2 Peraturan Menteri Menggunakan permendikbud yang relevan yaitu: Belum menggunakan Melaksanakan isi
Pendidikan 1. Permendikbud no. 20 tahun 2016 tentang SKL Permendikbud yang kurikulum secara
Nasional/ 2. Permedikbud no. 21 tahun 2016 tentang Standar Isi terbaru tetapi untuk KI konsisten sesuai
Peraturan Menteri 3. Permendikbud no. 22 tahun 2016 tentang Standar Proses dan KD menggunakan dengan Permendikbud
Pendidikan dan 4. Permendikbud no. 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian Permendikbud no 36 dan yang relevan dan
Kebudayaan 5. Permendikbud no.24 tahun 2016 tentang KI dan KD Pelajaran 37 Tahun 2018 terbaru
(Permendiknas/ Kurikulum 2013
permendikbud) 6. Permendikbud no.61 tahun 2014 tentang Pedoman
Pengembangan KTSP
7. Permendikbud no.62 tahun 2014 tentang Pedoman Kegiatan
Ekstrakurikuler
8. Permendikbud no.63 tahun 2014 tentang Pendidikan
Kepramukaan
Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan
Dasar Dan Pendidikan Menengah
9. Permendikbud no.64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada
Pendidikan Menengah
10. Permendikbud no.68 tahun 2014 tentang Peran Guru
Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dan Guru
Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi
DalamImplementasi Kurikulum 2013
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
4. Ekstrakurikule Peserta didik mendapat layanan Peserta didik belum mendapat layanan Ada kepastian semua peserta didik
r kegiatan ekstrakurikuler untuk: yang optimal dalam kegiatan mendapat layanan yang optimal
a. menemukan dan ekstrakurikuler untuk: dalam kegiatan ekstrakurikuler
mengembangkan potensi a. menemukan dan mengembangkan untuk:
peserta didik potensi peserta didik a. menemukan dan mengembangkan
b. memberikan manfaat sosial b. memberikan manfaat sosial yang besar potensi peserta didik
yang besar dalam dalam mengembangkan kemampuan b.memberikan manfaat sosial yang
mengembangkan berkomunikasi, bekerja sama dengan besar dalam mengembangkan
kemampuan berkomunikasi, orang lain kemampuan berkomunikasi,
bekerja sama dengan orang c. memfasilitasi bakat, minat, dan bekerja sama dengan orang lain
lain kreativitas peserta didik yang berbeda- c. memfasilitasi bakat, minat, dan
c. memfasilitasi bakat, minat, beda. kreativitas peserta didik yang
dan kreativitas peserta didik berbeda-beda.
yang berbeda-beda.
2. Analisis Satuan Pendidikan
I.
KUALIFIKASI AKADEMIK GURU
1. Kualifikasi Guru pada SMA, atau bentuk lain yang Pendidik SMA Negeri 2 Blitar memiliki Sekolah mengupayakan
Akademik Guru sederajat, harus memiliki kualifikasi kualifikasi akademik pendidikan: peningkatan kompetensi
SMA Melalui akademik pendidikan minimum diploma 1. D3 = 1 orang dengan guru dengan
Pendidikan empat (D-IV) atau sarjana (S1) program 2. S1 = 45 orang pelatihan dan workshop
Formal studi yang sesuai dengan mata pelajaran 3. S2 = 6 orang pendidik tahun
yang diajarkan/diampu, dan diperoleh dari Program studi sesuai dengan mata 2016/2017.
program studi yang terakreditasi. pelajaran yang diajarkan/diampu, dan
diperoleh dari program studi yang
terakreditasi.
2. Kualifikasi Uji kelayakan dan kesetaraan bagi Di SMA Negeri 2 Blitar tidak
Akademik Guru seseorang yang memiliki keahlian tanpa melaksanakan uji kelayakan karena
Melalui Uji ijazah dilakukan oleh perguruan tinggi yang semua guru sudah sesuai dengan
Kelayakan dan diberi wewenang untuk melaksanakannya. kualifikasi akademik yang diampu .
Kesetaraan
j. Melakukan
tindakan
reflektif untuk j. Secara konsisten
peningkatan melakukan refleksi
dan memanfaatkan
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
kualitas hasil refleksi tersebut
pembelajaran. untuk perbaikan dan
pengembangan
proses pembelajaran
serta melakukan PTK
untuk meningkatkan
kualitas proses
pembelajaran.
