No. Alokasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu
1. Kegiatan Awal
Membuka pelajaran dengan Menjawab salam. 1’
mengucapkan salam dan “Waalaikum salam Wr. Wb”
menanyakan kabar siswa. “Baik Pak!”
“Assalamualaikum Wr. Wb!” “Sudah!”
“Selamat pagi, bagaimana
kabar hari ini?”
“Sudah siap mengikuti
pelajaran hari ini?”
Memeriksa daftar hadir siswa. Memperhatikan guru 1’
memeriksa daftar hadir
siswa.
Memberikan pre test. Menyiapkan selembar kertas
”Ya sekarang kalian siapkan dan alat tulis.
selembar kertas dan alat tulis
untuk pre test”
Membagikan soal pre test Mengerjakan pre test 10’
pada setiap siswa
Menarik perhatian siswa Menyimak apa yang
dengan mendemonstrasikan disampaikan oleh guru.
kertas yang dibakar.
Menyuruh salah satu Salah satu siswa
perwakilan siswa ke depan mendemontrasikan 4’
untuk mendemontrasikan pembakaran kertas,
pembakaran kertas, kemudian kemudian menunjukkan
menunjukkan kepada teman- kepada teman-temannya abu
temannya abu hasil hasil pembakaran kertas
pembakaran kertas tersebut. tersebut.
Mengaitkan hasil demonstrasi Menjawab pertanyaan.
dengan materi yang akan 1’
dibahas dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan kepada
siswa.
“Coba perhatikan hasil
demonstrasi yang dilakukan
teman kalian tadi, jika kertas
dibakar apa hasil dari
pembakaran tersebut?” “abu”
Guru memberikan penguatan
“Ya benar sekali!”
“Nah bisakah abu tersebut
diubah menjadi kertas seperti
semula?” “tidak bisa”
“Bagaimana kalau peristiwa
ini? Apa kalian pernah
melihat minuman
berkarbonasi? Apa saja “Pernah”; “Sering”
contohnya?” “Coca-cola”; “Sprite”;
“Pernah mengamati “Fanta”
bagaimana kalau minuman
tersebut dikocok? Baiklah “Pernah donk”
sekarang kita coba!”
Meminta salah satu siswa Salah satu siswa maju ke
4’
maju ke depan untuk depan untuk mengocok
mengocok minuman minuman berkarbonasi
berkarbonasi dalam botol dalam botol yang masih
yang masih tertutup rapat, tertutup rapat, kemudian
kemudian mendiamkannya. mendiamkannya.
“Apa yang akan terjadi jika Menjawab pertanyaan
minuman ini kita diamkan “Buihnya hilang, Pak!”
lagi? Ada yang tahu kenapa
buihnya hilang lagi?” “Tidak tahu”
“Untuk mengetahui lebih jelas
mengapa kedua peristiwa
tersebut berbeda dan apa
alasannya, marilah kita
pelajari materi berikut”
Menginformasikan tentang Memperhatikan penjelasan 2’
materi yang akan dipelajari. guru.
“Mulai hari ini kita akan
mempelajari materi pokok
kesetimbangan kimia. Dalam
matri pokok ini ada 5 sub
materi pokok yang akan
kalian pelajari, yaitu konsep
kesetimbangan dinamis
dengan diawali pemahaman
mengenai reaksi irreversible
dan reversible, kesetimbangan
homogen dan heterogen,
pergeseran kesetimbangan,
perhitungan kesetimbangan,
serta di akhir materi akan
dibahas mengenai aplikasi
kesetimbangan kimia dalam
kehidupan sehari-hari dan
industri ”
“Khusus hari ini kita akan
mempelajari sub materi pokok
yang pertama dan kedua, yaitu
konsep kesetimbangan
dinamis, kemudian
dilanjutkan dengan
kesetimbangan homogen dan
heterogen”
Menyampaikan tujuan Menyimak apa yang
pembelajaran. disampaikan oleh guru. 1’
“Tujuan yang akan kita capai
yaitu agar kalian mampu
mendiskripsikan tentang
reaksi irreversible dan reaksi
reversible, konsep
kesetimbangan dinamis, serta
kesetimbangan homogen dan
heterogen”
2. Kegiatan Inti
a. Penyajian Kelas
Menyajikan materi pengantar Memperhatikan penjelasan 15’
sebagai bahan diskusi. guru.
b. Pembentukan Kelompok
Membagi siswa dalam Membentuk kelompok kecil 5’
kelompok belajar heterogen
yang terdiri atas 3-5 orang
siswa.
c. Diskusi Kelompok
Memberikan Work Sheet dan Setiap kelompok mendapat
Hand Out yang akan Work Sheet dan Hand Out 1’
didiskusikan siswa dalam Kesetimbangan Kimia.
kelompoknya.
Meminta siswa untuk Berdiskusi untuk
mendiskusikan Work Sheet menyelesaikan soal-soal 15’
tersebut dengan masing- dalam Work Sheet.
masing kelompoknya.
Mengawasi dan memberikan
penilaian selama proses
diskusi berlangsung.
d. Diskusi Kelas
Meminta kelompok untuk Menukarkan jawaban
menukarkan jawabannya kelompok kepada kelompok 1’
dengan kelompok lain untuk lain.
dibahas bersama.
Meminta perwakilan Perwakilan kelompok secara
kelompok untuk bergiliran mempresentasikan 15’
mempresentasikan hasil jawaban pertanyaan.
diskusi kelompoknya.
Meminta kelompok lain untuk Kelompok lain menanggapi
menanggapi dan mengkoreksi kebenaran jawaban yang
jawaban kelompok lain. diutarakan.
Meminta siswa untuk Memberikan skor
memberikan skor sesuai
dengan petunjuk guru pada
masing-masing soal.
e. Penguatan Guru
Mempertegas kebenaran Memperhatikan penjelasan
jawaban yang diutarakan oleh guru.
kelompok presentasi.
Meminta tugas kelompok Mengumpulkan lembar
yang telah dikoreksi untuk jawaban tugas kelompok
yang telah dikoreksinya. 1’
dikumpulkan.
f. Pelaksanaan Kuis
Memberikan soal-soal kuis. Mengejakan soal-soal kuis.
10’
(terlampir)
g. Penghargaan Kelompok
Memberikan penghargaan Menerima penghargaan dari
sementara kepada kelompok guru.
1’
berdasarkan skor kelompok.
Yang diproleh pada waktu
mngerjakan tugas kelompok
Kegiatan Akhir/Penutup
3.
Membimbing siswa untuk Ada siswa yang
membuat kesimpulan. menyimpulkan.
1’
Mengingatkan kepada siswa Memperhatikan yang
untuk mempelajari materi disampaikan guru 1’
berikutnya, yaitu pergeseran
kesetimbangan dan juga akan
mengumumkan kelompok
yang mendapatkan skor
tertinggi.
Mengakhiri pembelajaran Menjawab salam
dengan salam.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
a. Alat
1. papan tulis
2. spidol
b. Bahan
1. kertas
2. korek api
3. minuman berkarbonasi
c. Media pembelajaran
1. Buku kimia SMK kelas XII
2. Hand Out
3. Work Sheet
VI. Assessment
a. Penilaian Individu
Pelaksanaannya melalui penilaian tes tertulis (paper and pencils) yang meliputi pre test
dan kuis yang digunakan sebagai dasar poin peningkatan individu, penilaian sikap siswa,
dan Ujian Blok yang diberikan setelah semua materi selesai diajarkan.
b. Penilaian Kelompok
Pelaksanaannya melalui penilaian unjuk kerja (performance) yaitu keaktifan kelompok
selama kegiatan diskusi berlangsung dengan menggunakan lembar observasi pembelajaran
kooperatif, penilaian Work Sheet yang digunakan sebagai dasar poin peningkatan
kelompok bersama dengan rata-rata skor peningkatan individu.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 3
II Materi Ajar
Pergeseran Kesetimbangan (terlampir)
No. Alokasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu
1. Kegiatan Awal
Membuka pelajaran dengan Menjawab salam 2’
mengucapkan salam dan “Waalaikum salam Wr. Wb”
menanyakan kabar siswa “Baik Pak!”
“Assalamualaikum Wr. Wb!”
“Selamat pagi, bagaimana
kabar hari ini?”
Diskusi Kelas
- meminta siswa menukarkan Menukarkan jawaban 10’
jawaban kelompoknya kelompok kepada kelompok
dengan kelompok lain untuk lain
dibahas bersama
- meminta salah satu Perwakilan kelompok secara
perwakilan kelompok bergiliran menjawab
secara bergiliran menjawab pertanyaan
pertanyaan
- meminta kelompok lain Kelompok lain menanggapi
untuk menanggapi kebenaran jawaban yang
kebenaran jawaban yang diutarakan
diutarakan
- mempertegas kebenaran Memperhatikan penjelasan
jawaban yang diutarakan guru
tiap-tiap perwakilan
kelompok
- meminta siswa memberikan Memberikan skor pada 3’
skor sesuai dengan petunjuk lembar jawaban yang
yang diberikan mereka pegang
- meminta tugas kelompok Mengumpulkan lembar
yang telah dikoreksi untuk jawaban tugas kelompok
dikumpulkan yang telah dikoreksinya
Pelaksanaan Turnamen
- menentukan meja yang akan 30’
Membantu menyiapkan meja
digunakan untuk turnamen turnamen
- meminta siswa menempati
Menempati meja turnamen
meja turnamen sesuai yang telah ditentukan
dengan yang telah
diinformasikan sebelumnya
- memberikan kartu soal,
Masing-masing kelompok
kartu jawaban, kartu skor,
menerima kartu soal, kartu
dan gulungan kertas pada
jawaban, akrtu skor, dan
masing-masing meja
gulungan kertas
turnamen
Masing-masing siswa dalam
- menyuruh siswa
satu meja turnamen
melaksanakan turnamen
melakukan undian
seperti yang telah
diinformasikan sebelumnya Ada siswa yang
membacakan pertanyaan dan
ada siswa yang menjawab
pertanyaan
- menyuruh siswa kembali ke Kembali ke kelompok
kelompok asal masing- asalnya masing-masing
masing
- menyuruh siswa Menjumlahkan skor yang
menjumlahkan skor yang didapatkan dari turnamen
didapatkan dari turnamen
Penghargaan Kelompok
- meminta siswa Membacakan skor semua 3’
membacakan skor kelompok
kelompoknya dan Melihat skor semua
menuliskan skor kelompok kelompok
di papan tulis
- memberikan penghargaan Menerima penghargaan dari 2’
kelompok kepada kelompok guru
yang memperoleh skor
tertinggi
3.
Kegiatan Akhir/Penutup
Membimbing siswa untuk Ada siswa yang 5’
membuat kesimpulan menyimpulkan
Mengakhiri pembelajaran Menjawab salam
dengan menutup salam
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
a. Alat
1. papan tulis
2. spidol
3. meja turnamen
b. Media pembelajaran
1. Buku kimia SMK kelas XII
2. Hand Out
3. Work Sheet
4. Kartu Soal dan Kartu Jawaban
5. Kartu Skor
6. Gulungan Kertas
VI. Assessment
a. Penilaian Individu
Pelaksanaannya melalui penilaian tes tertulis (paper and pencils) yang meliputi soal-soal
turnamen, penilaian sikap siswa, dan Ujian Blok yang diberikan setelah semua materi
selesai diajarkan.
b. Penilaian Kelompok
Pelaksanaannya melalui penilaian unjuk kerja (performance) yaitu keaktifan kelompok
selama kegiatan diskusi berlangsung dengan menggunakan lembar observasi pembelajaran
kooperatif, penilaian Work Sheet sebagai bahan diskusi kelompok.
Mengetahui, Madiun, 18 Juli 2016
Kepala Sekolah Guru Kimia
I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat menuliskan ungkapan Kc untuk beberapa reaksi sederhana Siswa
mampu menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi kesetimbangan dan
sebaliknya.
