Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
1. Konsep Dasar
a. Pengertian
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi, bila dihitung saat
(Bandiyah, 2009).
9
10
20 minggu.
bokong) serta bagian kecil janin (lengan dan kaki) dapat diraba
1) Perubahan Fisiologis
a) Sistem Reproduksi
(1) Uterus
Tabel 2.1
Tinggi Fundus Uteri Menurut Mc. Donald
Tabel 2.2
Tinggi Fundus Uteri Menurut Leopold
(3) Ovarium
(5) Kulit
(Prawiohardjo, 2011).
(6) Payudara
(Prawiohardjo, 2011).
b) Sistem Kardiovaskular
trimester I dan III) atau < 10,5 g/dl (pada trimester II)
c) Sistem Respirasi
d) Sistem Pencernaan
e) Sistem Perkemihan
f) Sistem Muskuloskeletal
Margaret, 2016).
19
Tabel 2.3
Perhitungan Berat Badan Berdasarkan Indeks Masa Tubuh
a) Adaptasi Maternal
2006).
b) Hubungan Interpersonal
trimester III:
21
1) Perdarahan Antepartum
3) Penglihatan Kabur
dan disertai dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini dapat
2012).
placenta(Alickha, 2012).
24
(Asrinah,2010).
nyaman yang dirasakan oleh ibu hamil trimester III yaitu dari mulai
3) Insomnia
sehingga ibu hamil akan merasa kurang nyaman dan merasa sulit
(Putri, 2012).
akhir kehamilan, jika kepala janin sudah mulai turun ke pintu atas
6) Hemorrhoids
7) Sesak Nafas
8) Kontraksi Perut
rasa sakit yang ringan, tidak teratur, dan hilang bila anda duduk
1) Nutrisi
asam folat, protein, kalsium dan zat besi dengan baik agar dapat
2) Oksigen
menjadi 700 ml dan ini relatif sama dari trimester I, II dan III.
3) Personal Hygiene
4) Seksualitas
seks pada kehamilan itu boleh dilakukan dan tidak ada masalah
5) Pakaian
6) Senam Hamil
Selama hamil, tubuh ibu butuh tidur selama 6-8 jam sehari,
8) Eliminasi
berkualitas.
30
mungkin.
ekslusif
Tabel 2.4
dan sosial ibu dan bayi, mengenali secara dini adanya komplikasi
2013):
eklamsia.
Tabel 2.2
Tinggu Fundus Uteri Sesuai Usia Kehamilan
janin. Jika pada trimester III bagian bawah janin bukan kepala
janin.
35
Tabel 2.3
Jadwal Pemberian Imunisasi TT
TT Interval % Masa
Perlindungan Perlindungan
TT1 - 0% -
TT2 4 minggu setelah TT1 80% 3 tahun
TT3 6 bulan setelah TT2 95% 5 tahun
TT4 1 tahun setelah TT3 99% 10 tahun
TT5 1 tahun setelah TT4 99% Seumur hidup
36
(T7)
mg (zat besi 60 mg) dan Asam Folat 500 mg, minimal masing-
kehamilannya.
seksual HIV/AIDS
kesehatan ibu dan bayi baru lahir. Adapun tujuan khusus program
terampil
meliputi :
a. Standar I : Pengkajian
klien.Meliputi :
budaya)
dengan keyakinannya.
pendidikan terakhirnya.
2014).
(Prawirohardjo, 2011).
infeksi jamur dan ragi pada luka jalan lahir (Johnson dan
Taylor, 2005).
2011).
2011).
a) Hasil Pemeriksaan
(Hidayat, 2009).
(6) LILA : Batas minimal LILA bagi ibu hamil adalah 23,5
b) Pemeriksaan Fisik
(Mochtar, 2011).
Lohnson, yaitu :
panggul
panggul
50
c) Pemeriksaan Penunjang
RI, 2013).
dkk, 2006).
Selain itu, konstipasi dan sering lelah merupakan hal wajar dikeluhkan
badan, ukur tinggi badan, ukur tekanan darah, ukur LILA, ukur TFU,
d. Standar IV : Implementasi
efektif, efisien dan aman berdasarkan evidence based kepada ibu dalam
e. Standar V : Evaluasi
KIA)
a) Pemeriksaan Penunjang
Dalam bagian ini yang disimpulkan oleh bidan antara lain sebagai
berikut.
1) Paritas
b. Keadaan janin
c) Perencanaan
d) Implementasi
f) Catatan Perkembangan
56
B. Persalinan
1. Konsep Dasar
a. Pengertian
plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan
melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa
b. Tanda-tanda Persalinan
tanda-tandasebagai berikut:
diketahui benar, tapi perlu diketahui ada dua hormone yang dominan
1) Estrogen
2) Progesteron
relaksasi.
a) Teori Keregangan
58
dkk,2010)
d) Teori Prostaglandin
1) Faktor power
2) Faktor passager
3) Faktor passage
4) Faktor psikologi
60
5) Faktor penolong
persalinan.
e. Mekanisme Persalinan
kepala, bila his sudah cukup kuat,kepala akan turun dan mulai masuk
2) Fleksi
bawah simpisis.
