Anda di halaman 1dari 14

PARAMETER KERUSAKAN PENYEBAB UNIT YANG HARUS DI PERIKSA SOLUSI

Posisi holder tidak center HOLDER Sensor tidak singkang terhadap


(singkang) design lid/ corection plate
Konsisi sensor rusak , kotor, sensor Sensor tidak rusak, tidak kotor,
kendor tidak kendor, kabel dan conector
tidak putus
Kondisi corection plate bengkok Corection plate Tidak bengkok
dan posisi corection palte tidak Center terhadap celah holder
presisi dengan celah holder Presisi dengan celah holder
Kedua cilynder sejajar
Kondisi temperatur healter block Heater block 1 145oc-165oc
1 tidak panas atau putus
Kondisi ketebelan seal disc Heater block 1 Seal disc cav 1 s/d 8 rata
Lid miring kedepan dan healter block 1 tidak rata
kebelakang Posisi sabuk lid terlalu kencang Sabuk lid Tidak kencang dan tidak kendor
atau kendor Lid sejajar dengan holder
Kondisi film adjuster slek Flim adjuster Tidak slek
Air shaft lid bocor Shaft lid Tidak bocor
Selenooid valve bocor dan coil Selenoid valve Tidak bocor dan tidak rusak
rusak
Kondisi eye mark buram LID Tidak buram
Jarak eye mark tidak standart LID 96 mm
Kondisi gulungan lid tidak padat LID Padat dan rapih
atau tidak rapi
Settingan holder kendor sebelah Holder Tidak kendor sebelah
Gear rantai holder aus geal rantai holder Tidak aus
Seal kit actuator valve aus Actuator valve Tidak aus
Selenoid valve filling tidak Selenoid valver filling Berfungsi terbuka bila ada arus
Volume kurang semua gravity berfungsi (closed) 24v masuk
Selenoid valve produck tank tidak Selenoid valve produck tank Berfungsi terbuka bila ada arus
berfungsi (closed) 24v masuk
Cam indexer aus Cam indexer Tidak aus
Star weel aus Star weel Tidak aus
Pcller cam aus Roller cam Tidak aus
WT ngempos WT Tidak ngempos
Speed mc terlalu cepat Control speed Standar rekomendasi
Suplay angin kurang dari 6 bar Unit compresor, regulator angin 6 bar
Limit switch cam chamber rusak Limit switch cam chamber Tidak rusak atau aus
Kondisi seal piston engle sheet Engle valve Tidak aus
aus
Volume kurang beberapa gravity Posisi settingan valve manual Ball valve manual Sesuai standar OPL
kurang buka
Posisi cup nyangkut di nozle nozle Tidak nyangkut
Posisi jatuhnya cup tidak presisis dispenser Presisi ( tidak miring)
dengan lobang holder (posisi cup
miring)

