Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR IDENTIFIKASI DAN PELAPORAN KESALAHAN

PEMBERIAN OBAT DAN KEJADIAN NYARIS CELAKA


No.Dokumen : SOP/ /UKP
S No.Revisi :
O Tanggal Terbit :
P Halaman :1-2
PUSKESMAS CHRISTINA NGITUNG,SST
MALEI NIP: 197304091992032004

1. Pengertian Kesalahan pemberian obat (Medication Error) adalah suatu


kesalahan yang terjadi pada waktu pengobatan yang bias
menyebabkan kerugian atau berpotensi menyebabkan kerugian
pada pasien, dan yang sebenarnya bias dihindari karena
pengobatan tersebut masih dibawah control pada professional
pelayanan kesehatan.
Kejadian nyaris cedera (KCN) adalah suatu kejadian yang
berhubungan dengan keamanan pasien yang berpotensi atau
mengakibatkan efek akhir pelayanan yang dapat dicegah
sebelum terjadi.
Identifikasi dan pelaporan kesalahan pemberian obat dan
kejadian nyaris cedera adalah serangkaian kegiatan untuk
menangani apabila terjadi kejadian kesalahan dalam
pemberian obat dan KNC.
2. Tujuan 1. Menurut Insiden Keselamatan pasien dalam medication
error.
2. Meningkatkan mutu pelayanan dalam keselamatan pasien.
3. Meminimalkan potensi terjadinya kerugian.
4. Menanggapi pihak yang mengalami cedera dengan segera
dan selayaknya.
5. Mengantisipasi dan merencanakan pertanggungjawaban
jika terjadi kerugian.

6. Terlaksananya pencatatan kejadian yang tidak diinginkan


akibat penggunaan obat (adverse drug event)
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Malei Tentang penanggung jawab
tindak lanjut pelaporan di Puskesmas Malei.
4. Referensi 1. Cohen,M.R. Causesof medication error,in.
2. Cohen,M.R.,(Ed), Medication error.American
pharmaceutical assocetion :Warhington DC. Direktorat Bina
farmasikomunitas.
5. Langkah-langkah 1. Petugas Farmasi segera menindaklanjuti apabila terjadi
suatu kejadian kesalahan pemberian obat dan KNC terkait
untuk mengurangi dampak atau akibat yang tidak
diharapkan.
2. Petugas Farmasi segera membuat laporan kejadian dengan
mengisi formulir laporan kesalahan pemberian obat dan
KNC pada akhir jam kerja kepada dan jangan menunda
laporan (paling lambat 1x24 jam).
3. Petugas Farmasi segera melaporkan kejadian kesalahan
pemberian obat kepada Dokter penanggung jawab pasien.
4. Petugas Farmasi dan Dokter segera melakukan tindakan
pencegahan atau penanganan agar tidak membahayakan
keselamatan pasien.
5. Petugas Farmasi membuat laporan kejadian tersebut dan
melaporkannya kepada kepala Puskesmas.
.
6. Unit Terkait Poli Umum
Poli KIA
Poli Gigi
Kamar Obat
Pustu
UGD
Polindes
Rekaman Historis Perubahan
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai