Sop Franchisee Minimarket PDF
Sop Franchisee Minimarket PDF
BUKU PANDUAN
FRANCHISEE
Buku Panduan Franchisee adalah dokumen rahasia yang dikeluarkan oleh Franchisor untuk
dijadikan pedoman dalam menjalani usaha outlet/toko Franchisee-nya. Segala peraturan,
ketentuan dan panduan untuk perusahaan Franchisee dituangkan dalam buku Panduan.
Perubahan dan penambahan untuk segala ketentuan dan peraturan baru akan dituangkan secara
tertulis dan diberikan kepada Franchisee untuk dilampiri didalam Buku Panduan. Buku
Panduan ini juga sebaiknya diberikan kepada outlet sebagai pegangan Supervisor, disamping
Buku Panduan Outlet/Toko. Standarisasi penulisan Buku Panduan, sebagai berikut:
BAB I - PENDAHULUAN
Berisi penjelasan mengenai maksud dan tujuan pembuatan Buku Panduan, sistematika
penulisan, dan ketentuan-ketentuan penggunaan Buku Panduan
Tujuan penulisan Buku ini adalah:
• Membuat sebuah buku yang dapat menjadi pedoman / acuan Terwaralaba
dalam menjalankan kegiatan usaha waralaba nya sehari-hari
• Mengarahkan Terwaralaba untuk menjalankan usaha waralabanya sesuai
standar yang ditetapkan oleh franchisor
• Menyamakan sistem prosedur operasional dan kebijakan yang dijalankan oleh
seluruh Terwaralaba.
1
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
Uraian yang lebih terperinci dapat dilihat pada Panduan Sistem dan Prosedur Operasi.
2
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
II.. PP E
ENND
DAAH
HUUL
LUUA
ANN
Buku Panduan dimaksudkan agar dapat menjadi pedoman bagi seluruh Franchisee. Dan dibuat
berdasarkan peraturan dan standarisasi dari perusahaan Franchisor, yang juga telah
disesuaikan dengan peraturan dan kebijakan-kebijakan pemerintah yang berlaku sesuai dengan
bidang usaha, dalam pengembangan usahanya melalui Sistem Waralaba.
I..GPPKR
RIIIIN RAO
OFFNIIL
SA SEP
L PJE
ER
A R
RAU
UHSSDA
AAH
NA
H DA
A AN
NA PERUSAHAAN
AT
Perusahaan yang merupakan bagian dari industri ritel ini berdiri tahun ………….. dengan
nama ……………………………………..
Perusahaan didirikan oleh ……………………., (sejarah singkat profil pengusaha)
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Berdasarkan proven track record dari perkembangan perusahaan yang sudah berjalan, untuk
usaha pengembangan lebih lanjut, salah satu upaya perusahaan adalah membuka outlet / toko
minimarket melalui sistem Waralaba. Pengembangan usaha swalayan menjadi beberapa outlet
/ toko, lebih menitik-beratkan pada kenyamanan dan kemudahan sebagai nilai jual utama
(keuntungan terhadap persaingan), dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok pelanggan yang
secara dinamis selalu berubah-ubah.
3
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
OR
IIIIII.. O RG
GAAN
NIISSA
ASSII D
DAAN
NMMA
ANNA
AJJE
EMME
ENN
Kepala Toko /
Terwaralaba
(Franchisee)
Supervisor
Toko
Karyawan Toko
Tanggung Jawab : a. Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan karyawan dan pihak
manajemen
b. Melakukan pengawasan terhadap kinerja staf toko dan operasional
4
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
2. SUPERVISOR
Supervisor adalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap seluruh operasi dan
kinerja toko sehari-hari, mulai dari saat toko dibuka pagi hari sampai dengan saat toko tutup
pada malam hari. Supervisor juga memegang peranan sebagai pengganti Kepala toko bila
Kepala toko tidak berada di toko. Namun tidak semua kewenangan-kewenangan kepala toko
dapat didelegasikan ke Supervisor (ada pembatasan wewenang).
Tanggung Jawab : a. Melakukan komunikasi, koordinasi dan kerjasama dengan Kepala toko
dan seluruh karyawannya
b. Melakukan pengawasan terhadap kinerja staf toko dan operasional
toko secara keseluruhan
c. Mencapai target penjualan dan profit
d. Menjaga segala perlengkapan dan fasilitas usaha
5
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
3. KARYAWAN TOKO
Karyawan toko merupakan pelaksana operasional dari seluruh kegiatan kerja toko. Selain itu
karyawan toko memegang peranan penting untuk menciptakan suasana pelayanan kepada
pelanggan dalam lingkungan yang bersih dan bersahabat. Sehingga dapat dikatakan bahwa
karyawan toko merupakan ujung tombak pelayanan dari operasi toko.
6
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
KEPEGAWAIAN
RECRUITMENT
Kegiatan recruitment calon karyawan toko dilakukan sepenuhnya oleh Pemilik Toko yang
membutuhkan tenaga karyawan. Untuk kegiatan ini Pemilik Toko diharapkan melakukan
usaha-usaha konkret, misalnya memuat berita lowongan di surat kabar atau menyebarkan
berita lowongan tersebut di media lainnya yang efektif. Selain itu Pemilik Toko juga harus
terlibat secara langsung dalam proses recruitment dan seleksi awal (interview) para pelamar.
IIIIII.. U
USSA
AH A FFR
HA RAAN
NCCH
HIISSE
EMMIIN
NIIM
MAAR
RKKE
ETT
KONSEP USAHA
Konsep yang ingin dikembangkan: Konsep minimarket dengan prototype ruang usaha tertentu
(luas satu atau dua ruko / satu atau dua lantai, dsb.)
Jadi konsep usaha yang akan dikembangkan adalah suatu tempat berbelanja para pelanggan
kelas tertentu, lebih dikhususkan kepada masyarakat menengah dan menengah kebawah,
mengarah pada kelengkapan produk kebutuhan sehari-hari (basic needs) dengan harga yang
lebih murah dari Supermarket dan Convenience Store.
Dengan adanya konsep usaha yang menunjang penyediaan produk kebutuhan sehari-hari,
diperkirakan akan memperbaiki keadaan perekonomian, dan penduduk daerah akan
memerlukan minimarket untuk memenuhi kebutuhan mereka.
7
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
kepada pelanggan adalah upaya untuk meraih kepuasan pelanggan dalam memenuhi
kebutuhan pokok mereka.
VISI
Menempatkan diri sebagai bagian dari sistem industri sebagai minimarket yang menitik
beratkan pelayanan kepada konsumen dalam kemudahan, lingkungan yang nyaman, bersih dan
bersahabat, serta mempunyai nilai jual utama / keuntungan persaingan untuk penyediaan
barang-barang yang laku keras.
MISI
Pendirian dan pengembangan usaha disesuaikan dengan kebijakan pemerintah yang ada,
seperti :
- meningkatkan dan memperkuat saluran distribusi untuk aneka ragam barang di daerah
per kotaan maupun pedesaan
- menyediakan konsumen barang-barang dengan akses harga termurah dan terbaik
KEUNIKAN (UNIQUENESS)
Keunikan atau orisinalitas dari suatu usaha (jasa atau produk) merupakan keunggulan
tersendiri dari suatu usaha waralaba. Adanya orisinalitas dalam suatu usaha menjadikan bisnis
tersebut tidak mudah dimasuki, karena entry barrier nya tinggi dan tidak mudah disaingi. Hal
ini menunjukkan pula keunggulan dari bisnis ini, yang tidak mudah ditiru dan diikuti oleh
pihak lain.
Keunikan dapat diadakan pada system software yang dikembangkan, yang mengarah pada
tailormade software system dengan optimalisasi persediaan atau inventory dan dikaitkan pula
dengan automatic replenishment.
