit Bisnis Retail adalah UB yang bergerak di bidang
usaha retail BULOG.
 Unit Bisnis Opaset adalah UB yang bergerak di bidang
optimalisasi aset.
 Unit Bisnis Industri adalah UB yang bergerak di bidang
manufaktur pangan.

I-2
I.2. Sejarah Perusahaan Perum BULOG

Sejarah perkembangan Bulog tidak dapat terlepas dari sejarah


lembaga pangan di Indonesia sejak zaman sebelum kemerdekaan
sampai pemerintahan sekarang ini. Secara umum tugas lembaga
pangan tersebut adalah untuk menyediakan pangan bagi masyarakat
pada harga yang terjangkau diseluruh daerah serta mengendalikan
harga pangan di tingkat produsen dan konsumen. Instrumen untuk
mencapai tujuan tersebut dapat berubah sesuai kondisi yang
berkembang. Campur tangan pemerintah dalam komoditas beras diawali
sejak Maret 1933 yaitu di zaman pemerintahan Belanda. Saat itu, untuk
pertama kalinya pemerintah Belanda mengatur kebijakan perberasan,
yaitu dengan menghapus impor beras secara bebas dan membatasi
impor melalui sistem lisensi.
Latar belakang ikut campurnya pemerintah Belanda dalam perberasan
waktu itu adalah karena terjadinya fluktuasi harga beras yang cukup
tajam (tahun 1919/1920) dan sempat merosot tajam pada tahun 1930,
sehingga petani mengalami kesulitan untuk membayar pajak.
Menjelang pecahnya Perang Dunia II, pemerintah Belanda memandang
perlu untuk secara resmi dan permanen mendirikan suatu lembaga
pangan. Tanggal 25 April 1939, lahirlah suatu lembaga pangan yang
disebut Voeding Middelen Fonds (VMF). Lembaga pangan ini banyak
mengalami perubahan nama maupun fungsi. Sejarah Berdirinya Perum
Bulog Secara ringkas perkembangannya adalah sebagai berikut:

a. Tahun 1939 didirikan VMF yang tugasnya membeli, menjual dan


mengadakan persediaan bahan makanan.
b. Tahun 1942-1945 (zaman pendudukan Jepang) VMF dibekukan
dan diganti dengan "Sangyobu Nanyo Kohatsu Kaisha".
c. Tahun 1945-1950, terdapat 2 organisasi, yaitu: Di Daerah RI:
Didirikan Jawatan Pengawasan Makanan Rakyat (PMR) dan pada
Tahun 1947/48 dibentuk Kementrian Persediaan Makanan Rakyat

I-3
sedang di daerah yang diduduki Belanda: VMF dihidupkan kembali
dengan tugas seperti yang telah dijalankan di tahun 1939. sedang
d. Tahun 1950 dibentuk Yayasan Bahan Makanan (BAMA) (1950-
1952) yang tugasnya yaitu membeli, menjual dan mengadakan
persediaan pangan.
e. Tahun 1952 fungsi dari Yayasan Urusan Bahan Makanan (YUBM)
(1952-1958) ini lebih banyak berhubungan dengan masalah
distribusi/pemerataan pangan. Dalam periode ini mulailah
dilaksanakan kebijaksanaan dan usaha stabilisasi harga beras
melalui injeksi di pasaran.
f. Tahun 1958 selain YUBM yang ditugaskan untuk impor didirikan
pula YBPP (Yayasan Badan Pembelian Padi) (1958-1964) yang
dibentuk di daerah-daerah dan bertugas untuk membeli padi.
Dengan meningkatnya harga beras dan terjadinya tekanan-
tekanan dari golongan penerima pendapatan tetap, maka
pemerintah pada periode ini meninggalkan prinsip stabilisasi
melalui mekanisme pasar dan beroientasi pada distribusi
fisik.Tahun 1964 YUBM dan YBPP dilebur menjadi BPUP (Badan
Pelaksana Urusan Pangan) (1964-1966). Tugas badan ini
mengurus persediaan bahan pangan di seluruh Indonesia.
g. Tahun 1966 BPUP dilebur menjadi Kolognas (Komando Logistik
Nasional) (1966-1967). Tugas Kolognas adalah mengendalikan
operasional bahan-bahan pokok kebutuhan hidup. Kebijaksanaan
dan tindakan yang diambil untuk menanggulangi kekurangan stok
waktu itu adalah mencari beras luar negeri.
h. Tahun 1967 KOLOGNAS dibubarkan, diganti dengan BULOG
(Badan Urusan Logistik) (1967-1969) yang dibentuk dengan
KEPPRES No. 114/KEP, 1967. Berdasarkan KEPPRES RI No.
272/1967, BULOG dinyatakan sebagai "Single Purchasing
Agency" dan Bank Indonesia ditunjuk sebagai Single Financing
Agency (Inpres No. 1/1968).