4) Defleksi
akhirnya dagu.
6) Ekspulsi
dalam posisi depan belakang dan bahu depan lahir dahulu, baru
Mochtar,2002).
f. Partogr af
kelahiran
keputusan klinis
lain:
ketuban.
2) Kondisi janin:
3) Kemajuan persalinan
5) Kontraksi uterus
6) Kondisi ibu
atau protein).
g. Tahapan Persalinan
sebagaiberikut:
menjadi 4 cm
lebih lama, kira-kira 2-3 menit sekali.Kepala janin telah turun dan
buang air besar, dengan tanda anus terbuka.Pada waktu his, kepala
teraba keras dengan fundus uteri setinggi pusat, dan berisi plasenta
dan akan lahir spontan atau dengan sedikit dorongan dari atas
intrinsic, tidak disadari, tidak dapat diatur oleh ibu bersalin, baik
2) Uterus
digaris tengah sehingga otot rahim terbentuk dari dua spiral yang
posterior dan lateral dasar panggul, yang tidak diisi oleh m. levator
4) Ekspulsi Janin
3) Kebutuhan eliminasi
uretra;
sebagai berikut:
meliputi :
a. Standar I : Pengkajian
klien.Meliputi :
(1) Identitas
kematian janin.
terakhirnya.
badan rendah.
75
perkembangan ibu.
2008).
(Hidayat, 2009).
pemeriksaan penunjang)
76
2009).
dkk, 2008).
terjadinya pre-eklampsia.
respons positif.
(a) Obstetri
Abdomen
Stimulating Hormon.
atas panggul
panggul
2013).
(b) Gynekologi
Ano – Genetalia
(Prawirohardjo, 2011).
b) Pemeriksaan Penunjang
persalinan adalah
1) Kala I
2) Kala II
85
3) Kala III
persalinan normal.
4) Kala IV
nutrisi.
persalinan normal.
d. Standar IV : Implementasi
kepada ibu.
1) Kala I
(WHO, 2013).
2) Kala II
bersalin.
3) Kala III
persalinan normal.
4) Kala IV
dan nutrisi.
persalinan normal.
e. Standar V : Evaluasi
5) Kala I
benar.
6) Kala II
7) Kala III
89
8) Kala IV
KIA)
kebidanan
1. Konsep Dasar
a. Pengertian
Menurut saifuddin, bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir
baru lahir normal adalah berat bayi lahir antara 2500-4000 gram,
1) Termoregulasi
dengan cara merubh cairan menadi uap. Cara kedua konduksi yaitu
2) Sistem Pernafasan
Masa yang paling kritis pada bayi baru lahir adalah ketika
yang tinggi pada toraksnya, dan tekanan ini akan hilang dengan
3) Sistem Pencernaan
Setelah lahir, darah bayi baru lahir harus melewati paru untuk
5) Metabolisme Glukosa
glukosa darahnya sendiri. Pada setiap bayi baru lahir kadar glukosa
darah akan turun dalam waktu 1-2 jam. Bayi baru lahir yang tidak
glukosa dari glikogen. Hal ini hanya terjadi jika bayi mempunyai
dalam satu jam pertama, otak bayi akan mengalami risiko. Bayi
6) Sistem Ginjal
yaitu asuhan kebidanan pada bayi segera setelah lahir sampai dengan 2
a. Standar I : Pengkajian
klien.Meliputi :
a) Identitas Bayi
pemeriksaan genetalia.
siblingrivalry.
95
b) Identitas Orangtua
bayinya.
dianut.
perkembangan bayi.
c) Data Kesehatan
dan segera.
pemeriksaan penunjang)
a) Pemeriksaan Umum
Taylor, 2005).
Taylor, 2005).
Taylor, 2005).
Taylor, 2005).
(Saifuddin, 2006).
c) Pemeriksaan Refleks
(Hidayat, 2009).
2009).
105
(Hidayat, 2009).
2009).
106
2009).
lain bersihkan jalan napas, potong dan rawat tali pusat, pertahankan
pencegahan infeksi pada tali pusat, kulit dan mata serta berikan
imunisasi Hb-0.
d. Standar IV : Implementasi
pusat, kulit dan mata serta memberikan imunisasi Hb-0 (Bobak, dkk,
2005).
e. Standar V : Evaluasi
Hb-0.
KIA)
1) Pencegahan infeksi
beberapa saat setelah lahir. Oleh karena itu dalam asuhan bayi baru
panas dari tubuh bayi, hal ini dapat dilakukan dengan cara
seblum suhu tubuh stabil, yaitu 6 jam setelah bayi lahir, dan
Setelah tali pusat dipotong dan diikat, biarkan tali pusat tetap dalam
segera ditangani.