II. Materi Ajar : Tetapan kesetimbangan konsentrasi (Kc)
III. Model Pembelajaran : Cooperative Learning Tipe STAD
IV. Langkah- Langkah Pembelajaran
Alokasi
No Tahap Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu
1 Pembukaan Guru memberi salam dan Siswa menjawab salam 5’
menanyakan kabar siswa. “Selamat Pagi Bu…”
“Selamat Pagi anak-anak…..”
Guru membagikan PR yang Siswa memperhatikan
telah dikoreksi oleh guru dan
telah diberi catatan kaki oleh
guru dan bagi siswa yang
nilai PRnya belum sempurna
untuk mengumpulkan
perbaikan dari PRnya besok
di loker guru.
Guru menarik perhatian siswa Siswa memperhatikan
dengan mengaitkan proses penjelasan guru
kesetimbangan dengan
kehidupan sehari-hari
“Pernahkah kalian berpikir
bila di dunia ini, tidak ada “Pernah.. Bu”
orang yang mengalami “Sesak, penuh,
kematian, pastinya bumi ini rame…Bu”
penuh sesak dan berjejal” Siswa menjawab
Guru memberi motivasi “Wah…sekolah sambil
“Adanya kematian dan berdiri dong
kehidupan sedemikian rupa Gemarangna sesak”
membuat dunia ini seimbang,
bayangkan bila semua orang
hidup dan kekal abadi, kita
akan kesulitan untuk makan,
bernapas dan tidak mungkin
kalian bersekolah dengan
duduk seperti ini.
“Oleh Gemarangna itu Tuhan
telah membuat suatu tetapan
untuk mengatur segalanya
agar dunia ini seimbang
melalui firmannya, hal yang
sama terjadi pada reaksi
kimia, untuk mengetahui
reaksi setimbang atau tidak
diperlukan tetapan
kesetimbangan”
Guru menanyakan tentang
salah satu materi sebelumnya
“Coba apa yang dimaksud Siswa menjawab
dengan tetapan
kesetimbangan ?”
Guru membuat acuan dengan “Suatu perbandingan
memberi tahu tujuan komposisi pereaksi dan
pembelajaran hari ini dan hasil reaksi dalam
proses pembelajaran yang keadaan setimbang
akan dilakukan pada suhu tertentu”
“Berdasarkan hal diatas
tetapan kesetimbangan dibagi
menjadi dua yaitu Kc dan Kp,
sehingga hari ini kita akan Siswa menjawab
belajar mengenai tetapan “Iya…Bu”
kesetimbangan berdasarkan
konsentrasi (Kc) lebih dulu
dengan cara STAD seperti
kemarin”
Guru memberi materi
pengantar tentang tetapan
kseteimbangan berdasrkan
konsentrasi (Kc) Siswa menyimak
2 Kegiatan Inti “Tetapan kesetimbangan 15’
a. Penyajian Kelas berdasarkan konsentrasi
dinyatakan dengan notasi Kc
yaitu hasil kali konsentrasi
zat-zat hasil reaksi dibagi
hasil kali zat-zat pereaksi
setelah masing-masing
konsentrasi dipangkatkan
koefisiennya pada reaksi
tersebut, untuk reaksi
setimbang rumus umumnya
adalah…..”
“Terdapat beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam
menuliskan tetapan
kesetimbangan untuk
kesetimbangan homogen dan
kesetimbangan heterogen
diantaranya…..”
Guru memberi instruksi pada
siswa untuk membentuk
kelompok
b. Pembentukan “Untuk memperjelas Siswa memperhatikan
Kelompok pemahaman kalian tentang 5’
tetapan kesetimbangan
berdasarkan konsentrasi, ibu
menyuruh kalian untuk
berkelompok dan
mendiskusikan tentang pokok
bahasan yang baru ibu
terangkan”
Guru menyuruh siswa untuk
bergabung dengan
kelompoknya masing-masing
c. Diskusi Guru membagikan worksheet Siswa membentuk
Kelompok dan hand out kepada msing- kelompok dan 20’
masing siswa bergabung dengan
Guru menyuruh siswa teman kelompoknya
mengerjakan worksheet dan Siswa memperhatikan
mendiskusikannya
Guru berkeliling mengawasi
dan membimbing siswa Siswa berdiskusi
selama proses diskusi
berlangsung
d. Diskusi kelas Guru menyuruh siswa untuk Siswa menukarkan
menukarkan jawabannya pada jawabannya dengan 15’
kelompok lain kelompok lain
Guru menyuruh salah satu Siswa menuliskan
kelompok menuliskan jawaban di papan tulis
jawaban yang dipegang di
papan tulis
Guru menyuruh seluruh siswa Siswa berdiskusi
membahas dan mengoreksi
jawaban yang dipegang, bila
ada jawaban yang berbeda
maka akan didiskusikan
bersama dengan pengarahan
guru
Guru meminta siswa untuk
memberi skor sesuai dengan
petunjuk guru pada masing-
masing nomor soal
Siswa menjawab
salam.
:
I. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian orde reaksi dari suatu persamaan lajureaksi
2. Siswa dapat menggambarkan grafik kecenderungan orde reaksi
3. Siswa dapat menentukan persamaan laju reaksi dengan metode laju reaksi awal
II. Materi ajar
Terlampir
III. Metode Pembelajaran
Ceramah dan Diskusi
IV. Model Pembelajaran
Kooperatif model STAD
V. Langkah- Langkah Pembelajaran
No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
Waktu
A. Kegiatan Awal
1. Guru mengucapkan salam, Siswa menjawab salam,” 10 menit
“Assalamualaikum. wr. wb.” Waalaikum salam. wr. wb.
Siswa menjawab,” Baik
2. Guru bertanya,” Bagaimana kabar bu dan kami sudah siap
kalian pagi ini ? Apakah kalian untuk mengikuti
sudah siap untuk mengikuti pelajaran.”
pelajaran hari ini ? Siswa manjawab, “Ingat,
3. Guru berkata,” Pada pertemuan Bu.”
terdahulu, kalian sudah mempelajari
tentang konsep laju reaksi. Apakah
kalian masih ingat tentang materi
tersebut ?” Siswa menjawab,” Laju
4. Guru berkata,” Kalau begitu, coba reaksi adalah laju
sebutkan pengertian dari laju berkurangnya konsentrasi
reaksi!” reaktan atau laju
bertambahnya konsentrasi
produk per satuan waktu.”
VI. Penilaian :
Prosedur Alat Penilaian (terlampir)
1. Penilaian Proses Belajar
1.1 Kegiatan diskusi kelompok Lembar observasi penilaian
kelompok kooperativ siswa
2. Penilaian Hasil Belajar
2.1 Hasil diskusi kelompok Pedoman penilaian work sheet
2.2Tes tertulis yang berbentuk Pedoman penilaian kuis
subyektif (kuis)
2.3Nilai individu Pedoman perhitungan nilai individu
2.4Nilai kelompok Pedoman perhitungan nilai kelompok
BAHAN AJAR
Orde 0
Orde 1
Laju reaksi
Berapa nilai orde reaksi dari persamaan reaksi di atas? Tuliskan persamaan reaksinya!
Berapa orde reaksi total dari persamaan reaksi tersebut? Tuliskan persamaan laju
reaksinya !
SOAL KUIS
1. Reaksi : A + B C
Dari hasil percobaan ditemukan bahwa laju reaksi = k[A][B]2. Berdasarkan persaman laju
reaksi berapa nilai orde reaksi terhadap A dan B, serta orde reaksi totalnya? Gambarkan
grafik kecenderungan orde reaksi untuk masing-masing reaktan!
2. Reaksi : X Y + Z
Dari hasil percobaan ditemukan bahwa laju reaksi = k[X]0. Berdasarkan persaman laju
reaksi tersebut, berapakah nilai orde reaksi terhadap X? Gambarkan grafik kecenderungan
orde reaksi untuk zat X!
3. Dari sebuah percobaan untuk reaksi : A + 2B C ; yang diamati pada suhu 25°C,
diperoleh data seperti berikut ini
Percobaan Konsentrasi awal (M) Laju awal
A B (M/det)
1. 0,10 0,10 5,50.10-6
2. 0,20 0,10 2,20.10-5
3 0,40 0,10 8,80.10-5
4 0,10 0,30 1,65.10-5
Dari data hasil percobaan tersebut, tentukan orde reaksi masing-masing reaktan dan orde
reaksi totalnya, serta persaman laju reaksinya!
4. Berikut ini adalah data hasil percobaan pada suhu tertentu untuk reaksi
A2(g) + 2C(g) 2AC(g)
Percobaan Konsentrasi Awal (M) Laju Awal
A C (M/det)
1 0,1 0,1 2
2 0,1 0,2 8
3 0,2 0,2 16
Berapa nilai orde reaksi masing-masing reaktan dan orde reaksi total dari reaksi di atas?
Tuliskan persaman reaksi di atas!
PEDOMAN PENILAIAN WORK SHEET DAN KUNCI JAWABAN
Laju reaksi
Konsentrasi
3. Orde reaksi terhadap HI = 2 1 2
Grafik kecenderungan orde reaksi HI : 1
Laju reaksi
konsentrasi
Laju reaksi
Konsentrasi
5. Persaman laju reaksi diumpamakan 1 2
v = k [SO2Cl2]x
Orde reaksi terhadap SOCl2 :
Dari data percobaan 1 dan 2:
v 2 k[ SO2 Cl 2 ] x
v1 k[ SO2 Cl 2 ] x
30 k[0,1] m [0,1] n
150 k[0,5] m [0,1] n
m
30 1
150 5
m
1 1
;m=1
5 5
30 k[0,1] m [0,1] n
270 k[0,1] m [0,3] n
n
1 1
;n =2
9 3
Orde reaksi total dari persaman reaksi 1
tersebut adalah m + n = 1 + 2 = 3
Skor total 14
Laju reaksi
Konsentrasi Br2
Laju reaksi
Konsentrasi NO
2. Orde reaksi terhadap A = 0 1 2
1
Laju reaksi
Konsentrasi A
3. misal persamaan laju reaksi : k[S2O82-]m[I-]n 1 4
Orde reaksi terhadap S2O82-
v1 k[0,038]m x[0,06]n
v2 k[0,076]m x[0,06]n
1,4 x10 5 1
m
2,8 x10 5 2
m=1
2,8 x10 5
2n
1,4 x10 5
2 = 2n
n=1
Skor total 11
Laju reaksi
Konsentrasi A
Grafik kecenderungan orde reaksi terhadap B 1
Laju reaksi
Konsentrasi B
2. Orde reaksi terhadap X = 0 1 2
Grafik kecenderungan orde reaksi terhadap X 1
Laju reaksi
Konsentrasi X
3. Misalnya persaman laju reaksi : v = k[A]m[C]n 1 4
Orde reaksi terhadap A :
v1 k[0,10]m [0,10]n
v2 k[0,20]m [0,10]n
v1 5,50.10 6
v 2 2,20.10 5
m
1 1
m=2
2 4
Orde reaksi terhadap B : 1
v1 k[0,10]m [0,10]n
v4 k[0,10]m [0,30]n
v1 5,50.10 6
v4 1,65.10 5
m
1 1
n=1
3 3
Skor total 15
Nilai siswa : Skor yang diperoleh siswa x 100
Skor total
Lembar Observasi Penilaian Kelompok Kooperatif Siswa
Tanggal : Kelompok :
Kelas : Materi Pelajaran :
Aspek Sangat Bagus Cukup Kurang
Bagus
Partisipasi dengan kelompok
Beban tanggung jawab
Kualitas interaksi
Peran dalam kelompok
Nilai Kelompok :
Rata-rata Nilai Kuis + Nilai Work Sheet + Nilai Kelompok Kooperatif dalam
Kelompok siswa
3
PEDOMAN PERHITUNGAN NILAI INDIVIDU
Kegiatan Akhir
- Kesimpulan
35. Guru berkata,” Sekarang diskusi 5 menit
kelas sudah selesai.” (kesimpulan)
36 Guru bertanya,” apa yang dapat Siswa menjawab,”(1)
kalian simpulkan dari dari hasil Tumbukan antar partikel
pembelajaran tentang teori dibedakan menjadi
tumbukan tadi?” tumbukan efektif dan
tumbukan tidak efektif, (2)
Hanya tumbukan efektif
yang menghasilkan
produk reaksi, (3) Syarat
terjadinya tumbukan
efektif adalah Ek Ea dan
orientasi tumbukan harus
tepat.
