Air Ratio, EA, Rugi Panas Boiler
Air Ratio, EA, Rugi Panas Boiler
Konsumsi energi pada alat konversi ini merupakan salah satu faktor
biaya produksi yang cukup signifikan
2
PENYEBAB PENGOPERASIAN BOILER
DENGAN EFISIENSI RENDAH
3
Jenis Jenis
Boiler
4
Jenis Jenis
Boiler
Tekanan operasi dapat lebih dari 24 bar, atau kapasitas bisa lebih dari 20MW
5
PRINSIP PEMBAKARAN
Hasil pembakaran
Utama : Karbondioksida (CO2), uap air (H2O) dan disertai energi panas
Lainnya : Karbonmonoksida (CO), abu (ash), Nox, atau sulfur (S)
bergantung pada jenis bahan bakar
C + O2 CO2 + panas
dari bahan bakar dari udara
pembakaran
Bahan bakar + Jumlah udara teoritis stoikiometrik Karbondioksida + Uap air +
Nitrogen dan gas-gas lainnya
(kecuali Oksigen)
6
Rasio Udara (Air Ratio) dan
Udara Berlebih (Excess Air)
Dapat diketahui dari angka perbandingan antara jumlah udara aktual dengan
jumlah udara teoritisnya. Atau dengan melihat seberapa besar kelebihan udara
aktual dari kebutuhan udara teoritisnya (dalam %).
Untuk mengetahui jumlah udara aktual harus diketahui kandungan O2 atau CO2 dalam gas buang
(%volume, basis kering) melalui pengukuran, sedangkan udara teoritis tergantung bahanbakar.
%O2
% Excess Air = X 100%
21 - %O2
7
Hubungan Antara Excess Air,
CO2, O2, dan CO dalam Flue Gas
Komposisi
CO O2
CO2
1 2 3 4 5
8
Komposisi Gas Buang
Hasil Pembakaran
Rasio
Rasio optimum
ideal
10
Komposisi Oksigen Dan Karbondioksida
Pada Gas Buang
11
BURNER
PENGERTIAN :
Suatu alat untuk mensuplai udara dan bahan bakar ke dalam suatu
daerah (zone) pembakaran, sehingga bisa terjadi reaksi pembakaran
13
Liquid Fuel Burner
14
Pulverized Coal Burner
15
EFISIENSI BOILER
DEFINISI :
Rasio antara panas yang diambil oleh air untuk berubah menjadi uap, dengan energi
total yang terdapat dalam bahanbakar yang dibakar.
16
Rugi-Rugi/Panas Hilang
Panas yang terbawa keluar oleh gas buang, tanpa uap air (dry flue gas loss)
Panas yang terbawa keluar oleh uap air panas, termasuk panas sensibel dan laten
Komponen bahanbakar yang tak terbakar dan produk pembakaran tak sempurna,
termasuk solid-ash combustible dan CO dalam gas buang
Kehilangan panas dari dinding boiler melalui isolasi (radiasi dan konveksi)
Panas yang terbawa keluar bersama air blowdown
Bahanbakar Boiler
combustible ash
4%
100% Efisiensi 75%
heat radiasi dan
konveksi
3% Blowdown
17
Rugi-Rugi Efisiensi
30
25
Rugi EfisiensiTotal
Rugi-rugi Efisiensi (%)
20
15
Flue Moisture
10
Dry Flue Gas
5
Radiasi + Konveksi
Gas dapat bakar/Combustibles (CO)
0
0 20 40 60 80 100
Tingkat Pembebanan (%)
18
Rugi Efisiensi Boiler Karena
Peningkatan Temperatur Flue Gas
10
8
Rugi Efisiensi (%)
0
0 50 100 150 200
Peningkatan Temperatur Flue gas (oC)
19
Kehilangan Panas Radiasi &
Konveksi
pada Permukaan Datar Boiler
Perbedaan Temperatur Dalam-Luar (oC)
35
30
25
Rugi Panas (kW/m2)
20
15
10
0
0 100 200 300 400 500 600 20
Pengaturan Air Blowdown
Proses penguapan air dalam boiler menimbulkan endapan padat CaCO3 dan CaCO4.
