Elemen Mesin Bantalan
Elemen Mesin Bantalan
“BANTALAN”
PONIMAN
TAB / 0420120068
A. Pengertian Bantalan
B. Klasifikasi Bantalan
Bantalan luncur, bantalan ini terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan
karena permukaan poros ditumpu oleh permukaan bantalan dengan perantaraan
lapisan pelumas.
Bantalan gelinding, pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagian
yang berputar dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola (peluru),
rol atau rol jarum dan rol bulat.
Atas Dasar Arah beban dan poros
Bantalan Radial, arah bantalan ini adalah tegak lurus sumbu poros
Bantalan gelinding khusus, bantalan ini dapat menumpu beban yang arahnya
sejajar dan tegak lurus sumbu poros.
Bantalan gelinding pada umumnya lebih cocok untuk beban kecil dari pada
bantalan luncur,tergantung pada bentuk elemen gelindingnya.Putaran pada bantalan ini
dibatasi oleh gaya sentrifugal yang timbul pada elemen gelinding tersebut.karena
konstruksinya yang sukar dan ketelitian yang tinggi,maka bantalan gelinding hanya
dapat dibuat oleh pabrik-pabrik tertentu saja.adapun harga pada umumnya lebih mahal
daripada bantalan luncur.Untuk menekan biaya pembuatan serta mempermudahkan
pemakaian,bantalan gelinding diproduksikan menurut standar dalam berbagai ukuran
dan bentuk.Keunggulan bantalan ini adalah pada gesekan yang sangat rendah.
Pelumasanya pun sangat sederhana,cukup dengan gemuk bahkan pada yang
memakai sil sendiri tak perlu pelumas lagi.Meskipun ketelitianya sangat tinggi,namun
karena adanya gerakan elemen gelinding dan sangkar,pada putaran tinggi bantalan ini
agak gaduh dibandingkan dengan bantalan luncur.
a. Paduan Tembaga, termasuk dalam golongan ini adalah perunggu, perunggu fosfor,
dan perunggu timah hitam, yang sangat baik dalam kekuatan, ketahanan terhadap
karat, ketahanan terhadap kelelahan, dan dalam penerusan panas. Kekakuannya
membuat bahan ini sangat baik untuk bantalan mesin perkakas. Kandungan timah
yang lebih tinggi dapat mempertinggi sifat anti las.
b. Logam putih, termasuk dalam golongan ini adalah loga putih berdasar Sn (yang
biasa disebut logam babit) dan logam putih berdasar Pb. Keduanya dipakai sebagai
lapisan pada logam pendukungnya.
1. Jika letak bantalan tidak memungkinkan pemberian pelumasan dari luar, atau
jika pemakaian minyak tidak dikehendaki.
2. Jika bantalan mempunyai gerak bolak-balik
3. Untuk alat kimia dan pengolahan air
4. Untuk kondisi khusus seperti beban besar, temperature tinggi, temperature
rendah, atau keadaan hampa.
Bantalan tanpa minyak terdapat dalam bentuk bantalan plastic ,bantalan yang
mengandung minyak ,dan bantalan dengan pelumasan zat padat:
a) Bantalan plastic, plastic adalah suatu bahan yang mempunyai sifat dapat
melumasi sendiri dengan baik, sifatnya yang tahan korosi memungkinkan bahan
ini bekerja di dalam air atau bahan kimia.
b) Bahan logam yang diresapi minyak, contoh khas dari macam ini adalah bantalan
besi cord an logam sinter yang diresapi minyak, dalam hal besi cor yang diresapi
minyak dipakai besi cor yang berpori dengan perlakuan panas berulang kali.
Bahan ini mempnyai bentuk yang mantap karena kekakuannya yang tinggi dan
ketahanannya terhadap keausan. Logam sinter dibuat dari serbuk logam yang
dipres dan minyak yang diresapkan dapat tinggal didalamnya, namun demikian,
bantalan dengan bahan ini lebih cepat kehabisan minya k dan kondisi yang lebih
berat lebih cepat aus.
c) Pelumas padat, Bahan pelumas macam ini dipakai untuk keadaan khusus
(temperature tinggi, kena bahan kimia, beban besar) diluar batas pemakaian
tertentu . bahan bantalan yang dipakai sebagai bahan dasar dimana pelumas
padat dibenamkan adalah : untuk temperature tinggi, besi cor, dan tembaga,
untuk bekerja di dalam bahan kimia
Bantalan semacam ini dipakai dibantalan utama mesin pada mesin perkakas
presisi tinggi, misalnya pada meja putar mesit bubut vertical besar. Bahan bantalan
dapat berupa minyak atau udara. Dalam hal ini minyak dan udara dialirkan dengan
tekanan kedalam celah bantalan untuk mengangkat beban dan menghindari keausan
atau penepalan pada waktu mesin berputar dengan putaran yang sangat rendah atau
waktu start dimana lapisan minyak yang tidak ada atau belum mempunyai tekanan
yang cukup tinggi.
Bahan Bantalan Khusus
a. Bantalan Kayu, bahan khas untuk bantalan ini adalah lignum vitas persyaratan yang
penting selain ketahanan, juga harus bebas dari zat-zat yang merusak serta anti las.
Bantalan kayu dipakai dalam mesin pengolahan makanan dan perusahaan susu. Juga
sering digunakan pada pompa air dan baling-baling kapal dimana pelumasannya
dilakukan dengan air.
c. Bantalan grafit karbon, grafit arang adalah bahan yang sepenuhnya dapat melumasi
sendiri dan dapat bekerjda pada temperature tinggi. Karena secara kimia sanagt sukar
bereaksi maka bahan ini mempunyai pemaikan yang sangat luas, penambahan serbuk
babit, perak, atau tembaga, dapat memperbaiki sifat-sifatnya sebagai bantalan,
perbedaan antara koefesien gesek kinetis (dalam keadaan bergerak) pada grafit karbon
kecil.
d.Bantalan permata, pada alat ukur banyak dipakai bantalan dari batu akik seperti batu
delima (ruby), batu nilam (sapphire). Batu nilam yang mengalamai perlakukan panas
dapat menjadi sekeras intan.
