Anda di halaman 1dari 147

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XII/6
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
(1 x pertemuan)

Standar Kompetensi : 10. Memahami Konsep Kesetimbangan Reaksi


Kompetensi Dasar : 10.1 Menguasai reaksi kesetimbangan
Indikator , : 10.1.1 Menjelaskan reaksi irreversible dan reversil
10.1.2 Menjelaskan konsep kesetimbangan dinamis
10.1.3 Menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen
I. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa mampu mendeskripsikan reaksi irreversible dan reversible
b. Siswa mampu mendeskripsikan konsep kesetimbangan dinamis
c. Siswa mampu mendiskripsikan kesetimbangan homogen dan heterogen

II. Materi Ajar


Kesetimbangan Kimia
a. Reaksi irreversible dan reversible
b. Konsep kesetimbangan dinamis
c. Kesetimbangan homogen dan heterogen (terlampir)

III. Model Pembelajaran


Model pembelajaran yang digunakan adalah Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
(Student Teams Achievement Division)

IV. Langkah-langkah Pembelajaran

No. Alokasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu
1. Kegiatan Awal
 Membuka pelajaran dengan  Menjawab salam. 1’
mengucapkan salam dan “Waalaikum salam Wr. Wb”
menanyakan kabar siswa. “Baik Pak!”
“Assalamualaikum Wr. Wb!” “Sudah!”
“Selamat pagi, bagaimana
kabar hari ini?”
“Sudah siap mengikuti
pelajaran hari ini?”
 Memeriksa daftar hadir siswa.  Memperhatikan guru 1’
memeriksa daftar hadir
siswa.
 Memberikan pre test.  Menyiapkan selembar kertas
”Ya sekarang kalian siapkan dan alat tulis.
selembar kertas dan alat tulis
untuk pre test”
 Membagikan soal pre test  Mengerjakan pre test 10’
pada setiap siswa
 Menarik perhatian siswa  Menyimak apa yang
dengan mendemonstrasikan disampaikan oleh guru.
kertas yang dibakar.
 Menyuruh salah satu  Salah satu siswa
perwakilan siswa ke depan mendemontrasikan 4’
untuk mendemontrasikan pembakaran kertas,
pembakaran kertas, kemudian kemudian menunjukkan
menunjukkan kepada teman- kepada teman-temannya abu
temannya abu hasil hasil pembakaran kertas
pembakaran kertas tersebut. tersebut.
 Mengaitkan hasil demonstrasi  Menjawab pertanyaan.
dengan materi yang akan 1’
dibahas dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan kepada
siswa.
“Coba perhatikan hasil
demonstrasi yang dilakukan
teman kalian tadi, jika kertas
dibakar apa hasil dari
pembakaran tersebut?” “abu”
Guru memberikan penguatan
“Ya benar sekali!”
“Nah bisakah abu tersebut
diubah menjadi kertas seperti
semula?” “tidak bisa”
“Bagaimana kalau peristiwa
ini? Apa kalian pernah
melihat minuman
berkarbonasi? Apa saja “Pernah”; “Sering”
contohnya?” “Coca-cola”; “Sprite”;
“Pernah mengamati “Fanta”
bagaimana kalau minuman
tersebut dikocok? Baiklah “Pernah donk”
sekarang kita coba!”
 Meminta salah satu siswa  Salah satu siswa maju ke
4’
maju ke depan untuk depan untuk mengocok
mengocok minuman minuman berkarbonasi
berkarbonasi dalam botol dalam botol yang masih
yang masih tertutup rapat, tertutup rapat, kemudian
kemudian mendiamkannya. mendiamkannya.
“Apa yang akan terjadi jika  Menjawab pertanyaan
minuman ini kita diamkan “Buihnya hilang, Pak!”
lagi? Ada yang tahu kenapa
buihnya hilang lagi?” “Tidak tahu”
“Untuk mengetahui lebih jelas
mengapa kedua peristiwa
tersebut berbeda dan apa
alasannya, marilah kita
pelajari materi berikut”
 Menginformasikan tentang  Memperhatikan penjelasan 2’
materi yang akan dipelajari. guru.
“Mulai hari ini kita akan
mempelajari materi pokok
kesetimbangan kimia. Dalam
matri pokok ini ada 5 sub
materi pokok yang akan
kalian pelajari, yaitu konsep
kesetimbangan dinamis
dengan diawali pemahaman
mengenai reaksi irreversible
dan reversible, kesetimbangan
homogen dan heterogen,
pergeseran kesetimbangan,
perhitungan kesetimbangan,
serta di akhir materi akan
dibahas mengenai aplikasi
kesetimbangan kimia dalam
kehidupan sehari-hari dan
industri ”
“Khusus hari ini kita akan
mempelajari sub materi pokok
yang pertama dan kedua, yaitu
konsep kesetimbangan
dinamis, kemudian
dilanjutkan dengan
kesetimbangan homogen dan
heterogen”
 Menyampaikan tujuan  Menyimak apa yang
pembelajaran. disampaikan oleh guru. 1’
“Tujuan yang akan kita capai
yaitu agar kalian mampu
mendiskripsikan tentang
reaksi irreversible dan reaksi
reversible, konsep
kesetimbangan dinamis, serta
kesetimbangan homogen dan
heterogen”

2. Kegiatan Inti
a. Penyajian Kelas
 Menyajikan materi pengantar  Memperhatikan penjelasan 15’
sebagai bahan diskusi. guru.

b. Pembentukan Kelompok
 Membagi siswa dalam  Membentuk kelompok kecil 5’
kelompok belajar heterogen
yang terdiri atas 3-5 orang
siswa.

c. Diskusi Kelompok
 Memberikan Work Sheet dan  Setiap kelompok mendapat
Hand Out yang akan Work Sheet dan Hand Out 1’
didiskusikan siswa dalam Kesetimbangan Kimia.
kelompoknya.
 Meminta siswa untuk  Berdiskusi untuk
mendiskusikan Work Sheet menyelesaikan soal-soal 15’
tersebut dengan masing- dalam Work Sheet.
masing kelompoknya.
 Mengawasi dan memberikan
penilaian selama proses
diskusi berlangsung.

d. Diskusi Kelas
 Meminta kelompok untuk  Menukarkan jawaban
menukarkan jawabannya kelompok kepada kelompok 1’
dengan kelompok lain untuk lain.
dibahas bersama.
 Meminta perwakilan  Perwakilan kelompok secara
kelompok untuk bergiliran mempresentasikan 15’
mempresentasikan hasil jawaban pertanyaan.
diskusi kelompoknya.
 Meminta kelompok lain untuk  Kelompok lain menanggapi
menanggapi dan mengkoreksi kebenaran jawaban yang
jawaban kelompok lain. diutarakan.
 Meminta siswa untuk  Memberikan skor
memberikan skor sesuai
dengan petunjuk guru pada
masing-masing soal.

e. Penguatan Guru
 Mempertegas kebenaran  Memperhatikan penjelasan
jawaban yang diutarakan oleh guru.
kelompok presentasi.
 Meminta tugas kelompok  Mengumpulkan lembar
yang telah dikoreksi untuk jawaban tugas kelompok
yang telah dikoreksinya. 1’
dikumpulkan.

f. Pelaksanaan Kuis
 Memberikan soal-soal kuis.  Mengejakan soal-soal kuis.
10’
(terlampir)

g. Penghargaan Kelompok
 Memberikan penghargaan  Menerima penghargaan dari
sementara kepada kelompok guru.
1’
berdasarkan skor kelompok.
Yang diproleh pada waktu
mngerjakan tugas kelompok

Kegiatan Akhir/Penutup
3.
 Membimbing siswa untuk  Ada siswa yang
membuat kesimpulan. menyimpulkan.
1’
 Mengingatkan kepada siswa  Memperhatikan yang
untuk mempelajari materi disampaikan guru 1’
berikutnya, yaitu pergeseran
kesetimbangan dan juga akan
mengumumkan kelompok
yang mendapatkan skor
tertinggi.
 Mengakhiri pembelajaran  Menjawab salam
dengan salam.

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
a. Alat
1. papan tulis
2. spidol

b. Bahan
1. kertas
2. korek api
3. minuman berkarbonasi

c. Media pembelajaran
1. Buku kimia SMK kelas XII
2. Hand Out
3. Work Sheet

VI. Assessment
a. Penilaian Individu
Pelaksanaannya melalui penilaian tes tertulis (paper and pencils) yang meliputi pre test
dan kuis yang digunakan sebagai dasar poin peningkatan individu, penilaian sikap siswa,
dan Ujian Blok yang diberikan setelah semua materi selesai diajarkan.

b. Penilaian Kelompok
Pelaksanaannya melalui penilaian unjuk kerja (performance) yaitu keaktifan kelompok
selama kegiatan diskusi berlangsung dengan menggunakan lembar observasi pembelajaran
kooperatif, penilaian Work Sheet yang digunakan sebagai dasar poin peningkatan
kelompok bersama dengan rata-rata skor peningkatan individu.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 3

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XII/6
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
(1 x pertemuan)

Standar Kompetensi : 10. Memahami konsep kesetimbangan reaksi


Kompetensi Dasar : 10.2. Menguasai faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran
kesetimbangan
Indikator : 10.2.1. Siswa menyelidiki pengaruh perubahan
konsentrasi,tekanan,volume, dan suhu pada pergeseran
kesetimbangan
10.2.2. Siswa menyimpulkan pengaruh perubahan
konsentrasi,tekanan,volume, dan suhu pada pergeseran
kesetimbangan berdasarkan kajian yang dipelajari
I Tujuan Pembelajaran
a. Siswa mampu menyimpulkan arah pergeseran kesetimbangan berdasarkan Azas Le
Chatelier
b. Siswa mampu mendiskripsikan pengaruh katalisator terhadap kesetimbangan

II Materi Ajar
Pergeseran Kesetimbangan (terlampir)

III Model Pembelajaran


Model pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams
Games Tournament)

IV. Langkah-langkah Pembelajaran

No. Alokasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu
1. Kegiatan Awal
 Membuka pelajaran dengan  Menjawab salam 2’
mengucapkan salam dan “Waalaikum salam Wr. Wb”
menanyakan kabar siswa “Baik Pak!”
“Assalamualaikum Wr. Wb!”
“Selamat pagi, bagaimana
kabar hari ini?”

 Memeriksa daftar hadir siswa  Memperhatikan guru


memeriksa daftar hadir
siswa 2’
 Memotivasi siswa dengan  Memperhatikan dan salah
mengulas materi sebelumnya seorang siswa menjawab
“Kemarin kita telah pertanyaan guru
mempelajari pengaruh “Akibat penambahan zat-zat
perubahan konsentrasi pada pereaksi menyebabkan
pergeseran kesetimbangan kesetimbangan bergeser ke
melalui kegiatan praktikum. zat produk, sedangkan akibat
Coba sekarang siapa yang pengurangan salah satu zat
ingin menyimpulkan dari pereaksi menyebabkan
percobaan yang kita lakukan kesetimbangan bergeser ke
pada pertemuan kemarin?” arah zat pereaksi itu sendiri”
Memberikan penguatan
kepada siswa, “Ya, benar
sekali apa yang diutarakan
teman kalian tadi!”
 Menginformasikan tentang  Menyimak apa yang 1’
sub materi yang akan disampaikan oleh guru
dipelajari
“Pada pertemuan kali ini kita
akan mempelajari tentang
pergeseran kesetimbangan,
tepatnya meramalkan arah
pergeseran kesetimbangan
dengan menggunakan azas Le
Chatelier dan juga
mempelajari tentang pengaruh
katalisator dalam
kesetimbangan”
 Menyampaikan tujuan  Menyimak apa yang 1’
pembelajaran disampaikan oleh guru
“Tujuan yang akan kita capai
yaitu agar kalian dapat
mengidentifikasi arah
pergeseran kesetimbangan
berdasar azas Le Chatelier
dan mampu mendeskripsikan
pengaruh katalisator terhadap
kesetimbangan”
 Menginformasikan tentang  Memperhatikan penjelasan 5’
pembelajaran yang akan guru
dilakukan
“Hari ini kalian akan belajar
dengan cara diskusi. Akan
tetapi diskusi kali ini bukan
seperti biasanya, melainkan
dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe
TGT (Teams Games
Tournament). Pada model
pembelajaran ini kalian akan
belajar dalam kelompok
seperti yang sudah saya bagi
kemarin. Ini sudah duduk
sesuai dengan kelompoknya
masing-masing khan? Setelah
itu akan diadakan turnamen.
Di sebelah kanan saya
berturut-turut adalah meja
turnamen I, II, III, dan IV.
Kalian kemarin yang berada
pada urutan pertama silahkan
menempati meja turnamen I,
begitu juga yang lainnya.
Masing-masing meja
turnamen nanti akan ada kartu
soal, kartu jawaban, kartu
skor, dan gulungan kertas.
Pertama-tama dalam satu
meja turnamen, masing-
masing pemain (setiap orang
dalam satu meja turnamen)
mengambil gulungan kertas
yang bertuliskan nomor 1, 2,
3, dan 4. Pemain yang
memperoleh monor 1 berhak
melempar pertanyaan yang
pertama kali untuk diberikan
kepada pemain nomor 2 dan
juga bertindak sebagai juri
dengan mencocokkan
berdasar kartu jawaban yang
dipegang. Akan tetapi jika
pemain nomor 2 menjawab
“pas”, maka pertanyaan
diberikan pada pemain nomor
3, begitu seterusnya. Ketika
semua pemain sudah
mendapatkan giliran membaca
soal 1, 2, 3, 4 itu merupakan
satu ronde (turnamen).
Nantinya skor yang kalian
dapatkan dalam turnamen
akan dijumlahkan dengan skor
teman kalian dalam satu
kelompok. Kelompok dengan
skor tertinggi akan
mendapatkan penghargaan”
“Bagaimana sudah paham?”  Menjawab pertanyaan guru
“Paham Pak!”

 Menyajikan materi pengantar  Menyimak dan 5’


yang akan digunakan sebagai memperhatikan penjelasan
bahan diskusi kepada siswa guru
2.
Kegiatan Inti
 Diskusi Kelompok
- membagikan Work Sheet  Setiap kelompok mendapat 20’
dan Hand Out yang akan Work Sheet dan Hand Out
didiskusikan siswa dalam Kesetimbangan Kimia
kelompoknya
- berkeliling mengawasi dan  Berdiskusi untuk
membimbing siswa selama menyelesaikan soal-soal
proses diskusi berlangsung dalam Work Sheet

 Diskusi Kelas
- meminta siswa menukarkan  Menukarkan jawaban 10’
jawaban kelompoknya kelompok kepada kelompok
dengan kelompok lain untuk lain
dibahas bersama
- meminta salah satu  Perwakilan kelompok secara
perwakilan kelompok bergiliran menjawab
secara bergiliran menjawab pertanyaan
pertanyaan
- meminta kelompok lain  Kelompok lain menanggapi
untuk menanggapi kebenaran jawaban yang
kebenaran jawaban yang diutarakan
diutarakan
- mempertegas kebenaran  Memperhatikan penjelasan
jawaban yang diutarakan guru
tiap-tiap perwakilan
kelompok
- meminta siswa memberikan  Memberikan skor pada 3’
skor sesuai dengan petunjuk lembar jawaban yang
yang diberikan mereka pegang
- meminta tugas kelompok  Mengumpulkan lembar
yang telah dikoreksi untuk jawaban tugas kelompok
dikumpulkan yang telah dikoreksinya
 Pelaksanaan Turnamen
- menentukan meja yang akan 30’
 Membantu menyiapkan meja
digunakan untuk turnamen turnamen
- meminta siswa menempati
 Menempati meja turnamen
meja turnamen sesuai yang telah ditentukan
dengan yang telah
diinformasikan sebelumnya
- memberikan kartu soal,
 Masing-masing kelompok
kartu jawaban, kartu skor,
menerima kartu soal, kartu
dan gulungan kertas pada
jawaban, akrtu skor, dan
masing-masing meja
gulungan kertas
turnamen
 Masing-masing siswa dalam
- menyuruh siswa
satu meja turnamen
melaksanakan turnamen
melakukan undian
seperti yang telah
diinformasikan sebelumnya  Ada siswa yang
membacakan pertanyaan dan
ada siswa yang menjawab
pertanyaan
- menyuruh siswa kembali ke  Kembali ke kelompok
kelompok asal masing- asalnya masing-masing
masing
- menyuruh siswa  Menjumlahkan skor yang
menjumlahkan skor yang didapatkan dari turnamen
didapatkan dari turnamen

 Penghargaan Kelompok
- meminta siswa  Membacakan skor semua 3’
membacakan skor kelompok
kelompoknya dan  Melihat skor semua
menuliskan skor kelompok kelompok
di papan tulis
- memberikan penghargaan  Menerima penghargaan dari 2’
kelompok kepada kelompok guru
yang memperoleh skor
tertinggi
3.
Kegiatan Akhir/Penutup
 Membimbing siswa untuk  Ada siswa yang 5’
membuat kesimpulan menyimpulkan
 Mengakhiri pembelajaran  Menjawab salam
dengan menutup salam

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
a. Alat
1. papan tulis
2. spidol
3. meja turnamen

b. Media pembelajaran
1. Buku kimia SMK kelas XII
2. Hand Out
3. Work Sheet
4. Kartu Soal dan Kartu Jawaban
5. Kartu Skor
6. Gulungan Kertas

VI. Assessment
a. Penilaian Individu
Pelaksanaannya melalui penilaian tes tertulis (paper and pencils) yang meliputi soal-soal
turnamen, penilaian sikap siswa, dan Ujian Blok yang diberikan setelah semua materi
selesai diajarkan.

b. Penilaian Kelompok
Pelaksanaannya melalui penilaian unjuk kerja (performance) yaitu keaktifan kelompok
selama kegiatan diskusi berlangsung dengan menggunakan lembar observasi pembelajaran
kooperatif, penilaian Work Sheet sebagai bahan diskusi kelompok.
Mengetahui, Madiun, 18 Juli 2016
Kepala Sekolah Guru Kimia

BUDI SETIAWAN, S.Pd, M.Si AFIFAH ARIN ROSYIDAH, S.Si


NIP. 196509102005011002 NIP. 19740527 200604 2 004
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMKN GEMARANG


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XII/6
Pertemuan Ke- : IV
Alokasi Waktu : 2 x 45’
Standar Kompetensi : 10. Memahami konsep kesetimbangan reaksi.
Kompetensi Dasar : 10.3. Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi
dengan hasil reaksi dari suatu kesetimbangan.
Indikator : 10.3.1.Siswa menyimpulkan pengertian tetapan kesetimbangan
10.3.2 Menuliskan ungkapan Kc untuk beberapa reaksi sederhana
10.3.3 Menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi kesetimbangan
dan sebaliknya

I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat menuliskan ungkapan Kc untuk beberapa reaksi sederhana Siswa
mampu menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi kesetimbangan dan
sebaliknya.
II. Materi Ajar : Tetapan kesetimbangan konsentrasi (Kc)
III. Model Pembelajaran : Cooperative Learning Tipe STAD
IV. Langkah- Langkah Pembelajaran
Alokasi
No Tahap Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu
1 Pembukaan Guru memberi salam dan Siswa menjawab salam 5’
menanyakan kabar siswa. “Selamat Pagi Bu…”
“Selamat Pagi anak-anak…..”
Guru membagikan PR yang Siswa memperhatikan
telah dikoreksi oleh guru dan
telah diberi catatan kaki oleh
guru dan bagi siswa yang
nilai PRnya belum sempurna
untuk mengumpulkan
perbaikan dari PRnya besok
di loker guru.
Guru menarik perhatian siswa Siswa memperhatikan
dengan mengaitkan proses penjelasan guru
kesetimbangan dengan
kehidupan sehari-hari
“Pernahkah kalian berpikir
bila di dunia ini, tidak ada “Pernah.. Bu”
orang yang mengalami “Sesak, penuh,
kematian, pastinya bumi ini rame…Bu”
penuh sesak dan berjejal” Siswa menjawab
Guru memberi motivasi “Wah…sekolah sambil
“Adanya kematian dan berdiri dong
kehidupan sedemikian rupa Gemarangna sesak”
membuat dunia ini seimbang,
bayangkan bila semua orang
hidup dan kekal abadi, kita
akan kesulitan untuk makan,
bernapas dan tidak mungkin
kalian bersekolah dengan
duduk seperti ini.
“Oleh Gemarangna itu Tuhan
telah membuat suatu tetapan
untuk mengatur segalanya
agar dunia ini seimbang
melalui firmannya, hal yang
sama terjadi pada reaksi
kimia, untuk mengetahui
reaksi setimbang atau tidak
diperlukan tetapan
kesetimbangan”
Guru menanyakan tentang
salah satu materi sebelumnya
“Coba apa yang dimaksud Siswa menjawab
dengan tetapan
kesetimbangan ?”
Guru membuat acuan dengan “Suatu perbandingan
memberi tahu tujuan komposisi pereaksi dan
pembelajaran hari ini dan hasil reaksi dalam
proses pembelajaran yang keadaan setimbang
akan dilakukan pada suhu tertentu”
“Berdasarkan hal diatas
tetapan kesetimbangan dibagi
menjadi dua yaitu Kc dan Kp,
sehingga hari ini kita akan Siswa menjawab
belajar mengenai tetapan “Iya…Bu”
kesetimbangan berdasarkan
konsentrasi (Kc) lebih dulu
dengan cara STAD seperti
kemarin”
Guru memberi materi
pengantar tentang tetapan
kseteimbangan berdasrkan
konsentrasi (Kc) Siswa menyimak
2 Kegiatan Inti “Tetapan kesetimbangan 15’
a. Penyajian Kelas berdasarkan konsentrasi
dinyatakan dengan notasi Kc
yaitu hasil kali konsentrasi
zat-zat hasil reaksi dibagi
hasil kali zat-zat pereaksi
setelah masing-masing
konsentrasi dipangkatkan
koefisiennya pada reaksi
tersebut, untuk reaksi
setimbang rumus umumnya
adalah…..”
“Terdapat beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam
menuliskan tetapan
kesetimbangan untuk
kesetimbangan homogen dan
kesetimbangan heterogen
diantaranya…..”
Guru memberi instruksi pada
siswa untuk membentuk
kelompok
b. Pembentukan “Untuk memperjelas Siswa memperhatikan
Kelompok pemahaman kalian tentang 5’
tetapan kesetimbangan
berdasarkan konsentrasi, ibu
menyuruh kalian untuk
berkelompok dan
mendiskusikan tentang pokok
bahasan yang baru ibu
terangkan”
Guru menyuruh siswa untuk
bergabung dengan
kelompoknya masing-masing
c. Diskusi Guru membagikan worksheet Siswa membentuk
Kelompok dan hand out kepada msing- kelompok dan 20’
masing siswa bergabung dengan
Guru menyuruh siswa teman kelompoknya
mengerjakan worksheet dan Siswa memperhatikan
mendiskusikannya
Guru berkeliling mengawasi
dan membimbing siswa Siswa berdiskusi
selama proses diskusi
berlangsung
d. Diskusi kelas Guru menyuruh siswa untuk Siswa menukarkan
menukarkan jawabannya pada jawabannya dengan 15’
kelompok lain kelompok lain
Guru menyuruh salah satu Siswa menuliskan
kelompok menuliskan jawaban di papan tulis
jawaban yang dipegang di
papan tulis
Guru menyuruh seluruh siswa Siswa berdiskusi
membahas dan mengoreksi
jawaban yang dipegang, bila
ada jawaban yang berbeda
maka akan didiskusikan
bersama dengan pengarahan
guru
Guru meminta siswa untuk
memberi skor sesuai dengan
petunjuk guru pada masing-
masing nomor soal

e. Penguatan Guru Guru memberi penguatan Siswa menyimak


terhadap materi yang telah 3’
dipelajari siswa dari hasil
f. Pelaksanaan Kuis diskusi
Guru menyuruh siswa Siswa melaksanakan
kembali ke tempat duduk kuis 25’
g. Pengakuan semula untu melaksanakan
kelompok kuis
Guru menentukan skor kuis Siswa memperhatikan
perorangan 1’
Guru menghitung skor yang
diperoleh perorang dan
diakumulasi untuk nilai Siswa mendengarkan
kelompok penjelasan guru
Guru memberikan tentang sistem
penghargaan berdasarkan penilaian
Penutup skor kelompok pada
pertemuan berikutnya
berdasarkan poin peningkatan Siswa membuat
3 individu kesimpulan 5’
Guru membimbing siswa “Tetapan
untuk membuat kesimpulan kesetimbangan
Guru mengulang kesimpulan berdasarkan
yang dibuat oleh siswa konsentrasi dinyatakan
dengan notasi Kc, yaitu
hasil kali konsentrasi
zat-zat hasil reaksi
dibagi hasil kali zat-zat
pereaksi setelah
masing-masing
konsentrasi
Guru mengakhiri dipangkatkan
pembelajaran koefisiennya pada
Guru mengingatkan kepada reaksi tersebut.”
siswa tentang materi yang Siswa memperhatikan
akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya, dan
mempersiapkan diri untuk
kuis berikutnya serta untuk
mengerjakan PR berikutnya.
Guru menutup pelajaran
dengan mengucap salam

Siswa menjawab
salam.

V. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar :


Hand out, student worksheet, buku kimia yang relevan, lembar soal kuis, papan
tulis, spidol, OHP, transparansi.
VI. Penilaian: (terlampir)
1. Penilaian individu meliputi paper and pencil test (kuis, ujian blok); PR;
penilaian performans/perilaku siswa melalui catatan harian siswa (keaktifan
siswa dalam mengemukakan ide, masalah gagasan dan pertanyaan; kehadiran
siswa, mampu bekerjasama dalam kelompok secara baik).
2. Penilaian kelompok meliputi penilaian proses STAD, student worksheet,
lembar observasi pembelajaran kelompok.

Mengetahui, Madiun, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah Guru Kimia

BUDI SETIAWAN, S.Pd, M.Si AFIFAH ARIN ROSYIDAH, S.Si


NIP. 196509102005011002 NIP. 19740527 200604 2 004
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Nama Sekolah : SMKN GEMARANG


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XII / GANJIL (5)
Pertemuan ke :2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : 11. Mengidentifikasi factor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi
Kompetensi Dasar : 11.2 Menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi laju
Reaksi
INDIKATOR NILAI KARAKTER BANGSA

11.2.4. Siswa Menggambarkan grafik - Rasa ingin tahu


kecenderungan orde reaksi - Gemar membaca
11.2.5 Siswa Menentukan persamaan laju reaksi - Kreatif
dengan metode laju reaksi awal

:
I. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian orde reaksi dari suatu persamaan lajureaksi
2. Siswa dapat menggambarkan grafik kecenderungan orde reaksi
3. Siswa dapat menentukan persamaan laju reaksi dengan metode laju reaksi awal
II. Materi ajar
Terlampir
III. Metode Pembelajaran
Ceramah dan Diskusi
IV. Model Pembelajaran
Kooperatif model STAD
V. Langkah- Langkah Pembelajaran
No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
Waktu
A. Kegiatan Awal
1. Guru mengucapkan salam, Siswa menjawab salam,” 10 menit
“Assalamualaikum. wr. wb.” Waalaikum salam. wr. wb.
Siswa menjawab,” Baik
2. Guru bertanya,” Bagaimana kabar bu dan kami sudah siap
kalian pagi ini ? Apakah kalian untuk mengikuti
sudah siap untuk mengikuti pelajaran.”
pelajaran hari ini ? Siswa manjawab, “Ingat,
3. Guru berkata,” Pada pertemuan Bu.”
terdahulu, kalian sudah mempelajari
tentang konsep laju reaksi. Apakah
kalian masih ingat tentang materi
tersebut ?” Siswa menjawab,” Laju
4. Guru berkata,” Kalau begitu, coba reaksi adalah laju
sebutkan pengertian dari laju berkurangnya konsentrasi
reaksi!” reaktan atau laju
bertambahnya konsentrasi
produk per satuan waktu.”