Flapping box tidak sempurna Silinder pemukul box/ flapping 4 sampai 5 bar
Karton seal box Jarak vanbelt 30,3 cm
Jarak guide 5,1 cm
Box tidak terseal Unit sealer Ketinggian unit sealer 38,8 cm
Posisi koding box tidak sempurna Koding box Ketinggian unit coding box 26 cm
Koding box tidak sempurna Koding box Ketinggian unit coding box 26 cm
Flim adjuster slek Flim adjuster (unit sealing) Tidak slek
Lid miring ke samping kanan dan Bearing shaft roller lid aus Shaft roller lid (unit sealing) Bearing berfungsi dengan baik
kiri dan di lubrikasi (tidak aus)
Standing plate tidak sejajar Standing plate (unit sealing) Standing palte sejajar tegak lurus
dengan standing plate
pasanganya
Sambungan lid tidak rata Lid ( material) Rata dengan logo lid yang akan di
sambung
Gulunga lid tidak rapih dan tidak Lid (material ) Rapih dan rata
rata
No PARAMETER PERSYARATAN ACTION
UJI A B C A B C
1 Kondisi Cup Tidak bocor, Bocor, terjadi Lanjutakan Laporkan Laporkan
tidak terjadi perubahan monitoring kepada SPV kepada SPV
perubahan X bentuk dan dan pastikan line agar line agar
bentuk, dan tergores kondisi cup berkoordinasi berkoordinasi
tidak tergores selalu di dengan SPV dengan SPV
posisi A SFG untuk SFG untuk
segera segera
melakukan melakukan
perbaikan perbaikan
kondisi cup kondisi cup
2 Kode produksi Lengkap, Lengkap, Tidak Lanjutkan Laporkan Laporkan
benar, tidak benar, tidak lengkap, tidak monitoring kepada SPV kepada SPV
double, mudah double, tetapi benar, double, dan pastikan line agar line agar
di baca (jelas) sulit di baca dan tidak ada kode segera segera
kode produksi cup dilakukan dilakukan
selalu di pengecekan pengecekka
posisi A oleh teknisi oleh teknisi
prinstech printech
3 Fiiling level 8-13 mm dari 13.1 – 16 mm >16 mm dari Lanjutkan Informasikan
bagian bawah & < 8 mm dari bagian bawah monitoring kepada
cup bagian bawah cup dan pastikan operator filter Informasikan
cup filling level untuk segera kepada
selalu di melakukan operator filter
posisi A perbaikan untuk segera
dengan melakukan
memencet perbaikan
bel dengan
memencet
4 Kondisi lid Tidak bocor Bocor dengan Lanjutakan Informasikan
dengan alat dengan press press tester monitoring kepada
press tester tester 2.5 bar X 2.5 bar selama dan pastikan X operator filler
selama 20 20 detik kondisi lid untuk segera
detik selalu di melakukan
posisi A perbaikan
dengan
memencet
bel
5 Posisi Lid Cutting rata, Tidak di Cutting tidak Lanjutakan Informasikan Informasikan
posisi ditengah tengah, tulisan rata, tidak monitoring kepada kepada
dan tulisan tidak ditengah dan dan pastikan operator filter operator filter
tidak terpotong tulisan kondisi lid untuk segera untuk segera
terpotong terpotong selalu di melakukan melakukan
posisi A perbaikan perbaikan
dengan dengan
memencet memencet
bel bel
6 Benda asing Tidak ada Ada benda Lanjutkan Informasikan
benda asing di X asing di dalam monitoring kepada Spv
dalam produk produk dan pastikan X line untuk
produk tidak segera
terdapat melakukan
benda asing investigasi
bersama
dengan tim
quality dan
operator asal
dari benda
asing dan
stop produksi
untuk
cleaning
sumber
benda asing
No PARAMETER penyebab Mengatasi
CACAT ( cup, Lid, Kondisi temperatur Suhu heater blok
Air) healter block 1 1harus 145oc-165oc
tidak panas atau
REJECT putus
1 THERMOFORMING WARNA LAIN ( cup,
Lid,Air)
KOTOR CUP (cup, Masuknya serbuk Dilakukan
lid, air) putih dari gesekan pembersihan
antara cup dengan setiap 1 jam
nail sekali (pit stop)
REGAS (cup, lid,air)
TIPIS ( cup,lid,air)
BIBIR TIDAK
RATA (cup,lid,air)
REJECT SLEDING/ PENYOK (cup,lid)
2 DISPENSER (pcs) CUP DOUBLE (cup) Terlalu rapatnya Memperbaiki cup
jarak antara cup yang terlalu rapat
JATUH (cup)
VOLUME KURANG Terhalangnya Memberhentikan
REJECT NOZZLE (cup,lid,air) nozzle saat proses mesin dan
3 (pcs) filling mengambil cup
yang tersangkut
VOLUME LEBIH Gerakan dan Menyetel
(cup,lid,air) hentakan dari cup kekencangan
holder terlalu rantai
kencang
KOTOR AIR Masukannya sisa Membersihkan
(cup,lid,air) plastik kecil dari bagian samping
lid ke dalam cup pada gulungan lid
CUP DOUBLE Terlalu rapatnya Memperbaiki cup
(cup,lid,air) jarak antara cup yang terlalu rapat
LID TANPA CUP cap tidak standart
(lid) seperti ketebalan
REJECT HEATER dan diameternya
berlebih atau
4 kurang akan
mengakibatkan
botol yang keluar
tanpa cap..
LID MIRING (cup, Kondisi gulungan Gulungan harus
lid,air) lid tidak padat atau padat dan rapih
tidak rapi

