Anda di halaman 1dari 28

Bab

2 Minggu Ke-2

KONSEP DASAR & SISI YANG


MENARIK BERWIRAUSAHA

Sumber : Leonardus Saiman (2014) KEWIRAUSAHAAN : Teori, Praktik,


dan Kasus-kasus, PT Salemba Empat

PowerPoint Presentation by Leo Saiman

Copyright © by : Leonardus Saiman - 2014 Minggu 2 Page 1


BUKU ACUAN
Buku Wajib :
1. Scarborough, Norman M., (2013) ESSENTIALS OF
ENTREPRENEURSHIP AND SMALL BUSINESS
MANAGEMENT, Pearson Horizon Editions, Sixth Edition, Horizon
Edition
2. Barringer, Bruce R. & Ireland, R. Duane, (2013)
ENTREPRENEURSHIP: Succeccfully Launching New Venture,
Pearson Horizon Editions, Fourth Edition, Horizon Edition
3. Leonardus Saiman, (2014), KEWIRAUSAHAAN : Teori, Praktik,
dan Kasus-kasus, Edisi Kedua, Penerbit Salemba Emban Patria
(Salemba Empat), Jakarta.
Buku Anjuran :
1. Robert D. Hisrich; Michael P. Peters, & Dean A. Shepherd, (2005),
ENTREPRENEURSHIP, 6 th Edition, McGraw Hill
2. Longenecker Justin G. ; Carlos W. Moore & J. William Petty,
KEWIRAUSAHAAN : Manajemen Usaha Kecil, Buku 1 & 2, Penerbit
Salemba Empat ( 2003) SMALL BUSINESS MANAGEMENT : An
Entreprreneurial Emphasis; Thomson Learning Asia- Singapore
3. Tabloid Peluang Usaha 2014 & Surat Kabar Kontan 2014

Copyright © by Leo4ardus Saiman - 2014 1–2


Simak ke Depan
Bisa ngapain sih Anda abis ini…… Anda akan
mampu:
1. Menjelaskan peristiwa yang mempercepat /
memicu seseorang menjadi wirausahawan.
2. Menjelaskan tantangan motivasi seorang
berwirausaha
3. Menjelaskan perbedaan esensial antara
wirausawahan dengan karyawan / orang
gajian. 1–3
Simak Ke Depan (Lanjutan.)
4. Menjelaskan keuntungan dan kelemahan menjadi
wirausahawan.
5. Menjelaskan konsep Cash Flow Quadrant oleh Robert T.
Kiyosaki

1–4
Profil Penduduk Indonesia dan
Pemicu Berwirausaha
• Hasil sensus penduduk Indonesia oleh BPS
tahun 2010 mengejutkan, + 240 juta orang
• Penduduk miskin di atas 30 juta penduduk
• Tabel 2-1 berikut disimpulkan sbb:
- 83,1% lulusan universitas menjadi
karyawan
- 82% lulusan D-3 menjadi karyawan
- 88,9% lulusan D-1 & D-2 juga menjadi
karyawan 1–5
Profil Penduduk Indonesia dan
Pemicu Berwirausaha
- Yang menjadi usahawan seluruh lulusan
perguruan tinggi kurang dari 6%
- Yang menjadi usahawan terbesar adalah
lulusan SLTA ke bawah, maka agak sulit
mengharapkan perkembangan usahawan
yang andal di Indonesia.

1–6
Data Penduduk Indonesia (Sakrenas 2004)
TABEL 2-1 : PENDUDUK BEKERJA MENURUT STATUS PEKERJAAN &
PENDIDIKAN

USAHA USAHA USAHA + KARYA- PETANI PEKERJA PEKER-JA JUMLAH


MANDIRI KELUAR- BURUH WAN (%) NON TIDAK (Ribuan)
(%) GA (%)
No PENDIDI- TETAP (%) PERTAN- DIBAYAR
KAN (%) IAN (%) (%)

01 TPS 18,7 39,0 1,9 4,5 9,1 2,1 24,7 5.328


02 TTSD 20,8 33,0 2,5 8,9 8,8 3,5 22,5 12.515
03 SD 21,3 27,4 2,8 14,8 6,1 5,3 22,2 35.125
04 SMP 22,4 19,5 3,6 27,0 3,2 4,8 19,4 17.248
05 ST 26,1 19,5 4,5 26,5 2,7 3,2 17,6 1.324
06 SMU 16,7 12,2 4,2 52,7 0,8 2,4 10,9 11.389
07 SMK 13,8 8,3 3,8 64,0 0,4 2,5 7,2 5.903
08 Dipl II, II 5,1 2,7 1,4 88,9 0,0 0,0 1,9 393
09 Dipl 6,3 3,4 3,7 82,0 0,1 0,3 4,1 1.163
III/Ak
10 UNIV 5,8 3,4 4,9 83,1 0,0 0,5 2,2 2.834
JUMLAH 19,5 23,0 3,2 27,2 4,7 4,0 18,5 93.722