5. Guru berkata,” Jawaban yang bagus


sekali!” Siswa mendengarkan dan
6. Guru berkata,” Untuk lebih memperhatikan
memantapkan pemahaman kalian
tentang konsep laju reaksi, maka
pada pertemuan kali ini kalian akan
mempelajari tentang pengertian orde
reaksi dari suatu persamaan reaksi,
grafik kecenderungan orde reaksi,
dan menentukan persamaan laju
reaksi dengan metode laju awal.”
-Pembentukan kelompok
Guru berkata,”Untuk mempelajari Siswa memperhatikan 15 menit
7. materi tersebut, maka kalian harus (pembentukan
berdiskusi dalam kelompok kecil kelompok)
yang terdiri dari 4 – 5 siswa yang
akan ibu bentuk setelah ini.
Guru membentuk kelompok –
8. kelompok kecil yang terdiri dari 4 –
5 orang siswa. Setiap kelompok
terdiri dari siswa – siswa dengan
kemampuan akademis yang beragam
(tinggi, sedang, rendah). Tingkat
kemampuan akademis siswa, dilihat
berdasarkan nilai ujian siswa untuk
materi sebelumnya.
B. Kegiatan Inti
- Diskusi Kelompok
9. Guru memerintahkan agar siswa Siswa berkumpul dengan 60 menit
berkumpul dengan kelompoknya. kelompoknya masing – (diskusi
masing. kelompok)
10. Guru membagikan work sheet dan Siswa menerima work
bahan ajar sebagai bahan diskusi sheet dan bahan ajar dari
(work sheet dan bahan ajar guru
terlampir).
11. Guru memerintahkan agar setiap Siswa dalam masing –
kelompok berdiskusi dengan sebaik masing kelompok
– baiknya agar memperoleh skor berdiskusi untuk
kelompok tertinggi dengan tujuan menjawab soal – soal yang
untuk memotivasi siswa. terdapat pada work sheet.
Selama diskusi berlangsung, guru
12. berkeliling dari kelompok satu ke
kelompok lain untuk memantau
jalannya diskusi.
Guru berkata,” Berhubung waktunya Siswa mengumpulkan 5 menit
13. sudah habis, sekarang kumpulkan hasil diskusinya.
hasil diskusi kalian! Untuk diskusi
kelas dan kuis akan dilakukan pada
pertemuan selanjutnya.
Guru berkata,” Baiklah anak-anak,
pelajaran untuk hari sudah selesai. Siswa menjawab salam,”
14. Wasalamualaikum.wr.wb.” Waalaikumsalam.wr.wb.”
Pertemuan II
- Diskusi Kelas
Guru mengucapkan salam,”
Assalamualaikum.wr.wb.”
Guru berkata,” Pada pertemuan Siswa menjawab salam,”
15. sebelumnya, kalian sudah Waalaikumsalam.wr.wb.” 10 menit
melakukan diskusi kelompok. Sesuai Siswa memperhatikan
16. dengan rencana kita pada pertemuan
sebelumnya, maka pada pertemuan
kali ini kita akan melakukan diskusi
kelas dan kuis.”
Guru berkata,” Dalam diskusi kelas
ini, hasil diskusi kalian pada
pertemuan sebelumnya akan
dikoreksi oleh kelompok lain dan
17. kita akan membahas hasil diskusi
tersebut bersama-sama.”
Guru membagikan hasil diskusi
masing-masing kelompok pada
kelompok lain.”

18. Guru berkata,” Sekarang kita bahas


soal tersebut satu per satu. Dimulai
dengan soal nomor satu yang akan
dijawab oleh kelompok satu. Kalian Siswa dalam satu 45menit
19.
bacakan saja jawaban yang kalian kelompok menerima hasil (diskusi
pegang!” diskusi keompok lain kelas)
untuk dikoreksi
Perwakilan siswa dari
kelompok 1 menjawab
Guru bertanya,” Bagaimana soal nomor 1 dengan
pendapat kelompok kalian terhadap membacakan jawaban dari
jawaban tersebut? kelompok yang dikoreksi.

Guru bertanya,” Bagaimana Siswa dari kelompok 1


20.
pendapat kelompok yang lain mengemukakan
terhadap jawaban tadi ?” pendapatnya mengenai
jawaban tersebut.
Guru memberikan penguatan untuk Siswa dari kelompok lain
21.
jawaban soal nomor 1. mengemukakan
Guru berkata,” Sekarang kalian pendapatnya mengenai
berikan tanda silang untuk jawaban jawaban dari soal tersebut
yang salah dan jangan memberikan Siswa memperhatikan
22.
tanda apapun bila jawabannya sudah
benar!” Siswa memberikan tanda
23.
Guru memerintahkan kelompok 2 silang pada untuk jawaban
untuk menjawab soal nomor 2 yang salah dan tidak
dengan membacakan jawaban yang memberikan tanda apapun
dari kelompok lain yang bila jawabannya benar.
dipegangnya dan meminta kelompok Kelompok yang ditunjuk
24.
2 untuk menanggapi jawaban menjawab soal nomor 2,
tersebut. Setelah itu guru meminta 3, dan seterusnya serta
pendapat dari kelompok lain dan memberikan tanggapan
kemudian memberikan penguatan terhadap jawaban tersebut.
serta meminta siswa untuk Kemudian siswa
memeberikan tanda silang pada memberikan tanda silang
jawaban yang salah dan tidak pada jawaban yang salah.
memberikan tanda apapun untuk
jawaban yang benar (soal untuk
nomor 3 dijawab oleh kelompok 3
dan seterusnya).
Guru berkata,” Gemarangna, semua
soal sudah kita bahas, maka
sekarang kumpulkan hasil pekerjaan
kelompok yang telah kalian koreksi
ke depan!”
25.
C.Kegiatan Akhir
- Kesimpulan
26. Guru berkata,” Sekarang diskusi 10 menit
kelas sudah selesai.” (kesimpulan)
27 Guru bertanya,” Apa yang dapat Siswa menjawab,”(1)
kalian simpulkan dari hasil Orde reaksi adalah
pembelajaran tentang orde reaksi bilangan pangkat yang
dan penentuan persaman laju reaksi menyatakan besarnya
dengan metode laju awal tadi?” pengaruh konsentrasi zat
pereaksi terhadap laju
reaksi; (2) Grafik
kecenderungan orde reaksi
menggambarkan
hubungan antara
konsentrasi dan laju reaksi
untuk setiap orde reaksi;
(3) Persamaan laju reaksi
ditentukan dari hasil
percobaan dan salah satu
metode yang dapat
digunakan adalah metode
laju awal.”
Guru berkata,” Ya, kesimpulan yang
28. baik sekali.”
- Pemberian Kuis
Guru berkata,” Sekarang aturlah
29. tempat duduk kalian seperti semula. Siswa mengatur tempat 30 menit
Ibu akan mengadakan kuis. Kalian duduknya seperti semula. (kuis)
harus mengerjakan kuis ini secara
individu.”
Guru membagikan soal kuis kepada
30. masing – masing siswa (soal Siswa menerima soal kuis
terlampir).
Guru berkata,” Anak-anak, ibu harap
31. kalian mengerjakan kuis ini dengan Siswa mengerjakan kuis
semaksimal mungkin.” secara individu.
Guru mengawasi siswa yang sedang
32. mengerjakan kuis.
Guru berkata,” Waktu untuk
33. mengerjakan kuis sudah habis. Siswa mengumpulkan
Sekarang kumpulkan hasil pekerjaan hasil pekerjaannya. 10 menit
kalian!”
Guru berkata,” Pada pertemuan yang
34. akan datang, ibu akan mengumumkan Siswa memperhatikan.
nama siswa dan kelompok yang
meraih nilai terbaik untuk pertemuan
hari ini.”
Guru berkata,” Pertemuan kita untuk
35. hari ini cukup sampai di sini. Siswa menjawab salam,”
Wasalamualaikum. Wr. wb Waalaikum salam.wr.wb.”

VI. Alat/Bahan/Sumber Belajar : - Bola plastik


- Buku kimia SMA kelas XI semester II
- Work sheet
- Bahan ajar
- Spidol
- Papan tulis

VI. Penilaian :
Prosedur Alat Penilaian (terlampir)
1. Penilaian Proses Belajar
1.1 Kegiatan diskusi kelompok Lembar observasi penilaian
kelompok kooperativ siswa
2. Penilaian Hasil Belajar
2.1 Hasil diskusi kelompok Pedoman penilaian work sheet
2.2Tes tertulis yang berbentuk Pedoman penilaian kuis
subyektif (kuis)
2.3Nilai individu Pedoman perhitungan nilai individu
2.4Nilai kelompok Pedoman perhitungan nilai kelompok

BAHAN AJAR

 Persamaan Laju Reaksi


Persaman laju reaksi menunjukkan hubungan antara laju suatu reaksi dengan tetapan
laju reaksi dan konsentrasi pereaksi. Jika suatu reaksi dituliskan seperti di bawah ini :
aA + bB  cC + dD
Persaman laju reaksi dari reaksi tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :
v = k [A]m [B]n
Keterangan : v = laju reaksi keseluruhan (M/det)
k = tetapan laju reaksi
[A], [B] = konsentrasi pereaksi A dan B
m, n = orde reaksi terhadap konsentrasi A dan B
(perhatikan m dan n tidak selalu sama dengan nilai koefisien reaksi
a dan b)
Dari rumus laju reaksi tersebut, maka orde reaksi dapat didefinisikan sebagai bilangan
pangkat yang menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi zat pereaksi terhadap laju reaksi.
Orde reaksi total untuk reaksi A dan B di atas adalah (m+n). Orde reaksi total inilah yang
merupakan orde reaksi dari dari suatu reaksi kimia.
Contoh – contoh Orde Reaksi :
a. Reaksi : 2NH3(g)  N2(g) + 3H2(g)
Dari hasil eksperimen ditemukan bahwa laju reaksi = k[NH3]0
Dari persaman di atas dapat diketahui bahwa laju reaksi tidak tergantung pada
konsentrasi NH3 sehingga orde reaksinya adalah nol (0).
b. Reaksi : 2N2O5(g)  4NO2(g) + O2(g)
Dari hasil eksperimen ditemukan bahwa laju reaksi = k[N2O5]
Dari persamaan reaksi tersebut dapat diketahui bahwa orde reaksi N2O5 adalah 1.
c. Reaksi : 2NO2(g) + F2(g)  2NO2F(g)
Dari hasil eksperimen ditemukan bahwa laju reaksi = k[NO2][F]
Dari persamaan reaksi tersebut dapat diketahui bahwa orde reaksi NO2 dan F2 adalah 1.
d. Reaksi : NO2(g) + CO(g)  NO(g) + CO2(g)
Dari hasil eksperimen ditemukan bahwa laju reaksi = k[NO2]2
Dari persamaan reaksi tersebut dapat diketahui bahwa orde reaksi NO2 adalah 2,
sedangkan orde reaksi terhadap CO adalah 0. Dengan demikian orde reaksi totalnya
adalah 2.
 Grafik Kecenderungan Orde Reaksi
Pengaruh Konsentrasi reaktan terhadap laju reaksi untuk orde 0, 1, dan 2 dapat
digambarkan sebagai berikut :
Orde 2

Orde 0
Orde 1
Laju reaksi

Konsentra si rea ktan

Grafik di atas disebut sebagai grafik kecenderungan orde reaksi.


 Menentukan Persaman Laju Reaksi
Persaman laju reaksi tidak dapat ditentukan dari persamaan reaksi, tetapi ditentukan
dari hasil percobaan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan laju
reaksi adalah metode laju awal. Metode ini dilakukan dengan mengukur laju awal pada
reaksi di dalam konsentrasi yang berbeda-beda, sebagai contoh :
Hasil eksperimen laju reaksi NO dengan Cl2 (t = 270C)
Percobaan Konsentrasi awal Laju reaksi
(M) awal (M/det)
[NO] [Cl2]
1 0,010 0,010 1,2 x 10-4
2 0,010 0,020 2,4 x 10-4
3 0,020 0,020 9,6 x 10-4
Dari percobaan 1 dan 2 terlihat bahwa jika [Cl2] menjadi dua kali lipat, sedangkan [NO]
tetap, maka laju reaksi menjadi dua kali lipat. Hal ini berarti laju reaksi berbanding lurus
dengan [Cl2] atau orde reaksi terhadap [Cl2] adalah satu. Perhitungan matematisnya
sebagai berikut :
v 2 k[ NO] x [Cl2 ] y

v1 k[ NO] x [Cl2 ] y

2,4 x10 4 M / det k[0,01] x [0,02] y



1,2 x10 4 M / det k[0,01] x [0,01] y
2 = 2y
y=1
Dari percobaan 2 dan 3 terlihat bahwa jika [NO] menjadi dua kali lipat, sedangkan [Cl2]
tetap, maka laju reaksi menjadi empat kali lipat. Hal ini berarti laju reaksi berbanding lurus
dengan [NO] atau orde reaksi terhadap [NO] adalah 2. Perhitungan matematisnya adalah
sebagai berikut :
v3 k[ NO] x [Cl2 ] y

v 2 k[ NO] x [Cl2 ] y

9,6 x10 4 M / det k[0,02] x [0,02] y



2,4 x10 4 M / det k[0,01] x [0,02] y
4,0 = 2x
x=2
Jadi persamaan laju reaksi di atas dapat ditulis menjadi :
v = k [NO]2[Cl2]1 atau v = k[NO]2[Cl2]

Mengetahui, Madiun, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah Guru Kimia

BUDI SETIAWAN, S.Pd, M.Si AFIFAH ARIN ROSYIDAH, S.Si


NIP. 196509102005011002 NIP. 19740527 200604 2 004
WORK SHEET

1. Apa pengertian dari dari orde reaksi ?

2. Reaksi : H2(g) + Cl2(g)  2HCl(g)


Dari hasil percobaan ditemukan bahwa laju reaksi = k[H2]0[Cl2]0. Berdasarkan persaman
laju reaksi tersebut, berapa orde reaksi terhadap H2, Cl2, orde reaksi totalnya ? Gambarkan
grafik kecenderungan orde reaksi masing-masing reaktan!

3.Reaksi : 2HI(g)  H2(g) + I2(g)


Dari hasil percobaan ditemukan bahwa laju reaksi = k[HI]2. Berdasarkan persaman laju
reaksi tersebut, berapa orde reaksi terhadap HI? Gambarkan grafik kecenderungan orde
reaksinya !

4. Reaksi : 2NO2(g) + F2(g)  2NOF2(g)


Dari hasil percobaan ditemukan bahwa laju reaksi = k[NO2][F2]. Berdasarkan persaman laju
reaksi tersebut, berapa orde reaksi terhadap NO2, O2, dan orde reaksi totalnya? Gambarkan
grafik kecenderungan orde reaksi untuk masing-masing reaktan!
5. Persamaan reaksi : SO2Cl2(g)  SO2(g) + Cl2(g)
Berdasarkan hasil percobaan, diperoleh data sebagai berikut :
Percobaan Konsentrasi SO2Cl2 Laju pembentukan SO2
awal (M) awal (M/det)
1 0,05 1,10.10-6
2 0,10 2,20.10-6

Berapa nilai orde reaksi dari persamaan reaksi di atas? Tuliskan persamaan reaksinya!

6. Reaksi : 2H2(g) + 2NO2(g)  2H2O(g) + N2(g)


Data hasil percobaan :
Konsentrasi awal (M)
No Laju reaksi (M/detik)
H2 NO
1. 0,1 0,1 30
2. 0,5 0,1 150
3. 0,1 0,3 270
4. 0,2 0,2 480

Berapa orde reaksi total dari persamaan reaksi tersebut? Tuliskan persamaan laju
reaksinya !
SOAL KUIS

1. Reaksi : 2NO(g) + Br2(g)  2NOBr(g)


Dari hasil percobaan ditemukan bahwa laju reaksi = k[NO]2[Br2]. Berdasarkan persamaan
laju reaksi di atas berapa orde reaksi terhadap NO dan Br2, serta orde reaksi totalnya?
Gambarkan grafik kecenderungan orde reaksi untuk masing-masing reaktan!

2. Reaksi : A(g)  B(g) + C(g)


Dari hasil percobaan ditemukan bahwa laju reaksi = k[A]0. Berdasarkan persamaan laju
reaksi di atas berapa orde reaksi terhadap A? Gambarkan grafik kecenderungan orde
reaksinya!

3. Persamaan reaksi: S2O82- + 2I-  2 SO42- + I2


Dengan data hasil percobaan sebagai berikut :
Percoba Konsentrasi Awal Laju awal reaksi
an (M) (M/det)
S2O82- I-
1 0,038 0,060 1,4.10-5
2 0,076 0,060 2,8.10-5
3 0,076 0,030 1,4.10-5
Tentukan orde reaksi total dari persamaan reaksi tersebut dan tuliskan persamaan
reaksinya!
SOAL REMIDIAL

1. Reaksi : A + B  C
Dari hasil percobaan ditemukan bahwa laju reaksi = k[A][B]2. Berdasarkan persaman laju
reaksi berapa nilai orde reaksi terhadap A dan B, serta orde reaksi totalnya? Gambarkan
grafik kecenderungan orde reaksi untuk masing-masing reaktan!

2. Reaksi : X  Y + Z
Dari hasil percobaan ditemukan bahwa laju reaksi = k[X]0. Berdasarkan persaman laju
reaksi tersebut, berapakah nilai orde reaksi terhadap X? Gambarkan grafik kecenderungan
orde reaksi untuk zat X!

3. Dari sebuah percobaan untuk reaksi : A + 2B  C ; yang diamati pada suhu 25°C,
diperoleh data seperti berikut ini
Percobaan Konsentrasi awal (M) Laju awal
A B (M/det)
1. 0,10 0,10 5,50.10-6
2. 0,20 0,10 2,20.10-5
3 0,40 0,10 8,80.10-5
4 0,10 0,30 1,65.10-5

Dari data hasil percobaan tersebut, tentukan orde reaksi masing-masing reaktan dan orde
reaksi totalnya, serta persaman laju reaksinya!
4. Berikut ini adalah data hasil percobaan pada suhu tertentu untuk reaksi
A2(g) + 2C(g)  2AC(g)
Percobaan Konsentrasi Awal (M) Laju Awal
A C (M/det)
1 0,1 0,1 2
2 0,1 0,2 8
3 0,2 0,2 16
Berapa nilai orde reaksi masing-masing reaktan dan orde reaksi total dari reaksi di atas?
Tuliskan persaman reaksi di atas!
PEDOMAN PENILAIAN WORK SHEET DAN KUNCI JAWABAN

No Uraian Kunci Jawaban Rentang Skor


Soal Skor Maksimum
1. Orde reaksi adalah bilangan pangkat 1 1
yang menyatakan besarnya pengaruh
konsentrasi zat pereaksi
2. Orde reaksi terhadap H2 = 0 1 4
Orde reaksi terhadap Cl2 = 0 1
Orde reaksi total = 0 + 0 = 0 1
Grafik kecenderungan orde reaksi untuk 2
H2 sama dengan Cl2, yaitu :

Laju reaksi

Konsentrasi
3. Orde reaksi terhadap HI = 2 1 2
Grafik kecenderungan orde reaksi HI : 1

Laju reaksi

konsentrasi

4. Orde reaksi terhadap NO2 = 1 1 5


Orde reaksi terhadap F2 = 1 1
Orde reaksi total = 1 + 1 = 2 1
Grafik kecenderungan orde reaksi NO2 2
sama dengan F2, yaitu :

Laju reaksi

Konsentrasi
5. Persaman laju reaksi diumpamakan 1 2
v = k [SO2Cl2]x
Orde reaksi terhadap SOCl2 :
Dari data percobaan 1 dan 2:
v 2 k[ SO2 Cl 2 ] x

v1 k[ SO2 Cl 2 ] x

2,20,10 6 M / det k[0,10] x



1,10.10 6 M / det k[0,05] x
2 = 2x
x=1
jadi orde reaksi = 1

persaman laju reaksinya adalah 1


v = k[SO2Cl2]1 atau v = k[SO2Cl2]

6. Secara umum persaman laju reaksinya : 1 4


v = k[H2]m[NO]n
Orde reaksi terhadap H2
v1 k[ H 2 ] m [ NO] n
m 
v 2 k[ H 2 ] m [ NO] n

30 k[0,1] m [0,1] n

150 k[0,5] m [0,1] n
m
30  1 
 
150  5 
m
1 1
  ;m=1
5 5

Orde reaksi terhadap 1


v1 k[ H 2 ] m [ NO] n
m 
v 2 k[ H 2 ] m [ NO] n

30 k[0,1] m [0,1] n

270 k[0,1] m [0,3] n
n
1 1
  ;n =2
9 3
Orde reaksi total dari persaman reaksi 1
tersebut adalah m + n = 1 + 2 = 3

Persamaan laju reaksinya dapat ditulis 1


v = k[H2][NO]2

Skor total 14

Nilai work sheet : Skor yang diperoleh x 100


Skor total
PEDOMAN PENILAIAN KUIS DAN KUNCI JAWABAN

No Uraian Kunci Jawaban Rentang Skor


Soal Skor Maksimum
1. Orde reaksi terhadap NO = 2 1 5
Orde reaksi terhadap Br2 = 1 1
Orde reaksi total = 2 + 1 = 3 1
Grafik kecenderungan orde reaksi terhadap Br2 1

Laju reaksi

Konsentrasi Br2

Grafik kecenderungan orde reaksi terhadap NO 1

Laju reaksi

Konsentrasi NO
2. Orde reaksi terhadap A = 0 1 2
1

Laju reaksi

Konsentrasi A
3. misal persamaan laju reaksi : k[S2O82-]m[I-]n 1 4
Orde reaksi terhadap S2O82-
v1 k[0,038]m x[0,06]n

v2 k[0,076]m x[0,06]n

1,4 x10 5  1 
m

 
2,8 x10 5  2 
m=1

Orde reaksi terhadap I-: 1


v2 k[0,076]m x[0,06]n

v3 k[0,076]m x[0,03]n

2,8 x10 5
 2n
1,4 x10 5
2 = 2n
n=1

orde reaksi total = m +n 1


=1+1
=2

Persaman laju reaksi = v = k[S2O82-][I-] 1

Skor total 11

Nilai siswa : Skor yang diperoleh siswa x 100


Skor total
PEDOMAN PENILAIAN REMIDI DAN KUNCI JAWABAN

No Uraian Kunci Jawaban Rentang Skor


Soal Skor Maksimum
1. Orde reaksi terhadap A = 1 1 5
Orde reaksi terhadap B = 2 1
Orde reaksi total = 1 + 2 = 3 1
Grafik kecenderungan orde reaksi terhadap A 1

Laju reaksi

Konsentrasi A
Grafik kecenderungan orde reaksi terhadap B 1

Laju reaksi

Konsentrasi B
2. Orde reaksi terhadap X = 0 1 2
Grafik kecenderungan orde reaksi terhadap X 1

Laju reaksi

Konsentrasi X
3. Misalnya persaman laju reaksi : v = k[A]m[C]n 1 4
Orde reaksi terhadap A :
v1 k[0,10]m [0,10]n

v2 k[0,20]m [0,10]n
v1 5,50.10 6

v 2 2,20.10 5
m
1 1
   m=2
 2 4
Orde reaksi terhadap B : 1
v1 k[0,10]m [0,10]n

v4 k[0,10]m [0,30]n

v1 5,50.10 6

v4 1,65.10 5
m
1 1
   n=1
 3 3

Orde reaksi total : 1


m+n=2+1=3

Persamaan laju reaksinya; 1


V = k[A]2[B]
4. Misal persaman laju reaksi : v = k[A]m[B]n 1 4
v2 k[0,1]m [0,2]n

v3 k[0,2]m [0,2]n
m
8  0,1 
 
16  0,2 
m
1 1
   m=1
 2 2
Orde reaksi terhadap C : 1
v1 k[0,1] m [0,1]n

v 2 k[0,1] m [0,2]n
n
2  0,1 
 
8  0,2 
n
1 1
  n=2
4  2

Orde reaksi total ; 1


m+n=1+23

Persaman laju reaksinya : 1


V = k[A][C]2

Skor total 15
Nilai siswa : Skor yang diperoleh siswa x 100
Skor total
Lembar Observasi Penilaian Kelompok Kooperatif Siswa

Tanggal : Kelompok :
Kelas : Materi Pelajaran :
Aspek Sangat Bagus Cukup Kurang
Bagus
Partisipasi dengan kelompok
Beban tanggung jawab
Kualitas interaksi
Peran dalam kelompok

Rubrik penilaian kelompok kooperatif siswa

Sangat bagus(4) Bagus (3) Cukup (2) Kurang (1)


Partisipasi Semua siswa Sekurang- Sekurang- Hanya satu/ dua
dengan berpartisipasi kurangnya ¾ kurangnya ½ siswa yang
kelompok dalam kelompok siswa siswa berdiskusi/ berpartisipasi
dengan berpartisipasi menyampaikan secara aktif
semangat dengan baik ide-ide mereka
Beban tanggung Tanggung jawab Tanggung jawab Tanggung jawab Tanggung jawab
jawab terhadap tugas dipikul oleh dipikul oleh semata-mata
terdistribusi sebagian besar separuh anggota diberikan kepada
dengan merata anggota kelompok satu orang
kelompok
Kualitas Menunjukkan Siswa Beberapa Sedikit interaksi,
interaksi ketrampilan menunjukkan kemampuan percakapan yang
memimpin dan kecakapannya dalam sangat singkat,
mendengarkan dalam berinteraksi, beberapa siswa
dengan sangat berinteraksi. mendengarkan kurang tertarik
baik, siswa Diskusi yang dengan seksama, atau
menunjukkan hidup memusat beberapa bukti mengganggu
kesadaran akan pada tugas adanya diskusi/
pandangan/ alternatif
opini orang lain
dalam diskusi
mereka
Peran dalam Setiap siswa Setiap siswa Siswa diberi Tidak ada usaha
kelompok diberikan sebuah diberikan peran peran tetapi untuk
peran tertentu tetapi peran peran itu tidak memberikan
yang tersebut tidak ditaati dengan peran pada
didefinisikan didefinisikan konsisten anggota
dengan jelas dengan jelas/ kelompok
tidak ditaati
dengan
konsisten
PEDOMAN PERHITUNGAN NILAI KELOMPOK

1. Perhitungan Nilai Kelompok


Kelompok Rata-rata Nilai Nilai Work Nilai Kelompok Nilai
Kuis dalam Sheet Kooperatif Siswa Kelompok
Kelompok

 Rata-rata Nilai Individu dalam Kelompok :


Jumlah nilai kuis anggota kelompok
Jumlah anggota kelompok

 Nilai Kelompok Kooperatif Siswa :


Skor yang diperoleh x 100
Skor maksimum

 Nilai Kelompok :
Rata-rata Nilai Kuis + Nilai Work Sheet + Nilai Kelompok Kooperatif dalam
Kelompok siswa
3
PEDOMAN PERHITUNGAN NILAI INDIVIDU

Nama Kelompok : Hari / tanggal :


Materi :
No Nama Siswa Nilai kuis Nilai Rata-rata nilai
Kelompok individu

 Rata-rata nilai individu :


Nilai kuis + Nilai kelompok
2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Nama Sekolah : SMKN GEMARANG
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XII / GANJIL (5)
Pertemuan ke :3
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : 11. Mengidentifikasi factor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Kompetensi Dasar : 11.2 Menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
INDIKATOR NILAI KARAKTER BANGSA

11.2.6 Siswa menjelaskan faktor- faktor yang - Rasa ingin tahu


menentukan terjadinya tumbukan efektif dan
tumbukan tidak efektif

11.2.7 Siswa menjelaskan pengaruh konsentrasi - Kreatif


terhadap laju reaksi menurut teori tumbukan dan
penerapannya dalam kehidupan sehari- hari serta
menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil
percobaan

.I. Tujuan Pembelajaran :


Siswa dapat menjelaskan tentang faktor-faktor yang menentukan terjadinya tumbukan
efektif dan tumbukan tidak efektif.
II. Materi ajar
Terlampir
III. Metode Pembelajaran
Ceramah dan Diskusi
IV. Model Pembelajaran
Kooperatif model STAD
V. Langkah- Langkah Pembelajaran
No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
Waktu
B. Kegiatan Inti
- Diskusi Kelompok
23. Guru memerintahkan agar siswa Siswa berkumpul dengan 30 menit
berkumpul dengan kelompoknya. kelompoknya masing – (diskusi
Guru membagikan work sheet dan masing. kelompok)
24. bahan ajar untuk bahan diskusi Siswa menerima work
(work sheet dan bahan ajar sheet dan bahan ajar dari
terlampir). guru
Guru memerintahkan agar setiap
25. kelompok berdiskusi dengan Siswa dalam masing –
sebaik – baiknya agar masing kelompok
memperoleh skor kelompok berdiskusi untuk
tertinggi dengan tujuan untuk menjawab soal – soal yang
memotivasi siswa. terdapat pada work sheet.
Selama diskusi berlangsung, guru
26. berkeliling dari kelompok satu ke
kelompok lain untuk memantau
jalannya diskusi.
- Diskusi Kelas
Guru berkata,” Waktu untuk Siswa menukarkan hasil
27. diskusi kelompok sudah habis. pekerjaannya dengan 25 menit
Sekarang tukarkan hasil pekerjaan kelompok lain. (diskusi
kalian dengan kelompok lain kelas)
untuk dicocokkan dan dibahas
bersama – sama.
Guru berkata,” Sekarang kita
bahas soal tersebut satu per satu. Perwakilan siswa dari
28. Dimulai dengan soal nomor satu kelompok 1 menjawab
yang akan dijawab oleh kelompok soal nomor 1 dengan
satu. Kalian bacakan saja jawaban membacakan jawaban dari
yang kalian pegang!” kelompok yang dikoreksi.
Guru bertanya,” Bagaimana
pendapat kelompok kalian Siswa dari kelompok 1
terhadap jawaban tersebut? mengemukakan
29. pendapatnya mengenai
Guru bertanya,” Bagaimana jawaban tersebut.
pendapat kelompok yang lain Siswa dari kelompok lain
terhadap jawaban tadi ?” mengemukakan
30. pendapatnya mengenai
jawaban dari soal tersebut
Guru memberikan penguatan Siswa memperhatikan
untuk jawaban soal nomor 1.
Guru berkata,” Sekarang kalian Siswa memberikan tanda
31. berikan tanda silang untuk silang pada untuk jawaban
jawaban yang salah dan jangan yang salah dan tidak
32. memberikan tanda apapun bila memberikan tanda apapun
jawabannya sudah benar!” bila jawabannya
benar.
Guru memerintahkan kelompok 2 Kelompok yang ditunjuk
untuk menjawab soal nomor 2 menjawab soal nomor 2,
dengan membacakan jawaban 3, dan seterusnya serta
33. yang dari kelompok lain yang memberikan tanggapan
dipegangnya dan meminta terhadap jawaban tersebut.
kelompok 2 untuk menanggapi Kemudian siswa
jawaban tersebut. Setelah itu guru memberikan tanda silang
meminta pendapat dari kelompok pada jawaban yang salah.
lain dan kemudian memberikan
penguatan serta meminta siswa
untuk memeberikan tanda silang
pada jawaban yang salah dan
tidak memberikan tanda apapun
untuk jawaban yang benar (soal
untuk nomor 3 dijawab oleh
kelompok 3 dan seterusnya).
Guru berkata,” Gemarangna, Siswa mengumpulkan
semua soal sudah kita bahas, pekerjaan kelompok yang
maka sekarang kumpulkan mereka koreksi ke depan.
pekerjaan kelompok yang kalian
34 koreksi tadi ke depan!”