2 Kompetensi
Pendidik di SMA Negeri 1 Kepanjen
Kepribadian
telah:
a. Bertindak sesuai a.1. Menghargai peserta didik tanpa
a.1. Menghargai peserta didik tanpa
dengan norma membedakan keyakinan yang dianut,
membedakan keyakinan yang dianut,
agama, hukum, suku, adat-istiadat, daerah asal, dan
suku, adat-istiadat, daerah asal, dan
sosial, dan gender. Secara konsisten
gender.
kebudayaan a.2. Bersikap sesuai dengan norma agama melaksanakan dan
a.2. Bersikap sesuai dengan norma agama
nasional yang dianut, hukum dan sosial yang meningkatkan sikap
yang dianut, hukum dan sosial yang
Indonesia. berlaku dalam masyarakat, dan menghargai terhadap
berlaku dalam masyarakat, dan
kebudayaan nasional Indonesia yang peserta didik tanpa
kebudayaan nasional Indonesia yang
beragam. membeda-bedakan
beragam.
sesuai dengan norma-
norma yang berlaku dan
b.1. Berperilaku jujur, tegas, dan
merupakan salah satu
manusiawi.
b. Menampilkan b.1. Berperilaku jujur, tegas, dan perwujudan dari
b.2. Berperilaku yang mencerminkan
diri sebagai manusiawi. kompetensi kepribadian
ketakwaan dan akhlak mulia.
pribadi yang b.2. Berperilaku yang mencerminkan yang dimiliki seorang
b.3. Berperilaku yang dapat diteladan
jujur, berakhlak ketakwaan dan akhlak mulia. pendidik.
oleh peserta didik dan anggota
mulia, dan b.3. Berperilaku yang dapat diteladan oleh
masyarakat di sekitarnya.
teladan bagi peserta didik dan anggota masyarakat
peserta didik di sekitarnya.
dan masyarakat.
c.1. Menampilkan diri sebagai pribadi
yang mantap dan stabil.
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
c.2. Menampilkan diri sebagai pribadi
c.1. Menampilkan diri sebagai pribadi yang yang dewasa, arif, dan berwibawa.
c. Menampilkan mantap dan stabil.
diri sebagai c.2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang d.1. Menunjukkan etos kerja dan
pribadi yang dewasa, arif, dan berwibawa. tanggung jawab yang tinggi.
mantap, stabil, d.2. Bangga menjadi guru dan percaya
dewasa, arif, dan pada diri sendiri.
berwibawa. d.3. Bekerja mandiri secara profesional.
d.1. Menunjukkan etos kerja dan tanggung
d. Menunjukkan jawab yang tinggi. e.1. Memahami kode etik profesi guru.
etos kerja, d.2. Bangga menjadi guru dan percaya pada e.2. Menerapkan kode etik profesi guru.
tanggung jawab diri sendiri. e.3. Berperilaku sesuai dengan kode etik
yang tinggi, rasa d.3. Bekerja mandiri secara profesional. profesi guru.
bangga menjadi
guru, dan rasa
percaya diri. e.1. Memahami kode etik profesi guru.
e. Menjunjung e.2. Menerapkan kode etik profesi guru.
tinggi kode etik e.3. Berperilaku sesuai dengan kode etik
profesi guru. profesi guru.
3 Kompetensi Sosial
Pendidik di SMA Negeri 2 Blitar telah:
a.1. Bersikap inklusif dan objektif
a. Bersikap a.1 Bersikap inklusif dan objektif terhadap Secara konsisten
terhadap peserta didik, teman
inklusif, peserta didik, teman sejawat dan melaksanakan dan
sejawat dan lingkungan sekitar
bertindak lingkungan sekitar dalam melaksanakan meningkatkan sikap
dalam melaksanakan pembelajaran.
objektif, serta pembelajaran. inklusif, obyektif, tidak
a.2. Tidak bersikap diskriminatif terhadap
tidak a.2 Tidak bersikap diskriminatif terhadap diskriminatif,
peserta didik, teman sejawat, orang
diskriminatif peserta didik, teman sejawat, orang tua komunikatif, empatik,
tua peserta didik dan lingkungan
karena peserta didik dan lingkungan sekolah dan santun terhadap
sekolah karena perbedaan agama,
pertimbangan karena perbedaan agama, suku, jenis sesame pendidik, tenaga
suku, jenis kelamin, latar belakang
jenis kelamin, kelamin, latar belakang keluarga, dan kependidikan, peserta
keluarga, dan status sosial-ekonomi.