Selanjutnya di tingkat store, diadakan category management dengan sistem scanning untuk
mengarah pada margin yang terbaik, dan dapat memonitor margin mix yang optimal secara
8
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
terus menerus. Untuk ini, bidang Research & Development harus terus mengikuti
perkembangan, terutama dalam teknologi komputer.
Hal tersebut ditunjang pula dengan konsep usaha yang menyajikan arti kemudahan yang
ditawarkan oleh bidang usaha ini, misalnya: kemudahan dalam waktu / jam operasi toko;
lokasi yang mudah dijangkau; penyediaan produk untuk kebutuhan pokok dengan harga yang
relatif murah.
2.Pendapatan lain-lain
Merupakan penghasilan dari usaha jasa tambahan di toko seperti: pemberlakuan eksklusif,
dan jasa-jasa lain.
Untuk ini pihak pemberi Waralaba atau pemilik merk dagang telah mengatur untuk
kepentingan toko / gerai Penerima Waralaba-nya.
3.Beban Operasi
Merupakan biaya yang dipikul oleh gerai Penerima Waralaba dalam menjalankan usahanya.
Beban operasi dibagi dalam 2 kategori, yaitu :
a. Biaya Pemasaran : seperti biaya cetak flyer atau edaran atau selebaran dilingkungan
pada event-event promosi dan sebagainya,
b. Biaya Operasi : seperti gaji karyawan, biaya bank, dsb.
9
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
4.Beban Depresiasi
Penyusutan berhubungan dengan penghapusan peralatan yang dipakai seperti AC, cash
register, rak dsb., yang umumnya di depresiasi dalam waktu 5 (lima) tahun.
5. Beban Bunga
Sekiranya ada penggunaan kredit dari Bank atau lembaga keuangan yang tentunya akan
diperhitungkan pada hasil akhir sebelum pajak (berikut penyicilan modal yang dipinjam).
6. Beban Biaya
Disebabkan barang hilang, rusak karena kesalahan di gerai, akan mempengaruhi gross
margin, karena harga pokok pembelian tetap harus dibayar sedangkan barang tidak dapat
dijual.
Unsur-unsur penghasilan maupun biaya harus di monitor secara terus menerus dan dilakukan
paling sedikit seminggu sekali, agar diketahui penyimpangan antara anggaran (budget) dan
aktualnya (hasil penjualan).
Disamping itu masih perlu diperhatikan kemungkinan kesalahan mencantumkan harga baik
pada barang (labeling) maupun pada komputer (open price) dan kesalahan memasukkan harga
pada saat pembayaran (input) di mesin kas register (oleh Kasir), tentunya akan berakibat pula
pada hasil akhir usaha toko.
GROSS MARGIN
Gross margin merupakan selisih antara Sales dan Cost of Good Sold (C.O.G.S.), dan hal ini
ditentukan oleh harga jual dan harga beli atau harga pokok penjualan. Gross margin ini
umumnya oleh produsen atau supplier dilihat sebagai fee atau imbalan bagi distributor /
penyalur dalam membawa produk sampai kepada konsumen. Bagi penyalur, imbalan tersebut
merupakan hasil kotor dalam melakukan tugas penyaluran, mengingat masih ada biaya-biaya
yang harus dikeluarkan, dan resiko barang rusak atau hilang selama dalam tanggung jawabnya.
Gross margin ini berhubungan erat dengan biaya distribusi (cost of distribution) suatu produk
untuk sampai pada pasar. Umumnya produsen produk-produk makanan dan kelontong
bersedia memberikan fee atau komisi pada distributor tunggal sebesar 15 – 17%, sedangkan
sub-distributor memperoleh 8% sampai 9%.
10
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
PROFITABILITY
Keuntungan perusahaan dapat dilihat dari Consumers acceptance terhadap kehadiran
minimarket tersebut yang akan mempunyai dampak terhadap: peningkatan omset penjualan
toko; penambahan outlet; serta perluasan ruang/space toko.
Citra perusahaan tidak hanya dikenal dari nama perusahaan, tetapi juga dari kemudahan yang
diberikan, produk dengan mutu dan kwalitas baik, dan pelayanan serta lingkungan toko yang
hangat dan bersih. Popularitas dan daya ingat masyarakat terhadapnya juga timbul karena
sebuah logo atau lambang. Logo dibuat mengandung makna yang seirama dengan
kebijaksanaan perusahaan maupun produknya, mempunyai ciri khas tersendiri yang
menggambarkan makna dari tujuan usahanya.
Menjalankan usaha minimarket ini akan cukup menarik, dengan perhitungan keuntungan yang
dapat diatas perhitungan bunga deposito dan secara pasti nilai intrinsik usaha akan terus
meningkat.
Untuk memperoleh keberhasilan dalam menjalankan usaha ini harus memiliki motivasi yang
kuat. Dengan strategi perluasan melalui sistem waralaba, akan membentuk jaringan penyaluran
yang cukup kuat dan banyak sehingga mempunyai akses sampai pada ujung tombak eceran.
Dalam divisi swalayan, perlu ditunjang dengan pengoperasian toko yang optimal,seperti:
• Toko beroperasi dari 12 sampai 14 jam sehari
• Toko berukuran mulai dari 50m2 sampai 180m2
• Setiap 10 sampai 15 toko ditangani oleh 7 orang staff atau lebih tergantung dari besarnya
toko
• POS, Scanner dan Automatic Replenishment System akan membantu operasi toko untuk
pemesanan barang untuk menjaga high turnover stock, pemeriksaan kilat, dan untuk
menekan kekurangan barang. Sistem ini akan dapat membantu perusahaan untuk
11
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
menganalisa yang menjaga toko tetap “up to date” terhadap perubahan pasar dan responsif
terhadap permintaan para pelanggan.
• Persediaan barang per bulan memakai tempat penyediaan barang serendah mungkin.
• Pengadaan jasa tambahan yang akan menambah nilai toko, misalnya: Laundry, photocopy,
photo Processing, ATM atau jasa pelayanan masyarakat lain yang dapat menambah daya
tarik dan nilai tambah terhadap pelanggan.
• Kepemilikkan dan penggunaan paten “private label”, setelah jaringan cukup kuat dan luas
• Sebagai distributor dari “many branded products” (tidak hanya terbatas pada satu brand)
Pengembangan prototype 1 atau 2 ruko (hanya lantai bawah saja) pada suatu minimarket,
maka space untuk ini perlu diperluas dan menjadi 2 kali lebih luas, misalnya 1 ruko untuk
lantai bawah dan lantai atas (dua lantai) menjadi 2 ruko untuk lantai atas dan lantai bawah.
Perlu diketahui bahwa prototype satu atau dua ruko (lantai bawah) mempunyai luas hanya
antara 80m2 sampai 120m2, sehingga akan terasa lebih kecil dari ukuran idealnya. Untuk
jelasnya dapat dipaparkan dibawah berbagai jenis pasar :
12
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
CLASS “A”
CLASS “B” 120 to 180
SQ Meter
100 to 120
CLASS “C” SQ Meter
80 to 100 Items
SQ Meter Items 2500 to 3000
2000 to 2800
Items Average 2400
1000 to 2000
Average 1600
Prototype yang memanfaatkan ruang usaha, berkaitan dengan peningkatan kelompok item
produk. Untuk pengembangan ruang usaha, jumlah item bisa ditingkatkan dari 3000 sampai
5000 atau 6000 items.
Dengan demikian kita dapat memenuhi “scale effect” (efek skala) yang baik, memanfaatkan
luas tempat dengan harga sewa (beli) yang lebih murah serta melengkapi assortimen produk.
Untuk jenis-jenis produk yang akan disediakan, perlu diadakan survey terlebih dahulu, jenis-
jenis produk apa yang dibutuhkan pelanggan, mulai dari aluminium foil, makanan kering, 9
bahan pokok sampai pada minuman ringan, dll. Sedangkan produk-produk personal/health
care sampai pada stationneries dan pakaian dalam & lingerie serta beauty aids dan kosmetik
perlu diperinci.
