Anda di halaman 1dari 21

A LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan pada periode 2015-


2019 adalah Program Indonesia Sehat dengan
sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan
status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat yang didukung
dengan perlindungan finansial dan pemeratan
pelayanan kesehatan.
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
merupakan bagian dari potensi dan
permasalahan pembangunan kesehatan yang
menjadi input dalam menentukan arah kebijakan
dan strategi Kementerian Kesehatan. Untuk
memaksimalkan potensi dan memecahkan
permasalahan dalam pelaksanakan
pembangunan kesehatan nasional melalui
pemberdayaan masyarakat, maka perlu
dipahami lingkungan strategis nasional seperti

Buku Saku Dana Desa 3


pemberlakuan Undang-Undang Nomor 6 tahun indikator pencapaian sasaran tersebut
2014 tentang Desa. Desa akan mendapatkan diantaranya adalah Persentase desa yang
kucuran dana bersumber APBN rata-rata Rp. memanfaatkan dana desa 10% untuk UKBM
1 Miliar per desa setiap tahunnya. Kucuran sebesar 50%.
dana sebesar ini akan sangat besar artinya bagi Hal lain yang berupa lingkungan strategis
pemberdayaan masyarakat desa. Perilaku Hidup nasional seperti yang tertera dalam Rencana
Bersih dan Sehat (PHBS) dan pengembangan Strategis (Restra Kementerian Kesehatan 2015-
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat 2019) adalah menguatnya peran Provinsi yaitu
(UKBM) akan lebih mungkin diupayakan di dengan diberlakukannya UU Nomor 23 tahun
tingkat rumah tangga di desa. 2014 sebagai pengganti UU Nomor 32 tahun
Peningkatan status kesehatan masyarakat 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Provinsi
merupakan tujuan indikator Kementerian selain berstatus sebagai daerah juga merupakan
Kesehatan bersifat dampak yang akan dicapai wilayah administratif yang menjadi wilayah kerja
dengan meningkatnya upaya peningkatan bagi gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat.
promosi kesehatan dan pemberdayaan Pemerintahan Daerah Provinsi diberikan peran
masyarakat, serta pembiayaan kegiatan promotif yang cukup kuat untuk mengendalikan daerah-
dan preventif. Sasaran kegiatannya yaitu daerah kabupaten dan kota di wilayahnya
meningkatnya pelaksanaan pemberdayaan dan termasuk pengawasan dan kewenangan untuk
promosi kesehatan kepada masyarakat dan memberikan sanksi bagi Kabupaten/Kota.

4 Buku Saku Dana Desa Buku Saku Dana Desa 5


Pencapaian Indikator Persentase desa yang melalui Anggaran Pendapatan Belanja Desa
memanfaatkan dana desa 10% untuk UKBM serta pelaporan penggunaan dana desa dan
sebesar 50% di tahun 2019 perlu diupayakan pelaksanaan kegiatan UKBM (pemberdayaan
dari sekarang. Untuk itu petugas Promosi masyarakat) di desa.
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat di
provinsi dan kabupaten/kota serta di Puskemas
harus memahami bagaimana upaya yang perlu
dilakukan agar kegiatan UKBM di desa dapat
dibiayai dari dana desa minimal 10 %. Oleh
sebab itu maka disusun buku saku yang
berisikan informasi perencanaan penganggaran
kegiatan UKBM di desa.
Buku saku ini digunakan oleh petugas promosi
kesehatan di Dinas Kesehatan provinsi,
kabupaten/kota dan Puskesmas untuk
mengawal/mendampingi aparat desa dalam
mengusulkan perencanaan penggunaan dana
desa khususnya untuk kegiatan pemberdayaan
masyarakat dan promosi kesehatan di

