Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH DAFTAR TILIK DAN SAP ASUHAN ANTENATAL CARE

D
I
S
U
S
U
N
OLEH: NAMA KELOMPOK
LISYA OCTAVIANA
TRIE WAHYUNI
MANGISAH WARDANI SUMAH
NELLY ASTUTI SITUMORANG
SITI NURWANTI

DOSEN PEMBIMBING: SRI JULIANI SKM, M.Kes

PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN


FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN UMUM
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA MEDAN
TAHUN AJARAN 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas karunia Nya lah kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul” DAFTAR TILIK DAN SAP ASUHAN
ANTENATAL CARE”. Ada pun tujuan pembuatan tugas ini untuk melengkapi tugas
mata kuliah METODIK KHUSUS yang di berikan oleh dosen pembimbing mata
kuliah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata
kuliah METODIK KHUSUS SRI JULIANI SKM, M.Kes. karena atas kerelaan hati
beliau yang telah memberikan ilmu yang beliau miliki kepada kami, sehingga sangat
membantu kami dalam penulisan makalah ini. Kami menyadari dalam pembuatan
makalah ini masih terdapat kekurangan-kekurangan, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang mendukung dalam pembuatan makalah ini lebih
baik selanjutnya. Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat menjadi bahan
pembelajaran bagi kita semua.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Medan, APRIL 2018


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pemeriksaan antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk


mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil. Sehingga mampu
menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dan kembalinya
kesehatan reproduksi secara wajar (Manuaba, 1998). Kunjungan Antenatal Care
(ANC) adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau dokter sedini mungkin
semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/asuhan
antenatal. Pelayanan antenatal ialah untuk mencegah adanya komplikasi obstetri
bila mungkin dan memastikan bahwa komplikasi dideteksi sedini mungkin serta
ditangani secara memadai (Saifuddin, dkk., 2002). Pemeriksaan kehamilan atau
ANC merupakan pemeriksaan ibu hamil baik fisik dan mental serta menyelamatkan
ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan
mereka post partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi juga mental
(Wiknjosastro, 2005).
Pelayanan antenatal terintegrasi merupakan integrasi pelayanan antenatal rutin
dengan beberapa program lain yang sasarannya pada ibu hamil, sesuai prioritas
Departemen Kesehatan, yang diperlukan guna meningkatkan kualitas
pelayanan antenatal.
Program-program yang di integrasikan dalam pelayanan antenatal terintegrasi
meliputi :
a. Maternal Neonatal Tetanus Elimination (MNTE)
b. Antisipasi Defisiensi Gizi dalam Kehamilan (Andika)
c. Pencegahan dan Pengobatan IMS/ISR dalam Kehamilan (PIDK)
d. Eliminasi Sifilis Kongenital (ESK) dan Frambusia
e. Pencegahan dan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi (PMTCT)
f. Pencegahan Malaria dalam Kehamilan (PMDK)
g. Penatalaksanaan TB dalam Kehamilan (TB-ANC) dan Kusta
h. Pencegahan Kecacingan dalam Kehamilan (PKDK)
i. Penanggulangan Gangguan Intelegensia pada Kehamilan (PAGIN).
(Depkes RI, 2009)

B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka dalam makalah ini akan membahas
secara lebih mendalam tentang :
1. Apa itu Asuhan antenatal care ?
2. Apa tujuan dari dari Pemeriksaan Antenatal care ?
3. Apa fungsi dari asuhan antenatal care ?
4. Bagaimana proses penyelenggaraan pemeriksaan Antenatal care ?
5. Menyusun daftar tilik dan satuan acara asuhan antenatal care ?
6. Menyusun kontrak belajar asuhan antenatal care
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Asuhan Antenatal Care


Pengertian Asuhan Antenatal Care
Pemeriksaan antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk
mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil. Sehingga mampu
menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dan kembalinya
kesehatan reproduksi secara wajar (Manuaba, 1998). Kunjungan Antenatal Care
(ANC) adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau dokter sedini mungkin
semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/asuhan
antenatal. Pelayanan antenatal ialah untuk mencegah adanya komplikasi obstetri
bila mungkin dan memastikan bahwa komplikasi dideteksi sedini mungkin serta
ditangani secara memadai (Saifuddin, dkk., 2002). Pemeriksaan kehamilan atau
ANC merupakan pemeriksaan ibu hamil baik fisik dan mental serta menyelamatkan
ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan
mereka post partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi juga mental
(Wiknjosastro, 2005).