F. Hal – hal penting dalam perencanaan bantalan radial:
1. Kekuatan Bantalan
Misalkan terdapat suatu beban yang terbagi rata dan bekerja pada bantalan dari
sebelah bawah. Panjang bantalandinyatakan dengan l (mm), beban persatuan panjang
dengan w (kg/mm), dan beban bantalan dengan W (kg), serta reaksi pada tumpuan
dihitung. Maka :
W = wl (1)
Besarnya momen tahanan lentur untuk poros lingkaran pejal adalah z=πd³/32 dan
dimana (kg/mm²) adalah tegangan lentur yang diizinkan maka
𝑊𝐼 ⁄2 ≦ 𝜎𝑎 (𝜋𝑑 3 ⁄32)
𝜋 𝜎 1 𝜎
𝐼 ≦ 16 𝑊𝑎 𝑑3 = 5,1 𝑊𝑎 𝑑 3 = 𝐼𝑚𝑎𝑥 (3)
3
𝑑 ≧ √5,1 𝑊𝐼 ⁄𝜎𝑎 (4)
Untuk bantalan radial tengah ,ambil L = 1,5 I ,dan pandanglah suatu batang yang
ditumpu pada kedua ujungnya. Maka:
𝑀 = 𝑊𝐿⁄8 = 1,5𝑊𝐼 ⁄8
𝜋 1 𝜎 1 𝜎𝑎
𝐼 ≦ ˣ 1,5 𝑊𝑎 𝑑 3 = 𝑑 3 = 𝐼𝑚𝑎𝑥 (5)
4 1,9 𝑊
2. Pemilihan l/d
Atas dasar hal-hal diatas dapat dipilih l/d yang akan dipakai , harga l/d tersebut
terletak 0,4- 4.0 atau lebih baik antara 0,5-2,0 .
3. Tekanan Bantalan
Yang dimaksud tekanan bantalan adalah beban radial dibagi luas proyeksi
bantalan. Jika dinyatakan dengan ρ (kg/mm²), beban rata-rata yang diperlukan
adalah
𝑊
𝑝=
𝐼𝑑
4. Harga ργ
𝜏 = 𝑍1 𝑅
𝜏 = 𝐹𝑡 ⁄𝐴
𝐹𝑡 Ʋ
= 𝑍1
𝐴 ℎ1
Ʋ
∴ 𝐹𝑡 = 𝑍1 𝐴
ℎ1
Bearing ini mempunyai alur dalam pada kedua cincinnya. Karena memiliki alur, maka
jenis ini mempunyai kapasitas dapat menahan beban secara ideal pada arah radial dan
aksial. Maksud dari beban radial adalah beban yang tegak lurus terhadap sumbu poros,
sedangkan beban aksial adalah beban yang searah sumbu poros.
2. Double row self aligning ball bearings
Jenis ini mempunyai dua baris bola, masing-masing baris mempunyai alur sendiri-
sendiri pada cincin bagian dalamnya. Pada umumnya terdapat alur bola pada cincin luarnya.
Cincin bagian dalamnya mampu bergerak sendiri untuk menyesuaikan posisinya. Inilah
kelebihan dari jenis ini, yaitu dapat mengatasi masalah poros yang kurang sebaris.
Disamping dapat menahan beban radial, jenis ini juga dapat menahan beban aksial
dalam dua arah. Karena konstruksinya juga, jenis ini dapat menahan beban torsi. Jenis ini
juga digunakan untuk mengganti dua buah bearing jika ruangan yang tersedia tidak
mencukupi.
Jenis ini mempunyai dua alur pada satu cincin yang biasanya terpisah. Efek dari
pemisahan ini, cincin dapat bergerak aksial dengan mengikuti cincin yang lain. Hal
inimerupakan suatu keuntungan, karena apabila bearing harus mengalami perubahan
bentuk karena temperatur,maka cincinya akan dengan mudah menyesuaikan posisinya.
Jenis ini mempunyai kapasitas beban radial yang besar pula dan juga cocok untuk kecepatan
tinggi.
7. Tapered roller bearings
Dilihat dari konstriksinya, jenis ini ideal untuk beban aksial maupun radial. Jenis ini
dapat dipisah, dimana cincin dalamnya dipasang bersama dengan rollernya dan cincin
luarnya terpisah.
Jenis ini sama seperti point 8, hanya saja bearing jenis ini dapat diberi beban aksial
dalam dua arah. Bagian - bagiannya pun juga dapat dipisahkan sehingga mudah bongkar
dan pasangnya.
10. Ball and socket ball bearings
Bearing jenis ini mempunyai alur dalam berbentuk bola, yang bisa membuat
elemennya berdiri sendiri. Kapasitasnya sangat besar terhadap beban aksial. Selain itu juga
dapat menahan beban radial secara simultan dan cocok untuk kecepatan yang tinggi.
c) Kelakuan gesekan
Hal ini dipengaruhi oleh kebulatan bola dan rol, kebulatan cincin,
kekerasan elemen-elemen tersebut, keadaan sangkarnya, dan kelas
mutunya. Faktor lain yang mempengaruhi adalah ketelitian pemasangan,
konstruksi mesin (yang memakai bantalan tersebut), dan kelonggaran
dalam bantalan.