I-4
i. Pada tanggal 22 Januari 1969 (Reorganisasi BULOG)
berdasarkan KEPPRES 11/1969, struktur organisasi BULOG
diubah. Tugas BULOG yaitu membantu Pemerintah untuk
menstabilkan harga pangan khususnya 9 bahan pokok. Tahun
1969 mulailah dibangun beberapa konsep dasar kebijaksanaan
pangan yang erat kaitannya dengan pola pembangunan ekonomi
nasional antara lain: konsep floor dan ceiling price, konsep
bufferstock, dan Sistem serta tatacara pengadaan, pengangkutan,
penyimpanan dan penyaluran. Tugas BULOG semakin bertambah.
Komoditi yang dikelola bertambah menjadi gula pasir (1971),
terigu (1971), daging (1974), jagung (1978), kedelai (1977),
kacang tanah (1979), kacang hijau (1979), telur dan daging ayam
padaHari Raya, Natal/Tahun Baru.

Kebijaksanaan Stabilisasi Harga Beras yang berorientasi pada operasi


bufferstock dimulai tahun 1970. Stabilisasi harga bahan pangan terutama
yang dikelola BULOG masih tetap menjadi tugas utama di era 1980-an.
Orientasi bufferstock bahkan ditunjang dengan dibangunnya gudang-
gudang yang tersebar di wilayah Indonesia. Struktur organisasi BULOG
diubah sesuai Keppres No. 39/1978 tanggal 6 Nopember 1978 dengan
tugas membantu persediaan dalam rangka menjaga kestabilan harga
bagi kepentingan petani maupun konsumen sesuai kebijaksanaan umum
Pemerintah. Penyempurnaan organisasi terus dilakukan. Melalui
Keppres RI No. 50/1995 BULOG ditugaskan mengendalikan harga dan
mengelola persediaan beras, gula, tepung terigu, kedelai, pakan dan
bahan pangan lainnya. Namun, seiring dengan perkembangan ekonomi
global, tugas pokok BULOG dipersempit melalui Keppres No. 45 / 1997
tanggal 1 November 1997 yaitu hanya mengendalikan harga dan
mengelola persediaan beras dan gula. Selang beberapa bulan, sesuai
LOI tanggal 15 Januari 1998, Bulog hanya memonopoli beras saja.
Liberalisasi beras mulai dilaksanakan sesuai Keppres RI no. 19/1998
tanggal 21 Januari 1998 dan tugas pokok BULOG hanya mengelola
beras saja. Tugas pokok BULOG diperbaharui kembali melalui Keppres

I-5
no. 29/2000 tanggal 26 Pebruari 2000 yaitu melaksanakan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan di bidang manajemen logistik melalui
pengelolaan persediaan, distribusi, pengendalian harga beras dan usaha
jasa logistik sesuai denganperaturan perundang-undangan yang berlaku.
Tugas tersebut tidak berjalan lama karena mulai 23 Nopember 2000
keluar Keppres No. 166/2000 dimana tugas pokoknya melaksanakan
tugas pemerintah bidang manajemen logistik sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Akhirnya, Keppres No.
103/2001 tanggal 13 September 2001 mengatur kembali tugas dan
fungsi BULOG.
Tugasnya melaksanakan tugas pemerintahan di bidang manajemen
logistik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan
kedudukan sebagai lembaga pemerintah non departemen yang
bertanggung jawab langsung kepada presiden. Akhirnya, Keppres No.
103/200e 1 tanggal 13 September 2001 mengatur kembali tugas dan
fungsi BULOG. Tugasnya melaksanakan tugas pemerintahan di bidang
manajemen logistik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,
dengan kedudukan sebagai lembaga pemerintah non departemen yang
bertanggung jawab langsung kepada presiden.