6 Buku Saku Dana Desa Buku Saku Dana Desa 7


B DANA DESA belanja negara yang diperuntukkan bagi Desa
yang ditransfer melalui anggaran pendapatan
Untuk mengoptimalkan penyelenggaraan dan belanja daerah kabupaten/kota dan
Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan
Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan,
pemberdayaan masyarakat Desa, perlu pembinaan kemasyarakatan, dan
menetapkan Peraturan Pemerintah tentang pemberdayaan masyarakat. Dana Desa
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor digunakan untuk mendanai keseluruhan
6 Tahun 2014 tentang Desa yang diatur dalam kewenangan desa dengan prioritas untuk
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor mendukung program pembangunan desa dan
43 Tahun 2014. Pemerintahan Desa adalah pemberdayaan masyarakat.
penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Pemberdayaan masyarakat Desa sebagaimana
pemerintahan Negara Kesatuan Republik dimaksud dilakukan dengan:
Indonesia. a. mendorong partisipasi masyarakat dalam
Dalam menyelenggarakan pemerintahan desa perencanaan dan pembangunan Desa yang
maka desa mendapatkan sumber pembiayaan dilaksanakan secara swakelola oleh Desa;
dari dana desa. Dana Desa adalah dana yang b. mengembangkan program dan kegiatan
bersumber dari anggaran pendapatan dan pembangunan Desa secara berkelanjutan

8 Buku Saku Dana Desa Buku Saku Dana Desa 9


dengan mendayagunakan sumberdaya manusia Desa;
dan sumberdaya alam yang ada di Desa; i. melakukan pendampingan masyarakat Desa
c. menyusun perencanaan pembangunan Desa yang berkelanjutan; dan
sesuai dengan prioritas, potensi, dan nilai j. melakukan pengawasan dan pemantauan
kearifan lokal; penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan
d. menyusun perencanaan dan penganggaran pembangunan Desa yang dilakukan secara
yang berpihak kepada kepentingan warga partisipatif oleh masyarakat Desa.
miskin, warga disabilitas, perempuan, anak,
dan kelompok marginal;
e. mengembangkan sistem transparansi dana
kuntabilitas dalam penyelenggaraan
Pemerintahan Desa dan pembangunan Desa;
f. mendayagunakan lembaga kemasyarakatan
Desa dan lembaga adat;
g. mendorong partisipasi masyarakat dalam
penyusunan kebijakan Desa yang dilakukan
melalui musyawarah Desa;
h. menyelenggarakan peningkatan kualitas dan
kapasitas sumberdaya manusia masyarakat

10 Buku Saku Dana Desa Buku Saku Dana Desa 11


Prinsip Penggunaan Dana Desa sesuai - Pengelolaan dan Pembinaan Posyandu
Peraturan Menteri Desa dan PDT Nomor 5 - Pembinaan dan Pengelolaan Pendidikan Anak
Tahun 2015 menjelaskan bahwa : Usia Dini
- Dana desa yang bersumber dari APBN
digunakan untuk mendanai pelaksanaan Prioritas Penggunaan Dana Desa untuk
kewenangan berdasarkan hak asal usul dan Pemberdayaan Masyarakat yang diantaranya
kewenangan lokal berskala desa yang diatur mencakup:
dan diurus oleh desa - Pembentukan dan Peningkatan kapasitas
- Dana Desa diprioritaskan untuk mebiayai Kader Pemberdayaan Masyarakat desa
belanja pembangunan dan pemberdayaan - Penyelenggaraan Promosi kesehatan dan
masyarakat desa Gerakan Hidup Bersih dan Sehat
- Penggunaan Dana Desa tertuang dalam
prioritas belanja desa yang disepakati dalam Dana Desa bersumber dari Belanja Pemerintah,
Musyawarah Desa yang ditransfer melalui APBD Kabupaten/Kota
Prioritas Penggunaan Dana desa untuk untuk selanjutnya ditransfer ke APB Desa.
Pembangunan Desa yang diantaranya melalui
pemenuhan kebutuhan dasar meliputi:
- Pembangunan Pos Kesehatan Desa dan
Polindes