Prototype ini (dalam perjalanan waktu) dengan memonitor secara cermat dan ketat, dapat
ditentukan komposisinya.
Hal ni berkaitan dengan berbagai aspek seperti kebutuhan pelanggan, dukungan para supplier,
segmentasi pasar sampai pada positioning dari usaha ini.
13
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
Dengan demikian diharapkan prototype ini, dimana masalah ukuran luas (size) dan space serta
kelompok produk yang disediakan dengan margin mix terbaik, akan terkristalisasi.
SS T
TAAN
ND AR
DA R II SS A
A SS II
A. I D E N T I T A S / L O G O
Logo yang memiliki makna dan misi yang kuat akan sangat membantu perusahaan maupun
produknya dalam mengambil posisi di masyarakat pembeli dan pemakai (brand positioning).
Standarisasi logo ini dipakai oleh perusahaan sesuai dengan fungsi atau item yang diperlukan
dalam keperluan perusahaan tanpa melupakan aspek-aspek keindahan dalam bentuk dan
warna, sehingga tetap menarik dalam visual dan tampilannya, baik dalam produk, item-item
promosi, dan atribut lain yang digunakan.
Contoh logo:
Arti bentuk gambar dan tulisan yang ditampilkan dari logo berdasarkan:
14
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
“one step to one stop ……..”, dapat berarti: lokasi toko mudah dijangkau, dan segala
kebutuhan pokok terdapat di satu toko.
Logo 1 :
Logo 2 :
Signage 1 :
Signage 2 :
Dst.
15
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
B. S E R A G A M
Pakaian seragam karyawan (corporate costume) merupakan salah satu atribut perusahaan yang
dibakukan. Pakaian seragam ini ditentukan dan dibagi sesuai fungsinya:
16
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
D. P E R I J I N A N U S A H A
Kelengkapan dokumen-dokumen atas nama Pemberi & Penerima Waralaba (Franchisor &
Franchisee):
o NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
o Surat Keterangan Domisili (Ijin Tempat)
o SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan)
o STPUW (Surat Tanda Pengusaha Usaha Waralaba)
o TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
o U.U.G. (Undang-Undang Gangguan)
E. P E M B A T A S A N LOKASI
Ditetapkan dari wilayah atau teritori tertentu, seperti misalnya: di areal perumahan, dimana
untuk berjalannya usaha ini diperlukan pendekatkan diri kepada pelanggan (individual
approach), dan berusaha untuk menyediakan segala kemudahan bagi pelanggan, diantaranya
lokasi yang mudah terjangkau oleh pelanggan. Batasan lain yang juga dapat ditentukan,
misalnya dengan penetapan areal toko dengan toko yang lainnya tidak saling berjauhan.
(Strategi yang dipakai ini, agar memungkinkan pelanggan yang sudah dominan pada satu
nama usaha minimarket, tidak memerlukan waktu terlalu lama dan jauh untuk mencapai toko
yang lainnya apabila kebutuhan yang diperlukan tidak didapatkan di toko yang pertama).
M
MEER
RCCH
HAAN
NDDIISSIIN
NGG // B
BAAR
RAAN
NGGD
DAAG
GAAN
NGGA
ANN
Dengan bantuan dari merchandiser, toko swalayan harus mampu mendapatkan keuntungan
dari hubungan ini, dimana mereka dapat meningkatkan tekanan harga ke supplier atau pabrik,
memfokuskan pada barang yang laku keras pada setiap kategori atau departemen.
Kategori utama barang dagangan yang berpengaruh besar pada penjualan ialah :
1. Makanan & minuman
2. Perawatan tubuh & Kecantikan
3. Perlatan rumah tangga
4. Minuman keras & rokok.
17
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
Strategi utama pada merchandising adalah untuk menjaga inventory turnover setinggi
mungkin, untuk menjaga kesegaran produk di toko, mengingat ruangan toko yang sangat
terbatas. Pengembangan produk baru akan diseleksi untuk memastikan hanya produk yang
memiliki nilai jual tinggi yang ada dalam rak. Biaya perkenalan akan dibebankan kepada para
supplier atau pabrik yang barangnya diperkenalkan di toko, juga untuk memberikan
keuntungan yang besar ke perusahaan. Seleksi dan pengembangan produk baru, kontrol pasar,
dan advertising & promotion (A&P) dikerjakan oleh HO merchandisers, sementara
replenishment dilakukan secara elektronik dari toko ke HO, dan departemen logistik pada DC
akan distok dengan baik.
Dengan demikian dalam merchandising policy, perusahaan tidak memposisikan diri sebagai
distributor tunggal, tetapi dapat memanfaatkan jaringan distribusi yang ada sebagai kekuatan
untuk memperoleh harga maupun fasilitas-fasilitas, seperti: discount, transportasi, suppliers
credit dan pengikut sertaan pada program “below the line activities” dari produsen.
KATEGORI PRODUK
Dibawah ini dapat dipaparkan kategori produk berdasarkan type usaha :
Convenience Store & Minimarket
18
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
CONVENIENCE STORE
Tujuan: * Untuk menentukan line of product dan pengelompokannya untuk
retailing
* Untuk memastikan semua produk yang dipajang untuk dijual
adalah consumers product dan sesuai dengan kebutuhan
konsumen.
Kategori Produk:
1. Makanan beku a. Daging
dan yang didingin- b. Kue dan sandwich range
kan (chilled) c. Ice cream, dsb.
d. Tib-bit range
e. Drink range ( brewerage, softdrink, alcoholic drinks, dsb. )
19
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
V
V.. M
MAAR
RKKE
ETT II N
NG & PP R
G & ROOM
MOOT
T II O
ONN
PEMASARAN
TUJUAN PEMASARAN
• Membentuk citra (image) usaha yang kuat, yang akan sangat berguna bagi operasional
usaha jaringan ritel
• Meningkatkan penjualan outlet dibantu dan dipandu oleh Franchisor
Sistem Waralaba (franchise) yang diterapkan ini dimaksudkan agar setiap individu yang ingin
menjalankan usaha sejenis ini mendapatkan kesempatan berusaha dengan baik, melalui
dukungan dan berdasarkan pengalaman dari usaha franchisor, serta dimasa yang akan datang
dapat membentuk jaringan (network) usaha yang sangat membantu perkembangan tiap-tiap
pengusaha / franchisee.
Untuk Marketing dan Promotion budget dapat dialokasikan sebesar 0,5% dari penjualan.
Promosi harga pada toko akan diprogram sepanjang tahun, melalui brosur perusahaan,
pendistribusian, misalnya, ke rumah-rumah terdekat, perkantoran terdekat dan di dalam toko.
Promosi ini akan ditangani secara terpisah dari aktivitas yang dilakukan di toko gudang rabat.
Marketing pada harga di toko diimplementasikan dari waktu ke waktu sejalan dengan
penambahan toko yang dibuka, untuk tetap mengingatkan pelanggan.
20
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
Target pemasaran dari Minimarket adalah kalangan menengah kebawah. Untuk mencapai
target pemasaran ini Minimarket menerapkan sistem pemasaran yang memberikan
kemudahan-kemudahan bagi pelanggannya, seperti:
* Berlokasi di dekat kawasan perumahan (strategi mendekatkan diri ke pelanggan)
* Menyediakan barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari berkwalitas baik & unggul
* Harga barang yang terjangkau (relatif murah)
Pada pelaksanaan operasi toko sehari-hari diterapkan beberapa sistem pemasaran untuk
memacu pencapaian target penjualan. Sistem yang diterapkan antara lain:
• Pelayanan pesan-antar (delivery service) ke rumah pelanggan pada radius tertentu dari
lokasi toko, dengan ketentuan nominal pembelanjaan
• Memberikan jaminan harga pada barang yang dijual (memberikan harga yang
termurah bila ada ditemukan perbedaan harga antara di rak display dan di Kasir)
• Memberikan jaminan kwalitas barang yang dijual (apabila ada barang yang rusak,
maka akan diganti dengan menunjukkan struk pembelian)
Promosi dan pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting dalam suatu kegiatan usaha
untuk mencapai keberhasilan target usaha, begitu pula halnya dalam usaha Minimarket, kedua
hal ini merupakan kegiatan utama untuk mendukung tercapainya target penjualan. Tanpa
adanya kegiatan promosi dan pemasaran, maka keberadaan Minimarket dan produk-produk
yang disediakannya tidak akan diketahui oleh masyarakat.