2.2 Tujuan Antenatal Care


Baru dalam setengah abad ini diadakan pengawasan wanita hamil secara teratur
dan tertentu. Dengan usaha itu ternata angka mortalitas serta morbiditas ibu dan bayi
jelas menurun. Tujuan pengawasan wanita hamil ialah menyiapkan ia sebaik-baiknya
fisik dan mental, serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan
masa nifas, sehingga keadaan mereka postpartum sehat dan normal, tidak hanya fisik
akan tetapi juga mental. Ini berarti dalam antenatal care harus diusahakan agar :
a.Wanita hamil sampai akhir kehamilan sekurang kurangnya harus sama sehatnya
atau lebih sehat
b. Adanya kelainan fisik atau psikologik harus ditemukan dini dan diobati.
c. Wanita melahirkan tanpa kesulitan dan bayi yang dilahirkan sehat pula fisik dan
metal (Wiknjosastro, 2005)
Tujuan Asuhan Antenatal yaitu :
a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan Ibu dan tumbuh
kembang bayi;
b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu dan
bayi,
c. Mengenali secara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi yang mungkin
terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan
pembedahan,
d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, Ibu maupun
bayinya dengan trauma seminimal mungkin,
e. Mempersiapkan peran Ibu dan keluargadalam menerima kelahiran bayi agar dapat
tumbuh kembang secara normal (Saifuddin, dkk., 2002).

2.3 Fungsi Asuhan Antenatal Care


a. Promosi kesehatan selama kehamilan melalui sarana dan aktifitas pendidikan
b. Melakukan screening, identifikasi dengan wanita dengan kehamilan resiko tinggi
dan merujuk bila perlu
c. Memantau kesehatan selama hamil dengan usaha mendeteksi dan menangani
masalah yang terjadi.

2.4 Proses Penyelenggaraan Pemeriksaan Antenatal Care


Cara pelayanan antenatal, disesuaikan dengan standar pelayanan
Antenatal menurut Depkes RI yang terdiri dari :
a. Kunjungan Pertama
1) Catat identitas ibu hamil
2) Catat kehamilan sekarang
3) Catat riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu
4) Catat penggunaan cara kontrasepsi sebelum kehamilan
5) Pemeriksaan fisik diagnostic dan laboratorium
6) Pemeriksaan obstetric
7) Pemberian imunisasi tetanus toxoid (TT)
8) Pemberian obat rutin seperti tablet Fe, calsium, multivitamin, dan mineral lainnya
serta obat-obatan khusus atas indikasi.
9) Penyuluhan/konseling.

2.5 Menyusun Daftar Tilik dan Satuan Acara Asuhan Antenatal Care
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP )

1. Tema : Pemeriksaan kehamilan


2. Subtema : Pentingnya pemeriksaan kehamilan
3. Waktu
 Hari/ Tanggal :
 Jam :
4. Lokasi
5. Sasaran :Ibu hamil dengan usia 6- 9 bulan
6. Tujuan
 Ibu dapat mengerti arti pentingnya pemeriksaan kehamilan.
 Agar ibu dapat mengetahui secara dini adanya komplikasi atau tidak
pada kehamilannya.
 Agar kehamilannya berjalan normal sehingga persalinannya lancar.
7. Uraian Kegiatan

No Uraian Waktu Bentuk Media yang


Kegiatan digunakan
1 Pembukaan 2 menit Ceramah
2 Penyampaian materi 10 menit Ceramah Lembar balik
dan Leaflet
3 Penutup 2 menit Evaluasi dan
doa

8. Analisa Materi
Pemeriksaan kehamilan adalah sangat penting bagi ibu hamil untuk:
- Mengetahiu deteksi dan adanya kelainan pada kehamilannya
- Untuk memantau usia kehamilan dan memastikan kesehatan ibu dan
tumbuh kembang janin
- Untuk mengetahui adanya komplikasi kehamilan
9. Materi
 Yang perlu dilakukan ibu hamil antara lain:
- Pemeriksaan kehamilan secara rutin yaitu minimal pada trimester I 1
kali, Trimester II 1 kali, Trimester III 2 kali,agar ibu dapat mengetahui
keaadaan janinnya sehat,serta ibu dapat mengetahui bagaimana cara
menjaga kehamilan yang sehat, dan jika ada masalah yang timbul pada
kehamilan dapat diketahui sedini mungkin.
- Timbang berat badan tiap kali periksa
Berat badan bertambah sesuai dengan pertumbuhan bayi dalam
kandungan
- Minum 1 tablet tambah darah(Fe) setiap hari selama hamil.
Tablet tambah darah mencegah ibu kurang darah.Minum tablet tambah
darah tidak membahayakan bayi
- Imunusasi TT (Tetanus toxoid)
Imunisasi Tetanus Toxoid untuk mencegah tetanus pada bayi baru
lahir
- Minta nasehat pada petugas kesehatan tentang makanan bergizi selama
hamil. Makan-makanan bergizi yang cukup membuat ibu dan bayi
sehat.
 Cara Menjaga Kesehatan Ibu Hamil
- Mandi pakai sabun setiap hari, pagi dan sore. Gosok gigi 2 kali sehari
setelah makan dan sebelum tidur malam. Mandi teratur mencegah
penyakit kulit. Sedangkan menggosok gigi secara teratur mencegah
sakit gigi dan gusi.
- Istirahat
Istirahat berbaring sedikitnya 1 jam pada siang hari dan kurangi kerja
berat, sebab istirahat yang cukup akan memulihkan tenaga ibu.
- Boleh nelakukan hubungan suami istri tetapi tanyakan pada bidan
atau dokter tentang hubungan suami istri yang aman selama hamil.
- Jangan merokok, memakai narkoba, minum jamu atau minum-
minuman keras.
Merokok, minuman keras, narkoba, jamu dan obat-obatan bisa
mengganggu pertumbuhan bayi dalam kandungan.
 Pola Makan Yang Baik Selama Hamil
Makan-makanan yang bergizi sesuai anjuran petugas kesehatan. Yaitu
makan sepiring lebih banyak dari sebelum hamil dan untuk menambah
tenaga, makan-makanan selingan, pagi dan sore hari, seperti kolak,
bubur kacang hijau, kue dan lain-lain serta ibu dianjurkan tidak
berpantang apapun selama hamil.
 Tanda-tanda Bahaya Pada Ibu Hamil
- Perdarahan
Perdarahan pada hamil muda dapat menyebabkan keguguran
sedangkan perdarahan pada hamil tua dapat membahayakan
keselamatan ibu dan bayi dalam kandungan.
- Bengkak di kaki, tangan dan wajah, atau sakit kepala kadang kala
disertai kejang. Bengkak atau sakit kepala pada ibu hamil bisa
membahayakan ibu dan bayi dalam kandungan.
- Demam tinggi.
Biasanya disebabkan karena infeksi atau malaria. Demam yang tinggi
bisa membahayakan jiwa ibu karena dapat menyebabkan keguguran
atau kelahiran kurang bulan.
- Keluar air ketuban belum waktunya.
Ini merupakan tanda adanya gangguan pada kehamilan dan dapat
membahayakan bayi dalam kandungan.
- Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak,
tanda ini berbahaya pada janin,
- Ibu muntah terus dan tidak mau makan.
Keadaan ini akan membahayakan kesehatan ibu.

‘’ Suami atau keluarga harus segera membawa ibu hamil ke Bidan atau dokter jika
ada salah satu tanda bahaya di atas ‘’.

 Persiapan Yang Perlu Diperhatikan Oleh Keluarga Untuk Menghadapi


Persalinan
a) Sejak awal ibu hamil dan suami menentukan persalinan ditolong bidan
atau dokter.
b) Rencanakan bersalin di Polindes, Puskesmas, Rumah bersalin, Rumah
sakit atau rumah bidan.
c) Suami/keluaraga perlu menabung untuk biaya persalinan.
d) Siapkan donor darah jika sewaktu-waktu diperlukan ibu.
e) Ibu dan suami harus menanyakan kepada bidan atau dokter kapan
perkiraan tanggal persalinan.
f) Suami dan masyarakat harus menyiapkan kendaraan jika sewaktu-
waktu ibu dan bayi perlu segera ke rumah sakit.
KONTRAK BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN I (KEHAMILAN)

