Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK N 4 Kota Sukabumi


Mata Pelajaran : PDTM
Kelas/Semester : XI/3 dan 4
Alokasi Waktu : 4x45 JP

A. Kompetensi Inti
1. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
2. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup kajian Teknik Pengelasan.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar.
3. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
4. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.11 Menerapkan teknik pengecoran logam
4.11 Melakukan pengecoran logam

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.11.1 Menganalisis prosedur teknik pengecoran logam
3.11.2 Mengidentifikasi peralatan teknik pengecoran logam

4.11.1 Merencanakan program pengerjaan pengecoran logam


4.11.2 Mensimulasikan program pengecoran logam

D. Tujuan Pembelajaran
3.11.1 Setelah berdiskusi dan persentasi serta menggali informasi dari literatur yang ada, peserta didik
dapat menjelaskan jenis-jenis pola menurut konstruksinya dengan percaya diri
3.11.2 Melalui proses pembelajaran dengan diskusi diharapkan siswa dapat menjelaskan jenis-jenis
pola menurut bahannya dengan percaya diri

4.11.1 Setelah berdiskusi dan menggali informasi dari literatur yang ada, peserta didik dapat
menerapkan karakteristik jenis-jenis pola menurut bahannya dengan percaya diri
4.11.2 Setelah berdiskusi dan menggali informasi dari literatur yang ada, peserta didik akan dapat
mensimulasikan pembuatan pola kayu padat/tunggal (solid pattern) dengan percaya diri

E. Materi Pembelajaran
 Pola dan teknik pembuatan pola
 Jenis-jenis pola berdasarkan konstruksi
 Jenis-jenis pola berdasarkan bahan
 Karakteristik pola menurut bahannya
 Pembuatan pola kayu tunggal (Solid Pattern)

F. Pendekatan, Model dan Metode


Pendekatan : Saintifik
Model : Discovery Learning
Metode : Diskusi, Praktikum, Presentasi

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Mengucapkan salam 15 menit
 Membuka pelajaran dengan berdo’a
 Menerima informasi tujuan program pembelajaran
 Motivasi tentang dunia industri yang terkait pembelajaran
 Apersepsi (me-review materi sebelumnya)
 Memberikan permasalahan.
Kegiatan Inti 1) Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan) tahapan 135 menit
(Scientific: Mengamati)
 Guru menyajikan tayangan/slide tentang pembuatan pola
kayu tunggal (solid pattern) pada pengecoran dan
mempersilahkan siswa untuk membuat kesimpulan dan
pendapatnya tentang tayangan diberikan
 Peserta didik mengamati tayangan/slide tentang
pembuatan pola kayu tunggal (solid pattern) yang
diberikan oleh Guru.
 Siswa membaca buku dan mencari referensi tentang
pembuatan pola kayu tunggal (solid pattern), setelah itu
guru memberikan tugas.

2) Problem Statement (Pernyataan/ Identifikasi) tahapan


(Scientific: Mengamati dan Menanya)
 Guru memberi fasilitas berupa macam-macam
peralatan pembuatan pola kayu tunggal (solid pattern)
yang tersedia di sekolah kepada masing-masing
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
kelompok. Dengan antusias siswa menggunakan
kesempatan yang diberikan oleh guru kepada setiap
kelompok belajar untuk mengidentifikasi pembuatan
pola kayu tunggal (solid pattern)
 Siswa memperhatikan dan membuat catatan tentang
pembuatan pola kayu tunggal (solid pattern)
 Siswa berdiskusi secara berkelompok tentang
pembuatan pola kayu tunggal (solid pattern)
 Siswa mengidentifikasi tentang pembuatan pola kayu
tunggal (solid pattern) hasil dari diskusi
 Guru memberikan penugasan untuk mengidentifikasi
tentang pembuatan pola kayu tunggal (solid pattern)
 Guru memberikan tugas untuk siswa agar menjelaskan
tentang pembuatan pola kayu tunggal (solid pattern) di
depan kelas

3) Data Collection (Pengumpulan Data) tahapan (Scientific:


Menanya dan Mengumpulkan Informasi)
 Guru memberikan kesempatan kelompok lain untuk
bertanya hasil diskusi dan persentasi tentang pembuatan
pola kayu tunggal (solid pattern)
 Siswa menjawab pertanyaan dan memberikan
pendapatnya tentang pembuatan pola kayu tunggal (solid
pattern)
 Guru meminta siswa agar menjelaskan tentang
pembuatan pola kayu tunggal (solid pattern)
 Siswa menggali informasi melalui berbagai aspek.
tentang pembuatan pola kayu tunggal (solid pattern)
 Siswa secara berkelompok berdiskusi tentang
pembuatan pola kayu tunggal (solid pattern) sesuai
referensi yang benar
 Siswa menyampaikan kepada kelompok lain dan
memberikan tanggapan tentang apa yang disampaikan
kelompoknya
 Guru mengamati jalannya diskusi antar kelompok siswa

