Kakkak
Kakkak
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PONDOK AREN
Jl. Puskesmas RT 02/01 No.55 Kel.Pondok Aren, Kec. Pondok Aren, Kode Pos. 15224
Tlp. (021) 73447624, Fax. (021) 73447624, Email: pkmpondokaren@yahoo.com
WEBSITE : dinkes.tangerangselatankota.go.id, Sms Pengaduan: 085817024942
I. PENDAHULUAN
Sampai saat ini belum ditemukan vaksin pencegahan atau obat untuk penyembuhannya.
Jangka waktu antara terkena infeksi dan munculnya gejala penyakit pada orang dewasa
memakan waktu rata-rata 5-10 tahun. Selama kurun waktu tersebut walaupun masih
tampak sehat, secara sadar maupun tidak pengidap HIV dapat menularkan virusnya pada
orang lain.
Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual.
Infeksi Menular Seksual akan lebih beresiko bila melakukan hubungan seksual dengan
bergonta ganti pasangan, baik melalui vagina, oral maupun anal.
individu dan masyarakat menjadi produktif dan bermanfaat untuk pembangunan. Hal ini
memerlukan peran aktif multipihak baik pemerintah maupun masyarakat termasuk
mereka yang terinfeksi dan terdampak, sehingga keseluruhan upaya penanggulangan HIV
dan AIDS dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya, yang menyangkut area pencegahan,
pengobatan, mitigasi dampak dan pengembangan lingkungan yang kondusif.
Untuk keberhasilan program pencegahan dan pengobatan diperlukan peran aktif dari
kelompok populasi kunci yaitu : (1) Orang-orang berisiko tertular atau rawan tertular
karena perilaku seksual berisiko yang tidak terlindung, bertukar alat suntik tidak steril; (2)
Orang-orang yang rentan adalah orang yang karena pekerjaan, lingkungannya rentan
terhadap penularan HIV, seperti buruh migran, pengungsi dan kalangan muda berisiko;
dan (3) ODHA adalah orang yang sudah terinfeksi HIV.
Seperti diketahui situasi epidemi HIV dan AIDS di indonesia telah memasuki epidemi
terkonsentrasi. Berdasarkan hasil Surveilans Terpadu HIV dan Perilaku (STHP, Populasi
Kunci, 2007) menunjukkan prevalensi HIV pada populasi kunci : Wanita Pekerja Seks
(WPS) langsung 10,4%; WPS tidak langsung 4,6%; waria 24,4%; pelanggan WPS 0,8%;
lelaki seks dengan lelaki (LSL) 5,2%; pengguna napza suntik 52,4%. Di provinsi Papua
dan Papua Barat terdapat pergerakan ke arah generalized epidemic dengan prevalensi
HIV sebesar 2,4% pada penduduk 15-49 tahun (STHP, Penduduk Papua, 2007).
Dalam menghadapi epidemi HIV tersebut perlu dilakukan upaya pencegahan dan
penanggulangan HIV dan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan
terkoordinasi, untuk menghasilkan program yang cakupannya tinggi, efektif dan
berkelanjutan.
Puskesmas Penusupan sebagai salah satu Puskesmas di Kabupaten Tegal ikut serta dalam
upaya pencegahan dan penaggulangan HIV-AIDS dengan mengadakan kegiatan berupa
klinik VCT dan IMS, penyuluhan tentang HIV-AIDS dan IMS ke kelompok resiko tinggi
dan kelompok yang rentan tertular HIV yang menjadi populasi kunci dalam keberhasilan
penanggulangan HIV-AIDS ini.