 Peralihan Menuju Perum


Selama lebih dari 30 tahun Bulog telah melaksanakan penugasan dari
pemerintah untuk menangani bahan pangan pokok khususnya beras
dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional. Manajemen
Bulog tidak banyak berubah dari waktu ke waktu, meskipun ada
perbedaan tugas dan fungsi dalam berbagai periode. Dalam rangka
melaksanakan tugas dan fungsinya, status hukum Bulog adalah sebagai
Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) berdasarkan Keppres RI
No. 39 tahun 1978. Namun, sejak krisis ekonomi yang melanda
Indonesia pada tahun 1997 timbul tekanan yang sangat kuat agar peran
pemerintah dipangkas secara drastis sehingga semua kepentingan
nasional termasuk pangan harus diserahkan sepenuhnya kepada
mekanisme pasar.

I-6
Tekanan tersebut terutama mucul dari negara-negara maju pemberi
pinjaman khususnya AS dan lembaga keuangan internasional seperti
IMF dan World Bank. Konsekuensi logis yang harus diterima dari
tekanan tersebut adalah Bulog harus berubah secara total. Dorongan
untuk melakukan perubahan datangnya tidak hanya dari luar negeri,
namun juga dari dalam negeri.
a. Perubahan kebijakan pangan pemerintah dan pemangkasan tugas
dan fungsi Bulog sehingga hanya diperbolehkan menangani
komoditas beras, penghapusan monopoli impor seperti yang
tertuang dalam beberapa Keppres dan SK Menperindag sejak
tahun 1998. Keppres RI terakhir tentang Bulog, yakni Keppres RI
No. 103 tahun 2001 menegaskan bahwa Bulog harus beralih
status menjadi BUMN selambat lambatnya Mei 2003.
b. Berlakunya beberapa UU baru, khususnya UU No. 5 Tahun 1999
tentang larangan praktek monopoli, dan UU No. 22 Tahun 2000
tentang Otonomi Daerah yang membatasi kewenangan
Pemerintah Pusat dan dihapusnya instansi vertikal. 3. Masyarakat
luas menghendaki agar Bulog terbebas dari unsur-unsur yang
bertentangan dengan tuntutan reformasi, bebas dari KKN dan
bebas dari pengaruh partai politik tertentu, sehingga Bulog mampu
menjadi lembaga yang efisien, efektif, transparan dan mampu
melayani kepentingan publik secara memuaskan.
c. Perubahan ekonomi global yang mengarah pada liberalisasi pasar,
khususnya dengan adanya WTO yang mengharuskan
penghapusan non-tariff barrier seperti monopoli menjadi tariff
barrier serta pembukaan pasar dalam negeri. Dalam LoI yang
ditandatanganioleh pemerintah Indonesia dan IMF pada tahun
1998, secara khusus ditekankan perlunya perubahan status
hukum Bulog agar menjadi lembaga yang lebih efisien, transparan
dan akuntabel.

I-7
Sehubungan dengan adanya tuntutan untuk melakukan
perubahan, Bulog telah melakukan berbagai kajian-kajian baik oleh
intern Bulog maupun pihak ekstern:

