Anda di halaman 1dari 5

KRITERIA MASUK / KELUAR PICU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


128/SPO/Med/RSSK/II/2016 00 1/5
Ditetapkan,
Tanggal terbit RS.Sumber Kasih Cirebon
1 Februari 2016 Direktur
SPO
PELAYANAN

dr. Lucia Dewi Puspitasari, MM


Suatu mekanisme yang mengatur masuk / keluar pasien yang di rawat di
PENGERTIAN ruang NICU untuk membuat prioritas berdasarkan kondisi medik

TUJUAN Menjadi acuan penerapan kriteria masuk / keluar pasien di PICU

1. SK Direktur No 009/Dir/RSSK/SK/III/2014 tentang Penatalaksanaan


KEBIJAKAN Pasien Di Instalasi Rawat Inap
2. SK Direktur No 008/Dir/RSSK/SK/III/2014 tentang Penatalaksanaan
Pasien Di Instalasi Rawat Jalan
KRITERIA PASIEN MASUK
1. Sistem Respirasi
Pasien dengan gangguan / potensi gangguan respirasi berat
yang mengancam nyawa. Kondisi ini meliputi (namun tidak
terbatas pada):
a. Kebutuhan penggunaan Endotracheal Tube dan ventilator
mekanik
b. Gangguan sistem pernafasan (atas dan bawah) yang
progresif dengan risiko tinggi gagal nafas dan atau
PROSEDUR obstruksi total
c. Kebutuhan terapi oksigen dengan FiO2 > 0.5
d. Pasca pemasangan trakeostomi
e. Barotrauma akut
f. Kebutuhan terapi inhalasi/nebulisasi yang sering
2. Sistem Kardiovaskuler
Pasien dengan gangguan kardiovaskuler yang mengancam
nyawa, antara lain (namun tidak terbatas pada):
a. Syok
b. Pasca resusitasi jantung paru
c. Aritmia yang mengancam nyawa
d. Gagal jantung kongestif (dengan atau tanpa kebutuhan
ventilator)
e. Kelainan jantung bawaan (dengan atau tanpa kebutuhan
ventilator)
f. Pasca tindakan berisiko tinggi (contoh kateterisasi)
KRITERIA MASUK / KELUAR PICU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