12 Buku Saku Dana Desa Buku Saku Dana Desa 13


C MEKANISME PERENCANAAN
DESA DAN PELAPORAN
rencana penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
pelaksanaan pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan, dan pemberdayaan
Perencanaan penganggaran untuk masyarakat Desa. RKP desa selanjutnya
penyelenggaraan urusan pemerintah desa dibahas dalam musyawarah desa yang dihadiri
merupakan kewenangan desa dengan prioritas oleh pemerintah Desa, BPD dan Komponen
untuk mendukung program pembangunan desa Masyarakat, yang selanjutnya akan
dan pemberdayaan masyarakat. Untuk itu desa menghasilkan Rancangan Perdes tentang APB
harus membuat RPJM Desa mengacu pada Desa. Selanjutnya APB Desa akan dilakukan
RPJM Kabupaten/Kota. RPJM Desa memuat evaluasi oleh Kepala Daerah Kabupaten/Kota
visi dan misi kepala Desa, yang selanjutnya akan menjadi Perdes.
rencanapenyelenggaraan Pemerintahan Desa, Musyawarah Desa
yang dihadiri oleh Rancangan Perdes Evaluasi Ranpendes Penyempurnaan
RKP DESA
pelaksanaan pembangunan, pembinaan Pemerintah Desa, tentang APB Desa oleh Bupati/Walikota Ranpendes
BPD dan Masyarakat

kemasyarakatan, pemberdayaan masyarakat,


Penetapan

dan arah kebijakan pembangunan Desa. RPJM Ranpendes


menjadi Pedes

Desa disusun dengan mempertimbangkan


kondisi objektif Desa dan prioritas pembangunan Perubahan
APB Desa
Pelaksanaan
APB Desa

kabupaten/kota. Selanjutnya RPJM Desa


dijabarkan menjadi RKP Desa yang memuat Perdes tentang
Pertanggungjawaban
APB Desa

14 Buku Saku Dana Desa Buku Saku Dana Desa 15


Sehubungan dengan hal tersebut, petugas diserahkan ke Dinas Kesehatan Provinsi.
Promosi Kesehatan di Dinas Kesehatan Adapun format laporan sebagai berikut:
Kabupaten/Kota maupun Petugas Promosi
Kesehatan di Puskesmas harus mengetahui LAPORAN
PEMANFAATAN DANA DESA UNTUK UKBM
RPJM Desa di wilayah kerjanya untuk dapat
TAHUN ...........
mengawal/mendampingi aparatur desa dalam
KEBUPATAN/KOTA ....................
merencanakan kegiatan desa yang tertuang
dalam RKP desa sampai ditetapkannya APB No Nama Desa Jumlah APB Jumlah Dana Jumlah %
Desa (Rp.) Desa (Rp.) Pemanfaatan
Desa khususnya untuk anggaran kegiatan Dana Desa
pemberdayaan masyarakat (UKBM) minimal untuk UKBM

10% yang di danai dari Dana Desa. (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Petugas Promosi Kesehatan di Dinas Kesehatan 1


Kabupaten/kota selain mengawal proses 2
perencanaan desa, juga berkewajiban untuk dst

melaporkan hasil APB Desa khususnya untuk Keterangan:


kegiatan pemberdayaan masyarakat (UKBM) (1) Diisi nomor urut Desa (6) % Dana Desa untuk
yang didanai dari Dana Desa dilampiri dengan (2) Diisi nama desa UKBM terhadap Total
(3) Diisi jumlah total APB Desa Dana Desa (5) : (4)
dokumen APB Desa. Pelaporan dilakukan
(4) Diisi jumlah Dana Desa
setelah dokumen APB Desa ditetapkan dan (5) Diisi jumlah pemanfaatan dana desa
untuk kegiatan UKBM (Pemberdayaan Masyarakat)