Kegiatan Akhir
- Kesimpulan
35. Guru berkata,” Sekarang diskusi 5 menit
kelas sudah selesai.” (kesimpulan)
36 Guru bertanya,” apa yang dapat Siswa menjawab,”(1)
kalian simpulkan dari dari hasil Tumbukan antar partikel
pembelajaran tentang teori dibedakan menjadi
tumbukan tadi?” tumbukan efektif dan
tumbukan tidak efektif, (2)
Hanya tumbukan efektif
yang menghasilkan
produk reaksi, (3) Syarat
terjadinya tumbukan
efektif adalah Ek  Ea dan
orientasi tumbukan harus
tepat.

37. Guru berkata,” Ya, kesimpulan


yang baik sekali.”
- Pemberian Kuis Siswa mengatur tempat
38. Guru berkata,” Sekarang aturlah duduknya seperti semula. 20 menit
tempat duduk kalian seperti (kuis)
semula. Ibu akan mengadakan kuis.
Kalian harus mengerjakan kuis ini Siswa menerima soal kuis
secara individu.”
39. Guru membagikan soal kuis Siswa mengerjakan kuis
kepada masing – masing siswa secara individu.
(soal terlampir).
40. Guru berkata,” Anak-anak, ibu
harap kalian mengerjakan kuis ini
dengan semaksimal mungkin.”
Guru mengawasi siswa yang Siswa mengumpulkan
41. sedang mengerjakan kuis. hasil pekerjaannya.
Guru berkata,” Waktu untuk
42. mengerjakan kuis sudah habis.
Sekarang kumpulkan hasil Siswa memperhatikan.
pekerjaan kalian!”
Guru berkata,” Pada pertemuan
43. yang akan datang, ibu akan
mengumumkan nama siswa yang
meraih nilai terbaik dan predikat
yang diraih oleh tiap-tiap
kelompok untuk pertemuan hari Siswa menjawab salam,”
ini.” Waalaikum salam.wr.wb.”
Guru berkata,” Pertemuan kita
44. untuk hari ini cukup sampai di sini.
Wasalamualaikum. Wr. wb

VI. Alat/Bahan/Sumber Belajar : - Bola plastik


- Buku kimia SMA kelas XI semester II
- Work sheet
- Bahan ajar
- Spidol
- Papan tulis
Mengetahui, Gemarang, 18 Juli 2016
Kepala Sekolah Guru Kimia

BUDI SETIAWAN, S.Pd, M.Si AFIFAH ARIN ROSYIDAH, S.Si


NIP. 196509102005011002 NIP. 19740527 200604 2 004
VI. Penilaian :
Prosedur Alat Penilaian (terlampir)
1. Penilaian Proses Belajar
1.1 Kegiatan diskusi kelompok Lembar observasi penilaian
kelompok kooperativ siswa
2. Penilaian Hasil Belajar
2.1 Hasil diskusi kelompok Pedoman penilaian work sheet
2.2Tes tertulis yang berbentuk Pedoman penilaian kuis
subyektif, yaitu pre test dan
kuis (soal sama)
2.3Nilai individu Pedoman perhitungan nilai individu
2.4Nilai kelompok Pedoman perhitungan nilai kelompok
2.5Poin peningkatan individu Pedoman perhitungan poin
peningkatan individu
2.6Poin peningkatan kelompok Pedoman perhitungan poin
peningkatan kelompok

WORK SHEET

1. Tumbukan antar partikel-partikel zat pereaksi dibedakan menjadi berapa? Sebutkan!


2. Apa pengertian dari energi aktivasi?
3. Sebutkan faktor-faktor yang menentukan terjadinya tumbukan efektif dan tumbukan tidak
efektif!
4. Dari kedua jenis tumbukan yang ada (tumbukan efektif dan tidak efektif) , tumbukan yang
manakah yang dapat menghasilkan produk reaksi?
5. Sebutkan kriteria yang harus dipenuhi oleh partikel-partikel zat pereaksi, agar terjadi
tumbukan efektif!
6. Terkait dengan soal nomor 5, apa yang terjadi bila salah satu dari kriteria trsebut tidak
terpenuhi?
7. Apakah nilai laju reaksi akan bertambah, tetap, atau berkurang jika jumlah tumbukan
efektif meningkat?
8. Apakah nilai laju reaksi akan bertambah, tetap, atau berkurang jika jumlah tumbukan
efektif meningkat?
SOAL KUIS
1. Apa yang terjadi bila partikel – partikel reaktan bertumbukan dengan :
a. Orientasi tumbukan yang tidak tepat dan Ek < Ea?
b. Orientasi tumbukan yang tepat dan Ek < Ea ?
c. Orientasi tumbukan yang tidak tepat dan Ek ≥ Ea?
d. Orienasi tumbukan yang tepat dan Ek ≥ Ea?

2. Bagaiman hubungan antara jumlah tumbukan efektif dengan laju reaksi?

3. Bagaimana hubungan antar jumlah tumbukan tidak efektif dengan laju reaksi?
SOAL REMEDIAL

1. Persyaratan apa saja yang harus dipenuhi oleh partikel agar terjadi suatu tumbukan
efektif?

2. Persyaratan apa saja yang harus dipenuhi agar terjadi suatu tumbukan tidak efektif?

3. Tumbukan yang bagaimanakah, yang dapat menghasilkan produk reaksi?

4. Bagaimana hubungan antara jumlah tumbukan efektif dengan laju reaksi?

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

AFIFAH ARIN ROSYIDAH, S.Si


NIP. 19740527 200604 2 004
BAHAN AJAR

Teori tumbukan menggambarkan pertemuan partikel – partikel pereaksi sebagai suatu


tumbukan. Jenis tumbukan antar partikel dibedakan menjadi dua, yaitu tumbukan efektif dan
tumbukan tidak efektif. Tumbukan yang dapat menghasilkan partikel – partikel produk reaksi
disebut tumbukan efektif. Ada dua faktor yang menentukan terjadinya suatu tumbukan efektif
atau tidak efektif, yaitu eneri kinetik partikel (atau energi kinetik molekul) dan orientasi atau
arah partikel.
a. Orientasi atau Arah Partikel yang Bertumbukan
Suatu tumbukan efektif dapat terjadi jika partikel –partikel pereaksi juga mempunyai
orientasi yang tepat pada saat bertumbukan. Jika orientasi partikel – partikel tidak tepat,
maka terjadi tumbukan tidak efektif. Untuk lebih jelasnya simak reaksi antara gas nitrogen
oksida (NO) dengan ozon (O3) berikut.
NO(g) + O3(g) NO2(g) + O2(g)

(a) Orientasi partikel – partikel tidak tepat sehingga tidak menghasilkan tumbukan efektif.
(b) Orientasi tumbukan partikel – partikel telah tepat sehingga menghasilkan tumbukan
efektif. Dengan demikian dihasilkan produk reaksi NO2 dan O2.
b. Energi Kinetik Partikel
Energi kinetik minimum yang diperlukan untuk untuk menghasilkan tumbukan efektif
disebut energi oengaktifan (Ea). Pada proses tumbukan partikel – partikel pereaksi saling
mendekat dimana terjadi tolak – menolak antara elektron terluar dari masing –masing
partikel. Gaya tolak – menolak tersebut dapat diatasi apabila energi kinetik partikel –
partikel tersebut mencukupi (Ek ≥ Ea). Dengan demikian, dapat terjadi tumbukan efektif.
Pada tumbukan efektif, elektron – elektron terluar dari partikel – partikel tersebut akan
berpenetrasi satu sama lain sedemikian sehingga terjadi pemutusan ikatan partikel – partikel
pereaksi dan pembentukan ikatan partikel – partikel produk reaksi. Sedangkan tumbukan
tidak efektif terjadi bila energi kinetik partikel – partikel pereaksi tidak mencukupi (Ek ≥
Ea), sehingga gaya tolak – menolak antar elektron terluar dari masing – masing partikel
tidak dapat diatasi. Dengan demikian tidak terjadi pembentukan ikatan partikel pruduk.
Pada kebanyakan reaksi kimia, nilai Ea relatif cukup besar, sedangkan hanya sebagian
kecil partiikel – partikel pereaksi yang memiliki Ek ≥ Ea. Nilai Ea untuk setiap reaksi dapat
dinyatakan oleh suatu diagram potensial. Pada diagram ini, sumbu y menyatakan perubahan
energi potensial (Ep) partikel –partikel dan sumbu x disebut koordinat reaksi yang
menyatakan sejauh mana pereaksi telah berubah menjadi produk reaksinya. Pada diagram,
Ea ditunjukkan sebagai bukit energi potensial antara pereaksi dan produk reaksi.

PEDOMAN PERHITUNGAN POIN PENINGKATAN INDIVIDU

1. Perhitungan Poin Peningkatan Individu


Nama Kelompok : Hari / tanggal :
Materi :
No Nama Siswa Nilai awal Nilai Kuis Kemajuan

2. Kriteria Skor Peningkatan Individu


Skor Test Skor Peningkatan
 Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 5
 Antara 10 sampai 1 poin di bawah skor awal 10
 Antara 0 sampai 10 poin di atas skor awal 20
 Lebih dari 10 poin di atas skor awal 30
 Hasil terbaik (mengabaikan skor awal) 30
1

PEDOMAN PERHITUNGAN POIN PENINGKATAN KELOMPOK


1. Perhitungan Poin Peningkatan Kelompok
Kelompok Rata-rata Skor Peningkatan Skor Diskusi Skor Rata-rata
Individu dalam Kelompok Kelompok

 Rata-rata skor peningkatan individu dalam kelompok :


Skor total peningkatan individu
Jumlah anggota kelompok

 Skor rata-rata kelompok :


Rata-rata skor peningkatan individu dalam kelompok + nilai diskusi
2

2. Kriteria Skor Kelompok


 Kelompok dengan skor rata-rata tertinggi, sebagai kelompok super
 Kelompok dengan skor rata-rata tertinggi kedua, sebagai kelompok hebat
 Kelompok dengan skor rata-rata tertinggi ketiga, sebagai kelompok baik
 Dan seterusnya
Lembar Observasi Penilaian Kelompok Kooperatif Siswa

Tanggal : Kelompok :
Kelas : Materi Pelajaran :
Aspek Sangat Bagus Cukup Kurang
Bagus
Partisipasi dengan kelompok
Beban tanggung jawab
Kualitas interaksi
Peran dalam kelompok

Rubrik penilaian kelompok kooperatif siswa

Sangat bagus(4) Bagus (3) Cukup (2) Kurang (1)


Partisipasi Semua siswa Sekurang- Sekurang- Hanya satu/ dua
dengan berpartisipasi kurangnya ¾ kurangnya ½ siswa yang
kelompok dalam kelompok siswa siswa berdiskusi/ berpartisipasi
dengan berpartisipasi menyampaikan secara aktif
semangat dengan baik ide-ide mereka
Beban tanggung Tanggung jawab Tanggung jawab Tanggung jawab Tanggung jawab
jawab terhadap tugas dipikul oleh dipikul oleh semata-mata
terdistribusi sebagian besar separuh anggota diberikan kepada
dengan merata anggota kelompok satu orang
kelompok
Kualitas Menunjukkan Siswa Beberapa Sedikit interaksi,
interaksi ketrampilan menunjukkan kemampuan percakapan yang
memimpin dan kecakapannya dalam sangat singkat,
mendengarkan dalam berinteraksi, beberapa siswa
dengan sangat berinteraksi. mendengarkan kurang tertarik
baik, siswa Diskusi yang dengan seksama, atau
menunjukkan hidup memusat beberapa bukti mengganggu
kesadaran akan pada tugas adanya diskusi/
pandangan/ alternatif
opini orang lain
dalam diskusi
mereka
Peran dalam Setiap siswa Setiap siswa Siswa diberi Tidak ada usaha
kelompok diberikan sebuah diberikan peran peran tetapi untuk
peran tertentu tetapi peran peran itu tidak memberikan
yang tersebut tidak ditaati dengan peran pada
didefinisikan didefinisikan konsisten anggota
dengan jelas dengan jelas/ kelompok
tidak ditaati
dengan
konsisten
PEDOMAN PERHITUNGAN NILAI KELOMPOK

1. Perhitungan Nilai Kelompok


Kelompok Rata-rata Nilai Nilai Work Nilai Kelompok Nilai
Kuis dalam Sheet Kooperatif Siswa Kelompok
Kelompok

 Rata-rata Nilai Individu dalam Kelompok :


Jumlah nilai kuis anggota kelompok
Jumlah anggota kelompok

 Nilai Kelompok Kooperatif Siswa :


Skor yang diperoleh x 100
Skor maksimum

 Nilai Kelompok :
Rata-rata Nilai Kuis + Nilai Work Sheet + Nilai Kelompok Kooperatif dalam
Kelompok siswa
3
PEDOMAN PERHITUNGAN NILAI INDIVIDU

Nama Kelompok : Hari / tanggal :


Materi :
No Nama Siswa Nilai kuis Nilai Rata-rata nilai
Kelompok individu

 Rata-rata nilai individu :


Nilai kuis + Nilai kelompok
2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 GEMARANG


Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : X/1
Pertemuan ke : 1 dan 2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami konsep materi dan perubahannya
Kompetensi Dasar : Mengelompokkan sifat dan jenis materi

INDIKATOR NILAI KARAKTER BANGSA

 Materi sebagai sesuatu yang memiliki - Rasa ingin tahu


massa, memiliki ruang, dan dapat diraba
didefinisikan dengan jelas.
 Pengelompokan materi berdasarkan sifatnya - Kreatif
dilakukan dengan benar.

A. Tujuan Pembelajaran :
a. Pertemuan 1 :
- Siswa dapat menjelaskan pengertian materi
- Siswa dapat memberikan contoh-contoh yang termasuk materi
b. Pertemuan 2 :
- Siswa dapat mengelompokkan materi berdasarkan sifatnya
B. Materi Pembelajaran :
- Definisi dan deskripsi tentang materi
- Sifat dan jenis materi
C. Metode Pembelajaran :
- Ceramah
- Pengamatan / praktikum
- Pembuatan laporan hasil pengamatan / praktikum
- Diskusi
D.Langkah-langkah Pembelajaran :

Pertemuan 1
Kegiatan Uraian Waktu
Kegiatan Awa Pendahuluan 15’
 Salam pembuka dan presensi siswa
 Prasyarat pengetahuan : pengertian materi,
contoh- contoh materi
 Pemberian motivasi dengan tanya jawab
mengenai pengertian materi dan contoh
materi dalam kehidupan sehari-hari
 Masalah : Apakah materi itu ?
 Pemberian Informasi tujuan pembelajaran
dan pembagian kelompok
Kegiatan Inti Eksplorasi 45’
 Menggali pemahaman siswa tentang
pengertian materi
 Masalah I: Apakah yang dimaksud dengan
materi ?
 Masalah II: Berikan contoh-contoh yang
termasuk materi yang ada dalam kehidupan
sehari-hari ?
Elaborasi 15’
 Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada
di lembar kerja siswa.
Konfirmasi 10’
 Menyamakan persepsi tentang pengertian
materi dan contoh-contoh yang termasuk
materi atas pertanyaan dan demontrasi yang
dilakukan di dalam kelas.
Kegiatan akhir  Memberikan tugas latihan soal dan tugas 5’
baca dirumah untuk pertemuan selanjutnya.

Pertemuan 2 :
Kegiatan Uraian Waktu
Kegiatan Awal Pendahuluan 15’
 Salam pembuka dan presensi siswa
 Prasyarat pengetahuan : pengertian sifat
materi dan jenis materi
 Pemberian motivasi dengan tanya jawab
mengenai sifat materi dan jenis materi
 Masalah : Apakah sifat Fisika?
Apakah sifat kimia?
Apakah sifat Ekstensif ?
Apakah sifat Intensif?
 Pemberian Informasi tujuan pembelajaran
dan pembagian kelompok
Kegiatan Inti Eksplorasi 45’
 Menggali pemahaman siswa tentang sifat-
sifat materi
 Masalah I : Apakah yang dimaksud
dengan sifat Fisika ?
 Masalah II : Apakah yang dimaksud sifat
Kimia?
 Masalah III : Apakah yang dimaksud sifat
Ekstensif ?
 Masalah IV : Apakah yang dimaksud sifat
Intensif?
 Elaborasi 15’
 Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
ada di lembar kerja siswa.
10’
Konfirmasi
 Menyamakan persepsi tentang sifat materi
dan jenis-jenis materi.

Kegiatan akhir Memberikan tugas latihan soal dan tugas 5’


baca dirumah untuk pertemuan
selanjutnya.
E. Alat/Bahan/Sumber Belajar :

- Buku Kimia jilid 1 Direktorat pembinaan sekolah menengah kejuruan


- Buku Kimia tingkat 1 SMK Teknologi dan Industri
- Alat dan Bahan Praktek
F. Penilaian :
Indikator Hasil Belajar Teknik Bentuk Soal
 Materi sebagai sesuatu Tertulis Soal 1. Apa yang dimaksud dengan
yang memiliki massa, essai materi?
memiliki ruang, 2. Berikan contoh-contoh yang
didefinisikan dengan termasuk materi dalam
jelas. kehidupan sehari-hari ?

 Pengelompokan Tertulis Uraian 1. Jelaskan perbedaan antara sifat


materi berdasarkan fisika dan sifat kimia ?
wujud dan sifatnya 2. Berikan contoh sifat kimia dan
dilakukan dengan sifat fisika suatu materi ?
benar. 3. Jelaskan apa yang dimaksud
dengan sifat Ekstensif dan
berikan contohnya?
4. Jelaskan apa yang dimaksud
dengan sifat Intensif dan
berikan contohnya ?

Kunci Jawaban :

No Kunci Jawaban Skor


1 Segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang 1

2 Contoh materi : Air, Semen, Sabun, Bensin, Emas, Besi. 1

3  Sifat fisika tidak berhubungan dengan pembentukan zat baru 2


 Sifat kimia berhubungan dengan pembentukan
zat baru

4 Contoh besi mempunyai sifat: 2


Fisika :
 Keras
 Berwarna hitam
Kimia :
 Mudah berkarat

5 Sifat Ekstensif adalah sifat materi yang dipengaruhi oleh jumlah zat. 2
Contoh : Massa, Volume, Panjang

6 Sifat Intensif adalah sifat materi yang tidak dipengaruhi oleh jumlah zat 2
Contoh : Warna, Rasa, Bau, Massa jenis, Titik didih, Titik lebur.

Nilai = Jumlah Skor X 10

Mengetahui, Gemarang, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah Guru Kimia

BUDI SETIAWAN, S.Pd, M.Si AFIFAH ARIN ROSYIDAH, S.Si


NIP. 196509102005011002 NIP. 19740527 200604 2 004
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK NEGERI GEMARANG


Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : X/1
Pertemuan ke : 1, 2 dan 3
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami konsep materi dan perubahannya
Kompetensi Dasar : Mengelompokkan perubahan materi

INDIKATOR NILAI KARAKTER BANGSA

 Pengertian perubahan materi dan - Rasa ingin tahu


pengelompokannya dideskripsikan dengan
jelas.

 Perubahan fisika yang ditunjukkan oleh - Kreatif, mandiri


perubahan wujud tanpa terjadi perubahan
komposisi atau identitas zat dan dapat
diukur diamati dengan benar.

 Perubahan kimia yang ditunjukkan oleh Kreatif, mandiri


perubahan komposisi (perubahan warna,
terbentuknya endapan, atau gas) diamati
dengan benar.

A. Tujuan Pembelajaran :
a. Pertemuan 1
Diharapkan peserta didik dapat :
1 Menjelaskan pengertian perubahan materi
2 Menjelaskan perubahan fisika beserta ciri-cirinya dengan benar berdasarkan data pengamatan.
3 Menjelaskan perubahan kimia beserta ciri-cirinya dengan benar berdasarkan data pengamatan

b. Pertemuan 2
Diharapkan peserta didik dapat :.
- Membedakan perubahan fisika dan perubahan kimia beserta ciri-cirinya dengan benar berdasarkan
data pengamatan
- Mengelompokkan peristiwa-peristiwa perubahan kimia dan fisika berdasarkan ciri-cirinya.

B. Materi Pembelajaran :
1. Pengertian perubahan fisika
Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat baru
Contoh : Es mencair, air membeku, lilin meleleh
2. Pengertian perubahan kimia
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat baru.
3. Ciri-ciri perubahan kimia
Cirinya : terbentuk endapan, terjadi perubahan suhu, perubahan warna dan terbentuk gas.
C. Metode Pembelajaran :
1. Model : Konstruktivisme
2. Srategi : Cooperatif learning
3. Pendekatan : Keterampilan proses, inkuiri - discoveri
4. Metode : Tanya jawab, eksperimen, tugas kelompok

D. Langkah-langkah Pembelajaran :
a. Pertemuan 1 :
Kegiatan Rincian Waktu (menit)
Kegiatan Pendahuluan 15’
Awal  Salam pembuka dan presensi
 Pertanyaan materi minggu lalu
 Prasyarat pengetahuan : Pengertian perubahan materi dan
ciri-cirinya.
 Pemberian motivasi dengan tanya jawab mengenai
perubahan-perubahan materi yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya:
 Kita sering menggunakan logam besi untuk digunakan
alat-alat seperti pagar besi, dan rangkaian sepeda? Pagar
besi yang tanpa dicat, jika terkena air hujan maka akan
karatan, begitu juga dengan sepeda. Jika terus-menerus
terkena air maka cepar berkarat. Mengapa demikian, dan
bagaimana proses terjadinya besi menjadi berkarat?
Apakah bentuk dan warnanya berubah?

 Jika listrik tidak menyala di malam hari, kita sering


menggunakan lilin sebagai alat penerang. Lilin ketika
dinyalakan maka apa yang terjadi? Bagaiamana
warnanya dan bentuknya? Apakah setelah lilin dibakar,
bisa dijadikan lilin kembali?

 Memberikan informasi tujuan pembelajaran, penjelasan


singkat tentang materi, memberikan tugas siswa membaca
teori yang berhubungan dengan perubahan materi.

Kegiatan Inti Eksplorasi 45’


 Membagi kelas menjadi 3 kelompok.
 Menggali pemahaman siswa tentang perubahan-perubahan
materi.
 Lilin dibakar
 Kertas dipotong
 Kertas dibakar
 Potongan logam magnesium ditambah asam klorida
 Kalium kromat dengan asam sulfat
 Natrium sulfat dengan air
 Timbal (II) nitrat dengan kaliuum iodida
 Siswa yang terbagi dalam kelompok mengerjakan langkah-
langkah kerja pada LKS yaitu mengamati perubahan yang
terjadi dan mengelompokkan jenis-jenis perubahan materi
serta menginterpretasikan data menjadi suatu kesimpulan
tentang pengertian perubahan fisika dan perubahan kimia. 15’

Elaborasi
 Menjawab pertanyaan yang ada di lembar kerja siswa sesuai
dengan data pengamatan pada eksperimen.
10’
Konfirmasi
 Menyamakan persepsi dan penguatan konsep tentang
perubahan fisika dan perubahan kimia berdasarkan ciri-
cirinya dengan cara tanya jawab .
 Menyimpulkan berdasarkan hasil percobaan tentang
perubahan fisika dan perubahan kimia beserta ciri-cirinya.
Kegiatan  Memberikan tugas latihan soal dan tugas baca untuk 5’
Akhir pertemuan berikutnya

b. Pertemuan 2 :
Waktu
Kegiatan Rincian
(menit)
Kegiatan Pendahuluan 15’
Awal  Salam pembuka dan presensi
 Pertanyaan materi minggu lalu
 Prasyarat pengetahuan : Pengertian perubahan materi dan
ciri-cirinya.
 Pemberian motivasi dengan tanya jawab mengenai
perubahan-perubahan materi yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari beserta cirri-cirinya.
 Memberikan informasi tujuan pembelajaran, penjelasan
singkat tentang perubahan materi, memberikan tugas siswa
membaca teori yang berhubungan dengan perubahan materi.
Kegiatan Inti Eksplorasi 45’
 Membagi kelas menjadi 3 kelompok.
 Menggali pemahaman siswa tentang perubahan-perubahan
materi.
 Beras menjadi tepung
 Nasi membusuk
 Kedelai jadi kecap
 Kayu menjadi kursi
 Kapur barus menyublim
 Besi berkarat
 Minyak menjadi tengik
 Siswa yang terbagi dalam kelompok mengerjakan langkah-
langkah kerja pada LKS yaitu mengamati perubahan yang
terjadi dan mengelompokkan jenis-jenis perubahan materi
serta menginterpretasikan data menjadi suatu kesimpulan
tentang pengertian perubahan fisika dan perubahan kimia.

15’
Elaborasi
 Menjawab pertanyaan yang ada di lembar kerja siswa sesuai
dengan data pengamatan pada eksperimen.

Konfirmasi
 Menyamakan persepsi dan penguatan konsep tentang
perubahan fisika dan perubahan kimia berdasarkan ciri- 10’
cirinya dengan cara tanya jawab .
 Menyimpulkan berdasarkan hasil percobaan tentang
perubahan fisika dan perubahan kimia beserta ciri-cirinya.
Kegiatan  Memberikan tugas latihan soal dan tugas baca untuk 5’
Akhir pertemuan berikutnya

E. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
1. Sumber : Buku Kimia jilid 1 Direktorat pembinaan sekolah menengah kejuruan.
Kimia tingkat 1 SMK Teknologi dan Industri.
2. Alat Bantu : Tabung reaksi, penjepit, korek api, , gelas, pipet tetes.

Mengetahui, Gemarang, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah Guru Kimia

BUDI SETIAWAN, S.Pd, M.Si AFIFAH ARIN ROSYIDAH, S.Si


NIP. 196509102005011002 NIP. 19740527 200604 2 004
F. Penilaian :
Indikator Hasil Belajar Teknik Bentuk Soal
 Peristiwa perubahan Tertulis PG 1. Manakah dari peristiwa berikut
dalam kehidupan dapat yang merupakan perubahan fisika..
dikelompokkan menjadi a. Buah membusuk
Perubahan Fisika dan b. Susu menjadi masam
perubahan kimia. c. Air menguap
d. Minyak goreng menjadi tengik
e. Kayu dibakar
2. Manakah dari peristiwa berikut yang
merupakan perubahan kimia…..
a. Garam dilarutkan dalam air
b. Kain menjadi baju
c. Bensin terbakar
d. Es mencair
e. Beras menjadi tepung
 Perubahan Fisika dan
perubahan kimia dapat Uraian 1. Apa yang dimaksud dengan :
dijelaskan dengan benar a. Perubahan kimia
b. Perubahan fisika

2. Apa ciri-ciri terjadinya reaksi kimia


?
3. Berikan contoh reaksi yang :
a. Menimbulkan perubahan suhu ?
b. Menunjukkan terjadi perubahan
warna ?