WORK SHEET
3. Bagaimana hubungan antar jumlah tumbukan tidak efektif dengan laju reaksi?
SOAL REMEDIAL
1. Persyaratan apa saja yang harus dipenuhi oleh partikel agar terjadi suatu tumbukan
efektif?
2. Persyaratan apa saja yang harus dipenuhi agar terjadi suatu tumbukan tidak efektif?
(a) Orientasi partikel – partikel tidak tepat sehingga tidak menghasilkan tumbukan efektif.
(b) Orientasi tumbukan partikel – partikel telah tepat sehingga menghasilkan tumbukan
efektif. Dengan demikian dihasilkan produk reaksi NO2 dan O2.
b. Energi Kinetik Partikel
Energi kinetik minimum yang diperlukan untuk untuk menghasilkan tumbukan efektif
disebut energi oengaktifan (Ea). Pada proses tumbukan partikel – partikel pereaksi saling
mendekat dimana terjadi tolak – menolak antara elektron terluar dari masing –masing
partikel. Gaya tolak – menolak tersebut dapat diatasi apabila energi kinetik partikel –
partikel tersebut mencukupi (Ek ≥ Ea). Dengan demikian, dapat terjadi tumbukan efektif.
Pada tumbukan efektif, elektron – elektron terluar dari partikel – partikel tersebut akan
berpenetrasi satu sama lain sedemikian sehingga terjadi pemutusan ikatan partikel – partikel
pereaksi dan pembentukan ikatan partikel – partikel produk reaksi. Sedangkan tumbukan
tidak efektif terjadi bila energi kinetik partikel – partikel pereaksi tidak mencukupi (Ek ≥
Ea), sehingga gaya tolak – menolak antar elektron terluar dari masing – masing partikel
tidak dapat diatasi. Dengan demikian tidak terjadi pembentukan ikatan partikel pruduk.
Pada kebanyakan reaksi kimia, nilai Ea relatif cukup besar, sedangkan hanya sebagian
kecil partiikel – partikel pereaksi yang memiliki Ek ≥ Ea. Nilai Ea untuk setiap reaksi dapat
dinyatakan oleh suatu diagram potensial. Pada diagram ini, sumbu y menyatakan perubahan
energi potensial (Ep) partikel –partikel dan sumbu x disebut koordinat reaksi yang
menyatakan sejauh mana pereaksi telah berubah menjadi produk reaksinya. Pada diagram,
Ea ditunjukkan sebagai bukit energi potensial antara pereaksi dan produk reaksi.
Tanggal : Kelompok :
Kelas : Materi Pelajaran :
Aspek Sangat Bagus Cukup Kurang
Bagus
Partisipasi dengan kelompok
Beban tanggung jawab
Kualitas interaksi
Peran dalam kelompok
Nilai Kelompok :
Rata-rata Nilai Kuis + Nilai Work Sheet + Nilai Kelompok Kooperatif dalam
Kelompok siswa
3
PEDOMAN PERHITUNGAN NILAI INDIVIDU
A. Tujuan Pembelajaran :
a. Pertemuan 1 :
- Siswa dapat menjelaskan pengertian materi
- Siswa dapat memberikan contoh-contoh yang termasuk materi
b. Pertemuan 2 :
- Siswa dapat mengelompokkan materi berdasarkan sifatnya
B. Materi Pembelajaran :
- Definisi dan deskripsi tentang materi
- Sifat dan jenis materi
C. Metode Pembelajaran :
- Ceramah
- Pengamatan / praktikum
- Pembuatan laporan hasil pengamatan / praktikum
- Diskusi
D.Langkah-langkah Pembelajaran :
Pertemuan 1
Kegiatan Uraian Waktu
Kegiatan Awa Pendahuluan 15’
Salam pembuka dan presensi siswa
Prasyarat pengetahuan : pengertian materi,
contoh- contoh materi
Pemberian motivasi dengan tanya jawab
mengenai pengertian materi dan contoh
materi dalam kehidupan sehari-hari
Masalah : Apakah materi itu ?
Pemberian Informasi tujuan pembelajaran
dan pembagian kelompok
Kegiatan Inti Eksplorasi 45’
Menggali pemahaman siswa tentang
pengertian materi
Masalah I: Apakah yang dimaksud dengan
materi ?
Masalah II: Berikan contoh-contoh yang
termasuk materi yang ada dalam kehidupan
sehari-hari ?
Elaborasi 15’
Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada
di lembar kerja siswa.
Konfirmasi 10’
Menyamakan persepsi tentang pengertian
materi dan contoh-contoh yang termasuk
materi atas pertanyaan dan demontrasi yang
dilakukan di dalam kelas.
Kegiatan akhir Memberikan tugas latihan soal dan tugas 5’
baca dirumah untuk pertemuan selanjutnya.
Pertemuan 2 :
Kegiatan Uraian Waktu
Kegiatan Awal Pendahuluan 15’
Salam pembuka dan presensi siswa
Prasyarat pengetahuan : pengertian sifat
materi dan jenis materi
Pemberian motivasi dengan tanya jawab
mengenai sifat materi dan jenis materi
Masalah : Apakah sifat Fisika?
Apakah sifat kimia?
Apakah sifat Ekstensif ?
Apakah sifat Intensif?
Pemberian Informasi tujuan pembelajaran
dan pembagian kelompok
Kegiatan Inti Eksplorasi 45’
Menggali pemahaman siswa tentang sifat-
sifat materi
Masalah I : Apakah yang dimaksud
dengan sifat Fisika ?
Masalah II : Apakah yang dimaksud sifat
Kimia?
Masalah III : Apakah yang dimaksud sifat
Ekstensif ?
Masalah IV : Apakah yang dimaksud sifat
Intensif?
Elaborasi 15’
Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
ada di lembar kerja siswa.
10’
Konfirmasi
Menyamakan persepsi tentang sifat materi
dan jenis-jenis materi.
Kunci Jawaban :
5 Sifat Ekstensif adalah sifat materi yang dipengaruhi oleh jumlah zat. 2
Contoh : Massa, Volume, Panjang
6 Sifat Intensif adalah sifat materi yang tidak dipengaruhi oleh jumlah zat 2
Contoh : Warna, Rasa, Bau, Massa jenis, Titik didih, Titik lebur.
A. Tujuan Pembelajaran :
a. Pertemuan 1
Diharapkan peserta didik dapat :
1 Menjelaskan pengertian perubahan materi
2 Menjelaskan perubahan fisika beserta ciri-cirinya dengan benar berdasarkan data pengamatan.
3 Menjelaskan perubahan kimia beserta ciri-cirinya dengan benar berdasarkan data pengamatan
b. Pertemuan 2
Diharapkan peserta didik dapat :.
- Membedakan perubahan fisika dan perubahan kimia beserta ciri-cirinya dengan benar berdasarkan
data pengamatan
- Mengelompokkan peristiwa-peristiwa perubahan kimia dan fisika berdasarkan ciri-cirinya.
B. Materi Pembelajaran :
1. Pengertian perubahan fisika
Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat baru
Contoh : Es mencair, air membeku, lilin meleleh
2. Pengertian perubahan kimia
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat baru.
3. Ciri-ciri perubahan kimia
Cirinya : terbentuk endapan, terjadi perubahan suhu, perubahan warna dan terbentuk gas.
C. Metode Pembelajaran :
1. Model : Konstruktivisme
2. Srategi : Cooperatif learning
3. Pendekatan : Keterampilan proses, inkuiri - discoveri
4. Metode : Tanya jawab, eksperimen, tugas kelompok
D. Langkah-langkah Pembelajaran :
a. Pertemuan 1 :
Kegiatan Rincian Waktu (menit)
Kegiatan Pendahuluan 15’
Awal Salam pembuka dan presensi
Pertanyaan materi minggu lalu
Prasyarat pengetahuan : Pengertian perubahan materi dan
ciri-cirinya.
Pemberian motivasi dengan tanya jawab mengenai
perubahan-perubahan materi yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya:
Kita sering menggunakan logam besi untuk digunakan
alat-alat seperti pagar besi, dan rangkaian sepeda? Pagar
besi yang tanpa dicat, jika terkena air hujan maka akan
karatan, begitu juga dengan sepeda. Jika terus-menerus
terkena air maka cepar berkarat. Mengapa demikian, dan
bagaimana proses terjadinya besi menjadi berkarat?
Apakah bentuk dan warnanya berubah?
Elaborasi
Menjawab pertanyaan yang ada di lembar kerja siswa sesuai
dengan data pengamatan pada eksperimen.
10’
Konfirmasi
Menyamakan persepsi dan penguatan konsep tentang
perubahan fisika dan perubahan kimia berdasarkan ciri-
cirinya dengan cara tanya jawab .
Menyimpulkan berdasarkan hasil percobaan tentang
perubahan fisika dan perubahan kimia beserta ciri-cirinya.
Kegiatan Memberikan tugas latihan soal dan tugas baca untuk 5’
Akhir pertemuan berikutnya
b. Pertemuan 2 :
Waktu
Kegiatan Rincian
(menit)
Kegiatan Pendahuluan 15’
Awal Salam pembuka dan presensi
Pertanyaan materi minggu lalu
Prasyarat pengetahuan : Pengertian perubahan materi dan
ciri-cirinya.
Pemberian motivasi dengan tanya jawab mengenai
perubahan-perubahan materi yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari beserta cirri-cirinya.
Memberikan informasi tujuan pembelajaran, penjelasan
singkat tentang perubahan materi, memberikan tugas siswa
membaca teori yang berhubungan dengan perubahan materi.
Kegiatan Inti Eksplorasi 45’
Membagi kelas menjadi 3 kelompok.
Menggali pemahaman siswa tentang perubahan-perubahan
materi.
Beras menjadi tepung
Nasi membusuk
Kedelai jadi kecap
Kayu menjadi kursi
Kapur barus menyublim
Besi berkarat
Minyak menjadi tengik
Siswa yang terbagi dalam kelompok mengerjakan langkah-
langkah kerja pada LKS yaitu mengamati perubahan yang
terjadi dan mengelompokkan jenis-jenis perubahan materi
serta menginterpretasikan data menjadi suatu kesimpulan
tentang pengertian perubahan fisika dan perubahan kimia.
15’
Elaborasi
Menjawab pertanyaan yang ada di lembar kerja siswa sesuai
dengan data pengamatan pada eksperimen.
Konfirmasi
Menyamakan persepsi dan penguatan konsep tentang
perubahan fisika dan perubahan kimia berdasarkan ciri- 10’
cirinya dengan cara tanya jawab .
Menyimpulkan berdasarkan hasil percobaan tentang
perubahan fisika dan perubahan kimia beserta ciri-cirinya.
Kegiatan Memberikan tugas latihan soal dan tugas baca untuk 5’
Akhir pertemuan berikutnya
E. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
1. Sumber : Buku Kimia jilid 1 Direktorat pembinaan sekolah menengah kejuruan.
Kimia tingkat 1 SMK Teknologi dan Industri.
2. Alat Bantu : Tabung reaksi, penjepit, korek api, , gelas, pipet tetes.
Kunci Jawaban :
LKS
PERUBAHAN MATERI
Alat : Bahan :
1. Lilin
1. Tabung reaksi 2. Kertas
2. Gelas kimia 3. potongan magnesium
3. Korek api 4. kalium kromat 0,1 M
4. Gunting 5. asam sulfat 0,1 M
6. air
7. natrium sulfat
8. timbal(II)nitrat 0,1 M
9. asam klorida 0,1 M
10. Kalium iodida 0,1 M
C. Langkah kerja :
1. Catatlah keadaan fisik bahan-bahan percobaan baik berupa bau, bentuk, bau, ukuran dan
lainnya.