Program-program pemasaran tersebut akan efektif bila didukung dengan promosi yang baik
dan berkelanjutan, hingga mencapai target sasaran, yang mana secara tidak langsung juga
akan mencapai target penjualan. Oleh karena itu promosi dan pemasaran merupakan kegiatan
yang tidak dapat dipisahkan dan saling menunjang dalam kegiatan usaha.
PROMOSI
21
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
Kedua kegiatan tersebut mempunyai tujuan untuk mencapai target penjualan toko. Perbedaan
utama adalah pada ruang lingkup target promosi, yaitu masyarakat di lingkup nasional, dan
masyarakat di lingkungan toko.
1. Promosi Nasional
Rencana Program Promosi Nasional Tahunan dibuat dan diselenggarakan oleh
Franchisorberikut penyediaan segala fasilitas perlengkapan atau barang sehubungan dengan
kegiatan promosi. Tujuannya untuk memperkenalkan keberadaan toko / Minimarket kepada
masyarakat secara nasional. Promosi ini wajib diikuti dan dijalankan oleh seluruh Minimarket.
2. Promosi Lokal
Kegiatan promosi ini diselenggarakan oleh toko / Minimarket (Terwaralaba) dilingkungannya
sendiri. Tujuannya untuk mencapai target penjualan atau meningkatkan penjualan toko.
Dengan dukungan data-data dari Supervisor dan disesuaikan dengan kondisi pasar yang ada,
Kepala toko akan membuat Rencana Program Promosi Lokal Tahunan, untuk mendapatkan
persetujuan dari manajemen Franchisor.
Program Promosi tersebut dapat berjalan hanya atas persetujuan pihak manajemen. Untuk
pelaksanaannya, segala atribut yang dipakai juga harus mendapat persetujuan dari pihak
manajemen Franchisor, untuk menjamin standarisasi desain dan bahan. Untuk menjamin
terlaksananya program promosi dengan baik, pihak manajemen Franchisor berhak untuk
mengevaluasi program dan melakukan perubahan-perubahan bilamana perlu, dan melihat
apakah program tersebut tidak menggangu program promosi yang telah dibuat oleh
manajemen sendiri.
Sistem pemasaran dan promosi yang baik, sesuai dengan tujuan usaha yang memfokuskan arti
kemudahan bagi pelanggan, perlu didukung pelayanan yang baik dari setiap staf toko, dengan
usaha menciptakan kesan ramah dan bersahabat kepada pelanggan, yang mana merupakan
salah satu kunci untuk meraih kepuasan pelanggan. Staf toko yang dimaksud disini adalah
semua yang terlibat dalam operasional toko (karyawan, supervisor, dan Kepala Toko /
Terwaralaba). Dengan pelayanan yang ramah dan bersahabat, akan menciptakan citra yang
22
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
baik bagi masyarakat, dimana hal ini adalah salah satu faktor yang sangat menentukan
keberhasilan usaha anda.
1. CARA PELAYANAN
“Tatap”
Pandangan yang ramah dan langsung ke mata pelanggan (kontak mata) ketika komunikasi
terjadi merupakan cara terbaik untuk menunjukkan bahwa kita sangat memperhatikan
pelanggan. Selain itu mendengarkan dengan baik pada setiap komunikasi yang terjadi dengan
pelanggan akan sangat membantu Anda untuk mengetahui apa yang diinginkan atau apa yang
ingin disampaikan oleh pelanggan.
“Senyum”
Senyuman yang ramah dan tidak dibuat-buat kepada pelanggan merupakan keharusan dalam
setiap komunikasi yang terjadi antara Staf toko dengan pelanggan. Hal ini menunjukkan
bahwa pelanggan selalu diterima dengan baik oleh minimarket, dan bahwa Staf toko selalu
siap untuk membantu dan melayani kebutuhan pelanggan.
“Sapa”
Dalam setiap komunikasi dengan pelanggan hendaknya Staf toko menyapa pelanggan terlebih
dahulu dengan sapaan yang ramah dan sopan, seperti: “Selamat pagi / siang / malam, apa
yang bisa kami bantu ?”, atau “Selamat pagi / siang / malam Bapak/Ibu …..”, dengan
menyebutkan nama pelanggan, apabila pengungjung adalah pelanggan tetap dan sudah dikenal
staf toko. Hal ini akan membuat pengunjung merasa diperhatikan kehadirannya, dan sangat
membantu untuk memulai komunikasi yang baik dan lancar dengan pelanggan sehingga
pelanggan tidak akan ragu untuk menyampaikan pesannya kepada Staf toko.
Tata krama dalam menerima telepon juga perlu mendapat perhatian. Menyebutkan nama
perusahaan/outlet terlebih dahulu, salam dan kemudian menawarkan bantuan, seperti: “Nama
perusahaan - Selamat Pagi, ada yang bisa dibantu?” Dan usahakan mendengarkan dengan
sabar inquire penelpon, sebelum menjawab setiap pertanyaan dengan sopan dan jelas.
23
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
Untuk itu setiap Staf toko harus dapat memberikan keterangan secara terperinci dan saran yang
memuaskan untuk pelanggan, terutama mengenai produk minimarket. Dapat memberikan
keterangan dan saran mengenai produk yang dijual, maka seluruh Staf toko diharapkan
memiliki pengetahuan tentang produk-produk yang dijual (product knowledge) di minimarket.
V
VII.. M
MOON
N II T
TOOR
R II N
NGG &
& K
KOON
NTTR
ROOL
L
Pihak Franchisor akan mengadakan survey ke outlet-outlet Franchisee-nya guna melakukan
monitoring. Survey akan dilaksanakan secara teratur dengan jadwal yang akan disetujui oleh
kedua belah pihak, Franchisor & Franchisee-nya.
Monitoring dilaksanakan agar standarisasi usaha yang ditetapkan oleh Franchisor berjalan
sebagaimana mestinya, menghindari penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi.
Mengadakan konsultasi untuk segala aspek maupun kendala dari jalannya operasional toko.
Disamping itu, pihak Franchisor juga akan memonitor perkembangan usaha toko, meninjau
penjualan, stock dari produk-produk, dan juga membantu membenahi kelayakan dan
keserasian outlet. Dan demi kemajuan toko maupun Franchisor sendiri, sekiranya pihak
Franchisor tetap menjaga keharmonisan hubungan antara produsen / supplier dan MD dengan
toko, dengan mengatasi masalah yang mungkin timbul diantaranya.
24
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
PPA
ANND
DUUA
ANN SSIISSTTEEM
MKKO
OMMPPU
UTTEER
R
PERANGKAT KOMPUTER
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat Keras yang biasa disebut Hardware biasanya terdiri dari Monitor, CPU, Keyboard
dan Mouse, ditambah dengan penggunaan Printer sebagai pelengkap. Merk perangkat bisa
beragam, dan untuk kelengkapan pemakaian perangkat ini tergantung dari masing-masing
Franchisee.
SISTEM KOMPUTER
Pengenalan Sistem
Dipergunakan program integrated (saling berhubungan satu sama lainnya) untuk Sistem Point
Of Sales, sistem dipergunakan di kantor pusat (franchisor) dan pada outlet/toko.