agama, ras, status sosial-ekonomi. didik, orang tua, dan
kondisi fisik, masyarakat. Hal ini
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
latar belakang b.1. Berkomunikasi dengan teman merupakan salah satu
keluarga, dan sejawat dan komunitas ilmiah perwujudan dari
status sosial lainnya secara santun, empatik dan kompetensi sosial yang
ekonomi. b.1. Berkomunikasi dengan teman sejawat efektif. dimiliki seorang
b. Berkomunikasi dan komunitas ilmiah lainnya secara b.2. Berkomunikasi dengan orang tua pendidik.
secara efektif, santun, empatik dan efektif. peserta didik dan masyarakat secara
empatik, dan b.2. Berkomunikasi dengan orang tua santun, empatik, dan efektif tentang
santun dengan peserta didik dan masyarakat secara program pembelajaran dan
sesama santun, empatik, dan efektif tentang kemajuan peserta didik.
pendidik, tenaga program pembelajaran dan kemajuan b.3. Mengikutsertakan orang tua peserta
kependidikan, peserta didik. didik dan masyarakat dalam
orang tua, dan b.3. Mengikutsertakan orang tua peserta program pembelajaran dan dalam
masyarakat. didik dan masyarakat dalam program mengatasi kesulitan belajar peserta
pembelajaran dan dalam mengatasi didik.
kesulitan belajar peserta didik. c.1. Beradaptasi dengan lingkungan
tempat bekerja dalam rangka
meningkatkan efektivitas sebagai
pendidik.
c.1. Beradaptasi dengan lingkungan tempat c.2. Beradaptasi dengan lingkungan
bekerja dalam rangka meningkatkan tempat bekerja dalam rangka
c. Beradaptasi di efektivitas sebagai pendidik. meningkatkan efektivitas sebagai
tempat bertugas c.2. Beradaptasi dengan lingkungan tempat pendidik.
di seluruh bekerja dalam rangka meningkatkan d.1. Berkomunikasi dengan teman
wilayah efektivitas sebagai pendidik. sejawat, profesi ilmiah, dan
Republik d.1. Berkomunikasi dengan teman sejawat, komunitas ilmiah lainnya melalui
Indonesia yang profesi ilmiah, dan komunitas ilmiah berbagai media dalam rangka
memiliki lainnya melalui berbagai media dalam meningkatkan kualitas
keragaman rangka meningkatkan kualitas pembelajaran.
sosial budaya. pembelajaran. d.2. Mengkomunikasikan hasil-hasil
d. Berkomunikasi d.2. Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi inovasi pembelajaran kepada
dengan pembelajaran kepada komunitas profesi komunitas profesi sendiri secara
komunitas
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
profesi sendiri sendiri secara lisan dan tulisan maupun lisan dan tulisan maupun bentuk
dan profesi lain bentuk lain. lain.
secara lisan dan
tulisan atau
bentuk lain.
d.1. Melakukan refleksi terhadap kinerja d.1. Melakukan refleksi terhadap kinerja
c. Mengembangka sendiri secara terus menerus. sendiri secara terus menerus.
n materi d.2. Memanfaatkan hasil refleksi dalam d.2. Memanfaatkan hasil refleksi dalam
pembelajaran rangka peningkatan keprofesionalan. rangka peningkatan keprofesionalan.
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
yang diampu d.3. Melakukan penelitian tindakan kelas d.3. Melakukan penelitian tindakan kelas
secara kreatif. untuk peningkatan keprofesionalan. untuk peningkatan keprofesionalan.
d. Mengembangka d.4. Mengikuti kemajuan zaman dengan d.4. Mengikuti kemajuan zaman dengan
n belajar dari berbagai sumber. belajar dari berbagai sumber.
keprofesionalan e.1. Memanfaatkan teknologi informasi
secara dan komunikasi dalam
berkelanjutan berkomunikasi.
dengan e.2. Memanfaatkan teknologi informasi
melakukan dan komunikasi untuk
tindakan pengembangan diri.
reflektif.