a. Tim intern Bulog pada tahun 1998 telah mengkaji ulang peran
Bulog sekarang dan perubahan lembaganya di masa mendatang.
Hal ini dilanjutkan dengan kegiatan sarasehan pada bulan
Januari 2000 yang melibatkan Bulog dan Dolog selindo dalam
rangka menetapkan arahan untuk penyesuaian tugas dan fungsi
yang kemudian disebut sebagai "Paradigma Baru Bulog”.
b. Kajian ahli dari Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1999 yang
menganalisa berbagai bentuk badan hukum yang dapat dipilih
oleh Bulog, yakni LPND seperti sekarang, atau berubah menjadi
Persero, Badan Hukum Milik Negara (BHMN), Perjan atau
Perum. Hasil kajian tersebut menyarankan agar Bulog memilih
Perum sebagai bentuk badan hukum untuk menjalankan dua
fungsi bersamaan, yaitu fungsi publik dan komersial. \
c. Kajian auditor internasional Arthur Andersen pada tahun 1999
yang telah mengaudit tingkat efisiensi operasional Bulog. Secara
khusus, Bulog disarankan agar menyempurnakan struktur
organisasi, dan memperbaiki kebijakan internal, sistim, proses
dan pengawasan sehingga dapat memperbaiki efisiensi dan
memperkecil terjadinya KKN di masa mendatang.
d. Kajian bersama dengan Bernas Malaysia pada tahun 2000 untuk
melihat berbagai perubahan yang dilakukan oleh Malaysia dan
merancang kemungkinan penerapannya di Indonesia.
e. Kajian konsultan internasional Price Waterhouse Coopers (PWC)
pada tahun 2001 yang telah menyusun perencanaan korporasi
termasuk perumusan visi dan misi serta strategi Bulog,
menganalisa core business dan tahapan transformasi lembaga
Bulog untuk berubah menjadi lembaga Perum.
f. Dukungan politik yang cukup kuat dari anggota DPR RI,
khususnya Komisi III dalam berbagai hearing antara Bulog

I-8
dengan Komisi III DPR RI selama periode 2000-2002. Dan pada
akhirnya era baru itu datang juga, sejak tanggal 20 Januari 2003
LPND Bulog secara resmi berubah menjadi Perum Bulog
berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 7 Tahun 2003 yang
kemudian direvisi menjadi PP RI No. 61 Tahun 2003. Peluncuran
Perum Bulog ini dilakukan di Gedung Arsip Nasional Jakarta
pada tanggal 10 Mei 2003. Berdasarkan hasil kajian, ketentuan
dan dukungan politik DPR RI, disimpulkan bahwa status hukum
yang paling sesuai bagi Bulog adalah Perum. Dengan bentuk
Perum, Bulog tetap dapat melaksanakan tugas publik yang
dibebankan oleh pemerintah terutama dalam pengamanan harga
dasar pembelian gabah, pendistribusian beras untuk masyarakat
miskin yang rawan pangan, pemupukan stok nasional untuk
berbagai keperluan publik menghadapi keadaan darurat dan
kepentingan publik lainnya dalam upaya mengendalikan gejolak
harga.

Disamping itu, Bulog dapat memberikan kontribusi operasionalnya


kepada masyarakat sebagai salah satu pelaku ekonomi dengan
melaksanakan fungsi usaha yang tidak bertentangan dengan hukum
dan kaidah transparansi. Dengan kondisi ini gerak lembaga Bulog
akan lebih fleksibel dan hasil dari aktivitas usahanya sebagian dapat
digunakan untuk mendukung tugas publik, mengingat semakin
terbatasnya dana pemerintah di masa mendatang. Dengan kondisi
tersebut diharapkan perubahan status Bulog menjadi Perum dapat
lebih menambah manfaat kepada masyarakat luas.

I-9
 Perum Bulog Divre Jawa Barat

Perum Bulog Divre Jawa Barat merupakan perpanjangan tangan dari


Perum Bulog Pusat di Jakarta sebagai pelaksanan tugas khususnya di
wilayah Provinsi Jawa Barat. Dimana tugasnya adalah melaksanakan
kegiatan pelayan publik dan kegiatan perencanaan & pengembangan
usaha khususnya di bidang komersil. Dimana untuk kegiatan di Jawa
Barat Kantor Divre Jabar terdiri dari Tujuh Kantor Subdivre di Jawa Barat

I.3. Logo, Visi, Misi, Serta Produk Perum BULOG


I.3.1. Logo Perum BULOG

Berikut merupakan logo perusahaan dari Perum BULOG.