Sistem pada kantor pusat Franchisor lebih banyak dipergunakan untuk kontrol, sebagai
berikut:
• Melakukan pemesanan barang kepada supplier
• Kontrol seluruh outlet/toko
• Me-monitor penjualan outlet dari waktu ke waktu
25
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
PENJELASAN SISTEM
Sebaiknya dipakai sistem dengan program yang dapat melakukan beberapa pekerjaan, seperti:
1. Pembelian barang Pembelian barang dilakukan secara terpusat untuk semua jenis
barang yang dijual.
Kantor Pusat akan melakukan pemesanan barang, dan
supplier yang langsung mengirim pesanan barang tersebut ke
outlet.
2. Peng-kode-an produk Untuk setiap produk baru, kantor Pusat akan memberikan dan
memasukkan kode barang di komputer, baru kemudian
dikirimkan ke outlet.
3. Pengiriman Barang Setelah proses order yang dibuat di kantor pusat, barang baru
dikirimkan ke setiap outlet.
4. Penerimaan Barang Pencatatan setiap barang yang dikirim dan masuk dari
Supplier
6. Kontrol stok barang: Mengawasi keadaan stok barang internal atau keseluruhan.
Akses yang biasanya didapatkan dari program aplikasi ini mencakup untuk Produk,
Transaksi, Laporan dan Utility pada Menu Utama.
A. Pada Menu Produk, input yang dapat diprogram biasanya terdiri dari:
1. Input Produk baru
2. Input Stock Awal
3. Input Barang Masuk
4. Input Pengeluaran Barang
26
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
Contoh:
Jenis masalah Masalah yang umum terjadi Cara Penangan
Masalah Komputer Hang
Teknis Komputer / Monitor tidak hidup
Tidak bisa print
Tampil pesan kesalahan pada monitor
27
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
PPA
ANND
DUUA
ANN PPEEN
NGGEELLO
OLLA
AAAN
N K
KEEU
UAAN
NGGA
ANN
Fungsi dan tugas pengelolaan Keuangan sebaiknya dilaksanakan oleh personil Keuangan yang
memahami analisa efektifitas operasional keuangan, agar dapat dicapai efisiensi dalam
penggunaan biaya perusahaan.
28
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
Melakukan pencatatan secara benar dan akurat untuk data-data keuangan merupakan dasar
untuk membuat laporan Keuangan yang benar, dan analisa dan sistem keuangan yang
dipakai dalam pencatatan harus sama dengan sistem yang dipakai oleh Franchisee
(khususnya dalam hal penjualan), sehingga data tersebut dapat di posting sesegera mungkin.
- Membuat Laporan Bulanan
Laporan Keuangan dibuat setiap bulan, mulai dari R/L, Neraca Percobaan, hingga analisa
keuangan yang berisi mengenai umur hutang-piutang, rencana arus kas serta analisa
likwiditas.
Hasil analisa dari laporan ini akan sangat mempengaruhi rencana kerja bulan berikutnya,
Artinya: apakah sudah sesuai dengan rencana, tanpa menambah modal kerja atau apakah
diperlukan penambahan modal kerja dilihat dari kondisi keuangan saat itu.
Hasil analisa dari laporan ini akan sangat mempengaruhi rencana kerja bulan berikutnya,
Artinya: apakah sudah sesuai dengan rencana, tanpa menambah modal kerja atau
apakah diperlukan penambahan modal kerja dilihat dari kondisi keuangan saat itu.
29
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
ADMINISTRASI KEUANGAN
Dalam pemenuhan adminsitrasi keuangan, diperlukan bukti-bukti pendukung (voucher dan
dokumen yang sudah disetujui) sebagai data pelengkap yang menandakan bahwa semua
masalah keuangan diketahui dan dikontrol secara benar serta dapat dipertanggungjawabkan.
Umumnya ada 3 (tiga) jenis bukti pendukung yang diperlukan, yaitu: Bukti Penerimaan, Bukti
Pengeluaran dan Bukti Sementara. Bukti Sementara dipergunakan dalam keadaan mendesak
dimana bila pengeluaran atau pendapatan sudah disepakati bersama, tetapi belum memiliki
bukti asli yang seharusnya digunakan sebagai lampiran sebenarnya.
A. INVESTASI AWAL
Sebelum Penandatangan Kontrak Waralaba :
• Biaya Pembentukan Badan Usaha sbs. Rp. _________ ( Notaris )
• Biaya Perijinan Usaha sbs. Rp. _________ ( Lembaga Perijinan Usaha )
30
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
B. BIAYA-BIAYA LAIN
• Royalty Fee (per bulan) sbs. Rp. ________ Perhitungan dengan prosentase dari gross income
toko per bulan (jumlah % tergantung dari F’or)
• Continuing Advertising, Rp. ________ Perhitungan dengan prosentase dari gross(per bulan)
Intitutional &. Promotion Fee sbs income toko per bulan, saat Jumlah total income toko
mencapai..…(tergantung dari F’or)
• Local Advertising sbs. Rp. _________ Perhitungan dengan prosentase dari total minimum
gross income (untuk kebutuhan promosi toko &
dilakukan dengan panduan F’or)
• Transfer Fee sbs. Rp. _________ Biaya untuk evaluasi, pelatihan dan bimbingan
yang ditentukan oleh Franchisor (apabila terjadi
penggantian kepemilikan toko)
• Renewal Fee sbs. Rp. _________ Perhitungan 70% dari nilai Franchise fee untuk
(pada masa Perpanjangan kontrak) pembaharuan hak franchise
•Biaya Pelatihan sbs. Rp. _________ Disediakan oleh Franchisee berikut pengeluaran
untuk tenaga pengajar
•Bunga & Biaya Kerugian sbs. Rp. _________ Perhitungan dengan prosentasi dari tarif tertinggi
(Untuk kelalaian yang melibatkan hak dan nama franchisor) berdasarkan hukum
*Biaya Audit sbs. Rp. _________ Kekurangan jumlah gross sales yang terjadi
(dilakukan oleh Franchisor) sehubungan dengan pelaporan yang tidak sesuai
+bunga sesuai hukum. Ditam bah biaya audit bila
kekurangan melebihi 10% dari pelaporan.
•Biaya Refurbishing sbs. Rp. ________ Biaya perbaikkan dan pembaharuan untuk
(Atas permintaan tertulis F’or) peninjauan ulang atas tanah, bangunan dsb.
• Biaya Premium Asuransi sbs. Rp. ________ Ongkos dan pengluaran atas Kebijakan asuransi
(perusahaan Asuransi kelas “A”)
PP EE LL A
A TT II H
HAAN
N FF R
RAAN
NCCH
H II SS EE EE
31
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
lembaga yang ditunjuk oleh Franchisor. Dan biasanya untuk program pelatihan awal diberikan
secara cuma-cuma oleh Franchisor kepada Franchisee.
Diadakannya pelatihan ini dimaksudkan agar standarisasi usaha dapat dijalankan dengan
sebaik-baiknya oleh Terwaralaba (Franchisee).
Setiap toko akan memiliki Buku Panduan yang merupakan dokumen rahasia yang mengacu
pada panduan dan menjadi pedoman dalam menjalankan operasional outlet/toko sesuai Sistem
dan Prosedur yang berlaku yang ditetapkan oleh perusahaan Franchisor.
U
USSA
AHHA
AMMIIN
NIIM
MAAR
RKKEETT
Merupakan bagian dari industri ritel yang menitik-beratkan pada kenyamanan dan kemudahan
sebagai nilai jual utama / keuntungan terhadap persaingan, dalam rangka memenuhi kebutuhan
pokok pelanggan yang secara dinamis selalu berubah-ubah.