2. Ambil selembar kertas kemudian potong menjadi bagian yang lebih kecil dengan
menggunakan gunting. Amati perubahan yang terjadi!
3. Ambil selembar kertas kemudian bakar dengan korek api. Amati perubahan yang terjadi!
4. Ambil lilin kemudian bakar dengan korek api. Amati perubahan yang terjadi!
5. Ambil sebuah tabung reaksi, beri label A, masukkan potongan magnesium ke dalam tabung
tersebut, Kemudian isi dengan larutan asam klorida 0,1 M sebanyak 10 tetes. Setelah
beberapa saat , amati perubahan yang terjadi!
6. Ambil sebuah tabung reaksi, beri label B. Kemudian isi dengan kalium kromat 0,1 M
sebanyak 10 tetes. Tambahkan 10 tetes asam sulfat 0,1M ke dalam tabung tersebut. Amati
perubahan yang terjadi!
7. Ambil sebuah tabung reaksi, beri label C. Kemudian isi dengan natrium sulfat 0,5 gr.
Tambahkan 20 tetes air ke dalam tabung tersebut. Setelah beberapa saat , amati perubahan
yang terjadi!
8. Ambil sebuah tabung reaksi, beri label D. Kemudian isi dengan timbal (II) nitrat 0,1 M
sebanyak 10 tetes.Tambahkan kalium iodida 0,1M sebanyak 10 tetes kedalam tabung
tersebut. Amati perubahan yang terjadi!
9. Catatlah hasil pengamatanmu!
D. Tabel Pengamatan :
Hasil Pengamatan Perubahan
No Percobaaan Sebelum Sesudah Fisik Kimi
perlakuan perlakuan a a
1 Kertas dipotong
2 Kertas dibakar
3 ilin dibakar
4 Pita magnesium + asam
klorida
5 Kalium kromat + asam sulfat
6 Natrium sulfat + air
7 Timbal (II) nitrat + kalium
iodida
E. Pertanyaan :
Jawaban
B. Soal percobaan
Tabel Pengamatan
C. Jawaban peranyaan :
1. Yang merupakan perubahan fisika adalah kertas dipotong, lilin meleleh, sedangkan yang
merupakan perubahan kimia adalah kertas dibakar, sumbu lilin dibakar, batu pualam
ditambah asam klorida, kalium kromat ditambah asam sulfat, kapur tohor ditambah air, dan
timbal (II) sulfat ditambah kalium iodida.
2. Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak menimbulkan zat baru sedangkan
perubahan kimia adalah perubahan materi yang menimbulkan zat baru.
3. Berdasarkan percobaan, ciri-ciri perubahan kimia adalah terbentuknya endapan, berubahnya
warna, timbulnya gelemung gas, dan berubahnya suhu.
Mengetahui, Gemarang, 9 Juli 2013
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
benar.
A.Tujuan Pembelajaran :
a. Pertemuan 1 :
Diharapkan peserta didik dapat :
1. Mendeskripsikan pengelompokan materi menjadi unsur, senyawa, dan campuran.
2. Menjelaskan pengertian unsur, senyawa, dan campuran
3. Mendeskripsikan pengelompokan campuran dan cara pemisahannya dengan benar.
B. Materi Pembelajaran :
4. Unsur, senyawa dan campuran
5. Pemisahan campuran, misalnya destilasi, kristalisasi, kromatografi, sublimasi, dan filtrasi.
C. Metode Pembelajaran :
5. Model : Inkuiri
6. Strategi : Cooperatif Learning (STAD)
7. Pendekatan : Keterampilan Proses
8. Metode : Eksperimen
D. Langkah-langkah Pembelajaran :
a. Pertemuan 1 :
Waktu
Kegiatan Rincian
(menit)
Kegiatan Pendahuluan 15
Awal Salam pembuka dan presensi
Pertanyaan materi minggu lalu
Prasyarat pengetahuan : pengertian unsur,
senyawa dan campuran serta cara pemisahannya.
Pemberian motivasi dengan tanya jawab
mengenai contoh-contoh unsur, senyawa dan
campuran dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
sebutkan contoh unsur yang ada di alam?
Sebutkan contoh senyawa yang ada disekitar kita,
dan apakah larutan gula digolongkan pada
campuran?
Bertanya pada siswa bagaimana apakah air dan
gula bisa melarut? Apakah air dan minyak dan
melarut sempurna?
Pemberian informasi tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti Eksplorasi 45’
Membagi siswa dalam beberapa kelompok.
Menggali pemahaman siswa tentang unsur,
senyawa dan campuran serta cara pemisahannya.
Menyuruh siswa mengerjakan langkah-langkah
kerja pada LKS, yaitu mencampurkan:
Serbuk besi dan belerang
Garam dan air
Air dan minyak
Mengamati perubahan yang terjadi dan
mengelompokkan kedalam campuran homogen
dan heterogen serta menginterpretasikan data
menjadi suatu kesimpulan tentang pengertian
pengertian campuran.
Elaborasi
Menjawab pertanyaan yang ada di lembar kerja
siswa sesuai denga data pengamatan pada
eksperimen. 15’
Konfirmasi
Menyamakan persepsi tentang unsur, senyawa dan
campuran. 10’
Kegiatan Memberikan tugas latihan soal dan tugas baca untuk 5’
Akhir pertemuan berikutnya
E. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
1. Sumber : Buku Kimia SMA/SMK Kelas X, Modul Kimia.
2. Alat Bantu : Tabung reaksi, pengaduk kaca, gelas kimia,
sendok tanduk.
Kunci Jawaban :
Jumlah 10
LKS
KLASIFIKASI MATERI
II. Percobaan
A. Tujuan :
Pengertian campuran sebagai gabungan beberapa unsur atau senyawa
dideskripsikan dengan benar
C. Langkah Kerja :
D. Hasil Pengamatan :
E. Pertanyaan
- Pengertian partikel penyusun atom berdasarkan hasil eksperimen sinar katoda dan sinar
katoda berongga, serta keradioaktifan dideskripsikan dengan benar.
Indikator - Simbol atom sebagai lambang unsur yang dilengkapi dengan nomor atom dan nomor massa
dituliskan dengan benar.
- Simbol atom sebagai lambang unsur yang dilengkapi dengan nomor atom dan nomor massa
dituliskan dengan benar.
- Pengertian nomor atom (jumlah proton) sebagai identitas atom suatu unsur dideskripsikan
dengan benar.
- Pengertian nomor massa atom sebagai jumlah proton dan neutron dalam suatu inti atom
dideskripsikan dengan benar.
- Pengertian isotop berdasarkan perbedaan nomor massa dideskripsikan dengan benar.
- Konfigurasi elektron unsur berdasarkan tingkat energi atau kulit dan orbital dituliskan dengan
benar.
A. Tujuan Pembelajaran :
a. Pertemuan 1 :
1.Siswa dapat menyebutkan kembali tentang perkembangan teori atom dari teori atom Dalton
sampai teori atom modern.
2. Siswa dapat menjelaskan kelebihan dan kelemahan salah satu teori atom.
b. Pertemuan 2 :
1. Siswa dapat menyebutkan partikel-partikel penyusun atom
2 Siswa dapat menuliskan lambang atom unsur dengan benar
3 Siswa dapat memahami nomor atom sebagai identitas suatu unsur
4 Siswa dapat memahami tentang massa atom sebagai jumlah proton dan netron dalam
inti atom
5 Siswa dapat menentukan jumlah proton,elektron, netron, NA, NM, dari suatu unsur
netral maupun bermuatan.
6 Siswa dapat menjelaskan pengertian isotop dan sifat-sifatnya serta isobar dan isoton
7 Siswa dapat membedakan antara isotop, isobar dan isoton
Pertemuan 3
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian konfigurasi elektron
2. Siswa dapat menuliskan konfigurasi elektron unsur berdasarkan tingkat energi (kulit)
3. Siswa dapat menuliskan konfigurasi elektron unsur berdasarkan sub tingkat energi
(sub kulit)
4. Siswa dapat menentukan elektron valensi atom-atom unsur
Materi Pembelajaran :
Pertemuan ke-1
1. Perkembangan Model Atom
Pertemuan ke-2
1. Struktur Atom
a. Pertikel dasar penyusun atom
b. Inti atom
c. Nomor Atom
B.
d. Nomor Massa
e. Lambang unsur
f. Isotop, isoton, isobar
Pertemuan ke-3
a. Konfigurasi elektron
b. Elektron valensi
C. Metode Pembelajaran :
Pendekatan : Pendekatan Keterampilan Proses, kontekstual
Metode : Ekspository (Ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan)
Strategi : Konstruktivisme, cooperative Learning
Model : inquiry
.Langkah-langkah Pembelajaran :
. Pertemuan 1
3. Kegiatan Akhir
a. Menyimpulkan kelebihan dan kelemahan beberapa teori 5
atom
b. Memberikan tugas rumah : membaca materi
tentang simbol atom dan isotop.
c. Salam penutup.
Pertemuan 2
No Kegiatan Waktu (menit)
1. Kegiatan Awal
a. a. Salam pembuka dan presensi siswa 5
b. mengemukakan tujuan belajar
c. Apersepsi:
- menyajikan peta konsep
- mengingatkan tentang pengertian model
atom, penulisan lambang
b. Motivasi: menyajikan beberapa pertanyaan antara
lain :
- Bagaimana cara menuliskan lambang sebuah
atom?
- Bagaimana cara menentukan jumlah proton,
elektron dan netron dalam atom berdasarkan
nomor atom dan nomor massanya?
-
2. Kegiatan Inti 70
1. Pengorganisasian : Klasikal
2. Prosedur Pembelajaran:
a. Eksplorasi :
Menggali kemampuan siswa dalam
menentukan jumlah proton, elektron dan
netron dalam suatu atom berdasarkan nomor
atom dan nomor massa.
Menggali kemampuan siswa untuk
menentukan isotop, isobar dan isoton dari
beberapa atom yang diberikan.
d. Elaborasi :
Penjelasan tentang inti atom, nomor atom dan
nomor massa unsur
Penjelasan tentang cara penulisan
lambang atom
Penjelasan tentang cara menentukan
jumlah proton, elektron, netron, nomor atom
dan nomor massa
Penjelasan tentang pengertian isotop,
isobar dan isoton.
Diskusi menyamakan persepsi
tentang inti atom dalam hubungannya
dengan teori atom Rutherford dan partikel
dasar penyusun atom.
c. Konfirmasi :
Mengklarifikasi hasil diskusi siswa tentang inti
atom dalam hubungannya dengan teori atom
Rutherford dan partikel dasar penyusun atom
3. Kegiatan Akhir.
a. Memberikan tes kemampuan tentang penulisan 15
simbol atom dan penentuan proton, elektron dan
netron berdasarkan nomor atom dan nomor
massa.
b. Salam penutup.
Pertemuan 3
No Kegiatan Waktu (menit)
1. Kegiatan Awal
a. Salam pembuka dan presensi siswa 5
b. Apersepsi: mengingatkan kembali tentang penentuan
proton, elektron dan netron berdasarkan nomor atom dan
nomor massa.
c. Motivasi: memberikan beberapa pertanyaan antara lain:
- Bagaimana cara menempatkan elektron-elektron dalam
kulit atom?
- Apa yang dimaksud dengan elektron valensi?
- Bagaimana terbentuknya ion positif dan ion negatif?
2. Kegiatan Inti
1. Pengorganisasian : Klasikal 70
2. Prosedur Pembelajaran:
a. Eksplorasi :
Menggali kemampuan siswa untuk menempatkan
elektron-elektron dalam kulit-kulit atom.
Menggali kemampuan siswa untuk menentukan elektron
valensi?
Menggali kemampuan siswa dalam mendeskripsikan
cara terbentuknya ion positif dan ion negatif?
b. Elaborasi :
Penjelasan tentang pengertian
konfigurasi elektron
Penjelasan tentang elektron valensi dan
cara penentuannya.