Nama Mata Kuliah : Askeb I (Kehamilan)


Kode Mata Kuliah : KEB. 301
Pengajar : Risky Puji Wulandari, S.Tr.Keb
Semester : II (dua)
Hari Pertemuan/Jam : Selasa, 10.00-12.00 WIB
Tempat Pertemuan : Ruang Kuliah 1.5

1. Manfaat Kuliah
Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) digunakan sebagai bekal bagi bidan
dalam menerapkan pelayanan asuhan kebidanan, khususnya asuhan kehamilan dalam
aplikasi klinis praktik kebidanan sebagai usaha untuk menurunkan AKI dan AKB.
2. Deskripsi Perkuliahan
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan
asuhan kebidanan pada ibu hamil normal berdasarkan konsep-konsep, sikap, dan
ketrampilan serta hasil evidence based dalam praktik antenatal yang menggunakan
pendekatan manajemen kebidanan. Pokok-pokok bahasan dalam mata kuliah ini yaitu
konsep terjadinya kehamilan, adaptasi fisiologi dan psikologi ibu hamil, faktor yang
mempengaruhi ibu hamil, faktor yang mempengaruhi ibu hamil, kebutuhan ibu hamil,
asuhan ibu hamil pada kunjungan awal dan ulang, deteksi dini terhadap tanda bahaya
ibu dan janin serta pendokumentasiannya.
3. Capaian Pembelajaran
Pada akhir perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan konsep dasar asuhan kehamilan
2. Menjelaskan proses adaptasi, fisiologi, dan psikologi dalam kehamilan
3. Menentukan diagnosa kehamilan
4. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan
5. Mengidentifikasi kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahap
perkembangannya
6. Melaksanakan asuhan kehamilan
7. Melakukan deteksi dini terhadap tanda bahaya kehamilan ibu dan janin
8. Melakukan dokumentasi asuhan kehamilan.

4. Strategi Perkuliahan
Perkuliahan ini digunakan SCL (Student Center Learning). Metode perkuliahan yang
digunakan adalah ceramah, tanya jawab, seminar, diskusi, skill lab (untuk praktik
keterampilan) dan pemberian tugas mandiri. Seminar merupakan metode perkuliahan
yang paling banyak digunakan sehingga setiap peserta diharapkan untuk
menyampaikan gagasan dalam pembahasan baik berupa pendapat individual atau
hasil observasi. Untuk topik-topik tertentu mahasiswa akan diminta melakukan role
play (bermain peran) untuk mendemonstrasikan topik tersebut dan hasilnya
didiskusikan bersama.
5. Bahan Bacaan
a. Cunningham, dkk. 2006. Obatetri Williams. Jakarta: EGC.
b. Mochtar, R. 2008. Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC.
c. Pantikawati, I. 2010. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan. Yogyakarta : Nuha
Medika.
d. Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal Dan Neonatal. Jakarta: YBP,SP.
e. Prawiroharjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kandungan.Jakarta : YBP-SP
f. Saiffudin. 2010. Buku Ajar Nasional Pelayanan Maternal dan Neonatal.
Jakarta: DepKes.
g. Wiknjosastro, H. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBP-SP.
6. Tugas
a. Setiap bacaan perkuliahan sebagaimana disebutkan pada jadwal program
harus dibaca terlebih dahulu sebelum mengikuti kuliah pada hari yang sudah
ditetapkan. Setiap mahasiswa diwajibkan menyerahkan makalah penugasan
(baik individu maupun kelompok) sebanyak minimal 10 halaman pada
tanggal 24 Maret 2016 dan 29 April 2016. Makalah ini menjelaskan proses
terjadinya fertilisasi dan anatomi fisiologi panggul. Tugas kelompok membuat
makalah anatomi fisiologi panggul satu kelompok terdiri dari 5-6 orang.

