Anda di halaman 1dari 8

BAB III

EVALUASI
A. Soal.

1. Test tertulis.

Jawablah pertanyaan di bawah ini secara singkat dan jelas dalam waktu 90
menit!

a. Sebutkan bagian-bagian dari unit final drive beserta fungsinya!

b. Sebutkan komponen-komponen unit final drive!

c. Jelaskan fungsi final drive!

d. Jelaskan cara kerja final drive!

e. Jelaskan yang dimaksud dengan :


1) Backlash.
2) Pre load.
3) Run out.

f. Jelaskan fungsi minyak pelumas pada final drive!

g. Jelaskan klasifikasi minyak pelumas!

h. Apa akibatnya apabila minyak pelumas pada final drive habis?

i. Jelaskan kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi pada unit final


drive jika kendaraan tidak dilengkapi dengan final drive/gardan, tetapi
kedua roda kiri dan kanan hanya dihubungkan langsung dengan satu
poros saja!

2. Test praktek.

a. Demonstrasikan cara melepas unit final drive dari dudukannya!

Modul OPKR-30-010B 63 SMK Negeri 2 Yogyakarta


Pem.servis unit final drive
b. Demonstrasikan cara membongkar dan merakit kembali unit final drive!

c. Demonstrasikan cara memeriksa dan menyetel pre load awal!

d. Demonstrasikan cara memeriksa dan menyetel backlash!

e. Demonstrasikan cara memeriksa dan menyetel run out!

f. Demonstrasikan cara memeriksa dan menyetel perkaitan roda gigi!

B. Kunci Jawaban.

1. Tes Tertulis.

a. Final drive terdiri dari 2 bagian besar yaitu:

1) Final gear yang terdiri dari perkaitan antara drive pinion gear dengan
ring gear, yang fungsinya untuk memperbesar momen putar dan
merubah arah putaran sebesar 90°.

2) Differential gear yang terdiri dari perkaitan antara roda gigi-roda gigi
pinion gear dengan side gear, yang berfungsi untuk membedakan
putaran roda kiri dan kanan saat kendaraan membelok.

b. Komponen-komponen unit final drive.

1. Cincin dorong / shim. 12. Mur penyetel.


2. Roda gigi samping (side 13. Pinion penggerak (drive
gear). pinion gear).
3. Roda gigi planet / pinion 14. Cincin (O ring).
4. (Pinion gear). 15. Bantalan belakang.
5. Tutup bantalan. 16. Spaser.
6. Pengunci mur penyetel. 17. Differential carrier.
7. Mur penyetel. 18. Bantalan depan.
8. Baut. 19. Penahan oli.
9. Plat pengunci. 20. Perapat oli (oil seal).
10. Bak differensial. 21. Flens penyambung.
11. Roda gigi ring (ring gear).22. Mur pengikat.
12. Luncuran luar bantalan.

c. Fungsi final drive.

Modul OPKR-30-010B 64 SMK Negeri 2 Yogyakarta


Pem.servis unit final drive
1) Membedakan putaran roda kiri dan kanan pada saat kendaraan
membelok.
2) Mereduksi putaran untuk menghasilkan momen yang besar.
3) Merubah arah putaran sebesar 90º terhadap putaran asal.

d. Cara kerja final drive!

1) Pada saat jalan lurus.

Pada saat kendaraan jalan


lurus pada jalan datar tahanan
gelinding (rolling resistance) pada
kedua roda penggerak (drive gear)
relatif sama.

Bila tahanan kedua poros axle


belakang sama (A dan B) , pinion
tidak berputar sendiri tetapi ring
gear, differential case dan poros
pinion berputar bersama dalam satu
unit. Dengan demikian pinion hanya
berfungsi untuk menghubung-kan
side gear bagian kiri dan kanan,
sehingga menyebabkan kedua drive
wheel berputar pada rpm yang
sama.

2) Pada saat membelok.