Penjelasan tentang cara terbentuknya ion positif dan
ion negatif?
d. Konfirmasi :
Mengklarifikasi hasil belajar siswa tentang konfigurasi
elektron, elektron valensi dan cara terbentuknya ion
positif dan ion negatif..
3. Kegiatan Akhir
c. Menyimpulkan tentang konfigurasi elektron, elektron 15
valensi dan cara terbentuknya ion positif dan ion negatif..
b. Tes penguasaan materi.
c. Salam penutup.
E. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
Media : Papan tulis/ white board, Kapur/spidol, tabel SPU
Penilaian :
F.
1. Prosedur : Tes tertulis
2. Bentuk : essay
G. NASKAH SOAL
LEMBAR KERJA SISWA 1
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
Tujuan
1. Siswa dapat mendeskripsikan Perkembangan Teori Atom Dalton sampai Teori atom
Modern.
2. Siswa dapat menjelaskan kelemahan dan kelebihan Teori Atom Dalton sampai Teori
atom Modern.
2. Thomson
3. Rutherford
Kegiatan ;
1. Setiap kelompok menjelaskan Teori Atom, gambar model atom, serta kelemahan dan
kelebihannya,
2. Siswa dapat menyimpulkan perkembangan Teori atom.
KUNCI JAWABAN
1. Kelebihan Teori atom Rutherford dibandingkan dengan teori atom Bohr adalah dapat
menerangkan mengapa elektron yang mengelilingi inti atom tidak jatuh ke inti padahal ada
gaya tarik menarik antara inti dengan elektron.
2. Teori atom modern menyatakan bahwa elektron bergerak seperti gelombang, dimana
kedudukan elektron di sekitar inti tidak dapat ditentukan secara pasti( Prinsip
ketidakpastian W.Heisenberg)
KRITERIA PENILAIAN
PROSES PROSES
NO NAMA HASIL NILAI NO NAMA
KERJA KERJA
SISWA Diskusi AKHIR SISWA
KELOMPOK KELOMPOK
Kerjasama Adaptasi Komunikasi Kerjasama
PERTEMUAN 2
Mengetahui, Madiun, 15 Januari 2009
Kepala SMKN GEMARANG Guru Mata Pelajaran
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini siswa dapat :
1. Menentukan perubahan entalpi reaksi berdasarkan percobaan
2. Menentukan perubahan entalpi reaksi berdasarkan percobaan hukum Hess
3. Menentukan perubahan entalpi reaksi berdasarkan selisih entalpi produk dan reaktan
4. Menentukan perubahan entalpi reaksi berdasarkan data energi ikatan
B. Materi Pembelajaran
A. Materi Prasyarat
1. Pengertian perubahan entalpi standar (∆Ho)
2. Entalpi pembentukan,entalpi penguraian dan entalpi pembakaran
B. Materi Pokok
1. Kalor jenis dan kapasitas kalor
2. Kalorimetri
3. Hukum Hess : Kalor reaksi tidak bergantung pada lintasan tetapi hanya ditentukan
keadaan awal dan keadaan akhir
4. Perhitungan harga perubahan entalpi (∆H)
∆Ho = ∑ energi ikatan pereaksi yang putus - ∑ energi ikatan produk yang terbentuk
A. Model : Inkuiri
B. Strategi : Cooperatif Learning
C. Pendekatan : Keterampilan Proses
D. Metode : Eksperimen
E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Alokasi
Waktu
1 Kegiatan Awal (Pendahuluan) : 30 menit
Prasyarat pengetahuan : konsep reaksi kimia,konsep perubahan entalpi standar.
Pemberian motivasi dengan tanya jawab, pengertian entalpi pembentukan standart
(∆HOf), entalpi penguraian standar (∆HOd), dan entalpi pembakaran standar
(∆HOc)
Masalah : Bagaimana menuliskan persamaan reaksi ermokimia jika diketahui
∆HOf , ∆HOd, atau ∆HOc
Pemberian informasi tentang tujuan pembelajaran dan pembagian kelompok
siswa.
2 Kegiatan inti :
a. Eksplorasi 60 menit
Mengkaji lembar kerja penentuan ∆H berdasar percobaan dengan alat
kalorimeter
Mengerjakan langkah kerja pada LKS
b. Elaborasi 45 menit
Presentasi hasil percobaan
Mengkaji contoh-contoh perhitungan ∆H berdasarkan hasil percobaan.
Mengkaji contoh-contoh perhitungan ∆H berdasarkan hukum Hess.
Mengkaji contoh-contoh perhitungan ∆H berdasarkan ∆Hf.
Mengkaji contoh-contoh perhitungan ∆H berdasarkan energi ikatan.
c. Konfirmasi 25 menit
Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi dalam penghitungan ∆H.
Latihan soal pengitungan ∆H untuk merefleksi pemahaman konsep
3 Kegiatan Akhir: 20 menit
Siswa mengerjakan post test
Siswa diberi tugas untuk membaca materi selanjutnya
G. Penilaian
Prosedur penilaian :
- Teknik : Tertulis
- Bentuk : Pilihan Ganda dan Uraian
- Alokasi waktu : 15 menit
Alat penilaian
I. Pedoman Penskoran
SkorPerolehan
Nilai =
2
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Mata Pelajaran : Kimia
Standar Kompetensi : 9. Menentukan perubahan entalpi berdasarkan
konsep termokimia
Kompetensi Dasar : Menentukan perubahan entalpi reaksi
Kelas/Semester : XI / Gasal
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran @ 45 menit
I. TUJUAN
Menentukan perubahan entalpi reaksi
II. ALAT DAN BAHAN
A. Alat : bejana plastik, silinder ukur, termometer.
B. Bahan : NaOH I M, HCl 1 M,
C. Kertas dan bolpoint
............................................. ......................................
LEMBAR PENILAIAN TES KINERJA
1. Perencanaan : 20
Persiapan alat dan bahan
2. Kemampuan melakukan 40
percobaan:
- Merangkai alat
- Mengukur suhu
3. Sikap 20
- aktif
- teliti
- hati-hati
- obyektif
- kritis
- jujur
4. Laporan 20
- Sistematika
- Kelengkapan Bukti fisik
(laporan)
SkorPerolehan
Nilai =
10
D. Indikator
a. Menjelaskan pengetian kalor pembakaran sebagai kalor yang dilepaskan
jika 1 mol bahan bakar dibakar dideskripsikan dengan benar.
b. Menghitung kalor pembakaran berbagai bahan bakar melalui percobaan
dilakukan dengan benar.
E. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat menjelaskan pengetian kalor pembakaran sebagai kalor yang
dilepaskan jika 1 mol bahan bakar dibakar dideskripsikan dengan benar.
b. Siswa dapat menghitung kalor pembakaran berbagai bahan bakar melalui
percobaan dilakukan dengan benar.
F. Materi Pembelajaran
Nilai kalor adalah banyaknya kalor yang dibebaskan atau dikeluarkan pada pembakaran sempurna
suatu bahan bakar atau bahan makanan (pangan).
Satuan energi yang digunakan untuk nilai kalor adalah satuan kalori.
Gemarangna bahan bakar dan bahan makanan selalu terdapat dalam bentuk campuran dari banyak
senyawa maka nilai kalor tidak dinyatakan dalam kilokalori per mol tetapi dalam bentuk kilokalori per gram.
Misalnya :
Nilai kalor bensin sekitar 11 k.kal/gram untuk karbohidart 4 k.kal/gram, untuk kayu antara 2,5 – 4,5
k.kal/grgam, untuk lemak 9 k.kal/gram.
Pada pembakaran sempurna terhadap bahan bakar akan terjadigas CO2, uap air dan melepaskan
energi. Tetapi pada pembakaran tak sempurna tidak semua C diubah menjadi CO2 melainkan sebagian
menjadi gas CO dan arang.
Bahan bakar
(senyawa C, H dan mungkin O) + O2 (g) pembakaran CO2 (g) + H2 O (g) + energi
sempurna
pembakaran
bahan bakar + O2 (g) C (s) + C (g) + CO2 (g) + H2 O (g) + energi
sempurna
Energi yang dibebaskkan pada pembakaran tak sempurna lebih kecil bila dibandingkan dengan energi
yang dihasilkan pada pembakaran sempurna. Pada umumnya pembakaran dalam mesin maupun dalam
industri berlangsung tak sempurna, sehingga gas buang hasil pembakaran mengandung jelaga (asap) dan
gas CO yang beracun. Gemarangna itu pembakaran tak sempurna dapat menimbulkan pencemaran. Untuk
mengatasi pencemaran dari gas buang kendaraan bermotor maka dipasang alat tambahan pada knalpot (gas
buang) yang berupa katalis, yang memungkinkan terjadi reaksi lanjut terhadap gas CO sehingga menjadi gas
CO2. Dengan cara ini dapat mengurangi pencemaran udara.
Nilai kalor rata-rata untuk karbohidrat 4 k.kal/gram, untuk lemak 9 k.kal/gram dan untuk bensin 11
k.kal/gram, harga-harga ini dapat diperoleh secara teoritis dari perkiraan perhitungan dari reaksi pembakaran
sempurna terhadap glukosa, lemak, oktana.
C6 H12 O6 (s) + 6O2 (g) 6CO2 (g) + 6H2 O(g) ∆H = - 673 kJ
Nilai kalor glukosa = 673,0 k.kal/mol
673
= k.kal/gram
180
= 3,74 k.kal/gram
= 4 k.kal/gram
Salah satu rumus lemak adalah gliserol tristearat atau tristearin, C57 H110 O6, reaksi pembakarannya :
2C57 H10 O6 (s) + 163 O2 114 CO2 (g) + 110 H2 O(l) ∆H = -18.049,7 k.kal
lemak
18049 ,7
Nilai kalor lemak = k.kal
2 x 890
= 10,14 k.kal/gram
Komponen utama dari bensi adalah isooktana, C8 H8,reaksi pembakarannya :
2C8 H18 (l) + 25 O2 (g) 16 CO2 (g) + 18 H2 O(l) ∆H = - 2610 k.kal
2610
Nilai kalor oktana = k.kal/gram
2 x 114
= 11,44 k.kal/gram
= 11 k.kal/gram
E. Model : Inkuiri
F. Strategi : Cooperatif Learning
G. Pendekatan : Keterampilan Proses
H. Metode : Eksperimen
I. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
G. Penilaian
Prosedur penilaian :
- Teknik : Tertulis
- Bentuk : Pilihan Ganda dan Uraian
- Alokasi waktu : 15 menit
Alat penilaian
No Indikator Hasil Belajar Indikator Soal Contoh Instrumen
1 Siswa dapat Siswa dapat menuliskan Tuliskan persamaan reaksi
menjelaskan pengetian persamaan reaksi pembakaran heptana (C7 H16)
bila berlangsung secara :
kalor pembakaran pembakaran a) Pembakaran sempurna :
sebagai kalor yang hasil reaksinya CO2 dan H2
O
dilepaskan jika 1 mol b) Pembakaran tak sempurna :
bahan bakar dibakar hasil reaksinya CO, CO2, dan
dideskripsikan dengan H2 O
benar.
I Pedoman Penskoran
SkorPerolehan
Nilai =
6
…………………….. ………………………….
H. Tujuan Pembelajaran
1. Materi Prasyarat
- Karbon memiliki empat electron valensi di kulit terluarnya
2. Materi Pokok
- Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang mengandung unsure Karbon dan
Hidrogen
- Atom karbon memiliki empat electron valensi di kulit terluarnya sehingga dapat
membentuk rantai karbon
3. Materi Pengayaan
Dalam kehidupan sehari-hari terdapat berbagai bahan yang mengandung senyawa
hidrokarbon, misalnya mainan plastic, kayu, kertas dan lain-lain
4. Kegiatan Pembelajaran
- Metode : Diskusi Informasi
- Pendekatan : Konsep, lingkungan
- Model :
J. Langkah-langkah Pembelajaran
2. Kegiatan inti 50
- Siswa mendiskusikan pengertian senyawa menit
hidrokarbon
- Siswa menyimak penjelasan guru tentang
kemampuan atom karbon membentuk rantai karbon
- Siswa menyimak penjelasan guru tentang posisi
atom karbon dalam rantai karbon.