Kesesuaian
dengan Analisis Program Ket
No. Komponen Kondidi Satuan Pendidikan
SNP Penyesuaian/Pemenuhan
Ya Tidak 1 2 3
Rasio minimum luas lahan Pembelian lahan di
1 20.000 m 2 : 945 siswa V V
terhadap peserta didik sebelah sekolah
2 Luas minimum lahan 19.980 m 2 V V
Keefektifan lahan untuk
3 membangun Bangunan ada yang 2 lantai V V
prasarana sekolah
Posisi lahan yang terhindar Terletak di jalan utama
4 V V
dari potensi bahaya namun jauh dari keramaian
5 Persentase kemiringan lahan Kemiringan lahan 0 0 V Terletak pada lahan datar
Posisi lahan yang terhindar Lokasi sekolah berada di
dari pencemaran lingkungan yang nyaman, Ruang kelas terlindung,
6 V V
air, kebisingan dan jauh dari keramaian, dekat dan dilakukan tamanisasi
pencemaran udara pemukiman penduduk
Surat Keterangan
Kesesuaian peruntukan lahan DEPDIKBUD:
7 dengan Perda tentang rencana SK MENTERI PENDIDIKAN V
tata ruang DAN KEBUDAYAAN
No.102/I04.7.2/I.5.84/SK
Sertifikat AA.292263.
8 Status kepemilikan lahan V Bersertifikat
12.05.01.05.4.00002
a. Bangunan Gedung
Petunjuk Pengisian:
1) Kondisi satuan pendidikan diisi dengan kuantitatif dari setiap komponen yang ada pada satuan pendidikan
2) Kesesuaian dengan SNP diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan:
“Ya “ : jika sesuai dengan yang di atur dalam standar sarana dan prasarana (SNP)
“Tidak” : jika tidak sesuai dengan yang di atur dalam standar sarana dan prasarana (SNP)
3) Analisis penyesuaian/pemenuhan diisi dengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standar sarana
prasarana
4) Alokasi Program diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan:
“1 “ :jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Pendek
(1 tahun)
“2 “ :jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka
Menengah (4 tahun)
“3 “ :jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Panjang
(5 tahun ke atas)
5) Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/pemenuhan komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan baik
dalam jangka pendek, menengah maupun jangka panjang
Kesesuaian
Analisis Program
No. Komponen Kondidi Satuan Pendidikan dengan SNP Ket
Penyesuaian/Pemenuhan
Ya Tidak 1 2 3
Rasio Minimum Luas 20.000 m 2 : 945 Memenuhi luas minimum (2
1 V
Lantai Bangunan siswa m2per peserta didik)
Sesuai dengan ketentuan
Luas Minimum Lantai luas lahan sekolah
2 3.342 m 2 V
Bangunan berdasarkan Permendiknas
Nomor 24 Tahun 2007
Tinggi 15 m
Lokasi jauh dari sungai,
3 Tata bangunan gedung V
pantai, jalur kereta api,
jaringan tegangan tinggi
Persyaratan
4 keselamatan bangunan Proteksi aktif V
gedung
Ventilasi udara cukup,
sanitasi baik, air bersih baik,
Persyaratan kesehatan Dilakukan renovasi secara
5 limbah tersalurkan, V V
bangunan gedung rutin
peresapan cukup, tempat
sampah memadai
Fasilitas dan Fasilitas dan aksesibilitas
Mudah terjangkau dengan
6 aksesibilitas bangunan yang mudah, aman, dan V
sarana transportasi umum
gedung nyaman
Persyaratan Sejuk karena banyak
7 kenyamanan bangunan pepohonan , lampu terang, V
gedung ventilasi udara cukup
Persyaratan jumlah Bangunan dua lantai, mudah
8 tingkat bangunan dijangkau, semua V
gedung menggunakan tangga
Kesesuaian
Analisis Program
No. Komponen Kondidi Satuan Pendidikan dengan SNP Ket
Penyesuaian/Pemenuhan
Ya Tidak 1 2 3
Struktur stabil dan kokoh ,
Sistem keamanan
9 ada penangkal petir, ada V
bangunan gedung
tabung kebakaran
Daya listrik bangunan Daya listrik sekolah 23.000
10 V
gedung Watt
Kualitas bangunan
11 Kondisi baik V
gedung
Renovasi diprogramkan
Bangunan lama sudah
setiap tahun dengan alokasi
12 Usia bangunan gedung rehap, dan sebagian baru V V
dana masyarakat dan
(kurang 5 tahun)
bantuan Pemerintah Daerah
Diprogramkan di RKAS
Program pemeliharaan
13 Setiap Tahun V dengan alokasi dana V
bangunan gedung
masyarakat
Kelengkapan
administrasi bangunan Memiliki IMB: No SK
14 gedung 102/I04.7.2/I.5.84/SK V
(IMB dan izin tanggal 21 Mei 1984
penggunaan)
3. Analisis Pembiayaan