6) Manajemen laktasi
menyusui selanjutnya.
110
8) Pemberisan vitamin K1
9) Pemberian imunisasi
1. Konsep Dasar
a. Pengertian
111
reproduksi pulih seperti masa sebelum hamil dan secara normal masa
(1) Lochea Rubra, Lochea ini muncul pada hari ke 1-4 masa
partum.
b) Vagina
2010).
3) Perubahan Gastrointestinal
2010).
4) Perubahan musculoskeletal
5) Perubahan endokrin
a) Hormon plasenta
jam hingga hari ke-7 post partum dan sebagai onset pemenuhan
b) Hormon pituitary
114
Sulistyawati,2014).
d) Kadar esterogen
a) Suhu
b) Nadi
c) Tekanan darah
d) Pernafasan
Sulistyawati,2014).
b. Ambulasi Dini
terpenuhi (Sulistyawati,2014).
c. Eliminasi
meyakinkan ibu supaya segera buang air kecil, karena biasany ibu
117
malas buang air kecing karena takut akan merasa sakit. Segera
harus dapat buang air besar. Buang air besar tidak akan
memperparah luka jalan lahir, maka dari itu buang air besar tidak
d. Kebersihan Diri
(Sulistyawati,2014).
e. Istirahat
perdarahan
f. Seksual
darah merah berhenti dan ibu dapat memasukan satu atau dua
Masa nifas terbagi menjadi tiga periode (Kemenkes RI, 2015), yaitu:
dan cairan, ibu dapat menyusui bayinya dengan baik dan melakukan
e. Kunjungan
Tujuan :
dinding vagina.
e) Retensi urine / air seni tidak dapat keluar dengan lancer atau
Tujuan:
peritonitis.
abnormal.
istirahat.
121
tanda-tanda penyakit.
tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-
hari.
persalinan).
Tujuan:
masa kritis baik bagi ibu maupun bayinya. Tujuan dari perawatan nifas
ini adalah:
3) Mengatasi anemia
sterillisasi.
122
bayi.
masa nifas selesai dan memelihara bayi dengan baik, sehingga bayi
klien.Meliputi :
budaya)
(a) Identitas
dengan keyakinannya.
perkembangan ibu.
nifas adalah rasa nyeri pada jalan lahir, nyeri ulu hati,
dkk, 2007).
(2) Pola Eliminasi : Ibu nifas harus berkemih dalam 4-8 jam
(Mochtar, 2011).
c) Data Psikologis
pemeriksaan penunjang)
fundus uteri pada masa nifas dapat dilihat pada tabel 2.8
Lochiastasis.
2007).
130
pada ibu nifas adalah nyeri perut setelah lahir, payudara membesar,
nyeri tekan pada payudara dan puting susu, puting susu pecah-
pecah, keringat berlebih serta rasa nyeri selama beberapa hari jika
persalinan.
d. Standar IV : Implementasi
e. Standar V : Evaluasi
pasien.Meliputi :
dan/keluarga
KIA)
dan tindakan dalam urutan logis bagi kedua belah pihak, yaitu pasien
dan bayinya.
a. Pengkajian
bayi.
a) Identifikasi Diagnosa
134
sebagai berikut.
efektif.
dirawat dirumah.
komplikasi.
lain.
komplikasi.
E. Kerangka Pikir
kunjungan ulang masa nifas maupun bayi baru lahir maka peneliti dapat
menyusun kerangka pikir seperti yang tercantum pada gambar yang disajikan
1. Pengkajian
2. Perumusan Diagnosa
Dan Atau Masalah
Kebidanan
3. Perencanaan sesuai
Ibu Hamil 34 dengan teori 1. Kesehatan Ibu
Minggu 4. Implementasi 2. Kesehatan
5. Evaluasi
Janin
6. Laporan
Pelaksanaan Asuhan
Kebidanan
1. Pengkajian
2. Perumusan Diagnosa
Dan Atau Masalah
Kebidanan
3. Perencanaan sesuai 1. Kesehatan Ibu
Ibu Bersalin dengan teori 2. Kesehatan Bayi
4. Implementasi segera setelah
5. Evaluasi lahir s/d 2 jam
6. Laporan Pelaksanaan dan setelah 2
Asuhan Kebidanan jam
1. Pengkajian
2. Perumusan Diagnosa
Dan Atau Masalah
Kebidanan
3. Perencanaan sesuai
dengan teori
Ibu Nifas 4. Implementasi 1. Kesehatan Ibu
5. Evaluasi 2. Kesehatan Bayi
6. Laporan Pelaksanaan
Asuhan Kebidanan
Gambar 1 : Kerangka pikir asuhan kebidanan berkesinambungan pada ibu hamil, bersalin dan
nifas serta bayi lahir.