Kunci Jawaban :

No Kunci Jawaban Skor


1 C. Air menguap 1
2 C. Bensin terbakar 1
3 a. Perubahan yang tidak menghasilkan zat baru 2
b. Perubahan yang menghasilkan zat baru
4  Terbentuk endapan 4
 Terjadi perubahan warna
 Terjadi perubahan suhu
 Timbul gas
5 a. Kapur tohor ditambah dengan H2SO4 2
b. Nasi membusuk
Jumlah skor 10

Nilai = Jumlah skor

LKS
PERUBAHAN MATERI

I. Soal sebelum percobaan (Silanglah jawaban yang benar)


1. Manakah dari peristiwa berikut yang merupakan perubahan fisika
a. Buah membusuk
b.Susu menjadi masam
c. Air menguap
d.Minyak goreng menjadi tengik
e. Kayu dibakar
2. Manakah dari peristiwa berikut yang merupakan perubahan kimia:
a. Garam dilarutkan dalam air
b. Kain dibuat menjadi baju
c. Bensin terbakar
d. Es mencair
e. Beras menjadi tepung
3. Dibawah ini yang bukan ciri-ciri perubahan kimia adalah..
a. terbentuk endapan
b. terbentuk gas
c. terjadi perubahan warna
d. terjadi perubahan suhu
e. terjadi perubahan massa
II. Percobaan
A. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian perubahan materi dan pengelompokannya dideskripsikan dengan
jelas.
2. Mengidentifikasi perubahan fisika yang ditunjukkan oleh perubahan wujud tanpa terjadi
perubahan komposisi atau identitas zat dan dapat diukur diamati dengan benar
3. mengidentifikasi perubahan kimia yang ditunjukkan oleh perubahan komposisi (perubahan
warna, terbentuk endapan, perubahan suhu, dan dan terbentuk gas) dengan benar.
B. Alat dan bahan

Alat : Bahan :
1. Lilin
1. Tabung reaksi 2. Kertas
2. Gelas kimia 3. potongan magnesium
3. Korek api 4. kalium kromat 0,1 M
4. Gunting 5. asam sulfat 0,1 M
6. air
7. natrium sulfat
8. timbal(II)nitrat 0,1 M
9. asam klorida 0,1 M
10. Kalium iodida 0,1 M

C. Langkah kerja :

1. Catatlah keadaan fisik bahan-bahan percobaan baik berupa bau, bentuk, bau, ukuran dan
lainnya.
2. Ambil selembar kertas kemudian potong menjadi bagian yang lebih kecil dengan
menggunakan gunting. Amati perubahan yang terjadi!
3. Ambil selembar kertas kemudian bakar dengan korek api. Amati perubahan yang terjadi!
4. Ambil lilin kemudian bakar dengan korek api. Amati perubahan yang terjadi!
5. Ambil sebuah tabung reaksi, beri label A, masukkan potongan magnesium ke dalam tabung
tersebut, Kemudian isi dengan larutan asam klorida 0,1 M sebanyak 10 tetes. Setelah
beberapa saat , amati perubahan yang terjadi!
6. Ambil sebuah tabung reaksi, beri label B. Kemudian isi dengan kalium kromat 0,1 M
sebanyak 10 tetes. Tambahkan 10 tetes asam sulfat 0,1M ke dalam tabung tersebut. Amati
perubahan yang terjadi!
7. Ambil sebuah tabung reaksi, beri label C. Kemudian isi dengan natrium sulfat 0,5 gr.
Tambahkan 20 tetes air ke dalam tabung tersebut. Setelah beberapa saat , amati perubahan
yang terjadi!
8. Ambil sebuah tabung reaksi, beri label D. Kemudian isi dengan timbal (II) nitrat 0,1 M
sebanyak 10 tetes.Tambahkan kalium iodida 0,1M sebanyak 10 tetes kedalam tabung
tersebut. Amati perubahan yang terjadi!
9. Catatlah hasil pengamatanmu!
D. Tabel Pengamatan :
Hasil Pengamatan Perubahan
No Percobaaan Sebelum Sesudah Fisik Kimi
perlakuan perlakuan a a
1 Kertas dipotong
2 Kertas dibakar
3 ilin dibakar
4 Pita magnesium + asam
klorida
5 Kalium kromat + asam sulfat
6 Natrium sulfat + air
7 Timbal (II) nitrat + kalium
iodida

E. Pertanyaan :

1. Percobaan mana yang menunjukkan perubahan fisika dan perubahan kimia?


2. Berdasarkan percobaan tersebut buatlah pengertian dari perubahan fisika dan perubahan
kimia !
3. Berdasarkan percobaan tersebut tuliskan ciri-ciri perubahan kimia!

Jawaban

A. Jawaban soal sebelum percobaan :

1. Peristiwa yang termasuk perubahan fisika adalah (C) air menguap


2. Berikut yang merupakan perubahan kimia adalah (C) Bensin terbakar
3. Dibawah ini yang bukan ciri-ciri perubahan kimia adalah (E) terjadi perubahan massa

B. Soal percobaan

Tabel Pengamatan

Hasil Pengamatan Perubahan


No Percobaaan Kimi
Sebelum perlakuan Sesudah perlakuan Fisika
a
1 Kertas dipotong Padat berwarna putih Padat, bentuk lebih

kecil, berwarna putih

2 Kertas dibakar Padat berwarna putih Abu, berwarna hitam 

3 Lilin dibakar Padat berwarna putih Lelehan lilin


berwarna putih dan
 
terdapat abbu warna
hitam dari sumbu
4 Pita magnesium + Potongan logam
asam klorida magnesium berwarna
keperakan, padat Timbul gelembung

sedangkan asam gas
klorida merupakan
cairan berwarna bening
5 Kalium kromat + asam Kalium kromat Terjadi perubahan 
sulfat berwarna kuning warna dari kuning
sedangkan asam sulfat menjadi oranye
merupakan cairan
berwarna bening
6 Natrium sulfat + air Natrium sulfat berbentu
kristal berwarna putih Terjadi penurunan

dan air merupakan suhu
cairan berwarna bening
7 Timbal (II) nitrat + Timbal (II) nitrat dan Timbul endapan
kalium iodida kalium iodida berwarna kuning

merupakan cairan
berwarna bening

C. Jawaban peranyaan :

1. Yang merupakan perubahan fisika adalah kertas dipotong, lilin meleleh, sedangkan yang
merupakan perubahan kimia adalah kertas dibakar, sumbu lilin dibakar, batu pualam
ditambah asam klorida, kalium kromat ditambah asam sulfat, kapur tohor ditambah air, dan
timbal (II) sulfat ditambah kalium iodida.
2. Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak menimbulkan zat baru sedangkan
perubahan kimia adalah perubahan materi yang menimbulkan zat baru.
3. Berdasarkan percobaan, ciri-ciri perubahan kimia adalah terbentuknya endapan, berubahnya
warna, timbulnya gelemung gas, dan berubahnya suhu.
Mengetahui, Gemarang, 9 Juli 2013
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

AFIFAH ARIN ROSYIDAH, S.Si


NIP. 19740527 200604 2 004
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK NEGERI GEMARANG


Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : X/1
Pertemuan ke : 1 dan 2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami konsep materi dan perubahannya
Kompetensi Dasar : Mengklasifikasi materi

INDIKATOR NILAI KARAKTER BANGSA

 Pengelompokan materi menjadi unsur, - Kreatif


senyawa, dan campuran dideskripsikan
dengan benar.

 Pengertian campuran sebagai gabungan - Rasa ingin tahu


beberapa unsur atau senyawa
dideskripsikan dengan benar.

Pengelompokan campuran menjadi campuran - Kreatif

homogen dan heterogen dilakukan dengan

benar.

A.Tujuan Pembelajaran :
a. Pertemuan 1 :
Diharapkan peserta didik dapat :
1. Mendeskripsikan pengelompokan materi menjadi unsur, senyawa, dan campuran.
2. Menjelaskan pengertian unsur, senyawa, dan campuran
3. Mendeskripsikan pengelompokan campuran dan cara pemisahannya dengan benar.
B. Materi Pembelajaran :
4. Unsur, senyawa dan campuran
5. Pemisahan campuran, misalnya destilasi, kristalisasi, kromatografi, sublimasi, dan filtrasi.

C. Metode Pembelajaran :
5. Model : Inkuiri
6. Strategi : Cooperatif Learning (STAD)
7. Pendekatan : Keterampilan Proses
8. Metode : Eksperimen

D. Langkah-langkah Pembelajaran :
a. Pertemuan 1 :
Waktu
Kegiatan Rincian
(menit)
Kegiatan Pendahuluan 15
Awal  Salam pembuka dan presensi
 Pertanyaan materi minggu lalu
 Prasyarat pengetahuan : pengertian unsur,
senyawa dan campuran serta cara pemisahannya.
 Pemberian motivasi dengan tanya jawab
mengenai contoh-contoh unsur, senyawa dan
campuran dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
sebutkan contoh unsur yang ada di alam?
Sebutkan contoh senyawa yang ada disekitar kita,
dan apakah larutan gula digolongkan pada
campuran?
 Bertanya pada siswa bagaimana apakah air dan
gula bisa melarut? Apakah air dan minyak dan
melarut sempurna?
 Pemberian informasi tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti Eksplorasi 45’
 Membagi siswa dalam beberapa kelompok.
 Menggali pemahaman siswa tentang unsur,
senyawa dan campuran serta cara pemisahannya.
Menyuruh siswa mengerjakan langkah-langkah
kerja pada LKS, yaitu mencampurkan:
 Serbuk besi dan belerang
 Garam dan air
 Air dan minyak
 Mengamati perubahan yang terjadi dan
mengelompokkan kedalam campuran homogen
dan heterogen serta menginterpretasikan data
menjadi suatu kesimpulan tentang pengertian
pengertian campuran.

Elaborasi
 Menjawab pertanyaan yang ada di lembar kerja
siswa sesuai denga data pengamatan pada
eksperimen. 15’

Konfirmasi
 Menyamakan persepsi tentang unsur, senyawa dan
campuran. 10’
Kegiatan  Memberikan tugas latihan soal dan tugas baca untuk 5’
Akhir pertemuan berikutnya

E. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
1. Sumber : Buku Kimia SMA/SMK Kelas X, Modul Kimia.
2. Alat Bantu : Tabung reaksi, pengaduk kaca, gelas kimia,
sendok tanduk.

Mengetahui, Gemarang, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah Guru Kimia

BUDI SETIAWAN, S.Pd, M.Si AFIFAH ARIN ROSYIDAH, S.Si


NIP. 196509102005011002 NIP. 19740527 200604 2 004
F. Penilaian :
Teknik Indikator Hasil Belajar Bentuk Soal
Tertulis  Pengelompokan materi Uraian 1. Apa yang dimaksud dengan :
menjadi unsure, a. Unsur
senyawa, dan b. Senyawa
campuran. c. Campuran
2. Berikan contoh :
a. Unsur
b. Senyawa
c. Campuran
 Pengelompokan 3. Campuran dikelompokkan
campuran dan cara menjadi 2, sebutkan!
pemisahannya
4. Sebutkan 2 contoh cara
pemisahan campuran !

Kunci Jawaban :

No Kunci Jawaban Skor


1 a. Zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat yang 3
lebih sederhana.
b. Zat tunggal yang terdiri dari dua macam atau lebih unsure yang
hanya dapat dipisahkan dengan cara kimia.
c. Gabungan dari beberapa unsure atau senyawa
2 a. Besi, tembaga, oksigen , nitrogen. 3
b. Air, karbon dioksida, garam dapur.
c. Larutan gula, udara
3 a. Homogen 2
b. Heterogen
4 a. Filtrasi 2
b. Destilasi

Jumlah 10

Nilai = Jumlah skor

LKS
KLASIFIKASI MATERI

I. Soal sebelum percobaan :


1. Dibawah ini yang merupakan campuran 2. Yang merupakan campuran yang terdiri
yaitu: dari beberapa unsur yaitu :
a. Bensin a. Campuran gula dengan air
b. Alkohol b. Campuran garam dengan minyak
c. Baja c. Campuran kopi dengan susu
d. Besi d. Campuran besi dengan seng
e. Gula e. Campuran oli dengan bensin

II. Percobaan

A. Tujuan :
Pengertian campuran sebagai gabungan beberapa unsur atau senyawa
dideskripsikan dengan benar

B. Alat dan Bahan :


Alat : - gelas kimia 250 ml Bahan : - serbuk besi
- Pengaduk kaca - serbuk belerang
- Tabung reaksi - minyak goreng
- Sendok tanduk - akuades
- garam dapur

C. Langkah Kerja :

1. Ambillah 1 sendok serbuk besi dan 1 sendok serbuk belerang.


Masukkan kedua serbuk ke dalam gelas kimia dan campurlah!
Amatilah, apa yang terjadi ?
2. Ambillah 1 sendok garam dapur dan masukkan ke dalam gelas
kimia. Kemudian ambillah aquades sebanyak 200 ml dan tuanglah
ke dalam gelas kimia yang telah berisi garam dapur. Aduk hingga
semua kristal garam dapur larut. Amatilah, apa yang terlihat ?
3. Masukkan 3 ml minyak goreng ke dalam tabung reaksi yang telah diisi
3 ml aquades. Amatilah, apakah kedua zat cair tersebut bercampur ?

D. Hasil Pengamatan :

No Perlakuan Hasil pengamatan

1 Serbuk besi + serbuk belerang

2 Garam dapur + aquades

3 Minyak goreng + aquades

E. Pertanyaan

1. Apakah udara termasuk campuran ? Jelaskan !


2. Dari hasil pengamatan, manakah campuran yang merupakan
gabungan unsur-unsur dan mana yang merupakan gabungan senyawa
3. Buatlah kesimpulan dari percobaan tersebut

Mengetahui, Gemarang, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

SUNARDI, S.Pd AFIFAH ARIN ROSYIDAH, S.Si


NIP. 196509102005011002 NIP. 19740527 200604 2 004
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK NEGERI GEMARANG


Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : X/1
Pertemuan ke : 1 dan 2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
: Mengidentifikasi struktur atom dan sifat-sifat periodik pada tabel periodik
Standar Kompetensi unsur

Kompetensi Dasar : 2.1 Mendeskripsikan perkembangan teori atom


: - Perkembangan teori atom dari teori atom Dalton
dideskripsikan dengan benar.
sampai ke teori atom Modern

- Pengertian partikel penyusun atom berdasarkan hasil eksperimen sinar katoda dan sinar
katoda berongga, serta keradioaktifan dideskripsikan dengan benar.
Indikator - Simbol atom sebagai lambang unsur yang dilengkapi dengan nomor atom dan nomor massa
dituliskan dengan benar.
- Simbol atom sebagai lambang unsur yang dilengkapi dengan nomor atom dan nomor massa
dituliskan dengan benar.

- Pengertian nomor atom (jumlah proton) sebagai identitas atom suatu unsur dideskripsikan
dengan benar.
- Pengertian nomor massa atom sebagai jumlah proton dan neutron dalam suatu inti atom
dideskripsikan dengan benar.
- Pengertian isotop berdasarkan perbedaan nomor massa dideskripsikan dengan benar.
- Konfigurasi elektron unsur berdasarkan tingkat energi atau kulit dan orbital dituliskan dengan
benar.

A. Tujuan Pembelajaran :
a. Pertemuan 1 :
1.Siswa dapat menyebutkan kembali tentang perkembangan teori atom dari teori atom Dalton
sampai teori atom modern.
2. Siswa dapat menjelaskan kelebihan dan kelemahan salah satu teori atom.

b. Pertemuan 2 :
1. Siswa dapat menyebutkan partikel-partikel penyusun atom
2 Siswa dapat menuliskan lambang atom unsur dengan benar
3 Siswa dapat memahami nomor atom sebagai identitas suatu unsur
4 Siswa dapat memahami tentang massa atom sebagai jumlah proton dan netron dalam
inti atom
5 Siswa dapat menentukan jumlah proton,elektron, netron, NA, NM, dari suatu unsur
netral maupun bermuatan.
6 Siswa dapat menjelaskan pengertian isotop dan sifat-sifatnya serta isobar dan isoton
7 Siswa dapat membedakan antara isotop, isobar dan isoton
Pertemuan 3
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian konfigurasi elektron
2. Siswa dapat menuliskan konfigurasi elektron unsur berdasarkan tingkat energi (kulit)
3. Siswa dapat menuliskan konfigurasi elektron unsur berdasarkan sub tingkat energi
(sub kulit)
4. Siswa dapat menentukan elektron valensi atom-atom unsur
Materi Pembelajaran :
Pertemuan ke-1
1. Perkembangan Model Atom

Pertemuan ke-2
1. Struktur Atom
a. Pertikel dasar penyusun atom
b. Inti atom
c. Nomor Atom
B.
d. Nomor Massa
e. Lambang unsur
f. Isotop, isoton, isobar

Pertemuan ke-3
a. Konfigurasi elektron
b. Elektron valensi

C. Metode Pembelajaran :
Pendekatan : Pendekatan Keterampilan Proses, kontekstual
Metode : Ekspository (Ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan)
Strategi : Konstruktivisme, cooperative Learning
Model : inquiry

.Langkah-langkah Pembelajaran :
. Pertemuan 1

No Kegiatan Waktu (menit)


1. Kegiatan Awal
a. salam pembuka dan presensi siswa 5
b. mengemukakan tujuan belajar
c. Apersepsi:
- menyajikan peta konsep
- mengingatkan tentang pengertian atom
Motivasi: menyajikan beberapa pertanyaan antara lain :
- apa yang dimaksud dengan atom?
- Terdiri atas partikel apa saja di dalam sebuah atom?
- Apa yang kamu ketahui tentang model atom?
2. Kegiatan Inti 80
1. Pengorganisasian : Klasikal( kelompok)
2. Prosedur Pembelajaran:
a. Eksplorasi :
 Menggali kemampuan siswa untuk dapat membedakan
perkembangan model atom dari teori atom Dalton sampai
teori atom modern melalui LKS
b. Elaborasi :
 Penjelasan tentang perkembangan model atom dari teori
atom Dalton sampai teori atom modern
 Siswa mempresentasikan ringkasan yang telah dibuat secara
kelompok
c. Konfirmasi :
 Mengklarifikasi hasil belajar tentang kelebihan dan
kelemahaan dari teori atom Dalton sampai teori atom
modern

3. Kegiatan Akhir
a. Menyimpulkan kelebihan dan kelemahan beberapa teori 5
atom
b. Memberikan tugas rumah : membaca materi
tentang simbol atom dan isotop.
c. Salam penutup.

Pertemuan 2
No Kegiatan Waktu (menit)
1. Kegiatan Awal
a. a. Salam pembuka dan presensi siswa 5
b. mengemukakan tujuan belajar
c. Apersepsi:
- menyajikan peta konsep
- mengingatkan tentang pengertian model
atom, penulisan lambang
b. Motivasi: menyajikan beberapa pertanyaan antara
lain :
- Bagaimana cara menuliskan lambang sebuah
atom?
- Bagaimana cara menentukan jumlah proton,
elektron dan netron dalam atom berdasarkan
nomor atom dan nomor massanya?
-
2. Kegiatan Inti 70
1. Pengorganisasian : Klasikal
2. Prosedur Pembelajaran:
a. Eksplorasi :
 Menggali kemampuan siswa dalam
menentukan jumlah proton, elektron dan
netron dalam suatu atom berdasarkan nomor
atom dan nomor massa.
 Menggali kemampuan siswa untuk
menentukan isotop, isobar dan isoton dari
beberapa atom yang diberikan.
d. Elaborasi :
 Penjelasan tentang inti atom, nomor atom dan
nomor massa unsur
 Penjelasan tentang cara penulisan
lambang atom
 Penjelasan tentang cara menentukan
jumlah proton, elektron, netron, nomor atom
dan nomor massa
 Penjelasan tentang pengertian isotop,
isobar dan isoton.
 Diskusi menyamakan persepsi
tentang inti atom dalam hubungannya
dengan teori atom Rutherford dan partikel
dasar penyusun atom.
c. Konfirmasi :
Mengklarifikasi hasil diskusi siswa tentang inti
atom dalam hubungannya dengan teori atom
Rutherford dan partikel dasar penyusun atom
3. Kegiatan Akhir.
a. Memberikan tes kemampuan tentang penulisan 15
simbol atom dan penentuan proton, elektron dan
netron berdasarkan nomor atom dan nomor
massa.
b. Salam penutup.
Pertemuan 3
No Kegiatan Waktu (menit)
1. Kegiatan Awal
a. Salam pembuka dan presensi siswa 5
b. Apersepsi: mengingatkan kembali tentang penentuan
proton, elektron dan netron berdasarkan nomor atom dan
nomor massa.
c. Motivasi: memberikan beberapa pertanyaan antara lain:
- Bagaimana cara menempatkan elektron-elektron dalam
kulit atom?
- Apa yang dimaksud dengan elektron valensi?
- Bagaimana terbentuknya ion positif dan ion negatif?
2. Kegiatan Inti
1. Pengorganisasian : Klasikal 70
2. Prosedur Pembelajaran:
a. Eksplorasi :
 Menggali kemampuan siswa untuk menempatkan
elektron-elektron dalam kulit-kulit atom.
 Menggali kemampuan siswa untuk menentukan elektron
valensi?
 Menggali kemampuan siswa dalam mendeskripsikan
cara terbentuknya ion positif dan ion negatif?
b. Elaborasi :
 Penjelasan tentang pengertian
konfigurasi elektron
 Penjelasan tentang elektron valensi dan
cara penentuannya.
 Penjelasan tentang cara terbentuknya ion positif dan
ion negatif?
d. Konfirmasi :
 Mengklarifikasi hasil belajar siswa tentang konfigurasi
elektron, elektron valensi dan cara terbentuknya ion
positif dan ion negatif..

3. Kegiatan Akhir
c. Menyimpulkan tentang konfigurasi elektron, elektron 15
valensi dan cara terbentuknya ion positif dan ion negatif..
b. Tes penguasaan materi.
c. Salam penutup.

E. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
Media : Papan tulis/ white board, Kapur/spidol, tabel SPU

Sumber Belajar : Buku KIMIA JILID 1

Penilaian :
F.
1. Prosedur : Tes tertulis
2. Bentuk : essay

3. Jenis : Tugas Rumah, tes Mandiri

G. NASKAH SOAL
LEMBAR KERJA SISWA 1
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
Tujuan
1. Siswa dapat mendeskripsikan Perkembangan Teori Atom Dalton sampai Teori atom
Modern.
2. Siswa dapat menjelaskan kelemahan dan kelebihan Teori Atom Dalton sampai Teori
atom Modern.

Lengkapilah Tabel berikut ini :


No Penemu Teori atom Kelebihan Kelemahan
1 Dalton

2. Thomson

Gambar Model atom

3. Rutherford

Gambar Model atom


4. Niels Bohr
Gambar Model atom
5 Mekanika
gelombang

Gambar Model atom

Kegiatan ;
1. Setiap kelompok menjelaskan Teori Atom, gambar model atom, serta kelemahan dan
kelebihannya,
2. Siswa dapat menyimpulkan perkembangan Teori atom.

Jawablah Pertanyan berikut:


1. Jelaskan kelebihan Teori atom Rutherford dibandingkan dengan Teori atom Bohr
2. Jelaskan teori atom Modern !

KUNCI JAWABAN

N Penemu Teori atom Kelebihan Kelemahan


o
1 Dalton  atom merupakan bagian  Dapat  Tidak dapat
terkecil dari unsur menerangkan menerangka
 atom merupakan bola pejal hukum n sifat
yang tidak dapa dibagi Kekekalan kelistrikan
lagi Massa. atom.
 atom-atom suatu unsur Dapat Kenyataan atom
sama dalam segala hal menerangkan dapat dibagi
 tetapi berbeda dengan hukum menjadi partikel
atom-atom unsure yang perbandingan lebih kecil (
lain tetap. subatom).
 atom tidak dapat
diciptakan dan
dimusnahkan
pada reaksi kimia terjadi
penggabungan atau pemisahan
atom-atom
2. Thomson  Dapat Tidak dapat
menerangka menerangkan
n partikel fenomena
subatomik. penghamburan
Dapat sinar ά pada
menerangkan lempeng tipis
Gambar Model atom sifat kelistrikan emas
atom
3. Rutherford  Dapat  tidak dapat
menerangka menerangka
n fenomena n mengapa
+ penghambu elektron
Gambar Model atom ran sinar ά yang
pada mengelilingi
lempeng inti tidak
tipis emas jatuh ke inti
Mengemukakan padahal ada
keberadaan inti gaya tarik
atom menarik
antara inti
dengan
electron

4. Niels Bohr  Dapat  Terjadi


menerangka penyimpan
n mengapa gan pada
elektron atom yang
yang lebih besar.
mengelilingi
inti atom
tidak jatuh
ke inti
Gambar Model atom padahal ada
gaya tarik
menarik
antara inti
dengan
elektron.
 Dapat
menerangkan
garis spektrum
pancaran atau
serapan dari
atom hidrogen
mengelilingi inti
tidak jatuh ke
inti padahal ada
gaya tarik
menarik antara
inti dengan
elektron
5 Mekanika gelombang/  Elektron
teori atom modern bergerak
seperti
gelombang.
 Kedudukan
elektron di
sekitar inti
tidak dapat
Gambar Model atom ditentukan
secara pasti(
Prinsip
ketidakpasti
an
W.Heisenbe
rg)
Istilah orbital
elektron
merupakan
daerah di sekitar
inti dimana
kebolehjadian
ditemukannya
elektron

1. Kelebihan Teori atom Rutherford dibandingkan dengan teori atom Bohr adalah dapat
menerangkan mengapa elektron yang mengelilingi inti atom tidak jatuh ke inti padahal ada
gaya tarik menarik antara inti dengan elektron.
2. Teori atom modern menyatakan bahwa elektron bergerak seperti gelombang, dimana
kedudukan elektron di sekitar inti tidak dapat ditentukan secara pasti( Prinsip
ketidakpastian W.Heisenberg)

Aspek yang dinilai:

 Kecakapan sosial : kerjasama / kerja tim, kemampuan berkomunikasi, kemampuan


beradaptasi dalam kelompok, menanggapi masalah (secara kualitatif)
 Hasil diskusi
 Hasil Tes Formatif

KRITERIA PENILAIAN

PROSES PROSES
NO NAMA HASIL NILAI NO NAMA
KERJA KERJA
SISWA Diskusi AKHIR SISWA
KELOMPOK KELOMPOK
Kerjasama Adaptasi Komunikasi Kerjasama

PERTEMUAN 2
Mengetahui, Madiun, 15 Januari 2009
Kepala SMKN GEMARANG Guru Mata Pelajaran

Drs. SALIMUN, M.KPd. ....................................................


NIP. 1963 1017 198903 1 NIP.
009

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK GEMARANG


Mata pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/4
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit
Standar Kompetensi : KIM.9. Menentukan perubahan entalpi berdasarkan konsep
termokimia
Kompetensi Dasar : KIM.9.2. menentukan perubahan entalpi

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini siswa dapat :
1. Menentukan perubahan entalpi reaksi berdasarkan percobaan
2. Menentukan perubahan entalpi reaksi berdasarkan percobaan hukum Hess
3. Menentukan perubahan entalpi reaksi berdasarkan selisih entalpi produk dan reaktan
4. Menentukan perubahan entalpi reaksi berdasarkan data energi ikatan
B. Materi Pembelajaran
A. Materi Prasyarat
1. Pengertian perubahan entalpi standar (∆Ho)
2. Entalpi pembentukan,entalpi penguraian dan entalpi pembakaran
B. Materi Pokok
1. Kalor jenis dan kapasitas kalor
2. Kalorimetri
3. Hukum Hess : Kalor reaksi tidak bergantung pada lintasan tetapi hanya ditentukan
keadaan awal dan keadaan akhir
4. Perhitungan harga perubahan entalpi (∆H)

∆H =∑∆Hf (produk) - ∑∆Hf(pereaksi)

5. Pengertian energi ikatan


Perhitungan ∆H reaksi berdasarkan data energi ikatan

∆Ho = ∑ energi ikatan pereaksi yang putus - ∑ energi ikatan produk yang terbentuk

C. Model, Strategi, Pendekatan, Metode

A. Model : Inkuiri
B. Strategi : Cooperatif Learning
C. Pendekatan : Keterampilan Proses
D. Metode : Eksperimen
E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Alokasi
Waktu
1 Kegiatan Awal (Pendahuluan) : 30 menit
 Prasyarat pengetahuan : konsep reaksi kimia,konsep perubahan entalpi standar.
 Pemberian motivasi dengan tanya jawab, pengertian entalpi pembentukan standart
(∆HOf), entalpi penguraian standar (∆HOd), dan entalpi pembakaran standar
(∆HOc)
 Masalah : Bagaimana menuliskan persamaan reaksi ermokimia jika diketahui
∆HOf , ∆HOd, atau ∆HOc
 Pemberian informasi tentang tujuan pembelajaran dan pembagian kelompok
siswa.