Penutup  Refleksi secara bersamaan 30 menit


 Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar.
 berdoa
Pertemuan kedua
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Mengucapkan salam 15 menit
 Membuka pelajaran dengan berdo’a
 Menerima informasi tujuan program pembelajaran
 Motivasi tentang dunia industri yang terkait pembelajaran
 Apersepsi. (me-review materi sebelumnya)
 Memberikan permasalahan.
Kegiatan Inti 4). Verification (Pengolahan Data dan Pembuktian) tahapan 135 menit
(Scientific: Menalar)
 Guru meminta siswa agar mencoba untuk langsung
melakuakan pengamatan secara langsung mengenai
pembuatan pola kayu tunggal (solid pattern) pada
pengerjaan pengecoran logam
 Siswa mencoba dan mengoreksi tentang pembuatan pola
kayu tunggal (solid pattern) pada pengerjaan
pengecoran logam melalui uji coba dan pengamatan
secara kelompok
 Siswa menyusun laporan sesuai pengamatan secara
terperinci tentang pembuatan pola kayu tunggal (solid
pattern) pada pengerjaan pengecoran logam
 Guru mengkondisikan siswa agar tertib dalam
pengamatan tentang pembuatan pola kayu tunggal (solid
pattern) pada pengerjaan pengecoran logam

5). Generalization (Menarik Kesimpulan/Generalisasi) tahapan


(Scientific: Menalar dan Mengomunikasikan)

 Guru menugaskan agar siswa menunjukan tentang


pembuatan pola kayu tunggal (solid pattern) pada
pengerjaan pengecoran logam dengan benar
 Siswa mencoba mempraktekan proses pembacaan
pembuatan pola kayu tunggal (solid pattern) pada
pengerjaan pengecoran logam yang disediakan
 Guru menugaskan siswa agar menyampaikan hasil dari
percobaan di depan kelas
 Siswa masing-masing kelompok menyampaikan hasil
dari percobaannya
 Siswa saling bertanya jawab tentang proses pembuatan
pola kayu tunggal pada pengerjaan pengecoran logam
 Siswa secara berkelompok saling mengkomunikasikan
proses pembuatan pola kayu tunggal (solid pattern) pada
pengerjaan pengecoran logam
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Guru memberikan tanggapan tentang hasil sajian siswa
tentang proses pembuatan pola kayu tunggal pada
pengerjaan pengecoran logam Selanjutnya siswa
mengamati penjelasan dari guru terkait dengan masalah
untuk proses pembuatan pola kayu tunggal (solid pattern)
pada pengerjaan pengecoran logam (Elaborasi). Siswa
mengumpulkan data dari penjelasan yang dilakukan oleh
guru baik berupa demo alat maupun tayangan slide
(Mengamati). Kemudian secara berkelompok siswa
melakukan penalaran (Inferensi) untuk mengidentifikasi
proses pembuatan pola kayu tunggal (solid pattern) pada
pengerjaan pengecoran logam dengan tetap mengkaji
berbagai sumber informasi, baik dari buku, dan internet.
Kemudian harus mempresentasikan (komunikasi) hasil
kegiatan belajarnya di depan kelas untuk mendapat
tanggapan dari teman sekelasnya. Dalam hal ini peserta
didik harus mencari hubungan dengan mengetahui
formulasinya. Kemudian guru memberikan penguatan
materi
 Siswa menerima tanggapan dari guru ataupun
kelompok lainnya
 Siswa memperbaiki hasil presentasi dan membuat
simpulan

Penutup  Refleksi secara bersamaan 30 menit


 Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar.
 berdoa

H. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan


1. Penilaian Sikap
Keterangan:
4 = jika sempatindikator terlihat.
3 = jika tiga indikator terlihat.
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:

No Nama Siswa/Kelompok Disiplin Jujur TanggungJawab Santun


1.
2.
3.

Rubrik Penilaian Sikap


KATAGORI
NO KETERANGAN
Disiplin Jujur Tanggung Jawab Santun
1 Tertib Menyampaikan Pelaksanaan tugas Berinteraksi Jika empat
mengikuti sesuatu piket secara teratur dengan teman indicator terlihat
instruksi berdasarkan secara ramah bernilai 4
keadaan yang
sebenarnya
2 Mengerjakan Tidak menutupi Peran serta aktif Berkomunikasi Jika tiga indikator
tugas tepat kesalahan yang dalam kegiatan dengan bahasa terlihat bernilai 3
waktu terjadi diskusi kelompok yang tidak
menyinggung
perasaan
3 Tidak Tidak Mengerjakan tugas Menggunakan Jika dua indikator
melakukan menyontek atau sesuai yang bahasa tubuh terlihat bernilai 2
kegiatan yang melihat ditugaskan yang
tidak diminta data/pekerjaan bersahabat
orang lain
4 Tidak membuat Mencantumkan Merapikan Berperilaku Jika satu indikator
kondisi kelas sumber belajar kembali ruang, alat sopan terlihat bernilai 1
menjaditidak dari yang dan peralatan
kondusif dikutip/dipelajari belajar yang telah
dipergunakan

