Senam Dasar Kkni Johannes Rps
Senam Dasar Kkni Johannes Rps
Senam Dasar Kkni Johannes Rps
2017
A. TujuanPembelajaran
- Mahasiswa terampil melakukan teknik dasar keseimbangan (Headstand & Handstand)
dengan tingkat kesalahan maksimal 30%.
- Mahasiswa memiliki sikap disiplin dan tanggung jawab.
B. Materi Pembelajaran
- Headstand
Posisi menumpu
Posisi kedua tangan membentuk segiti sama sisi dengan dahi
Kedua tungkai diangkat bersamaan dan merapat
Kaki lurus membentuk garis lurus
- Handstand
Posisi tangan selebar bahu
Tungkai diangkat satu persatu
C. Metode Pembelajaran
Demonstrasi
Latihan
Penugasan
Tanya jawab
D. Skenario Pembelajaran
Pendahuluan 15 menit
1. Dosen mempersiapkan materi/bahan ajar
2. Dosen melakukan presensi.
3. Dosen menjelaskan materi dan tujuan pembelajaran
4. Mahasiswa melakukan jogging.
5. Mahasiswa melakukan stretchingdengan fokus pada lengan.
Gambar 1 kelompok
Gambar 2 Headstand
E. Alat/Sumber Belajar
Alat:matras
Sumber Belajar
Hidayat, Imam.1981. Senam dan Metodik. Jakarta:Depdikbud.
Kaneko, Akimoto. 1976. Olympic Gymnastic. New York:Sartling Publishing Co.
Loken, N.C. & Willoghby, RJ.1977. The Complete Book of Gymnastics. Prentice-Hall,
Inc. Englewood Cliff, New Jersey.
Rosyidi, Nasir. 1982. Pedoman Senam. Solo:Tiga Serangkai.
Wuryani, Sukarno.1986. Teori dan Praktik Senam Dasar. Jogyakarta:Intan Pariwara.
F. Penilaian
Headstand
Posisi dahi menumpu
Posisi kedua tangan membentuk segiti sama sisi dengan dahi
Posisi kaki rapat dan lurus
Kedua tungkai kaki diangkat bersamaan
Kaki lurus membentuk garis lurus
Handstand
Telapak tangan menghadap arah depan
Posisi tangan selebar bahu
Tungkai kaki diangkat satu persatu
Posisi kaki rapat dan lurus
Kaki membentuk garis lurus
Lampiran 1
TES KETERAMPILAN
1. Tujuan
Tes ini secara umum bertujuan untuk mengukur tingkat penguasaan keterampilan
gerakan headstand dan handstand. Hasil tes ini dapat dipergunakan untuk :
(a) Klasifikasi,
(b) Perbaikan cara mengajar,
(c) Mengukur kemajuan anak, dan
(d) Dasar pemberian nilai.
b. Untuk Tester
1) Tester harus mempersiapkan fasilitas dan peralatan yang diperlukan.
2) Sebelum pelaksanaan tes, tester membacakan petunjuk khusus pelaksanaan tes,
setelah itu baru testi diberi kesempatan untuk mencoba.
3) Tester harus mencatat hasil yang telah dicapai testi, pencatatan hasil harus
dilakukan secara obyektif.
Aspek : Haedstand
PENSKORAN :
Penilaian proses :
- Skor 1 apabila gerakan benar dan
Skor 0 apabila gerakan salah.
- Skor penilaian didasarkan pada seluruh aspek penilaian yang muncul.
Aspek : Haedstand
PENSKORAN :
Penilaian proses :
- Skor 1 apabila gerakan benar dan
Skor 0 apabila gerakan salah.
- Skor penilaian didasarkan pada seluruh aspek penilaian yang muncul.