Anda di halaman 1dari 1

Vacare Deo jebakan di sana (bdk. CV 4,5).

Jebakan-jebakan ini bisa kita bagi dalam 2


Febuari 2015, Minggu 4 kelompok ekstrem. Pertama, persahabatan yang tidak sehat dan kekanak-
kanakan (yaitu: persahabatan yang disebut Teresa dengan ‘persahabatan
----------------------------------------------------------------------------- khusus/ekslusif’ ). Kedua, ketidakpedulian atau relasi yang dingin.

Persahabatan Rohani Tuhan adalah pusat persahabatan. Ini berarti bahwa perhatian jiwa dalam
( Matius 5 : 33 - 37 ) persahabatan adalah Tuhan, kemuliaan-Nya. Jiwa mencintai Tuhan dan ingin
bertumbuh dalam kasihNya. Jiwa ingin agar sahabatnya juga mencintaiNya dan
bertumbuh dalam kasihNya. Karena Tuhan adalah pusat perhatian dan karena
jiwa sadar akan kesia-siaan segala sesuatu di dunia ini, maka jiwa tidak peduli
apakah kasihnya akan dibalas atau tidak (bdk. CV 6,7). Ini adalah kasih yang
murni, sebuah kasih yang tidak mengharapkan apa-apa sebagai imbalan/balasan.
“Mereka selalu lebih cenderung memberi daripada menerima; [...]” (CV 6,7).

Bisa juga terjadi bahwa Tuhan menjadi tujuan pribadi jiwa, sementara si
teman hanyalah sebuah alat/sarana. Itu berarti: jiwa ingin dan berusaha untuk
bertumbuh dalam perjalanannya menuju Tuhan dengan memakai persahabatan/
teman tersebut, tetapi dia tidak peduli apakah si teman akan bertumbuh juga
atau tidak. Ini bukanlah persahabatan rohani yang diharapkan Teresa (Bdk. CV
7,4). Dia akan bahagia melihat perkembangan temannya, dan akan sedih jika
Dimensi Positif dan Negatif suatu Persahabatan dalam melihat kemundurannya (Bdk. CV 7,1.4). Seakan-akan dia memanggul salib
Perjalananmenuju Kesempurnaan " Santa Theresa Avila " temannya.Karena Tuhan adalah tujuan, jiwa tidak ragu-ragu untuk
memperingatkan atau memberitahu si teman jika dia melakukan sesuatu yang
‘salah’. Jiwa tidak mau dan tidak bisa ‘diam saja’ dengan tujuan memperoleh
1. “[...] tidak ada yang begitu berat yang tidak dapat ditanggung dengan simpati si teman. Bila perlu, jiwa akan mengadakan ‘perang’ melawan si teman
mudah di antara mereka yang saling mencinta, [...]” (CV 4,5). Kita dapat dengan maksud menariknya kembali ke jalan Tuhan.
katakan bahwa kasih memberi kita kekuatan untuk menanggung beban,
untuk menerima kelemahan sesama, dan lain-lain. Suasana/lingkungan
RENUNGAN :
penuh kasih bagaikan tanah subur bagi tumbuhnya kebajikan-kebajikan.
“[...], siapa menikmati persahabatan maju pesat dalam jalan
Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus apakah kita memiliki sahabat? Saya
kesempurnaan.” (CV 7,4).
2. “Demi cinta kepada Tuhan, jauhilah persahabatan khusus (ekslusif), [...], rasa sebagian besar dari kita pernah memiliki seorang sahabat. Sahabat adalah
karena bahkan di antara saudara akan menjadi beracun. Saya tidak melihat seseorang yang dekat dengan kita, suka membantu kita, menerima kita apa
keuntungan di dalamnya, [...].” (CV 4,7). adanya. Dalam firman Tuhan kali ini kita diingatkan bahwa di dalam sebuah
3. “Oh, Tuhanku, betapa banyaknya kesia-siaan yang bersembunyi dalam persahabatan kita perlu memperhatikan pertumbuhan rohani sahabat kita. Kita
persahabatan-persahabatan khusus ini! [...] jika ini tidak baik untuk setiap diajak untuk perduli terhadap pertumbuhan iman mereka dan tidak segan-segan
religius, apalagi bagi seorang superior benar-benar merupakan suatu untuk menasihati mereka jika mereka melakukan yang salah.
penyakit sampar.” (CV 4,8).
4. “[...], setan dapat mendinginkan sedikit demi sedikit kasih kepada sesama
dan membuatnya menganggap sebagai suatu kesempurnaan apa yang BAHAN SHARING :
merupakan suatu kelemahan.” (CV 7,6).
Sharingkanlah mengenai sahabatmu, apakah engkau sudah peduli dengan
Dalam tiga kutipan terakhir kita temukan hal-hal negatif sehubungan pertumbuhan iman mereka?
dengan persahabatan. Teresa mengatakan bahwa setan memasang banyak

Anda mungkin juga menyukai