Konsisi sensor
rusak , kotor, Sensor tidak rusak,
kendor tidak kotor, tidak
kendor, kabel dan
conector tidak
putus
LID CACAT
(cup,lid,air)
LID GOSONG Thermocouple Mengganti blok
(cup,lid,air tidak membaca heater
panas seal disc Mengencangkan
bagian seal disc
Seal disc atau block heater
menempel terlalu yang kendur dan
lama dengan lid melihat tekanan
angin pada blok
heater
CUP BOCOR Seal disc goyang Menggencangkan
(cup,lid,air) saat proses bagian seal disc
sealing atau blok heater
mengakibatkan yang kendur
panas tidak
merata ke lid dan
cup
CUP TANPA LID
(cup,air)
CUP + LID
KOSONG
(cup,lid,air)
Cutter tumpul (
cup,lid,air)
5 REJECT CUTTER
(pcs) Penyot/kotor/cacat
6 REJECT CONVEYER
Jatuh terjepit

7 REJECT PACKING LID LUAR


BOX 14
8 REJECT PROSES STRAW 480
LAYER 13
LAYER 13
LAYER 13

PRODUKSI
PARAMETER Metode Standar Penyebab Solusi
quality matrix plan di Sampling point : finish A : 0,15 -0,20 ppm < 0,15 : potensi mikroba -Stop pompa supply ke filler
water treatment ( unit tank B : 0,20-0,25 ppm > 0,25 : karsinogenik -Drain air yang ada di FT
ozone) Parameter : kadar ozone C : < 0,15 atau > 0,25 Critical : resiko keamanan -adjust step ozonator, jika <
Frekuensi : tiap jam ppm pangan 0.15 ppm : tambah step
PIC : operator WT ozonator
Metode : visual check Jika > 0,25 ppm, kurangi step
ozonator
- Jika setelah di adjust
masih di lar standar,
stop info ke spv untuk
dilakukan analysa dan
perbaikan.
Sampling point : finish A : < 9 ppb Karsinogenik - Stop pompa supply ke
tank B : 9-10 ppb Critical : resiko keamanan filter
Parameter : kadar bromat C : > 10 ppb pangan - Drain air yg ada di FT
Frekuensi : tiap shift/ - Adjust persentasi
start up ozonator/step
PIC : analisis fisika kimia ozonator jika > 10
Metode : ppb
spectrofotometro - Jika stelah di adjust
masih di luar standar,
stop info ke spv untuk
dilakukan analysa dan
perbaikan
Unit catadyn Sampling point : ampere A: 100-140 mA Resiko keamanan pangan Lihat hasil uji lab terbaru, jika
meter C: < 100 atau > 140 mA dibawah 10 ppb maka :
Frekwensi : tiap jam 1. Naikkan/turunkan
PIC : Operator WT secara bertahap
Metode : visual check setiap 5 amphere
2. Pantau hasil uji
sampai kadar silver di
produk normal
Sampling point : flow A : 50L/min Critical resiko keamanan Lihat hasil uji lab terbaru, jika
meter C : < 50 atau > 50 L/min pangan dibawah 10 ppb maka
Frekuensi : tiap jam kembalikan flow ke 50, jika
Metode : visual check diatas 25 ppb maka adjust
flow dinaikkan 5 l/min secara
bertahap
Smapling point : finish A : 12-23 ppb B : 10-11.9 ppb : - Stop pompa supply ke
tank B : 10-11.9 ppb & 23.1-25 desinfeksi kurang efektif filler
Frewensi : 4 jam 1x ppb B : 23.1-25 ppb : - Drain air yg ada di FT
PIC : analis fisika kimia C: < 10 atau >25 ppb perubahan rasa silver dan catadyn unit