2 Kegiatan inti :
a. Eksplorasi 60 menit
 Mengkaji lembar kerja penentuan ∆H berdasar percobaan dengan alat
kalorimeter
 Mengerjakan langkah kerja pada LKS
b. Elaborasi 45 menit
 Presentasi hasil percobaan
 Mengkaji contoh-contoh perhitungan ∆H berdasarkan hasil percobaan.
 Mengkaji contoh-contoh perhitungan ∆H berdasarkan hukum Hess.
 Mengkaji contoh-contoh perhitungan ∆H berdasarkan ∆Hf.
 Mengkaji contoh-contoh perhitungan ∆H berdasarkan energi ikatan.
c. Konfirmasi 25 menit
 Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi dalam penghitungan ∆H.
 Latihan soal pengitungan ∆H untuk merefleksi pemahaman konsep
3 Kegiatan Akhir: 20 menit
 Siswa mengerjakan post test
 Siswa diberi tugas untuk membaca materi selanjutnya

F. Sumber / Alat Bantu Pembelajaran


 Sumber :
 Buku paket kimia 2 semester 4
 Buku modul kimia 2 semester 4

 Alat Bantu : Alat dan bahan praktek

G. Penilaian
 Prosedur penilaian :
- Teknik : Tertulis
- Bentuk : Pilihan Ganda dan Uraian
- Alokasi waktu : 15 menit

 Alat penilaian

No Indikator Hasil Belajar Indikator Soal Contoh Instrumen


1 Perubahan entalpi reaksi Siswa dapat menghitung Sebanyak 7,5 gram Kristal LiOH
berdasarkan percobaan perubahan entalpi reaksi ditambahkan ke dalam calorimeter
dapat dihitung dengan berdasarkan data percobaan yang berisi 120 gram air. Setelah
benar. Kristal LiOH itu larut, ternyata
suhu Kalorimeter beserta isinya
naik dari 23,250 C menjadi
34,90C. Tentukanlah entalpi
pelarutan LiOH dalam air !
Diketahui kalor jenis larutan = 4,2
J/gramoC, kapasitas kalorimeter
11,7 J/oC, Mr LiOH = 24
2 Perubahan entalpi reaksi Siswa dapat menghitung 1. Diketahui :
berdasarkan hukum Hess perubahan entalpi reaksi MO2 + CO → MO + CO2
dapat dihitung dengan berdasarkan persamaan reaksi ∆ H = - 20 kJ
benar. termokimia M3O4 + CO → 3 MO + CO2
∆ H = +6 kJ
3 M2O3 + CO → 2M3O4 CO2
∆ H = - 12 kJ
Maka nilai ∆ H dalam kJ bagi
reaksi,
2MO 2+ CO → M2O3 + CO2
adalah ….
a. – 40
b. – 28
c. – 26
d. – 18
e. + 18

3 Perubahan entalpi reaksi Siswa dapat menghitung Bila diketahui entalpi


berdasarkan selisih entalpi perubahan entalpi reaksi pembentukan gas C2H4 dan gas
produk dan reaktan dapat berdasarkan entalpi reaksi C2H6 berturut-urut adalah +51,8 kj
dihitung dengan benar. dan -84,5 kj, berapakah besarnya
panas yang dibebaskan pada
reaksi berikut
C2H4(g) + H2(g) → C2H6 (g)
4 Perubahan entalpi reaksi Siswa dapat menghitung Jika energy ikatan rata-rata dari :
berdasarkan data energi perubahan entalpi reaksi C=C = 146 kkal/mol
ikatan dapat dihitung berdasarkan data energi ikat C-C = 83 kkal/mol
dengan benar. C-H = 99 kkal/mol
C-Cl = 79 kkal/mol
H- Cl = 103 kkal/mol
Hitunglah ∆H pada reaksi berikut :
H2C = CH2 + HCl → CH3 – CH2 –
Cl
a. 510 kkal
b. – 72,8 kkal
c. – 12 kkal
d. 12 kkal
e. 510 kkal

H. Kunci Jawaban soal :


1. - 20,4 kJ/mol
2. a
3. 136,3 kJ
4. c

I. Pedoman Penskoran

No Soal Skor Maksimum Skor Perolehan


1 5
2 5
3 5
4 5
Total 20
Skor

SkorPerolehan
Nilai =
2
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Mata Pelajaran : Kimia
Standar Kompetensi : 9. Menentukan perubahan entalpi berdasarkan
konsep termokimia
Kompetensi Dasar : Menentukan perubahan entalpi reaksi
Kelas/Semester : XI / Gasal
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran @ 45 menit

I. TUJUAN
Menentukan perubahan entalpi reaksi
II. ALAT DAN BAHAN
A. Alat : bejana plastik, silinder ukur, termometer.
B. Bahan : NaOH I M, HCl 1 M,
C. Kertas dan bolpoint

III. PROSEDUR KERJA


A. Masukkan 50 cm3 larutan NaOH 1 M ke dalam bejana plastic dan masukkan 50 cm3
larutan HCl 1 M ke dalam silinder ukur.
B. Ukur suhu kedua larutan itu, termometer harus dibersihkan dan dikeringkan sebelum
dipindahkan dari satu larutan ke larutan yang lain. Jika suhu kedua larutan berbeda,
tentukan suhu rata-rata (suhu awal)
C. Tuangkan HCl ke dalam bejana plastik yang berisi larutan NaOH, aduk dengan
termometer dan perhatikan suhu yang ditunjukkan oleh termometer itu. Suhu akan naik
kemudian menjadi tetap dan selanjutnya turun. Catatlah suhu yang tetap itu (suhu
akhir).

IV. HASIL PENGAMATAN


Suhu larutan NaOH 1 M = ..... oC
o
Suhu larutan HCl 1 M = ..... C
Suhu awal = ..... oC
Suhu akhir = ..... oC
Kenaikan suhu = ..... oC
V. PEMBAHASAN
VI. PERTANYAAN
1. Hitunglah energi yang harus pindah ke lingkungan agar suhu larutan hasil reaksi turun
menjadi sama dengan suhu awal
2. Hitung jumlah mol NaOH dalam 50 cm3 larutan NaOH 1 M dan jumlah HCl dalam 50
cm3 larutan HCl 1 M
3. Hitung perubahan entalpi per mol H2O yang terbentuk dalam reaksi
4. Tulis persamaan termokimia untuk reaksi tersebut.
VII. KESIMPULAN

Mejayan, ................................. 2009


Guru Mata Pelajaran Praktikan

............................................. ......................................
LEMBAR PENILAIAN TES KINERJA

Mata Pelajaran : Kimia


Standar Kompetensi : 9. Menentukan perubahan entalpi berdasarkan
konsep termokimia
Kompetensi Dasar : Menentukan perubahan entalpi reaksi
Kelas/Semester : XI / Gasal
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran @ 45 menit

No Aspek Skor maksimal Skor perolehan Keterangan

1. Perencanaan : 20
Persiapan alat dan bahan
2. Kemampuan melakukan 40
percobaan:
- Merangkai alat
- Mengukur suhu
3. Sikap 20
- aktif
- teliti
- hati-hati
- obyektif
- kritis
- jujur

4. Laporan 20
- Sistematika
- Kelengkapan Bukti fisik
(laporan)

Total skor 100

SkorPerolehan
Nilai =
10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Nama Sekolah : SMK GEMARANG
Mata pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/4
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : KIM.9. Menentukan perubahan entalpi berdasarkan
konsep termokimia
Kompetensi Dasar : KIM.9.3. Menentukaan kalor pembakaran berbagai bahan
bakar

D. Indikator
a. Menjelaskan pengetian kalor pembakaran sebagai kalor yang dilepaskan
jika 1 mol bahan bakar dibakar dideskripsikan dengan benar.
b. Menghitung kalor pembakaran berbagai bahan bakar melalui percobaan
dilakukan dengan benar.
E. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat menjelaskan pengetian kalor pembakaran sebagai kalor yang
dilepaskan jika 1 mol bahan bakar dibakar dideskripsikan dengan benar.
b. Siswa dapat menghitung kalor pembakaran berbagai bahan bakar melalui
percobaan dilakukan dengan benar.
F. Materi Pembelajaran
Nilai kalor adalah banyaknya kalor yang dibebaskan atau dikeluarkan pada pembakaran sempurna
suatu bahan bakar atau bahan makanan (pangan).
Satuan energi yang digunakan untuk nilai kalor adalah satuan kalori.
Gemarangna bahan bakar dan bahan makanan selalu terdapat dalam bentuk campuran dari banyak
senyawa maka nilai kalor tidak dinyatakan dalam kilokalori per mol tetapi dalam bentuk kilokalori per gram.
Misalnya :
Nilai kalor bensin sekitar 11 k.kal/gram untuk karbohidart 4 k.kal/gram, untuk kayu antara 2,5 – 4,5
k.kal/grgam, untuk lemak 9 k.kal/gram.
Pada pembakaran sempurna terhadap bahan bakar akan terjadigas CO2, uap air dan melepaskan
energi. Tetapi pada pembakaran tak sempurna tidak semua C diubah menjadi CO2 melainkan sebagian
menjadi gas CO dan arang.
Bahan bakar
(senyawa C, H dan mungkin O) + O2 (g) pembakaran CO2 (g) + H2 O (g) + energi
sempurna
pembakaran
bahan bakar + O2 (g) C (s) + C (g) + CO2 (g) + H2 O (g) + energi
sempurna
Energi yang dibebaskkan pada pembakaran tak sempurna lebih kecil bila dibandingkan dengan energi
yang dihasilkan pada pembakaran sempurna. Pada umumnya pembakaran dalam mesin maupun dalam
industri berlangsung tak sempurna, sehingga gas buang hasil pembakaran mengandung jelaga (asap) dan
gas CO yang beracun. Gemarangna itu pembakaran tak sempurna dapat menimbulkan pencemaran. Untuk
mengatasi pencemaran dari gas buang kendaraan bermotor maka dipasang alat tambahan pada knalpot (gas
buang) yang berupa katalis, yang memungkinkan terjadi reaksi lanjut terhadap gas CO sehingga menjadi gas
CO2. Dengan cara ini dapat mengurangi pencemaran udara.
Nilai kalor rata-rata untuk karbohidrat 4 k.kal/gram, untuk lemak 9 k.kal/gram dan untuk bensin 11
k.kal/gram, harga-harga ini dapat diperoleh secara teoritis dari perkiraan perhitungan dari reaksi pembakaran
sempurna terhadap glukosa, lemak, oktana.
C6 H12 O6 (s) + 6O2 (g)  6CO2 (g) + 6H2 O(g) ∆H = - 673 kJ
Nilai kalor glukosa = 673,0 k.kal/mol
673
= k.kal/gram
180
= 3,74 k.kal/gram
= 4 k.kal/gram
Salah satu rumus lemak adalah gliserol tristearat atau tristearin, C57 H110 O6, reaksi pembakarannya :
2C57 H10 O6 (s) + 163 O2  114 CO2 (g) + 110 H2 O(l) ∆H = -18.049,7 k.kal
lemak
18049 ,7
Nilai kalor lemak = k.kal
2 x 890
= 10,14 k.kal/gram
Komponen utama dari bensi adalah isooktana, C8 H8,reaksi pembakarannya :
2C8 H18 (l) + 25 O2 (g)  16 CO2 (g) + 18 H2 O(l) ∆H = - 2610 k.kal
2610
Nilai kalor oktana = k.kal/gram
2 x 114
= 11,44 k.kal/gram
= 11 k.kal/gram

G. Model, Strategi, Pendekatan, Metode

E. Model : Inkuiri
F. Strategi : Cooperatif Learning
G. Pendekatan : Keterampilan Proses
H. Metode : Eksperimen
I. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran waktu Metode


Kegiatan awal 15 Ceramah,
 Prasyarat Pengetahuan : konsep menit Tanya jawab
perubahan entalpi standart
 Pemberian motivasi dengan Tanya
jawab tentang kalor
pembentukan,kalor penguraian dan
kalor pembakaran
 Pemberian informasi tujuan
pembelajaran
Kegiatan inti
 Guru memberikan informasi tentang 60 Ceramah
kalor pembakaran bahan bakar menit Diskusi
 Siswa beserta kelompoknya melakukan Tanya jawab
diskusi tentang kalor pembakaran
berbagai bahan bakar
 Siswa bersama kelompoknya
membahas soal-soal latihan
 Guru bersama-sama siswa membahas
hasil diskusi kelompok
o Guru bersama siswa membuat
kesimpulan tentang materi yang
telah dipelajari .

Kegiatan akhir 15 Pemberian


 Guru memberikan soal-soal tugas menit tugas
untuk dikerjakan di rumah siswa
mencatat soal-soal untuk dikerjakan
dirumah

F. Sumber / Alat Bantu Pembelajaran


 Sumber :
 Buku paket kimi 2 semeter 4
 Buku modul kimia 2 semester 4

G. Penilaian
 Prosedur penilaian :
- Teknik : Tertulis
- Bentuk : Pilihan Ganda dan Uraian
- Alokasi waktu : 15 menit
 Alat penilaian
No Indikator Hasil Belajar Indikator Soal Contoh Instrumen
1 Siswa dapat Siswa dapat menuliskan Tuliskan persamaan reaksi
menjelaskan pengetian persamaan reaksi pembakaran heptana (C7 H16)
bila berlangsung secara :
kalor pembakaran pembakaran a) Pembakaran sempurna :
sebagai kalor yang hasil reaksinya CO2 dan H2
O
dilepaskan jika 1 mol b) Pembakaran tak sempurna :
bahan bakar dibakar hasil reaksinya CO, CO2, dan
dideskripsikan dengan H2 O
benar.

2 Siswa dapat Siswa dapat menentukan Diketahui reaksi pembakaran


sempurna isooktana (bensin) :C8
menghitung kalor kalor pembakaran bahan H18 (ℓ) + 25 O2 (g)  16
pembakaran berbagai bakar CO2 (g) + 18 CO2 O (ℓ)
bahan bakar melalui ∆H = - 10.962 kJ
Bila diketahui ∆H pembentukan :
percobaan dilakukan CO2 (g) = - H2 O (ℓ) = -
dengan benar. 393 kJ/mol 286 kJ/mol
c) Hitung ∆H pembentukan C8
H18 (ℓ) dari unsur-unsurnya
?
d) Hitung nilai kalor bahan
bakar bensin dalam
k.kal/gram !

H. Kunci Jawaban soal :


1. C7H16 + 11O2 7CO2 + 8H2O
C7H16 + 9O2 3CO2 + 4CO + 8H2O
2. a

I Pedoman Penskoran

No Soal Skor Maksimum Skor Perolehan


1 20
2 40

SkorPerolehan
Nilai =
6

Mengetahui Wonoasri, 5 Desember 2009


Kepala SMK Negeri 1 Wonoasri Guru Mata Diklat

…………………….. ………………………….

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : KIMIA


Kelas : XI / 4
Materi : Senyawa Hidrokarbon dan kegunaannya
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : 12. Mengkomunikasikan senyawa hidrokarbon dan kegunaannya
Kompetensi Dasar : 12.1. Mendeskripsikan kekhasan atom karbon yang membentuk
senyawa hidrokarbon

INDIKATOR NILAI KARAKTER BANGSA


 Kekhasan atom karbon yang ditunjukkan oleh kemampuan - Rasa ingin tahu, gemar membaca
atom karbon untuk membentuk ikatan karbon-karbon
dengan berbagai jenis ikatan (tunggal, rangkap)
dideskripsikan dengan benar.

 Pengertian senyawa organik dan senyawa karbon - Rasa ingin tahu


dideskripsikan dengan benar.

- Pengertian senyawa hidrokarbon sebagai - Rasa ingin tahu


senyawa yang terdiri atas unsur C dan H
dideskripsikan dengan benar.

H. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian senyawa hidrokarbon


2. Siswa dapat menjelaskan kekhasan atom karbon

I. Analisis Materi Pelajaran

1. Materi Prasyarat
- Karbon memiliki empat electron valensi di kulit terluarnya

2. Materi Pokok
- Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang mengandung unsure Karbon dan
Hidrogen
- Atom karbon memiliki empat electron valensi di kulit terluarnya sehingga dapat
membentuk rantai karbon

3. Materi Pengayaan
Dalam kehidupan sehari-hari terdapat berbagai bahan yang mengandung senyawa
hidrokarbon, misalnya mainan plastic, kayu, kertas dan lain-lain

4. Kegiatan Pembelajaran
- Metode : Diskusi Informasi
- Pendekatan : Konsep, lingkungan
- Model :

J. Langkah-langkah Pembelajaran

No Kegiatan Alokasi Keterangan


Waktu
1 Kegiatan Aeal: 25 Diskusi dan
a. Apersepsi: menit Tanya jawab
Siswa menjawab pertanyaan guru tentang konfigurasi
electron atom karbon
Siswa menyimak penjelasan guru tentang electron
valensi yang dimiliki arom karbon
b. Motivasi:
Siswa menyadari pentingnya senyawa hidrokarbon
dalam kehidupan sehari-hari

2. Kegiatan inti 50
- Siswa mendiskusikan pengertian senyawa menit
hidrokarbon
- Siswa menyimak penjelasan guru tentang
kemampuan atom karbon membentuk rantai karbon
- Siswa menyimak penjelasan guru tentang posisi
atom karbon dalam rantai karbon.
- Siswa mengerjakan latihan yang diberikan guru
3. Kegiatan Akhir: 15
- Siswa mengerjakan tes formatif menit
- Siswa diberi tugas untuk menjawab beberapa
pertanyaan dalam LKS

5. Media dan Sumber pembelajaran


- Media : tabel sistem periodic unsure
- Sumber :Buku kimia kelas XI
Referensi lain yang relevan

6. Penilaian
Prosedur penilaian :
- Tujuan penilaian : Penilaian formatif
- Jenis penialan : Essay
- Alokasi waktu : 10 menit

Alat penilaian

No Soal Kunci jawaban skor


1. Apa yang dimaksud dengan senyawa Senyawa hidrokarbon adalah 2
hidrokarbon? senyawa yang terdiri atas unsure
karbon dan hidrogen
2 Tuliskan konfigurasi electron dari unsure 2 4 2
karbon
3 Mengapa atom karbondapat membentuk Gemarangna atom karbon 2
rantai karbon memiliki empat electron valensi
4 Tunjukkan mana yang merupakan atom C Yang termasuk atom C 4
sekunder dan atom C tersier pada rantai sekunder: atom C7
karbon berikut: Yang termasuk atom C tersier:
C3 atom C5
І
- C1 – C2 – C5 – C6 – C8
І І
C 4 C7

Pada soal buat kolom indikator

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMKN GEMARANG


Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : XI/4
Pertemuan ke :1
Alokasi Waktu : 2 jam tatap muka
Standar Kompetensi : 12. Mengkomunikasikan senyawa hidrokarbon
dan kegunaannya
Kompetensi Dasar : 12.1. Mendiskripsikan kekhasan atom karbon yang

membentuk senyawa hidrokarbon

INDIKATOR NILAI KARAKTER BANGSA


 Kekhasan atom karbon yang ditunjukkan oleh kemampuan - Rasa ingin tahu, gemar membaca
atom karbon untuk membentuk ikatan karbon-karbon
dengan berbagai jenis ikatan (tunggal, rangkap)
dideskripsikan dengan benar.

 Pengertian senyawa organik dan senyawa karbon - Rasa ingin tahu


dideskripsikan dengan benar.

- Pengertian senyawa hidrokarbon sebagai - Rasa ingin tahu


senyawa yang terdiri atas unsur C dan H
dideskripsikan dengan benar.

Tujuan Pembelajaran :

- Siswa dapat menjelaskan kekhasan atom karbon


berdasarkan kemampuan atom karbon untuk
berikatan dengan atom karbon lain.

- Siswa dapat menjelaskan senyawa karbon dan


senyawa organik.
- Siswa dapat menjelaskan pengertian senyawa
hidrokarbon berdasarkan unsur penyusunnya.
A. Materi Pembelajaran :
 Kekhasan atom karbon
1. Atom karbon mempunyai 4 elektron valensi sehingga membentuk 4 ikatan kovalen.
2. Atom karbon dapat membentuk rantai panjang baik yang lurus atau bercabang.
3. Berdasarkan jenis ikatan antar karbon, dibedakan menjadi dua yaitu ikatan tunggal
(jenuh) dan rangkap (tak jenuh)
4. Berdasarkan posisi atom C dalam ikatan antar karbon dibedakan menjadi 4 :
a. atom C primer : atom C yang terikat pada satu atom C yang lain
b. atom C sekunder : atom C yang terikat pada dua atom C yang lain
c. atom C tersier : atom C yang terikat pada tiga atom C yang lain
d. atom C kwartener : atom C yang terikat pada empat atom C yang lain
Berdasarkan sifat-sifatnya, senyawa karbon dibedakan menjadi dua yaitu senyawa
organik dan senyawa an organik.

 Perbedaan senyawa organik dan an organik


Senyawa organik Senyawa an onganik
- berasal dari makhluk hidup - berasal dari batu-batuan
- mempunyai isomer - tidak mempunyai isomer
- mempunyai ikatan kovalen - mempunyai ikatan ion
- tidak mudah larut dalam air - mudah larut dalam air
- titik didih/leleh rendah - titik didih/leleh tinggi
Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa-senyawa yang terdiri atas atom hidrogen dan
karbon. Senyawa ini dapat ditemukan dalam gas alam dan minyak bumi.
B. Model/Metode Pembelajaran : Cooperatif learning, STAD/Diskusi
C. Skenario/Langkah- langkah Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan I
1. Kegiatan Awal
1. Guru menampilkan model molekul metana dan etana dengan molymod
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti
1. Tahap Penyajian Materi
Guru menjelaskan tugas yang akan diberikan pada siswa.
Membagi kelompok siswa dimana satu kelompok terdiri dari 4 siswa yang anggotanya
heterogen.
2. Tahap kegiatan kelompok
3. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru sekaligus mendiskusikannya
dengan anggota kelompok masing-masing.
Guru berkeliling ke setiap kelompok untuk membantu kesulitan siswa.
Guru menunjuk 2 kelompok secara acak untuk mempresentasikannya didepan kelas.
Kelompok lain menanggapi hasil presentasi kelompok yang ditunjuk untuk
presentasi
4. Tahap pelaksanaan tes individu.
Guru memberikan soal pada siswa untuk mendapatkan skor individu.
5. Tahap perhitungan skor individu
Guru melakukan penghitungan skor berdasarkan jumlah soal yang dapat dikerjakan
dengan benar.
KEGIATAN AKHIR
6. Tahap penghargaan kelompok
Skor kelompok dihitung berdasarkan jumlah skor individu dibagi jumlah anggota
kelompok.
Kriteria penilaian
Rentang skor Kategori
0 – 59 Kurang baik
60 – 79 Baik
80 – 100 Sangat baik
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar : Buku Kimia SMU
VI. Penilaian :
Pilihlah jawaban yang paling tepat.
1. Ikatan antar atom C termasuk ikatan :
a. ion d. van der waals
b. kovalen e. hidrogen
c. kovalen koordinasi
2. Ikatan karbon jenuh adalah ikatan antar atom C yang merupakan ikatan….
a. tunggal d. rantai terbuka
b. rangkap 2 e. rantai tertutup
c. rangkap 3
3. Kekhasan atom karbon yang menyebabkan unsur karbon mempunyai banyak ragam
senyawa adalah……….
a. mempunyai empat elektron valensi yang dapat berikatan kovalen.
b. dapat membentuk rantai karbon dengan berbagai bentuk
c. mempunyai konfigurasi elektron yang belum stabil seperti gas mulia
d. bentuk ruang ikatan padat atom karbon adalah tetrahedron
e. merupakan zat padat yang sangat stabil pada suhu kamar
4. Pernyataan di bawah ini yang tidak benar adalah:
a. antar atom C hanya dapat membentuk ikatan kovalen tunggal
b. antara sesama atom C dapat membentuk ikatan tunggal dan rangkap
c. atom C dapat membentuk ikatan kovalen hampir dengan semua unsur
d. atom C dapat membentuk ikatan kovalen rangkap 2 dengan atom O
e. atom C mempunyai nomor atom 6 dan elektron valensi 4
5. Di bawah ini, yang merupakan ciri umum senyawa hidrokarbon adalah…
a. berupa padatan d. mengandung oksigen
b. larut dalam air e. berwarna gelap
c. terbakar membentuk gas karbon dioksida

Mengetahui, Madiun, 2 Januari 2015


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

BUDI SETIAWAN, S.Pd, M.Si AFIFAH ARIN ROSYIDAH, S.Si


NIP. 196509102005011002 NIP. 19740527 200604 2 004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama sekolah : SMKN GEMARANG


Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : XI/4
Alokasi Waktu : 8 jam tatap muka
Standar Kompetensi : 12. Mengkomunikasikan senyawa hidrokarbon
dan kegunaannya
Kompetensi Dasar : 12.2 Menggolongkan senyawa hidrokarbon dan
turunannya

INDIKATOR NILAI KARAKTER BANGSA


 Pengelompokan senyawa hidrokarbon ke - Rasa ingin tahu
dalam kelas, alifatik (siklik, asiklik) dan
aromatik dideskripsikan dengan benar.

 Pengertian senyawa hidrokarbon alifatik - Rasa ingin tahu


sebagai senyawa hidrokarbon yang tidak
mengandung cincin benzena dideskripsikan
dengan benar.

- Pengelompokan senyawa hidrokarbon - Kreatif


alifatik menjadi alkana, alkena, dan
alkuna dideskripsikan dengan benar.
- Ciri-ciri dan rumus umum alkana, alkena, - Rasa ingin tahu
dan alkuna dideskripsikan dengan benar
- Pengertian senyawa hidrokarbon aromatik - Mandiri
sebagai senyawa hidrokarbon yang
mengandung cincin benzena
dideskripsikan dengan benar.

I. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat mengelompokkan senyawa


hidrokarbon ke dalam golongan alifatik dan aromatik
2. Siswa dapat mengelompokkan senyawa hidrokarbon
alifatik menjadi alkana, alkena dan alkuna

II. Materi Pembelajaran :

 ALKANA
Adalah senyawa hidrokarbon yang seluruh ikatannya jenuh (tunggal).
Deret homolog adalah deretan senyawa segolongan yang hanya dibedakan oleh satu
gugusan –CH2
Deret homolog alkana adalah sebagai berikut:
No Nama Alkana Rumus Molekul
1 Metana CH4
2 Etana C2H6
3 Propana C3H8
4 Butana C4H10
5 Pentana C5H12
6 Heksana C6H14
7 Heptana C7H16
8 Oktana C8H18
9 Nonana C9H20
10 Dekana C10H22

Tata nama Alkana:


1. Untuk rantai karbon yang lurus, diberi nama sesuai dengan jumlah atom C dengan
awalan –n (normal).
2. Untuk rantai karbon yang bercabang:
- Tentukan terlebih dahulu rantai terpanjang (induk)
- Atom C yang tidak terdapat pada rantai induk disebut alkil, yaitu alkana yang
kehilangan 1 atom H. Gugus alkil diberi nama sesuai nama alkananya, akhiran –
ana diganti –il.
- Pemberian nomor pada rantai induk, dimana atom C yang mengikat alkil harus
memiliki nomor paling rendah.
- Jika terdapat alkil yang sama maka diberi awalan di, tri, tetra dan seterusnya.
- Jika terdapat alkil yang berbeda maka penulisannya didasarkan pada abjad

ISOMER.
Adalah senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi rumus strukturnya
berbeda. Gejala keisomeran alkana terjadi pada senyawa dengan jumlah atom lebih besar
atau sama dengan 4. Senyawa metana, etana, propana tidak memiliki keisomeran
Gemarangna tidak memiliki struktur yang berbeda.

Sifat-sifat Alkana:
- titik didih semakin tinggi dengan bertambahnya jumlah atom C
- sukar bereaksi, sehingga disebut paraffin(daya gabung kecil)
- bersifat non polar sehingga tidak larut dalam air

 ALKENA
Adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh (memiliki ikatan rangkap 2)

Tata nama Alkena:


- Akhiran –ana diganti –ena
- Penomoran dimulai dari atom C yang berikatan rangkap 2
- Jika dalam rantai atom C terdapat 2 atau lebih ikatan rangkap 2, akhiran –ena diganti –
diena, -triena dan seterusnya.