- Siswa mengerjakan latihan yang diberikan guru
3. Kegiatan Akhir: 15
- Siswa mengerjakan tes formatif menit
- Siswa diberi tugas untuk menjawab beberapa
pertanyaan dalam LKS
6. Penilaian
Prosedur penilaian :
- Tujuan penilaian : Penilaian formatif
- Jenis penialan : Essay
- Alokasi waktu : 10 menit
Alat penilaian
Tujuan Pembelajaran :
ALKANA
Adalah senyawa hidrokarbon yang seluruh ikatannya jenuh (tunggal).
Deret homolog adalah deretan senyawa segolongan yang hanya dibedakan oleh satu
gugusan –CH2
Deret homolog alkana adalah sebagai berikut:
No Nama Alkana Rumus Molekul
1 Metana CH4
2 Etana C2H6
3 Propana C3H8
4 Butana C4H10
5 Pentana C5H12
6 Heksana C6H14
7 Heptana C7H16
8 Oktana C8H18
9 Nonana C9H20
10 Dekana C10H22
ISOMER.
Adalah senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi rumus strukturnya
berbeda. Gejala keisomeran alkana terjadi pada senyawa dengan jumlah atom lebih besar
atau sama dengan 4. Senyawa metana, etana, propana tidak memiliki keisomeran
Gemarangna tidak memiliki struktur yang berbeda.
Sifat-sifat Alkana:
- titik didih semakin tinggi dengan bertambahnya jumlah atom C
- sukar bereaksi, sehingga disebut paraffin(daya gabung kecil)
- bersifat non polar sehingga tidak larut dalam air
ALKENA
Adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh (memiliki ikatan rangkap 2)
Sifat-sifat Alkena:
- Titik didih semakin tinggi dengan bertambahnya jumlah atom C
- Adanya ikatan rangkap memungkinkan alkena melakukan beberapa reaksi:
1. Reaksi adisi : pengubahan ikatan tak jenuh(rangkap) menjadi jenuh(tunggal)
2. Reaksi Polimerisasi : penggabungan molekul-molekul sejenis(monomer) menjadi
molekul raksasa(polimer)
ALKUNA
Adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap 3.
Tata nama alkuna mengikuti aturan tatanama alkena, akhiran –ena diganti –una.
Gejala keisomeran pada alkuna terjadi pada senyawa dengan jumlah atom C =4
IV.Langkah-langkah Pembelajaran :
Pertemuan Pertama
A. Kegiatan Awal
Guru menyampaikan judul materi pembelajaran tentang alkana
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti
1. Tahap penyajian materi
Guru meyampaikan materi tentang alkana
Guru menjelaskan tentang tata nama alkana dan sifat-sifat alkana
2. Tahap kegiatan kelompok
Guru menjelaskan tentang tugas yang harus dikerjakan dalam kelompok siswa
dari LKS tentang senyawa alkana
Guru menginformasikan bahwa setiap kelompok harus bekerja sama dan saling
membantu
Guru membimbing siswa untuk berdiskusi dalam mengerjakan tugas dari LKS
Guru menunjuk kelompok yang mempresentasikan hasil kelompoknya
Guru memotivasi siswa agar berani bertanya dengan meminta kelompok lain
untuk menanggapi hasil presentasi
C. Kegiatan Akhir
Guru menggaris bawahi konsep-konsep penting antara lain tata nama alkana
dan sifat-sifat alkana
Pertemuan Kedua
A. Kegiatan Awal
Guru menyampaikan judul materi pembelajaran tentang alkena dan alkuna
Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran dan kegiatan yang dilakukan
serta membagi LKS tentang alkena dan alkuna
B. Kegiatan Inti
1. Tahap penyajian materi
Guru menjelaskan tugas yang harus dikerjakan dalam kelompok siswa dari
LKS tentang senyawa alkena dan alkuna
2. Tahap kegiatan kelompok
Guru membimbing siswa dalam mendiskusikan tugas yang terdapat dalam LKS
Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan tentang hasil diskusi
Guru menunjuk kelompok yang mempresentasikan hasil kelompoknya
Guru meminta kelompok lain untuk menanggapi hasil presentasi
C. Kegiatan Akhir
Guru menugaskan siswa untuk menjawab pertanyaan yang terdapat di LKS
secara individu baru kemudian mencocokkan dengan kelompok
Guru menggaris bawahi konsep-konsep penting antara lain tata nama alkena
dan alkuna serta sifat-sifat alkena dan alkuna
Pertemuan Ketiga
A. Kegiatan Awal
Guru menyampaikan tujuan mempelajari tentang senyawa hidrokarbon
aromatik yang mengandung cincin benzena.
B. Kegiatan Inti
1. Tahap penyajian materi
Guru menjelaskan tugas yang harus dikerjakan dalam kelompok siswa dari
LKS tentang senyawa benzena
2. Tahap kegiatan kelompok
Siswa mengerjakan tugas yang terdapat dalam LKS
Guru menginformasikan bahwa setiap kelompok harus bekerja sama dan saling
membantu
Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas dari LKS
Guru menunjuk kelompok yang mempresentasikan hasil kelompoknya dan
meminta kelompok yang lain untuk menanggapi
C. Kegiatan Akhir
Guru mengambil kesimpulan dengan memberikan penjelasan tentang senyawa
benzene
Pertemuan Keempat
A. Kegiatan Awal
Guru menyampaikan pada pertemuan ini dilakukan tes individu
B. Kegiatan Inti
1. Tahap pelaksanaan tes individu.
Guru memberikan soal pada siswa untuk mendapatkan skor individu.
2. Tahap perhitungan skor individu
Guru melakukan penghitungan skor berdasarkan jumlah soal yang dapat
dikerjakan dengan benar.
C. Kegiatan Akhir
1. Tahap penghargaan kelompok
Skor kelompok dihitung berdasarkan jumlah skor individu dibagi jumlah anggota
kelompok.
Kriteria penilaian
Rentang skor Kategori
0 – 59 Kurang baik
60 – 79 Baik
80 – 100 Sangat baik
VI. Penilaian :
CH3 CH3
CH3
a. 1 metil 2,2 dimetil butane
b. trimetil butane
c. 1,1 metil 2,2 dimetil butane
d. 3,3, dimetil heksana
e. 2,3,3 trimetil pentane
4. Pada reaksi antara Na dengan C2H5OH yang terjadi adalah…
a. Penggantian OH dengan Na
b. Penggantian H yang terikat pada C oleh Na
c. Penggantian H yang terikat pada O oleh Na
d. Penggantian semua H oleh Na
e. Terbelahnya ikatan antara kedua C
5. Nama dari senyawa
CH3
CH3
a. heksana d. 3,3 di metal 1 butana
b. pentane e. 3,3 dimetil 1 butena
c. 2,2 dimetil butane
6. Banyaknya isomer dari senyawa dengan rumus C5H12 adalah…
a. satu d. empat
b. dua e. lima
c. tiga
7. Benzena dan toluena dikenal sebagai senyawa golongan…
a. alkena d. sikloalkana
b. aromatik e. paraffin
c. alkana
8. Senyawa hidro karbon dengan rumus molekul C6H14 dapat berupa…
1. benzena 3. tetra metil metana
2. 2,2 dimetil butane 4. N - heksana
9. Di antara senyawa berikut yang tergolong senyawa aromatik adalah…
1. toluene 3. anilin
2. nafalena 4. sikloheksadiena
10. Senyawa karbon yang mempunyai 4 atom C adalah…
1. 1,2 butadiena 3. 2 metil 2 propanol
2. di etil eter 4. dietil keton
Kunci Jawaban
1. E 6. C
2. A 7. B
3. E 8. C
4. C 9. A
5. E 10. E
IV.Langkah-langkah Pembelajaran :
Pertemuan Pertama
A. Kegiatan Awal
Guru menyampaikan konsep materi tentang minyak bumi
B. Kegiatan Inti
1. Tahap penyajian materi
Guru menyampaikan materi pembelajaran tentang proses pembentukan minyak
bumi
Guru menjelaskan tugas yang harus dikerjakan dalam kelompok siswa dari
LKS tentang proses pemisahan minyak bumi dan mutu bensin
2. Tahap kegiatan kelompok
Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas dari LKS
Guru menunjuk kelompok yang mempresentasikan hasil kelompoknya
Guru memotivasi siswa agar berani bertanya dengan meminta kelompok lain
untuk menanggapi hasil presentasi
3. Kegiatan Akhir
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi tentang proses
pemisahan minyak bumi dan mutu bensin
Guru menggaris bawahi konsep-konsep penting antara lain bilangan oktan
Pertemuan Kedua
A. Kegiatan Awal
Guru menyampaikan pada pertemuan ini dilakukan tes individu
B. Kegiatan Inti
1. Tahap pelaksanaan tes individu.
Guru memberikan soal pada siswa untuk mendapatkan skor individu.
2. Tahap perhitungan skor individu
Guru melakukan penghitungan skor berdasarkan jumlah soal yang dapat
dikerjakan dengan benar.
C. Kegiatan Akhir
1. Tahap penghargaan kelompok
Skor kelompok dihitung berdasarkan jumlah skor individu dibagi jumlah anggota
kelompok.
Kriteria penilaian
Rentang skor Kategori
0 – 59 Kurang baik
60 – 79 Baik
80 – 100 Sangat baik
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar : Bagan destilasi, Buku Kimia SMK
VI. Penilaian :
- Kreatif, mandiri
D. Tujuan Pembelajaran
1. siswa dapat menjelaskan pengertian konsep mol.
2. siswa dapat menjelaskan Ar dan Mr.
3. siswa dapat menghitung Mr senyawa berdasarkan Ar-Ar unsur penyusunnya.
4. siswa dapat menentukan mol unsur
5. siswa dapat menentukan mol senyawa
6. siswa dapat menentukan mol elektron
7. siswa dapat menerapkan pengunaan konsep mol dalam menentukan rumus
kimia
E. Materi Pembelajaran
Mol adalah satuan jumlah dalam ilmu kimia. Satu mol adalah jumlah atom
dalam 12 gram karbon. Satu mol zat adalah banyaknya zat tersebut yang
mengandung 6 x 1023 (L) butir partikel. Partikel ini dapat berupa atom molekul
atau ion yang dinyatakan dalam rumus kimia zat itu.
jumlah partikel
mol
L
Massa satu mol zat yang dinyatakan dalam gram disebut massa molar.
gram gram
mol atau mol
Ar Mr
jumlah partikel gram
L Mr
F. Model/Strategi/Pendekatan/Metode
1. Model :Inkuiri
3. Pendekatan : Konsep
G. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
J. Penilaian :
Prosedur penilaian :
- teknik : tertulis
- bentuk : uraian
- alokasi waktu : 15 menit
Alat penilaian
kunci jawaban:
1. 90
2. 0,5 mol
3. 2 mol
4. rumus empiris : CH4
rumus molekul : C2H4
Pedoman penskoran
No Skor maksimum Skor perolehan
soal
1 20
2 20
3 20
4 40
Total 100
skor
skorPerolehan
Nilai =
10
(RPP)
- Kreatif, mandiri
D. Tujuan Pembelajaran
1. siswa dapat menentukan prosen massa unsur dalam suatu senyawa
2. siswa dapat menentukan air kristal
3. siswa dapat menjelaskan peranan koefisien reaksi dalam persamaan reaksi
4. siswa dapat menghitung jumlah zat dalam reaksi habis dan reaksi sisa
5. siswa dapat menghitung volume zat dalam suatu reaksi
6. siswa dapat menghitung volume gas dalam suatu reaksi
E. Materi Pembelajaran
Massa satu mol zat yang dinyatakan dalam gram disebut massa molar.