Metode : toxicity - Adjust parameter
spektrofotometer proses ampere
C : < 10 : potensi micro meter/flow catadyn
C:> 25 : silver toxicity jika rendah dinaikan,
Critical : resiko keamanan jika tinggi di tutunkan
pangan - Jika setelah adjust
masih di luar standar,
stop info ke spv untuk
dilakukan analysa dan
perbaikan
Proses unit filtrasi Sampling point : out ctr A : tidak ada sdimentasi Kontaminasi produk/FB Jika ditemukan hasil
catridge filter 5 mik/1mik C: kotor, sedimentasi Critical : resiko keamanan sedimentasi kondisi hasil uji
Parameter : sedimentasi banyak pangan kator atau ngeblock maka,
Frekwensi : start up/ tiap stop produksi, bongkar
shift housing catridge, lakukan
PIC : analisis fisika kimia pemeriksaan terhdapa kondisi
catridge apakah ada yang
jebol atau koyak catridge
yang tidak pas, atau apakah
ada catridge yang tidak klik,
jika ada yang koyak lakukan
penggantian, jika ada koyak
lakukan pergantian, jika ada
seal yang tidak pas atau
nyelip lakukan perbaikan atau
gantil seal, jika tidak klik
pasang kembali sampai kli.
Selanjutkan lakukan sanitasi
dengan paa, pastikan bilasan
paa negatif baru lanjut ke
proses produksi
Sampling point : out ctr A : < 0,2 NTU Filter ngeblock/FB Jika ditemukan hasil uji
filter 5 mik/1mik B: 0.2-0.4 NTU CRITICAL : resiko turbidity di atas 0,4 NTU, cek
Parameter : turbidity C :>0.4 NTU keamanan pangan delta pressure, jika parameter
Frekuensi : tiap jam outstandar maka stop
PIC : operator WT produksi, bongkar housing
Metode : cek turbidity catridge, lakukan
pemeriksaan terhadap kondisi
catridge, apakah ada yang
jebol atau koyak
,catridgennya, atau ada seal
Catridge yang tidak pas, atau
apakah ada catridge yang
tidak klik, jika ada yang koyak
lakukan perganggtian, jika
ada seal yang tidak pas atau
nyelip lakukan perbaikan atau
ganti seal, jika tidak klik ,
pasang kembali sampai klik.
Selanjutnya lakukan sanitasi
dengan Paa, pastikan bilasan
PAA negatif baru lanjut ke
proses produksi
Sampling point : out ctr A : < 2 bar dan kondisi Filter ngeblock/FB Jika ditemukan hasil delta p>
filter smik /1 MIK flow rate normal Critical : resiko keamanan 2.5 bar atau kondisi flow nya
PARAMETER : delta B : 2-2,5 bar ata terjadi pangan turun dratis maka, stop
pressure penurunan flow produksi, bongkar housing
Frekuensi : start up/ tiap C : > 2.5 bar atau tidak catridge, lakukan
shift ada flow atau kurang pemeriksaan terhadap kondisi
Pic : operator wt catridge apakah kondisinya
Metode : visualisasi kotor atau tidak, kalau kotor
lakukan pergangtian
selanjutnya lakukan sanitasi
PAA negatif baru lanjut ke
proses produksi.

Sutrisman. 2003. Standar filterasi-purifikasi dan sterilisasi dalam proses air baku menjadi air minum pada depot air minum sebagai pedoman
higienis dan sanitasi yang baku. surabaya

Anda mungkin juga menyukai