Gambar 1.1: Logo Perum Bulog


Sumber: Perum Bulog

I.3.2. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perum BULOG

Agar dapat menghadirkan suatu kualitas kerja serta pelayanan


yang baik kepada masyarakat dalam menjalankan tugas
pelayanan publik serta komersial, maka Perum BULOG
menetapkan visi dan misi sebagai berikut:
Visi:
 Menjadi perusahaan pangan yang unggul dan
terpercaya dalam mendukung terwujudnya kedaulatan
pangan.
Misi:
1. Menjalankan usaha logistik pangan pokok dengan
mengutamakan layanan kepada masyarakat.

I-10
2. Melaksanakan praktik manajemen unggul dengan
dukungan sumber daya manusia yang profesional,
teknologi yang terdepan dan sistem yang terintegrasi.
3. Menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik
serta senantiasa melakukan perbaikan yang
berkelanjutan.
4. Menjamin ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas
komoditas pangan pokok.
Nilai-nilai Perusahaan:
1. INTEGRITAS
Konsisten antara ucapan dan perilaku sesuai dengan
norma dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan
yang baik (Good Corporate Governance);
2. PROFESIONAL
Bekerja cerdas berdasarkan kompetensi terbaik dan
penuh tanggung jawab;
3. DINAMIS
Selalu bersemangat untuk tumbuh dan berkembang
menjadi yang terbaik;
4. PEDULI
Memperhatikan dan memenuhi kebutuhan serta
memberi solusi terbaik kepada pemangku
kepentingan;
5. TOTALITAS
Mendayagunakan seluruh potensi dan sumber daya
yang ada serta bersinergi untuk mencapai tujuan
Perusahaan;

I-11
I.4. Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 1.9: Struktur Organisasi Perum BULOG


\\\\

Gambar 1.2: Struktur Organisasi Perum BULOG


Sumber: Perum Bulog

I.5. Lokasi Perum BULOG

I-12
Tempat penulis melakukan internship atau kegiatan pemagangan
yaitu di Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum BULOG)
Divisi Regional Jawa Barat, Perusahaan Bulog ini adalah perusahaan
yang bergerak di bidang Management Perlogistikan Pangan yang selalu
mengutamakan kepuasan masyarakat tetapi tetap mengacu pada SOP
yang ada, untuk dapat menghadirkan ketersediaan dan kesetabilan
harga bahan pangan.
Berikut adalah lokasi perusahaan yang menjadi tempat pelaksanaan
internship dan memperoleh data-data ketika penulis menjalankan
program internship selama kurang lebih 6 bulan:

Nama Perusahaan : Perusahaan Umum Badan Urusan


Logistik
(Perum BULOG) Divisi Regional Jawa
Barat.
Alamat Perusahaan : Jalan Soekarno Hatta 711 A Bandung,
Jawa Barat, Indonesia.
Telp/Fax : 022-7303093/022-7303092
Web : www.bulog.co.id/
E-mail : divre_jabar@bulog.co.id

I-13
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PMMB

II.1. Ruang Lingkup Praktek Kerja Lapangan/Internship.

Dalam melaksanakan kegiatan internship selama enam (6) bulan


di Perum BULOG, penulis ditempatkan pada Bidang Operasional dan
Pelayanan Publik (OPP) yang mempunyai tugas pokok untuk
melaksanakan pengelolaan pergudangan, persediaan/stok,
penyediaan angkutan, perawatan kualitas dan pengendalian mutu,
penyaluran beras dan pangan pokok lainnya, serta Cadangan Pangan
Pemerintah (CPP) untuk pelayanan publik. Dalam menjalankan fungsi
dan tugas pokoknya Divisi Operasional dan Pelayanan Publik terbagi
menjadi tiga seksi yaitu:

 Seksi Pergudangan, Persediaan, dan Angkutan (P2A).


 Seksi Perawatan dan Pengendalian Mutu (P2M).
 Seksi Penyaluran.