7. Kriteria Penilaian
Penilaian akan dilakukan oleh pengajar dengan menggunakan kriteria sebagai berikut
Nilai Point Range
A 4 ≥ 80
B 3 70-79
C 2 60-69
D 1 50-59
E 0 ≤ 49

Dalam menentukan nilai akhir akan digunakan pembobotan sebagai berikut :


a. Paper kelompok : 15%
b. Paper individu : 10%
c. Ujian Tengah Semester : 20%
d. Ujian Akhir Semester : 25%
e. Praktik skill lab : 25 %
f. Kehadiran : 5%
Total : 100%
8. Jadwal Perkuliahan
Pertemuan Topik Bahasan Sumber / Bacaan
Ke-1 Konsep dasar asuhan kehamilan / ANC Mochtar,
Wiknjosastro,
Varney,
Pusdiknakes
Ke-2 Anatomi dan fisiologi organ Mochtar,
reproduksi wanita Wiknjosastro,
Genetalia interna dan eksterna, Varney,
identifikasi panggul Pusdiknakes
Siklus hormonal, konsepsi, tumbang
hasil konsepsi
Ke-3 Perubahan anatomi, fisiologis dan Mochtar,
psikologis pada ibu hamil Wiknjosastro,
Varney,
Pusdiknakes
Ke-4 Diagnosa kehamilan Mochtar,
Wiknjosastro,
Varney,
Pusdiknakes
Ke-5 Perubahan dan adaptasi dalam masa Mochtar,
kehamilan dan pemeriksaan diagnostic Wiknjosastro,
kehamilan Varney,
Pusdiknakes
Ke-6 Faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan Pantikawati,
Varney, Bennet
Ke-7 Kebutuhan dasar ibu hamil berupa kebutuhan Pantikawati,
fisik ibu hamil trimester I, II, dan III Varney, Bennet
Ke-8 Kebutuhan dasar ibu hamil berupa kebutuhan Mochtar,
psikologis ibu hamil trimester I, II, dan III, Wiknjosastro,
Bannet,
Pusdiknakes
UTS
Ke-9 Asuhan kehamilan kunjungan awal Mochtar,
Wiknjosastro,
Pantikawati,
Varney, Bannet
Ke-10 Tujuan kunjungan Mochtar,
Wiknjosastro,
Pantikawati,
Varney, Bannet
Ke-11 Pengkajian data kesehatan ibu hamil Mochtar,
Wiknjosastro,
Pantikawati,
Varney, Bannet
Ke-12 Asuhan kehamilan kunjungan ulang Mochtar,
Wiknjosastro,
Pantikawati,
Varney, Bannet
Ke-13 Deteksi dini terhadap tanda bahay kehamilan Mochtar,
Wiknjosastro,
Pantikawati
Ke-14 Pendokumentasian asuhan kehamilan Wiknjosastro,
Pantikawati,
Bannet
UAS
9. Tata Tertib Perkuliahan
a) Mahasiswa wajib hadir 15 menit dikelas sebelum perkuliahan dimulai.
b) Mahasiswa ditoleransi untuk datang terlambat maksimal 10 menit
c) Mahasiswa dapat meninggalkan kelas setelah 15 menit dosen belum masuk
kelas tanpa konfirmasi sebelumnya.
d) Mahasiswa wajib mengikuti kuliah menggunakan seragam dan atribut
lengkap.
e) Total kehadiran minimal 75%.
f) Mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti ujian jika kehadiran kurang dari
75 %.
g) Berseragam rapi sesuai jadwal.
h) Rambut di hairnet, jika berjilbab harus menggunakan jilbab seragam.
i) Sepatu hitam pantofel kaos kaki putih.

10. Konsekuensi
a) Mahasiswa yang datang terlambat lebih dari 10 menit masih diperbolehkan
mengikuti perkuliahan hari itu, akan tetapi diberikan tugas menulis resume
materi kuliah hari itu dan ringkasan materi tatap muka selanjutnya kemudian
dipresentasikan didepan kelas.
b) Total kehadiran < 75% tidak diperbolehkan mengikuti UAS (diganti dengan
penugasan paper)
c) Jika mahasiswa tidak mentaati tata tertib, tidak diperbolehkan mengikuti
perkuliahan
DAFTAR PUSTAKA

1. https://nurhidayatisiti87.files.wordpress.com/2013/05/sap-anc-bumil.doc
2. http://riskypujiw.blogspot.co.id/2016/03/kontrak-belajar-asuhan-kebidanan-
i.html
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-gdl-fitrihanda-5619-4-babii.pdf

Anda mungkin juga menyukai