gram gram
mol atau mol
Ar Mr
F. Model/Strategi/Pendekatan/Metode
5. Model :Inkuiri
7. Pendekatan : Konsep
1. Sumber belajar
a. buku
b. papan tulis
c. spidol
H. Langkah-langkah Kegiatan
PEERTEMUAN 1
PERTEMUAN 2
Pertemuan 4
PERTEMUAN 5
Pertemuan 6
I. PENILAIAN
Prosedur penilaian :
- teknis : tertulis
- bentuk : uraian
A. Tujuan Pembelajaran :
a. Pertemuan 1 :
Siswa dapat menjelaskan macam-macam campuran : larutan, koloid, dan suspensi
b. Pertemuan 2 :
Siswa dapat membedakan larutan, koloid, dan suspensi berdasarkan sifat campurannnya
fasanya, dan ukuran partikelnya melalui praktikum
B. Materi Pembelajaran :
Koloid, suspensi dan larutan
C. Metode Pembelajaran :
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Praktikum
4. Tanya jawab
D. Langkah-langkah Pembelajaran :
a. Pertemuan 1 = 2 x 45o = 90 menit
Kegiatan Awal :
KEGIATAN/ WAKTU
NO GURU SISWA
METODE (Menit)
Memimpin doa Melaksanakan 2
1 Persiapan kelas
Mengabsen siswa Memperhatikan 3
Menjelaskan tujuan Memperhatikan
2 Pra pembelajaran pembelajaran dan indikator 10
yang ingin dicapai
Memberi motivasi /reward Menerima reward untuk 5
3 Memotivasi dalam kerajinan dan meningkatkan semangat
semangat belajarnya belajarnya
Kegiatan Akhir :
KEGIATAN WAKTU
NO GURU SISWA
(Menit)
Memberikan kesimpulan Memperhatikan 8
tentang :
Macam-macam campuran :
1 Kesimpulan
o Larutan
o Koloid
o suspensi
2 Penutup Memimpin doa penutup Melaksanakan 2
Kegiatan Inti :
NO KEGIATAN GURU SISWA WAKTU
(Menit)
Menjelaskan tentang alat dan Memperhatikan 15
bahan yang digunakan dan penjelasan guru
cara kerja dari praktikum
Menjelaskan/ tentang pembedaan
1
Ceramah campuran menjadi larutan,
koloid, dan suspensi yang
akan dilakukan
Kegiatan Akhir :
KEGIATAN WAKTU
NO GURU SISWA
(Menit)
Memberikan pertanyaan Menjawab pertanyaan
1 Post test tentang larutan, koloid, dan 10
suspensi
2 Penutup Memimpin doa penutup Melaksanakan 2
E. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
1. Ronald H. Sitorus dkk. 2008. Kimia untuk SMA/ MA. Bandung : Yrama Widya
2. Gelas kimia 100 ml (10 buah), pengaduk (1 buah), corong (1 buah), kertas saring (5 buah)
gula tebu (1 gr), terigu (1 gr), susu instant/ susu kental manis (1 gr), sabun/ serbuk
deterjen (1 gr), serbuk belerang (1 gr), akuades 250 ml
3. LKS
4. Papan tulis
F. Penilaian :
1. Indikator Pencapaian Kompetensi : Mengidentifikasi koloid, suspensi dan larutan sejati
2. Teknik Penilaian : Tes tertulis
3. Bentuk Instrumen : Soal uraian
4. Instrumen Penilaian : ( soal, kunci jawaban, pedoman penilaian ) terlampir
LAMPIRAN 1
KEGIATAN PRAKTIKUM
A. Judul Praktikum
Larutan, koloid, dan suspensi
B. Dasar Teori
Campuran dapat berupa Larutan, koloid, dan suspensi.
Pembeda Larutan Koloid Suspensi
1. Sifat Stabil Pada umumnya stabil Tidak stabil
campuran Homogen Secara makroskopis Heterogen
Tidak bersifat heterogen Dapat disaring
dapat tetapi heterogen jika
disaring diamati dengan
mikroskop ultra
Tidak dapat disaring
kecuali dengan
penyaring ultra
2. Fase Satu fase Dua fase Dua fase
C. Tujuan
Membedakan larutan, koloid, dan suspensi berdasarkan sifat campurannnya,
fasanya, dan ukuran partikelnya melalui praktikum
D. Alat dan Bahan
Alat dan Bahan Ukuran/Satuan Jumlah
Gelas kimia 100 ml 10
Pengaduk - 1
Corong - 1
Kertas saring - 5 buah
Gula tebu - 1 gr
Terigu - 1 gr
Susu instant/kental manis - 1 gr/1 ml
Sabun/serbuk detergen - 1 gr
Serbuk belerang - 1 gr
Akuades - 250 ml
E. Cara kerja
1. Isilah 5 gelas kimia masing-masing dengan air sekitar 50 ml akuades
2. Tambahkan :
1 gr gula tebu kedalam gelas ke 1
1 gr tergu kedalam gelas ke 2
1 gr susu instant/kental manis 1 ml kedalam gelas ke 3
1 gr sabun/serbuk detergen kedalam gelas ke 4
1 gr serbuk belerang kedalam gelas ke 5
3. Aduklah setiap campuaran (batang pengaduk harus dibilas dan dikeringkan
lebih dahulu sebelum digunakan untuk mengaduk isi gelas yang berbeda).
Perhatikan dan catat pakah zat yang “dilarutkan” larut atau tidak
4. Diamkan campuran-campuran itu. Perhatikan dan catat apakah stabil atau
tidak stabil ; bening atau keruh
5. Saringlah campuaran pada setiap gelas masing-masing kedalam gelas kimia
yang bersih. Perhatikan dan catat, campuran manakah yang meninggalkan
residu; apakah hasil penyaringan bening atau keruh
6. Catatan : corong harus dibilas dan dikeringkan sebelum digunakan untuk
menyaring campuran yang berbeda
F. Hasil pengamatan
Sifat Campuran Campuaran air dengan
Gula Terigu Susu Sabun Belerang
Larut/tidak
Stabil/tidak
Bening/keruh
Meninggalkan residu/tidak
Filtrate bening/keruh
LAMPIRAN 2
B. KUNCI JAWABAN
1. Pengelompokan campuran hasil praktikum ke dalam larutan, koloid atau
suspensi
Campuran gula dengan air = larutan
Campuran terigu dengan air = suspensi
Campuran susu dengan air = koloid
Campuran urea dengan air = larutan
Campuran sabun/detergen dengan air = koloid
Campuran belerang dengan air = koloid
2. Perbedaan larutan, koloid dan suspensi :
Pembeda Larutan Koloid Suspensi
1. Sifat Stabil Pada umumnya stabil Tidak stabil
campuran Homogen Secara makroskopis Heterogen
Tidak bersifat heterogen Dapat disaring
dapat tetapi heterogen jika
disaring diamati dengan
mikroskop ultra
Tidak dapat disaring
kecuali dengan
penyaring ultra
2. Fase Satu fase Dua fase Dua fase
D. PENILAIAN AKHIR
Peserta didik dinyatakan kompeten bila skor minimal pada : 70
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat :
1. Menyebutkan macam-macam koloid berdasarkan wujud zat terdispersi dan
pendispersinya
2. Membedakan sifat khas koloid menjadi sifat optik dan elektrik
3. Menjelaskan akibat hamburan cahaya terhadap sifat optik
4. Menunjukkan adanya efek Tyndall dan gerak Brown
5. Menunjukkan sifat kinetik dari koloid oleh sifat partikel yang selalu bergerak berliku-
liku akibat tumbukan partikel
6. Menjelaskan sifat elektrik dari koloid terjadi sebagai akibat adanya muatan (ion-ion)
yang bergerak dalam medan listrik
7. Menjelaskan elektroforesis, koagulasi, gerak Brown, dan kestabilan koloid
8. Membedakan koloid menjadi koloid liofl dan liofob berdasarkan kekuatan ikatan
antara zat terdispersi dan medium pendispersinya
B. Materi Pembelajaran :
1. Macam dan sifat-sifat koloid
C. Metode Pembelajaran :
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
D. Langkah-langkah Pembelajaran :
Kegiatan Awal :
KEGIATAN/ WAKTU
NO GURU SISWA
METODE (Menit)
Memimpin doa Melaksanakan 2
1 Persiapan kelas
Mengabsen siswa Memperhatikan 3
Menjelaskan tujuan Memperhatikan
2 Pra pembelajaran pembelajaran dan indikator 8
yang ingin dicapai
Memberi motivasi /reward Menerima reward untuk 5
3 Memotivasi dalam kerajinan dan meningkatkan semangat
semangat belajarnya belajarnya
Kegiatan Inti :
KEGIATAN WAKTU
NO GURU SISWA
(Menit)
Menjelaskan macam-macam Memperhatikan
koloid berdasarkan fase penjelasan guru
terdispersi dan medium
pendispersi : busa, busa
padat, emulsi cair, emulsi
padat, aerosol, aerosol padat,
Menjelaskan/ sol, sol padat
1 45
Ceramah menjelaskan sifat-sifat koloid :
efek Tyndal, gerak Brown,
elektroforesis, koagulasi,
absorbsi
menjelaskan koloid liofil dan
koloid liofob
Kegiatan Akhir :
KEGIATAN WAKTU
NO GURU SISWA
(Menit)
Memberikan pertanyaan Menjawab pertanyaan 15
tentang :
Macam-macam koloid
berdasarkan fase
terdispersi dan medium
pendispersi : busa, busa
padat, emulsi cair, emulsi
1 Post test
padat, aerosol, aerosol
padat, sol, sol padat
Sifat-sifat koloid : efek
Tyndal, gerak Brown,
elektroforesis, koagulasi,
absorbsi
Koloid liofil dan koloid liofob
2 Penutup Memimpin doa penutup Melaksanakan 2
E. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
5. Ronald H. Sitorus dkk. 2008. Kimia untuk SMA/ MA. Bandung : Yrama Widya
6. LKS
3. Papan tulis
F. Penilaian :
1. Indikator Pencapaian Kompetensi : Membedakan macam dan sifat koloid
2. Teknik Penilaian : Tes tertulis
3. Bentuk Instrumen : Soal uraian
4. Instrumen Penilaian : ( soal, kunci jawaban, pedoman penilaian ) terlampir
LAMPIRAN
KUNCI JAWABAN
1. Pengisian tabel
No. Fase terdispersi Medium pendispersi Nama koloid
1 Cair Cair Emulsi
2 Padat Padat Sol padat
3 Gas Cair Busa
4 Cair Gas Aerosol cair
5 Padat Gas Aerosol padat
6 Gas Padat Busa padat
7 Padat Cair Sol
8 Cair Padat Emulsi padat
2. Sifat-sifat koloid :
a. efek Tyndal : penghamburan sberkas cahaya didalam system koloid
b. gerak Brown : pergerakan partikel koloid secara patah-patah (zig - zag)
yang terjadi Gemarangna adanya tumbukan/ tabrakan antara partikel
koloid dengan medium pendispersinya
c. elektroforesis : pergerakan partikel koloid dalam medan listrik sehingga
dapat digunakan untuk menentukan jenis muatan koloid
d. koagulasi : peristiwa penggumpalan atau pengendapan koloid
e. absorbsi : kemapuan koloid dalam menyerap ion atau zat asing pada
permukaan partikel tersebut
3. Perbedaan koloid liofil dan koloid liofob :
a. Koloid liofil : suatu koloid yang fase terdispersinya suka akan medium
pendispersinya (suka akan cairan), contoh : lem, cat, kanji, agar-agar dll
b. Koloid liofob : suatu koloid yang fase terdispersinya takut akan medium
pendispersinya (takut akan cairan), contoh : Al(OH)3, Fe(OH)3, As2S3 dll
PEDOMAN PENILAIAN
No Aspek yg Diukur Kriteria Skor
SOAL : JAWABAN :
1 Isilah titik-titik
No. Fase terdispersi Medium pendispersi Nama koloid
pada tabel
1 Cair Cair Emulsi
berikut ini! 2 Padat Padat Sol padat 4
3 Gas Cair Busa 4
4 Cair Gas Aerosol cair 4
5 Padat Gas Aerosol padat 4
6 Gas Padat Busa padat 4
7 Padat Cair Sol 4
8 Cair Padat Emulsi padat 4
4
d. koagulasi koloid
d. koagulasi : peristiwa penggumpalan atau pengendapan koloid
e. absorbsi
e. absorbsi : kemapuan koloid dalam menyerap ion atau zat asing
pada permukaan partikel tersebut
8
8
beserta b. Koloid liofob : suatu koloid yang fase terdispersinya takut akan
medium pendispersinya (takut akan cairan), contoh : Al(OH)3, 14
contohnya!