16 Buku Saku Dana Desa Buku Saku Dana Desa 17


JENIS KEGIATAN UKBM YANG Selain membuat pelaporan setelah dokumen
DIDANAI DARI DANA DESA APB Desa, Petugas Promosi Kesehatan juga
TAHUN ........... berkewajiban untuk memantau pelaksanaan
KEBUPATAN/KOTA .................... kegiatan UKBM setiap akhir tahun. Adapun
No Nama Desa Nama Nama Nama Keg. UKBM bentuk pelaporan sebagai berikut:
Petugas Poskesdes Bidan yg didanai
Promkes Poskesdes dari Dana
Puskesmas Desa LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN UKBM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) TAHUN ...........
1 1
KEBUPATAN/KOTA ....................
2 No Kegiatan Anggaran Proses Keluaran Permasa- Tindak
Pelaksa- lahan Lanjut
dst Pagu Realisasi naan
2
dst (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1
Keterangan:
(1) Diisi nomor urut Desa 2
(2) Diisi nama desa dst
(3) Diisi nama petugas Promkes di Puskesmas
(4) Diisi nama Poskesdes Keterangan:
(5) Diisi nama Bidan Poskesdes (1) Diisi nomor urut
(6) Diisi nama kegiatan UKBM (Pemberdayaan Masyarakat) (2) Diisi nama kegiatan UKBM
yang didanai dari Dana Desa (3) Diisi pagu anggaran kegiatan UKBM

18 Buku Saku Dana Desa Buku Saku Dana Desa 19


(4) Diisi realisasi anggaran kegiatan UKBM 3. Advokasi kepada Camat dan Kepala Desa
(5) Diisi proses pelaksanaan kegiatan UKBM
tentang manfaat pemerintah desa
(6) Diisi keluaran langsung dari kegiatan UKBM
(7) Diisi permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan melaksanakan pemberdayaan masyarakat
kegiatan UKBM dan promosi kesehatan melalui
(8) Diisi tindak lanjut atas permasalahan untuk perbaikan pengembangan UKBM dan kegiatan lainnya.
kedepan

Langkah-langkah kegiatan pendampingan


perencanaan kegiatan promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat melalui
pengembangan UKBM di desa :
1. Forum komunikasi perlu dibangun, diinisiasi
oleh Petugas Promosi Kesehatan di
Puskesmas sebagai penanggung jawab
terdepan bidang kesehatan di kecamatan.
Dapat diintegrasikan pada saat Lokmin
minimal 3 (tiga) bulanan dengan sektor terkait.
2. Koordinasi dengan sektor terkait merupakan
langkah awal yang harus dilakukan agar
dapat terpapar dengan RPJM Desa dan
RKP.

20 Buku Saku Dana Desa Buku Saku Dana Desa 21


D JENIS KEGIATAN PEMBERDA-
YAAN MASYARAKAT DAN
masyarakat merupakan kegiatan untuk
meningkatkan kemampuan dan
keterampilan kader dalam
PROMOSI KESEHATAN DI
pengembangan UKBM. Refreshing
DESA. dilakukan oleh petugas Puskesmas.
Kegiatan ini dilakukan minimal 1 kali
Ada beberapa kegiatan pemberdayaan dalam setahun selama 2 hari.
masyarakat dan promosi kesehatan yang dapat
dilakukan untuk pengembangan UKBM di desa b. Kunjungan Rumah untuk Pemberdayaan
dengan memanfaatkan dana desa 10 % dari Keluarga
dana desa. Kegiatan ini telah disesuaikan Kegiatan kunjungan rumah untuk
dengan prinsip pemberdayaan masyarakat desa Pemberdayaan Keluarga dilakukan oleh
sesuai yang tertera dalam PP No. 43 Tahun kader. Kegiatan ini minimal dilakukan 6
2014 dan dijabarkan melalui kegiatan sebagai kali per tahun. Kegiatan ini bertujuan
berikut : untuk memberikan bantuan/bimbingan
1. Fasilitasi Layanan Promosi Kesehatan oleh kepada keluarga agar dapat mengenali
Kader Pemberdayaan Masyarakat dan mencegah terhadap penyakit serta
a. Refreshing Kader Pemberdayaan meningkatkan dan mempertahan
Masyarakat Desa untuk UKBM kesehatan keluarga.
Refreshing kader pemberdayaan