1–7
peristiwa pemicu seseorang
menjadi wirausahawan
1. Peristiwa yang menyakitkan, seperti hilangnya
pekerjaan - karena mengalami PHK dari tempat
kerjanya.
2. Memasuki usia pensiun, punya waktu luang yang
lebih banyak.
3. Sulitnya memperoleh pekerjaan – melamar
pekerjaan di berbagai instansi yang selalu ditolak
(karena memang sempitnya kesempatan kerja)

1–8
peristiwa pemicu seseorang
menjadi wirausahawan (Lanjutan)
4. Telah mengikuti berbagai seminar, kursus
atau memperoleh matakuliah
kewirausahaan
5. Memperoleh sharing pengalaman dari
wirausahawan atau famili yang telah
berhasil atau memiliki bisnis sebelumnya.

1–9
MOTIVASI SESEORANG
BERWIRAUSAHA
1. Laba  berapa laba yg dikehendaki, keuntungan
yg diterima, berapa yg akan diberikan kpd
pegawainya
2. Kebebasan  bebas waktu, supervisi, aturan main
yg menekan, intervensi, bebas dri aturan budaya
organisasi
3. Impian personal  bebas dari standar hidup yg
diharapkan, lepas rutinitas kerja yg membosankan,
harus ikuti visi, misi orang lain
4. Kemandirian  mandiri dlm segala hal

1–10
Motivasi Berwirausaha Menurut Robert D.
Hisrich, et.al., (2005)

Imbalan Berwirausaha

Laba Kemerdekaan Pencapaian Personal

Bebas menentukan Bebas dari supervisi Bebas mencapai suatu


berapa yg diperoleh & birokrasi serta aturan standar hidup yg
& yg dibayarkan organisasi yg mengikat. tertentu/diinginkan.
Lepas dari budaya yg Lepas dari rutinitas
“menekan” hidup yang membosankan

Menghasilkan Menjadi Boss Menikmati


Uang Sendiri Hidup yg
Memuaskan
1–11
PERBEDAAN WIRAUSAHAWAN DG KARYAWAN

NO WIRAUSAHAWAN KARYAWAN

1 Penghasilan tdk Memiliki penghasilan


teratur, shg pd tahap pasti atau teratur,
awal (tdk merasa sehingga mudah diatur
aman), karena ( ada rasa aman)
penghasilan tdk meskipun gaji kecil
pasti

2 Memiliki peluang yang


lebih besar untuk
Peluang kaya relatif
menjadi orang kaya, laba (sangat tergantung
sebulan bisa menutup
biaya hidup untuk satu
kemujuran dan karir)
tahun

1–12
PERBEDAAN WIRAUSAHAWAN DG KARYAWAN

NO WIRAUSAHAWAN KARYAWAN
3 Pekerjaan bersifat Pekerjaan bersifat
tidak rutin rutin
4 Kebebasan waktu Waktu tidak bebas (
yang tinggi ( tidak terikat) pada jadwal /
terikat oleh jam jam kerja perusahaan
kerja)
5 Kreativitas dan Bersifat menunggu
inovasi dituntut instruksi / perintah
setiap saat
6 Ketergantungan Ketergantungan tinggi
rendah
1–13
PERBEDAAN WIRAUSAHAWAN DG KARYAWAN

NO WIRAUSAHAWAN KARYAWAN
7 Tidak ada kepastian Ada kepastian (bisa
(ketidak-pastian tinggi) diprediksi) dalam banyak
dalam banyak hal hal, kekayaan bisa diramal /
termasuk meramalkan dihitung
kekayaan

8 Berbagai risiko tinggi ( Risiko relatif rendah bahkan


aset bisa hilang bila bisa diramalkan
dijadikan sebagai
agunan dalam
pinjaman) dan
usahanya bangkrut

1–14
PERBEDAAN WIRAUSAHAWAN DG KARYAWAN

NO WIRAUSAHAWAN KARYAWAN

9 Terbuka peluang Menjadi bos relatif


untuk menjadi sulit apalagi bekerja
bos pada perusahaan
keluarga
10 Tanggung jawab Tanggung jawab
besar relatif

1–15
Keuntungan menjadi wirausahawan (Buchari
Alma, 2000) yaitu:
Tercapai peluang-peluang untuk :
• Mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri.
• Mendemonstrasikan potensi seseorang
secara penuh
• Memperoleh manfaat dan keuntungan secara
maksimal.
• Membantu masyarakat dengan usaha-usaha
konkrit
• Menjadi bos minimal bagi dirinya sendiri.
1–16
kelemahannya menjadi wirausahawan (Buchari
Alma, 2000) yaitu:
1. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti
dan memikul berbagai risiko. Jika risiko
ini telah diantisipasi secara baik, maka
wirausaha telah mampu menggeser risiko
tesebut.
2. Bekerja keras dan atau jam kerja yang
mungkin lebih panjang.