Sifat-sifat Alkena:
- Titik didih semakin tinggi dengan bertambahnya jumlah atom C
- Adanya ikatan rangkap memungkinkan alkena melakukan beberapa reaksi:
1. Reaksi adisi : pengubahan ikatan tak jenuh(rangkap) menjadi jenuh(tunggal)
2. Reaksi Polimerisasi : penggabungan molekul-molekul sejenis(monomer) menjadi
molekul raksasa(polimer)

 ALKUNA
Adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap 3.
Tata nama alkuna mengikuti aturan tatanama alkena, akhiran –ena diganti –una.
Gejala keisomeran pada alkuna terjadi pada senyawa dengan jumlah atom C =4

III. Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Model pembelajaran : Model kooperatif tipe STAD


Pendekatan : Konsep
Metode : Diskusi, penugasan, ceramah, tanya jawab

IV.Langkah-langkah Pembelajaran :

Pertemuan Pertama

A. Kegiatan Awal
 Guru menyampaikan judul materi pembelajaran tentang alkana
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti
1. Tahap penyajian materi
 Guru meyampaikan materi tentang alkana
 Guru menjelaskan tentang tata nama alkana dan sifat-sifat alkana
2. Tahap kegiatan kelompok
 Guru menjelaskan tentang tugas yang harus dikerjakan dalam kelompok siswa
dari LKS tentang senyawa alkana
 Guru menginformasikan bahwa setiap kelompok harus bekerja sama dan saling
membantu
 Guru membimbing siswa untuk berdiskusi dalam mengerjakan tugas dari LKS
 Guru menunjuk kelompok yang mempresentasikan hasil kelompoknya
 Guru memotivasi siswa agar berani bertanya dengan meminta kelompok lain
untuk menanggapi hasil presentasi

C. Kegiatan Akhir
 Guru menggaris bawahi konsep-konsep penting antara lain tata nama alkana
dan sifat-sifat alkana

Pertemuan Kedua
A. Kegiatan Awal
 Guru menyampaikan judul materi pembelajaran tentang alkena dan alkuna
 Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran dan kegiatan yang dilakukan
serta membagi LKS tentang alkena dan alkuna

B. Kegiatan Inti
1. Tahap penyajian materi
 Guru menjelaskan tugas yang harus dikerjakan dalam kelompok siswa dari
LKS tentang senyawa alkena dan alkuna
2. Tahap kegiatan kelompok
 Guru membimbing siswa dalam mendiskusikan tugas yang terdapat dalam LKS
 Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan tentang hasil diskusi
 Guru menunjuk kelompok yang mempresentasikan hasil kelompoknya
 Guru meminta kelompok lain untuk menanggapi hasil presentasi

C. Kegiatan Akhir
 Guru menugaskan siswa untuk menjawab pertanyaan yang terdapat di LKS
secara individu baru kemudian mencocokkan dengan kelompok
 Guru menggaris bawahi konsep-konsep penting antara lain tata nama alkena
dan alkuna serta sifat-sifat alkena dan alkuna

Pertemuan Ketiga
A. Kegiatan Awal
 Guru menyampaikan tujuan mempelajari tentang senyawa hidrokarbon
aromatik yang mengandung cincin benzena.
B. Kegiatan Inti
1. Tahap penyajian materi
 Guru menjelaskan tugas yang harus dikerjakan dalam kelompok siswa dari
LKS tentang senyawa benzena
2. Tahap kegiatan kelompok
 Siswa mengerjakan tugas yang terdapat dalam LKS
 Guru menginformasikan bahwa setiap kelompok harus bekerja sama dan saling
membantu
 Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas dari LKS
 Guru menunjuk kelompok yang mempresentasikan hasil kelompoknya dan
meminta kelompok yang lain untuk menanggapi

C. Kegiatan Akhir
 Guru mengambil kesimpulan dengan memberikan penjelasan tentang senyawa
benzene

Pertemuan Keempat
A. Kegiatan Awal
Guru menyampaikan pada pertemuan ini dilakukan tes individu
B. Kegiatan Inti
1. Tahap pelaksanaan tes individu.
 Guru memberikan soal pada siswa untuk mendapatkan skor individu.
2. Tahap perhitungan skor individu
 Guru melakukan penghitungan skor berdasarkan jumlah soal yang dapat
dikerjakan dengan benar.

C. Kegiatan Akhir
1. Tahap penghargaan kelompok
Skor kelompok dihitung berdasarkan jumlah skor individu dibagi jumlah anggota
kelompok.
Kriteria penilaian
Rentang skor Kategori
0 – 59 Kurang baik
60 – 79 Baik
80 – 100 Sangat baik

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar : Buku kimia SMK

VI. Penilaian :

Indikator Teknis Penilaian Bentuk Penilaian Contoh Instrumen


Pencapaian
Menggolongkan Tertulis Pilihan Ganda Terlampir
senyawa karbon
Menjelaskan sifat- Tertulis Pilihan Ganda Terlampir
sifat senyawa
hidrokarbon
Menjelaskan Tertulis Pilihan Ganda Terlampir
senyawa benzena
Contoh soal :
1. Nama yang sesuai dengan aturan tata nama organik adalah…
a. 2 etil 3 metil pentana d. 1,3 dimetil butane
b. 2 propil 3 metil pentane e. 3,5 dietil heptana
c. 2,5,5 tri brom heksana
2. Dari nama-nama berikut, yang menunjukkan penamaan yang salah adalah…
a. 2 etil propana d. 3,4 dimetil 2 heksanol
b. 2,2 dimetil propana e. 1- pentana
c. 3,3 dimetil 2 butanon
3. Nama sistematik untuk senyawa yang mempunyai struktur berikut adalah…

CH3 CH3

CH3 CH2 C CH CH3

CH3
a. 1 metil 2,2 dimetil butane
b. trimetil butane
c. 1,1 metil 2,2 dimetil butane
d. 3,3, dimetil heksana
e. 2,3,3 trimetil pentane
4. Pada reaksi antara Na dengan C2H5OH yang terjadi adalah…
a. Penggantian OH dengan Na
b. Penggantian H yang terikat pada C oleh Na
c. Penggantian H yang terikat pada O oleh Na
d. Penggantian semua H oleh Na
e. Terbelahnya ikatan antara kedua C
5. Nama dari senyawa

CH3

CH3 C CH CH2 adalah…

CH3
a. heksana d. 3,3 di metal 1 butana
b. pentane e. 3,3 dimetil 1 butena
c. 2,2 dimetil butane
6. Banyaknya isomer dari senyawa dengan rumus C5H12 adalah…
a. satu d. empat
b. dua e. lima
c. tiga
7. Benzena dan toluena dikenal sebagai senyawa golongan…
a. alkena d. sikloalkana
b. aromatik e. paraffin
c. alkana
8. Senyawa hidro karbon dengan rumus molekul C6H14 dapat berupa…
1. benzena 3. tetra metil metana
2. 2,2 dimetil butane 4. N - heksana
9. Di antara senyawa berikut yang tergolong senyawa aromatik adalah…
1. toluene 3. anilin
2. nafalena 4. sikloheksadiena
10. Senyawa karbon yang mempunyai 4 atom C adalah…
1. 1,2 butadiena 3. 2 metil 2 propanol
2. di etil eter 4. dietil keton
Kunci Jawaban
1. E 6. C
2. A 7. B
3. E 8. C
4. C 9. A
5. E 10. E

Mengetahui, Madiun, 2 Januari 2015


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

BUDI SETIAWAN, S.Pd, M.Si AFIFAH ARIN ROSYIDAH, S.Si


NIP. 196509102005011002 NIP. 19740527 200604 2 004
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama sekolah : SMKN GEMARANG


Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : XI/4
Alokasi Waktu : 4 jam tatap muka
Standar Kompetensi : 12. Mengkomunikasikan senyawa hidrokarbon
dan kegunaannya
Kompetensi Dasar :12.3. Mendiskripsikan kegunaan senyawa
hidrokarbon dalam kehidupan manusia
INDIKATOR NILAI KARAKTER BANGSA
 Minyakbumi sebagai sumber senyawa - Rasa ingin tahu
hidrokarbon yang berguna dalam kehidupan
manusia dideskripsikan dengan jelas.

 Proses pembentukan minyakbumi sebagai - Rasa ingin tahu


hasil pembusukan berbagai mahluk hidup
yang terjadi selama jutaan tahun dijelaskan
dengan benar.

- Kandungan utama minyakbumi sebagai - Rasa ingin tahu


campuran hidrokarbon yang terdiri atas
campuran parafin (alkana), olefin
(alkena),nafta (siklo parafin), dan
hidrokarbon aromatik dideskripsikan
dengan jelas.

- Demonstrasi pemisahan minyakbumi - Kreatif


menjadi fraksi-fraksinya dengan cara
destilasi diamati dengan benar.

- Sifat-sifat fraksi minyakbumi diamati - Mandiri


secara langsung melalui percobaan.

- Kegunaan minyakbumi ditelusuri melalui - Mandiri


pengkajian pustaka.

I. Tujuan Pembelajaran : - Siswa dapat menjelaskan tentang minyak


bumi sebagai sumber senyawa hidrokarbon
- Siswa dapat menjelaskan tentang proses
pembentukan minyak bumi
- Siswa dapat menjelaskan tentang kandungan
utama minyak bumi
- Siswa dapat menjelaskan tentang
fraksionasi minyak bumi
- Siswa dapat menjelaskan tentang kualitas bensin
II. Materi Pembelajaran :
Senyawa hidrokarbon terdiri dari karbon dan hidrogen. Senyawa hidrokarbon dapat
ditemukan dalam gas alam, minyak bumi, minyak tanah dan lain-lain.
Minyak bumi merupakan cairan kental berwarna kecoklatan yang dibentuk dari fosil
tumbuhan dan hewan yang tertimbun di dalam tanah selama jutaan tahun.
Minyak bumi terdiri dari hidrokarbon alifatik, alisiklik dan aromatik serta senyawa
belerang, oksigen dan oksigen.
 Pengolahan minyak bumi, dilakukan 2 tahap :
1. Pengolahan tahap pertama (destilasi bertingkat)
Yaitu pengolahan minyak bumi menjadi fraksi-fraksinya berdasarkan perbedaan titik
didih masing-masing fraksi.
2. Pengolahan tahap kedua
Struktur minyak bumi mula-mula diubah bentuk melalui pemecahan (craking),
penggabungan molekul-molekul (polimerisasi) kemudian pengolahan lanjutan berupa
proses kristalisasi, ekstraksi dan pembersihan dari zat pengotor.
 Fraksi- fraksi minyak bumi
N Fraksi- fraksi Jumlah atom C Trayek titik didih
o
1 Gas alam C1 — C2 -160oC - -880C
2 Elpiji C3 — C4 -400C-00C
3 Petroleum eter C5 — C6 200C-700C
4 Bensin C7 — C8 700C- 1400C
5 Nafta C9 — C10 1400C- 1800C
6 Kerosin C10 — C13 1800C- 2500C
7 Solar C 14— C16 250oC- 3500C
8 Minyak Pelumas C17 — C20 Diatas 3500C
9 Vaselin dan lilin C 21—C24
10 Aspal C 36 dst
Senyawa utama penyusun bensin adalah n-heptana dan isooktana. Di mana kedua senyawa
tersebut yang menunjukkan bilangan oktan dan perbandingan keduanya yang mempengaruhi
kualitas bensin. Gemarangna bensin hasil fraksionasi minyak bumi belum memiliki bilangan
oktan yang baik, maka perlu ditambahkan zat aditif untuk menaikkan harga bilangan oktan.
Zat aditif yang digunakan adalah TEL atau juga digunakan MTBE.

III. Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Model pembelajaran : Model kooperatif tipe STAD
Pendekatan : Konsep
Metode : Diskusi, penugasan, ceramah, tanya jawab

IV.Langkah-langkah Pembelajaran :
Pertemuan Pertama
A. Kegiatan Awal
 Guru menyampaikan konsep materi tentang minyak bumi
B. Kegiatan Inti
1. Tahap penyajian materi
 Guru menyampaikan materi pembelajaran tentang proses pembentukan minyak
bumi
 Guru menjelaskan tugas yang harus dikerjakan dalam kelompok siswa dari
LKS tentang proses pemisahan minyak bumi dan mutu bensin
2. Tahap kegiatan kelompok
 Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas dari LKS
 Guru menunjuk kelompok yang mempresentasikan hasil kelompoknya
 Guru memotivasi siswa agar berani bertanya dengan meminta kelompok lain
untuk menanggapi hasil presentasi

3. Kegiatan Akhir
 Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi tentang proses
pemisahan minyak bumi dan mutu bensin
 Guru menggaris bawahi konsep-konsep penting antara lain bilangan oktan
Pertemuan Kedua
A. Kegiatan Awal
Guru menyampaikan pada pertemuan ini dilakukan tes individu
B. Kegiatan Inti
1. Tahap pelaksanaan tes individu.
 Guru memberikan soal pada siswa untuk mendapatkan skor individu.
2. Tahap perhitungan skor individu
 Guru melakukan penghitungan skor berdasarkan jumlah soal yang dapat
dikerjakan dengan benar.
C. Kegiatan Akhir
1. Tahap penghargaan kelompok
Skor kelompok dihitung berdasarkan jumlah skor individu dibagi jumlah anggota
kelompok.
Kriteria penilaian
Rentang skor Kategori
0 – 59 Kurang baik
60 – 79 Baik
80 – 100 Sangat baik
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar : Bagan destilasi, Buku Kimia SMK
VI. Penilaian :

Indikator Teknis Bentuk Contoh


Pencapaian Penilaian Penilaian Instrumen
Menjelaskan proses Tertulis Uraian Terlampir
pembentukan minyak bumi
Menjelaskanproses pemisahan Tertulis Uraian Terlampir
minyak bumi
Menjelaskan mutu bensin Tertulis Uraian Terlampir
Contoh Soal :
1. Jelaskan proses pembentukan minyak bumi!
2. Sebutkan komponen penyususn minyak bumi?
3. Suatu bahan bakar mempunyai angka oktan 82, apa artinya?
4. Campuran komponen pada minyak bumi dipisahkan dengan destilasi bertingkat.
Jelaskan prinsip kerja distilasi bertingkat!
5. Dapatkah angka oktan bensin dinaikkan? Jelaskan!
Kunci Jawaban :
1. Minyak bumi terbentuk dari peruraian senyawa-senyawa organik yang berasal dari jasad
organisme kecil yang hidup di laut jutaan tahun yang lalu. Proses peruraian berlangsung
lambat di bawah suhu dan tekanan tinggi, dan menghasilkan campuran hidrokarbon
yang kompleks.
2. Komponen utama penyusun minyak bumi adalah senyawa alkana mulai rantai pendek
hingga rantai yang panjang, sebagian kecil terdiri dari alkena, alkuna, siklo-alkana,
aromatik.
3. Angka oktan 82 artinya jika bahan bakar tersebut dibakar akan menghasilkan energi
setara dengan campuran 82% isooktana dan 18% n-oktana.
4. pemisahan campuran dengan destilasi bertingkat didadari pada pemisahan campuran
berdasarkan perbedaan titik didih.
5. Bisa, dengan cara sebagai berikut:
- Mengubah hidrokarbon rantai lurus dalam fraksi bensin menjadi hidrokarbon rantai
bercabang melalui proses reforming.
- Menambahkan hidrokarbon alisiklik/aromatik ke dalam campuran akhir fraksi bensin.
- Menambahkan aditif anti ketukan ke dalam bensin untuk memperlambat pembakaran
bensin, seperti etanol dan MTBE (Methyl Tertiary Butyl Ether).

Mengetahui, Madiun, 2 Januari 2015


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

BUDI SETIAWAN, S.Pd, M.Si AFIFAH ARIN ROSYIDAH, S.Si


NIP. 196509102005011002 NIP. 19740527 200604 2 004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Nama sekolah : SMKN GEMARANG
Mata diklat : KIMIA
Kelas/Semester : X/2
Alokasi waktu : 8 x 45 menit
A. Standar Kompetensi : KIM.5. Memahami konsep mol dan stokiometri
B. Kompetensi Dasar : KIM.5.1.memehami konsep mol sebagai dasar
perhitungan kimia
C. Indikator :

INDIKATOR NILAI KARAKTER BANGSA


- Pengertian Ar dan Mr sebagai satuan massa terkecil dari - Rasa ingin tahu
suatu unsur atau senyawa yang dibandingkan dengan 1/12
massa atom isotop 12C dideskripsikan dengan benar.
- Perhitungan Mr berdasarkan jumlah Ar dari unsur-unsur
penyusunnya dilakukan dengan benar.
- Pengertian konsep mol sebagai satuan zat dideskripsikan
dengan benar. - Kreatif, mandiri
- Pengertian konsep mol sebagai kumpulan partikel (atom
atau molekul atau ion) yang dibandingkan dengan 1/12
massa isotop 12C atau yang mengandung partikel sebanyak
bilangan Avogadro dideskripsikan dengan benar.
- Rasa ingin tahu

- Kreatif, mandiri

D. Tujuan Pembelajaran
1. siswa dapat menjelaskan pengertian konsep mol.
2. siswa dapat menjelaskan Ar dan Mr.
3. siswa dapat menghitung Mr senyawa berdasarkan Ar-Ar unsur penyusunnya.
4. siswa dapat menentukan mol unsur
5. siswa dapat menentukan mol senyawa
6. siswa dapat menentukan mol elektron
7. siswa dapat menerapkan pengunaan konsep mol dalam menentukan rumus
kimia

E. Materi Pembelajaran

Mol adalah satuan jumlah dalam ilmu kimia. Satu mol adalah jumlah atom
dalam 12 gram karbon. Satu mol zat adalah banyaknya zat tersebut yang
mengandung 6 x 1023 (L) butir partikel. Partikel ini dapat berupa atom molekul
atau ion yang dinyatakan dalam rumus kimia zat itu.

Jumlah partikel = mol x L

jumlah partikel
mol 
L

Massa satu mol zat yang dinyatakan dalam gram disebut massa molar.

Gram = mol x Ar atau Gram = mol x Mr

gram gram
mol  atau mol 
Ar Mr
jumlah partikel gram

L Mr

F. Model/Strategi/Pendekatan/Metode

1. Model :Inkuiri

2. Strategi :Direct instruction

3. Pendekatan : Konsep

4. Metode : ceramah, tanya jawab

G. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan 1

Kegiatan pembelajaran waktu Metode


Kegiatan awal 15 Ceramah,
 Prasyarat Pengetahuan : hukumdasar menit Tanya jawab
ilmu kimia.
 Pemberian motivasi dengan Tanya
jawab massa atom relatif pada
beberapa unsur
 Pemberian informasi tujuan
pembelajaran
Kegiatan inti
 Guru memberikan informasi tentang 60 Ceramah
massa atom relatif. menit Diskusi
 Guru memberikan informasi Tanya jawab
menganalogikan jumlah zat
berdasarkan satuannya, misalnya: 1
lusin= 12;
1 kodi=20;
1 mol zat=6,02x1023 partikel
(bilangan avogadro).
 Siswa beserta kelompoknya melakukan
diskusi tentang hubungan mol dengan
jumlah partikel.
 Guru bersama-sama siswa membahas
hasil diskusi kelompok
o Guru bersama siswa membuat
kesimpulan tentang materi yang
telah dipelajari .

Kegiatan akhir 15 Pemberian


 Guru memberikan soal-soal tugas menit tugas
untuk dikerjakan di rumah siswa
mencatat soal-soal untuk dikerjakan
dirumah

Pertemuan 2

Kegiatan pembelajaran waktu Metode


Kegiatan awal 15 Ceramah,
 Prasyarat Pengetahuan :Massa atom menit Tanya jawab
relative, dan jumlah partikel.
 Pemberian motivasi dengan Tanya
jawab massa molekul relatif pada
beberapa senyawa.
 Pemberian informasi tujuan
pembelajaran
Kegiatan inti
 Guru memberikan informasi tentang 60 Ceramah
massa molekul relatif. menit Diskusi
 Siswa beserta kelompoknya melakukan Tanya jawab
diskusi tentang massa molekul relatif
 Guru bersama-sama siswa membahas
hasil diskusi kelompok
o Guru bersama siswa membuat
kesimpulan tentang materi yang
telah dipelajari .

Kegiatan akhir 15 Pemberian


 Guru memberikan soal-soal tugas menit tugas
untuk dikerjakan di rumah siswa
mencatat soal-soal untuk dikerjakan
dirumah

Pertemuan 3

Kegiatan pembelajaran waktu Metode


Kegiatan awal 15 Ceramah,
 Guru menciptakan situasi belajar,siswa menit Tanya jawab
belajar
 Guru memberikan motivasi dan
informasi tentang massa molekul
relative.
 Guru memberikan informasi tujuan
pembelajaran
Kegiatan inti 60 Ceramah
 Guru memberikan perintah membaca menit Diskusi
buku paket atau pustaka lain tentang Tanya jawab
hubungan mol dengan massa
 Guru memberikan informasi hubungan
mol,massa,Mr,volume dan jumlah
partikel
 Siswa beserta kelompoknya melakukan
diskusi tentang hubungan
mol,massa,Mr,volume dan jumlah
partikel
 Guru bersama-sama siswa membahas
hasil diskusi kelompok
 Guru bersama siswa membuat
kesimpulan tentang materi yang telah
dipelajari antara lain:
o Hubungan mol,massa,Mr,volume
dan jumlah partikel
Kegiatan akhir 15 Pemberian
 Guru memberikan soal-soal tugas menit tugas
untuk dikerjakan di rumah siswa
mencatat soal-soal untuk dikerjakan
dirumah

Pertemuan 4

Kegiatan pembelajaran waktu Metode


Kegiatan awal 15 Ceramah,
 Guru menciptakan situasi belajar,siswa menit Tanya jawab
belajar
 Guru memberikan motivasi dan
informasi tentang rumus kimia
Kegiatan inti 60 Ceramah
 Guru memberikan perintah membaca menit Diskusi
buku paket atau pustaka lain tentang Tanya jawab
rumus kimia
 Guru memberikan informasi
pembentukan senyawa kimia
 Siswa beserta kelompoknya melakukan
diskusi tentang pembentukan senyawa
kimia
 Guru bersama-sama siswa membahas
hasil diskusi kelompok
 Guru bersama siswa membuat
kesimpulan tentang materi yang telah
dipelajari antara lain:
o Rumus empiris
o Rumus molekul.

Kegiatan akhir 15 Pemberian


 Guru memberikan soal-soal tugas menit tugas
untuk dikerjakan di rumah siswa
mencatat soal-soal untuk dikerjakan
dirumah

I. Media dan sumber pembelajaran


Media pembelajaran :
Sumber pembelajaran : -Buku paket kimia kelas 2 SMK
-LKS kimia 2 smt 4

J. Penilaian :
 Prosedur penilaian :
- teknik : tertulis
- bentuk : uraian
- alokasi waktu : 15 menit
 Alat penilaian

No Indikator hasil belajar Indikator soal instrumen


1 Menghitung Mr Siswa dapat Diket : Ar Fe = 56, Ar O = 16
senyawa menentukan Mr dan Ar H=1,hitung Mr dari
berdasarkan Ar-Ar suatu senyawa Fe(OH)2
unsur
penyusunnya.

2 Menentukan mol Siswa dapat Hitung mol dari 6 gram atom C


unsur menentukan mol
suatu unsur
3 Menentukan mol Siswa dapat Hitung mol dari 116 gram
senyawa menentukan mol Mg(OH)2
suatu senyawa
4 Menerapkan Siswa dapat Suatu senyawa tersusun dari
pengunaan konsep menentukan rumus 75 gram unsur C dan 25 gram
mol dalam empiris dan rumus unsur H,jika Mr senyawa =
menentukan rumus molekul senyawa 32,tentukan rumus empiris
dan rumus molekulnya.
kimia

kunci jawaban:
1. 90
2. 0,5 mol
3. 2 mol
4. rumus empiris : CH4
rumus molekul : C2H4

Pedoman penskoran
No Skor maksimum Skor perolehan
soal
1 20
2 20
3 20
4 40
Total 100
skor

skorPerolehan
Nilai =
10

Mengetahui Gemarang, 9 Juli 2013


Kepala Sekolah Guru Mata Diklat

AFIFAH ARIN R, S.Si


NIP. 19740527 200604 2 004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

NAMA SEKOLAH : SMKN GEMARANG


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/semester : X/2
Alokasi waktu : 12 x 45 menit

A. Standar Kompetensi : KIM.5.Memahami konsep mol dan stokiometri


B. Kompetensi Dasar : KIM.5.2.memahami stokiometri
C. Indikator :

INDIKATOR NILAI KARAKTER BANGSA


- Pengertian dan rumus – rumus stoikiometri - Rasa ingin tahu
- Penerapan rumus – rumus stoikiometri

- Kreatif, mandiri

D. Tujuan Pembelajaran
1. siswa dapat menentukan prosen massa unsur dalam suatu senyawa
2. siswa dapat menentukan air kristal
3. siswa dapat menjelaskan peranan koefisien reaksi dalam persamaan reaksi
4. siswa dapat menghitung jumlah zat dalam reaksi habis dan reaksi sisa
5. siswa dapat menghitung volume zat dalam suatu reaksi
6. siswa dapat menghitung volume gas dalam suatu reaksi

E. Materi Pembelajaran

Massa satu mol zat yang dinyatakan dalam gram disebut massa molar.

Gram = mol x Ar atau Gram = mol x Mr

gram gram
mol  atau mol 
Ar Mr

Dalam reaksi kimia,koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol.sedangkan


pada reaksi yang berwujud gas, koefisien reaksi selain menyatakan perbandingan
mol juga menyatakan perbandingan volume.

F. Model/Strategi/Pendekatan/Metode

5. Model :Inkuiri

6. Strategi :Direct instruction

7. Pendekatan : Konsep

8. Metode : ceramah, diskusi,informasi,tanya jawab

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

1. Sumber belajar

Buku paket kimia I Semester 2


2. media pembelajaran

a. buku

b. papan tulis

c. spidol

d. tablel system periodik

H. Langkah-langkah Kegiatan

PEERTEMUAN 1

Kegiatan pembelajaran waktu Metode


Kegiatan awal 15 Ceramah,
 Prasyarat Pengetahuan : hokum menit Tanya jawab
perbandingan tetap
 Pemberian motivasi dengan Tanya
jawab tentang hitungan mol
 Pemberian informasi tujuan
pembelajaran
Kegiatan inti
 Guru memberikan informasi tentang 60 Ceramah
prosenmassa unsur dalam suatu menit Diskusi
senyawa Tanya jawab
 Siswa beserta kelompoknya melakukan
diskusi tentang persen unsur dalam
suatu senyawa
 Siswa bersama kelompoknya
membahas soal-soal latihan
 Guru bersama-sama siswa membahas
hasil diskusi kelompok
o Guru bersama siswa membuat
kesimpulan tentang materi yang
telah dipelajari .

Kegiatan akhir 15 Pemberian


 Guru memberikan soal-soal tugas menit tugas
untuk dikerjakan di rumah siswa
mencatat soal-soal untuk dikerjakan
dirumah

PERTEMUAN 2

Kegiatan pembelajaran waktu Metode


Kegiatan awal 15 Ceramah,
 Prasyarat Pengetahuan : pengetahuan menit Tanya jawab
tentang mol dan rumus kimia
 Pemberian motivasi dengan Tanya
jawab tentang hitungan mol
 Pemberian informasi tujuan
pembelajaran
Kegiatan inti
 Guru memberikan informasi tentang 60 Ceramah
penentuan air kristal menit Diskusi
 Siswa beserta kelompoknya melakukan Tanya jawab
diskusi tentang perhitungan air kristal
suatu senyawa
 Siswa bersama kelompoknya
membahas soal-soal latihan
 Guru bersama-sama siswa membahas
hasil diskusi kelompok
o Guru bersama siswa membuat
kesimpulan tentang materi yang
telah dipelajari .

Kegiatan akhir 15 Pemberian


 Guru memberikan soal-soal tugas menit tugas
untuk dikerjakan di rumah siswa
mencatat soal-soal untuk dikerjakan
dirumah
PERTEMUAN 3

Kegiatan pembelajaran waktu Metode


Kegiatan awal 15 Ceramah,
 Prasyarat Pengetahuan : konsep mol menit Tanya jawab
 Pemberian motivasi dengan Tanya
jawab tentang hitungan mol
 Pemberian informasi tujuan
pembelajaran
Kegiatan inti
 Guru memberikan informasi tentang 60 Ceramah
persamaan reaksi setara menit Diskusi
 Guru memberikan informasi fungsi Tanya jawab
koefisien pada persamaan reaksi
 Siswa beserta kelompoknya melakukan
diskusi tentang peranan koefisien
reaksi
 Siswa bersama kelompoknya
membahas soal-soal latihan
 Guru bersama-sama siswa membahas
hasil diskusi kelompok
o Guru bersama siswa membuat
kesimpulan tentang materi yang
telah dipelajari .