Pada saat kendaraan membelok
ke kiri tahanan roda kiri lebih besar
dari pada roda kanan. Apabila
differensial case berputar bersama
ring gear maka pinion akan berputar
pada porosnya dan juga pergerak
mengelilingi side gear sebelah kiri,
sehingga putaran side gear sebelah
kanan bertambah, yang mana
jumlah putaran side gear satunya
adalah 2 kali putaran ring gear.

Modul OPKR-30-010B 65 SMK Negeri 2 Yogyakarta


Pem.servis unit final drive
Hal ini dapat dikatakan
bahwa putaran rata-rata kedua roda
gigi adalah sebanding dengan
putaran ring gear.

e. Yang dimaksud dengan :


1) Backlash adalah kekocakan atau kerenggangan atau jarak bebas
perkaitan antara 2 roda gigi.
Pada differensial, backlash diukur atau diperiksa pada
pada perkaitan antara ring gear dengan drive pinion gear,
antara side gear dengan pinion gear.

2) Pre load atau beban mula, yaitu beban awal yang ditanggung oleh
unit penggerak sebelum menggerakkan unit atau komponen lain.
Pada differensial pre load/beban mula diukur atau diperiksa 2
kali yaitu pre load awal dan pre load akhir atau pre load total.
Pre load awal pada saat drive pinion gear telah terpasang
pada differential carrier sedangkan pre load akhir pada saat semua
komponen telah terpasang pada differential carrier.

3) Run out atau keolengan yaitu besarnya simpangan pada saat


komponen diputar.
Pada differensial run out diukur atau diperiksa pada flens
penyambung dan pada ring gear.

f. Fungsi minyak pelumas:


3) Sebagai pelumas.
Oli membentuk lapisan tipis (oil film) di antara dua metal yang
saling bersinggungan. Hal ini dapat mencegah kontak langsung
antara permukaan logam/metal, membatasi keausan dan kehilangan
tenaga dapat diperkecil.

4) Sebagai penyerap tegangan.


Oli menyerap dan menekan tekanan lokal yang bereaksi pada
komponen yang dilumasi, serta melindungi agar komponen tersebut
tidak menjadi tajam saat terjadinya gesekan-gesekan pada bagian
yang saling bersinggungan.

5) Sebagai peredam suara.

Modul OPKR-30-010B 66 SMK Negeri 2 Yogyakarta


Pem.servis unit final drive
Dengan adanya pelumas maka suara yang timbul karena
celah yang ada akibat keausan dapat diredam.

g. Jenis minyak pelumas dibedakan dalam beberapa kategori:

1) Berdasarkan klasifikasi API (mutu/kwalitas) :


a. Untuk mesin bensin : SA, SB, SC, SD, SE, SF dan seterusnya.
Huruf depan S untuk mesin bensin, huruf belakang semakin ke
belakang semakin baik kwalitasnya, karena merupakan
penyempurnaan dari minyak pelumas sebelumnya.

b. Untuk mesin diesel : CA, CB, CC, CD dan seterusnya.


Huruf depan C untuk mesin diesel, huruf belakang semakin ke
belakang semakin baik kwalitasnya, karena merupakan
penyempurnaan dari minyak pelumas sebelumnya.

2) Berdasarkan viskositas (kekentalannya) :


a. Single grade, contoh SAE 30, SAE 40 dan seterusnya.
Semakin besar SAE nya semakin tinggi kekentalannya.

b. Multi grade, contoh SAE 15w-40, SAE 20w-40, SAE 20w-50.

3) Berdasarkan penggunaannya :
a. Minyak pelumas mesin.
 Mesin bensin.
- Minyak pelumas mesin 4 tak.
- Minyak pelumas mesin 2 tak.
 Minyak pelumas mesin diesel.

b. Minyak pelumas roda gigi, contoh untuk roda gigi hypoid


digunakan API service GL 5 dengan kekentalan SAE 90.

h. Apabila minyak pelumas pada final drive habis, maka dapat meng-
akibatkan bagian-bagian yang bergerak lebih cepat timbul panas dan
mengalami keausan, timbul bunyi/suara berisik yang sangat meng-
ganggu.