1–17
kelemahannya menjadi wirausahawan
(Buchari Alma, 2000) yaitu:

3. Kualitas hidupnya mungkin masih rendah


sampai usahanya berhasil, sebab pada tahap-
tahap awal dia harus bersedia untuk
berhemat.
4. Tanggung jawabnya sangat besar, banyak
keputusan yang harus dibuat walaupun
mungkin kurang menguasai permasalahan
yang dihadapinya.
1–18
UBAH PARADIGMA ANDA

• Ubah Sikap & Perilaku Anda

a. Dari pegawai / orang gajian & Pemilik


pekerjaan (Kuadran E & S)

b. Bersikap & berperilaku sebagai owner


(pemilik bisnis) & Investor ( B & I )

1–19
UBAH PARADIGMA ANDA

2. Ubah cara kita memandang  Anda sbg


Intrapreneur (Corporate entrepreneur) 
membangun & mempertahaankan jiwa
ewirausahaan dlm diri Anda pd
perusahaan / tempat Anda bekerja :

a. Hormati bawahan / staf Anda sbg aset


b. Bangun jiwa wirausaha di tempat kerja
Anda dg sistem
c. Latihlah jiwa wirausaha Anda ketika
menjadi karyawan sebuah perusahaan

1–20
UBAH PARADIGMA ANDA

3. Ubah nilai-nilai :

a. Beroientasi / anggap Anda sebagai


pemilik,
b. Bukan beranggapan sbg pegawai belaka
c. Nilai-nilai budaya organisasi /
perusahaan harus dikuasai dan dicatat
yang nanti bisa diterapkan bila Anda
menjadi wirausahawan

1–21
CASHFLOW QUADRANT
B
- Karyawan - Konglomerasi
- Buruh
- Profesional
E -Waralaba
- Network Marketing

EMPLOYEE
- Bekerja untuk orang lain, BUSINESS OWNER
- Bekerja untuk aset Boss - Memiliki Bisnis dengan System
E
- Dokter - Pemilik Properti

S I
- Artis/ Atlit - Pemegang Saham
- Pengacara - Deposan
- Pemilik Toko

SELF EMPLOYED
- Bekerja untuk diri sendiri INVESTOR
- Pemilik pekerjaan - Uang bekerja untuk anda
ASET PRODUKTIF/ SISI KANAN
BARTER WAKTU/ SISI KIRI
Paradigma Umum (Active Income) Paradigma Sukses (Passive Income)
- ORANG BEKERJA UNTUK UANG - UANG BEKERJA UNTUK ORANG

1–22
Jangan FILOSOFI Cicak
MEMBARTERKAN
WAKTU untuk
MENDAPATKAN
MAKANAN

Pilihlah FILOSOFI Laba-2


MENGGUNAKAN WAKTU
untuk MEMBUAT SARANG
yg akan menjadi
PENJARING MAKANAN

1–23
≡ LIFE – As It Happened to MOST People

R.I.P.

Telah Bergantung Masih Harus Betul-betul


KAYA/
Meninggal Pada Tunjangan Bekerja Pensiun MAKMUR
1–24
Definisi PARADIGMA

adalah Cara kita memandang / nilai-2 yg kita yakini


(dpt membatasi / memperbanyak, memperluas &
memperdalam), yg menjadi acuan/ pedoman cara
menyaring informasi, berpikir, bersikap &
memutuskan sesuatu, serta mempengaruhi cara
bertindak kita sebagai manusia yg memiliki akal
sehat. Bagaimana mengubah paradigma karyawan
menjadi wirausahawan ?
1–25
1–26
Evaluasi bagi Para Mahasiswa
1. Kerjakan atau jawablah dengan kata-kata
sendiri dengan tulisan tangan sendiri soal-
soal ; “EVALUASI PERTANYAAN
UNTUK DISKUSI” pada buku Leonardus
Saiman (2014), halaman 36
2. Dikumpulkan pada Minggu ke-3.
3. Pengumpulan lewat 1 hari nilai dikurangi
10 poin, 2 hari nilai dikurangi 20 poin dst,
tiap keterlambatan 1 hari dikurangi 20

1–27
Terima kasih

Atas perhatiannya

Minggu 02 Page 28

Anda mungkin juga menyukai