Kegiatan akhir 15 Pemberian


 Guru memberikan soal-soal tugas menit tugas
untuk dikerjakan di rumah siswa
mencatat soal-soal untuk dikerjakan
dirumah

Pertemuan 4

Kegiatan pembelajaran waktu Metode


Kegiatan awal 15 Ceramah,
 Prasyarat Pengetahuan : tentang menit Tanya jawab
peranan koefisien
 Pemberian motivasi dengan Tanya
jawab tentang peranan koefisien
 Pemberian informasi tujuan
pembelajaran
Kegiatan inti
 Guru memberikan informasi tentang 60 Ceramah
pereaksi habis dan pereaksi sisa menit Diskusi
 Siswa beserta kelompoknya melakukan Tanya jawab
diskusi tentang reaksi habis dan reaksi
sisa
 Guru bersama-sama siswa membahas
hasil diskusi kelompok
o Guru bersama siswa membuat
kesimpulan tentang materi yang
telah dipelajari .

Kegiatan akhir 15 Pemberian


 Guru memberikan soal-soal tugas menit tugas
untuk dikerjakan di rumah siswa
mencatat soal-soal untuk dikerjakan
dirumah

PERTEMUAN 5

Kegiatan pembelajaran waktu Metode


Kegiatan awal 15 Ceramah,
 Prasyarat Pengetahuan : konsep mol menit Tanya jawab
dan konsentrasi
 Pemberian motivasi dengan Tanya
jawab tentang hitungan mol
 Pemberian informasi tujuan
pembelajaran
Kegiatan inti
 Guru memberikan informasi tentang 60 Ceramah
reaksi berwujud larutan menit Diskusi
 Siswa beserta kelompoknya melakukan Tanya jawab
diskusi tentang peranan koefisien
reaksi pada persamaan berwujud
larutan
 Siswa bersama-sama kelompoknya
melakukan diskusi pembahasan soal-
soal latihan
 Guru bersama-sama siswa membahas
hasil diskusi kelompok
o Guru bersama siswa membuat
kesimpulan tentang materi yang
telah dipelajari .

Kegiatan akhir 15 Pemberian


 Guru memberikan soal-soal tugas menit tugas
untuk dikerjakan di rumah siswa
mencatat soal-soal untuk dikerjakan
dirumah

Pertemuan 6

Kegiatan pembelajaran waktu Metode


Kegiatan awal 15 Ceramah,
 Prasyarat Pengetahuan : konsep mol menit Tanya jawab
dan hokum perbandingan volume
 Pemberian motivasi dengan Tanya
jawab tentang volume gas
 Pemberian informasi tujuan
pembelajaran
Kegiatan inti
 Guru memberikan informasi tentang 60 Ceramah
volume gas dalam reaksi menit Diskusi
 Siswa beserta kelompoknya melakukan Tanya jawab
diskusi tentang peranan koefisien
reaksi pada persamaan berwujud gas
 Siswa bersama-sama kelompoknya
melakukan diskusi pembahasan soal-
soal latihan
 Guru bersama-sama siswa membahas
hasil diskusi kelompok
o Guru bersama siswa membuat
kesimpulan tentang materi yang
telah dipelajari .

Kegiatan akhir 15 Pemberian


 Guru memberikan soal-soal tugas menit tugas
untuk dikerjakan di rumah siswa
mencatat soal-soal untuk dikerjakan
dirumah

I. PENILAIAN

Prosedur penilaian :

- teknis : tertulis

- bentuk : uraian

- alokasi waktu : 15 menit

No Indikator hasil belajar Indikator soal Instrumen


1 menentukan prosen Siswa dapat Tentukan persentase massa
massa unsur dalam menentukan prosen unsur-unsur dalam senyawa
suatu senyawa massa unsur dalam CaCO3 ( Ar Ca = 40, C=12, O=16
suatu senyawa )
2 menjelaskan Siswa dapat Diketahui reaksi : Mg + HCl
peranan koefisien menjelaskan MgCl2 + H2. jika 2 mol Mg
reaksi dalam peranan koefisien direaksikan,tentukan mol zat-zat
persamaan reaksi reaksi dalam hasil reaksi
persamaan reaksi

3 menghitung jumlah Siswa dapat Diketahui reaksi : Mg + HCl


zat dalam reaksi menghitung jumlah MgCl2 + H2. jika 12 gram Mg
habis dan reaksi zat dalam reaksi direaksikan,tentukan massa zat-
sisa habis dan reaksi zat hasil reaksi( Ar
Mg=24,Cl=35,5,H=1)
sisa

4 menghitung jumlah Siswa dapat Diketahui reaksi : Mg + HCl


zat dalam reaksi menghitung jumlah MgCl2 + H2. jika 24 gram Mg
habis dan reaksi zat dalam reaksi direaksikan dengan 36,5 gram
sisa habis dan reaksi HCl,tentukan massa zat-zat hasil
reaksi ( Ar Mg=24,Cl=35,5,H=1)
sisa

5 menghitung volume Siswa dapat Diketahui: N2 + 3H2 2NH3


zat dalam suatu menghitung volume jika dihasilkan 3 liter amoniak
reaksi zat dalam suatu tentukan nitrogen dan hidrogen
reaksi yang diperlukan

KUNCI JAWABAN SOAL


a. 40%, 12% dan 48%
2. 2mol dan 2 mol
3. 47,5 gram dan 1gram
4. 47,5 gram dan 1 gram
5. 1,5 liter dan 4,5 liter
PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL SKOR MAKSIMUM SKOR PEROLEHAN
1 5
2 5
3 5
4 5
5 5
TOTAL SKOR 25
SKOR PEROLEHAN
NILAI =
2,5
Mengetahui Gemarang, 9 Juli 2013
Kepala Sekolah Guru Mata Diklat

AFIFAH ARIN R, S.Si


NIP. 19740527 200604 2 004
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Negeri Gemarang


Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : XII / 6
Pertemuan ke : 1 sampai 2 pertemuan
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit ( 2 TM + 1 PS)
Standar :
Memahami koloid, suspensi dan larutan sejati
Kompetensi
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi koloid, suspensi dan larutan sejati
: a. Menjelaskan macam-macam campuran : larutan, koloid,
dan suspensi
Indikator b. Membedakan larutan, koloid, dan suspensi berdasarkan
sifat campurannnya, fasanya, dan ukuran partikelnya
melalui praktikum

A. Tujuan Pembelajaran :
a. Pertemuan 1 :
Siswa dapat menjelaskan macam-macam campuran : larutan, koloid, dan suspensi
b. Pertemuan 2 :
Siswa dapat membedakan larutan, koloid, dan suspensi berdasarkan sifat campurannnya
fasanya, dan ukuran partikelnya melalui praktikum
B. Materi Pembelajaran :
Koloid, suspensi dan larutan
C. Metode Pembelajaran :
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Praktikum
4. Tanya jawab
D. Langkah-langkah Pembelajaran :
a. Pertemuan 1 = 2 x 45o = 90 menit
 Kegiatan Awal :
KEGIATAN/ WAKTU
NO GURU SISWA
METODE (Menit)
 Memimpin doa  Melaksanakan 2
1 Persiapan kelas
 Mengabsen siswa  Memperhatikan 3
 Menjelaskan tujuan  Memperhatikan
2 Pra pembelajaran pembelajaran dan indikator 10
yang ingin dicapai
 Memberi motivasi /reward  Menerima reward untuk 5
3 Memotivasi dalam kerajinan dan meningkatkan semangat
semangat belajarnya belajarnya

Jumlah Waktu Kegiatan Pendahuluan 20


 Kegiatan Inti :
KEGIATAN WAKTU
NO GURU SISWA
(Menit)
 Menjelaskan macam-macam  Memperhatikan
campuran : penjelasan guru
Menjelaskan/
1 o Larutan 45
Ceramah
o Koloid
o Suspensi
 Menggali informasi dari  Menanyakan hal yang
pemahaman tentang : belum jelas dan paham
Menggali  Macam-macam campuran :
15
2 Informasi o Larutan
o Koloid
o Suspensi

Jumlah Waktu Kegiatan Inti 60

 Kegiatan Akhir :
KEGIATAN WAKTU
NO GURU SISWA
(Menit)
 Memberikan kesimpulan  Memperhatikan 8
tentang :
 Macam-macam campuran :
1 Kesimpulan
o Larutan
o Koloid
o suspensi
2 Penutup  Memimpin doa penutup  Melaksanakan 2

Jumlah Waktu Kegiatan Akhir 10

b. Pertemuan 2 = 2 x 45o = 90 menit


 Kegiatan Inti :
KEGIATAN/ WAKTU
NO GURU SISWA
METODE (Menit)
 Memimpin doa  Melaksanakan 2
1 Persiapan kelas
 Mengabsen siswa  Memperhatikan 3
 Menjelaskan tujuan  Memperhatikan
2 Pra pembelajaran pembelajaran dan indikator 8
yang ingin dicapai
 Memberi motivasi /reward  Menerima reward untuk 5
3 Memotivasi dalam kerajinan dan meningkatkan semangat
semangat belajarnya belajarnya

Jumlah Waktu Kegiatan Pendahuluan 18

 Kegiatan Inti :
NO KEGIATAN GURU SISWA WAKTU
(Menit)
 Menjelaskan tentang alat dan  Memperhatikan 15
bahan yang digunakan dan penjelasan guru
cara kerja dari praktikum
Menjelaskan/ tentang pembedaan
1
Ceramah campuran menjadi larutan,
koloid, dan suspensi yang
akan dilakukan

2 Melakukan  Membimbing siswa  Melakukan praktikum 45


praktikum melakukan praktikum tentang tentang campuran yang
campuran menjadi larutan, dibedakan menjadi
koloid, dan suspensi larutan, koloid, dan
 Mempersilahkan siswa suspensi
mencatat hasil praktikum  Mencatat hasil
pada tabel yang telah praktikum pada tabel
disediakan yang telah disediakan

Jumlah Waktu Kegiatan Inti 60

 Kegiatan Akhir :
KEGIATAN WAKTU
NO GURU SISWA
(Menit)
 Memberikan pertanyaan  Menjawab pertanyaan
1 Post test tentang larutan, koloid, dan 10
suspensi
2 Penutup  Memimpin doa penutup  Melaksanakan 2

Jumlah Waktu Kegiatan Akhir 12

E. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
1. Ronald H. Sitorus dkk. 2008. Kimia untuk SMA/ MA. Bandung : Yrama Widya
2. Gelas kimia 100 ml (10 buah), pengaduk (1 buah), corong (1 buah), kertas saring (5 buah)
gula tebu (1 gr), terigu (1 gr), susu instant/ susu kental manis (1 gr), sabun/ serbuk
deterjen (1 gr), serbuk belerang (1 gr), akuades 250 ml
3. LKS
4. Papan tulis
F. Penilaian :
1. Indikator Pencapaian Kompetensi : Mengidentifikasi koloid, suspensi dan larutan sejati
2. Teknik Penilaian : Tes tertulis
3. Bentuk Instrumen : Soal uraian
4. Instrumen Penilaian : ( soal, kunci jawaban, pedoman penilaian ) terlampir

Mengetahui, Madiun, 30 November 2009


Kepala SMK NEGERI GEMARANG Guru Mata Pelajaran
SYAMSUDDIN, M.Ag ZULIA PUSPITA, A.Md
NBM. 75 76 70

LAMPIRAN 1

KEGIATAN PRAKTIKUM
A. Judul Praktikum
Larutan, koloid, dan suspensi
B. Dasar Teori
Campuran dapat berupa Larutan, koloid, dan suspensi.
Pembeda Larutan Koloid Suspensi
1. Sifat  Stabil  Pada umumnya stabil  Tidak stabil
campuran  Homogen  Secara makroskopis  Heterogen
 Tidak bersifat heterogen  Dapat disaring
dapat tetapi heterogen jika
disaring diamati dengan
mikroskop ultra
 Tidak dapat disaring
kecuali dengan
penyaring ultra
2. Fase Satu fase Dua fase Dua fase

3. Ukuran  1 nm 1 nm – 100 nm  100 nm


partikel

C. Tujuan
Membedakan larutan, koloid, dan suspensi berdasarkan sifat campurannnya,
fasanya, dan ukuran partikelnya melalui praktikum
D. Alat dan Bahan
Alat dan Bahan Ukuran/Satuan Jumlah
Gelas kimia 100 ml 10
Pengaduk - 1
Corong - 1
Kertas saring - 5 buah
Gula tebu - 1 gr
Terigu - 1 gr
Susu instant/kental manis - 1 gr/1 ml
Sabun/serbuk detergen - 1 gr
Serbuk belerang - 1 gr
Akuades - 250 ml

E. Cara kerja
1. Isilah 5 gelas kimia masing-masing dengan air sekitar 50 ml akuades
2. Tambahkan :
 1 gr gula tebu kedalam gelas ke 1
 1 gr tergu kedalam gelas ke 2
 1 gr susu instant/kental manis  1 ml kedalam gelas ke 3
 1 gr sabun/serbuk detergen kedalam gelas ke 4
1 gr serbuk belerang kedalam gelas ke 5
3. Aduklah setiap campuaran (batang pengaduk harus dibilas dan dikeringkan
lebih dahulu sebelum digunakan untuk mengaduk isi gelas yang berbeda).
Perhatikan dan catat pakah zat yang “dilarutkan” larut atau tidak
4. Diamkan campuran-campuran itu. Perhatikan dan catat apakah stabil atau
tidak stabil ; bening atau keruh
5. Saringlah campuaran pada setiap gelas masing-masing kedalam gelas kimia
yang bersih. Perhatikan dan catat, campuran manakah yang meninggalkan
residu; apakah hasil penyaringan bening atau keruh
6. Catatan : corong harus dibilas dan dikeringkan sebelum digunakan untuk
menyaring campuran yang berbeda
F. Hasil pengamatan
Sifat Campuran Campuaran air dengan
Gula Terigu Susu Sabun Belerang
Larut/tidak
Stabil/tidak
Bening/keruh
Meninggalkan residu/tidak
Filtrate bening/keruh
LAMPIRAN 2

MATERI POST TEST


A. SOAL
1. Kelompokkan campuran hasil praktikum ke dalam larutan, koloid atau
suspensi!
2. Jelaskan perbedaan larutan, koloid dan suspensi berdasarkan sifat
campurannya, fasenya dan ukuran partikelnya

B. KUNCI JAWABAN
1. Pengelompokan campuran hasil praktikum ke dalam larutan, koloid atau
suspensi
 Campuran gula dengan air = larutan
 Campuran terigu dengan air = suspensi
 Campuran susu dengan air = koloid
 Campuran urea dengan air = larutan
 Campuran sabun/detergen dengan air = koloid
 Campuran belerang dengan air = koloid
2. Perbedaan larutan, koloid dan suspensi :
Pembeda Larutan Koloid Suspensi
1. Sifat  Stabil  Pada umumnya stabil  Tidak stabil
campuran  Homogen  Secara makroskopis  Heterogen
 Tidak bersifat heterogen  Dapat disaring
dapat tetapi heterogen jika
disaring diamati dengan
mikroskop ultra
 Tidak dapat disaring
kecuali dengan
penyaring ultra
2. Fase Satu fase Dua fase Dua fase

3. Ukuran  1 nm 1 nm – 100 nm  100 nm


partikel
C. PEDOMAN PENILAIAN
Aspek yg
No Kriteria Skor
Diukur
SOAL : JAWABAN :
1 Kelompokkan
 Campuran gula dengan air = larutan 10
campuran  Campuran terigu dengan air = suspensi 10
 Campuran susu dengan air = koloid
hasil 10
 Campuran sabun/detergen dengan air = koloid
praktikum ke  Campuran belerang dengan air = koloid 10
dalam larutan, 10
koloid atau
suspensi!
Sub Skor Maksimum 50
2 Jelaskan Pembeda Larutan Koloid Suspensi
1. Sifat  Stabil  Pada umumnya  Tidak stabil 10
perbedaan campuran  Homogen stabil  Heterogen 10
 Tidak  Secara  Dapat disaring 10
perbedaan
dapat makroskopis
larutan, koloid disaring bersifat
heterogen tetapi
dan suspensi heterogen jika
diamati dengan
berdasarkan mikroskop ultra
sifat  Tidak dapat
disaring kecuali
campurannya, dengan
penyaring ultra
fasenya dan 2. Fase Satu fase Dua fase Dua fase
10
ukuran
3. Ukuran  1 nm 1 nm – 100 nm  100 nm
partikelnya partikel 10

Sub Skor Maksimum 50


TOTAL MAKSIMUM SKOR 100

D. PENILAIAN AKHIR
Peserta didik dinyatakan kompeten bila skor minimal pada : 70
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK NEGERI GEMARANG


Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : XII / 6
Pertemuan ke : 3
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami koloid, suspensi dan larutan sejati
Kompetensi Dasar : Membedakan macam dan sifat koloid
: a. Menyebutkan macam-macam koloid berdasarkan wujud zat
terdispersi dan pendispersinya
b. Membedakan sifat khas koloid menjadi sifat optik dan
elektrik
c. Menjelaskan akibat hamburan cahaya terhadap sifat optik
d. Menunjukkan adanya efek Tyndall dan gerak Brown
e. Menunjukkan sifat kinetik dari koloid oleh sifat partikel yang
Indikator selalu bergerak berliku-liku akibat tumbukan partikel
f. Menjelaskan sifat elektrik dari koloid terjadi sebagai akibat
adanya muatan (ion-ion) yang bergerak dalam medan listrik
g. Menjelaskan elektroforesis, koagulasi, gerak Brown, dan
kestabilan koloid
h. Membedakan koloid menjadi koloid liofl dan liofob
berdasarkan kekuatan ikatan antara zat terdispersi dan
medium pendispersinya

A. Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat :
1. Menyebutkan macam-macam koloid berdasarkan wujud zat terdispersi dan
pendispersinya
2. Membedakan sifat khas koloid menjadi sifat optik dan elektrik
3. Menjelaskan akibat hamburan cahaya terhadap sifat optik
4. Menunjukkan adanya efek Tyndall dan gerak Brown
5. Menunjukkan sifat kinetik dari koloid oleh sifat partikel yang selalu bergerak berliku-
liku akibat tumbukan partikel
6. Menjelaskan sifat elektrik dari koloid terjadi sebagai akibat adanya muatan (ion-ion)
yang bergerak dalam medan listrik
7. Menjelaskan elektroforesis, koagulasi, gerak Brown, dan kestabilan koloid
8. Membedakan koloid menjadi koloid liofl dan liofob berdasarkan kekuatan ikatan
antara zat terdispersi dan medium pendispersinya

B. Materi Pembelajaran :
1. Macam dan sifat-sifat koloid
C. Metode Pembelajaran :
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab

D. Langkah-langkah Pembelajaran :
 Kegiatan Awal :
KEGIATAN/ WAKTU
NO GURU SISWA
METODE (Menit)
 Memimpin doa  Melaksanakan 2
1 Persiapan kelas
 Mengabsen siswa  Memperhatikan 3
 Menjelaskan tujuan  Memperhatikan
2 Pra pembelajaran pembelajaran dan indikator 8
yang ingin dicapai
 Memberi motivasi /reward  Menerima reward untuk 5
3 Memotivasi dalam kerajinan dan meningkatkan semangat
semangat belajarnya belajarnya

Jumlah Waktu Kegiatan Pendahuluan 18

 Kegiatan Inti :
KEGIATAN WAKTU
NO GURU SISWA
(Menit)
 Menjelaskan macam-macam  Memperhatikan
koloid berdasarkan fase penjelasan guru
terdispersi dan medium
pendispersi : busa, busa
padat, emulsi cair, emulsi
padat, aerosol, aerosol padat,
Menjelaskan/ sol, sol padat
1 45
Ceramah  menjelaskan sifat-sifat koloid :
efek Tyndal, gerak Brown,
elektroforesis, koagulasi,
absorbsi
 menjelaskan koloid liofil dan
koloid liofob

 Menggali informasi dari  Menanyakan hal yang


pemahaman tentang : belum jelas dan paham
 Macam-macam koloid
berdasarkan fase
terdispersi dan medium
pendispersi : busa, busa
Menggali
padat, emulsi cair, emulsi 10
Informasi
2 padat, aerosol, aerosol
padat, sol, sol padat
 Sifat-sifat koloid : efek
Tyndal, gerak Brown,
elektroforesis, koagulasi,
absorbsi
 Koloid liofil dan koloid liofob

Jumlah Waktu Kegiatan Inti 55

 Kegiatan Akhir :
KEGIATAN WAKTU
NO GURU SISWA
(Menit)
 Memberikan pertanyaan  Menjawab pertanyaan 15
tentang :
 Macam-macam koloid
berdasarkan fase
terdispersi dan medium
pendispersi : busa, busa
padat, emulsi cair, emulsi
1 Post test
padat, aerosol, aerosol
padat, sol, sol padat
 Sifat-sifat koloid : efek
Tyndal, gerak Brown,
elektroforesis, koagulasi,
absorbsi
 Koloid liofil dan koloid liofob
2 Penutup  Memimpin doa penutup  Melaksanakan 2

Jumlah Waktu Kegiatan Akhir 17

E. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
5. Ronald H. Sitorus dkk. 2008. Kimia untuk SMA/ MA. Bandung : Yrama Widya
6. LKS
3. Papan tulis
F. Penilaian :
1. Indikator Pencapaian Kompetensi : Membedakan macam dan sifat koloid
2. Teknik Penilaian : Tes tertulis
3. Bentuk Instrumen : Soal uraian
4. Instrumen Penilaian : ( soal, kunci jawaban, pedoman penilaian ) terlampir

Mengetahui, Madiun, 30 November 2009


Kepala SMK NEGERI GEMARANG Guru Mata Pelajaran

SYAMSUDDIN, M.Ag ZULIA PUSPITA, A.Md


NBM. 75 76 70

LAMPIRAN

MATERI POST TEST


SOAL
1. Isilah titik-titik pada tabel berikut ini!
No. Fase terdispersi Medium pendispersi Nama koloid
1 Cair Cair …..
2 Padat ….. Sol padat
3 Gas Cair …..
4 ….. Gas Aerosol cair
5 Padat ….. Aerosol padat
6 Gas Padat …..
7 ….. Cair Sol
8 Cair ….. Emulsi padat
2. Jelaskan pengertian sifat-sifat koloid berikut ini!
a. efek Tyndal
b. gerak Brown
c. elektroforesis
d. koagulasi
e. absorbsi
3. Jelaskan perbedaaan koloid liofil dan koloid liofob beserta contohnya!

KUNCI JAWABAN
1. Pengisian tabel
No. Fase terdispersi Medium pendispersi Nama koloid
1 Cair Cair Emulsi
2 Padat Padat Sol padat
3 Gas Cair Busa
4 Cair Gas Aerosol cair
5 Padat Gas Aerosol padat
6 Gas Padat Busa padat
7 Padat Cair Sol
8 Cair Padat Emulsi padat
2. Sifat-sifat koloid :
a. efek Tyndal : penghamburan sberkas cahaya didalam system koloid
b. gerak Brown : pergerakan partikel koloid secara patah-patah (zig - zag)
yang terjadi Gemarangna adanya tumbukan/ tabrakan antara partikel
koloid dengan medium pendispersinya
c. elektroforesis : pergerakan partikel koloid dalam medan listrik sehingga
dapat digunakan untuk menentukan jenis muatan koloid
d. koagulasi : peristiwa penggumpalan atau pengendapan koloid
e. absorbsi : kemapuan koloid dalam menyerap ion atau zat asing pada
permukaan partikel tersebut
3. Perbedaan koloid liofil dan koloid liofob :
a. Koloid liofil : suatu koloid yang fase terdispersinya suka akan medium
pendispersinya (suka akan cairan), contoh : lem, cat, kanji, agar-agar dll
b. Koloid liofob : suatu koloid yang fase terdispersinya takut akan medium
pendispersinya (takut akan cairan), contoh : Al(OH)3, Fe(OH)3, As2S3 dll

PEDOMAN PENILAIAN
No Aspek yg Diukur Kriteria Skor
SOAL : JAWABAN :
1 Isilah titik-titik
No. Fase terdispersi Medium pendispersi Nama koloid
pada tabel
1 Cair Cair Emulsi
berikut ini! 2 Padat Padat Sol padat 4
3 Gas Cair Busa 4
4 Cair Gas Aerosol cair 4
5 Padat Gas Aerosol padat 4
6 Gas Padat Busa padat 4
7 Padat Cair Sol 4
8 Cair Padat Emulsi padat 4
4

Sub Skor Maksimum 32


2 Jelaskan Sifat-sifat koloid :
pengertian sifat- a. efek Tyndal : penghamburan sberkas cahaya didalam system 8
sifat koloid koloid
b. gerak Brown : pergerakan partikel koloid secara patah-patah
berikut ini! (zig - zag) yang terjadi Gemarangna adanya tumbukan/ 8
a. efek Tyndal tabrakan antara partikel koloid dengan medium pendispersinya
b. gerak Brown c. elektroforesis : pergerakan partikel koloid dalam medan listrik

c. elektroforesis sehingga dapat digunakan untuk menentukan jenis muatan 8

d. koagulasi koloid
d. koagulasi : peristiwa penggumpalan atau pengendapan koloid
e. absorbsi
e. absorbsi : kemapuan koloid dalam menyerap ion atau zat asing
pada permukaan partikel tersebut
8
8

Sub Skor Maksimum 40


3 Jelaskan Perbedaan koloid liofil dan koloid liofob :
perbedaaan a. Koloid liofil : suatu koloid yang fase terdispersinya suka akan
14
koloid liofil dan medium pendispersinya (suka akan cairan), contoh : lem, cat,

koloid liofob kanji, agar-agar dll

beserta b. Koloid liofob : suatu koloid yang fase terdispersinya takut akan
medium pendispersinya (takut akan cairan), contoh : Al(OH)3, 14
contohnya!
Fe(OH)3, As2S3 dll

Sub Skor Maksimum 28


TOTAL SKOR MAKSIMUM 100

PENILAIAN AKHIR
Peserta didik dinyatakan kompeten bila skor minimal pada : 70
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK NEGERI GEMARANG


Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : XII / 6
Pertemuan ke : 1 sampai 2 pertemuan
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit ( 2 TM + 1 PS)
Standar :
Memahami koloid, suspensi dan larutan sejati
Kompetensi
Kompetensi Dasar : Menerapkan sistem koloid dalam kehidupan
: a. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara kondensasi,
dispersi atau gabungan dari keduanya
Indikator b. Menjelaskan cara pemurnian koloid dengan dialisis
c. Menjelaskan penggunaan koloid dalam kehidupan

A. Tujuan Pembelajaran :
a. Pertemuan 1 :
Siswa dapat :
a. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara kondensasi, dispersi atau gabungan
dari keduanya
b. Menjelaskan cara pemurnian koloid dengan dialisis
c. Menjelaskan penggunaan koloid dalam kehidupan
b. Pertemuan 2 :
Menerapkan penggunaan koloid dalam kehidupan
B. Materi Pembelajaran :
a. Pembuatan dan pemurnian koloid
b. Penggunaaan koloid
C. Metode Pembelajaran :
5. Ceramah 3. Praktikum
6. Diskusi 4. Tanya jawab
D. Langkah-langkah Pembelajaran :
a. Pertemuan 1 = 2 x 45o = 90 menit
 Kegiatan Awal :
KEGIATAN/ WAKTU
NO GURU SISWA
METODE (Menit)
 Memimpin doa  Melaksanakan 2
1 Persiapan kelas
 Mengabsen siswa  Memperhatikan 3
 Menjelaskan tujuan  Memperhatikan
2 Pra pembelajaran pembelajaran dan indikator 10
yang ingin dicapai
 Memberi motivasi /reward  Menerima reward untuk 5
3 Memotivasi dalam kerajinan dan meningkatkan semangat
semangat belajarnya belajarnya

Jumlah Waktu Kegiatan Pendahuluan 20


 Kegiatan Inti :
KEGIATAN WAKTU
NO GURU SISWA
(Menit)
 Menjelaskan cara pembuatan  Memperhatikan
koloid : penjelasan guru
o Kondensasi
o Dispersi
Menjelaskan/
1 o Kondensasi-dispersi 45
Ceramah
 Menjelaskan pemurnian koloid
dengan dialisis
 Menjelaskan penggunaan
koloid dalam kehidupan
 Menggali informasi dari  Menanyakan hal yang
pemahaman tentang : belum jelas dan paham
 Cara pembuatan koloid :
2 o Kondensasi
Menggali o Dispersi
15
Informasi o Kondensasi-dispersi
 Pemurnian koloid dengan
dialisis
 penggunaan koloid dalam
kehidupan

Jumlah Waktu Kegiatan Inti 60

 Kegiatan Akhir :
KEGIATAN WAKTU
NO GURU SISWA
(Menit)
 Memberikan kesimpulan  Memperhatikan 8
tentang :
 Cara pembuatan koloid :
o Kondensasi
o Dispersi
1 Kesimpulan
o Kondensasi-dispersi
 Pemurnian koloid dengan
dialisis
 penggunaan koloid dalam
kehidupan
2 Penutup  Memimpin doa penutup  Melaksanakan 2

Jumlah Waktu Kegiatan Akhir 10

b. Pertemuan 2 = 2 x 45o = 90 menit


 Kegiatan Awal :
KEGIATAN/ WAKTU
NO GURU SISWA
METODE (Menit)
 Memimpin doa  Melaksanakan 2
1 Persiapan kelas
 Mengabsen siswa  Memperhatikan 3
2 Pra pembelajaran  Menjelaskan tujuan  Memperhatikan 8
pembelajaran dan indikator
yang ingin dicapai
 Memberi motivasi /reward  Menerima reward untuk 5
3 Memotivasi dalam kerajinan dan meningkatkan semangat
semangat belajarnya belajarnya

Jumlah Waktu Kegiatan Pendahuluan 18

 Kegiatan Inti :
KEGIATAN WAKTU
NO GURU SISWA
(Menit)
 Menjelaskan alat dan bahan  Memperhatikan 15
yang digunakan dan cara penjelasan guru dan
kerja dari praktikum tentang menanyakan hal yang
Menjelaskan/
1 penggunaan koloid dalam belum jelas dan paham
Ceramah
pengolahan air bersih

2 Melakukan  Membimbing siswa  Melakukan praktikum 35


praktikum melakukan praktikum tentang tentang penggunaan
penggunaan koloid dalam koloid dalam
pengolahan air bersih pengolahan air bersih
 Mempersilahkan siswa  Mencatat hasil
mencatat hasil praktikum praktikum pada tabel
pada tabel yang telah yang telah disediakan
disediakan

Jumlah Waktu Kegiatan Inti 50

 Kegiatan Akhir :
KEGIATAN WAKTU
NO GURU SISWA
(Menit)
 Memberikan pertanyaan  Menjawab pertanyaan
tentang penerapan sistem
1 Post test koloid dalam kehidupan sehari- 20
hari, cara pembuatan koloid
dan pemurnian koloid
2 Penutup  Memimpin doa penutup  Melaksanakan 2

Jumlah Waktu Kegiatan Akhir 22

E. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
7. Ronald H. Sitorus dkk. 2008. Kimia untuk SMA/ MA. Bandung : Yrama Widya
8. Michael Purba. 2000. Kimia 2000 untuk SMU kelas 2. Jakarta : Gelora aksara
Pratama
9. Ember plastik tinggi  50 cm (3 buah), ijuk secukupnya, kerikil, pasir, arang, air
kotor 5 liter, tawas kristal (0,5 kg), kapur tohor (0,3 kg), kaporit (50 mg), pengaduk
(1 buah)Gelas kimia 100 ml (12 buah), pengaduk (1 buah), corong (1 buah), kertas
saring (6 buah), gula tebu (1 gr), terigu (1 gr), susu instant/ susu kental manis (1
gr), sabun/ serbuk deterjen (1 gr), serbuk belerang (1 gr), akuades 300 ml
10. LKS
11. Papan tulis

F. Penilaian :
1. Indikator Pencapaian Kompetensi : Menerapkan sistem koloid dalam kehidupan
2. Teknik Penilaian : Tes tertulis
3. Bentuk Instrumen : Soal uraian
4. Instrumen Penilaian : ( soal, kunci jawaban, pedoman penilaian ) terlampir

Mengetahui, Madiun, 30 November 2009


Kepala SMK NEGERI GEMARANG Guru Mata Pelajaran

SYAMSUDDIN, M.Ag ZULIA PUSPITA, A.Md


NBM. 75 76 70
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah : SMK NEGERI GEMARANG


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI / 3
Pertemuan ke : 1 dan 2
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
A. Standar Kompetensi : KIM - 7. Memahami konsep larutan
B. Kompetensi Dasar :

KIM – 7.1 Mengidentifikasi dan mengklasifikasi berbagai larutan

C.