Endapan padat tersebut harus dihindari agar tidak menyumbat pipa-pipa boiler.
Jumlah endapan dapat dikurangi dengan membuang keluar (blowdown) bersama air,
namun blowdown harus diatur sesuai ukuran, sebab apabila berlebihan dapat mening-
katkan jumlah kehilangan energi.
PETUNJUK TDS Sf
% Blowdown = x 100%
Tekanan pada Total Total Endapan Sb - S f
outlet boiler padatan Alkalinitas padat
psig bar ppm ppm ppm Sf = TDS dalam air umpan (ppm)
atau mg/l
0 - 300 0 - 20 3,500 700 300
301 - 450 21 - 30 3,000 600 250 Sb = TDS max. dalam air boiler
(ppm) atau mg/l
451 - 600 31 - 40 2,500 500 150
601 - 750 41 - 50 2,000 400 100
751 - 900 51 - 60 1,500 300 60
901 - 1000 61 - 67 1,250 250 40
1001 - 150068 - 100 1,000 200 20
1501 - 2000101 - 133 750 150 10
>= 2001 >= 134 500 100 5
21
Efek Laju Air Blowdown
Terhadap Pemborosan Bahan Bakar
4
Temperatur Air Umpan 15.5oC
b ar g
14
Bahanbakar Terbuang (%)
3
g
. 5 bar
10
arg
7b
2
b arg
3.5
22
Pemborosan Bahan Bakar
Karena Endapan Kerak di Pipa Air
16
14
Bahanbakar Terbuang (%)
12
10
0
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12
Ketebalan Endapan Kerak (inchi)
23
Rugi-Rugi/Panas Hilang
dan Strategi Pengendaliannya
1 Panas laten uap air Hidrogen dalam Tidak berarti Mengganti bahanbakar
bahanbakar
2 Panas sensibel dari Temperatur gas Kurangi udara lebih Panas gas buang di
gas buang buang recovery
3 Bahanbakar tak ter- Pembakaran tak Setel burner kembali, Kontrol pembakaran de-
bakar (CO, abu) sempurna atur excess air ngan sistem burner baru
24
Upaya-Upaya Penghematan
Energi
25
1. Perbaikan Efisiensi Boiler Melalui Penurunan Excess Air
& Temperatur Flue Gas
50
10 sempurna
70 0 membutuhkan
15 jumlah udara
0
60 berlebih yang tepat
50
40
0
0 100 200 300 400 500
Temperatur Flue Gas ( C)
o
26
2. Pemanfaatan Panas Buang
27
Grafik
Perbaikan Efisiensi Boiler Melalui
Feed Water Preheating
12
10
Perbaikan Efisiensi (%)
0
0 10 20 30 40 50 60
Temperatur Preheat Air Umpan (oC)
28
Temperatur Titik Embun Asam
Vs Kandungan Sulfur
180
160
140
Dewpoint asam (oC)
120
100
8
0
6
0
4
0 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0
Sulfur dalam Bahanbakar (%) 29
Flue Gas Heat Recovery (Air Preheating)
30
Flue Gas Heat Recovery (Recuperator)
31
Grafik
Perbaikan Efisiensi Boiler Melalui Pemanasan Awal Udara
Pembakaran dengan Air Preheater
5
Perbaikan Efisiensi (%)
0
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180
Temperatur Preheat Udara Pembakaran (oC)
32
3. Blowdown Heat Recovery
33
4. Penghematan Bahan Bakar Boiler Melalui Pemanfaatan
Kembali Kondensat
14
12
Penghematan Bahanbakar (%)
% Kondensat kembali
10 100
8
75
6
50
4
25
2
0
0 2 40 60 80 100
0 Temperatur Kondensat (oC)
34
5. Mengontrol Suhu Cerobong
6. Mengontrol Pembakaran
35
8. Kontrol Variasi Kecepatan untuk Fan, Blower and Pompa
36
TERIMA KASIH
37