i. Jika roda kiri dan kanan dihubungkan langsung menjadi satu poros,
maka roda kiri dan kanan selalu berputar dengan rpm yang sama. Pada
saat kendaraan jalan lurus dan kondisi jalan rata hal ini tidak berakibat

Modul OPKR-30-010B 67 SMK Negeri 2 Yogyakarta


Pem.servis unit final drive
buruk, tetapi jika kendaraan membelok atau jalan yang dilalui tidak rata,
maka dapat menyebabkan:
a. Roda/ban slip sehingga mempercepat keausan ban.
b. Kendaraan mudah tergelincir karena Pitching ataupun yawing.
c. Jika tenaga besar dan daya cengkraman ban kuat, poros bisa patah.

2. Lembar Penilaian Tes Praktik.

No Sub Kompetensi Waktu


1. Melepas unit final drive dari dudukannya! 20 menit
2. Membongkar dan merakit kembali unit final drive! 40 menit
Memeriksa dan menyetel pre load awal.
3. 15 menit
(Drive pinion gear dengan differential carrier).

Memeriksa dan menyetel backlash :


4. - Ring gear dengan drive pinion gear. 30 menit
- Side gear dengan pinion gear.

Memeriksa dan menyetel run out :


5. - Ring gear. 15 menit
- Flens penyambung.

Memeriksa dan menyetel perkaitan roda gigi.


6. 20 menit
(Ring gear dengan drive pinion gear).

Kisi-kisi penilaian ketrampilan.

Skor
No Komponen yang dinilai Bobot Nilai
(0-10)
1. Ketepatan panggunaan alat. 0,1
2. Ketepatan prosedur/langkah kerja. 0,3
3. Ketepatan hasil kerja 0,4
4. Sikap kerja. 0,1
5. Ketepatan waktu. 0,1
6. Nilai akhir

BAB IV

Modul OPKR-30-010B 68 SMK Negeri 2 Yogyakarta


Pem.servis unit final drive
PENUTUP
Siswa diklat yang telah mencapai syarat minimal kelulusan ( >=70) dapat
melanjutkan ke modul berikutnya. Sebaliknya bila kurang dari syarat minimal
kelulusan (0-69) dinyatakan tidak lulus maka siswa yang bersangkutanharus
mengulang modul ini dan tidak diperkenankan untuk mengambil modul
berikutnya.

Jika siswa telah lulus menempuh semua modul, maka siswa berhak
memperoleh sertifikat kompetensi.

Modul OPKR-30-010B 69 SMK Negeri 2 Yogyakarta


Pem.servis unit final drive
DAFTAR PUSTAKA
Toyota Astra Motor (t.th), Materi Pelajaran Chasis Group Step-2, P.T. Toyota
Astra, Jakarta.

Team (1995), New Step-1 Training Manual, Toyota Astra Motor, Jakarta.

Team (1995), Toyota Pedoman Reparasi Chasis dan Bodi, Toyota Astra Motor,
Jakarta.

Anonim (1986), Minyak Pelumas dan Gemuk Pelumas, Pertamina Direktorat


Perbekalan Dalam Negeri, Jakarta.

Drs. I Solihin dan Mulyadi, S.Pd. (2000), Perbaikan chasis dan Pemindah Tenaga
Tingkat-2, Armico, Bandung.

H. Schuring dan B. Wasito Kusumoyudo Ir (t.th), Teknik Kendaraan Bermotor 1


Casis, Bina Cipta, ……….

Wiranto Arismunandar dan Osamu Hirao (1982), Pedoman untuk mencari sumber
kerusakan, merawat dan menjalankan kendaraan bermotor, P.T.
Pradnya Paramita, Jakarta.

Dalih S.A. dan Oja Sutiarno (1982), Keselamatan Kerja Dalam Tatalaksana
Bengkel, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan, Jakarta.

Modul OPKR-30-010B 70 SMK Negeri 2 Yogyakarta


Pem.servis unit final drive

Anda mungkin juga menyukai