INDIKATOR NILAI KARAKTER BANGSA


- Memahami Kemampuan larutan menghantarkan arus - Kreatif, Mandiri
listrik berdasarkan banyaknya ion yang terbentuk dalam
larutan dideskripsikan dengan benar.

- Mengetahui Penyebab adanya ion-ion dalam larutan - Rasa ingin tahu, kreatif
akibat ikatan ion atau kovalen polar dideskripsikan
dengan benar.

D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan larutan sebagai campuran antara pelarut dan zat terlarut (C1)
Siswa dapat Mengklasifikasikan larutan berdasarkan konsentrasi larutan
Siswa dapat Mengklasifikasikan larutan berdasarkan tingkat kelarutan
Siswa dapat Mengklasifikasikan larutan berdasarkan daya hantar listrik

E. Materi Pembelajaran

Deskripsi larutan
Jenis-jenis larutan

Model/Strategi/Pendekatan/Metode
Model : Inkuiri
Strategi : Cooperatif Learning
Pendekatan : Keterampilan Proses
Metode : Eksperimen
F. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan 1 :

Kegiatan Rincian Waktu


(menit)
Kegiatan Awal Pendahuluan : 15’
Pembukaan dengan salam
Motivasi Pembelajaran tentang
pentingnya mempelajari larutan
Pretes

Kegiatan Inti Penjelasan tentang larutan siswa dapat 50’


memberikan contoh – contoh larutan
dan eksperimen sederhana
Mengklasifikasi larutan berdasarkan
konsentrasi larutan
Diberikan beberapa sample atau
contoh siswa dapat mengklasifikasikan
larutan berdasarkan konsentrasi larutan

Kegiatan Akhir Penutup : 25’


Post tes dengan mengerjakan LKS dari
kegiatan inti
Kesimpulan

Pertemuan 2 :

Kegiatan Rincian Waktu


(menit)
Kegiatan Awal Pendahuluan : 15’
Pembukaan dengan salam
Kilas balik pelajaran yang lalu tentang
larutan dengan memberi pertanyaan.
Kegiatan Inti Mengklasifikasi larutan berdasarkan 50’
tingkat kelarutan
Diberikan beberapa sample atau contoh
siswa dapat mengklasifikasikan larutan
berdasarkan tingkat kelarutan
Mengklasifikasi larutan berdasarkan daya
hantar listrik
Diberikan beberapa sample atau contoh
siswa dapat mengklasifikasikan larutan
berdasarkan daya hantar listrik
Kegiatan Akhir Penutup : 25’
Post tes dari kegiatan inti dengan
mengerjakan LKS
Kesimpulan

G. Sumber / Alat Bantu


Sumber : Buku Kimia SMK Jilid 1 ( BSE ), halaman : 89
Lembar Kerja Siswa
Alat Bantu : - Papan tulis
- Alat peraga
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah : SMK NEGERI GEMARANG


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI / 3
Pertemuan ke : 1,2,3 dan 4
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit
A. Standar Kompetensi : KIM - 7. Memahami konsep larutan
B. Kompetensi Dasar :
KIM – 7.2 Memahami sifat koligatif larutan
C
INDIKATOR NILAI KARAKTER BANGSA
- Pengertian sifat koligatif larutan - Rasa ingin tahu

- Penggunaan dan penerapan sifat koligatif larutan - Kreatif , mandiri

- Penerapan sifat koligatif larutan non elektrolit dan - Kerja keras, mandiri
elektrolit

D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyebutkan sifat koligatif larutan
Siswa dapat menggunakan dan menerapkan sifat koligatif larutan
Siswa dapat mendemonstrasikan sifat koligatif larutan non elektrolit dan elektrolit melalui
percobaan

E. Materi Pembelajaran

Sifat koligatif larutan


Pengertian dan jenis sifat koligatif
Sifat koligatif larutan nonelektrolit
Sifat koligatif larutan elektrolit

F. Model/Strategi/Pendekatan/Metode

Model : Inkuiri
Strategi : Cooperatif Learning
Pendekatan : Keterampilan Proses
Metode : Eksperimen
G. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan 1 :
Kegiatan Rincian Waktu
(menit)
Kegiatan Awal Pendahuluan: 15’
Pembukaan dengan salam
Motivasi Pembelajaran tentang
pentingnya mempelajari Sifat koligatif
larutan
Pretes

Kegiatan Inti Penjelasan tentang sifat koligatif 50’


larutan yang meliputi :
penurunan tekanan uap jenuh ( P ),
kenaikan titik didih ( Tb ), penurunan
T
titik beku ( f ) dan tekanan osmosis (
)
Penjelasan sifat koligatif larutan
elektolit dan non elektrolit

Kegiatan Akhir Memberikan tugas latihan soal dan 25’


tugas baca untuk pertemuan
berikutnya

Pertemuan 2 :
Kegiatan Rincian Waktu
(menit)
Kegiatan Awal Pendahuluan : 15’
Pembukaan dengan salam
Kilas balik pelajaran yang lalu tentang
larutan dengan memberi pertanyaan.

Kegiatan Inti Penerapan rumus – rumus yang 50’


berlaku pada masing – masing sifat
koligatif larutan
T
Menghitung ( P ),( Tb ),( f ) dan
(  ) dengan teliti dan benar

Kegiatan Akhir Memberikan tugas latihan soal dan 25’


tugas baca untuk pertemuan
berikutnya

Pertemuan 3 :

Kegiatan Rincian Waktu


(menit)
Kegiatan Awal Pendahuluan : 15’
Pembukaan dengan salam
Kilas balik pelajaran yang lalu tentang
larutan dengan memberi pertanyaan.
Kegiatan Inti Penjelasan perbedaan sifat koligatif 50’
larutan elektolit dan non elektrolit
Penjelasan cara penghitungan ( Tb ),(
T f
) dan (  ) untuk larutan elektrolit
Kegiatan Akhir Memberikan tugas latihan soal dan 25’
tugas baca untuk pertemuan
berikutnya

Pertemuan 4 :
Kegiatan Rincian Waktu
(menit)
Kegiatan Awal Pendahuluan : 15’
Pembukaan dengan salam
Persiapan praktek / percobaan:
Memehami prosedur percobaan
Kegiatan Inti Melakukan percobaan sifat koligatif 50’
larutan menentukan perubahan titik didih
sesuai prosedur percobaan dengan alat –
alat dan bahan yang telah tersedia
Percobaan dilakukan dengan beberapa
kelompok
Melakukan pengamatan dari hasil
percobaan
Kegiatan Akhir Penutup 25’
Mencatat hasil percobaan. Tugas
membuat laporan hasil percobaan beserta
kesimpulannya.

H. Sumber / Alat Bantu

Sumber : - Buku Kimia SMK JILID 1 ( BSE ) halaman : 96


- Lembar Kerja Siswa

Alat Bantu : - Alat tulis


- Media pembelajaran elektronik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah : SMK NEGERI GEMARANG


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI / 3
Pertemuan ke : 1,2,3 dan 4
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit
A. Standar Kompetensi : KIM - 7. Memahami konsep larutan

B. Kompetensi Dasar :

KIMI -7.3 Mendeskripsikan teori Asam Basa dengan menentukan sifat larutan dan
menghitung pH larutan

C.

INDIKATOR NILAI KARAKTER BANGSA


- Pengertian asam basa menurut beberapa - Rasa ingin tahu
teori asam basa dideskripsikan dengan
benar

- Pengidentifikasian asam basa - Kreatif

- Pengertian dan penggunaan derajat - Rasa ingin tahu


keasaman ( pH)

- Penyebab adanya derajat ionisasi tetapan - Rasa ingin tahu


asam basa

- Pengertian larutan penyangga - Rasa ingin tahu

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan asam basa menurut beberapa teori asam basa dideskripsikan dengan
benar
Siswa dapat mengidentifikasi asam basa dari beberapa senyawa kimia
Siswa dapat memahami penggunaan derajat keasaman ( pH)
Siswa dapat mendiskusikan penyebab adanya derajat ionisasi tetapan asam basa
Siswa dapat menjelaskan terjadinya larutan penyangga
Siswa dapat menyebutkan ciri – ciri larutan penyangga

E. Materi Pembelajaran
Teori asam basa
Identifikasi asam-basa
Derajat keasaman (pH)
Derajat Ionisasi tetapan asam dan basa
Larutan penyangga

F. Model/Strategi/Pendekatan/Metode

Model : Inkuiri
Strategi : Cooperatif Learning
Pendekatan : Keterampilan Proses
Metode : Eksperimen

G. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan 1 :

Kegiatan Rincian Waktu


(menit)
Kegiatan Awal Pendahuluan: 15’
Pembukaan dengan salam
Motivasi Pembelajaran tentang
pentingnya mempelajari larutan Asam
Basa
Pretes

Kegiatan Inti Menjelaskan tentang beberapa teori 50’


asam basa
Memberikan contoh – contoh asam
basa dan penggunaannya dalam
kehidupan sehari – hari.
Mengklasifikasi jenis – jenis asam
menjadi asam lemah dan kuat
Mengklasifikasi jenis – jenis basa
menjadi basa lemah dan kuat

Kegiatan Akhir Penutup : 25’


Post tes dari kegiatan inti dengan
mengerjakan LKS
Kesimpulan

Pertemuan 2 :

Kegiatan Rincian Waktu


(menit)
Kegiatan Awal Pendahuluan : 15’
Pembukaan dengan salam
Kilas balik pelajaran yang lalu tentang
larutan dengan memberi pertanyaan.
Kegiatan Inti menggunakan pH dan penghitungannya 50’
mencari penyebab tercadinya derajat
ionisasi dan cara penghitungannya.

Kegiatan Akhir Penutup : 25’


Post tes dari kegiatan inti dengan
mengerjakan LKS
Kesimpulan
Pertemuan 3 :

Kegiatan Rincian Waktu


(menit)
Kegiatan Awal Pendahuluan : 15’
Pembukaan dengan salam
Kilas balik pelajaran yang lalu tentang
larutan asam basa dengan memberi
pertanyaan.
Kegiatan Inti Menjelaskan tentang terjadinya larutan 50’
penyangga
Menunjukkan ciri – ciri larutan
penyangga
Kegiatan Akhir Penutup : 25’
Post tes dari kegiatan inti dengan
mengerjakan LKS
Kesimpulan

Pertemuan 4 :

Kegiatan Rincian Waktu


(menit)
Kegiatan Awal Pendahuluan : 15’
Pembukaan dengan salam
Persiapan praktek / percobaan:
Memehami prosedur percobaan
Kegiatan Inti Melakukan percobaan penentuan asam 50’
basa dengan kertas indikator pH dan
kertas lakmus sesuai prosedur percobaan
dengan alat – alat dan bahan yang telah
tersedia
Percobaan dilakukan dengan beberapa
kelompok
Melakukan pengamatan dari hasil
percobaan

Kegiatan Akhir Penutup 25’


Mencatat hasil percobaan. Tugas
membuat laporan hasil percobaan beserta
kesimpulannya.

H. Sumber / Alat Bantu

Sumber : - Buku Kimia SMK JILID 2 ( BSE ), halaman : 249


- Lembar Kerja Siswa
Alat Bantu : - Alat tulis
- Media elektronik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah : SMK NEGERI GEMARANG


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI / 3
Pertemuan ke : 1 dan 2
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
A. Standar Kompetensi : KIM - 7. Memahami konsep larutan

B. Kompetensi Dasar :

KIM – 7.4. Menentukan hidrolisis garam, kelarutan dan hasil


kali kelarutan

C.

INDIKATOR NILAI KARAKTER BANGSA


- Penjelasan terjadinya hidrolisis garam - Gemar membaca
dideskripsikan dengan benar

- Penghitungan kelarutan dan hasil kali - Kreatif, teliti


kelarutan

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menggambarkan terjadinya hidrolisis garam dideskripsikan dengan benar


Siswa dapat Menentukan hidrolisis garam
Siswa dapat menjelaskan tentang kelarutan dan hasil kali kelarutan
Siswa dapat menentukan kelarutan dan hasil kali kelarutan
Siswa dapat menghitung hasil kali kelarutan

E. Materi Pembelajaran

Hidrolisis garam
Kelarutan dan hasil kali kelarutan

F. Model/Strategi/Pendekatan/Metode

Model : Inkuiri
Strategi : Cooperatif Learning
Pendekatan : Keterampilan Proses
Metode : Eksperimen

G. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan 1 :
Kegiatan Rincian Waktu
(menit)
Kegiatan Awal Pendahuluan : 15’
Pembukaan dengan salam
Motivasi Pembelajaran tentang
pentingnya mempelajari hidrolisis garam
Pretes
Kegiatan Inti Menjelaskan tentang terjadinya hidrolisis 50’
garam dideskripsikan dengan contoh –
contoh garam yang mengalami hidrolisis
Mengelompokkan hidrolisis garam
berdasarkan asal asam basanya
Menentukan tetapan hidrolisis garam
Menghitung tetapan hidrolisis garam

Kegiatan Akhir Penutup : 25’


Post tes dari kegiatan inti dengan
mengerjakan LKS
Memberi soal untuk dikerjakan dirumah

Pertemuan 2 :

Kegiatan Rincian Waktu


(menit)
Kegiatan Awal Pendahuluan : 25’
Pembukaan dengan salam
Membahas pekerjaan rumah
Motivasi Pembelajaran tentang
pentingnya mempelajari kelarutan dan
hasil kali kelarutan
Pretes
Kegiatan Inti Menjelaskan tentang kelarutan dan hasil 40’
kali kelarutan.
Melakukan cara penghitungan kelarutan
dan hasil kali kelarutan
Memberikan contoh – contoh
penghitungan kelarutan dan hasil kali
kelarutan
Kegiatan Akhir Penutup : 25’
Post tes dari kegiatan inti dengan
mengerjakan LKS
Kesimpulan

H. Sumber / Alat Bantu

Sumber : Buku Kimia SMK Jilid 1, halaman : 102, 103


Lembar Kerja Siswa
Modul Kimia
Alat Bantu : - Alat tulis
- Alat peraga
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah : SMK NEGERI GEMARANG


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI / 4
Materi : Larutan
Alokasi Waktu : 6 Jam Pelajaran
A. Standar Kompetensi : KIM - 7. Memahami konsep larutan

B. Kompetensi Dasar : KIM – 7.5. Menggunakan satuan konsentrasi dalam membuat

larutan

C.

INDIKATOR NILAI KARAKTER BANGSA


o Pengertian konsentrasi sebagai daya larut - Rasa ingin tahu
atau kemampuan melarut suatu zat dalam
suatu pelarut dideskripsikan dengan benar.

o Pengertian larutan jenuh/tidak jenuh - Rasa ingin tahu


dideskripsikan dengan benar.

- Satuan konsentrasi larutan sebagai o Kreatif, mandiri


perbandingan jumlah mol, massa atau
volume zat terlarut terhadap jumlah massa
atau volume larutan yang dinyatakan
dalam prosen (%m/m, %m/v, %v/v), ppm
(miligram atau mililiter zat terlarut
terhadap 1 kg atau iL larutan), M (mol/L
larutan), m (∑mol/1kg pelarut), X(∑mol
komponen/∑mol kompoten total)
dideskripsikan dengan benar.

- Pembuatan larutan sesuai satuan o Rasa ingin tahu, teliti


konsentrasi yang diinginkan dilakukan
dengan baik.

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan Pengertian konsentrasi sebagai daya larut atau kemampuan melarut
suatu zat dalam suatu pelarut dideskripsikan dengan benar.
Siswa dapat menentukan satuan konsentrasi larutan sebagai % massa, % volume, kemolalan,
kemolaran, kenormalan dan fraksi mol
Siswa dapat membuatan larutan sesuai satuan konsentrasi yang diinginkan dilakukan dengan
baik.
Siswa dapat menjelaskan tentang titrasi asam basa
Siswa dapat melakukan titrasi asam basa
E. Materi Pembelajaran

Konsentrasi dan satuan konsentrasi


Titrasi asam basa

F. Model/Strategi/Pendekatan/Metode

Model : Inkuiri
Strategi : Cooperatif Learning
Pendekatan : Keterampilan Proses
Metode : Eksperimen

G. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan 1 :

Kegiatan Rincian Waktu


(menit)
Kegiatan Awal Pendahuluan : 15’
Pembukaan dengan salam
Motivasi Pembelajaran tentang
pentingnya mempelajari konsentrasi
larutan
Pretes
Kegiatan Inti menjelaskan konsentrasi larutan yang 50’
menunjukkan jumlah relatif zat terlarut
dalam larutan dengan beberapa contoh.
mengklasifikasi beberapa jenis satuan
konsentrasi yaitu : % massa, kemolaran,
kemolalan, kenormalan dan fraksi mol
membuat larutan dengan konsentrasi
tertentu

Kegiatan Akhir Penutup : 25’


Post tes dari kegiatan inti dengan
mengerjakan LKS
Memberi tugas sesuai materi dikerjakan
di rumah
Kesimpulan

Pertemuan 2 :

Kegiatan Rincian Waktu


(menit)
Kegiatan Awal Pendahuluan : 15’
Pembukaan dengan salam
Persiapan praktek / percobaan:
Memehami prosedur percobaan
Kegiatan Inti Melakukan percobaan titrasi asam basa 50’
indicator asam basa dilakukan sesuai
prosedur percobaan dengan alat – alat dan
bahan yang telah tersedia
Percobaan dilakukan dengan beberapa
kelompok
Melakukan pengamatan dari hasil
percobaan

Kegiatan Akhir Penutup 25’


Mencatat hasil percobaan. Tugas
membuat laporan hasil percobaan beserta
kesimpulannya.

H. Sumber / Alat Bantu

Sumber : - Buku Kimia SMA/SMK Kelas X


- Modul kimia
- Lembar Kerja Siswa

Alat Bantu : - Alat tulis


- Media elektronik

Mengetahui, Gemarang, 9 Juli 2013


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

BUDI SETIAWAN, S.Pd, M.Si AFIFAH ARIN


ROSYIDAH, S.Si
NIP. 196509102005011002 NIP. 19740527 200604 2 004
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 1 Gemarang


MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS/ SEMESTER : X/1
ALOKASI WAKTU : 2 X 45 MENIT
STANDAR KOMPETENSI : MEMAHAMI KONSEP PENULISAN LAMBANG
UNSUR,SENYAWA, BENTUK MOLEKUL,
PERSAMAAN REAKSI DAN HUKUM-HUKUM
DASAR KIMIA
KODE KOMPETENSI :4
KOMPETENSI DASAR : 4.1 MEMAHAMI LAMBANG UNSUR
INDIKATOR :
 Menuliskan lambang unsur dijelaskan dengan benar
 Menjelaskan pengertian atom sebagai bagian terkecil dari suatu unsur dengan benar
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat
 Menulisan lambang unsur dengan benar
 Menjelaskan pengertian atom sebagai bagian terkecil dari suatu unsur dengan benar
.
II. Uraian Materi Pembelajaran
 Lambang unsure dapat ditulis dengan aturan:
- Jika terdiri dari satu huruf menggunakan huruf besar. Contoh : H, O, N, F, I, C, K
dll
- Jika terdiri dari dua huruf maka huruf pertama menggunakan huruf besar
sedangkan huruf kedua menggunakan huruf kecil. Contoh : Na, Cl, Fe, Au, Ag,
Ne, Hg, dll.
 Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur
 Molekul adalah bagian terkecil dari suatu senyawa
 Ion adalah atom yang bermuatan listrik

III. Metode Pembelajaran


Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran


a. Kegiatan Awal (Apersepsi)
 Siswa diminta menyebutkan unsur-unsur yang ada sekitar siswa.
b. Kegiatan Inti
guru menjelaskan tentang:
 Cara menuliskan lambang atom
 Definisi atom, molekul dan ion
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
Guru dan siswa membuat simpulan tentang penulisan lambang unsur dan definisi atom,
molekul dan ion. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan
pemberian tugas untuk mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.

V. Alat dan Sumber Belajar


• Tabel periodik unsur
• Buku Kimia SMA kelas X

VI. Penilaian
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!
1. Apa yang dimaksud dengan atom?
2. Apa yang dimaksud dengan molekul?
3. Apa yang dimaksud dengan ion ?
4. Tuliskan lambing-lambang atom berikut:
a. Besi f. Klor k. Timbal
b. Emas g. Platina l. Nitrogen
c. Natrium h. Astatine m. Aluminium
d. Kalsium i. Bromine n. Gallium
e. Air raksa j. Plutonium o. Timah

Mengetahui, Madiun,5 Januari 2011


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

AFIFAH ARIN ROSYIDAH, S.Si


NIP. 19740527 200604 2 004
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI GEMARANG


MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS/ SEMESTER : X/1
ALOKASI WAKTU : 4 X 45 MENIT
STANDAR KOMPETENSI : MEMAHAMI KONSEP PENULISAN LAMBANG
UNSUR,SENYAWA, BENTUK MOLEKUL,
PERSAMAAN REAKSI DAN HUKUM-HUKUM DASAR
KIMIA
KODE KOMPETENSI :4
KOMPETENSI DASAR : 4.2 MEMAHAMI RUMUS KIMIA
INDIKATOR :
 Menjelaskan pengertian rumus kimia/senyawa sebagai gabungan dari dua unsur atau
lebih yang sama atau berbeda dengan komposisi tertentu dengan benar.
 Menuliskan rumus kimia berdasarkan lambang unsur dan jumlahnya dengan benar.
 Menjelaskan pengertian molekul/ion sebagai bagian terkecil dari suatu senyawa
dengan benar.
 Menjelaskan pengelompokan senyawa berdasarkan jumlah atom unsur yang
membentuk senyawa dengan benar.
 Mengelompokkan senyawa molekul, senyawa ion, dan senyawa unsur dengan baik.
 Menjelaskan pengertian rumus molekul dan rumus empiris dengan benar.
 Menuliskan persamaan reaksipengertian rumus kimia/senyawa sebagai gabungan dari
dua unsur atau lebih yang sama atau berbeda dengan komposisi tertentu.
..

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat
 . Menjelaskan pengertian rumus kimia/senyawa sebagai gabungan dari dua
unsur atau lebih yang sama atau berbeda dengan komposisi tertentu dengan benar.
 Menuliskan rumus kimia berdasarkan lambang unsur dan jumlahnya dengan benar.
 Menjelaskan pengertian molekul/ion sebagai bagian terkecil dari suatu senyawa
dengan benar.
 Menjelaskan pengelompokan senyawa berdasarkan jumlah atom unsur yang
membentuk senyawa dengan benar.
 Mengelompokkan senyawa molekul, senyawa ion, dan senyawa unsur dengan baik.
 Menjelaskan pengertian rumus molekul dan rumus empiris dengan benar.
 Menuliskan persamaan reaksipengertian rumus kimia/senyawa sebagai gabungan dari
dua unsur atau lebih yang sama atau berbeda dengan komposisi tertentu.

II. Uraian Materi Pembelajaran


 Rumus kimia suatu zat menyatakan komposisi dari partikel penyusun zat tersebut, yang
dinyatakan dengan lambang unsur penyusun serta perbandingan jumlah atom-atom
unsur penyusun zat tersebut
 Rumus molekul menyatakan jenis dan jumlah yang sesungguhnya atom-atom
penyusun suatu molekul
 Rumus empiris jenis dan jumlah perbandingan yang paling sederhana dari partikel
penyusun suatu zat
 Persamaan reaksi menggambarkan rumus kimia zat-zat pereaksi atau reaktan dan zat-
zat hasil reaksi yang dibatasi dengan tanda panah

III. Metode Pembelajaran


Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran


Pertemuan 1
a. Kegiatan Awal (Apersepsi)
 Siswa diminta menyebutkan unsure-unsur yang ada sekitar siswa.
b. Kegiatan Inti
guru menjelaskan tentang cara menuliskan rumus kimia
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
Guru dan siswa membuat simpulan tentang penulisan rumus kimia. Selanjutnya, guru
melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui
ketercapaian indikator dan kompetensi.
Pertemuan 2
a. Kegiatan Awal (Apersepsi)
 Siswa diminta menyebutkan unsure-unsur yang ada sekitar siswa.
b. Kegiatan Inti
guru menjelaskan tentang menyetarakan reaksi
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
Guru dan siswa membuat simpulan tentang menyetarakan reaksi. Selanjutnya, guru
melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui
ketercapaian indikator dan kompetensi.

V. Alat dan Sumber Belajar


• Tabel periodik unsur
• Buku Kimia SMA kelas X

VI. Penilaian
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!
1. apa perbedaan antara rumus kimia, rumus molekul dan rumus empiris
2. cuka tersusun dari molekul-molekul cuka yang merupakan gabungan dari 2 atom
karbon, 4 atom hidrogen dan 2 atom oksigen. Tuliskan rumus molekulnya dan rumus
empirisnya
3. setarakan persamaan reaksi berikut:
a. Mg + HCl  MgCl2 + H2
b. N2 + H2  NH3
c. NaOH + H2SO4  Na2SO4 + H2O
d. MnO2 + HCl MnCl2 + H2O + Cl2

Mengetahui, Madiun, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

BUDI SETIAWAN, S.Pd, M.Si AFIFAH ARIN ROSYIDAH, S.Si


NIP. 196509102005011002 NIP. 19740527 200604 2 004

Anda mungkin juga menyukai