BBEEN
NTTU
UKKU
USSA
AHHA
A
Minimarket adalah bidang usaha ritel berbentuk mini market yang mengutamakan penjualan
hanya produk-produk yang laku keras (fast moving products), dikelola dalam suasana yang
bersih dan pelayanan yang bersahabat. Pengembangan produk baru akan diseleksi dengan
ketat, bertujuan untuk menjaga agar hanya fast moving products yang ada di rak-rak penjualan.
Biaya perkenalan produk baru di minimarket akan dibebankan kepada para supplier atau
pabrik produsen produk tersebut.
Seluruh barang yang dijual di minimarket akan disuplai dari Pusat Pendistribusian
(Distribution Centre – DC).
Dengan demikian menjamin kwalitas, harga, dan ketersediaan barang selalu terjaga dengan
baik dan sama (standard) untuk seluruh toko minimarket. Seluruh proses pemesanan barang
dagangan kepada supplier dilakukan oleh buyers / merchandisers. Setiap pemesanan barang
dari toko minimarket diajukan kepada Merchandising Division (MD), yang kemudian
memproses dan meneruskannya ke DC.
32
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
KEEM
K MUUD
DAAH
HAAN
N BBA
AGGII PPEELLA
ANNG
GGGA
ANN
Dalam menjalankan usaha ini perusahaan memberikan beberapa kelebihan, yang berupa
kemudahan-kemudahan yang dapat diberikan kepada pelanggan, dalam hal ini adalah:
1. Waktu operasi (12 sampai 14 jam)
2. Lokasi (mudah dijangkau, di daerah pemukiman dan keramaian)
3. Menyediakan hanya barang-barang kebutuhan pokok yang berkwalitas dengan
harga yang relatif murah.
K EE BB II JJ A
K AKK SS A
ANNA
AAAN
N
33
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
IID
DEEN
NTTIITTA
ASS // LLO
OGGO
O // SSIIG
GNNA
AGGEE
Contoh Logo :
SS EE R
RAAG
GAAM
M
Pakaian seragam karyawan (corporate costume) merupakan salah satu atribut perusahaan yang
dibakukan. Pakaian seragam ini ditentukan dan dibagi sesuai fungsinya:
FFO
ORRM
M&&A
ATTR
RIIBBU
UTT SSTTA
ATTIIO
ONNN
NEER
RYY
Ditetapkan untuk dijadikan standard baku untuk pencetakan dan penggunaan ATK seperti:
Kop dan kertas surat, amplop, kartu nama, tas belanja, dll.
34
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
PPR
ROOD
DU K&
UK & PPEEN
NGGEETTA
AHHU
UAAN
N PPR
ROOD
DUUK
K
Franchisor menyeleksi dengan ketat produk-produk untuk dijual dan memberi prioritas pada
produk-produk kebutuhan sehari-hari yang cepat laku (fast moving), sedangkan jumlah yang
disediakan sekitar 2000 sampai 3500 macam barang. Setiap produk mempunyai karakter
tersendiri dan berbeda dengan yang lain. Perlu ada kehati-hatian dalam menjaga penanganan
yang tepat mengenai kondisi umur dan mutu produk, barang-barang yang diawetkan, barang-
barang yang mudah rusak / pecah (perishable), pemindahan barang dari kendaraan angkut ke
gudang, pengemasan serta cara atau alat untuk menyimpannya.
35
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
K EE PP EE G
K GAAW
WAA II A
ANN
RECRUITMENT KARYAWAN
Kegiatan recruitment calon karyawan toko dilakukan sepenuhnya oleh Pemilik Toko yang
membutuhkan tenaga karyawan. Untuk kegiatan ini Pemilik Toko diharapkan melakukan
usaha-usaha konkret, misalnya memuat berita lowongan di surat kabar atau menyebarkan
berita lowongan tersebut di media lainnya yang efektif. Selain itu Pemilik Toko juga harus
terlibat secara langsung dalam proses recruitment dan seleksi awal (interview) para pelamar.
TATA TERTIB
Toko akan memberlakukan tata tertib bagi setiap karyawannya, dalam rangka memelihara
keselarasan, keserasian, keseimbangan, dan juga sebagai upaya untuk menciptakan ketenangan
kerja demi kemajuan usaha toko.
36
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
Yang dimaksud adalah pengoperasian toko dalam waktu, dari mulai toko buka sampai tutup
toko. Waktu kerja karyawan diperhitungkan dengan pemberlakukan shift; shift pagi, shift
malam, atau shift untuk waktu diantara keduanya (tergantung dari berapa jam toko buka).
Akumulasi kekurangan ataupun kelebihan jam kerja akan diperhitungkan dengan hak cuti
Tahunan karyawan tersebut.
2. Cuti
Pengelompokkan cuti biasanya disesuaikan dengan Peraturan Depnaker yang berlaku, dan
kebijaksanaan dari perusahaan, seperti: Cuti Tahunan, Cuti Menikah maupun Cuti
Melahirkan, dsb.
3. Seragam Kerja
Setiap karyawan toko sebaiknya diwajibkan untuk memakai seragam pada saat kerja
maupun sesudahnya, yang dimaksudkan untuk kerapihan dan juga sebagai pengenalan ciri
identitas nama perusahaan dikalangan masyarakat.
Sebagian perusahaan biasanya juga melengkapi pakaian seragam dengan Badge / Kartu
Tanda Pengenal. Model, warna dan jumlah yang diberikan maupun kebijakan-kebijakan
terhadap seragam kerja tersebut ditetapkan oleh perusahaan (Franchisor).
5. Rahasia Perusahaan
Rahasia perusahaan adalah segala hal yang bila diketahui pihak lain dapat menimbulkan
kerugian moril/materil, ataupun menimbulkan ancaman bagi keselamatan usaha toko dan
perusahaan. Pemilik Toko (Terwaralaba) dan karyawannya terikat kewajiban untuk
menyimpan rahasia perusahaan termasuk dokumen-dokumen yang dipercayakan kepadanya.
37
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
memberikan kesan uluran tangan untuk membantu, dalam hal ini membantu pelanggan
mencari atau menuntun untuk mendapatkan produk yang dibutuhkan.
Selain penggunaan bahasa yang baik kepada pelanggan, penerapan sistem pelayanan
“Tatap-Sapa-Senyum” adalah salah satu sistem yang dapat membantu meningkatkan hasil
penjualan toko. Contoh-contoh ini dapat dilihat di beberapa toko yang telah menerapkan
sistem ini kepada karyawannya.
a. CARA PELAYANAN
“Tatap”
Pandangan yang ramah dan langsung ke mata pelanggan (kontak mata) ketika komunikasi
terjadi merupakan cara terbaik untuk menunjukkan bahwa kita sangat memperhatikan
pelanggan. Selain itu mendengarkan dengan baik pada setiap komunikasi yang terjadi
dengan pelanggan akan sangat membantu Anda untuk mengetahui apa yang diinginkan atau
apa yang ingin disampaikan oleh pelanggan.
“Senyum”
Senyuman yang ramah dan tidak dibuat-buat kepada pelanggan merupakan keharusan dalam
setiap komunikasi yang terjadi antara Staf toko dengan pelanggan. Hal ini menunjukkan
bahwa pelanggan selalu diterima dengan baik oleh minimarket, dan bahwa Staf toko selalu
siap untuk membantu dan melayani kebutuhan pelanggan.
“Sapa”
Dalam setiap komunikasi dengan pelanggan hendaknya Staf toko menyapa pelanggan
terlebih dahulu dengan sapaan yang ramah dan sopan, seperti: “Selamat pagi / siang /
malam, apa yang bisa kami bantu ?”, atau “Selamat pagi / siang / malam Bapak/Ibu
…..”, dengan menyebutkan nama pelanggan, apabila pengungjung adalah pelanggan tetap
dan sudah dikenal staf toko. Hal ini akan membuat pengunjung merasa diperhatikan
kehadirannya, dan sangat membantu untuk memulai komunikasi yang baik dan lancar
dengan pelanggan sehingga pelanggan tidak akan ragu untuk menyampaikan pesannya
kepada Staf toko.