Dalam program magang selama enam bulan, penulis di fokuskan


di bidang P2A yaitu Pergudangan, Persediaan dan Angkutan. Ruang
lingkup tugas penulis dalam melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan/Internship di Divisi Operasional dan pelayanan Publik
adalah sebagai berikut:

1. Melakukan administrasi dan pemantauan dokumen pada


kegiatan angkutan di wilayah kerja Perum BULOG Divre
Jabar.
2. Pengerjaan dokumen tagihan angkutan di wilayah kerja
Perum BULOG Divre Jabar.
3. Membuat perencanaan pengembangan jaringan Rumah
Pangan Kita (RPK) di wilayah kerja Perum BULOG Divre
Jabar.

II-14
4. Merencanakan rute pendistribusian barang komersil di
wilayah kerja Perum BULOG Divre Jabar

II.2. Deskripsi Praktek Kerja Lapangan (PKL)/Internship.

1) Melakukan administrasi dan pemantauan dokumen pada


kegiatan angkutan di wilayah kerja Perum BULOG Divre
Jabar.

Kegiatan administrasi serta pemantauan dokumen yang


dilakukan oleh penulis adalah pemantauan/pengecekan
dokumen angkutan antara Perum BULOG dengan mitra/anak
perusahaan, tata cara / prosedur pengadaan jasa angkutan dan
jadwal pengiriman barang, serta memastikan setiap dokumen
pada kegiatan angkutan (Inang, Laklog, Prinlog, NI) benar dan
sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Perum
BULOG.

2) Pengerjaan dokumen tagihan angkutan di wilayah kerja


Perum BULOG Divre Jabar.

Kegiatan Angkutan di Perum BULOG terbagi menjadi 3


kategori yang memiliki ruang lingkup yang berbeda yaitu:

 Movenas (Angkutan Nasional atau Movement


Nasional);
Movenas adalah suatu proses pemindahan Barang
milik Perusahaan BULOG dari gudang ke gudang
lainnya antar Divisi Regional dengan memakai
Penyedia Jasa Angkutan.
 Movereg (Angkutan Regional atau Movement
Regional);
Movereg adalah suatu proses pemindahan Barang
milik Perusahaan BULOG dari gudang satu Subdivre
ke gudang Subdivre lainnya dalam suatu wilayah
Divre dengan memakai Penyedia Jasa Angkutan.

II-15
 Movelok (Angkutan Lokal atau Local Movement);
Movelok adalah suatu proses pemindahan Barang
milik Perusahaan BULOG dari gudang ke gudang
lainnya pada satu Sub Divisi Regional/Divisi
operasional.

Pengerjaan dokumen tagihan angkutan meliputi kegiatan


movenas, movereg/movelok. Dokumen tersebut terdiri dari
a. Faktur Pajak dan Surat Setoran Pajak (PPN 10% &
PPH).
b. Copy NPWP dan NPPK.
c. Copy Kontrak Jasa Angkutan untuk tagihan INANG
tahap I, tahap II, dan asli Kontrak Jasa Angkutan
untuk intruksi angkutan (INANG) tahap terakhir.
d. Asli INANG.
e. *Copy polis asuransi pengangkutan.
f. Asli Berita Acara Serah Terima Barang dari Gudang
Pengirim.
g. Asli Berita Acara Serah Terima Barang yeng telah
ditandatangani oleh para pihak / yang mewakili.
h. Copy rekap GD1M
i. Asli atau Copy Konosemen/BL dan asli berita acara
pemuatan barang ke kapal (khusus movenas).
j. Asli Berita Acara Penerimaan Barang di Gudang
Penerima.
Dokumen-dokumen tersebut merupakan dokumen tagihan
angkutan yang harus dibuat ketika ada pelaksanaan Movereg,
Movenas, maupun Movelok. Setelah selesai membuat
dokumen tagihan angkutan penulis harus melaporkan kepada
Kepala Seksi P2A untuk dikoreksi, sebelum dokemen
diserahkan kepada Kepala Bidang Operasional dan Pelayanan
Publik.