22 Buku Saku Dana Desa Buku Saku Dana Desa 23


2. Koordinasi dalam rangka Penggalangan
Komitmen Pembangunan Desa yang
terintegrasi atara kesehatan dengan sektor
lain
Pertemuan koordinasi ini bertujuan untuk
menyamakan persepsi tentang
permasalahan yang ada, mendayagunakan
potensi sumber daya yang dimiliki dalam
rangka pembangunan desa. Pertemuan ini
dilakukan minimal 2 kali per tahun. Peserta
pertemuan ini adalah Kepala Desa/Lurah, Kegiatan ini berupa pertemuan, dimana
Sekretaris Desa/Kelurahan, Perangkat perangkat desa melakukan pembinaan
Pemerintahahn Desa/Kelurahan, Unsur kepada kelompok UKBM di desa untuk
Lembaga Kemasyarakatan seperta BPD, meningkatkan kualitas pengelolaan UKBM
Ting Penggerak PKK, Kader Pemberdayaan (Poskesdes, Polindes, Posyandu dll) yaitu
Masyarakat di Desa, tokoh agama, tokoh merencanakan kegiatan (identifikasi
masyarakat dan pihak lainnya. kebutuhan, ananlisis dan pembahasan
bersama), dan melaksanakan kegiatan.
3. Pembinaan oleh Perangkat Desa ke Kegiatan ini dilakukan minimal 1 kali per
kelompok UKBM tahun.

24 Buku Saku Dana Desa Buku Saku Dana Desa 25


4. Pembinaan Masyarakat oleh Bidan di Desa hasil SMD (prioritas masalah kesehatan yang
Pembinaan oleh Bidan di desa kepada Kader, akan diatasi), menggali potensi sumber daya
tokoh masyarakat, tokoh agama dan yang dimilki dan penyusunan rencana
masyarakat. Kegiatan ini minimal dilakukan intervensi. Kegiatan ini minimal dilakukan 3
4 kali dalam setahun. kali per tahun.

5. Survei Mawas Diri 7. Monitoring


Merupakan kegiatan pengenalan masalah Aparat desa bersama dengan petugas
kesehatan. SMD dilakukan oleh kader puskesmas melakukan pemantauan untuk
pemberdayaan masyarakat desa didampingi melihat seberapa jauh kegiatan-kegiatan
oleh petugas puskesmas. Setelah intervensi yang direncanakan telah
melakukan SMD, dilakukan pengolahan dan dilaksanakan dan masalah serta hambatan
analisis data hasil SMD sehingga diketahui apa yang dihadapi untuk dicari solusi.
berbagai masalah kesehatan yang ada di Pemantauan dilakukan minimal 2 kali per
desa. Kegiatan ini minimal dilakukan 1 kali tahun.
per tahun.
8. Paket Intervensi Kegiatan UKBM
6. Musyawarah Masyarakat Desa Merupakan paket stimulan yang digunakan
Merupakan pertemuan perwakilan warga untuk kegiatan UKBM yang berdampak pada
desa, tokoh masyakarat untuk membahas meningkatnya potensi ekonomi masyarakat

26 Buku Saku Dana Desa Buku Saku Dana Desa 27


desa untuk meningkatkan daya saing produk
desa.
E COSTING (PEMBIAYAAN)
KEGIATAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN PROMOSI
KESEHATAN

Prinsip Dasar:
l Penghitungan Pembiayaan Kegiatan

Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi


Kesehatan hanya memperhitungkan aktivitas
dalam pengembangan UKBM
l Langkah Kegiatan diterjemahkan ke dalam

variabel-variabel biaya

Hal-hal yang dapat mempengaruhi besar


kecilnya biaya adalah :
l Jumlah Sasaran, semakin banyak jumlah

UKBM maka semakin besar biaya yang


dibutuhkan
l Frekuensi Kegiatan, semakin banyak frekuensi

28 Buku Saku Dana Desa Buku Saku Dana Desa 29


kegiatan maka semakin besar biaya yang
dibutuhkan
l Satuan Biaya, semakin besar Satuan Biaya
(Unit Cost) yang ditetapkan maka semakin
besar biaya yang dibutuhkan
l Paket Intervensi Kegiatan UKBM