Tata krama dalam menerima telepon juga perlu mendapat perhatian. Menyebutkan nama
perusahaan/outlet terlebih dahulu, salam dan kemudian menawarkan bantuan, seperti:
“Nama perusahaan - Selamat Pagi, ada yang bisa dibantu?” Dan usahakan mendengarkan
dengan sabar inquire penelpon, sebelum menjawab setiap pertanyaan dengan sopan dan jelas
38
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
7. Kebijakan Lain-lain
Demi kelancaran jalannya pengoperasian toko, dalam hal ini demi kemajuan usaha toko, dan
juga untuk terciptanya keserasian antar karyawan toko, perusahaan perlu menjalankan
beberapa kebijaksanaan untuk karyawan mengenai Hak, Tanggung Jawab dan Larangan-
larangan, seperti:
* Hal penggunaan telpon untuk keperluan pribadi
* Tata tertib dalam hal penerimaan tamu pribadi
* Pengajuan ijin / absen untuk meninggalkan pekerjaan (sakit, keperluan pribadi, dll.)
* Penemuan penyimpangan-penyimpangan dalam pekerjaan
* Tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas
39
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
Dalam operasinya toko memiliki struktur organisasi yang terpisah dari perusahaan.
Struktur organisasi toko yang mana setiap fungsi mempunyai tugas dan tanggung jawab
masing-masing, adalah sebagai berikut:
Kepala Toko /
Terwaralaba
Supervisor
Toko
Karyawan Toko
40
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
juga segala bentuk komunikasi yang terjadi antara pihak toko & manajemen
e. Mengatur dan menjalankan keuangan toko untuk biaya operasional sesuai
batas otoritas yang ditentukan
f. Pembinaan karyawan demi pencapaian target kerja dan karyawan
41
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
2. SUPERVISOR
Supervisor adalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap seluruh operasi dan kinerja
toko sehari-hari, mulai dari saat toko dibuka pagi hari sampai dengan saat toko tutup pada
malam hari. Supervisor juga memegang peranan sebagai pengganti Kepala toko bila Kepala
toko tidak berada di toko. Namun tidak semua kewenangan-kewenangan kepala toko dapat
didelegasikan ke Supervisor (ada pembatasan wewenang).
Tanggung a. Melakukan komunikasi, koordinasi dan kerjasama dengan Kepala toko dan
Jawab : seluruh karyawannya
b. Melakukan pengawasan terhadap kinerja staf toko dan operasional toko
secara keseluruhan
c. Mencapai target penjualan dan profit
d. Menjaga segala perlengkapan dan fasilitas usaha
e. Mengelola keuangan harian sesuai batas otoritas yang ditentukan
f. Mendorong pencapaian target kerja dan pembinaan karyawan
42
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
3. KARYAWAN TOKO
Karyawan toko merupakan pelaksana operasional dari seluruh kegiatan kerja toko. Selain itu
karyawan toko memegang peranan penting untuk menciptakan suasana pelayanan kepada
43
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
pelanggan dalam lingkungan yang bersih dan bersahabat. Sehingga dapat dikatakan bahwa
karyawan toko merupakan ujung tombak pelayanan dari operasi toko.
44
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
Perusahaan Franchisor telah menetapkan berbagai uraian jabatan bagi berbagai tingkatan dan
tanggung jawab personalia di toko.
Walaupun uraian jabatan telah menentukan kewajiban dan fungsi, semua personalia di toko
harus bekerja sebagai suatu tim.
Tidak ada pemisah dalam “kerjasama tim total”, setiap karyawan toko berhubungan dan
berkaitan satu sama lain dan menjadi suatu kesatuan.
Setiap karyawan harus mempunyai disiplin kerja yang tinggi, masuk bertugas tepat pada
waktunya dan selama bertugas di toko berperilaku positif dan ingin membantu guna
mengembangkan hubungan yang baik dengan para pelanggan.
45
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
Customer Service atau Pelayanan Pelanggan yang terbaik adalah memberi kepuasan berbelanja
pada pelanggan dalam suasana yang menyenangkan dengan sapaan yang ramah dan
membantu.
Masalah-masalah yang biasa ditemukan dalam pelayanan pada pelanggan di dalam toko:
• Pada pintu / area kasir
• Kartu Keanggotaan, bila ada
• Permintaan yang tidak seharusnya
• Troli belanja / keranjang belanja
• Mengganti atau menukar barang
• Bermacam-macam situasi pelanggan yang menyulitkan
Beberapa cara agar sebuah toko dapat memberikan pelayanan yang terbaik pada pelanggan:
• Area penjualan yang bersih
• Barang di rak terisi dengan baik dan benar
• Lorong antar rak selalu bersih
• Troli tersedia dan bersih
• Label harga selalu tepat dan mudah dibaca.
“Daerah penjualan dan pelayanan” adalah lokasi dimana pelanggan berhubungan dengan
toko. Setiap pelanggan harus berada di daerah ini, karenanya ini merupakan daerah atau pusat
mendapatkan masukan yang berharga dari pelanggan dan mengadakan dialog serta menjaga
hubungan.
Adalah sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kerapihan daerah ini, agar merefleksikan
reputasi dan godwill (nama baik) dari toko.
Susunan pemajangan (display) produk membawa konsekwensi pada penjualan dan
pemanfaatan ruangan yang terbatas secara ekonomis.
Produk dipajang menurut kelompok jenis dan penggunaannya, dan disusun dengan rapih agar
memudahkan pelanggan memilih barang.
46
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
Signage display (papan petunjuk) dan P.O.P. materials (promosi / informasi produk) harus
terlihat dengan jelas agar memandu pelanggan dan semua produk terpajang dengan baik, eye
cathcing (menarik untuk dilihat) dan mudah diambil oleh pelanggan.
Penelitian dari P & G suatu display yang baik bisa meningkatkan penjualan sampai 220%
atau 2,2 kali.
47
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
• Susu
• Makanan kecil, permen & coklat
• Barang kebutuhan pokok
• Rokok
• Makanan kering
• Barang-barang kebutuhan pribadi sehari-hari
• Mainan
• Kebutuhan bayi
• Produk-produk bahan pembersih (cleaner)
48
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
h. AC di toko harus di service dan dibersihkan paling sedikit sebulan sekali. Filternya
harus dibersihkan setiap minggu.
i. Lantai dan ubin toko harus disapu dan di pel paling sedikit 2 (dua) kali sehari. Jika ada
ubin yang rusak atau patah, beritahukan pada Supervisor dan atau Kepala Toko untuk
diambil tindakan.
3. Saluran air di sekitar bangunan, di kamar kecil dan kamar mandi harus dijaga dan
dibersihkan setiap hari. Harus dijaga jangan sampai saluran menjadi tersumbat, sehingga
menimbulkan bau yang tidak sedap dan air tidak bisa mengalir. Karyawan harus
memperhatikan hal ini.
KEAMANAN
SISTEM KONTROL
Dalam menjalankan suatu usaha, sistem kontrol adalah bagian yang penting dan tidak dapat
diabaikan, karena akan membantu memperbaiki kinerja secara keseluruhan dari usaha itu.
Dalam bidang usaha ritel, minimarket menerapkan sistem kontrol yang cukup ketat, guna
untuk mencegah terjadinya kerugian-kerugian akibat hilangnya barang dagangan, kesalahan
informasi, dan hal-hal lain yang dapat menimbulkan kerugian baik secara materi maupun
49
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
moral. Kerugian moral yang dibahas disini berbentuk turunnya semangat kerja dan loyalitas
karyawan. Dalam hal ini penerapan sistem kontrol tersebut dapat dibagi menjadi:
• Kontrol Internal
Yaitu pengontrolan dan pengawasan terhadap kinerja seluruh karyawan toko ( termasuk
Supervisor ), dan pelaksanaan dari sistem operasi yang dijalankan dalam organisasi toko.
