i
PROPOSAL TUGAS AKHIR
Disetujui :
Pembimbing
ii
DAFTAR ISI
iii
4.3 Tahap Perencanaan 17
4.4 Time Schedule Penelitian 19
DAFTAR PUSTAKA 20
LAMPIRAN 21
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Potongan Memanjang Re-Desain Jembatan Lemah Abang 3
Gambar 1. 2 Potongan Melintang Re-Desain Jembatan Lemah Abang 3
Gambar 3. 1 Macam-Macam Jenis Jembatan Rangka 11
Gambar 3. 2 Jembatan Rangka Warren 12
Gambar 4. 1 Metode Perencanaan Re-desain Jembatan Lemah Abang 18
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
berupa rangka baja. Jembatan rangka baja ini memiliki beberapa kelebihan,
diantaranya adalah menggunakan material baja yang mempunyai kuat tarik dan
kuat tekan yang tinggi. Selain itu bisa menghemat tenaga kerja karena besi baja
diproduksi di pabrikan sehingga dilapangan hanya tinggal dilakukan pemasangan.
Keunggulan lain pemakaian baja sebagai material konstruksi adalah kemudahan
penyambungan antar elemen satu dengan lainya menggunakan alat sambung las.
Material baja memiliki keseragaman dan keawetan yang tinggi disbanding
material beton bertulan. Keuntunan lainnya adalah besi baja bisa dibongkar
dengan mudah dan dipindahkan ke tempat lain setelah masa layan.
3. Struktur atas jembatan yang digunakan adalah struktur rangka baja tipe
warren.
4. Jembatan dibagi menjadi dua segmen.
5. Desain elemen rangka baja menggunakan metode LRFD
6. Analisis pembebanan jembatan menggunakan RSNI T-02-2005 dan SNI
1725-2016..
7. Perencanaan struktur atas jembatan menggunakan SAP 2000 V.14
8. Slab deck menggunakan steeldeck yang dirangkai kemudian dicor beton dan
diberi aspal di atasnya (perkerasan campuran)
9. Perencanaan abutment menggunakan bor mesin yang diperoleh dari hasil
penyelidikan tanah desain sebelumnya.
Jumlah Pilar 3 2 - -
5
6
8
9
aman apabila memenuhi persyaratan tahanan atau kekuatan dari sebuah komponen
lebih besar dibandingkan dengan beban yang harus dipikul struktur tersebut, atau
dapat dilihat pada persamaan berikut
ΦRn ≥ ∑γi.Qi 3.1
Dimana,
Rn : Tahanan nominal
Φ : Faktor Tahanan
Qi : Beban (beban angin, beban mati, beban hidup, gempa, dan lain-lain)
γi : Faktor beban
3.2.1 Batang Tarik
Batang Tarik banyak dijumpai dalam banyak struktur baja, seperti struktur-
struktur jembatan, rangka atap, ikatan angin, dan lain sebagainya. Batang Tarik ini
sangat efektif dalam memikul beban. Batang ini dapat terdiri dari profil tunggal
ataupun profil tersusun. Contoh-contoh penampang batang Tarik adalah profil
bulat, pekat, siku, siku ganda, kanal, WF dan lain-lain.
Apabila kondisi leleh yang menentukan maka tahan nominal Tn dari batang Tarik
memenuhi persamaan:
Tn = Ag.fy 3.2
Dengan Ag = Luas penampang kotor (mm²)
Fy = kuat leleh material (MPa)
Apabila kondisi sambungan yang menentukan maka tahan nominal Tn dari batang
tersebut memenuhi persamaan:
Tn = Ae.fu 3.3
Dengan Ae = Luas penampang efektif = U.An
An = luas netto penampang (mm²)
U = koefisien reduksi
Fu = tegangan tarik putus (MPa)
Pada perencanaan ulang jembatan lemah abang ini akan digunakan desain
dengan rangka baja tipe warren, karena dari sekian banyak tipe jembatan rangka
yang ada jembatan rangka tipe warren merupakan tipe yang lebih umum
digunakan di Indonesia. Selain itu juga rangka tipe warren mudah dilaksanakan
dalam proses konstruksinya.
3.5.1 Abutment
Abutment adalah bangunan bawah jembatan yang terletak pada kedua ujung
pilar – pilar jembatan, berfungsi sebagai pemikul seluruh beban hidup dan mati
pada jembatan. Abutment merupakan suatu peralihan dari jembatan kepada badan
lintasan dari tanah dan biasanya menutupi badan lintasan ini tegak lurus.
Bagian-bagian dari abutment yang akan dibuat pada desain jembatan Lemah
Abang ini antara lain back wall, brast wall, wing wall, dan pile cap.
3.5.2 Pilar
Kolom pilar merupakan elemen struktur yang bertugas menahan beban
tekan aksial. Kolom memiliki peran yang sangat penting dalam struktur.
Kegagalan kolom akan mengakibatkan runtuhnya komponen struktur yang
berhubungan dengannya. Dalam merencanakan struktur kolom harus ada usaha
memberikan cadangan kekuatan yang lebih tinggi daripada komponen lain
sehingga saat terjadi gempa, kolom-kolom dapat mempertahankan keelastisannya,
sedangkan ujung-ujung balok dan kolom dasar menjadi sendi plastis.
16
3.5.3 Pondasi
Pondasi jembatan berfungsi meneruskan seluruh beban jembatan ke tanah
dasar. Beban struktur yang besar serta letak tanah keras yang dalam membuat
perencana memilih fondasi dalam, yaitu berupa fondasi tiang bor (bored pile).
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
17
18
DAFTAR PUSTAKA