30 Buku Saku Dana Desa Buku Saku Dana Desa 31


Langkah Kegiatan Variabel Komponen Rumus Langkah Kegiatan Variabel Komponen Rumus
1. Refreshing Kader Transport A. Lama Pelaksanaan AxBxCxD Bahan (ATK, A. Frekuensi Pertemuan AxB
Pemberdayaan Peserta B. Frekuensi Penggandaan) B. Unit Cost Bahan
Masyarakat desa C. Jumlah Peserta
untuk UKBM D. Unit Cost Transport 4. Pembinaan oleh Transport A. Frekuensi Pertemuan AxBxCx
Peserta Perangkat Desa B. Jumlah Peserta
ke Kelompok C. Unit Cost Transport
Transport A. Lama Pelaksanaan AxBxCxD UKBM
Narasumber B. Frekuensi
C. Jumlah Narasumber Konsumsi A. Lama Pertemuan AxBxCxD
D. Unit Cost Transport B. Frekuensi Pertemuan
Narasumber C. Jumlah Peserta
D. Unit Cost Konsumsi
Honor A. Lama Pelaksanaan AxBxCxD
Narasumber B. Frekuensi Bahan (ATK, A. Frekuensi Pertemuan AxB
C. Jam Pelatihan/Hari Penggandaan B. Unit Cost Bahan
D. Unit Cost Honor
5. Pembinaan Transport A. Frekuensi Pembinaan AxBxC
Konsumsi A. Lama Pelaksanaan A x B x (C+D)x E Masyarakat oleh B. Jumlah Bidan
B. Frekuensi Bidan di Desa C. Unit Cost Transport
C. Jumlah Peserta
D. Jumlah Narasumber 6. Survei Mawas Diri Transport A. Frekuensi SMD AxBxCxD
E. Unit Cost Konsumsi (SMD) Pelaksanaan B. Jumlah UKBM
SMD C. Jumlah Kader/UKBM
Bahan (ATK, A. Lama Pelaksanaan AxBxC D. Unit Cost Transport
Penggandaan B. Frekuensi
C. Unit Cost Bahan Bahan SMD A. Frekuensi SMD AxBxCxD
B. Jumlah UKBM
2. Kunjungan Transport A. Frekuensi Kunjungan AxBxCxD C. Unit Cost Bahan
Rumah untuk Kader B. Jumlah UKBM
Pemberdayaan C. Jumlah Kader/UKBM Pengolahan dan Konsumsi A. Frekuensi SMD AxBxCxD
Keluarga D. Unit Cost Transport Analisis Data Hasil B. Jumlah UKBM
Kader SMD C. Jumlah Kader/UKBM
D. Unit Cost Konsumsi
3. Koordinasi dalam Transport A. Frekuensi Pertemuan AxBxC
rangka Penggala- B. Jumlah Peserta 6. Musyawarah Transport A. Frekuensi MMD AxBxCxD
ngan Komitmen C. Unit Cost Transport Masyarakat Desa B. Lama MMD
Pembangunan (MMD) C. Jumlah Peserta MMD
Desa yang terinte- D. Unit Cost Transport
grasi antara kese-
hatan dgn sektor Konsumsi A. Frekuensi MMD AxBxCxD
lain B. Lama MMD
C. Jumlah Peserta MMD
Konsumsi A. Lama Pertemuan AxBxCxD D. Unit Cost Konsumsi
B. Frekuensi Pertemuan
C. Jumlah Peserta Bahan (ATK, A. Frekuensi MMD AxB
D. Unit Cost Konsumsi Penggandaan B. Unit Cost Bahan