II-16
3) Membuat laporan serta evaluasi persediaan yang ada di
wilayah kerja Perum BULOG Divre Jabar

Membuat laporan harian persediaan di wilayah kerja Divre


Jabar yang terdiri dari:
a. Persediaan Gabah/Beras CBP (Cadangan Beras
Pemerintah).
b. Persediaan Gabah/Beras Komersial.
c. Persediaan Pangan Pokok Lain.
d. Persediaan Kemasan

Selain itu penulis juga dalam pelaksanaan tugasnya


mengerjakan Laporan SIM (sistem informasi menajemen) untuk
mengetahui mutasi persediaan berupa pemasukan barang,
pengeluaran barang, dan persediaan di luar gudang dari
keempat jenis persediaan yang ada di wilayah kerja Divre Divre
Jabar. Terkait tugas pembuatan laporan persediaan ini penulis
tidak terlalu rutin didalam pengerjaannya karna penulis sendiri
lebih difokuskan dalam pengerjaan dokumen kegiatan
angkutan. Hal ini ditunjukkan dalam time line yang sudah
penulis susun.

4) Membuat perencanaan pengembangan jaringan Rumah


Pangan Kita (RPK) di wilayah kerja Perum BULOG Divre
Jabar.

Tugas pokok Divisi Operasional dan Pelayanan Publik


adalah untuk melaksanakan pengelolaan pergudangan,
persediaan/stok, penyediaan angkutan, perawatan kualitas dan
pengendalian mutu, penyaluran beras dan pangan pokok
lainnya, serta Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk
pelayanan publik, selain tugas pokok tersebut Bidang OPP juga
memiliki tugas/program untuk dapat mengembangkan dan
memperluas jaringan bisnis perusahaan, dengan cara
menawarkan kerja sama kepada masyarakat yang ingin

II-17
membuka unit usaha ataupun yang sudah memiliki Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menjadi outlet
binaan/Rumah Pangan Kita (RPK) Perum BULOG.
Penulis dalam pelaksanaan Internship selama enam (6)
bulan, berkesempatan untuk ikut berperan dalam merencanaan
serta mensosialisasikan program jaringan Rumah Pangan Kita
(RPK) kepada masyarakat khususnya di wilayah kerja Perum
BULOG Divre Jabar.

II-18
Time Line Kegiatan PMMB.
INITIATIVE DETAILS
Perusahaan PERUM BULOG DIVRE JABAR
Bidang Operasional dan Pelayanan Publik Seksi Persediaan, Pergudangan, dan Angkutan (P2A).
Mentor TAUFIK BUDI SANTOSO
Nama A. YUSA PRASETYO ADI Co Mentor ERFAN GUMELAR
WORKPLAN PESERTA PMMB
MAR APR MEI JUN JUL AGUS
Activity Status Out Put
W1 W2 W3 W4 W1 W2 W3 W4 W1 W2 W3 W4 W1 W2 W3 W4 W1 W2 W3 W4 W1 W2 W3 W4
Pemahanman akan sistem
Melaksanakan kegiatan ICT (in class training) di Kantor BULOG Plan
dan ketentuan kerja Perum
Divre Jabar
Actual BULOG Diver Jabar
Membantu kegiatan dan tugas yang ada di Bidang Operasional Plan Terlaksananya
dan Pelayanan Publik Divre Jabar. Kegiatan/Tugas sesuai jadwal
Actual

Melaksanakan Tugas serta Melaksanakan pengerjaan dokumen tagihan angkutan di wilayah Plan
Dokumen Tagihan Angkutan
Kegiatan sesuai kerja Perum BULOG Divre Jabar.
Actual
perjanjian/kontrak
pemagangan, yaitu Pasal 1 Membuat laporan serta evaluasi persediaan yang ada di wilayah Plan
-
Ayat 2 tentang Objek dan kerja Perum BULOG Divre Jabar
Ruang Lingkup Perjanjian Actual
Pembelian, Rumah Pangan
Membuat perencanaan penjualan komoditas Perum BULOG di Plan
Kita (RPK), serta Jaringan
wilayah kerja Divre Jabar
Actual Perusahaan dll.