• Kontrol Eksternal
Yaitu pengontrolan dan pengawasan terhadap faktor-faktor eksternal organisasi toko yang
memiliki kemungkinan untuk menimbulkan kerugian, seperti pengawasan terhadap
kwalitas barang, pencurian, dan lain-lain.
Pelaksanaan sistem kontrol ini merupakan tanggung jawab dari Kepala toko dibantu oleh
Supervisor dan karyawan toko, namun untuk sistem kontrol internal merupakan tanggung
jawab dari Kepala toko sendiri. Ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya penyimpangan-
penyimpangan yang dilakukan oleh staf toko dan juga untuk membantu manajemen
mengevaluasi sistem yang telah ada, sehingga akan tercipta pengembangan dari sistem operasi
yang diterapkan di toko berorientasikan perkembangan yang terjadi di lapangan.
Dalam pelaksanaannya sistem kontrol ini telah diaplikasikan langsung dalam tugas-tugas
seluruh staf toko dalam kegiatan operasional sehari-hari. Untuk mengetahui lebih lanjut
mengenai sistem kontrol ini Anda dapat melihatnya di Lampiran _____ pada rincian tugas-
tugas dan rincian Sistem Prosedur.
SS II SS TT EE M
M K
KOOM U TT EE R
M PP U R
PERANGKAT KOMPUTER
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat Keras yang biasa disebut Hardware biasanya terdiri dari Monitor, CPU, Keyboard
dan Mouse, ditambah dengan penggunaan Printer sebagai pelengkap. Merk perangkat bisa
beragam, dan untuk kelengkapan pemakaian perangkat ini tergantung dari masing-masing
Franchisee.
50
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
SISTEM KOMPUTER
Pengenalan Sistem
Dipergunakan program integrated (saling berhubungan satu sama lainnya) untuk Sistem Point
Of Sales, sistem dipergunakan di kantor pusat (franchisor) dan pada outlet/toko.
Sistem pada kantor pusat Franchisor lebih banyak dipergunakan untuk kontrol, sebagai
berikut:
• Melakukan pemesanan barang kepada supplier
• Kontrol seluruh outlet/toko
• Me-monitor penjualan outlet dari waktu ke waktu
• Stock internal
• Monitor penjualan, dan bila memungkinkan, bisa ditambahkan juga untuk:
• Pemesanan barang ke bagian Logistik
PENJELASAN SISTEM
Sebaiknya dipakai sistem dengan program yang dapat melakukan beberapa pekerjaan, seperti:
1. Pembelian barang Pembelian barang dilakukan secara terpusat untuk semua jenis
barang yang dijual.
Kantor Pusat akan melakukan pemesanan barang, dan
supplier yang langsung mengirim pesanan barang tersebut ke
outlet.
51
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
2. Peng-kode-an produk Untuk setiap produk baru, kantor Pusat akan memberikan dan
memasukkan kode barang di komputer, baru kemudian
dikirimkan ke outlet.
3. Pengiriman Barang Setelah proses order yang dibuat di kantor pusat, barang baru
dikirimkan ke setiap outlet.
4. Penerimaan Barang Pencatatan setiap barang yang dikirim dan masuk dari
Supplier
6. Kontrol stok barang: Mengawasi keadaan stok barang internal atau keseluruhan.
Akses yang biasanya didapatkan dari program aplikasi ini mencakup untuk Produk,
Transaksi, Laporan dan Utility pada Menu Utama.
A. Pada Menu Produk, input yang dapat diprogram biasanya terdiri dari:
1. Input Produk baru
2. Input Stock Awal
3. Input Barang Masuk
4. Input Pengeluaran Barang
52
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
3. Kirim Data
SS II SS TT EE M
M K
K EE U
UAAN
NGGA
ANN
Fungsi dan tugas pengelolaan Keuangan sebaiknya dilaksanakan oleh personil Keuangan yang
memahami analisa efektifitas operasional keuangan, agar dapat dicapai efisiensi dalam
penggunaan biaya perusahaan.
53
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
54
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
Hasil analisa dari laporan ini akan sangat mempengaruhi rencana kerja bulan berikutnya,
Artinya: apakah sudah sesuai dengan rencana, tanpa menambah modal kerja atau apakah
diperlukan penambahan modal kerja dilihat dari kondisi keuangan saat itu.
ADMINISTRASI KEUANGAN
Dalam pemenuhan adminsitrasi keuangan, diperlukan bukti-bukti pendukung (voucher dan
dokumen yang sudah disetujui) sebagai data pelengkap yang menandakan bahwa semua
masalah keuangan diketahui dan dikontrol secara benar serta dapat dipertanggungjawabkan.
Umumnya ada 3 (tiga) jenis bukti pendukung yang diperlukan, yaitu: Bukti Penerimaan, Bukti
Pengeluaran dan Bukti Sementara. Bukti Sementara dipergunakan dalam keadaan mendesak
dimana bila pengeluaran atau pendapatan sudah disepakati bersama, tetapi belum memiliki
bukti asli yang seharusnya digunakan sebagai lampiran sebenarnya.
55
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
A. INVESTASI AWAL
Sebelum Penandatangan Kontrak Waralaba :
• Biaya Pembentukan Badan Usaha sbs. Rp. _________ ( Notaris )
• Biaya Perijinan Usaha sbs. Rp. _________ ( Lembaga Perijinan Usaha )
B. BIAYA-BIAYA LAIN
• Royalty Fee (per bulan) sbs. Rp. ________ Perhitungan dengan prosentase dari gross income
toko per bulan (jumlah % tergantung dari F’or)
• Continuing Advertising, Rp. ________ Perhitungan dengan prosentase dari gross(per bulan)
Intitutional &. Promotion Fee sbs income toko per bulan, saat Jumlah total income toko
mencapai..…(tergantung dari F’or)
• Local Advertising sbs. Rp. _________ Perhitungan dengan prosentase dari total minimum
gross income (untuk kebutuhan promosi toko &
dilakukan dengan panduan F’or)
• Transfer Fee sbs. Rp. _________ Biaya untuk evaluasi, pelatihan dan bimbingan
yang ditentukan oleh Franchisor (apabila terjadi
penggantian kepemilikan toko)
• Renewal Fee sbs. Rp. _________ Perhitungan 70% dari nilai Franchise fee untuk
(pada masa Perpanjangan kontrak) pembaharuan hak franchise
•Biaya Pelatihan sbs. Rp. _________ Disediakan oleh Franchisee berikut pengeluaran
untuk tenaga pengajar
•Bunga & Biaya Kerugian sbs. Rp. _________ Perhitungan dengan prosentasi dari tarif tertinggi
(Untuk kelalaian yang melibatkan hak dan nama franchisor) berdasarkan hukum
*Biaya Audit sbs. Rp. _________ Kekurangan jumlah gross sales yang terjadi
(dilakukan oleh Franchisor) sehubungan dengan pelaporan yang tidak sesuai
+bunga sesuai hukum. Ditam bah biaya audit bila
kekurangan melebihi 10% dari pelaporan.
•Biaya Refurbishing sbs. Rp. ________ Biaya perbaikkan dan pembaharuan untuk
(Atas permintaan tertulis F’or) peninjauan ulang atas tanah, bangunan dsb.
• Biaya Premium Asuransi sbs. Rp. ________ Ongkos dan pengluaran atas Kebijakan asuransi
(perusahaan Asuransi kelas “A”)
56
Contoh Format Standar dari Konsultan Franchise IFBM
a. Tujuan
b. Personil toko yang dilibatkan/bertanggung jawab
c. Operasional Sisdur
d. Ketentuan yang harus diperhatikan (bila ada)
e. Flow chart
57