Keterangan:
Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang seringmuncul) dari keempat aspek sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
2. Penilaian Pengetahuan
Jenis
Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal Soal
Soal
3.11 Menerapkan 3.11.1 Menjelaskan  Menjelaskan PG Jenis Pola yang dibuat
teknik jenis-jenis pola tentang jenis- sama (geometri)
pengecoran menurut jenis pola dengan benda cor
logam konstruksinya adalah ciri dari ….
3.11.2 Menjelaskan  Menjelaskan a. Pola padat/tunggal
jenis-jenis pola tentang macam- b. Pola belah
menurut bahannya macam bahan c. Pola split
pola d. Pola match-plate
4.11.1 Menerapkan e. Pola cope dan drag
karakteristik pola
menurut bahannya  Menjelaskan PG Jenis pola yang
karakteristik pola digunakan untuk jumlah
menurut produksi yang lebih
bahannya banyak, cocok
menggunakan pola ….
a. Pola padat/tunggal
 Menjelaskan b. Pola belah
peralatan untuk c. Pola split
pembuatan pola d. Pola match-plate
e. Pola cope dan drag

PG Berikut adalah pola


yang paling banyak
digunakan dalam
pengecoran karena
pertimbangan ekonomis
dan mudah dibentuk
adalah ….
a. Pola kayu
b. Pola logam
c. Pola plastik
d. Pola sterofoam
e. Pola lilin

PG Pola dimana hanya


sekali pakai dan
berubah menjadi gas
jika dipanaskan adalah
karakteristik dari pola
….
a. Pola kayu
b. Pola logam
c. Pola plastik
d. Pola sintetik
e. Pola sterofoam

PG Peralatan utama yang


digunakan dalam
pembuatan pola kayu
pembentukan silinder
atau radius adalah ….
a. Ampelas
b. Mesin Bubut
c. Kikir
d. Gerinda tangan
e. Gergaji

Kunci Jawaban Soal:


No Soal Uraian Soal Kunci Jawaban Rubrik Penilaian
1 Jenis Pola yang a. Pola padat/tunggal Ket:
dibuat sama
(geometri) dengan
benda cor adalah ciri
dari ….
a. Pola padat/tunggal
b. Pola belah
c. Pola split
d. Pola match-plate
e. Pola cope dan
drag
2 Jenis pola yang d. Pola match-plate Ket:
digunakan untuk
jumlah produksi yang
lebih banyak, cocok
menggunakan pola
….
a. Pola
padat/tunggal
b. Pola belah
c. Pola split
d. Pola match-plate
e. Pola cope dan
drag
3 Berikut adalah pola a. Pola padat/tunggal Ket:
yang paling banyak
digunakan dalam
pengecoran karena
pertimbangan
ekonomis dan mudah
dibentuk adalah ….
a. Pola kayu
b. Pola logam
c. Pola plastik
d. Pola sterofoam
e. Pola lilin
4 Pola dimana hanya e. Pola sterofoam Ket:
sekali pakai dan
berubah menjadi gas
jika dipanaskan
adalah karakteristik
dari pola ….

a. Pola kayu
b. Pola logam
c. Pola plastik
d. Pola sintetik
e. Pola sterofoam

5 Ket:
Peralatan utama yang b. Mesin Bubut
digunakan dalam
pembuatan pola kayu
pembentukan silinder
atau radius adalah ….
a. Ampelas
b. Mesin Bubut
c. Kikir
d. Gerinda tangan
e. Gergaji

Kunci Jawaban dan Teknik Pensekoran:


No. Soal Jawaban Nilai Keterangan
1 A 20
2 D 20
3 A 20 Nilai Maksimal = 100
4 E 20 Nilai Minimal = 0
5 B 20

3. Penilaian Keterampilan

Instrumen Penilaian Keterampilan

Mata Pelajaran : PDTM


Kompetensi Dasar : Pembuatan Pola Kayu Tunggal (Solid Pattern)
(Terlampir)

I. Media, Alat, Bahan, dan Sumber Belajar


J.
1. Alat : kayu, mesin bubut, ampelas, produk
2. Media
a. Laptop, LCD Proyektor, Power-point
b. Tayangan tentang pembuatan pola kayu tunggal (solid pattern)
3. Sumber Belajar
a. Modul PPG
b. Buku Pengecoran logam Hardi Sudjana
Internet
Link: https://www.quia.com/files/quia/users/brownfieldreview/open-and-closed-molds.jpg
Link: https://www.youtube.com/watch?v=8tqDL7H-C-o
Link: https://www.youtube.com/watch?v=khEvhjlh_SM

J. Remedial dan Pengayaan


Apabila peserta didik tidak memenuhi Standar Kelulusan, maka dilaksanakan Penilaian Ulang pada KD
tersebut.

Sukabumi, Oktober 2018

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Kepala SMK N 4 Kota Sukabumi PDTM

Dadang Hernawan, S.Pd., MM. Agus Sifti Ahmad, S.Pd

NIP. 19640628 198803 1 010 NIP. 19820825 201001 1 010

Anda mungkin juga menyukai