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PONDOK AREN
Jl. Puskesmas RT 02/01 No.55 Kel.Pondok Aren, Kec. Pondok Aren, Kode Pos. 15224
Tlp. (021) 73447624, Fax. (021) 73447624, Email: pkmpondokaren@yahoo.com
WEBSITE : dinkes.tangerangselatankota.go.id, Sms Pengaduan: 085817024942
III. TUJUAN
a. Tujuan umum program HIV AIDS dan IMS di Puskesmas Pondok Aren adalah
pencegahan dan penanggulangan HIV- AIDS di masyarakat.
b. Tujuan khusus program HIV- AIDS dan IMS di Puskesmas Pondok Aren adalah;
IV. KEGIATAN
- Melakukan Test HIV atas Inisiasi Petugas Kesehatan (PITC) pasien yang
berkunjung kelayanan klinis Puskesmas Pondok Aren.
- Melakukan Konseling dan Test HIV sukarela (VCT) maupun konseling IMS baik
rujukan dari dalam gedung maupun luar gedung Puskesmas Pondok Aren.
- Melakukan rujukan pasien dengan HIV positive kelayanan CST dan pendamping
(atas izin pasien)
V. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Syarat
b. Setiap pelanggan akan dipanggil sesuai nomor antrian untuk mendaftar diloket
2. Biaya
Gratis
Waktu :
4. Prosedur pelayanan
a. Pelayanan medis
b. Resep obat
e. Surat rujukan
6. Kompetensi petugas
Dokter umum :1
Perawat :1
a. Ruang tunggu
b. Ruang konseling
c. Alat diagnostik
d. Media informasi
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PONDOK AREN
Jl. Puskesmas RT 02/01 No.55 Kel.Pondok Aren, Kec. Pondok Aren, Kode Pos. 15224
Tlp. (021) 73447624, Fax. (021) 73447624, Email: pkmpondokaren@yahoo.com
WEBSITE : dinkes.tangerangselatankota.go.id, Sms Pengaduan: 085817024942
8. Pelayanan informasi
a. Penyuluhan HIV AIDS dan IMS sesuai dengan kegiatan pada perencanaan BOK.
Penyuluhan dapat dilakukan diluar gedung maupun didalam gedung dengan
mengundang kader kesehatan maupun kelompok resiko tinggi dan rentan tertular
HIV-AIDS dan penyakit IMS
b. Kegiatan mobile VCT dan IMS pada kelompok resiko tinggi, setelah berkoordinasi
dengan pejangkau dan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan.
a. Semua yang termasuk dalam kelompok resiko tinggi dan rentan tertular HIV-Aids
dan penyakit Infeksi Menular seksual (IMS), yaitu wanita penjaja seks (WPS),
Lelaki Beresiko Tinggi (LBT), pengguna nafza suntik, waria, LSL dan pasangan
beresiko tinggi
b. Pelanggan yang berkunjung ke Puskesmas Pondok Aren yang menunjukan adanya
gejala IMS
c. Semua ibu hamil baik yang berkunjung ke Puskesmas Pondok Aren maupun
rujukan dari fasilitas kesehatan lain
d. Pasien tb paru
2. Merujuk pasien dengan HIV positive kelayanan CST untuk mendapatakan terapi
ARV sebesar 100%
3. Penyuluhan HIV-Aids dan IMS dilakukan minimal 3 kali dalam 1 tahun
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PONDOK AREN
Jl. Puskesmas RT 02/01 No.55 Kel.Pondok Aren, Kec. Pondok Aren, Kode Pos. 15224
Tlp. (021) 73447624, Fax. (021) 73447624, Email: pkmpondokaren@yahoo.com
WEBSITE : dinkes.tangerangselatankota.go.id, Sms Pengaduan: 085817024942
No KEGIATAN J F M A M J J A S O N D
A E A P E U U G E K O E
N B R R I N L S P T P S
1. Konseling dan test √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Merujuk pasien kelayanan CST √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Penyuluhan √ √ √
4. Mobile VCT √
5. Laporan bulanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
1. PENCATATAN
2. PELAPORAN
Laporan bulanan program, laporan penyuluhan dan kegiatan mobile vct akan
dilaporkan kepada kepala Puskesmas dan kemudian akan diserahkan ke Dinas
Kesehatan Kota Tangerang Selatan.
3. EVALUASI KEGIATAN