32 Buku Saku Dana Desa Buku Saku Dana Desa 33


Langkah Kegiatan Variabel Komponen Rumus kegiatan promosi kesehatan dalam upaya
4. Monitoring Transport A. Frekuensi Monitoring AxBxC pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.
Aparat B. Jumlah Petugas
Monitoring Adapun penghitungan biaya kegiatan
C. Unit Cost Transport
pemberdayaan masyarakat dan promosi
kesehatan dapat dilakukan dengan berpedoman
pada satuan harga yang dibuat oleh masing-
masing daerah.Selain itu diharapkan menjadi

F PENUTUP
acuan bagi Petugas Promosi Kesehatan di
Kabupaten/Kota dalam melaporkan
penggunaan dana desa serta pelaksanaan
kegiatan UKBM secara berjenjang.
Buku saku ini merupakan penjabaran dari Semoga dengan adanya buku ini dapat
Permendes No. 5 Tahun 2015 tentang membantu dalam percepatan pembangunan
Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa desa khususnya pemberdayaan masyarakat di
dimana disebutkan salah satunya bidang kesehatan.
Penyelenggaraan promosi kesehatan dan
gerakan hidup bersih dan sehat.
Buku ini disusun dengan harapan dapat menjadi
acuan bagi aparat desa dalam hal perencanaan

34 Buku Saku Dana Desa Buku Saku Dana Desa 35


36 Buku Saku Dana Desa Buku Saku Dana Desa 37
COSTING DANA DESA UNTUK UKBM Transport
Transport Rp. 2,500,000
Akomodasi Pertemuan
1. Fasilitasi Layanan Promosi Kesehatan oleh Kader Konsumsi Rp. 2,000,000
Pemberdayaan Masyarakat Bahan Pertemuan
a Refreshing Kader Pemberdayaan Masyarakat tentang Bahan Rp. 100,000
UKBM
Transport dan Honor Refreshing 3. Pembinaan oleh Perangkat Desa ke Kelompok UKBM
Transport
Transport Peserta Refreshing Rp. 1,250,000 Transport Rp. 1,350,000
Transport Narsum Refreshing Rp. 200,000 Akomodasi Pertemuan
Honor Narsum Refreshing Rp. 600,000 Konsumsi Rp. 1,080,000
Akomodasi Refreshing Bahan Pertemuan
Konsumsi Refreshing Rp. 1,080,000 Bahan Rp. 150,000
Bahan Refreshing
Bahan Refreshing Rp. 100,000 4. Pembinaan Masyarakat oleh Bidan Desa
Transport
b Kunjungan Rumah untuk Pemberdayaan Keluarga Transport Rp. 200,000
Transport
Transport Kader Rp. 2,700,000 5. Survei Mawas Diri
Pelaksanaan Survei Mawas Diri
2. Koordinasi dalam rangka penggalangan komitmen Transport
pembangunan desa yang terintegrasi kesehatan dan sektor Transport Rp. 900,000
lainnya Bahan
Bahan SMD Rp. 120,000

38 Buku Saku Dana Desa Buku Saku Dana Desa 39


Pengolahan dan Analisis Data Hasil SMD
Konsumsi
Konsumsi SDM Rp. 360,000

6. Musyawarah Masyarakat Desa


Penyusunan dan Pelaksanaan Intervensi Promosi
Kesehatan dalam Program Terpadu
Transport
Transport Peserta Rp. 2,000,000
Akomodasi
Konsumsi Rp. 1,600,000
Bahan
Bahan Rp. 60,000
Paket Intervensi Kegiatan UKBM yang berdampak
ekonomi kreatif
Bahan
Paket Intervensi Rp. 2,250,000

7. Monitoring
Transport
Transport Petugas Rp. 200,000

TOTAL Rp. 20,800,000

40 Buku Saku Dana Desa Buku Saku Dana Desa 41

Anda mungkin juga menyukai