Part 1 ( 180 Melakukan kegiatan administrasi dan pemantauan dokumen


Plan
Day) pada kegiatan angkutan di wilayah kerja Perum BULOG Divre -
Jabar Actual
Mengidentifikasi permasalahan yang ada di Bidang Operasional Plan Prioritas Pemecaham
dan Pelayanan Publik khususnya di bagian Persediaan, Masalah yang Harus di
Pergudangan, dan Angkutan (P2A). Actual
Pecahkan
Plan Penelitian/Analisa kelayakan
Penentuan topik kajian /penelitian serta perencanaan metode
Melaksanakan Tugas serta Tarif Truking dngn Metode
yang akan digunakan untuk pemecahan masalah yang ada.
Kegiatan sesuai Actual BOK
perjanjian/kontrak
Plan
pemagangan, yaitu Pasal 1 Mengumpulkan serta Menganalisa data-data pendukung untuk Data-Data Operasional
Ayat 2 tentang Objek dan mendukung kegiatan penelitian yang dilakukan. Actual Kendaraan
Ruang Lingkup Perjanjian
Plan Metode BOK (DLLAJ, FSTPT,
Proses Penyusunan Teori Pendukung dalam Penelitian.
Actual Dinas perhubungan)

Plan Usulan Tarif Ideal untuk


Pengkajian/Penerapan hasil Penelitian.
Actual Kegiatan Truking

Keterangan :
Aktivitas sesuai jadwal
Langkah di dalam aktivitas proyek
Deadline aktivitas proyek tidak tercapai
Aktivitas belum dimulai
Aktivitas proyek selesai
Pekerjaan Tertunda

II-19
II.3. Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

Progam Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) merupakan


sebuah langkah nyata pemerintah untuk meningkatkan kompetensi
lulusan perguruan tinggi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dengan
tujuan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas
dan mempunyai kompetensi tinggi.

PMMB dilakukan di perusahaan-perusahaan BUMN di seluruh


Indonesia sebanyak 143 perusahaan dan berlangsung selama enam
bulan. Salah satu perusahaan BUMN yang dijadikan tempat
magang/Internship ialah Perusahaan Umum BULOG yang
dilaksanakan mulai tanggal 1 Maret dan akan berakhir pada 31
Agustus 2019. Program ini diselenggarakan oleh Forum Human
Capital Indonesia (FHCI) yang bekerjasama dengan seluruh BUMN
yang ada di Indonesia.

Selama kegiatan Internship berlangsung penulis berkesempatan


untuk dapat belajar dan menimba pengalaman. Penulis merasa
sangat bersemangat bercampur dengan rasa bangga dapat
berkontribusi dalam proses kerja di Perum BULOG Divre Jabar
khususnya di Bidang Operasional dan Pelayanan Publik, terlebih lagi
dapat mengikuti kegiatan In Class Training (ICT) yang dilaksanakan
oleh perusahaan untuk pembekalan kerja. Penulis berharap ini
merupakan langkah awal bagi penulis untuk dapat mengasah diri
menjadi pribadi yang disiplin, cakap, serta mempunyai kepekaan
terhadap suatu gejala/permasalahan yang dinilai sangat urgent bagi
terlaksaanya proses kerja dalam suatu perusahaan ataupun dalam
sebuah lingkungan kerja.

II-20
B. Saran

Progam Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) yang


diselanggarakan di Perum BULOG khususya di wilayah kerja Divre
Jabar telah terlaksana dengan baik dan lancar, proses kerja yang
diberikan sesuai dengan bidang kemampuan mahasiswa yang
bersangkutan, selain itu proses pengarahan dan mentoring juga
terlaksana dengan jelas dan baik. Pengarahan dan penyelenggaraan
kegiatan PMMB di Perum BULOG Divre Jabar yang telah terlaksana
selama 5 bulan tersebut hapir dapat dikatakan sempurna, dan
tentunya memerlukan sebuah evaluasi, baik untuk mahasiswa serta
penyelenggara agar dapat menjadi program yang lebih baik
kedepannya.

II-21

Anda mungkin juga menyukai