128/SPO/Med/RSSK/II/2016 00 2/5
g. Kebutuhan akan pemantauan tekanan darah invasif,
tekanan vena sentral atau tekanan arteri pulmonal
a. Kebutuhan pemasangan alat pacu jantung (pace maker)
3. Neurologis
Pasien dengan kelainan neurologis yang mengancam nyawa,
antara lain:
PROSEDUR a. Kejang yang tidak berespon dengan terapi standar atau
membutuhkan antikonvulsan kontinu secara intravena
b. Gangguan kesadaran berat dan gangguan neurologis lain
yang belum dapat diperkirakan perkembangannya atau
koma yang disertai dengan potensi gangguan pernafasan
c. Pasca bedah syaraf yang memerlukan pemantauan ketat
d. Inflamasi akut atau infeksi medula spinalis, selaput otak
atau otak dengan depresi neurologis, gangguan metabolik
dan hormonal gangguan pernafasan dan atau
hemodinamik atau kemungkinan peningkatan tekanan
intracranial
e. Trauma kepala dengan peningkatan tekanan intrakranial
f. Perawatan praoperatif bedah syaraf dengan penurunan
status neurologis
g. Disfungsi neuromuskuler progresif tanpa gangguan
kesadaran yang membutuhkan pemantauan respirasi dan
kardiovaskuler
h. Trauma spinal
i. Penggunaaan drain ventrikel eksternal
4. Hematologi dan Onkologi
Pasien dengan gangguan hematologi dan onkologi yang
mengancam nyawa, antara lain:
a. Transfusi tukar
b. Plasmaferesis atau leukoferesis dengan kondisi klinik tidak
stabil
c. Koagulopati berat
d. Anemia berat dengan gangguan hemodinamik dan/ atau
respirasi
e. Komplikasi krisis sickle cell
f. Kemoterapi dengan antisipasi terjadinya sindroma lisis
tumor
g. Tumor yang menekan pembuluh darah vital jalan nafas,
atau organ vital lainnya
KRITERIA MASUK / KELUAR PICU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
128/SPO/Med/RSSK/II/2016 00 3/5
5. Endokrin dan Metabolik
Pasien dengan gangguan endokrin dan metabolik yang
mengancam nyawa antara lain:
a. Ketoasidosis diabetik
b. Gangguan elektrolit seperti:
• Hiperkalemia yang membutuhkan pemantauan
PROSEDUR jantung dan terapi intervensi
• Hipo- atau hipernatremi berat
• Hipo- atau hiperkalsemi
• Hipo- atau hiperglikemia dengan keadaan klinis tidak
stabil
• Asidosis metabolik berat
• Gangguan kesimbangan cairan kompleks
c. Inborn errors of metabolism dengan kegawatan yang
mengancam nyawa.
6. Gastrointestinal
Pasien dengan gangguan saluran cerna yang mengancam jiwa
antara lain:
a. Perdarahan saluran cerna akut dan berat
b. Pasca endokospi darurat
c. Gagal hati akut
7. Bedah
Kondisi pasca bedah yang umumnya membutuhkan
pemantauan dan tindakan invasif antara lain:
a. Bedah kardiovaskuler
b. Bedah thorak
c. Bedah saraf
d. Bedah THT
e. Bedah kraniofasial
f. Bedah ortopedi dan tulang belakang
g. Bedah umum dengan gangguan hemodinamik dan
respirasi
h. Transplantasi organ
i. Trauma multipel dengan atau tanpa gangguan
kardiovaskuler
j. Kehilangan darah dalam jumlah besar
8. Ginjal dan Saluran Kemih
Pasien dengan gangguan ginjal dan saluran kemih yang
mengancam nyawa, antara lain:
a. Gagal ginjal
b. Kebutuhan hemodialisa, dialisa peritoneal atau renal
KRITERIA MASUK / KELUAR PICU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
128/SPO/Med/RSSK/II/2016 00 4/5
replacement therapy lain dalam keadaan tidak stabil
c. Rhabdomyolisis akut dengan insufisiensi ginjal
9. Gangguan lain
Pasien dengan gangguan lain yang mengancam nyawa antara
lain:
a. Keracunan atau overdosis obat dengan potensi kegagalan
PROSEDUR organ
b. Gagal organ multipel
c. Hipernatremia maligna
d. Trauma elektrik atau trauma lingkungan lain: luka bakar >
10% luas permukaan kulit

KRITERIA PASIEN KELUAR


a. Parameter hemodinamik stabil
b. Status respirasi stabil (tanpa ETT, jalan nafas bebas, gas
darah normal)
c. Kebutuhan suplementasi oksigen minimal (tidak melebihi
standar yang dapat dilakukan diluar ruang intensif pediatrik)
d. Tidak lagi dibutuhkan tunjangan inotropik, vasodilator,
antiaritmia, atau bila masih dibutuhkan, digunakan dalam
dosis rendah dan dapat diberikan dengan aman diluar ruang
intensif
e. Disritmia jantung terkontrol
f. Alat pemantau tekanan intrakranial invasif tidak terpasang
lagi
g. Neurologi stabil kejang terkontrol
h. Kateter pemantau hemodinamik telah dilepas.
i. Pasien dengan ketergantungan ventilator mekanik kronik
harus telah mengatasi keadaan akutnya hingga hanya
dibutuhkan perawatan dengan ventilator biasa diluar ruang
intensif atau dirumah
j. Pasien dengan peritoneal dialisa atau hemodialisa kronik
telah mengatasi keadaan akutnya hingga tidak dibutuhkan
tindakan khusus lain diluar standar perawatan diluar ruang
intensif atau dirumah
k. Pasien dengan trakeomalasia, tidak lagi membutuhkan
pengisapan lendir eksesif
l. Staf medik dan keluarga telah melakukan penilaian bersama
dan menyepakati bahwa tidak lagi ada keuntungannya untuk
tetap mempertahankan anak diruang intensif.
KRITERIA MASUK / KELUAR PICU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
128/SPO/Med/RSSK/II/2016 00 5/5

1. Unit Rawat Inap


UNIT TERKAIT 2. Unit Gawat Darurat
3. Unit OK

Anda mungkin juga menyukai