Fe(OH)3, As2S3 dll
PENILAIAN AKHIR
Peserta didik dinyatakan kompeten bila skor minimal pada : 70
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan Pembelajaran :
a. Pertemuan 1 :
Siswa dapat :
a. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara kondensasi, dispersi atau gabungan
dari keduanya
b. Menjelaskan cara pemurnian koloid dengan dialisis
c. Menjelaskan penggunaan koloid dalam kehidupan
b. Pertemuan 2 :
Menerapkan penggunaan koloid dalam kehidupan
B. Materi Pembelajaran :
a. Pembuatan dan pemurnian koloid
b. Penggunaaan koloid
C. Metode Pembelajaran :
5. Ceramah 3. Praktikum
6. Diskusi 4. Tanya jawab
D. Langkah-langkah Pembelajaran :
a. Pertemuan 1 = 2 x 45o = 90 menit
Kegiatan Awal :
KEGIATAN/ WAKTU
NO GURU SISWA
METODE (Menit)
Memimpin doa Melaksanakan 2
1 Persiapan kelas
Mengabsen siswa Memperhatikan 3
Menjelaskan tujuan Memperhatikan
2 Pra pembelajaran pembelajaran dan indikator 10
yang ingin dicapai
Memberi motivasi /reward Menerima reward untuk 5
3 Memotivasi dalam kerajinan dan meningkatkan semangat
semangat belajarnya belajarnya
Kegiatan Akhir :
KEGIATAN WAKTU
NO GURU SISWA
(Menit)
Memberikan kesimpulan Memperhatikan 8
tentang :
Cara pembuatan koloid :
o Kondensasi
o Dispersi
1 Kesimpulan
o Kondensasi-dispersi
Pemurnian koloid dengan
dialisis
penggunaan koloid dalam
kehidupan
2 Penutup Memimpin doa penutup Melaksanakan 2
Kegiatan Inti :
KEGIATAN WAKTU
NO GURU SISWA
(Menit)
Menjelaskan alat dan bahan Memperhatikan 15
yang digunakan dan cara penjelasan guru dan
kerja dari praktikum tentang menanyakan hal yang
Menjelaskan/
1 penggunaan koloid dalam belum jelas dan paham
Ceramah
pengolahan air bersih
Kegiatan Akhir :
KEGIATAN WAKTU
NO GURU SISWA
(Menit)
Memberikan pertanyaan Menjawab pertanyaan
tentang penerapan sistem
1 Post test koloid dalam kehidupan sehari- 20
hari, cara pembuatan koloid
dan pemurnian koloid
2 Penutup Memimpin doa penutup Melaksanakan 2
E. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
7. Ronald H. Sitorus dkk. 2008. Kimia untuk SMA/ MA. Bandung : Yrama Widya
8. Michael Purba. 2000. Kimia 2000 untuk SMU kelas 2. Jakarta : Gelora aksara
Pratama
9. Ember plastik tinggi 50 cm (3 buah), ijuk secukupnya, kerikil, pasir, arang, air
kotor 5 liter, tawas kristal (0,5 kg), kapur tohor (0,3 kg), kaporit (50 mg), pengaduk
(1 buah)Gelas kimia 100 ml (12 buah), pengaduk (1 buah), corong (1 buah), kertas
saring (6 buah), gula tebu (1 gr), terigu (1 gr), susu instant/ susu kental manis (1
gr), sabun/ serbuk deterjen (1 gr), serbuk belerang (1 gr), akuades 300 ml
10. LKS
11. Papan tulis
F. Penilaian :
1. Indikator Pencapaian Kompetensi : Menerapkan sistem koloid dalam kehidupan
2. Teknik Penilaian : Tes tertulis
3. Bentuk Instrumen : Soal uraian
4. Instrumen Penilaian : ( soal, kunci jawaban, pedoman penilaian ) terlampir
C.
- Mengetahui Penyebab adanya ion-ion dalam larutan - Rasa ingin tahu, kreatif
akibat ikatan ion atau kovalen polar dideskripsikan
dengan benar.
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan larutan sebagai campuran antara pelarut dan zat terlarut (C1)
Siswa dapat Mengklasifikasikan larutan berdasarkan konsentrasi larutan
Siswa dapat Mengklasifikasikan larutan berdasarkan tingkat kelarutan
Siswa dapat Mengklasifikasikan larutan berdasarkan daya hantar listrik
E. Materi Pembelajaran
Deskripsi larutan
Jenis-jenis larutan
Model/Strategi/Pendekatan/Metode
Model : Inkuiri
Strategi : Cooperatif Learning
Pendekatan : Keterampilan Proses
Metode : Eksperimen
F. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan 1 :
Pertemuan 2 :
- Penerapan sifat koligatif larutan non elektrolit dan - Kerja keras, mandiri
elektrolit
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyebutkan sifat koligatif larutan
Siswa dapat menggunakan dan menerapkan sifat koligatif larutan
Siswa dapat mendemonstrasikan sifat koligatif larutan non elektrolit dan elektrolit melalui
percobaan
E. Materi Pembelajaran
F. Model/Strategi/Pendekatan/Metode
Model : Inkuiri
Strategi : Cooperatif Learning
Pendekatan : Keterampilan Proses
Metode : Eksperimen
G. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan 1 :
Kegiatan Rincian Waktu
(menit)
Kegiatan Awal Pendahuluan: 15’
Pembukaan dengan salam
Motivasi Pembelajaran tentang
pentingnya mempelajari Sifat koligatif
larutan
Pretes
Pertemuan 2 :
Kegiatan Rincian Waktu
(menit)
Kegiatan Awal Pendahuluan : 15’
Pembukaan dengan salam
Kilas balik pelajaran yang lalu tentang
larutan dengan memberi pertanyaan.
Pertemuan 3 :
Pertemuan 4 :
Kegiatan Rincian Waktu
(menit)
Kegiatan Awal Pendahuluan : 15’
Pembukaan dengan salam
Persiapan praktek / percobaan:
Memehami prosedur percobaan
Kegiatan Inti Melakukan percobaan sifat koligatif 50’
larutan menentukan perubahan titik didih
sesuai prosedur percobaan dengan alat –
alat dan bahan yang telah tersedia
Percobaan dilakukan dengan beberapa
kelompok
Melakukan pengamatan dari hasil
percobaan
Kegiatan Akhir Penutup 25’
Mencatat hasil percobaan. Tugas
membuat laporan hasil percobaan beserta
kesimpulannya.
B. Kompetensi Dasar :
KIMI -7.3 Mendeskripsikan teori Asam Basa dengan menentukan sifat larutan dan
menghitung pH larutan
C.
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan asam basa menurut beberapa teori asam basa dideskripsikan dengan
benar
Siswa dapat mengidentifikasi asam basa dari beberapa senyawa kimia
Siswa dapat memahami penggunaan derajat keasaman ( pH)
Siswa dapat mendiskusikan penyebab adanya derajat ionisasi tetapan asam basa
Siswa dapat menjelaskan terjadinya larutan penyangga
Siswa dapat menyebutkan ciri – ciri larutan penyangga
E. Materi Pembelajaran
Teori asam basa
Identifikasi asam-basa
Derajat keasaman (pH)
Derajat Ionisasi tetapan asam dan basa
Larutan penyangga
F. Model/Strategi/Pendekatan/Metode
Model : Inkuiri
Strategi : Cooperatif Learning
Pendekatan : Keterampilan Proses
Metode : Eksperimen
G. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan 1 :
Pertemuan 2 :
Pertemuan 4 :
B. Kompetensi Dasar :
C.
D. Tujuan Pembelajaran
E. Materi Pembelajaran
Hidrolisis garam
Kelarutan dan hasil kali kelarutan
F. Model/Strategi/Pendekatan/Metode
Model : Inkuiri
Strategi : Cooperatif Learning
Pendekatan : Keterampilan Proses
Metode : Eksperimen
G. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan 1 :
Kegiatan Rincian Waktu
(menit)
Kegiatan Awal Pendahuluan : 15’
Pembukaan dengan salam
Motivasi Pembelajaran tentang
pentingnya mempelajari hidrolisis garam
Pretes
Kegiatan Inti Menjelaskan tentang terjadinya hidrolisis 50’
garam dideskripsikan dengan contoh –
contoh garam yang mengalami hidrolisis
Mengelompokkan hidrolisis garam
berdasarkan asal asam basanya
Menentukan tetapan hidrolisis garam
Menghitung tetapan hidrolisis garam
Pertemuan 2 :
larutan
C.
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan Pengertian konsentrasi sebagai daya larut atau kemampuan melarut
suatu zat dalam suatu pelarut dideskripsikan dengan benar.
Siswa dapat menentukan satuan konsentrasi larutan sebagai % massa, % volume, kemolalan,
kemolaran, kenormalan dan fraksi mol
Siswa dapat membuatan larutan sesuai satuan konsentrasi yang diinginkan dilakukan dengan
baik.
Siswa dapat menjelaskan tentang titrasi asam basa
Siswa dapat melakukan titrasi asam basa
E. Materi Pembelajaran
F. Model/Strategi/Pendekatan/Metode
Model : Inkuiri
Strategi : Cooperatif Learning
Pendekatan : Keterampilan Proses
Metode : Eksperimen
G. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan 1 :
Pertemuan 2 :
VI. Penilaian
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!
1. Apa yang dimaksud dengan atom?
2. Apa yang dimaksud dengan molekul?
3. Apa yang dimaksud dengan ion ?
4. Tuliskan lambing-lambang atom berikut:
a. Besi f. Klor k. Timbal
b. Emas g. Platina l. Nitrogen
c. Natrium h. Astatine m. Aluminium
d. Kalsium i. Bromine n. Gallium
e. Air raksa j. Plutonium o. Timah
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat
. Menjelaskan pengertian rumus kimia/senyawa sebagai gabungan dari dua
unsur atau lebih yang sama atau berbeda dengan komposisi tertentu dengan benar.
Menuliskan rumus kimia berdasarkan lambang unsur dan jumlahnya dengan benar.
Menjelaskan pengertian molekul/ion sebagai bagian terkecil dari suatu senyawa
dengan benar.
Menjelaskan pengelompokan senyawa berdasarkan jumlah atom unsur yang
membentuk senyawa dengan benar.
Mengelompokkan senyawa molekul, senyawa ion, dan senyawa unsur dengan baik.
Menjelaskan pengertian rumus molekul dan rumus empiris dengan benar.
Menuliskan persamaan reaksipengertian rumus kimia/senyawa sebagai gabungan dari
dua unsur atau lebih yang sama atau berbeda dengan komposisi tertentu.
VI. Penilaian
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!
1. apa perbedaan antara rumus kimia, rumus molekul dan rumus empiris
2. cuka tersusun dari molekul-molekul cuka yang merupakan gabungan dari 2 atom
karbon, 4 atom hidrogen dan 2 atom oksigen. Tuliskan rumus molekulnya dan rumus
empirisnya
3. setarakan persamaan reaksi berikut:
a. Mg + HCl MgCl2 + H2
b. N2 + H2 NH3
c. NaOH + H2SO4 Na2SO4 + H2O
d. MnO2 + HCl MnCl2 + H2O + Cl2